• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIOLOGI RESPIRASI at BULLET APA RESPIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FISIOLOGI RESPIRASI at BULLET APA RESPIR"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

FISIOLOGI RESPIRASI

• APA RESPIRASI ITU ?

• MENGAPA RESPIRASI PERLU DIPELAJARI ?

• BAGAIMANA HUBUNGAN RESPIRASI DENGAN PRODUKSI SEEKOR TERNAK?

Tujuan Respirasi merupakan suatu upaya dalam memasok

kebutuhan oksigen untuk kelancaran proses metabolisme dalam tubuh

Respirasi :

a. Inspirasi, menghirup O2

b. Ekspirasi, mengeluarkan CO2

Ditinjau secara umum : Respirasi adalah transportasi oksigen dari udara luar kedalam sel dan transport carbon dioksida dari dalam sel ke udara luar

Respirasi perlu dipelajari :Hewan mendapatkan energy dari hasil oksidasi molekul-molekul yang mengandung karbon (C) dan sangat komplek

(mis,KH,Protein&Lemak).

Untuk keperluan oksidasi tersebut diperlukan O2 dari sekeliling hewan tsb( dari luar). Sebagai hasil akhir oksidasi terbentuklah a.l. energy, air, CO2 dsb.

(2)

dan pengeluaran CO2 secara kontinyu. Sehingga jelas bahwa respirasi ini merupakan suatu proses penyangga dalam mempertahankan hidup.

Hubungan respirasi dengan produksi ternak : Metabolisme dikaitkan dengan respirasi.

FUNGSI UTAMA RESPIRASI :

Menyediakan oksigen untuk darah dan mengambil karbon dioksida dari dalam darah.

Fungsi lainnya (sekunder )adalah : Mengatur keasaman cairan tubuh (C.ekstrasesuler), membantu pengendalian suhu tubuh, ekaresi air dan fonasi (pembentukan suara).

Pada hewan berderajat tinggi terdapat 2 macam respirasi : 1. Respirasi Eksternal : Pertukaran gas dalam paru-paru,

dimana darah akan mendapatkan O2 dari udara dan udara mengapatkan CO2 dari darah,shg darah Venous berubah menjadi darah arterial.

Pada proses ini terjadi 2 fase : - Inspirasi

- Expirasi

(3)

CO2 pada darah, sehingga darah arterial berubah menjadi

darah venous

Tingginya tekanan CO2 dalam jaringan menyebabkan lepasnya O2.

Hb + O2 HbO2

HbO2 + CO2 Hb + CO2

Ada 3 tahap respirasi :

Pertukaran gas dalam organ respirasi EXT Tranport gas dari/ke paru-paru dan jaringan/sel, melalui darah

Pertukaran gas antara jaringan dan darah INT

ORGAN RESPIRASI :

1. Nostril (lubang ) hidung, rongga hidung, sinus, pharink, larinks, trahea, brochi semua organ ini sebagai jalan yang menghubungkan udara luar dengan paru-paru. 2. Paru—paru

3. Thorax 4. Pleura

(4)

FUNGSI DARI MASING-MASING ORGAN RESPIRASI :

Nostril (nares) : Untuk lewatnya udara, terdapat pada moncong.

Pada kuda merupakan organ penyentuh utama untuk mengamati benda-benda asing. Moncong tertutup oleh rambut dan mengandung kelenjar tubular (keringat) dan

sebaseosa. Bagian yang tidak berambut disebut planum

nasale terdapat pada sapi,domba dan babi tidak

mengandung kel.sebaseosa, tetapi mempunyai banyak kel. Keringat.

Rongga hidung : Bagian dalam diselimuti oleh mukosa dan terdapat reseptor-reseptor dari syaraf olfactorius yang peka terhadap gas-gas yang masuk. Bila ada gas/ debu yang

masuk, reseptor akan dirangsang dan terjadi bersin,

sehingga gas asing/ debu tidak masuk. Pemanasan Udara

Sinus : Merupakan rongga yang berisi udara dari tulang-tulang cranial tertentu menuju ke rongga hidung. Semua jenis ternak mempunyai sinus maksiler, frontal,afenoidal dan palantin dalam tukang. Pada kuda sinus-sinus stenoid dan palantin membentuk satu sinus yang disebut

sfenopalantin. Pada sapid an domba memiliki sinus

tambahan yaitu sinus lakrimal yang terdapat pada tulang lakromal.

(5)

Larinks (kotak suara) : Merupakan saluran yang terdapat klep dan terdiri dari urat daging dan tulang rawan, berfungsi mengatur banyaknya udara yang masuk (ekspirasi) dan

keluar ( inspirasi) dari dan ke paru-paru, mencegah benda-benda asing masuk, dan bersifat esensial untuk

pembentukan bunyi.

Trachea : Pada dindingnya terdapat cin-cin tulang rawan yang menyebabkan trachea selalu terbuka rongganya. Bagian dalam dilapisi oleh membrane mukosa yang

mempunyai banyak kelenjar-kelenjar mukosa dan epithel bersilia. Kel. Mukosa menghasilkan sekreta yang bersama-sama dengan silia menghalangi masuknya debu/ benda-benda asing lainnya. Trachea bergerak kearah kaudal

sampai jantung, kenudian terbagi 2 bronchi yang bercabang makin kecil (bronchiol).

Bronchiol : - B. Intra lobular

- B. Terminal

- B. Respiratorius, bercabang menjadi duktus

alveolar dan berahir di alveolar

Organ respirasi pada burung dan ikan biasanya dilengkapi dengangelembung/ kantong udara. Fungsinya mengatur daya apung tubuh agar dapat bergerak naik/turun.

(6)

udara juga berfungsi memperluas permukaan untuk pertukaran gas terutama pada saat terbang.

Paru-paru : Terbagi 2, tiap paru menyerupai kerucut yang dasarnya menempel pada sisi cranial diaphragma dan apeksnya berada di dalam/dekat torasik.Paru akan

senantiasa mengisi ruangan yang tersedia di dalam rongga dada baik pada saat ekspirasi maupun inspirasi. Pada sapi, domba dan babi, paru sebelah kiri terbagi menjadi lobus cranial (apical), tengah (kardiak) dan kaudal (diaphragma). Gb. Paru-paru pada berbagai jenis hewan.

Toraks : Dibatasi pada sebelah cranial oleh pasangan rusuk pertama, vertebra torasik pertana dan bagian cranial dari sternum. Sebelah ventrak oleh sternum dan sebelah kaudal okeh diaphragm.

Pleura : Terdiri dari dua kantung serosa yang lengkap. Pertautan antara dua kantung didekat garis tengah toraks membentuk suatu lapis ganda dari pleura yang disebut

mediastinum. Pleura yang melapisi toraks disebut pleura parietal

(7)

MEKANISME RESPIRASI : 1. INSPIRASI :

Paru-paru mengembang Tulang rusuk terangkat ke atas Diaphragma tertekan ke bawah

Rongga toraks mengembang/membesar udara masuk

Otot yang bekerja :

- Otot diaphragma

- Otot Intercostal eksterna - Otot Scaleni

- Otot Sternocleido mastoiedea - Elevator scapula

- Otot Serrati anterior - Otot Erectus

2. EKSPIRASI :

Otot di atas relaksasi Otot abdominal kontraksi Otot intercostals kontraksi Otot serrati posterior kontraksi

Paru-paru mengecil udara keluar daya elastis kembali pada posisi semula

(8)

JENIS-JENIS PERNAPASAN :

• Pernapasan Torakal : Pernapasan melalui dada

• Pernapasan Abdominal : Pernapasan melalui perut akibat adanya diaphragma

• EUPNEA : Pernapasan normal dalam keadaan tenang • DYSPNEA : Pernapasan yang sulit, sesak napas

• APNEA : Pernapasan berhenti/ tidak bernapas • HYPERNEA : Pernapasan frekwensi tinggi/ dalam

• POLYPNEA : Pernapasan cepat tapi dangkal (panting).

KONTROL PERNAPASAN/PENGATURAN RESPIRASI

Pada dasarnya dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan kadar O2 dan CO2 dalam tubuh. Hal ini penting karena kekurangan 02 maupun kelebihan C02 dalam darah/cairan tubuh akan

mengganngu proses fisiologis secara keseluruhan. System Syaraf pusat

(9)

Gambar pengendalian kadar/tekanan C02 dalam darah

(Boyle et al, 1980)

pC02 TINGGI

EFEKTOR

OTOT DADA JANTUNG PEMB. DARAH

(10)

REFLEX PADA PERNAPASAN

Baroceptor Glosso-

pharingeus - -

(11)

PENGATURAN KIMIAWI :

1. Perubahan komposisi kimia (CO2) darah arteri Medulla Oblongata

2. Ada Respiratori Chemo Refleks dari : Carotid & Aortic Body terhadap H+, darah, neuron/ sel-sel pusat respirasi

Perubahan kimia darah terutama : • P.CO2 >>

• P. O2 << • pH ,,

Pengaturan lain :

- Gerakan-gerakan persendian - Temperatur tubuh

PERTUKARAN GAS

Yang perlu diperhatikan :

• Prinsip dasar pertukaran gas ( a.l.hukum Dalton, hukum Boyle)

• DIfusi gas: Pergerakan pasif dari molekul konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah

Pertukaran gas (O2 & CO2) di paru-paru :

(12)

2. Difusi O2 & CO2 melalui batas udara- darah:

Difusi melalui membrane perbedaan konsentrasi gas alveol dengan konsentrasi darah vena kapiler pulmonal Reaksi cepat

3. Difusi disertai reaksi kimia dalam plasma dan sel darah merah.

Difusi gas fase darah :

O2 masuk plasma perbedaan konsentrasi O2 plasma dan Hb pergerakan dari plasna melewati membrane sel darah merah dan bergabung dengan Hb.

(Lihat Gambar A)

Transpor gas dalam darah

02 : 98-98,5% Eritrosit

Hb + 02 Hb02 Hb0 + 02 Hb04 Hb04 + 02 Hb06 Hb06 + 02 Hb08

(13)

Komposisi Gas pada Pernafasan

Komposisi Gas pada Inspirasi dan Ekspirasi

Pernafasan

O

2

C0

2

N

2

(14)

Karbohidrat : RQ = 1

Faktor yang mempengaruhi RQ pada wkt kerja :

1. Cardiac Output bertambah, kapiler di alveol bertambah 2. Konsentrasi 02/C02 darah

KEBUTUHAN OKSIGEN

HEWAN BOBOT TUBUH

(15)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI O2

UKURAN TUBUH : MAKIN KECIL UKURAN TUBUH

MAKA KONSUMSI 02 RELATIF MENINGKAT, METABOLISME JUGA MENINGKAT

AKTIFITAS : AKTIVITAS MENINGKAT MAKA

KONSUMSI 02 MENINGKAT

SUHU LINGKUNGAN : SUHU LING TINGGI MAKA

KONSUMSI 02 MENINGKAT

SEX : JANTAN > BETINA FAKTOR LAIN : NUTRISI

HORMONAL RAS, DLL

RITME PERNAFASAN

Diukur dengan Pneumograph : tube berbentuk spt Accordion

Teknik pengekurun :

- Dililitkan pada Dada (thorax)

- Dada (thorax) mengembang Pneumograph mengembang - Respirasi dihitung

(16)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RITME PERNAFASAN

VOLUME RUMEN DAN LAMBUNG SEX

FREKUENSI PERNAFASAN BEBERAP SPESIES HEWAN

SPESIES JUMLAH RESPIRASI/MENIT

(17)

VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

DAPAT DIUKUR MELALUI : VOLUME, FREKUENSI, DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN YG TERJADI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI : a. Posisi : - Telentang : Berkurang - Berdiri : Bertambah

b. Umur : - Lahir sampai Dewasa : meningkat - Tua : Menurun c. Penyakit : TBC dan Pneumonia : meningkat d. Kerja Fisik : - Berat : meningkat

- Ringan : menurun

e. Kondisi darah : - Hb rendah : meningkat

Istilah :

a. Volume Tidal (TV) = volume udara yang dihirup atau dihembuskan selama respirasi yang normal. Volume ini meningkat ketika hewan terkejut dan sedang aktif

b. Volume cadangan inspirasi (IRV) = jumlah udara yang dpt dihirup di atas dan di bawah volume yang normal dalam pernafasan yang tenang

c. Volume cadangan ekspirasi (ERV) = jumlah

(18)

d. Volume residual (RV) = jumlah udara yang

tertinggal di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal

e. Kapasitas paru total (TLC) = jumlah udara yang

terdapat di dalam paru pada akhir inspirasi maksimal

TLC = IRV + TV + ERV + RV

f. Kapasital Vital (VC) = jumlah udara maksimal

yang dapat dihembuskan setelah suatu inspirasi maksimal

VC = IRC + TV + ERV

g. Kapasita residula fungsional (FRC) = jumlah

udara yang tertinggal di dalam paru setelah ekspirasi normal

FRC = ERC + RV

h. Kapasitas Inspirasi (IC) = jumlah udara maksimal

yang dapat dihirup setelah ekspirasi normal IC = IRV + TV

PENYAKIT-PENYAKIT PERNAFASAN

PLEURITIS = RADANG PLEURA

PNEUMONITIS = PARU-PARU BASAH ATAU RADANG PARU, DIMANA SEL-SEL DISEKITAR PARU-PARU MENYERAP AKTIF AIR

(19)

ASMA = SISTEM ADRENALIN TIDAK BETUL (MISALNYA ADA SHOK), JIKA TIDAK DAPAT

DITANGGULANGI MAKA AKAN TERJADI

KEKAKUAN. ASMA MENURUN KARENA

(20)

PERTUKARAN GAS

RESPRASI INTERNAL

(21)
(22)
(23)

Gambar

Gambar pengendalian kadar/tekanan C02 dalam darah
Gambar. Organ Respirasi  pada Mamalia
Gambar. Organ Respirasi  pada Unggas
Gambar. Organ Respirasi  pada Nematoda dan Ikan

Referensi

Dokumen terkait