• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN SOSIAL filosofi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODE PENELITIAN SOSIAL filosofi dan "

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN SOSIAL

Oleh:

DR. Soenarmo J. M.Ed

(2)

A. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengkaji

1. Pembahasan dalam perkulihaan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi faktor-faktor, dalam penetapan kebijakan sosial yang mengandung resiko cukup tinggi.

2. Memahami beberapa alternatif, pendekatan dan model penetapan kebijakan sosial yang dianut suatu institusi/lembaga pemerintah maupun swasta serta lembaga swadaya masyarakat sehingga para praktisi mampu melakukan studi komparatif terhadap kebijakannya

3. metode penelitian yang akan dibahas adalah metode kuantitatif dengan polam pikir “logiko, hipotetiko, verifikatif” dengan masalah yang jelas, ada hipotesis, diuji dengan statistik. 4. Untuk mampu memahami kuliah ini dengan jelas maka perlu pemahaman tentang :

berbagai jenis metode penelitian, rumusan masalah, paradigma penelitian, teori, rumusan hipotesis, populasi, sampel, instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas, metode pengumpulan data, teknik analisis dan pembuatan pelaporan.

B. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Sosial

C. Tujuan Instruksional Khusus:

1. Mahasiswa dapat memahami teori-teori/konsep dasar Metodr logi penelitian, sehingga mampu untuk menyusun suatu penetapan kebijakan, menerapkam, menganalisa dan mengevaluasi kebijakan bisnis tersebut dalam penyelenggaraan bisnias.

RENCANA MATERI PERKULIHAAN METODE PENELITIAN SOSIAL

Mata kuliah : Metode penelitianm Sosial Kredit : 3 SKS

(3)

Dosen : DR. J. Soenarmo. Waktu Tatap Muka : 150 menit

No TATAP

MUKA KE

POKOK BAHASAN MATERI METODE BAHAN/

ALAT 1 I dan II Konsep Dasar

penelitian Sosial PengertianJenis

Proses

2 IIIdan IV Masalah, variabel ,Paradigma penelitian, teori dan hipotesis

Masalah dan Variabel

Paradigma

3 V Dan VI Eksperimen, Populasi dan sampel

Penelitian eksperimen

Populasi dan sampel

Ceramah

Diskusi

Atk

OHP

4 VII dan VIII Skala pengukuran, Pengumpulan data

Macam2 skala

Instrumen

Validitas dan reliabilitas

Ceramah

Teknik Analisis data

dan pengujian hipotesis 

Teknik Analisis data dan pengujian hipotesis

Ceramah

Diskusi

Alat

OHP

6 XII dan XIII Penyusunan judul ,rancangan dan

XV Seminar Paper Mahasiswa Diskusi Alat Tulis

OHP

10 XIV UAS

DAFTAR PUSTAKA

(4)

2. Champion dean, J, Basic Statisticfor Sostal Research, Macmillan Publising Co, Inc. 1981.

3. IKIP Yogyakarta, Pedoman Penelitian, Edisi 1980.

4. Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and Winston, 1981.

5. Krathwohl David B, Social and Behavioral Science Research, JosseyBass Publ. London, 1985.

6. Rossi, Wright, Ande4son, Handbook of Survey Research, Quantitative Studies instrumen Social RelatioAs, Academic Press, Inc., 1973.

7. Sugiyono, Metode penelitian Bisnis, Penerbit Alfabet, Bandung, 2002

8. Suriasumantri, Jujun, S, Filsafat limu, Sebuah Pengantar Poputer, Sinar Harapan, 1985.

9. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, 2, UGM, 1986.

10. Strauss, Anselm L, Qualitative Analysis for Social Scientist, Cambridge University Press, 1987.

11. Yin Robert, K, Case Study Research, Design and Methods, Sage Publication Beverly-Hills, 1984.

(5)

METODE PENELITIAN SOSIAL.

A. PENGERTIAN

Metode Penelitian adalah (1) cara ilmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuan

dengan (4) kegunaan) tertentu

1. Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri ciri keilmuan. Yaitu (a) rasional (b) empiris (c) sistematis.

a. Rasional masuk akal secara nalar oleh manusia.

b. Empiris, cara2 yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga orang lainpun bisa melakukan pula.

c. Sistematis, prosesnya tertentu, langkahnya logis.

2. Data, data hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai kriteria valid. Valid, adalah penunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid maka perlu adanya pengujian (a) reliabilitas dan (b) obyektivitas.

a. reliabilitas, adalah konsistensi atau keajegan data dalam waktu interval tertentu.

(6)

3. Tujuan suatu penelitian yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c) pengembangan.

a. Penemuan, Data yang diperoileh memang betul2 sebelumnya belum ada atau belum pernah diketahui.

b. Pembuktian, data yang diperoleh dipergunakan untuk pembuktian terhadap informasi atau pengetahuan yang ada.

c. Pengembangan, data untuk melengkapi atau memperdalam pengetahuan yang telah ada.

4. Kegunaan tertentu, data dan informasi tersebut digunakan untuk (a) memahami, (b) memecahkan dan (c) mengantisipasi masalah.

a. memahami, memahami atau memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.

b. Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.

c. Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi

(7)

B. JENIS JENIS PENELITIAN

1. Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke I) sbb (a) penelitian akademik (b) Penelitian profesional /pengembangan ilmu (c) penelitian institusional atau kebijakan atau pengambilan keputusan.

a. Penelitian akademik, suatu penelitian edukatif dengan basic cara betul, variabel dan sistem analisa terbatas pula misal : skripsi, tesis dan disertasi.

b. Penelitian profesional, tujuannya mendapatkan pengetahuan baru, (Dosen, peneliti dll) variabel lengkap, analias sesuai keperluan, valid, reliable

c. Penelitian kebijakan. Untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan pengembangan lembaga, dengan penekanan validitas eksternal, variabel lengkap, analisis sesuai dengan keperluan.

C. Jenis2 penelitian antara lain dapat dikelompokkan (kelompok ke II) sbb :

Tujuan Metode Tingkat Eksplanasi Analisis dan Jenis

Data a. Murni

b. Terapan

a. Survey

(8)

g. Evaluasi h. Sejarah

D. Macam 2 Data Penelitian.

Data diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan ratio.

1. Kualitatif

Macam2 data 2.1 Diskrit

2. Kuantitatif 2.2.1. Ordinal

2.2 kontinum 2.2.2. Interval 2.2.3. Ratio

1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat. 2. Data kuantitatif data yang benbentuk angka’

3. Data diskrit adalah yang dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah mahasiswa 50 orang terdiri atas 30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.

4. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan terdiri a. data ordinal jarak tidak sama

b. .data interval walaupun mulai negatif tetap punya nilai. c. Data ratio mutlak 0 sampai tak terhingga.

E. Ruang Lingkup penelitian Sosial.

a. bagikan kertas.

(9)

c. Dsikusikan

d. Kelompokkan.

F. Penelitian Sosial yang baik (menurut Emori 1985)

a. Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan baik.

b. Prosedur penelitian harus duijabarkan secara rinci.

c. Prosedur dalam rancangan penelitian (pproposal harus jelas dan teliti.)

d. Peneliti harus membuat laporan lengkap.

e. Analisis fdata harus tepat.

f. Setiap kesimpulan harus didukung data.

(10)

II. Masalah, variabel dan paradigma penelitian.

A. Masalah

Masalah yaitu penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar2 terjadi.(Stonner 1982 :257)

Masalah yaitu suatu keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi seseorang, tetapi belum tentu bagi orang lain.

1. Masalah dan cara pemecahannya Suatu penelitian dilakukan guna mendapatkan suatu data dalam rangka memecahkan masalah.jadi semua penelitian selalu berangkat dari masalah? Untuk itu ketepatan pemilihan masalah yang betul2 masalah berarti sudah menyelesaikan 50 % kegiatan penelitian.

(11)

1. Ketepatan masalah Ketepatan cara pemecahan a. Masalah benar.

b. Masalah Benar

2. Sumber masalah, antara lain mencakup:

a. terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.

b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan.

c. Ada pengaduan

d. Ada kompetisi

3. Rumusan masalah yang baik.

a. Masalah harus feasible (daana, waktu, teknologi dll)

b. Masalah harus jelas. (persepsi sama)

c. Masalah harus significant( memberi kontribusi terhadap ilmu dan manusia)

(12)

e. Dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif secara implisit mengandung pertanyaan.

4. Bentuk bentuk masalah penelitian.

a. Permasalahan deskriptif, suatu pertanyaan terhadap variabel mandiri baik satu atau lebih (Contoh : (1) seberapa tinggi produktivitas belajar mahasiswa STPP, (2) seberapa baik interaksi Mahasiswa STPP dengan lingkungannya, (3) Bagaimanakah sikap …. (4) Seberapa tringgi efektivitas, …… (5) seberapa tinggi motivasi belajar ….. dll.)

b. Permasalahan komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan satu variabel dengan variabel lainnya ( misal : (1) Seberapa perbedaan produksivitas kerja mahasiswa STPP Cinagara dengan STPP Rumpin) dll.

c. Permasalahan asosiatif, yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih a.l sbb:

1). Hubungan simetris, hubungan dua variabel yang munculnya sama misal apakah ada hubungan antara radio diperdesaan dengan perkembangan jumlah ayam dan kambing.

2). Hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat ydisini ada variabel dependent dan independent (misal Seberapa besar pengarus sistem hnorarium terhadap prestasi kerja)

3).Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik, hubungan saling mempengaruhi tetapi tidak tahu mana yang dependent dan independent ( Misal hubungan antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa STPP)

(13)

 Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut

 Variabel penelitian adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Hatch dan Farhadi, 1981)

 Variabel penelitian adalah atribut keilmuan atau kegiatan tertentu yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Stoner, 1982)

 Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger 1971)  Dinamakan variabel karena ada variasinya ( berat badan, motivasi,

persepsi, dl

Macam2 variabel antara laian:

a. Variabel independent (Bebas) b. Variabel dependent (terikat)

c. Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat) d. Variabel intervening (tidak bisa diamati)

e. Variabel kontrol

C. Paradigma penelitian.

Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat fokus atas penelitian yang dilakukan.

(14)

Sehingga Paradigma Penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan (1) jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian (2) teori yang digunakan untuk

merumuskan hipotesis, (3) jenis dan jumlah hipotesis, (4) dan teknis analiasis statistik yang digunakan.

1. Beberapa Paradigma atau model penelitian kuantitatif.

a. Paradigma sederhana, paradigma ini menggunakan satu variabel dependent dan satu variabel independent.

1). Jumlah rumusan masalah (deskriptrif dan asosiatif) 2). Teori yang digunakan

3). Hipotesis yang dirumuskan 4). Teknik analisis data.

b. Paradigma sederhana berurutan, menunjukkan hubungan antara satu variabel independent dengan satu variabel dependent secara berurutan.

X1 = Kualitas bahan baku X2 = Kualitas pengerjaan

X = variabel

Y=

Variabel dependent

(15)

X3 = Kualitas barang yang dihasilkan Y = Kepuasan pembeli.

c. Paradigma ganda dengan dua variabel independent ( 3 rumusan deskriptif dan 4 rumusan assosiatif) dengan analisa tiga korelasi ganda dan satu korelasi ganda.

d. Paradigma ganda dengan tiga variabel independent e. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent

f. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent dan independent

X1

X2

Y

X1. = Variabel independent X2 = Variabel independent Y= variabel Dependent

X1 = Partisipasi masyarakat X2 = MBS

(16)

g. Paradigma jalur

II. Landasan Teori, dan Pengajuan Hipotesis.

Setelah langkah pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari teori-teori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai landasan teoritis untuk suatu penelitian.

A. Deskripsi teori.

X1

X2

X3

(17)

 Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, proposisi yang disusun secara sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu (1)

menjelaskan (2) meramalkan (3) pengendalian.

o Fungsi Menjelaskan dan mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti.

o Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemamdu untuk menemukan fakta untuk menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.

o Fungsi pengendalian atau kontrol digunakan untuk mencandra atau membahas hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.

 Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat para pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait dengan variabel yang diteliti, melalui pendifinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi. Adapun langkah deskripsi teori adalah sbb:

o Tetapkan variabel

o Cari sumber sumber bacaan

o Lihat daftar isi setiap buku

o Cvari definisi setiap variabel

o Baca seluruh isi topik

o Deskripsikan teori menjadi definisi konseptual

B. kerangka berpikir

Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor yang telah diindetifikasikan sebagai masalah yang

(18)

Kemudian disyntesaikan tentang hubungan variabel yang telah dideskripsikan dan selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.

Adapun urutan untuk membuat kerangka berpikir yang baik adalah sbb:

o Menetapkan variabel

o Membaca buku dan hasil penelitian

o Deskripsi teori dan hasil penelitian

o Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian

o Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian.

o Sysntesa dan kesimpulan

C. Hipotesis.

Hipotesis adalah langkah lanjutan dalam penelitian, tetapi tidak semua penelitian perlu hipotesis, sebagi contoh penelitian eksploratif atau deskriptif kadang2 tidak perlu hipotesis.

 Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang disusn dalam kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan

kenyataan empiris dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk dibuktikan.

 Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari suatu pipilasi.

(19)

 Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja karena ada keraguan dalam kebenaran teori yang ada dinyatakan dalam kalimat negatif

Bentuk bentuk hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian antara lain sebagai berikut:

a. Hipotesis deskriptif, merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif. Sebagai contoh sbb:

Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara?

Hipotesis Deskriptif, Semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara paling sedikit 75 % dari kriteria ideal yang telah ditetapkan.

Hipotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

a. Ho :  = 75%

Ha : :  75%

b. Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah

komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan variabel sama dan dirumuskan sbb:

Rumusan Masalah komparatif apakah ada perbedaan semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dan mahasiswa STPP Rumpin?

Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan Semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan STPP Rumpin .

(20)

Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

a. Ho : 1 = 2

Ha : : 1 2

c. Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan asosiatif dan dirumuskan sbb:

Rumusan Masalah asosiatif apakah ada perbedaan antara semangat belajar mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan mahasiswa?  Hipotesis Komparatif, Ada perbedaan nyata antara Semangat belajar

mahasiswa STPP Cinagara dengan berat badan .

Hiopotesis statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) yang dirumuskan sbb:

a. Ho :  = 0

Ha : :  0

Karakteristik hipotesis yang baik:

a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

b. Dinyataklan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.

 = rata2 (populasi) semangat belajar Mahasiswa

= 0, berarti tidak ada hubungan  0, berarti ada hubungan

(21)

c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode2 ilmiah.

KERANGKA UMUM PENELITIAN.

Baca

Telaah

Tugas Perorangan dan materi Diskusi:

1. Perbaiki judul rencana penelitian saudara.

2. Tetapkan apa masalahnya secara benar (dua saja) a. Identifikasi masalah

b. Pembatasan masalah c. Perumusan Masalah

d. Model Masalah (Konstelasi masalah)

3. Tetapkan variabelnya

4. Paradigma penelitian apa yang akan Saudara gunakan. 5. Mulai pergi ke Perpustakaan cari teori yang relevan 6. Siapkan kerangka berpikir.

7. Tetapkan Hipotesis

(22)

Susun

Perubahan Identifikasi Klasifikasi

Telaah Baca

2. HI

3. Ubahan

Umumkan Tentukan Gambaran

Susun Analisis Uji

Simpulkan 10. Laporan

9. Penemuan 8. Hasil

Tulis 7. Data

6. Sampel

5. Alat 4. Rancangan

Pengumpulan Tambahan

(23)

METODE PENELITIAN EKSPERIMENT

Setelah saudara mengetahui apa penelitian kuantitatif dan kualitatif maka sakah satu bagian terpenting dari metode kuantitatif adalah metode eksperimen, yang

mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya kontrol, secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:

Macam2 Design Eksperiment

One Shoot case Study

One Group Pre –Post Test

Intec Group Comparison

Post test only control design

Pree Test Control Group Design

Time series Design

(24)

1. Pre Experimental Design. (eksperiment sungguh2)

Eksperiment sungguh2 karena

 masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi terhadap terbentuknya variabel dependent, sehingga hasil eksperiment bukan saja dipengaruhi variabel bebas (Independent) saja ,

 disamping itu tidak ada variabel kontrol,  sampel tidak dipilih secara random

 Variabel luar tidak dikontrol

a. One Shot case Study.

Paradigma penelitian ini dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya yang dapat digambarkan sbb:

Independent (Bebas) Dependent (terikat)

Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram D4 STPP (X) terhadap prestasi kerjanya (Y)

( Ada sekelompok pegawai yang dididik Strata D4, kemudian setelah selesai dan bekerja beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.

X = treatment yang diberikan

(25)

b. One Group Pre –Post Test

Perbedaan dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil lebih akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan D4.

Pree test Independent (Bebas) Dependent (terikat)

c. Intac group Comparison.

Dalam penelitian ini caranya dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2 group yaitu group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau tidak diberi perlakuan yang tidak diberi

(26)

2. True experimental Design (Eksperimen yang betul2)

Dalam penelitian ini semua variabel luar yang mempengaruhi dikontrol sehingga validitas internal dapat dijaga tinggi. Dengan ciri2 sbb:

 Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.  Semua variabel luar dikontrol

a. Post Test Control Design.

Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua sebagai kontrol, kemuadian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , kalau ada perbedaan significant maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara significant:

O1

R1

R2

X =Treatment

O2

O3

(27)

b. Pree Test Control Group Design

Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok satu diberi perlakuan dan kelompok kedua juga diberi perlakuan sama, kemudian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , Hasilnya harus tidak ada beda nyata, kalau ada berarti eksperiment salah.

3, Faktorial Design

Merupakan modifikasi dari true eksperimental karena adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan variabel bebas terhadap hasil variabel terikat Caranya sebagai beriikut :

 4 Kelompok penelitian dipilih dari populasi secara random (01, 02, 03, 04)

 variabel moderator kemudian ditetapkan misalnya jenis kelamin.(Y1 dan

Y2)

 Sehingga didapat 2 kelompok laki2 dan dua kelompok perempuan

O1

R1

R2

X =Treatment

O2

O3

(28)

 Kemudian kelompok 01, dan 03, diberi treatmen yang sama, demikian

pula untuk 02, dan 04 diberi treatmen yang sama pula

 Hasilnya kemudian dianalisa dan dibandingkan

Misal : pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa dibedakan berdasarkan jenis kelamis:

Hasil analisa:

a. pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa laki2 hasilnya sbb (O5 - O1 ) – (O6 - O2 )

b. pengaruh metode pembelajaran di STPP terhadap prestasi mahasiswa perempuan hasilnya sbb (O7 - O3 ) – (O8 - O4 )

c. bila hasil berbeda antara a dan b maka pengaruh perbedaan ini bukan metode pembelajarannya tetapi variabel moderatornya (laki2 dan perempuan) mempunyai kemampuan pwenyerapan yang berbeda,

Metode lainnya apabila tertarik bisa saya ajarkan khusus

(29)

POPULASI DAN SAMPEL

A. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karasteristuik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristuik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:

1. peneliti tidak mungkin meneliti semua yang ada dalam populasi.

2. keterbatasan dana

3. keterbatasan waktu

4. keterbatasan tenaga

pengambilan sampel harus representatif (mewakili) dan benar dari suatu populasi, bila salah akan menimbulkan interpretasi yang berbeda yterhadap suatu masalah yang sama.

C. teknik Sampling.

(30)

Teknik Sampling

Probability sampling

(memberikan peluang yang sama) (tidak memberikan peluang yang sama)Non Probability sampling

1. Singgle random sampling (diambil secara acak tanpa memperhatikan strata)

2. Proprotionate Stratified Random sampling (populasi tidak

homogen dan berstrata beda sampel diambil berdasarkan % strata)

3. Disproprortionate stratified random sampling (Populasi berstata tapi kurang proporsional tetapi sampel dari strata kecilpun harus tetap ada)

4. Area (cluster) sampling atau

sampling menurut daerah(untuk suatu wilayah yang luas misal dari 32 propinsi hanya diambil 10 propinsi dst.

1. Sampling sistematis ( Misal suatu daearh ada 1000 orang maka orang tsb diberi no lalu diambil secara sistematis 1 10 20 dst) 2. Sampling kuota (sampel dtetapkan

sebelumnya dari karasteristik ttt, kuota anggota DPR perempuan 30 %)

3. sampling aksidental (penentuan sampel secara aksidental yang ditemuai saat itu dan dipandang cocok)

4. Purposive sampling (penetapan sampling dengan pertimbangan tertentu misal penetian parfum sampelnya perempuan. 5. Sampling jenuh ( semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel

(31)

D. Menentukan jumlah sampel

a. Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan responden/sampel

b. Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5 dan 10 % adalah sebagai berikut:

Menentukan Populasi

Menentukan sampel ??

λ2 .N.P.Q

S =

D 2 (N-1) + λ2 P Q

Lihat tabel atau hitung?

S = sampel ,d = 0,05 N = jumlah populasi P = Q = 0,5

(32)

SKALA PENGUKURAN.

Dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan menggunakan Instrumen sedangkan dalam penelitian kuantuitatif peneliti digunakan sebagai instrumen karena menggunakan key instrument.

Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang dibuat, instrumen sudah ada yang baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus diuji dahulu validitas dan reliabilitasnya.

A, Macam2 skala pengukuran.

1. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi perorangan atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel dijabarkan menjadi indikator, indikator dijabarkan dalam item item pernyataan atau pertanyaan. Gradasi jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh sbb:

a. Sangat setuju, 5

b. Setuju 4

c. Ragu ragu 3

d. Tidak setuju 2

e. Sangat tidak setuju 1

a. Sangat baik sekali 5

b. Baik sekali 4

c. Baik 3

d. Tidak baik 2

(33)

2. Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu masalah jawabannya hanya 2, contoh: (1) a. =benar b,= salah (2) a = setuju b tidak setuju dll

3. Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya check list dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh

Penilaian gaya kepemimpinan

Bersahabat 5 4 3 2 1

Tepat janji 5 4 3 2 1

Demokratis 5 4 3 2 1

Memberikan kepercayaan 5 4 3 2 1

(Ketiga pola diatas dari data kualitatif, dikuantitaifkan )

4. Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka kemudian ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh

Mohon dijawab sesuai dengan nurani Saudara, bagaimana persepsi saudara sebelum dan sesudah pelatihan dalam bidang

Pengetahuan sebelum mengikuti Diklat

Mata pelajaran Pengetahuan sesddah mengikuti Diklat

0 1 2 3 Penyakit hewan 0 1 2 3

0 1 2 3 Budidaya Domba 0 1 2 3

0 1 2 3 Pengolahan hasil ternak 0 1 2 3

(34)

B. Instrumen penelitian

Instrumen pada saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang dikembangkan oleh orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti sendiri dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan oleh seorang peneliti:

Kisi2 variabel Efektivitas Kerja Pelaksanaan MBS

Variabel Indikator Pernyataan Penilaian

1Effektivitas kerja A Hubungan dan inter-aksi dalam kelompok Dewan Sekolah dengan

Murid dan Guru

1 Saya berpendapat bahwa seluruh anggota a Sangat setuju sekali

Pelaksana

an MBS Dewan Sekolah suka berinteraksi antar b Sangat setuju

anggota Dewan Sekolah c Setuju

d Kurang Setuju

e Tidak Setuju

2 Beberapa anggota Dewan Sekolah yang tidak a Sangat setuju sekali sukai, mereka tidak suka berinteraksi dengan b Sangat setuju

anggota lainnya c Setuju

d Kurang Setuju

e Tidak Setuju

3 Anggota Dewan Sekolah yang saya sukai a Sangat setuju sekali senang menjalin persahabatan dan berinterak b Sangat setuju si dengan anggota Dewan Sekolah lainnya c Setuju

(35)

e Tidak Setuju VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid .

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

RELIABILITAS INSTRUMEN : adalah alat ukur berupa instrumen tersebut apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang

sama.SKEMA TENTANG INSTRUMEN DAN CARA CARA PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS .

Instrumen

Uji Validitas dengan Konsultasi ahli

Uji validitas dengan membandingkan + a

Uji Validitasnya diban dingkan dng yg ada

Test Retest, klp sama waktu beda

Test beda, ttp sama, pd waktu beda

Dianalisa dengan

korelasi setelah diuji coba

(36)

III.TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Kualitas Data dipengaruhi oleh , kualitas instrumen penelitian, kualitas pengumpulan data,

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara

a. Setting mencakup :

Seting alamiah c. Cara pengumpulan data

Interview (wawancara)

o Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti informasi yang akan diperoleh.

o Tidak terstructur, hanya garis besar penyusunan saja.

Kuesioner ( angket), responden diberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawabnya. Yang menyangkut dan perlu diperhatikan

o Isi dan tujuan pertanyaan

(37)

o Type dan bentuk pertanyaan

o Pertanyaan tidak mendua

o Tidak menanyakan yang sudah lupa

o Pertanyaan tidak menggiring

o Penjang pertanyaan sebaiknya 20 s/d 30 pertanyaan

o Urutan pertanyaan dari umum ke spesifik

Observasi (Pengamatan), suatu pengamatan yang tidak terbatas nulai dari orang sampai benda yang tidak bisa ditanya, bentuk2 observasi adalah:

o Observasi berperan serta, terlibat langsung dengan orang yang diamati yang digunakan sebagai sumber data.

o Observasi non partisan, peneliti sebagai pengamat independent.

o Observasi terstructur, dirancang dengan sistematis, tentang apa yang akan diamati dan dimana tempatnya

(38)

III. PENGOLAHAN DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

1. PENGOLAHAN DATA

Pada prinsipnya pengolahan data (analisis) ada dua cara , hal ini tergantung pada datanya yaitu

a. Analisis non statistik, dilakukan terhadap data kualitatif, dalam hal ini penelitian kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang ingin diteliti secara mendasar dan mendalam sampai ke akar akarnya masalah dilihat dari berbagai segi. Data yang diukumpulkan bukanlah secara random atau mekanik, tetapi dikuasai oleh pengembangan hipotesis. Apa yang diketemukan pada suatu saat adalah satu pedoman yang langsung terdapat apa yang akan dikumpulkan berikutnya dimana akan dicari.

b. Analisis Statistik, berangkat dari data kuantitatif yang terbagi atas:

1. Statistik deskriptif, yang ditujukan untuk penjajagan atau pendahuluan dan tidak menarik kesimpulan hanya memberikan gambaran secara deskriptif.

2. Statistik inferensialdipergunakan jika peneliti akan memberikan interprestasi mengenai data, atau ingin menarik kesimpulan data yang

dihasilkan

2.PROSEDUR PANALISIS DATA.

(39)

 Hanya memasukkan data yang penting dan benar2 dibutuhkan

 hanya memasukkan data yang obyektif

 Hanya memasukkan data yang autentik

 Perlu dibedakan data dan informasi, dengan kesan pendapat pribadi.

b. Pengolahan data

Pengklasifikasikan data Koding

Tabulasi

3. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau tidak, sehingga bila hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan sebaliknya.

Hipotesis Statistik

a. Ho : ry1 = 0 b. Ho : ry2 = 0

H1 : ry1 > 0 H1 : ry2 > 0

c. Ho : ry3 = 0 d. Ho : Ry. 123 = 0

(40)

1. Pengujian Distribusi Normal :

a. Luas daerah yang diarsir seluruhnya adalah 0,05 dan bilangan ini disebut taraf nyata ( α ) dari pengujian

2. Pengujian dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga, untuk ini digunakan nilai rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:

a. Pengujian untuk rata2

misal sebagai berikut: data dari 100 Penyuluh terlihat bahwa kenaikan pangkatnya rata2 60 bulan 1 kali, dengan simpangan baku 5 bulan, sedangkan menurut ketentuan kepegawaian kenaikan pangkat 48 bulan, yang benar mana???

Ho = 48 bulan dan H1 ≠ 48 kita ambil α = 0,05

(41)

b. Pengujian Proporsi

Misal Staf Sekretariat STPP Cinagara mengatakan bahwa 90 % staf PPL yang berasal dari Dinas Peternakan yang ikut tes diterima di STPP Cinagara, sedangkan seluruh peserta tes adalah 200 orang, dan yang diterima di Cinagara hanya 160 orang , benarkah pernyataan itu:

N = 200, X = 160 ; α = 0,05

Ho : r = 0,009 ; Hi : r < 0,009 (Uji satu skor)

(42)

c. Pengujian selisih dua rata2

Misal dua kelas parallel masing2 terdiri atas 50 dan 60 orang, nilai rata2 ujian MPS adalah 71 dengan simpangan baku 7 dan 74 dengan simpangan baku 8 apakah ada beda nyata:

(43)

d. Pengujian selisih dua proporsi

(44)

d. Pengujoan dengan sampel kecil

(45)

e. Pengujian selisih dua rata2 (uji t)

Misalkan menguji prestasi mahasiswa jurusan peternakan dan pertanian STPP , dalam pelajaran BI, Cinagara diambil 15 ms; dengan hasil tes 75 dengan

simpanan baku 5, sedang Cibalagung sebanyak 10 ms, 70 dengan simpanan baku 4, pengujian dengan alpha = 0,05 dengan jerajat bebas n1 + n2 –2 = 23

(46)

1. Penulisan Kerangka Acuan/Proposal.

Kata pengantar Daftar Isi

BAB I . : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Perumusan Masalah 2. Konstelasi Masalah

BAB II : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi teori B. Kerangka berpikir C. Hipotesis

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan waktu penelitian C. Metode penelitian

D. Populasi dan teknik pengambilan sampel penelitian E. Teknik analisis data

F. Hipotesis Statistik

DAFTAR PUSTAKA

(47)

Judul Ringkasan

Lembar persetujuan (untuk skripsi, tesis dan disertasi) Kata pengantar

Daftar Isi Daftar tabel Daftar gambar Daftar lampiran

BAB I . : PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

A. Perumusan Masalah B. Konstelasi Masalah

BAB II : DESKRPSI TEORI DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi teori B. Kerangka berpikir C. Hipotesis

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan waktu penelitian C. Metode penelitian

(48)

F. Analisis Data

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi data hasil penelitian

B. Pengujuan Persyaratan analisis (normalitas homogenitas) C. Pengujian Hipotesis

D. Keterbatasan penelitian

BAB V : KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN.

A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(49)

PENGETAHUAN EKONOMI SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN UNTUK MAHASISWA PROGRAM D4

STPP JURUSAN PETERNAKAN CINAGARA

1. Peningkatan kemampuan peternak dalam pemberian pakan anak itik dengan penambahan cabe di ……….

2. Peningkatan kemampuan peternak dalam pembuatan pupuk kandang dengan penambahan urea di ………..

3. Peningkatan kompetensi petani dalam pembuatan Ura Mollase Block di kelompok tani ……. Di Desa ………

4. Pemberdayaan Kelompok Tani Peternak dalam optimalisasi pemanfaatan kotoran sapi dengan biuofad di desa ………

5. Meningkatkan kinerja kelompok tani melalui peningkatan PKS pada kelompok tani ……….. di desa …………..

6. Peningkatan kemampuan peternak dalam pembuatan kompos dengan penambahan media Stardec urea di ………..

(50)

8. Peningkatan kemampuan peternak dalampengendalian penyakit cacing pada sapi potong di desa ……….

9. Peningkatan kemampuan dan pengetahuan peternak dalam pemanfaatan kotoran kambing/sapi/kerbau untuk pupuk organik dengan proses pencampuran Urea di desa ………….

10. Meningkatkan pendapatan peternak melalui perbaikan tempat pakan ternak sapi potong di desa ………

11. Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan petani dalam efisiensi reproduksi ternak kambing di desa ………

12. Peningkatan kemampuan peternak dalam penggemukan usaha sapi potong dengan penambahan pakan penguat bekatul di desa ……….

13. Meningkatkan sikap antisipatif petani peternak ayam dalam pencegahan ND melalui program vaksinasi di kelompok …. Di desa ……….

14. Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani dalam penyapihan anak ayam buras dengan kandang dindukan di ……..

(51)

16. Peningkatan kemampuan peternak dalam penanggulangan penyakit scabies pada kambing di desa ……….

17. Peningkatan kemampuan peternak dalam penetasan Telur Ayam Buras dengan menggunakan mesin tetas di desa ………

18. Peningkatan kemampuan peternak dalam pemanfaatan kotoran ternak untuk pupuk organik dengan media miroba di desa ………

19. Pemberdayaan kelompok tani dalam pemanfaatan kotoran ternak menjadi watelase di desa ………..

20. Peningkatan pendapatan petani itik dengan pemeliharaan/ budidaya itik secara intensif di desa ……

21. Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya kambing dengan sistem kandang panggung di desa ………..

22. Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya pembesaran anak ayam buras di desa …………..

23. Peningkatan kemampuan peternak dalam meningkatkan populasi itik melalui penetasan dengan menggunakan mesin tetas di desa

(52)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan konduktivitas panas dengan DSC menggunakan kurva entalpi bahan sensor yang digunakan adalah Indium dengan titik leleh pada 156,6 o C yang

Sedangkan pada kelas kontrol bahan ajar yang digunakan merupakan buku pegangan siswa yang diperoleh dari perpustakaan sekolah yang pada akhir pembelajaran akan

Data Access Layer – Layer ini memiliki tanggung jawab operasional ke database Domain Layer– Layer ini berisi implementasi class- class yang merupakan gambaran domain

Pada tahun 2020, baik jumlah penduduk miskin, persentase penduduk miskin, maupun tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan meningkat dibandingkan tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bentuk-bentuk diksi; (2) bentuk-bentuk majas; (3) bentuk-bentuk citraan atau imaji; (4) analisis stilistika dalam

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

Operasi hitung Garis bilangan terletak pada dapat dilakukan Bilangan Masalah yang berkaitan dengan uang diterapkan pada Jumlah harga sekelompok barang Menghitung uang

Hasil yang dicapai dari intervensi tersebut antara lain menambah pengetahuan dan keterampilan anggota, dan hasil tersebut dirasa belum sesuai dengan kebutuhan