Pemanfaatan Teknologi Web Untuk Distribusi Pengelolaan Data Nilai
Siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan
(Studi Kasus : SMK Nusa Penida Medan)
Rachmat Aulia
Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H.M. Joni No. 70A Medan 20152 Indonesia
Telepon 085760829886 E-mail : jackm4t@gmail.com
Abstract
Distribusi data merupakan suatu kemudahan yang dihasilkan dari teknologi web. User atau operator dalam suatu institusi tidak perlu mengelola data pada masing-masing host namun dapat dilakukan terpusat dan kemudian hasilnya dapat langsung ditampilkan pada tiap host yang ada hubungannya dangan pengelohan data nilai siswa yang terdapat di institusi tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengelolaan data yang dilakukan secara manual yang terjadi pada sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta Nusa Penida di Medan. Pihak SMK (guru dan petugas tata usaha) masih bergantung pada lembaran-lembaran kertas sebagai media penyimpanan. Dengan menggunakan teknologi web pihak SMK dapat melakukan pengelolaan data nilai siswa yang output-nya dapat didistribusikan ke siswa. Teknologi web ini diterapkan menggunakan metode waterfall. Tujuan penelitian ini adalah pihak SMK dapat mengolah data nilai siswa secara online dan pihak SMK dan siswa dapat mengakses dimanapun dan kapanpun termasuk via mobile (smartphone). terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual (keagamaan), pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Meningkatnya kebutuhan data yang harus dikelola pada sekolah menengah kejuruan (SMK) terutama SMK Swasta Nusa Penida Medan maupun sekolah-sekolah sederajat meyebabkan pentingnya penggunaan teknologi informasi. Selain
meningkatkan mutu pendidikan agar tidak kalah saing dengan sekolah-sekolah pada kota besar di Indonesia, pemanfaatan teknologi informasi sangat efektif membantu pengolahan data-data yang biasanya dilakukan secara manual dan bergantung pada lembaran-lembaran kertas sebagai media penyimpanannya. SMK Swasta Nusa Penida Medan memiliki kesulitan dalam melakukan pengelolaan data yang berhubungan dengan nilai siswanya (Wardani, K. S., 2013).
Bergerak menuju sistem terdistribusi dewasa ini merupakan kebutuhan yang penting dan mendesak. Namun, sejumlah kendala masih menghadang seperti perancangan, penyediaan infrastruktur teknologi informasi, jaringan, arsitektur informasi serta melakukan kontrol dan respon yang memadai. Tujuan utama dari sistem terdistribusi adalah mempermudah pengguna untuk mengakses sumber daya jarak jauh, dan untuk berbagi kepada pengguna lainnya dengan cara yang terkontrol. Dalam penerapannya, sistem terdistribusi umumnya menggunakan arsitektur model client server (web) dan model multiple server (database terdistribusi). Model client server
banyak dipilih karena kejelasan peran dari komputer yang terhubung dalam sistem jaringan (Oetomo, D. S. B., & et. al..., 2006).
Dari uraian diatas, maka terdapat pemikiran untuk membangun aplikasi sistem pengelolaan data nilai online agar dapat membantu memudahkan sekolah SMK Swasta Nusa Penida Medan dalam melakukan pengolahan data. Pembangunan sistem tersebut menggunakan sistem terdistribusi model
client server dimana fokus sistem terdistribusi terdapat pada client/pengguna yaitu berbasis web
dan mobile sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) SMK Swasta Nusa Penida Medan dapat melakukan akses data baik dengan komputer pribadi ataupun
smartphone.
2. Tujuan dan Manfaat
online pada SMK Swasta Nusa Penida Medan dengan menerapkan sistem terdistribusi berbasis
web dan mobile untuk memudahkan pegawai tata usaha ataupun pengguna dalam mengakses sistem dan mengolah data baik dengan komputer pribadi maupun dengan smartphone. Disamping itu manfaat yang diperoleh yaitu menghasilkan sistem pengolahan data nilai online pada SMK Swasta Nusa Penida Medan dengan menerapkan sistem terdistribusi berbasis web dan mobile untuk memudahkan pegawai tata usaha ataupun pengguna dalam mengakses sistem dan mengolah data baik dengan komputer pribadi maupun dengan
smartphone.
3. Studi Literatur
3.1 Sistem Informasi
Ada dua pendekatan yang dapat mendefinisikan apa arti dari suatu sistem, pertama: pengertian sistem berdasarkan prosedur, yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan. Kedua: pengertian sistem berdasarkan komponen (elemen), adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (goal). Dari kedua pendekatan di atas berkaitan dengan sistem maka diperoleh maksud dari sistem informasi yaitu sistem yang terintegrasi dan merupakan kolaborasi antara manusi dengan mesin yang mampu menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasi dan manajemen dalam suatu organisasi / perusahaan (Richardus E, 2010).
3.2 Sistem Terdistribusi
Merupakan suatu sistem yang dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, proses, objek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait di dalamnya. Dengan menerapkan sistem terdistribusi dalam suatu perusahaan, berarti memanfaatkan secara optimal jaringan komputer yang dibangun. Tujuan membangun sistem terdistribusi adalah (Oetomo, D. S. B., & et. al..., 2006):
a. Mengatasi bottleneck
Di mana pekerjaan pada suatu terminal dapat didistribusikan ke terminal lainnya
b. Mendukung layanan yang tersebar
Misalnya layanan penjualan dengan menggunakan terminal-terminal yang tersebar di berbagai tempat
c. Mendukung sistem kerja jarak jauh
Misalnya sistem kerja small office home office
yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga tidak harus datang ke kantor
d. Memudahkan kerja kelompok
Dengan memudahkan data sharing dan tetep memungkinkan kerjasama walaupun letak anggota kelompok berjauhan
3.3 Teknologi Web
Teknologi web sering disingkat dengan istilah situs/website. Pengertian website adalah sekumpulan dokumen elektronik yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Teknologi web dapat diterapkan dalam
browser dan untuk mengaktifkannya harus mengetahui domain website. Domain website dapat di-input melalui browser memakai protokol www (world wide web) (Kirana, D. C., 2013)
Umumnya teknologi web dapat diakses oleh semua pengunjung, namun ada beberapa web yang tidak memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk mengaksesnya dengan alasan keamanan, menghormati privasi atau kebutuhan komersil. Untuk dapat mengaksesnya pengunjung diharuskan mendaftar sebagai anggota bahkan harus bayar supaya bisa menjadi anggota misalnya situs-situs berita, layanan email, portal akademik, dan lain-lain.
3.4 UML (Unified Modelling Language)
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. Disamping itu, UML juga merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 (empat) tahapan iterativ, yaitu identifikasi class-class dan obyek-obyek, identifikasi smantik dari hubungan obyek dan class, perincian interface dan implementasi (Haviluddin, 2011).
digunakan untuk analisis sistem adalah use case,
activity dan class diagram.
Use case merupakan diagram yang menjelaskan tentang interaksi yang terjadi antara aktor dan sistem. Diagram ini terdiri dari aktor, simbol-simbol
use case dan relasi.
Activity diagram adalah aktifitas-aktifitas yang terjadi di dalam sistem secara keseluruhan yang didefinisikan dengan detail dengan menggunakan beberapa simbol seperti objek, state, transisi state
dan event.
Class diagram menjelaskan struktur tabel yang diperoleh dari suatu sistem secara keseluruhan. Tabel-tabel ini dapat juga disebut sebagai class-class yang memiliki tiga komponen utama yaitu: nama, atribut dan metoda.
3.5 Database
Database merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Pengertian database lainnya adalah suatu teknik untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Tujuan
database adalah memudahkan user dalam mengelola data yang terdapat pada institusi, perusahaan maupun organisasi sehingga proses menjadi cepat dan efektif (Lukman, 2015).
4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk merancang aplikasi adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah metode yang digunakan untuk merancang suatu sistem dengan cara menganalisis tiap tahap secara berurutan seperti layaknya proses air terjun. Perpindahan dari satu tahap ke tahap berikutnya harus dilewati dengan analisis yang matang dan akurat tanpa ada error
yang terkadung dalam tiap tahapannya. Berikut adalah diagram waterfall:
Gambar 1: Metode Waterfall Adopted from (Pascapraharastyan, A. R., Supriyanto, A. & Sudarmaningtyas, P., 2014)
5. Analisis Sistem
5.1 Use Case Diagram
Gambar 2: Diagram Use Case Sistem Pengelolaan Nilai Siswa
5.2 Activity Diagram
Gambar 4: Activity Diagram Guru
Gambar 5: Activity Diagram Siswa
5.3 Use Case Diagram
Gambar 6: Class Diagram Sistem Pengelolaan Nilai Siswa
6. Implementasi
6.1 Client Interface
Ini merupakan rancangan tatap muka yang ditujukan untuk client, yaitu admin, guru dan siswa. Berikut adalah tampilan halaman utama sistem untuk penelitian ini:
Gambar 7: Interface Halaman Index Sistem Pengelolaan Data Nilai Siswa
Gambar 7 merupakan halaman utama sistem dan sekaligus berfungsi sebagai halaman login untuk admin, guru dan siswa. Untuk mengakses halaman admin, user perlu input username dan password. Pada kondisi ini, admin tidak perlu memilih kondisi namun dapat langsung masuk dengan menekan tombol login, halaman utama admin akan keluar apabila username dan password yang telah dimasukkan benar. Sedangkan untuk user guru diperlukan memilih akses sebelum menekan tombol
login. Khusus untuk user siswa diharuskan mendaftar terlebih dahulu sebelum mendapatkan akses untuk masuk ke dalam akun siswa.
6.2 Interface of Admin Page
Gambar 8: Halaman Utama Admin
siswa merupakan menu yang digunakan untuk mendaftarkan siswa untuk mendapatkan akun.
6.3 Interface of Guru
Gambar 9: Halaman Utama Guru
Pada halaman utama guru, terdapat lima pilihan menu yaitu home, nilai siswa, daftar nilai, daftar siswa, account, dan logout.
6.4 Interface untuk Daftar Akun Siswa
Gambar 10: Halaman Daftar Akun Siswa
6.5 Interface of Siswa
Gambar 11: Halaman Utama Siswa
Pada halaman utama siswa, terdapat empat pilihan menu yaitu home, view raport, account, dan logout. Jika siswa mengklik menu view raport maka akan tampil halaman raport. Pada bagian interface raport, siswa dapat memilih kelas dan semesternya. Tampilan halaman raport dapat dilihat berikut:
Gambar 12: Halaman Raport Siswa
7. Kesimpulan
Aplikasi sistem pengelolaan data nilai siswa SMK Penida Medan berbasis web dan mobile
berguna untuk mengolah data sekolah menjadi tidak
manual dengan output berupa raport online yang dapat diakses oleh tiga pengguna yaitu admin (pegawai tata usaha), guru, dan siswa. Selain itu, penerapan sistem terdistribusi yang berfokus pada
client yang terdapat pada SMK Penida Medan, diarahkan untuk sumber daya manusia sekolahnya, karena dapat diakses baik menggunakan PC ataupun Smartphone kapan dan dimana saja.
References
Haviluddin. (2011). Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language). Jurnal Informatika Mulawarman. Vol. 6 No.1 Februari 2011
Kirana, D. C. (2013). Membuat Website Gratis Tanpa Guru. DAN idea. Pekalongan – Jawa Tengah
Lukman. (2015). Sistem Informasi Pengolahan Nilai Dan Data Siswa SMK Yapimda Jakarta. Faktor Exacta (jurnal.lppmunindra.ac.id). Vol. 5 No.3
Oetomo, D. S. B., Hartono, E., Wibowo, E. & Prakoso, S. (2006). Konsep & Aplikasi Pemrograman Client Server dan Sistem Terdistribusi. ANDI. Yogyakarta
Pascapraharastyan, A. R., Supriyanto, A. & Sudarmaningtyas, P. (2014). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi (JSIKA). Vol. 3 No.1 Richardus E. (2010). Manajemen Sistem Informasi
Dan Teknologi Informasi. STMIK Perbanas Renaissance Center.