• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN WIDYA BHAKTI

Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme Kompetensi dasar :

2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme

2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat

2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein

Tujuan Pembelajaran :

Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian metabolisme

2. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim 3. Menceriterakan kembali cara menguji enzim

4. Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme

5. Mengidentifikasi ciri-ciri enzim

6. Mengidentifikasi hasil-hasil anabolisme dan katabolisme karbohidrat. 7. Membuat charta anabolisme dan katabolisme karbohidrat.

8. Mendeskripsikan proses anabolisme dan katabolisme pada charta yang dibuat. 9. Membuat diagram keterkaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan

protein.

10. Menjelaskan penyebab lemakmenghasilkan energi lebih besar dibanding dengan karbohidrat dan protein untuk jumlah bobot yang sama.

11. Menjelaskan penyebab protein menghasilkan energi setara dengan karbohidrat

untuk jumlah bobot yang sama.

12. Menemukan bakteri yang melakukan kemosintesa karbohidrat/senyawa kimia

lain

13. Menemukan hasil-hasil kegiatan kemosintesa yang dilakukan bakteri

14. Mampu Bekerjasama dalam kelompok

(2)

PETA KONSEP

MATERI :

Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan aktivitas hidup, di antaranya metabolisme.

Metabolisme

• berasal dari kata metabole (Yunani) yang berarti berubah

• keseluruhan proses reaksi kimia yang terjadi pada sel tubuh mahluk hidup, baik reaksi pemecahan maupun penyusunan senyawa kimia tertentu

Metabolisme Dikelompokkan menjadi 2, yaitu : 1. Anabolisme

yaitu penyusunan senyawa komplek dari senyawa sederhana dengan bantuan energi dari luar. Contoh peristiwa : Fotosintesis dan kemosintesis

2. Katabolisme

(3)

Molekul Yang Terlibat Dalam Metabolisme

A. ENZIM

Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut. 1. Mempercepat reaksi kimia.

2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.

Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan kofaktor.

1. Apoenzim

Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas

(termolabil), dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat

yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.

Struktur enzim terdiri dari: • Kofaktor

yaitu bagian enzim yang tidak tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organic. Kofaktor terdiri dari :

a. KOENZIM.

Kafaktor yang berupa ion organik disebut koenzim.

koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.

Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah

dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.

Koenzim dapat bertindak sebagai penerima/akseptor hidrogen, seperti NAD atau donor dari gugus kimia, seperti AT P (Adenosin Tri Phosfat).

(4)

b. Gugus Prostetik

Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agar enzim tetap aktif. Enzim mengatur

kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.

c. Ion-ion anorganik

Ion-ion ini terikat dengan enzim atau substrat kompleks dan dapat membuat fungsi enzim lebih efektif. Sebagai contoh enzim amilase dalam saliva akan bekerja lebih baik dengan adanya ion klorida dan kalsium.

Sifat-sifat enzim

Enzim mempunyai sifat-siat sebagai berikut:

1. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu reaksi.

2. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja.

3. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

4. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

(5)

reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.

6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada

juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-

katalisis pembentukan dan penguraian lemak.

lipase

Lemak + H2O

———————————

> Asam lemak + Gliserol

7. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel

(ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.

8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non

protein tambahan yang disebut

kofaktor

9 Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.

Gbr. Penghambatan Reversible terhadap kerja enzim

(6)

contoh aktivator enzim: ion Mg 2+ , Ca2+, zat organik seperti koenzim-A.

Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim. Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg, Sianida.

Cara Kerja Enzim

Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA2. (Lihat Gambar 2.4). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain.

Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.

Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling

(7)

Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak

kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.

a. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)

Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.

b. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)

Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari

kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.

Gambar : Cara Kerja Enzim

Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim

(8)

b. Perubahan pH

c. Konsentrasi enzim

d. Inhibitor Enzim

Nomenklatur dan Klasifikasi Enzim

Enzim diberi nama dengan menambah akhiran ase pada nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut.

lipase

Lemak + H2O

———————————

> Asam lemak + Gliserol

Penggolongan enzim:

(9)

b. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N, misalnya enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, dan transaminase.

B. ATP (Adenosin Tri Phosphat)

Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan ikatan tiga molekul fosfat dengan senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi.

Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi sebanyak 7,3 kalori/mol ATP. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP

merupakan reaksi yang dapat balik.

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu: 1. KATABOLISME

Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.

Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.

RESPIRASI

(10)

(anabolisme), gerak, pertumbuhan. Contoh : Respirasi pada Glukosa,

reaksi sederhananya: C6H1206 + 6 02———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi (gluLosa)

Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap : 1. Glikolisis.

2. Daur Krebs.

3. Transpor elektron respirasi.

(11)

Peristiwa perubahan : Glukosa yang menghasilkan 1. molekul asam piruvat.

2. molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi. 3. molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

2. Daur Krebs

Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam piruvat menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia

(12)

3. Rantai Transportasi Elektron

Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.

(13)

Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut: 3. Rantai trsnspor elektron respirator:

10 NADH + 502——> 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP

2 FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20 4 ATP

Total 36 ATP

Kesimpulan :

Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) + O2——> 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi sebanyak 36 ATP.

Fermentasi

Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut

melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob.

Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu dan fermentasi alkohol.

A. Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.

Reaksinya: C6H12O6————> 2 C2H5OCOOH + Energi enzim

Prosesnya :

1. Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis). enzim

(14)

2. Dehidrogenasi asam piruvat akan terbentuk asam laktat. 2 C2H3OCOOH + 2 NADH2————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD

piruvat dehidrogenasa

Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat : 8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.

B. Fermentasi Alkohol

Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.

Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.

Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis) 2. Dekarboksilasi asam piruvat.

Asam piruvat ————————————————————> asetaldehid + CO2. piruvat dekarboksilase (CH3CHO)

3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).

(15)

Ringkasan reaksi :

C6H12O6—————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

C.Fermentasi Asam Cuka

Fermentasi asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter

aceti) dengan substrat etanol.

Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.

Reaksi:

aerob

C6H12O6—————> 2 C2H5OH ———————————> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal (glukosa) bakteri asam cuka asam cuka

Perbedaan antara Fermentasi Alkohol dan Cuka

2. ANABOLISME

Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.

Faktor Pembeda Fermentasi Alkohol Fermentasi Cuka

Keperluan O2 Tanpa O2 bebas Memerlukan O2 bebas

Mikroorganisme Saccharomyces Bakteri asam cuka

Bahan dasar C6H12O6 (gula) C2H5OH (alkohol)

(16)

1. Fotosintesis

Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. .Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.

Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).

Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.

Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan.

Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan Ingenhousz.

2.Pigmen Fotosintesis

Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya

(17)

mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.

Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruangan yang

berisi cairan yang disebut stroma. Membran tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat berlapis- lapis dan membentuk apa yang disebut grana . Klorofil terdapat pada

membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya menjadi energi

kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di stroma.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain : 1. Gen :

bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki klorofil. 2. Cahaya :

beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya, tanaman lain tidak memerlukan cahaya

3. Unsur N. Mg, Fe :

merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil 4. Air :

bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.

Pada tabun 1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya matahari yang ditangkap oleh klorofil digunakan untak memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen.

Peristiwa ini disebut fotolisis (reaksi terang).

H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas. Menurut Blackman (1905) akan terjadi penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawa oleh NADP tanpa menggunakan cahaya.

Peristiwa ini disebut reaksi gelap NADPH2akan bereaksi dengan CO2 dalam bentuk H+ menjadi CH20.

CO2 + 2 NADPH2 + O2————> 2 NADP + H2 + CO+ O + H2 + O2 Ringkasnya :

(18)

Reaksi gelap : CO2 + 2 NADPH2 + O2——>NADP + H2 + CO + O + H2 +O2 atau

2 H2O + CO2——> CH2O + O2 atau

12 H2O + 6 CO2——> C6H12O6 + 6 O2 Skema Reaksi Terang

Aliran Elektron Nonsiklik

(19)

Siklus Asimilasi C dalam Organisme Fotoautotrop

3. Kemosintesis

Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber energi.Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain.Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu.

Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri).

Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi:

Nitrosomonas

(20)

(NH4)2CO3 + 3 O2——————————> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi Nitrosococcus

Perbandingan antara Fotosintesis dan Kemosintesis

Nitrobacter Beggiatoa Ferrobacillus

Jalur Hatch-Slack (C4) Struktur Tumbuhan C3 dan C4

Faktor Pembanding

Fotosintesis Kemosintesis

Bahan Dasar CO2 dan H2O CO2 dan H2O

Sumber Energi Sinar matahari Zat-zat kimia

Pelaku Tumbuhan berklorofil Tumbuhan tidak berklorofil,

misalnya bakteri

(21)

Keterkaitan Proses Katabolisme dan Anabolisme

Faktor-faktor yang Memengaruhi Katabolisme dan Anabolisme

Sintesis Lemak

Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya

Faktor Pengaruh pada Laju Katabolisme

Di atas suhu optimum menurunkan karena merusak enzim

Kekurangan unsur N menghambar sintesis klorofil sehingga menurunkan laju

(22)

berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut.Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.

4.1. Sintesis Lemak dari Karbohidrat :

Glukosa diurai menjadi piruvat ———> gliserol.

Glukosa diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam lemak. Gliserol + asam lemak ———> lemak.

4.2. Sintesis Lemak dari Protein:

Protein ————————> Asam Amino protease

Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami deaminasi lebih dabulu, setelah itu memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino yang langsung ke asam piravat ———> Asetil Ko-A.

Asam amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai menjadi Asam pirovat, selanjutnya asam piruvat ——> gliserol ——> fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan asam lemak akan mengalami esterifkasi membentuk lemak.

Lemak berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan. Nilai kalorinya lebih tinggi daripada karbohidrat. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya menghasilkan 4,1 kalori saja.

Sintesis Protein

Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida.

Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya.Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur sintesis

(23)

Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein

Lengkapilah titik-titik pada soal sebagai berikut

1. Reaksi kimia sederhana tentang katabolisme karbohidrat secara aerob dapat

dituliskan sebagai berikut ...

2. Enzim yang belum aktif disebut ...

3. Bagian enzim yang bukan protein dan bersifat aktif dsisebut ....

4. Reduksi CO2 menjadi CH2O yang berlangsung tanpa cahaya pada tumbuhan hijau dibuktikan pertama kali oleh ....

(24)

Jawablah dengan singkat dan jelas !

1. Sebutkan 4 perbedaan antara fotosintesis dengan kemosintesis

2. Tuliskan penggabungan proses dan hasilnya dari reaksi terang dan reaksi gelap dengan rumus kimia sederhana dalam fotosintesis!

3. jelaskan perbedaan antara tumbuhan C3 , C4 , dan tumbuhan CAM! 4. Sebutkan 4 faktor dalalm yang mempengaruhi kegiatan laju fotosintesis! 5. Sebutkan senyawa antara pada metabolisme karbohidrat yang dapat disintesis

menjadi komponen lemak dan komponen asam amino!

GLOSSARY

Anabolisme : Penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa komplek. Contoh : Fotosintesis dan kemosintesis

Enzim : protein yang bertindak sebagai katalis dalam tubuh makhluk

hidup.

Inhibitor kompetitif : molekul penghambat yang cara kerjanya bersaing dengan substrat

untuk mendapatkan sisi aktif enzim.

Inhibitor nonkompetitif : molekul penghambat yang cara kerjanya tidak bersaing dengan

Substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim tetapi mengubah sisi aktif enzim.

Katabolisme : Pemecahan senyawa komplek menjadi senyawa sederhana Contoh : Respirasi dan fermentasi

Daftar Pustaka

Aryulina Diah,dkk, Biologi SMA XI, Esis, Jakarta. 2007

https://id-id.facebook.com/BiologiLengkap/posts/10150967455798235

http://biologigonz.blogspot.com/2013/12/latihan-soal-metabolisme-sel-kelas-xii.html https://www.zenius.net/cg/375/metabolisme

Maniam, MBS, Biologi2A, , Biology 1B, Facil-Grafindo, Bandung. 2011

Gambar

Gambar :  Cara Kerja Enzim

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai OTK yang berlaku monitoring dan evaluasi implementasi metode penilaian yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran mahasiswa bukan menjadi tusi LP3. Menung gu

PENGELOLAAN MANAJEMEN PEMASARAN DAN PRODUKSI USAHA JAHE INSTANT DI DUSUN SERI DESA LATUHALAT PADA KELOMPOK USAHA SERI JAYA!.

❖ PPDB Jalur Prestasi Akademik dan non akademik diperuntukkan bagi peserta didik baru SMP Negeri yang memiliki Sertifikat minimal juara 3 (tiga) tingkat Kabupaten, berasal dari

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas petunjuk dan kehendak-Nya, skripsi dengan judul Analisis Yurididis Sosiologis

Berdasarkan berbagai kegiatan mem- baca di atas, lebih lanjut guru dapat me- lakukan kegiatan penilaian otentik tahap membaca dengan menyediakan LKP yang di dalamnya

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Berdasarkan potensi sumberdaya lahan dan SDM yang dimiliki dan Visi Misi yang ingin dicapai, serta adanya peluang pasar ekspor ubi jalar goreng beku, maka perlu

Perihal:Keputusan kepala badan diklat provinsi jawa tengah tentang perubahan lampiran keputusan badan diklat provinsi jawa tengah no:800/0146/2015 tentang pembentukan panitia