• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PRODUKSI PERTANIAN (TPT 2020) ACARA I PENGENALAN DASAR DAN LATIHAN PENGENDALIAN TRAKTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PRODUKSI PERTANIAN (TPT 2020) ACARA I PENGENALAN DASAR DAN LATIHAN PENGENDALIAN TRAKTOR"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PRODUKSI PERTANIAN

(TPT 2020)

ACARA I

PENGENALAN DASAR DAN LATIHAN PENGENDALIAN TRAKTOR

Disusun Oleh :

NAMA : Fahmi Azrai Nasution

NIM : 09/283839/TP/09531

GOLONGAN : Jumat

CO. ASS : 1. Ganjar Dwi P. 2. Maratus Sholihah

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 2011

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan budidaya tanaman perlu mendapat perhatian khusus, keseluruhan kegiatan meliputi pengolahan tanah, perawatan, bahkan pemanenan harus dilakukan dengan baik. Kegiatan pertanian tersebut tidak boleh dilakukan terlambat maupun terlalu cepat sehingga masalah kehilangan produksi di waktu pengolahan, perawatan maupun pemanenan sangat kecil. Kegiatan pertanian terhadap suatu komoditas sangat dipengaruhi oleh ketersediaan waktu dan tenaga kerja yang tersedia. Mengingat pada suatu daerah yang berpenduduk sedikit sangat sulit untuk menyediakan tenaga kerja yang terampil, untuk mengakali hal tersebut diciptakanlah alat mesin pembantu kegiatan pertanian. Alat mesin pertanian tersebut digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan pertanian. Salah satu alat mesin pertanian tersebut yaitu traktor.

Traktor dapat membantu manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan pertanian, oleh karena itu perlu rasanya untuk melaksanakan praktikum acara I ini, karena pada praktikum kali ini akan dikenalkan jenis traktor yang sering digunakan di lapangan, yaitu mini traktor serta cara pengendaliannya, sehingga praktikan diharapkan dapat menguasai teknik mengendalikan serta mengetahui spesifikasi dari traktor yang digunakan.

B. Tujuan

Untuk mengetahui bagian-bagian utama dari traktor dan untuk mengetahui fungsi dari bagian-bagian utama traktor tersebut dalam kaitannya untuk dapat menjalankan usaha pemeliharaan, perbaikan dan penggunaan serta pengendalian traktor tersebut secara tepat

(3)

C. Manfaat

Praktikum ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terhadap praktikan mengenai spesifikasi dan jenis traktor serta mampu mengoperasikan traktor yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan pertanian di lapangan.

(4)

BAB II DASAR TEORI

Traktor diartikan sebagai mesin bersumberdaya mekanis untuk penggerak/penarik beban. Di lapangan pertanian, traktor disamping digunakan untuk penggerak/penarik alat/mesin pengolah tanah, juga digunakan sebagai penggerak/penarik alat/mesin penanam, alat/mesin pemeliharaan tanaman (pompa air, sprayer), alat/mesin pemanen, alat pengangkut, juga dapat dipergunakan sebagai penggerak alat/mesin pengolahan hasil pertanian (Ciptohadijoyo, 2008).

Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian (Anonim, 2011).

Menurut Khaul (1986), tipe traktor berdasarkan cara dalam mencapai tujuan diklasifikasikan atas beberapa tipe kerja, yaitu: Wheel type: Traktor yang pada umumnya menggunakan roda karet pada bagian depan dan belakang; Crawl type: Traktor yang memiliki suatu rangkaian rantai yang praktis dengan kekuatan penuh dikedua sisinya; dan Half Track Type: Traktor yang merupakan kombinasi dari kedua tipe diatas, yaitu bagian depan menggunakan roda karet dan bagian belakang menggunakan rantai.

Penggunaan traktor sebagai sumber tenaga dalam pengolahan tanah, diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk proses pengolahan tanah, kapasitas kerja menjadi lebih tinggi dan pendapatan petani bertambah, sehingga dapat dilaksanakan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi yang sempurna (Hardjosoediro, 1983).

Traktor mini merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar

(5)

995-1020 mm dan dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,54-13,31 km/jam. Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada dayanya saja (Amir, 2011).

Ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh suatu traktor dalam kegiatan pertanian, oleh karena itu beberapa jenis traktor dirancang berbeda meskipun kegunaanya sama dalam kegiatan pertanian. Dalam merancang suatu traktor, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, antara lain : faktor penglihatan operator, faktor lahan, faktor roda, kestabilan, kecepatan, dan sistem manuver (Anonim, 2010).

(6)

BAB III METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

1. Traktor mini (Yanmar) 2. Meteran

3. Alat tulis

B. Cara Kerja

1. Spesifikasi traktor

a. Bagian-bagian dari traktor diamati dan ditentukan fungsi dari bagian-bagian tersebut.

b. Spesifikasi traktor ditentukan dengan cara mengukur bagian-bagian dari traktor.

c. Spesifikasi traktor dicatat ke dalam blanko pengisian. 2. Mengoperasikan traktor

a. Cara menghidupkan traktor mini

a) Saluran bahan bakar dari tangki bahan bakar dibuka b) Versnelling traktor diperiksa.

c) Kunci kontak diputar kekanan sampai pada tanda on d) Tombol starter ditekan sampai mesin hidup

e) Setelah mesin hidup, motor didiamkan dalam keadaan idling, dan ditunggu sampai beberapa saat sampai jarum penunjuk tiap-tiap instrument menunjukkan angka pada jangka kerja

b. Cara menjalankan traktor mini

a) Kopling pedal diinjak secara penuh dalam keadaan versnelling netral dan gas dalam keadaan idling

b) Handle versnelling dimasukkan sesuai dengan kecepatan yang dikehendaki.

c) Apabila gigi versnelling telah masuk, gas dibesarkan sedikit demi sedikit sampai kira-kira setengah penuh

(7)

d) Pedal kopling dilepaskan secara perlahan sampai terasa adanya hubungan, kemudian gas dibesarkan sedikit sesuai dengan kecepatan dan beban yang dikehendaki.

c. Cara menghentikan traktor mini

a) Kopling ditekan kuat-kuat dan gas dikembalikan dalam keadaan idling

b) Setelah traktor berhenti, handling versnelling dikembalikan dalam kedudukan netral

c) Kopling dilepaskan kembali d. Cara kerja traktor mini di lapangan

a) Traktor dalam keadaan netral. Saat gigi versnelling dimasukkan, kopling ditekan dengan kuat

b) Setelah gigi versnelling masuk, gas dibesarkan sedikit demi sedikit sampai setengah penuh

c) Traktor dijalankan melewati pasak yang telah dipasang secara berselang-seling

d) Roda traktor diusahakan tepat disebelah pasak dan badan traktor tidak mengenai pasak

e) Setelah sampai pasak terakhir, gigi versnelling diubah dalam keadaan mundur

f) Diusahakan agar badan traktor dapat melalui pasak dengan keadaan mundur

g) Traktor dijalankan sama seperti sebelumnya, gerak maju

h) Setelah berada di pasak awal tadi, traktor diberhentikan dengan menginjak kopling dengan kuat dan mengembalikan traktor dalam keadaan netral

(8)

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A. Pengamatan Bagian-Bagian Traktor Mini

Gambar: Traktor mini tampak atas

(9)

Gambar: Traktor mini tampak samping

Keterangan:

1. Knalpot (muffler) 9. Tuas versneling traktor 2. Pedal rem 10. Tuas versneling PTO 3. Pijakan kaki 11. Tuas hidrolis

4. Differensial lock 12. Pedal kopling 5. Dashboard 13. Power take off 6. Engine 14. Kursi kemudi 7. Tuas throttle gas 15. Three point hitch 8. Stang kemudi

B. Spesifikasi Traktor Mini

Nama : Traktor Mini Merek : Kubota

Model / tipe : B 6100 D / four wheel drive four cycle engine No. Seri : B 6100 - 31970

Negara Pembuat : Jepang Tahun Pembuatan : 1970

(10)

1. Motor penggerak

Merek : Kubota Model : D 650 A

Tipe : Vertikal water cool four cycle engine Hp / RPM : 14 HP / 2800 rpm Jumlah silinder : 2 Ø Silinder (mm) : 64 Panjang langkah (mm): 70 Volume silinder (cc) : 675 Perbndingn kompresi : 23 : 1

Urutan penyalaan : 1-3-2 (silinder 1-3-2) Sistem pendinginan : Radiator

Sistem pelumasan : Sistem tekan dengan pompa Saringan udara : Kering

2. Sistem Transmisi

Versneling : Kombinasi 2 kecepatan maju, 2 kecepatan mundur Kopling : Dry single plate / mekanis

p.t.o : Searah jarum jam

Rem : Kering tipe mekanis dengan ekspansi di dalam Kemudi : Mekanis Tipe penggandengan : - 3. Ukuran Traktor Panjang (mm) : 1910 Lebar (mm) : 1050 Tinggi (mm) : 1120 Berat (kg) : -

Jarak poros roda depan dan belakang (mm) : 1250 Jarak antara roda (mm)

- Depan : 620 - Belakang : 650

(11)

Ukuran roda

- Depan : (5-12), 2 PR - Belakang : (7-14), 2 PR 4. Kapasitas

Tangki bahan bakar (lt): 13 Tangki pendingin (lt) : 4,5 Pelumas (lt)

- Mesin : 3,9 - Transmisi : 11,5

C. Pengamatan Keadaan Traktor 1. Keadaan minyak pelumas

Mesin : cukup Transmisi : cukup Saringan udara : cukup 2. Keadaan sistem pendingin

Air pendingin : cukup Tegangan tali kipas : cukup 3. Keadaan baterai / aki

Berat jenis elektrolit : Jumlah elektrolit :

(12)

Gambar diagram versneling

Keterangan :

1. R1 = persneling mundur 2. R2 = persneling mundur

3. 1 versneling maju kecepatan rendah 4. 2 versneling maju kecepatan rendah 5. 3 versneling maju kecepatan rendah 6. 4 versneling maju kecepatan tinggi 7. 5 versneling maju kecepatan tinggi 8. 6 versneling maju kecepatan tinggi

Alat perlengkapan traktor lainnya a. Sistem pengendalian

kemudi poros penerus universal joint poros penerus roda depan

b. Sistem pelistrikan

Baterai kunci kontak preheat motor starter penyalaan alternator baterai instrumen

(13)

c. Sistem bahan bakar

tangki bb pompa bb filter bb injection pump distributor nozzle saluran pengembali tangki d. Sistem pelumasan

carter bak oli oil filter oil pump saluran oli bagian-bagian yang terlumasi

e. Sistem pendinginan

radiator water jacket water pump termostat radiator

f. Sistem penerusan daya

engine fly wheel kopling gear box universal joint propeller shaft universal joint differensial gear final drive roda

g. Sistem penggandengan

three point hitch 1 top link 2 lower link trailing drawbar pull

(14)

BAB V PEMBAHASAN

Praktikum dengan judul pengenalan dasar dan latihan pengendalian traktor memiliki tujuan untuk mengetahui bagian-bagian dari traktor dan untuk mengetahui fungsi dari bagian-bagian utama traktor tersebut, di dalam kaitannya untuk dapat menjalankan usaha pemeliharaan, perbaikan dan penggunaan serta pengendalian traktor secara tepat. Agar praktikum dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, maka diperlukan pengetahuan mengenai watak laku teknis dari traktor, mulai dari bagian beserta fungsi hingga operasionalnya. Praktikum kali ini menggunakan jenis traktor yaitu traktor mini.

Traktor mini ini dapat digunakan untuk mengolah lahan yang lebih luas dengan lebih cepat dibandingkan dengan hand traktor. Selain itu juga menghemat tenaga dari operator. Akan tetapi mini traktor ini hanya cocok untuk pengerjaan lahan kering. Masing-masing traktor mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun pada dasarnya traktor mempunyai komponen sama yang tidak dimiliki oleh kendaraan jenis lain. Antara lain pengunci differensial (differential lock), final drive, tempat pengambilan daya (power take off), sistem pengangkatan hidrolis, batang penarik (draw bar), double throtle, dan double pedal.

Traktor mini yang digunakan saat praktikum kali ini yaitu traktor mini bermerk KUBOTA. Model dari traktor adalah BG 6100 D dan tipenya four wheel drive four cycle engine buatan negara Jepang produksi tahun 1970, untuk menggerakkan traktor ini diperlukan motor penggerak. Motor penggerak traktor ini bermerk Kubota, model D 650 A. Tipenya vertical water cold cycle engine. Motor penggerak ini berdaya gerak sebesar 14 HP dan dapat berputar dengan kecepatan 2800 rpm. Jumlah silinder dari motor penggerak ada dua buah, diameter silinder 64 mm, panjang langkah 70 mm, dan volume silinder adalah 675 cc. Perbandingan kompresi didalam silinder adalah 23 banding 1, dengan urutan penyalaan 1-2-3 serta menggunakan sistem pendinginan berupa radiator dengan saringan udara kering.

(15)

Traktor mini tersebut juga menggunakan sistem transmisi versenelling kombinasi 2 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur, kopling mekanis dengan PTO searah jarum jam, rem tipe mekanis dengan ekspansi didalam serta kemudi yang mekanis. Mini traktor ini juga memiliki perlengkapan traktor yang lainnya seperti sistem pengendalian yang terdiri dari kemudi, poros penerus, universal point, poros pelumas dan roda depan. Sistem pelistrikan yang terdiri dari penyalaan batrai, kunci kontak, prehead, motor starter, penyalaan pembakaran, alternator, baterai dan instrumen. Sistem bahan bakar yang terdiri dari tangki bahan bakar, fuel pump, fuel filtron, injection pump, distributor, nozzle, saluran pengembali dan tangki. Sistem pelumasan yang terdiri dari radiator, water jacket, water pump, propeller shaft, universal joint, differensial box serta final drive. Sistem pendingin yang terdiri dari wadrator, water jacket, water pump, thermostat dan radiator. Sistem penerusan daya yang terdiri dari engine, fly wheel, kopling, gear box, universal joint, propeller shaft, universal joint, differensial gear, final drive dan roda, dan terakhir sistem penggandengan yang terdiri dari three point hitch, 1 top link, 2 lower link, trailing serta drawbar pull.

Pada umumnya traktor dapat dibedakan. berdasarkan roda penggeraknya traktor dapat dibedakan menjadi traktor menggunakan roda karet (wheel type tractor) dan traktor menggunakan roda rantai (track type tractor). traktor menggunakan roda karet (wheel type tractor), selain dapat dipakai di lahan pertanian, jenis traktor ini juga bisa dipakai di jalan aspal sebagai alat transportasi. Traktor ini terdiri atas traktor beroda dua (hand tractor), biasanya berukuran kecil (<12hp). Cara pengendaliannya, operator tidak naik diatas traktor tetapi berjalan di belakang. Cocok untuk usaha pertanian kecil. Traktor beroda tiga (three cycle tractor), roda depan terdiri dari satu buah roda atau sepasang yang dipasang bergandengan. dan mempunyai roda belakang yang terpisah. Traktor ini mempunyai jari-jari belokan yang pendek. Cocok untuk mengerjakan pemeliharaan tanaman, dan terakhir yaitu traktor roda empat (four wheel tractor), traktor ini mempunyai dua roda depan yang terpisah dan dua roda belakang yang terpisah. Traktor ini cocok untuk menarik beban berat misalkan bajak.

(16)

Berdasarkan atas daya, traktor jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu traktor mini (≤25hp), dan traktor roda empat (≥25hp).

Traktor menggunakan roda rantai (track type tractor), traktor ini menggunakan landasan roda rantai besi biasanya traktor ini berdaya besar dan berat. Cocok untuk pekerjaan berat misalnya untuk pembukaan hutan, meratakan tanah, serta pekerjaan-pekerjaan sebelum pengolahan tanah. Berdasarkan kegunaannya traktor digolongkan atas traktor serbaguna (general purpose tractor), traktor penggunaan khusus (all special purpose tractor), traktor perkebunan (plantation tractor), traktor industri (industrial tractor), dan traktor kebun (garden tractor).

Pengoperasian traktor mini diawali dengan membuka saluran bahan bakar, memeriksa versneling dalam kondisi netral, memutar kunci kontak sampai tanda on, menekan tombol starter untuk memulai mehidupkan mesin. Setelah mesinnya hidup hal paling awal dilakukan yaitu menginjak kopling dan menahannya dalam keadaan versneling netral dan gas dalam keadaan idling, memasukkan handle versneling sesuai kecepatan yang dikehendaki dengan melepaskan injakan kopling perlahan. setelah gigi versneling telah masuk maka gas dapat diatur sesuai dengan keinginan kita. Saat pergantian gigi versneling, kopling harus diinjak/menahanya lalu melepaskan injakan perlahan setelah gigi versneling telah berganti. Selain memajukan traktor juga dapat melakukan pemunduran traktor, dengan cara mengubah posisi versneling dalam posisi R yang sebelumnya telah menginjak kopling seperti sebelumnya. Untuk menghentikan traktor maka posisi versneling dalam posisi netral. Pada praktikum kali ini, adakalanya praktikan mengalami masalah pengoperasian traktor mini, misalnya matinya mesin saat memundurkan traktor. Hal tersebut dapat disebabkan oleh posisi gas, dimana pada saat traktor netral posisi gas terlalu besar maupun terlalu kecil dan hal tersebut juga dapat disebabkan karena adanya pembelokan awal sebelum traktor mundur sehingga memungkinkan terjadinya slip.

Pada saat ini penggunaan traktor mini sudah cukup populer, khususnya didaerah yang luas namun memiliki buruh tani yang sedikit. Penggunaan traktor didasari oleh keuntungan yang diperoleh dari penggunaan. Adapun Keuntungan

(17)

menggunakan mini traktor adalah selain dapat dipakai di jalan aspal, kapasitas kerjanya lebih besar da pengendaliannya lebih murah dari pada hand traktor, namun para petani juga menerima kekurangan dari traktor mini. Adapun kekurangan dari traktor mini yaitu kurang cocoknya digunakan untuk usaha pertanian skala kecil karena ongkos produksi yang dikeluarkan lebih besar dibanding tanpa penggunaan traktor mini.

(18)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Traktor merupakan salah satu alat mesin pertanian menggunakan sumber daya mekanis sebagai sumber dayanya dan berfungsi sebagai unit penggerak penarik beban dalam hal pengolahan, perawatan, pemanenan kegiatan pertanian.

2. Pengoperasian traktor mini diawali dengan menghidupkan mesin, penginjakan kopling secara penuh dan menahannya selanjutnya masukkan gigi versneling sesuai dengan kecepatan yang dikehendaki dan diikuti pelepasan injakan kopling secara perlahan sampai traktor mulai berjalan, posisi versneling pada posisi R untuk traktor mundur dan posisi versneling netral untuk menghentikan traktor.

3. Keuntungan penggunaan mini traktor adalah dapat dipakai di jalan aspal, kapasitas kerjanya lebih besar da pengendaliannya lebih murah dari pada hand traktor, sedangkan kekurangan dari penggunaan traktor mini yaitu kurang cocoknya digunakan untuk usaha pertanian skala kecil karena ongkos produksi yang dikeluarkan lebih besar dibanding tanpa penggunaan traktor mini.

4. Bagian-bagian traktor yang membedakan dengan kendaraan lain yaitu adanya pengunci differensial, final drive, tempat pengambilan daya (power take off ), sistem pengangkatan hidrolis, batang penarik (draw bar), double throtle dan double pedal brake.

B. Saran

Sebaiknya praktikan diberi kesempatan untuk mencoba mini traktor yang lain, Sehingga praktikan mengentahui perbedaan mini traktor produksi lama dengan mini traktor produksi yang baru.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Amir. 2011. “Macam-Macam Traktor”. Dalam: http://fungsialatmesin.blogspot. com/2010/12/jenis-jenis-traktor-makalah.html. Diakses pada Kamis Tanggal 12 Mei 2011, Pukul 21.05 WIB.

Anonim. 2010. “Traktor Mini”. Dalam: http://bbp2tp.litbang.deptan.go.id. Diakses pada Kamis Tanggal 12 Mei 2011, Pukul 20.40 WIB.

Anonim. 2011. “Pengenalan Traktor”. Dalam: http://bisniskoe80.blogspot.com /search/label/tehnologi/traktor.html. Diakses pada Kamis Tanggal 12 Mei 2011, Pukul 21.07 WIB.

Ciptohadijoyo, Sunarto. 2008. RPKPS & Bahan Ajar Mata Kuliah : Mesin Produksi Pertanian. Yogyakarta: FTP UGM.

Hardjosoediro, Soekarmanto. 1983. Mekanisasi Pertanian. Kerjasama Badan Pendidikan, Latihan, dan Penyuluhan Pertanian (BPLPP) dengan Japan Cooperation Agensi (JICA). Jakarta.

(20)

Gambar

Gambar diagram versneling

Referensi

Dokumen terkait