• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rahasia Jiwa. eshortpoem: Puisi Mini Multimedia. M.J. Rahardjo Penyunting Jonminofri Nazir. Konsep dan Pengembangan Desain Futih Al Jihadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rahasia Jiwa. eshortpoem: Puisi Mini Multimedia. M.J. Rahardjo Penyunting Jonminofri Nazir. Konsep dan Pengembangan Desain Futih Al Jihadi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Rahasia Jiwa

eShortPoem: Puisi Mini Multimedia

M.J. Rahardjo © 2015 Penyunting Jonminofri Nazir

Konsep dan Pengembangan Desain Futih Al Jihadi

Eksekusi

Sisko Amin Pratama (Lay Out) M.J. Rahardjo (Video) Cover Artwork by vimark

(deviantart.com) Cetakan Pertama, Mei 2015

ISBN 978-602-72581-2-9 Penerbit

PT Cerah Budaya Indonesia Menara Kuningan lt. 9G

Jalan HR. Rasuna Said Kav V Blok X-7, Jakarta Selatan inspirasidotco@gmail.com | http://inspirasi.co

(3)

M . J . R A H A R D J O

PT Cerah Budaya

(4)
(5)

Daftar Isi

Pengantar 7

eShortPoem Video 16

PMM Rahasia Jiwa 18

Biodata M.J. Rahardjo 28

(6)
(7)

BERPUISI DAN KESEHARIAN

KITA DI ABAD TEKNOLOGI

INFORMASI

M. J. Rahardjo

Keseharian kita berubah. Apa yang dulu kita lakukan 20 tahun lalu sudah berubah. Begitu juga dalam berpuisi. Mereka yang lahir sebelum tahun 80-an beruntung, karena mengalami dua jaman yang berbeda, yaitu jaman sebelum ada Internet dan jaman sesudah ada Internet. Apa yang kita lakukan saat bangun di pagi hari sangat berbeda dengan apa yang kita lakukan 20 tahun yang lalu. Meraih gadget adalah yang pertama kita lakukan saat bangun di pagi hari. Mungkin yang pertama kita lihat adalah text messages, baik dari SMS, BBM atau dari What’sApp. Selanjutnya adalah melihat media sosial, seperti FB, Twitter, Instagram dan lain-lain.

Ada yang melakukan kegiatan itu untuk hanya beberapa menit saja, namun ada juga yang melakukan hingga lebih dari satu jam. Bidang pekerjaan tentu mempengaruhi cara dan lamanya menggunakan gadget dan media sosial.

(8)

Internet memang merubah cara hidup kita, terutama di 10 tahun terakhir ini. Sekarang hampir setiap waktu tangan kita selalu menggenggam peralatan teknologi informasi. Namun bukan berarti interaksi kita dengan manusia lainnya berkurang, malah semakin tinggi dengan cara yang berbeda, yaitu melalui berbagai gadget yang kita miliki. Kita bahkan semakin lebih ekspresif dan semakin sering mengekspresikan perasaan atau pikiran kita melalui media sosial. Gambar atau foto dan video adalah cara baru kita mengekspresikan pikiran dan perasaan.

Ingatlah 20 tahun lalu saat ada seorang teman yang berulang-tahun. Apa yang kita lakukan untuk mengucapkan selamat ulangtahun? Ada tiga cara. Pertama, menelponnya. Kedua, menemuinya. Ketiga, mengirim kartu atau surat melalui pos. Tentu hanya orang-orang yang kita anggap spesial saja yang kita beri ucapan selamat ulang tahun. Sekarang berbeda. Hampir semua orang yang kita kenal akan kita ucapkan selamat ulangtahun dengan menggunakan gadget kita melalui media sosial. Tentu jumlahnya banyak. Dan itu membuat kita semakin sibuk dan sekaligus mengurangi waktu kita untuk melakukan kegiatan lain yang dulu kita lakukan sebelum ada Internet.

Sekarang interaksi yang kita lakukan dengan manusia lain hampir seluruhnya melalui gadget. Waktu kitapun

(9)

semakin sedikit. Puisi pun dibuat mini agar bisa dibuat dan dibaca dengan cepat juga. Twitter adalah salah satu yang sudah menangkap kecenderungan mini ini hampir 10 tahun lalu. Twitter hanya menyediakan 140 karakter saja untuk menjadi media berekspresi tentang apa saja. Lalu juga ada Instagram. Dua media sosial ini, untuk mengekpresikan pikiran atau perasaan melalui text atau gambar yang mini. Semua agar bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah gadget kecil yang dibawa kemanapun dan dikerjakan dengan cepat. Sebagaimana ditulis oleh Denny JA dalam pengantar “Puisi Mini Multi Media:

Genre Baru Puisi Era Social Media?”, Robert Frost penyair tekenal itu perlu dikutip. “Hanya dalam tiga kata, aku bisa meringkaskan apapun yang kupelajari tentang hidup.” Aneka komunitas twitter mengambil pesan Robert Frost dan menerjemahkannya ke dalam fiksi. Jika banyak hal dalam hidup bisa diringkaskan dalam tiga kata, berarti 140 karakter di twitter yang lebih dari 3 kata dapat pula melahirkan sastra genre baru.

Selain cepat, semua juga menjadi mudah. Mengedit gambar juga mudah sekarang, karena tersedia berbabagai aplikasi untuk berbagai platform. Tentu aplikasi ini sekarang sudah dibuat untuk mudah digunakan. Oleh karena itu puisipun sekarang bisa

(10)

dipadu dengan gambar untuk membuatnya lebih ekspresif. Bahkan juga suara, hingga puisi-puisi mini ini juga bisa diperkaya dengan format video.

Puisi mini tentu sudah ada yang membuatnya. Namun memadukannya dengan gambar dan juga video, bahkan menjadikannya sebuah gerakan Puisi Mini Multimedia (PMM) tentu ini yang pertama kali. Saya beruntung, karena termasuk salah satu yang diminta untuk membuat puisi mini multimedia oleh penggagas PMM, yaitu Denny JA. Sastra sebagaimana disebut oleh banyak pemikir dunia adalah penting untuk membangun peradaban sebuah bangsa. Dan tanpa inovasi yang terus-menerus seperti yang digagas oleh Denny JA dan Inspirasi.co , barangkali dunia sastra Indonesia akan tertidur panjang. Ini lah saatnya membangkitkan kembali sastra Indonesia. Tentu dengan sastra yang memiliki format modern, yaitu yang menggunakan format multimedia.

Oleh karena itu saya tak bisa mengelak apa yang ditulis Denny JA dalam pengantarnya, “bahwa seni harus kembali distimulasi untuk melintas batas medium lamanya. Di era ini, menulis puisi hanya dengan teks saja tentu memiliki nilainya sendiri. Tapi dari kacamata perkembangan teknologi, puisi dengan teks saja segera dikategorikan sebagai puisi tradisional, yang terus dicoba dipertahankan di era supra modern”.

(11)

Topik saya dalam Puisi Mini Multimedia mengenai psikologi positif. Sebuah topik yang tak biasa untuk sebuah puisi, namun menurut saya ini penting untuk dikampanyekan melalui puisi. Ini tentu berbeda dengan topik yang dipilih teman-teman saya yang lain, seperti: diskriminasi, cinta, perang, kemanusiaan, agama dan tuhan. Apalagi Denny JA, yang memilih topik cinta, tuhan dan diskriminasi. Topik mereka menurut saya jauh lebih populer, karena topik-topik itu hidup dalam keseharian kita. Meski demikian topik saya juga cukup penting, karena berhubungan dengan kebahagiaan yang bisa menghasilkan kecerdasan, produktifitas, kreatifitas, pemecahan masalah, gagasan baru atau penemuan baru. Menjadi positif atau menjadi bahagia tentu diperlukan untuk berkarya.

Tak gampang untuk menuangkan gagasan tentang psikologi positif yang ilmiah menjadi susunan kata-kata yang indah atau puitis, namun tetap dapat ditangkap maksudnya. Sebagai contoh dalam puisi yang berjudul “Muliakan Pagimu”.

MULIAKAN PAGIMU Ingatlah semua yang baik

Untuk membangun ruh yang kuat

Melecut hormon endorphins berenang di otak Agar pagimu mengantar sukses

(12)

Ini adalah tentang apa yang harus kita lakukan di pagi hari saat kita baru saja terbangun. Pagi hari adalah saat menentukan apa yang bisa kita capai sepanjang hari nanti. Sejak pagi sekali kita harus sudah menyiapkan kondisi otak kita agar berada dalam kondisi positif, yaitu kondisi di mana otak disebut “encer”, yaitu cerdas, optimis, kreatif dan lain-lain yang positif. Secara singkat menurut psikologi positif, saat kita bangun pagi sebaiknya kita melakukan beberapa kegiatan seperti antara lain meditasi (berdoa), bersyukur (dengan cara yang khusus) dan menggerakkan tubuh kita (olah raga). Semua kegiatan itu membuat otak kita menjadi positif. Dalam kondisi otak yang positif, kita akan selalu berusaha untuk melakukan hal-hal positif, bahkan untuk tetap menjaga otak kita dalam kondisi positif.

Semoga puisi-puisi saya ini bisa menginspirasikan orang untuk mulai mendalami lagi bagaimana kerja otak dan apa itu psikologi positif. Agar semakin banyak yang tahu bagaimana untuk memperoleh kondisi positif di otak yang bisa menghasilkan pencapaian positif dalam hidup kita.

Akhirnya saya harus menyebut motto penting gerakan menghidupkan kembali sastra Indonesia, yaitu “Yang bukan penyair pun bisa ikut ambil bagian” sebagaimana tersirat dalam buku Puisi Esai Denny JA yang berjudul “Atas Nama Cinta”. Tentu maksudnya adalah agar semua

(13)

orang tak sungkan untuk berpuisi, karena sastra milik semua orang, bukan hanya milik para penyair semata. Namun berpuisi dengan menggunakan multimedia akan lebih menggairahkan semua kalangan dan semua usia.

September 2014, MJ Rahardjo

(14)
(15)
(16)

Muliakan Pagimu

(eShortPoem VIDEO)

*Klik/tap icon play untuk memutar video atau temukan di YouTube dengan kata kunci: eShortPoem M.J. Rahardjo: MULIAKAN PAGIMU

(17)

Surga

(eShortPoem VIDEO)

*Klik/tap icon play untuk memutar video atau temukan di YouTube dengan kata kunci:

eShortPoem M.J. Rahardjo: SURGA

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

M.J. Rahardjo

MJ Rahardjo adalah penulis esai di media cetak

dan elektronik. Lahir di Semarang 15 Oktober 1962.

Menulis topik-topik Multimedia dan Teknologi

Informasi di Media Indonesia cetak pada tahun

90an dan 2000an. Content provider bagi situs-situs

perusahaan dan individu. Ia juga aktif berdiskusi

(29)

dan menjadi administrator beberapa forum diskusi

online. Tulisan M. Jojo Rahardjo juga dapat dibaca

dalam bahasa Inggris di harian Jakarta Post.

Lulus SMA di tahun 1982 dan melanjutkan ke

Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Di akhir

tahun 80-an M. Jojo Rahardjo mengawali karirnya di

proyek-proyek internasional dari badan dunia PBB

seperti FAO, ILO dan UNDP. Juga termasuk bekerja

untuk USAID sebelum bekerja di bagian marketing

research TVBroadcast Indosiar. Pernah juga bekerja

di sebuah proyek Departemen Agama untuk

perbaikan mutu sekolah Islam di seluruh Indonesia.

Pengalaman hidupnya cukup beraneka ragam. Saat

kecil ia sekolah di sekolah Katolik di Banjarmasin,

Kalimantan Selatan. Saat masih duduk di bangku

kuliah aktif menjadi anggota Kelompok Studi

Proklamasi, Kelompok Studi Indonesia yang

menerbitkan beberapa buku.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

yang dijadikan acuan, melainkan Keppres Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pengelolaan Taman Wisata Candi Borobudur dan Taman Wisata Candi Prambanan Serta Pengendalian

2) Segitiga Bola ( Sperichal Trigonometry ) 3) Bayang- Bayang Kiblat.. Kondisi tiga masjid tersebut menggambarkan terhadap fakta apa yang terjadi sebenarnya di masjid-masjid

Sesuai dengan tema pelayanan KAJ tahun 2014 “Dipilih untuk Melayani” maka Gereja mengajak seluruh umat Paroki SanMaRe untuk semakin beriman, semakin besaudara, dan semakin berbela

Selain itu, dibutuhkan juga waktu yang lebih lama dalam melakukan proses audit perusahaan yang memiliki anak perusahaan, sehingga berdampak pada biaya audit

Hal ini semakin diperkuat dengan hasil penelitian dari Ainurrohma (2014), Karimah dkk (2013), Novia (2015), Jurniadi (2015), dari penelitian- penelitian tersebut

[r]

Informasi Stock Split dan Likuiditas Saham (Kurniawati, 2003) Abnormal return saham dan volume perdagangan saham Uji Beda Dua Rata- Rata Pemecahan saham