Teori
Teori Tipe Mental
Penyimpangan perilaku manusia karena
kepribadiannya bukanlah sebuah penyakit, dan tentunya bukanlah sebuah keturunan atau bawaan. Penyimpangan perilaku
manusia adalah kelainan dalam mentalnya. 1. Teori Mental Disorder;
Mental Disorder
Bericara tentang teori penyimpangan
kepribadian, maka kita akan berbicara tentang teori kekacauan mental (mental disorder)
dimana di dalam teori tersebut akan dibedakan antara psikopat, psikosis dan neurosis.
Bentuk-bentuk keadaan mental tersebut
Psikopat, Psikosis dan
Neurosis
Psikopat adalah kepribadian yang ditandai dengan
ketidakmampuan belajar dari pengalaman, kurang dapat
bersosialisasi dengan masyarakat dan tidak merasa bersalah;
Psikosis adalah bentuk disorder mental atau kekalutan jiwa yang dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian dan terputusnya hubungan dirinya dengan realitas;
Psikopat
Tokoh utama yang mengemukakan tentang psikopati modern adalah JL. A. Koch. Psikopat adalah suatu kelainan pokok yang bersifat tetap dari watak,
bukan penyakit seperti psikosis, bukan kerusakan kecerdasan seperti lemah pikiran, tapi
persamaannya dengan kedua hal tersebut adalah bentuk khasnya merupakan suatu keadaan rusak yang tetap (stationary defective condition).
Psikopat (lanjutan)
Seorang psikopat bukanlah orang gila, dia hanya mengalami apa yang disebut dengan penyimpangan kepribadian.
Mereka sadar dalam melakukan tindakannya dan dapat berpikir sebab dan akibat yang
Ciri-ciri Psikopat
• Tingkah laku dan relasi sosialnya selalu asosial;
• Sikapnya aneh-aneh;
• Suka mengembara kemana-mana tanpa tujuan;
• Pribadinya labil;
Ciri-ciri Psikopat (lanjutan)
• Tidak pernah loyal terhadap seseorang, kelompok atau kode/ norma tertentu;
• Tanpa perasaan, emosinya tidak matang dan tidak bertanggungjawab;
• Sering dicirikan dengan penyimpangan seksualitas dalam bentuk homoseksual dll.
Psikosis
Psikosis adalah bentuk disorder mental atau kekalutan jiwa yang dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian dan terputusnya
hubungan dirinya dengan realitas. Psikosis dibagi menjadi dua, yaitu organis dan
fungsional
Psikosis Organis
Psikosis organis disebabkan oleh faktor-faktor internal, yang mengakibatkan penderita
mengalami gangguan mental. Faktor internal yang dimaksud adalah adanya gangguan
organis. Pada umumnya penyakit tadi
disebabkan oleh gangguan pada otak serta fungsi jaringan-jaringan otak.
Jenis-jenis Psikosis Organis
• Toxic Psychosis (psikosis disebabkan karena keracunan);
• Syphilitic psychosis (psikosis yang disebabkan karena bakteri sipilis);
• Senile psychosis (psikosis karena usia tua);
Jenis-jenis Psikosis Organis
(lanjutan)
• Psikosis karena gangguan granduler;
• Psikosis karena kekurangan vitamin;
Psikosis Fungsional
Psikosis fungsional disebabkan oleh faktor-faktor non organis dan ada maladjusment
fungsionil, sehingga penderita megalami kepecahan pribadi secara total, menderita
maladjusment intelektuil serta instabilitas pada karakternya
Jenis-jenis Psikosis
Fungsional
1. Schizophrenia;
Schizophrenia
Merupakan suatu golongan penyakit mental yang relatif banyak penderitanya dikalangan
penduduk umum. Istilah ini berasal dari
Kraeplin, Dementia Praecox kemudian oleh Bleuler diganti menjadi schizophrenia yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya
pembagian otak. Pada penderita schizophrenia
Ciri-ciri Schizophrenia
• Logika tidak berfungsi, sehingga pembicaraan
melompat-lompat, sering mengucapkan kata-kata aneh yang hanya dapat dimengerti oleh penderita (neologisme);
• Ucapan, perbuatan pikiran tidak sejalan sehingga yang bersangkutan dapat menceritakan hal yang sedih sambil tertawa;
Ciri-ciri Schizophrenia
• Seklussif, minat dan kontak sosial sempit;
• Timbul halusinasi, sehingga sering terjadi kesalahan persepsi dalam arti mendengar, melihat, merasa sesuatu yang tidak ada
Manic Depressive Psychoses
Disebut juga dengan circular insanity atau
penyakit gila berlingkar. Nama golongan penyakit mental ini dianggap lebih umum daripada
golongan penyakit lain dan 75 % dari penderitanya adalah wanita. Termasuk bentuk-bentuk yang dulu diobati sebagai penyakit-penyakit yang berdiri
sendiri seperti mania (kegilaan), melancholia
Paranoia
Paranoia adalah gangguan mental yang amat serius, dicirikan dengan timbulnya delusi yang disistimatisir dan dihingapi banyak ide fixed. 70 % penderitanya adalah laki-laki, pada
umumnya ada sedikit integrasi pada para penderitanya, akan tetapi mereka selalu mengekspresikan diri dengan bentuk
Neurosis (Neurosees)
Neuroses atau biasa juga disebut Psyconeurosa berasal dari kata Nervous Disease atau penyakit
saraf. Neurosis dapat diartikan ketakutan yang tidak wajar terhadap bahaya atau sesutu yang tidak ada sama sekali.
Jenis-jenis Neurosis
1. Hysteria;
2. Psychastenia; 3. Tics;
4. Neurasthenia; 5. Hypochondria;
Hysteria
Histeria adalah gangguan psikoneurotik yang khas
dicirikan oleh emosionalitas yang ekstrim, mencakup macam-macam gangguan fungsi psikis, sensoris,
motor, vasomotor dan alat pencernaan.
Jenis-jenis Hysteria
1. Hysterical minor, penderita suka menangis dan tertawa tanpa bisa dikendalikan;
2. Hysterical major (hysteria conversia), gangguan ini disebabkan rasa kecemasan yang diubah dalam bentuk gejala-gejala
fungsionil pada organ-organ atau bagian tubuh. Biasanya berlangsung di bawah kontrol saraf atau dalam kata lain disadari;
3. Hysterical narcolepsi, ada kecenderungan kuat untuk tidur
terus menerus. Penderita punya kecenderungan untuk berkata-kata dalam tidurnya;
Psychastenia
Psycastenia merupakan gejala psikoneurotis yang dibarengi dengan kompulsi, obsesi dan ketegangan-ketegangan akibat fobia. Kompulsi adalah keinginan yang tidak tertahankan atau tidak bisa dicegah
untuk melakukan suatu perbuatan.
Obsesi adalah emosi yang terus menerus melekat dalam pikiran/ hati seseorang dan tak mau hilang, pada umumnya individu berusaha untuk
Efek Psychastenia
acrophobia (takut pada tempat tinggi); gynaephobia (takut pada wanita);
haematophobia (takut pada darah);
monophobia (takut sendiri); ochlophobia
Tics
Tics adalah macam-macam gerakan facial atau gerak muka/ wajah yang seperti
Neurasthenia
Neurasthenia adalah kondisi
syaraf-syaraf yang lemah dan tidak punya
energi. Ditandai oleh keadaan cepat
Hypochondria
Hypochondria adalah kondisi kecemasan yang kronis dimana penderita selalu merasakan
ketakutan yang menjurus pada penyakit terhadap kesehatannya sendiri. Penderita
Anxiety Neurosees
Penderita terus menerus mengalami
ketakutan dan kecemasan walaupun tidak ada bahaya yang mengancam. Hampir setiap
keadaan menyebabkan kecemasan, takut dan kecemasannya tersebut tidak dapat
Psychosomatisme
Psikhosomatisme adalah hubungan antara
fisik dan mental yang saling mempengaruhi. Konflik psikis atau psikologis dan kecemasan tersebut dapat menjadi sebab timbulnya
Teori Psikoanalisa
Teori psikoanalisa dikemukakan oleh Sigmund Freud (1856 – 1939). Menurut Freud,
kepribadian manusia memiliki tiga sifat dasar, yaitu superego (hati nurani), ego
Prinsip Dasar Teori
Psikoanalisa
1. Tindakan dan tingkah laku orang dewasa dapat dipahami dengan melihat perkembangan masa kanak-kanak mereka;
2. Tingkah laku dan motif-motif bawah sadar adalah saling berhubungan;
3. Kejahatan merupakan representasi dari konflik psikologis.
Daftar Bacaan
1. Hurwitz, Stephan disadur oleh L. Moeljatno,
Kriminologi, 1986;
2. Adler, Freda et al, Criminology, 1998;
3. B. Simandjuntak, Pengantar Kriminologi dan Patologi Sosial, 1981;
4. IS. Susanto, Kriminologi, 1995;
5. Kartini Kartono, Psikologi Abnormal dan Patologi Seks, 1981;