• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jangan Takut, Hai Kamu Kawanan Kecil!" (Luk 12:32-48)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jangan Takut, Hai Kamu Kawanan Kecil!" (Luk 12:32-48)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

No. 342/Thn. VI/08 Agustus 2010

Th. C/ I I – Hari Minggu Biasa XI X Tema Minggu I ni:

Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa

Jangan Takut, Hai

Kamu Kawanan Kecil!"

(Luk 12:32-48)

Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Bambang S. W., Caecilia, Fridus RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

Inside This Issue:

Liputan Utama……… 2

I man Katolik……… 3

Berita Seputar Paroki……… 4

Renungan……… 5

I nfo Kategorial……… 6

Sejenak Tersenyum………… 6

Mengenal Orang Kudus…… 7

Kegiatan Paroki……… 7

Orang Muda Katolik………… 8

Warta Paroki……… 9

Jadwal Pelayanan……… 10

Kalender Liturgi……… 10

Mutiara I man……… 11

(2)

Untuk Kalangan Sendiri

LIPUTAN

UTAMA

Rapat Pleno Bulan Juli 2010

Organisasi Kesekretariatan dan Keuangan

FI FA World Cup 2010 tengah memasuki babak-babak akhir pada bulan Juli lalu dan telah menentukan Jerman menduduki peringkat ketiga dalam FI FA World Cup kali ini dalam pertandingan yang ditayangkan oleh salah satu siaran televisi pagi hari, Minggu (11/ 7). Tentu saja demi menonton acara yang tengah panas ini, banyak yang rela bergadang semalaman, dimana pertandingannya sampai subuh lagi. Akibatnya, Rapat Pleno yang diadakan pada hari Minggu dengan Rm. Samuel Pangestu, Pr. menjadi pemandangan yang cukup menarik di Rumah Putih. Rapat Pleno yang biasanya dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari 37 lingkungan dan beberapa bidang-seksi yang membuat Rumah Putih penuh dan sesak, kali ini banyak perwakilan yang tidak datang menghadiri Rapat Pleno kali ini sehingga duduk saat Rapat Pleno tidak lagi sempit-sempitan atau pun mojok di belakang pintu.

Tepat pk 10.30, Rapat Pleno dibuka dengan membahas topik seputar OKK (Organisasi Kesekretariatan dan Keuangan, red) antara lain: permasalahan pengisian Kartu Keluarga, media rekam dan pemekaran lingkungan. Di antara berbagai topik yang dibahas kali ini, Kartu Keluarga dan pemekaran lingkungan merupakan topik yang difokuskan dalam Rapat Pleno. Sampai saat ini, pengisian Kartu Keluarga tidak dilengkapi dengan data-data yang diperlukan Paroki oleh umat, umumnya pengisian tanggal dan tempat penerimaan Sakramen I nisiasi. Kebanyakan umat telah lupa kapan dia dibaptis karena pembaptisan mereka telah terjadi bertahun-tahun silam. Di samping pengisian data tersebut, OKK juga direpotkan oleh umat yang tinggalnya tidak tetap. Cikarang merupakan kawasan industri dimana para karyawannya datang dari berbagai penjuru I ndonesia untuk bekerja di sini. Tentu saja tidak mudah bagi mereka untuk membeli sebuah rumah dengan cepat dan biasanya kontrakanlah yang laris disewa oleh para pekerja. Yang namanya kontrakan, pasti kadang-kadang harus pindah dari wilayah A ke wilayah B dan hal inilah yang menyulitkan para pengurus lingkungan untuk mendata karyawan-karyawan Katolik (terutama Mudika) yang selalu berpindah-pindah dan juga dapat mengakibatkan kesalahan penulisan data; dan jangan-jangan umat Paroki I bu Teresa Cikarang yang berjumlah lebih dari 5000 jiwa ini hanya setengahnya saja yang diakibatkan kesalahan data. Untuk mengatasi hal tersebut, Rm. Samuel menyarankan kepada OKK untuk membedakan Kartu Keluarga untuk umat yang tinggalnya tetap dan umat yang tinggalnya tidak tetap dimana umat yang tinggalnya tidak tetap akan diberikan Kartu Keluarga yang warnanya lumayan mencolok atau setidaknya berbeda dengan warna Kartu Keluarga umat yang memiliki rumah.

Di samping permasalahan seputar Kartu Keluarga, pemekaran lingkungan juga dilirik dalam Rapat Pleno kali ini dimana beberapa lingkungan seperti lingkungan Fransiskus Xaverius, Kalistus dan Yohanes Bosco ingin memekarkan diri menjadi 3 lingkungan baru. Menurut pendapat dari Rm. Samuel, boleh-boleh saja lingkungan memekarkan diri tetapi itu pun harus dilihat apakah mereka telah memenuhi persyaratan seperti memiliki kepengurusan yang jelas dan kuatnya sub lingkungan tersebut dalam lingkungan sehingga setelah mekar, lingkungan yang baru ini tidak menjadi vakum karena kurangnya pengurus dan kegiatan lingkungan yang tidak jelas. Rm. Samuel juga menjelaskan jika sub lingkungan tersebut telah mekar, janganlah lingkungan yang sebelumnya membawahi sub lingkungan tersebut membiarkan (tidak mempedulikan,red) sub lingkungan yang telah mekar melainkan saling bahu membahulah. Serta di dalam pembahasan kali ini, dibahas juga batas lingkungan Stefanus yang akan dipersempit karena lingkungan Stefanus ini banyak terdapat Mudika sehingga pengurus lingkungannya tidak dapat menjamah mereka. Oleh karena itu ada beberapa wilayah di lingkungan Stefanus dipegang oleh lingkungan sekitarnya seperti Petrus dan Antonius.

(3)

Untuk Kalangan Sendiri

KATOLIK IMAN

Matiraga

Beberapa hari lagi saudara-saudari kita kaum muslim akan menjalankan ibadah puasa. Tradisi berpuasa juga nyatanya ada dalam hidup menggereja sejak abad-abad yang lalu, juga secara khusus kita laksanakan dalam Masa Prapaskah; dimana kita diajak berpantang dan berpuasa, dan salah satu bentuknya adalah dengan matiraga. Matiraga atau askese (Yun.) yang berarti latihan dalam filsafat Stoa dan agama Kristen pernah dipandang sebagai unsur mutlak hidup membiara untuk membebaskan diri dari keinginan atau nafsu tak teratur. Maka, matiraga adalah penolakan nikmat duniawi dan penaklukan dorongan serta nafsu jasmani.

Sejak abad ke-3 cita-cita asketis tersebar dalam umat Kristen oleh teladan hidup para pertapa di tepi gurun pasir Mesir. Para religius Abad Pertengahan menjunjung tinggi praktek-praktek matiraga untuk mendukung usaha apostolik

mereka. Para Reformator menolak matiraga karena manusia pada dasarnya dipandang jahat dan pembenarannya terjadi karena iman saja(sola fidei). Tetapi dalam Gereja Katolik, Ortodoks, dan Metodis, matiraga tetap dianggap berguna bahkan berguna untuk mengatasi kecenderuangan yang tidak baik.

Matiraga dihubungkan dengan hidup membiara karena berbagai alasan, baik yang tepat maupun kurang tepat antara lain:

• Pandangan dualistis tentang alam semesta yang keliru dapat merupakan alasan: Yang materiil dan jasmani itu jahat, hanya yang rohani yang baik. Maka , orang harus berusaha membebaskan diri dari lingkaran kelahiran (kembali) dan kematian yang menjemukan itu dengan mengekang yang jasmani. • Matiraga dapat merupakan jalan untuk meluputkan diri dari irihati kekuatan gaib. Dalam sastra Yunani,

Polykrates misalnya melemparkan miliknya yang paling berharga (sebuah cincin) ke laut, tetapi dikembalikan oleh seekor ikan. I tu berarti bahwa dewa-dewi bertekad menghancurkannya, karena tidak menerima usaha ”membebaskan-diri” dari milik bendawi.

• Matiraga dapat dianggap sebagai salah satu cara mengumpulkan ganjaran di hadapan Tuhan dengan meninggalkan semua yang duniawi.

• Matiraga dapat tumbuh dari ketidaknormalan psikis orang yang mengira menjadi paling saleh, jika sering mengalami rasa tidak senang.

• Matiraga dapat menjadi sarana fisik untuk mencapai pengalaman psikis yang luar biasa.

• Tanpa menganggap materi itu jahat, kenikmatan duniawi ini dapat dipandang sebagai yang mengalihkan dari dan mengganggu pemusatan pada yang rohani.

Beberapa pandangan di atas adalah pandangan yang tidak tepat dan kurang relevan untuk makna matiraga yang sesungguhnya dan kita perlu mewaspadainya bila kita ingin bermatiraga. Pandangan yang dapat diterima dan sesuai dengan ajaran Gereja adalah sebagai berikut:

• Matiraga dilakukan sebagai usaha membina keutamaan dan mengurangi kebiasaan serta sifat yang mengganggu, maksudnya untuk membina kepribadian yang harmonis.

• Matiraga dilakukan untuk berbuat sesuatu yang sulit sebagai tanda nyata kemauan untuk silih atas dosa-dosa sendiri dan/ atau orang lain.

• Dengan bermatiraga (mis. pantang) orang dapat mengumpulkan dana untuk orang miskin, lewat derma dan berbagi.

• Matiraga dapat dilakukan karena ingin meneladan atau mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, atau tepatnya ingin meneladanNya karena terdorong cinta kasih kepada-Nya.

Beberapa karya mistik memberi peringatan, agar orang jangan berlebihan dalam praktek bermatiraga, karena yang berlebihan tentu tidak baik; alangkah baiknya jika itu dilakukan secara tepat. Walaupun kita tidak dalam masa prapaskah pantang dan puasa, apakah dalam keseharian kita berani bermatiraga secara tepat, juga dengan mampu berkata ”cukup” atas berbagai tawaran dan godaan hidup ini?!( YNK)

(4)

Untuk Kalangan Sendiri

BERITA SEPUTAR

PAROKI

Kunjungan Dewan Paroki ke Lingkungan Yakobus

Hampir bertepatan dengan perayaan Santo Yakobus Rasul, yang jatuh pada bulan Juli, Lingkungan Yakobus mendapatkan kebahagiaan karena dikunjungi oleh Dewan Paroki. Selain untuk saling mengenal lebih dekat, kunjungan DP ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan di lingkungan Yakobus, selama tahun 2010 ini. Lingkunagn Yakobus yang terletak di Perumahan Cikarang Baru, tepatnya meliputi wilayah Puspa, Puspita, Taman Montana, Jaguar dan Singa, ini bisa dibilang lingkungan yang kecil karena memang areanya tidak terlalu luas dan ada sekitar 40 KK yang menghuni lingkungan Yakobus ini. Sejak berdirinya, sudah terjadi 3 kali pergantian ketua lingkungan, dimana saat ini yang menjabat sebagi ketua lingkungan adalah Bp. Pandit Aritonang.

Meskipun kunjungan DP ini dilakukan di hari kerja yaitu pada hari Selasa 26 Juli 2010, namun tidak mengurangi animo umat yang turut hadir dalam acara ini, mulai dari golongan anak-anak, para ibu dan bapak, mulai pukul 19.00 wib sudah mulai berdatangan ke rumah Bapak Untoro, tempat dimana pertemuan ini dilangsungkan. Sesuai dengan yang sudah diagendakan sekitar pukul 19.30 Tim dari Dewan Paroki yang diwakili oleh Romo Natalis, Pak Ace Wong, Pak Nimrot Siregar dan I bu Elly sudah tiba di lokasi dan acarapun segera dimulai dengan kata sambutan dari Bapak Aritonang, lalu diikuti dengan acara memperkenalkan diri dari masing-masing yang hadir. Acara perkenalan ini berjalan dengan meriah karena masing-masing memperkenalkan diri dengan gayanya sendiri-sendiri dan kadang diikuti dengan banyolan yang mengundang tawa sehingga membikin suasana jadi hidup.

Setelah semua memperkenalkan dirinya masing-masing, akhirnya pertemuan memasuki acara inti pada malam itu yaitu evaluasi segala kegiatan yang sudah dijalankan di lingkungan Yakobus selama tahun 2010. Kegiatan BI A, doa bersama, kegiatan sosial, hingga administrasi lingkungan dijelaskan semuanya oleh Pak Aritonang, termasuk kendala-kendala yang dihadapi yaitu salah satunya adalah kurangnya peran serta umat dalam kegiatan lingkungan. Menanggapi kegiatan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh lingkungan Yakobus, Romo Natalis menggaris bawahi akan pentingnya sapaan secara khusus kepada warga yang jarang berpartisipasi. Undangan kegiatan jangan hanya melalui SMS atau secarik kertas, tetapi juga sapaan langsung, khususnya untuk warga yang non aktif, sehingga dengan cara seperti ini akan membangun relasi yang baik dan diharapkan bisa menjadi motivasi umat untuk terlibat. Kegiatan per sub lingkungan juga diharapkan bisa berjalan dengan baik agar bisa menjaring umat yang non aktif ini. Rendahnya tingkat kehadiran anak dalam kegiatan BI A juga menjadi sorotan dan wajib dicari pemecahannya, karena kegiatan BI A ini sangat penting bagi perkembangan iman anak. Para orang tua diharapkan ikut berperan dalam mengantar anak-anaknya

mengikuti Bina iman. Sementara Bapak Ace Wong menekankan pentingnya tertib administrasi dalam lingkungan, karena di lingkungan Yakobus masih ada keluarga yang belum mempunyai KK, mesipun sudah menetap di Cikarang dalam kurun waktu yang cukup lama. I ni semua adalah untuk mempermudah warga jika suatu saat akan mengurus pernikahan, atau terjadi kematian.

(5)

Untuk Kalangan Sendiri

RENUNGAN

"Betapa Bahagianya Kami Berada di Tempat Ini”

(2Ptr 1:16-19; Luk 9:28b-36)

Berefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta "Yesus Menampakkan KemuliaanNya" hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Pengalaman 'fascinosum' atau mempesona, itulah yang dialami oleh Petrus, Yohanes dan Yakobus, ketika mengalami "Yesus Menampakkan KemuliaanNya", sehingga mereka sungguh merasa bahagia. Ketika orang memgalami yang demikian itu pada umumnya muncul dari kebahagiaan hatinya suatu cita-cita mulia sebagaimana dikatakan oleh Petrus "Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia". Kemah memang merupakan tempat berteduh yang sungguh mempesona dan membahagiakan dan tentu saja hal itu terjadi bagi mereka yang memiliki pengalaman berkemah. Baiklah kami mengajak anda sekalian untuk mengenangkan aneka macam pengalaman mempesona dan membahagiakan dalam perjalanan hidup, panggilan dan tugas pengutusan kita masing-masing, misalnya ketika sedang/ baru saja menerima Sakramen Baptis, Sakramen Perkawinan, Sakramen I mamat atau Berkaul, dst.. atau mungkin pengalaman konkret lain misalnya para suami-isteri ketika sedang bermesraan berdua dimana saling curhat, membelai, mencium, memeluk dst.. sampai pada hubungan seksual. Ketika anda mengalami tantangan, masalah atau hambatan dalam hidup, panggilan dan tugas pengutusan baiklah kita kenangkan atau angkat kembali pengalaman yang mempesona tersebut untuk menambah dan memeperkuat keperucayaan diri dalam menghadapi tantangan, hambatan atau masalah.

• "Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu" (2Ptr 1:19), demikian nasihat Petrus kepada kita semua umat beriman. Ketika di dalam gelap ada pelita bernyala, maka perhatian kita sepenuhnya akan terarah ke pelita tersebut, dan kita sungguh merasa bahagia, bergairah dan aman. Hati kita masing-masing diharapkan senantiasa bahagia dan bergairah dalam menghadapi aneka macam tantangan, masalah dan hambatan kehidupan, dan dengan demikian kita menghadapinya dengan gembira dan ceria. Dalam kegembiraan, keceriaan, kebahagaian dan kegairahan berarti kinerja syaraf serta metabolisme darah di dalam tubuh kita berfungsi secara prima, sehingga kita memiliki keteguhan hati mendalam. Dalam keadaan demikian otak atau pikiran kita 'encer', berada dalam terang sehingga dapat memperhatikan, melihat dan memperlakukan segala sesuatu pada tempat, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hidup sekali hendaknya terus bergembira saja. Punya hutang atau tidak punya hutang, punya masalah atau tak punya masalah lebih baik terus gembira dan ceria daripada sedih atau cemberut. Orang yang gembira dan ceria senantiasa menarik perhatian, sebagaimana terjadi pada mereka yang gila/ sakit jiwa, dan pada umumnya tidak pernah menyakiti orang lain. Bukankah ketika ada orang gila/ sakit jiwa lewat sambil menyanyi, berjoget, atau asal omong saja, maka mereka yang melihatnya merasa memperoleh hiburan gratis? Marilah kita menjadi orang yang 'gila akan sinar terang sejati/ Roh Kudus', sehingga kita senantiasa tetap dalam keadaan gembira, ceria, bahagia dan bergairah serta menarik semua orang.

"TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya. Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi. Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya." (Mzm 97: 1-2.5-6)

(6)

Untuk Kalangan Sendiri

INFO

KATEGORIAL

SEJENAK

TERSENYUM

Kunjungan ke Kampoeng Djamu Organik

Marta Tilaar

Seperti yang sudah di rencanakan, hari Minggu 18 Juli 2010, Tim Lingkungan Hidup dan Tim Pelayanan berkunjung ke Kampoeng Djamu Organik Marta Tilaar yang terletak di dekat kawasan EJI P Cikarang. Suguhan “welcome drink” yang terbuat dari campuran cengkeh, sereh dan kayu manis menyambut kedatangan kami. Sungguh terasa segar di hari yang terik. Salah satu tujuan kami adalah ingin menambah wawasan mengenai Tanaman Obat.

Tanaman obat di kampung jamu disebut juga dengan istilah OKA (Obat, Kosmetik dan Aromatik). Bersama Bpk. Nanang sebagai pemandu, kami diperkenalkan dengan beberapa tanaman beserta fungsinya untuk obat, yang terdapat di sekitar kampung jamu. Antara lain :

• Buah naga berkhasiat untuk diabetes, hipertensi,osteoporosis,anti stroke.

• Jati Belanda (Guazuma Ulmifoliam K) berkhasiat untuk obesitas (daun), diare, batuk, nyeri perut (buah) • Kecih beling berkhasiat untuk melancarkan air kecing (daun), ginjal, sakit pinggang

• Asam Jawa (Tamaridus I ndica L) berkhasiat untuk demam,rematik,koreng,sakit kuning,sariawan(daun), obesitas,kurang nafsu makan(daging, biuah).

• Tapak liman berkhasiat untuk malaria, demam(akar), anemia, disentri, batuk,sariawan, diare (daun) • Taiwan Beauty berkhasiat untuk rematik (daun),

• Dan lain-lain

Setelah diperkenalkan beberapa tanaman beserta fungsinya, kami diajak juga untuk melihat kegiatan Pasca Panen, yaitu dimulai dengan penyortiran tanaman obat, misal daun Jati Belanda. Setelah disortir daun Jati Belanda yang masih segar kemudian dicuci dalam bak air, kemudian dirajang dan diangin-anginkan setelah itu dikeringkan dalam oven dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan daun yang kering dan siap untuk dikemas dan dipergunakan untuk obat.

Kami juga mendapat presentasi tentang awal terbentuknya kampung jamu yang diprakarsai oleh I bu Marta Tilaar, yang mungkin lebih kita kenal sebagai pemilik pabrik kosmetik dengan produk-produk kosmetik yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Selain itu kami juga dipresentasikan tentang pembuatan beberapa minuman jamu herbal dalam bentuk jus yang terasa lebih segar. Misalnya untuk penyakit jantung, bahan yang diperlukan: 2 buah tomat, 2 buah wortel, minuman dari temulawak, jahe dan pegagan. Cara membuatnya: Masukkan tomat,wortel, minuman dari temulawak, jahe dan pegagan ditambah gula batu ke dalam blender. Kemudian diblender sehingga menghasilkan jus jamu yang segar.

Kami semua mencoba jus jamu buatan Bpk. Nanang dan rasanya memang lebih segar tidak terasa seperti kalau kita minum jamu yang pahit. Setelah melihat presentasi dan bertanya jawab, akhirnya acara kunjungan kami ke kampung jamu ditutup dengan makan siang bersama. Sebagai ungkapan terima kasih pihak kampung jamu memberikan kenang-kenangan berupa tanaman obat sejumlah 10 buah kepada kami. Kunjungan kami ke kampung jamu mungkin cuma sebentar saja, namun ada tambahan wawasan dan ilmu tentang tanaman obat yang kami peroleh untuk dapat kami pergunakan dalam hidup sehari-hari.

Tim Lin g k u n g an Hid u p PI TC

Saat sarapan pagi...

Suami : Mengapa sewot? Bukankah semalam aku pulang pukul 12 seperempat? I stri : Dasar pembohong. Ketika kamu diam-diam masuk kamar, aku melihat jam di ranjang pukul tiga pagi!

(7)

Untuk Kalangan Sendiri

ORANG KUDUS MENGENAL

PAROKI KEGIATAN

Orang kerap kali tak bernalar, tak logis dan egosentris, tapi biarlah begitu, maafkan mereka.

Kalau engkau berbuat baik, mungkin orang akan menuduhmu menyembunyikan motif egoisme, tapi biarlah begitu, tetaplah bersikap baik.

Kalau engkau mendapat sukses, engkau akan pula mendapat teman-teman palsu dan musuh sejati, tapi biarlah begitu, tetaplah meraih sukses.

Kalau engkau jujur dan berterus terang, orang mungkin akan menipumu, tapi biarkan sajalah, tetaplah jujur dan berterus terang.

Apa yang engkau bangun bertahun-tahun, mungkin akan dihancurkan orang dalam semalam, biarlah begitu, tetaplah membangun.

Biarlah Begitu….

Catatan Ibu Teresa

Kalau engkau menemukan ketenangan dan kebahagiaan orang mungkin akan iri. Biarlah begitu, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini sering dilupakan orang esok harinya. Biarlah begitu, tetaplah lakukan kebaikan.

Berikan milikmu yang terbaik kepada dunia dan mungkin tak akan pernah cukup. Biarlah begitu, tetaplah berikan kepada dunia. Milikmu yang terbaik.

Ketahulah, pada akhirnya, sesungguhnya ini semua adalah masalah antara engkau dengan Tuhan. Tak pernah antara engkau dengan mereka…

Pembaptisan Bayi

“Aku membaptis engkau demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus” demikian yang diucapkan Romo Natalis saat membaptis 12 anak-anak sambil mencurahkan air sebanyak tiga kali di setiap dahi anak-anak tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Minggu, 1 Agustus 2010 selepas misa pagi di sekolah Trinitas yang sementara menjadi gereja Paroki I bu Teresa Cikarang (PI TC), diikuti oleh orangtua masing-masing dan wali baptisnya yang sebelumnya telah dipersiapkan pada Minggu, 25 Juli 2010 oleh Romo Samuel Pangestu, Pr.

Dengan membaptis anak tersebut didalam Gereja Katolik maka orang tua dan wali baptisnya adalah saksi bagi anak tersebut, sehingga tanggung jawabnya adalah mendidik dan mengarahkan anak tersebut hingga dewasa untuk bisa mengimani Katolik secara benar. Orangtua dalam hal ini harus menjadi panutan bagi anaknya yang telah dibaptis, begitu pula dengan wali baptis harus turut serta berpartisipasi dalam mengarahkan iman anak tersebut hingga dewasa. Wali baptis disini bukan hanya sekedar teman atau kenalan dari orangtua anak yang bersangkutan, melainkan orangtua yang juga bisa dijadikan panutan dalam iman Katolik atau bahasa lainnya adalah: kehidupan imannya baik.

Dengan dibaptis seorang manusia mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan keselamatan yaitu kehidupan kekal. Yesus sendiri mensyaratkan pembaptisan untuk keselamatan. “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Markus 16: 16)

(8)

Untuk Kalangan Sendiri

ORANG MUDA

KATOLIK

Bagaimanakah Menjadi Seorang Pemimpin?

Sudah berlalu satu bulan semenjak talkshow pertama yang dilaksanakan di Rumah Putih pada 26 Juni kemarin. Walaupun kiranya sudah sebulan, para orang muda tentunya merasa ingin lagi untuk menambah wawasan dan pandangan hidup karena pada bulan lalu, waktulah yang membuat talkshow tidak dapat dilanjutkan sampai materi yang diberikan oleh I bu M. R. Dian P. P. Prodjosoewito (atau yang lebih akrab dipanggil dengan Mbak Dian) selesai. Nah, bagi orang muda yang rasanya haus akan pengetahuan Leadership yang diberikan oleh Mbak Dian pada bulan lalu patut berbahagia karena pada tanggal 24 Juli kemarin, para pengurus OMK mendapatkan kesempatan kembali untuk menggelar acara kelanjutan dari talkshow Leadership tersebut.

Nah, dalam kesempatan kali ini, ada berbagai pengetahuan yang telah kami dapatkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Salah satunya adalah prinsip kepemimpinan yang terdiri dari: 1) mengenal diri sendiri dan mencari perbaikan diri; 2) kemahiran; 3) tanggung jawab; 4) membuat keputusan tepat waktu; 5) menetapkan contoh; 6) melihat kesejahteraan orang-orang; 7) menjaga informasi; 8) memastikan tugas-tugas dapat dimengerti, diawasi, dan dicapai; 9) kereta sebagai sebuah tim; dan 10) mengunakan kemampuan penuh organisasi. Di samping penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh Mbak Dian, kita juga mendapatkan sebuah game ice-breaking yang seru dan lucu serta menganalisis sebuah cerita pendek mengenai ahli waris kerajaan. Kisah tersebut juga membantu kita untuk menganalisa bagaimana kunci seorang pemimpin.

Wah, setelah sekian lama bermain sambil belajar, akhirnya usai sudah talkshow bertemakan Leadership ini. Terima kasih, Mbak Dian, atas ajaran-ajaran yang Anda berikan. Semoga ajaran-ajaranmu tidak begitu saja ‘lewat kuping kiri’ kami melainkan kami resapi dan pelajari untuk menjadi seorang pemimpin di masa depan sebab penerus Gereja dan bangsa terletak di pundak kami.( HAA)

Misa HUT Pernikahan Periode Januari-Juni

di Lingkungan Angela

Pada hari Jumat, 23 Juli 2010, bertempat di rumah Bpk I wan Setiawan diselenggarakan Misa HUT Pernikahan untuk 12 pasangan yang menikah pada periode Januari-Juni.

Latar belakang diadakannya misa ini adalah karena inspirasi yang kami dapatkan dari pertemuan yang diselenggarakan oleh tim SKK Paroki beberapa bulan yang lalu, dan sebagai upaya kami untuk lebih memperkuat ikatan perkawinan dengan adanya upacara pembaharuan janji perkawinan.

Misa dipimpin oleh Romo Samuel dan dihadiri oleh 52 umat

lingkungan serta tim dari SKK Paroki (pak Christanto) dan Dewan Pendamping Bidang Persekutuan (pak I wan Adhiarta).

Sebelum misa dimulai Romo mengajak umat untuk berlatih berkonsentrasi dengan menghirup sebanyak-banyaknya pikiran yang baik dan mengeluarkan segala pikiran yang buruk. Setelah itu dilanjutkan dengan misa yang diiringi dengan lagu-lagu pernikahan. Dalam misa ini diucapkan kembali janji perkawinan, pemberkatan cincin dan pemasangan cincin. Suasana haru karena seperti menikah kembali. Beberapa pasangan bahkan sampai menitikkan air mata.

Pada saat misa juga dilakukan pemberkatan seperangkat benda rohani untuk doa estafet. Setelah diberkati benda rohani tersebut diserahkan oleh Romo kepada Ketua lingkungan. Tujuan doa estafet untuk

(9)

Untuk Kalangan Sendiri

KEGIATAN PAROKI JADWAL

PDKK ( Persekutuan Doa Karismatik Katolik)

• PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria)

Tgl.11 Agustus ‘10, pk. 19.30, diRuko Roxy B. 52, Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Elza( Seminar Hidup Dalam Roh Kudus – session 6), pembicara:Shinta Sorio(dari Sekolah Penginjilan Remaja/ SPR)

Orang Muda Katolik ( OMK)

Setiap Sabtu I V, 19:00-21:00 di Rumah Putih. I nformasi lebih lanjut, hubungi: Oya (0812-1059-2876), Hery (0815-9444-992), Angga (0856-4209-7865), Ferry Kiong (0859-2138-7959)

Balai Latihan Kerja ( BLK)

Jadw al Kursus:

Setiap Sabtu I , 06: 00 di Trinitas

1

Tim Pew artaan

• Dibuka pendaftaran untuk calon komuni pertama periode 2010 – 2011. Formulir dan persyaratan lainnya dapat diserahkan ke sekretariat paroki paling lambat sampai dengan tanggal5 September 2010. • Mengundang para peserta Tim Pewarta,

Dewan Paroki Pleno, para aktivis serta umat yang berminat, untuk mengikuti Seminar Public Speaking. Pada hari Minggu tgl 15 Agustus, pk. 08.00 s/ d 15.00 WI B, bertempat di Sekolah Don Bosco I I I Taman Sentosa.

• Mengundang para Baptisan yang dibaptis tgl 03 April ‘10, untuk mengikuti pertemuanMistagogipada hari Minggu tgl 08 Agustus ‘10, pk. 09.30 WI B, bertempat di Lantai 2 Gedung Trinitas.

2

Dew an Paroki

Mengundang para anggota dewan pleno paroki untuk hadir pada Rapat Pleno Minggu tgl08 Agustus ‘10, pukul10.00s/ d13.00, bertempat diRumah Putih Jl. Pinus Hijau 3 No. 24 Meadow Green Lippo Cikarang. Undangan dapat diambil di kotak komunikasi masing-masing. Lingkungan, bidang, seksi.

3

Tim Pengembangan, Talenta dan Kaderisasi

• Semua siswaBalai Latihan Kerja ( BLK) diundang untuk menghadiri “ENGLI SH DAY” yang akan diadakan pada tanggal08 Agustus ‘10, pk 09.00 WI B, bertempat di Aula Trinitas. Akan diumukan pemenang Writing Competition. Peserta yang akan hadir, harap kompirmasi dengan SdrYono

087885229210, Yustina

085649913130,Pita 0812136290123. • Kegiatan Belajar Mengajar Balai Latihan

Kerja (BLK) untuk tahun ajaran baru akan dimulai tanggal14 Agustus ’10.

4

Tim Persekutuan

Misa Syukur 17 Agustus. Pada Hari Selasa, tgl 17 Agustus, pukul 09.30, bertempat di Sekolah Trinitas. Umat diharapkan untuk ikut berpastisipasi

5

Panitia Raka 2010 – 2011

Panitia Raka akan membagikan Quisioner Raka kepada umat. Mohon umat membantu untuk mengisinya

WARTA PAROKI

6

Donor Darah

(10)

Untuk Kalangan Sendiri

JADWAL

PELAYANAN

Hari Tgl. Pk. Koor

Jumat 06-Agu-10 19: 00 Angela Sabtu 07-Agu-10 17: 30 Basilius Agung Minggu 08-Agu-10 7: 30 Koor Don Bosco I I I Minggu 08-Agu-10 16: 00 Agustinus

Sabtu 14-Agu-10 17: 30 Petrus Minggu 15-Agu-10 7: 30 Yoseph

Hari Tgl. Pk. Koor

Minggu 15-Agu-10 16: 00 Maria Zakaria Selasa 17-Agu-10 19: 00 Koor Mudika Sabtu 21-Agu-10 17: 30 Maria Minggu 22-Agu-10 7: 30 Gregorius Minggu 22-Agu-10 16: 00 Elizabeth Sabtu 28-Agu-10 17: 30 Hendrikus

Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi Hari Minggu Biasa XI X

Sabtu, 14 Agustus 2010

17.30 WI B Minggu, 15 Agustus 201007.30 WI B Minggu, 15 Agustus 201016.00 WI B

Lektor / Lektris Tyas, Doni Robert, Wiwin Afi, Alloy

Komentator Herman Fani Andri

Prodiakon G. David Tjahjono, Y. R. Kurniawan, A. Z. Sardjono, S. Budiyani, Y. R. Reming

A. Sugiyo, L. A. Sukirna, M. Budi Susanto, Lucia M. Suwita, M. Subagyo, T. A. Catiarso Nugroho, M. Ody, Br. Petrus

A. Haryanto, S. Tappi Mellese

Putra Altar Adri Sinaga, I gnas, Frans, Philip, Ryandi, Petrus

Petrus, Brady, Johanes, Fandy, Bob, Pandya

Eggy, Daniel B., Tian, Deo, Tonny

Tata Tertib &

Koor Lk. Petrus Lk. Yoseph Lk. Maria Zakaria

Organis Angel / Stefani I bu I rma

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga ( Agustus 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan

15-Agu-10 Lk. I gnatius dr. Riani I ndo, Wulan, Wilia Bernadeth, Shellyana Dewi

22-Agu-10 Lk. Yohanes Bosco dr. Budi Yovita, Lina, Fransiska Rika Amalia, C. Novi I ndri

29-Agu-10 Lk. Veronika dr. Dedy Elisabeth, Ervan Sri Handayani

Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi 09-Agu-10 Hari Biasa

Yeh. 1: 2-5,24 - 2: 1a; Mzm. 148: 1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Mat. 17: 22-27

10-Agu-10 Pesta S. Laurensius

2Kor. 9: 6-10; Mzm. 112: 1-2.5-6.7-8.9; Yoh. 12: 24-26

11-Agu-10 Pw S. Klara

Yeh. 9: 1-7; 10: 18-22; Mzm. 113: 1-2,34,5-6; Mat. 18: 15-20; atau dr RUybs

12-Agu-10 Hari Biasa

Yeh. 12: 1-12; Mzm. 78: 56-57,58-59,61-62; Mat. 18: 21-19a 13-Agu-10 Hari Biasa

Yeh. 16: 1-15,60,63 atau Yeh. 16: 59-63; MT Yes. 12: 2-3,4bcd,5-6; Mat. 19: 3-12

14-Agu-10 Pw S. Maksimilianus Maria Kolbe

Yeh. 18: 1-10,13b,30-32; Mzm. 51: 12-13,14-15,18-19; Mat. 19: 13-15; atau dr RUybs

15-Agu-10 HARI RAYA SP MARI A DI ANGKAT KE SURGA

(11)

Untuk Kalangan Sendiri

IMAN MUTIARA

MISI PITC VISI DAN

Ada sebuah negeri yang diperintah oleh seorang raja yang terkenalsangat bijaksana. Raja itu sering berkeliling negeri untuk melihat-lihat kehidupan rakyatnya. Pada suatu ketika Sang Raja dengan diiringi para pengawalnya sedang berjalan-jalan masuk-keluar kampung, dilihatnya ada seorang anak gembel yang sedang mengais-ngais sampah di tempat sampah untuk mendapatkan sisa-sisa makanan. Tergerak oleh belas kasihan, raja itu memerintahkan kepada pengawalnya untuk membawa anak itu ke istana. Raja berkenan mengangkat anak itu menjadi anaknya.

Malam itu ketika Sang Raja dan Permaisurinya santap malam. Anak angkat barunya, yang sudah dimandikan dan diberi pakaian baru, diajak bersama santap malam. Terbiasa dengan kehidupan lamanya, anak itu makan dengan tergesa-gesa, comot sana, comot sini dengan tidak tahu aturan. Namun Sang Raja dan Permaisuri dengan sabar mengajarkan kepada anak itu tatacara makan yang baik. "Nak, engkau di sini tidak perlu takut tidak mendapat bagian, tidak perlu tergesa-gesa, semuanya tersedia dengan cukup. Begini cara memegang sendok

Hiduplah Seperti Anak Raja

dan garpu. Begini cara mengambil nasi. Begini cara mengambil lauk. Semuanya ada aturannya. Jangan sembarangan mengambil dengan sendokmu".

Pada suatu hari, Sang Raja mengadakan perjalanan dengan keretanya dan anak itu diajak serta. Di kiri-kanan jalan rakyat menyambut mereka dengan penuh antusias. Sang Raja menyambut dengan gembira lambaian tangan rakyatnya. Namun Sang Raja keheranan memperhatikan anak angkatnya. Dia tidak mempedulikan orang-orang yang menyambutnya. Malahan setiap melewati tempat pembuangan sampah, anak itu ingin turun dari keretanya. Sang Raja selalu melarang anak itu turun dari kereta, setiap mereka melewati tempat sampah. "Nak engkau sekarang anak Raja, tidak perlu engkau mencari makan di tempat sampah lagi. Lupakan masa lalumu. Hiduplah seperti anak Raja".

Renungan :

Kehidupan kita, kadang seperti anak raja itu. Kita yang melalui pembaptisan sudah diangkat menjadi anak-anak Allah, masih cenderung untuk kembali ke kehidupan lama kita "mengais-ngais sampah". Datang kepada dukun, tukang ramal, orang "pintar" dan sebagainya, untuk minta "ilmu", jimat dsb. Lupakah anda, bahwa anda itu anak Raja?

Gereja Paroki I bu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman ( komunitas basis beriman penuh harapan)dalam ikatan persaudaraan sejatimurid-murid Kristus, yang dijiw ai oleh Roh Kudus, berani berkata ‘cukup’kepada godaan duniawi, mempunyai sp i r i t u al i t as b er b ag i d an j i w a m er ak y at ( i n k ar n at or i s),sehingga kehadirannya merupakan rahmatbagi masyarakat sekitar.

Visi

Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat.

(12)

Paroki

Ibu Teresa Cikarang

2010

Referensi

Dokumen terkait

barang dan jasa – jasa yang akan diserahkan dalam periode yang akan datang dicatat sebagi pendapatan yang diterima di muka dan dilaporkan di bawah kelompok utang jangka pendek. 

Kantor Pelayanan Pajak Pratama dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang mempunyai tugas mengkoordinasikan pelayanan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang

Pada Balai Penelitian terjadi kekurangan pada tahun- tahun 1982/1983 - 1986/1987, sedangkan sejak tahun 1988/1989 sampai dengan akhir tahun proyeksi akan ter jadi kelebihan

Seperti peta dasar pendaftaran tanah, peta penggunaan lahan, telaah, perijinan, ataupun peta-peta lain yang dibuat dalam format digital.Area perizinan yang dimohon oleh pemohon

Berdasarkan pemaparan di atas, diperlukan pembaharuan sistem penyelenggaraan Pemilukada yang efektif, tidak saja diperlukan pada masa pandemi Covid-19 saja namun dalam kondisi

Pengelolaan likuiditas Bank secara keseluruhan dilakukan secara terpusat oleh unit kerja Corporate Treasury Liquidity Management (CTLM) bekerjasama dengan

loyalitas pelanggan serta kepuasan pelanggan dengan niat berpindah pada produk handphone merek nokia di Surabaya , serta diharapkan penelitian ini dapat digunakan

Minyak atsiri, air sisa destilasi labu bunga cengkeh dan pembanding eugenol mempunyai daya antibakteri yang sama terhadap Stapylococcus aureus, tetapi minyak atsiri 30%