• Tidak ada hasil yang ditemukan

Krim IX&X teori mental

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Krim IX&X teori mental"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Teori

(2)

Teori Tipe Mental

Penyimpangan perilaku manusia karena

kepribadiannya bukanlah sebuah penyakit, dan tentunya bukanlah sebuah keturunan atau bawaan. Penyimpangan perilaku

manusia adalah kelainan dalam mentalnya. 1. Teori Mental Disorder;

(3)

Mental Disorder

Bericara tentang teori penyimpangan

kepribadian, maka kita akan berbicara tentang teori kekacauan mental (mental disorder)

dimana di dalam teori tersebut akan dibedakan antara psikopat, psikosis dan neurosis.

Bentuk-bentuk keadaan mental tersebut

(4)

Psikopat, Psikosis dan

Neurosis

Psikopat adalah kepribadian yang ditandai dengan

ketidakmampuan belajar dari pengalaman, kurang dapat

bersosialisasi dengan masyarakat dan tidak merasa bersalah;

Psikosis adalah bentuk disorder mental atau kekalutan jiwa yang dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian dan terputusnya hubungan dirinya dengan realitas;

(5)

Psikopat

Tokoh utama yang mengemukakan tentang psikopati modern adalah JL. A. Koch. Psikopat adalah suatu kelainan pokok yang bersifat tetap dari watak,

bukan penyakit seperti psikosis, bukan kerusakan kecerdasan seperti lemah pikiran, tapi

persamaannya dengan kedua hal tersebut adalah bentuk khasnya merupakan suatu keadaan rusak yang tetap (stationary defective condition).

(6)

Psikopat (lanjutan)

Seorang psikopat bukanlah orang gila, dia hanya mengalami apa yang disebut dengan penyimpangan kepribadian.

Mereka sadar dalam melakukan tindakannya dan dapat berpikir sebab dan akibat yang

(7)

Ciri-ciri Psikopat

• Tingkah laku dan relasi sosialnya selalu asosial;

• Sikapnya aneh-aneh;

• Suka mengembara kemana-mana tanpa tujuan;

• Pribadinya labil;

(8)

Ciri-ciri Psikopat (lanjutan)

• Tidak pernah loyal terhadap seseorang, kelompok atau kode/ norma tertentu;

• Tanpa perasaan, emosinya tidak matang dan tidak bertanggungjawab;

• Sering dicirikan dengan penyimpangan seksualitas dalam bentuk homoseksual dll.

(9)

Psikosis

Psikosis adalah bentuk disorder mental atau kekalutan jiwa yang dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian dan terputusnya

hubungan dirinya dengan realitas. Psikosis dibagi menjadi dua, yaitu organis dan

fungsional

(10)

Psikosis Organis

Psikosis organis disebabkan oleh faktor-faktor internal, yang mengakibatkan penderita

mengalami gangguan mental. Faktor internal yang dimaksud adalah adanya gangguan

organis. Pada umumnya penyakit tadi

disebabkan oleh gangguan pada otak serta fungsi jaringan-jaringan otak.

(11)

Jenis-jenis Psikosis Organis

Toxic Psychosis (psikosis disebabkan karena keracunan);

Syphilitic psychosis (psikosis yang disebabkan karena bakteri sipilis);

Senile psychosis (psikosis karena usia tua);

(12)

Jenis-jenis Psikosis Organis

(lanjutan)

• Psikosis karena gangguan granduler;

• Psikosis karena kekurangan vitamin;

(13)

Psikosis Fungsional

Psikosis fungsional disebabkan oleh faktor-faktor non organis dan ada maladjusment

fungsionil, sehingga penderita megalami kepecahan pribadi secara total, menderita

maladjusment intelektuil serta instabilitas pada karakternya

(14)

Jenis-jenis Psikosis

Fungsional

1. Schizophrenia;

(15)

Schizophrenia

Merupakan suatu golongan penyakit mental yang relatif banyak penderitanya dikalangan

penduduk umum. Istilah ini berasal dari

Kraeplin, Dementia Praecox kemudian oleh Bleuler diganti menjadi schizophrenia yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya

pembagian otak. Pada penderita schizophrenia

(16)

Ciri-ciri Schizophrenia

• Logika tidak berfungsi, sehingga pembicaraan

melompat-lompat, sering mengucapkan kata-kata aneh yang hanya dapat dimengerti oleh penderita (neologisme);

• Ucapan, perbuatan pikiran tidak sejalan sehingga yang bersangkutan dapat menceritakan hal yang sedih sambil tertawa;

(17)

Ciri-ciri Schizophrenia

• Seklussif, minat dan kontak sosial sempit;

• Timbul halusinasi, sehingga sering terjadi kesalahan persepsi dalam arti mendengar, melihat, merasa sesuatu yang tidak ada

(18)

Manic Depressive Psychoses

Disebut juga dengan circular insanity atau

penyakit gila berlingkar. Nama golongan penyakit mental ini dianggap lebih umum daripada

golongan penyakit lain dan 75 % dari penderitanya adalah wanita. Termasuk bentuk-bentuk yang dulu diobati sebagai penyakit-penyakit yang berdiri

sendiri seperti mania (kegilaan), melancholia

(19)

Paranoia

Paranoia adalah gangguan mental yang amat serius, dicirikan dengan timbulnya delusi yang disistimatisir dan dihingapi banyak ide fixed. 70 % penderitanya adalah laki-laki, pada

umumnya ada sedikit integrasi pada para penderitanya, akan tetapi mereka selalu mengekspresikan diri dengan bentuk

(20)

Neurosis (Neurosees)

Neuroses atau biasa juga disebut Psyconeurosa berasal dari kata Nervous Disease atau penyakit

saraf. Neurosis dapat diartikan ketakutan yang tidak wajar terhadap bahaya atau sesutu yang tidak ada sama sekali.

(21)

Jenis-jenis Neurosis

1. Hysteria;

2. Psychastenia; 3. Tics;

4. Neurasthenia; 5. Hypochondria;

(22)

Hysteria

Histeria adalah gangguan psikoneurotik yang khas

dicirikan oleh emosionalitas yang ekstrim, mencakup macam-macam gangguan fungsi psikis, sensoris,

motor, vasomotor dan alat pencernaan.

(23)

Jenis-jenis Hysteria

1. Hysterical minor, penderita suka menangis dan tertawa tanpa bisa dikendalikan;

2. Hysterical major (hysteria conversia), gangguan ini disebabkan rasa kecemasan yang diubah dalam bentuk gejala-gejala

fungsionil pada organ-organ atau bagian tubuh. Biasanya berlangsung di bawah kontrol saraf atau dalam kata lain disadari;

3. Hysterical narcolepsi, ada kecenderungan kuat untuk tidur

terus menerus. Penderita punya kecenderungan untuk berkata-kata dalam tidurnya;

(24)

Psychastenia

Psycastenia merupakan gejala psikoneurotis yang dibarengi dengan kompulsi, obsesi dan ketegangan-ketegangan akibat fobia. Kompulsi adalah keinginan yang tidak tertahankan atau tidak bisa dicegah

untuk melakukan suatu perbuatan.

Obsesi adalah emosi yang terus menerus melekat dalam pikiran/ hati seseorang dan tak mau hilang, pada umumnya individu berusaha untuk

(25)

Efek Psychastenia

acrophobia (takut pada tempat tinggi); gynaephobia (takut pada wanita);

haematophobia (takut pada darah);

monophobia (takut sendiri); ochlophobia

(26)

Tics

Tics adalah macam-macam gerakan facial atau gerak muka/ wajah yang seperti

(27)

Neurasthenia

Neurasthenia adalah kondisi

syaraf-syaraf yang lemah dan tidak punya

energi. Ditandai oleh keadaan cepat

(28)

Hypochondria

Hypochondria adalah kondisi kecemasan yang kronis dimana penderita selalu merasakan

ketakutan yang menjurus pada penyakit terhadap kesehatannya sendiri. Penderita

(29)

Anxiety Neurosees

Penderita terus menerus mengalami

ketakutan dan kecemasan walaupun tidak ada bahaya yang mengancam. Hampir setiap

keadaan menyebabkan kecemasan, takut dan kecemasannya tersebut tidak dapat

(30)

Psychosomatisme

Psikhosomatisme adalah hubungan antara

fisik dan mental yang saling mempengaruhi. Konflik psikis atau psikologis dan kecemasan tersebut dapat menjadi sebab timbulnya

(31)

Teori Psikoanalisa

Teori psikoanalisa dikemukakan oleh Sigmund Freud (1856 – 1939). Menurut Freud,

kepribadian manusia memiliki tiga sifat dasar, yaitu superego (hati nurani), ego

(32)

Prinsip Dasar Teori

Psikoanalisa

1. Tindakan dan tingkah laku orang dewasa dapat dipahami dengan melihat perkembangan masa kanak-kanak mereka;

2. Tingkah laku dan motif-motif bawah sadar adalah saling berhubungan;

3. Kejahatan merupakan representasi dari konflik psikologis.

(33)

Daftar Bacaan

1. Hurwitz, Stephan disadur oleh L. Moeljatno,

Kriminologi, 1986;

2. Adler, Freda et al, Criminology, 1998;

3. B. Simandjuntak, Pengantar Kriminologi dan Patologi Sosial, 1981;

4. IS. Susanto, Kriminologi, 1995;

5. Kartini Kartono, Psikologi Abnormal dan Patologi Seks, 1981;

(34)

Omnium rerum

Principia parva sunt

Referensi

Dokumen terkait