• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi Komunikasi Memori dan Berpikir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Psikologi Komunikasi Memori dan Berpikir"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

21 Nopember 2015

MEMORI

DAN

BERPIKIR

CREATED BY :

ARIYANTI SARI

44113120098

NUR AINI

44113120019

(2)

MEMORI DAN BERPIKIR

PENDAHULUAN

Di kehidupan ini kita banyak mengunakan Memori dan Berpikir, untuk di setiap kegiatan yang kita lakukan baik dengan satu orang atau lebih. Memori yang kita simpan dalam ingatan, akan tersimpan dan akan digunakan kembali jika melakukan kegiatan yang sama atau serupa. Dalam setiap kegiatan tersebut kita mengingat apakah kegiatan itu pernah kita alami atau tidak, jika kita pernah mengalami kegiatan tersebut kita akan menggunakan pikiran kita untuk mengelola setiap memori kita yang kita lakukan akan sama atau tidak.

(3)

PEMBAHASAN

MEMORI

Memori adalah stimuli yang telah diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan dalam otak manusia. Menurut Schlessinger dan Groves (1976: 352), memori adalah system yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuan nya untuk membimbing perilakunya. Secara singkat, memori melewati 3 (Tiga) proses, yaitu :

1. Perekam (encoding), yaitu pencatatan informasi melalu reseptor indera dan sirkuit syarat internal.

2. Penyimpanan (storage) yang menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa bersifat aktif atau pasif.

3. Pemanggilan (retrieval), yang dalam bahasa sehari-hari disebut “mengingat kembali” adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan Rosenzweig, 1973:499).

Proses mengingat diketahui dengan 4 cara, antara lain :

a. Pengingatan (recall). proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.

b. Pengenalan (recognition). Agak sugar untuk mengingat kembali sejumlah fakta : lebih mudah mengenal nya.

c. Belajar lagi (relearning). Menguasai pelajaran yang sudah kita peroleh termasuk pekerjaan memori.

(4)

Jenis-jenis memori adalah, sebagi berikut : 1. Sensory Memory

Sensory memory atau bisa juga disebut dengan sensory register adalah interaksi pertama dengan informasi yang didapatkan dari lingkungan sekitar. Sensory memory ini merupakan record sementara dari informasi yang dirasakan atau diresap. Sensory memori bertahan dalam periode waktu yang berbeda-beda, tergantung rangsangan yang diterima dan proses encoding yang terjadi.

Sensory memori terbagi 2 komponen, yakni :

a. Iconic memory : Memory yang terbentuk dari apa yang kita lihat. b. Echoic memory : memori yang terbentuk dari apa yang kita dengar. 2. Short Term Memory

Short term memori atau bisa disebut juga dengan working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan.

Ingatan yang masuk dalam sensory memory diteruskan kepada short term memory. Short term memory juga memiliki 3 komponen, yaitu :

a. Visuo-Spatial Sketchpad : memori yang terbentuk dari iconic memory, berupa visual dan spatial information seperti : gambar, wajah manusia, sebuah tempat.

b. Phonological Loop : memori yang terbentuk dari echoic memory dan juga iconic memor, berupa verbal information seperti : nomor telepon, nama gedung, nama jalan.

(5)

3. Long Term Memory

Long term memory adalah suatu proses memory atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Long term memori merupakan tahapan akhir dari The Information Processing Model. Sama hal nya dengan sensori dan short term memory, long term memori juga memiliki 2 komponen, yaitu :

a. Explicit/declarative memory : memori yang secara sadar terbentuk dari fakta, peristiwa atau kejadian yang dapat kita ceritakan secara detail.

Explicit memori terbagi 2 jenis , yaitu :

1. Semantic memory : memori yang berhubungan dengan kata-kata seperti : mengingat nama ibukota suatu Negara, mengingat nama, mengingat arti kata.

2. Episodic memory : memori yang berhubungan dengan suatu kejadian (event). seperti : mengingat hari pertama kuliah, konser, pesta ulang tahun.

b. Implicit/ non-declarative memory : memori yang terbentuk dengan cara mengulangi kegiatan yang kompeks berulang-ulang sampai semua system saraf yang relevan bekerja sama untuk secara otomatis menghasilkan aktivitas. implicit memory juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Procedural memory : memori mengenai bagaimana cara melakukan sesuatu, seperti : bagaimana cara mengendarai sepeda, cara mengupas bawang, cara mengingat tali sepatu, cara membuat origasi, dsb.

(6)

BERPIKIR

Berpikir adalah akumulasi dari proses sensasi, asosiasi, persepsi, dan memori yang dikeluarkan untuk mengambil keputusan. Secara singkat, Anita Taylor mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan (Thinking is an inferring process) (Taylor et. al., 1977:55)

Berpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak. Berpikir menunjukan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambing, sebagai pengganti objek dan peristiwa.

Berpikir adalah kegiatan yang dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), dan menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).

Proses berpikir terbagi kedalam 2 macam, yaitu :

1. Berpikir autistik, yaitu dengan melamun, berfantasi, menghayal, dan wishful thinking. Dengan berpikir austistik, orang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis.

2. Berpikir realistik, disebut juga nalar (reasoning), ialah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.

Floyd L. Ruch, menyebutkan bahwa ada 3 macam berpikir realistic, yaitu :

a. Berpikir deduktif atau berpikir dari yang bersifat umum ke khusus : mengambil kesimpulan dari dua pernyataan, dalam logika disebut silogisme.

contoh :

 Semua makhluk hidup akan mati

 Kucing adalah makhluk hidup

(7)

b. Berpikir induktif: dimulai dari segala sesuatu yang khusus kemudian mengambil kesimpulan yang umum : disini kita melakukan generalisasi. c. Berpikir evaluatif : berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya

suatu gagasan, kita menambah atau mengurangi gagasan, namun menilai menurut kriteria tertentu.

Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Keputusan yang kita ambil sangatlah beraneka ragam. Tanda-tanda umum nya adalah :

a. Keputusan merupakan hasil berpikir, dan merupakan hasil usaha intelektual. b. Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative.

c. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata walaupun pelaksanaan nya boleh ditangguhkan atau dilupakan.

Adapun factor-faktor personal yang sangat menentukan terhadap apa yang diputuskan, antara lain :

a. Kognisi, kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki.

b. Motif, biasa juga disebut konatif atau konasi, dorongan, gairah yang amat memengaruhi pengambilan keputusan.

c. Sikap, bisa juga digunakan istilah afektif/afeksi/emosi yang menjadi factor penentu lainnya.

Dalam berpikir terjadi proses memecahkan persolan yang berlangsung melalui 5 tahap, yakni :

1. Terjadi peristiwa ketika perilaku yang biasa dihambat oleh sebab-sebab tertentu .

(8)

3. Mencoba seluruh kemungkinan pemecahan yang pernah diingat atau yang dapat dipikirkan.

4. Mulai menggunakan lambing-lambang verbal atau grafis untuk mengatasi masalah.

5. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran suatu pemecahan. Pemecahan permasalahan ini biasa disebut Aha-Erlebnis (Pengalaman Aha), atau lebih lazim disebut insight solution.

Orang yang kritis adalah orang yang selalu mencermati , menelaah setiap gagasan, pendapat, informasi atau pesan yang diterimanya. Sikpa kritis adalah sikap yang penting guna mendorong kemajuan.

Mengapa kita terkadang sangat memikirkan suatu hal, kita mempertimbangkannya dengan sangat matang,kita tidak buru-buru memberikan tanggapan, sementara untuk hal lain kita dapat mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ dengan sangat cepat, bahkan kita tidak menyadari mengapa kita menyetujui atau menolak suatu gagasan atau pendapat. Kita biasanya mudah percaya dengan perkataan orang-orang yang kita anggap pintar karena pendidikannya tinggi dan memiliki banyak gelar akademik, kita cenderung melihat pada siapa yang mengatakan , dan bukan pada apa

yang dikatakan. Teori yang memberikan perhatian terhadap masalah ini dinamakan ‘teori kemungkinan elaborasi’ atau elaboration likelihood theory (ELT) yang dikembankan oleh Richard Petty dan John Cacioppo.

(9)

sangat memikirkan suatu argument namun terkadang orang terlalu menggampangkan persoalan.

Menurut teori ini cara orang memproses suatu informasi didalam otaknya terdiri atas dua cara. Pertama membawa informasi itu melalui jalur sentral atau jalur pusat (central route) atau kedua membawa informasi itu melalui jalur periferal atau jalur pinggiran (peripheral route). Elaborasi atau pemikiran kritis terjadi pada jalur sentral pada otak manusia sedangkan pemikiran yang kurang kritis terjadi pada jalur peripheral.

A. BERPIKIR MELALUI JALUR SENTRAL

Ketika anda mengolah pesan atau informasi yang anda terima melalui jalur sentral maka anda secara aktif menelaah dan memikirkan informasi itu dan mempertimbangkannya dengan memperhatikkan informasi yang diterima. Elaborasi didefinisikan sebagai :

(10)

terjadi akan bersifat lebih permanen dan biasanya akan diikuti dengan perubahan tingkah laku.

B. BERPIKIR MELALUI JALUR PERIFERAL

Jalur periferal dalam otak manusia menawarkan cara mudah untuk menerima atau menolak informasi yang kita terima. Penerimaan informasi secara mudah ini dilakukan, sebagaimana dikemukakan Petty dan Cacioppo, “without any active thinking about the attributes of the issue of the object of consideration” yang berarti: “tanpa melakukan pemikiran secara aktif terhadap berbagai atribut isu atau hal-hal yang perlu dipertimbangkan”. Jika anda mengolah suatu informasi melalui jalur periferal maka anda akan menjadi kurang kritis terhadap informasi yang diterima, selain itu perubahan yang terjadi akan bersifat sementara (temporal).

Pengaruh jalur periferal terhadap perubahan tingkah laku sangan minimal. Dalam hal ini, penerima informasi cenderung mengandalkan pada beberapa argumentasi yang biasanya digunakan sebagai alasan untuk membuat keputusan secara cepat, alih-alih melakukan kerja kognitif secara sungguh-sungguh. Cialdini mengemukakan enam alasan yang digunakan individu sebagai cara mudah untuk berpikir, yaitu sebagai berikut :

1) Konsistensi. Alasan konsistensi adalah alasan yang menyatakan bahwa orang harus konsisten terhadap suatu hal dan sikap tidak konsisten dianggap sebagai hal yang negative. Kita sering mendengarkan perkataan, “kita selalu melakukannya dengan cara seperti itu.” Merupakan alasan kita untuk ingin konsisten, namun keinginan untuk konsisten membuat kita tidak ingin berpikir kritis.

(11)

3) Kesukaan. Perasaan simpati dan suka (liking) yang kita miliki terhadap seseorang mendorong kita untuk sulit berpikir kritis terhadap orang itu. Perasaan tidak suka terhadap seseorang memunculkan keinginan agar orang bersangkutan bersalah walaupun faktanya belum tentu demikian. Ucapan: “saya mengenalnya sebagai orang baik, jadi tidak mungkin dia melakukan hal itu,” adalah contoh dari kesukaan yang membuat orang sulit berpikir kritis.

4) Kekuasaan. Orang akan mudah membenarkan atau menerima pandangan orang lain yang memiliki kekuasaan atau kewenangan (authority) atas dirinya, misalnya, atasan. Ucapan seperti, “karena saya berkata begitu”, merupakan bentuk ucapan yang berupaya menghentikan orang untuk berpikir kritis.

5) Kelangkaan. Alasan kelangkaan (scarcity) adalah perasaan takut kehabisan atau tidak kebagian. “Ayo cepat nanti kita tidak kebagian” merupakan pernyataan karena alasan kelangkaan. Kita sering melihat, walaupun telah diumumkan bahwa persediaan cukup untuk semua orang, tetapi orang tetap saja berdesak-desakan dan rebutan untuk mendapatkan sesuatu.

6) Tanggapan. Alasan tanggapan adalah alasan untuk memberikan respons atau balasan (reciprocation) terhadap suatu pernyataan secara cepat tanpa pertimbangan mendalam.

(12)

Menurut Penner dan Fritzsche, masyarakat ternyata tidak memberikan perhatian serius terhadap apa yang dikatakan Magic Johnson tetapi lebih memperhatikkan kepada sosok orangtua yang merupakan seorang pesohor. Sejalan dengan teori elaborasi, kedua peneliti itu kemudian menyimpulkan sebagai berikut :

C. MOTIVASI BERPIKIR

Setiap informasi berupaya untuk menarik perhatian kita. Kita terekspos dengan begitu banyak pesan yang selalu berupaya membujuk kita (pesan persuasif) yang jika kita tampung semuanya maka otak kita akan mengalami kelebihan beban (overload) informasi. Karenanya, agar otak tidak overload kita memilih untuk bersikap selektif terhadap informasi yang diterima dan hanya memberikan perhatian dan mencermati pesan-pesan tertentusaja yang kita anggap penting.

Menurut Petty dan Cacioppo, selama manusia memiliki kepentingan terhadap suatu argument atau gagasan mereka akan lebih terpengaruh dengan isi pesan daripada orang yang menyampaikan pesan. Namun ketika topic pesan dinilai sudah tidak lagi relevan dengan kepentingannya maka pesan itu akan dibuang ke jalur periferal dimana factor kredibilitas narasumber lebih memainkan peran dalam menilai pesan dibandingkan dengan isi pesan itu sendiri. Tanpa adanya

(13)

factor motivasi personal maka kecil kemungkinan terjadinya elaborasi yang mendalam terhadap pesan.

Jika individu sangat termotivasi dengan sesuatu maka ia cenderung menggunakan pemikiran kritis yang berada pada jalur sentral sedangkan jika motivasinya rendah ia akan mnggunakan jalur periferal. Motivasi pada dasarnya memiliki tiga factor yaitu, sebagai berikut :

1) Keterlibatan pribadi terhadap suatu topik. Semakin penting suatu isu yang menyangkut kepentingan anda maka akan sebagian besar kemungkinan anda menggunakan pemikiran kritis anda.

2) Keberagaman argument. Anda akan berpikir kritis jika terdapat banyak pandangan yang dikemukakan terhadap suatu isu. Jika anda mendengar sejumlah orang berbicara dan mengemukakan pandangan berbeda mengenai suatu isu makan tidak mudah menetukan secara cepat pandangan mana yang paling tepat sehingga anda harus mengunakan pemikiran kritis anda.

3) Kecenderungan pribadi. Orang-orang tertentu cenderung untuk mempertimbangkan segala hal dengan cermat sehingga mereka lebih sering mengunakan pemikiran kritisnya dibandingkan orang lain. Orang-orang yang mempunyai sifat argumentative, sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, pada umumnya adalah orang-orang yang lebih sering mengunakan pemikiran kritis.

D. KEMAMPUAN BERPIKIR

(14)

kemampuan berpikir secara kritis atau kah tidak ? Melakukan elaborasi atau berpikir kritis membutuhkan tidak saja kecerdasan tetapi juga konsentrasi. Orang akan sulit untuk menerima pandangan atau gagasan baru jika muncul gangguan komunikasi (noise). Jika anda berbicara kepada orang lain ditengah kegaduhan atau jika perhatian lawan bicara teralih kepada sesuatu yang dinilai lebih penting (misalnya teman anda tengah sibuk belajar menghadapi ujian, atau tengah membaca surat dari orang tua dan lain-lain) maka sulit baginya untuk berkonsentrasi mrmiirkan pandangan yang anda sampaikan.

Upaya orang mau menerima pandangan kita adalah sama sulitnya dengan suatu tayangan iklan yang mencoba menarik perhatian audiens. Sebagaimana iklan, pengiklanan dapat menyampaikan pesan iklan nya secara berulang-ulang, namun bagi penerima pesan, terlalu banyak informasi yang diterima secara bertubi-tubi membuat pikiran nya mengalami kelebihan muatan informasi yang pada akhirnya akan memaksanya mengunakan jalur periferal di dalam otak nya untuk membantunya memberikan tanggapan.

Bagaimanapun termotivasi nya seseorang , namun ia tidak akan dapat menggunakan pemikiran kritisnya kecuai ia memiliki pemahaman atau pengetahuan terhadap isu yang tengah dihadapinya. Jika anda tidak termotivasi dan tidak memiliki kemampuan untuk mengelola pesan pada jalur sentral maka anda cenderung menggunakan jalur periferal. Jika anda termotivasi dan mampu memproses informasi pada jalur sentral maka informasi itu akan dibandingkan dengan pengetahuan yang sudah anda miliki. Jika pengetahuan yang dimiliki tidak memadai membuat penilaian terhadap suatu informasi maka informasi itu dikeluarkan dari jalur sentral untuk dikembalikan ke jalur periferal.

(15)

kemukakan juga berperan penting dalam pandangan orang lain. Adakala nya data lama tersimpan diotak kita memberikan manfaat untuk menganalisis argument yang baru kita terima, namun adakala nya pula data lama yang kita miliki harus kita hapus terlebih dulu untuk menerima pandangan atau argument baru.

Ketika otak mengelola pesan atau informasi pada jalur sentral maka pesan tersebut diolah dengan hati-hati. Pesan yang dinilai dengan sikap yang dimiliki sebelumnya akan dapatkan efek nya disini. Pesan yang lebih sesuai atau cocok dengan pandangan diri sendiri yang sudah ada sebelumnya akan dievaluasi secara lebih positif dibandingkan dengan pesan yang tidak sesuai. Kekuatan argumentasi suatu pesan akan mendapatkan perhatian pada saat pesan itu diproses pada jalur sentral diotak. Hal ini disebabkan karena argumentasi itu diolah secara kritis. Otak mengidentifikasi mana argument yang bagus atau kuat dan mana argument yang jelek atau lemah dan orang cenderung lebih terpengaruh pada argument yang bagus.

Daftar Pustaka

Syam, Nina. 2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. hal 4 Morissan. 2010. Psikologi Komunikas . hal 33

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perbekalan Kesehatan Termasuk Obat Generik Esensial Kota Banjarbaru Nomor : 027/ 173-Jamsarkes/

Proses ini dapat memakan waktu karena pelayan harus berkeliling untuk mengantarkan nota ke kasir dan dapur, serta memungkinkan terjadinya human error dimana pada bagian dapur

eut rofikasi t erjadi akibat banyaknya nut rien yang masuk ke dalam suat u perairan dan mengakibat kan mat inya perairan t ersebut karena t idak t ersedianya oksigenb.

SKPD : DINAS PENDAPATAN PENGELOLMN KEUANGAN DAN ASSET. Nama Pengguna Anggaran (PA): MRLI DILIRYO, SE Alamat :

Dengan bisa bermain gitar anda terlihat keren, gagah dan bisa cari uang dengan bernyanyi di panggung, menciptakan lagu seprti para artis yang jago main gitar atau

Dapat disimpulkan bahwa risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan sah oleh Panitia Ujian Tingkat Sarjana (S1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai salah satu

Metode Latihan Terbimbing adalah suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan di bawah bimbingan guru agar siswa memiliki ketangkasan atau