PENGANTAR
SISTEM LOGISTIK
Kuliah 9,
Perencanaan Logistik
•
Prosedur perencanaan logistik
•
Perencanaan strategis, operasional, dan
taktis
•
Perencanaan proyek
•
Modeling
Prosedur Perencanaan
Logistik
Prosedur Perencanaan
Logistik
•
Pelaksanaan suatu rencana logistik yg telah
direvisi biasanya menyangkut modifikasi
prosedur operasi dan/atau perubahan besar
dl jaringan kerja sistem logistik yg ada.
•
Manajer logistik biasanya menghadapi 3
jenis situasi perencanaan ;
– Perencanaan strategis
– Perencanaan Operasional
– Perencanaan Taktis
•
Pelaksanaan suatu rencana logistik yg telah
direvisi biasanya menyangkut modifikasi
prosedur operasi dan/atau perubahan besar
dl jaringan kerja sistem logistik yg ada.
•
Manajer logistik biasanya menghadapi 3
jenis situasi perencanaan ;
– Perencanaan strategis
– Perencanaan Operasional
Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis
• PS merupakan seperangkat tonggak petunjuk
jalan (guideposts) utk jenis perencanaan lainnya. • Prosedur dan teknik perencanaan strategis yg
dipakai sebaiknya memasukkan kemampuan eksperimen dan evaluasi dari operasi logistik
alternatif sblm komitmen pd suatu desain sistem menjadi final.
• Jangka waktu Perencanaan Strategis menjangkau
Perencanaan Operasional
Perencanaan Operasional
• Perencanaan operasional adalah alat terpenting utk mengkoordinir usaha-usaha logistik suatu organisasi.
• Jangka waktunya biasanya sampai dengan 1
tahun.
• Tujuan perencanaan operasional ;
– Modifikasi/penyesuian sistem logistik
– Pelaksanaan – Anggaran
• Perencanaan operasional adalah alat terpenting utk mengkoordinir usaha-usaha logistik suatu organisasi.
• Jangka waktunya biasanya sampai dengan 1
tahun.
• Tujuan perencanaan operasional ;
– Modifikasi/penyesuian sistem logistik – Pelaksanaan
Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis
•
Perencanaan taktis terdiri dari prosedur
penyesuaian thdp kejadian-kejadian yg tidak
menentu, yg tidak diduga dalam periode
perencanaan operasional.
•
Masalah yg kritis dlm perencanaan taktis
adalah penentuan sejauh mana manajemen
bertindak mendahului atau bereaksi thdp
kejadian yg tdk terduga.
•
Jangka waktu perencanaan taktis bisa jadi
pendek krn fokusnya berorientasi pada
Penilain
• Analisa situasi
• Pengembangan logiks penunjang
• Pernyataaan tujuan
• Lingkup proyek & jangka waktu • Pernyataan hambatan-hambatan • Pengembangan pengukuran standar
• Sifat-sifat model yg dikehendaki
• Penilaian kebutuhan
• Menentukan kebutuhan data • Pengumpulan data
• Klasifikasi georeference
• Pengesahan & Pengujian model • Analisa
• Penilaian biaya/manfaat
• Penkasiran resiko
• Jadwal
• Pengawasan
Penilaian Kemungkinan
Penilaian Kemungkinan
•
Perencanaan strategis dimulai dgn analisa
komprehensif thdp situasi logistik.
•
Menentukan perubahan apa, jika ada, yg
perlu dilakukan dlm sistem operasi logistik
yg skrg
feasibilty assessment
(penilaian
kemungkinan)
•
Langkah FA adalah ;
–
Analisa situasi
–
Pengembangan logika penunjang
–
Taksiran biaya-manfaat
•
Perencanaan strategis dimulai dgn analisa
komprehensif thdp situasi logistik.
•
Menentukan perubahan apa, jika ada, yg
perlu dilakukan dlm sistem operasi logistik
yg skrg
feasibilty assessment
(penilaian
kemungkinan)
•
Langkah FA adalah ;
–
Analisa situasi
–
Pengembangan logika penunjang
Penilaian Kemungkinan …
Analisa Situasi (AS)
•
AS adalah pengumpulan fakta ttg
kebutuhan logistik yg dihadapi oleh suatu
perusahaan dan seluruh ruang lingkup
operasinya.
•
Analisa dilakukan melalui ;
–
Peninjauan internal
–
Penilaian kompetitif
–
Penilaian teknologi
Analisa Situasi (AS)
•
AS adalah pengumpulan fakta ttg
kebutuhan logistik yg dihadapi oleh suatu
perusahaan dan seluruh ruang lingkup
operasinya.
•
Analisa dilakukan melalui ;
Analisa Situasi
Analisa Situasi
•
Peninjauan internal
– Dilakukan dgn tujuan utk memperoleh
pemahaman yg jelas mengenai jaringan logistik yg ada skrg.
•
Penilaian kompetitif
– Fokus ke lingkungan luar perusahaan utk menilai sampai sejauh mana sistem logistik yg ada
berfungsi dgn baik dilihat dari kebutuhan konsumen, konsistensi penjual, dan praktek persaingan.
•
Penilaian teknologi
Penilaian Kemungkinan …
Pengembangan logika penunjang
• Mengintegrasikan penemuan dari peninjauan
internal, analisa kompetitif, dan penilaian teknologi. • Produk akhir yg diinginkan dari proses ini adalah ;
– Menentukan apakah cukup daerah utk perbaikan
penyelenggaraan logistik bagi riset dan analisa yg terinci
– Penguatan bhw banyak sekali aspek yg betul drpd yg
salah dlm sistem logistik.
– Pernyataan yg jelas mengenai alternatif logistik yg
Penilaian Kemungkinan …..
Taksiran biaya-manfaat
• Merupakan langkah akhir dari FA berupa
pra-perencanaan dari hasil yg diharapkan akan diperoleh, jika pengkajian logistik telah diselesaikan dan
dilaksanakan.
• Hasil tsb dpt dikelompokkan ke dlm kategori ; – Perbaikan pelayanan
– Penurunan biaya (biaya modal dan/atau biaya
variabel)
Perencanaan Proyek
Perencanaan Proyek
Merupakan langkah ke dua dlm strategi
logistik, yg dilakukan melalui tahapan ;
•
Pernyataan mengenai tujuan
•
Identifikasi ruang lingkup proyek
•
Pernyataan ttg hambatan-hambatan
(
constraints
)
•
Pengembangan standar-standar
pengukuran
Merupakan langkah ke dua dlm strategi
logistik, yg dilakukan melalui tahapan ;
•
Pernyataan mengenai tujuan
•
Identifikasi ruang lingkup proyek
•
Pernyataan ttg hambatan-hambatan
(
constraints
)
•
Pengembangan standar-standar
Modeling
Modeling
• Model adalah sekelompok informasi mengenai suatu situasi yg unik, yg dikumpulkan utk tujuan analisa sistem logistik.
• Tujuan pokok dari modeling adalah utk
mengusahakan pembuatan suatu ramalan yg
absah/valid ttg kemungkinan konfigurasi logistik yg akan dilaksanakan sblm implementasi
sesungguhnya.
• Model adalah pengganti utk pengujian desain logistik yg sesungguhnya krn itu pembuatan
model saat ini banyak dilakukan dgn simulasi di komputer
• Model bisa berupa ;
– Fisik contoh replika pesawat, denah gudang baru.
Sifat-sifat Model
Sifat-sifat Model
Model yg baik akan mencerminkan sifat-sifat berikut ;
• Konstruksi modular
– Berbagai desain sistem bisa dikombinasikan sehingga desain menjadi fleksibel
• Ketelitian
– Model harus memiliki ketelitian dlm pengumpulan data maupun pemeriksaan desain model
• Kesederhanaan
– Model harus sederhana utk merngurangi kerumitan pengumpulan data dan pemeriksaan
• Penyesuaian
Menilai Kebutuhan Model
Menilai Kebutuhan Model
•
Utk perencanaan logistik, model-model yg
tersedia dpt diklasifikasikan berdasarkan
teknik-teknik matematis yg dipakai utk
mendapatkan pemecahan mengenai
desain, kapabilitas struktural, dan jumlah
eselon yg dipertimbangkan.
•
Hal ini dapat dilakukan melalui ;
– Analitis-Simulasi
Menilai Kebutuhan Model …
•
Analitis – Simulasi
– Teknik analitis berusaha mendapatkan jawaban yg tepat utuk situasi desain yg dihadapi.
– Simulasi digunakan utk mengidentifikasi seluruh kombinasi hubungan yg mungkin
Menilai Kebutuhan Model …
•
Struktur Statis-Dinamis
– Penentuan apakah suatu pendekatan statis
atau dinamis yg harus dipakai dlm modeling logistik bergantung thdp strategi persediaan.
– Jika strategi persediaan merupakan bagian
penting dari tugas desain sistem logistik total, maka sebaiknya menggunakan pendekatan dinamis.
– Jika hanya utk tujuan menentukan gudang
Menilai Kebutuhan Model …
•
Eselon Tunggal- Banyak
– Sistem multi eselon hrs dipertimbangkan jika tujuan modelingnya adalah utk merencanakan total sistem logistik.
– Model-model dpt dikelompokkan mnrt
kemampuan meniru (mereplika) struktur saluran eselon.
• Jika model mampu menilai jumlah gudang distribusi dikategorikan sbg eselon tunggal.
Prosedur Proyek
Lima langkah dalam melaksanakan prosedur proyek
Menentukan
Pengesahan dan pengukuran model
Pengesahan dan pengukuran model
Analisa
Menentukan kebutuhan data
Menentukan kebutuhan data
• Komponen
– Kesatuan –kesatuan yg digambarkan dgn serangkaian persamaan, yg berupa tipe dan ukuran fasilitas, transportasi, persediaan, komunikasi, dan penanganan material .
• Variabel
– Berfungsi menghubungkan komponen-komponen yg ada, terdiri dari variabel
exogenous, variabel instrumental, variabel status
• Parameter merupakan varibel yg tdk berubah
• Hubungan fungsional
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
•
Data yg dikumpulkan harus spesifik dan cukup
mendetil utk dpt dipakai dlm analisa.
•
Dalam studi desain logistik, data dibagi
menjadi ;
– Data internal, antara lain berupa data penjualan,
pesanan pelanggan, ramalan penjualan, pola
musim, frekuesni pesanan, tingkat pertumbuhan, sumber manufaktur, jadwal produksi, dll.
– Data eksternal, antara lain jumlah penduduk,
Klasifikasi Georeference
Klasifikasi Georeference
•
Utk tujuan modeling, data mengenai
penjualan langganan, bahan mentah, dan
kebutuhan kependudukan harus
diklasifikasiakn berdasarkan geografis.
•
Beberapa struktur klasifikasi
georeference
;
–
Lokasi langganan
–
Wilayah
–
Daerah perdagangan ekonomi
Pengesahan dan Pengujian Model
Pengesahan dan Pengujian Model
•
Tanggungjawab manajemen yg kritis adalah
pengabsahan model sistem logistik.
•
Bangunan model matematis dan simulasi
komputer merupakan tugas yg kompleks,
teknisi ahli blm tentu memahami perusahaan
perlu dilakukan pengujian model.
•
Utk tes keabsahan diperlukan dua syarat ;
– Keadaan model semula harus distruktur meniru(menjiplak) suatu situasi yg sdh diketahui.
Analisa
Analisa
•
Menerapkan model yg dipilih dan data ybt
utk mengembangkan rencana logistik.
•
Tahap analisa terdiri dari ;
– Desain eksperimental merencanakan
serangkaian percobaan model atau replikasinya utk mendapatkan penyelesaian desain.
– Analisa kepekaan (sensitivity analysis)
Merumuskan saran-saran
Merumuskan saran-saran
Manajemen biasanya bertanya “apakah yg dpt sy
harapkan dari hasil akhir perencanaan logistik ?”. Karena itu perlu dilakukan pengukuran ;
• Evaluasi biaya-manfaat
– Dilakukan evaluasi terhadap manfaat al; perbaikan
pelayanan, pengurangan biaya, dan pencegahan biaya. Kmdn hitung biaya yg diperlukan utk memperoleh manfaat tsb.
• Penilaian resiko
– Nilai resiko yg terdapat dalam usulan strategi tsb. yg berkaitan dgn kemungkinan apkh asumsi akan menjadi