• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI DISTRITU BAUCAU TIMOR LESTE

Pemanfaatan lahan kering di Timor Leste khususnya di Distritu Baucau merupakan satu langkah meningkatkan potensi lahan kering guna pengembangan tanaman pangan seperti kacang hijau. Penggunaan varietas kacang hijau kutilang serta pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi dengan beberapa dosis penggunaan menjadi salah satu alternatif perbaikan kesuburan sifat kimia tanah dan peningkatan hasil tanaman kacang hijau.Percobaan lapangan telah dilakukan untuk meneliti pengaruh dosis dolomit dan dosis pupuk kandang sapi terhadap sifat kimia tanah dan hasil kacang hijau di lahan kering di Distritu Baucau, yang berlangsung dari bulan Januari 2016 sampai dengan Maret 2016.

Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari dosis pupuk dolomit (0, 160, 320, 480 kg ha-1) sebagai faktor pertama dan dosis pupuk kandang sapi (0, 10, 20, 30 t ha-1) sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi dosis pupuk dolomit dan dosis pupuk kandang sapi berpengaruh terhadap sifat kimia tanah dan hasil tanaman kacang hijau.Peningkatan dosis pupuk dolomit 480 kg ha-1 dan 320 kg ha-1 berpengaruh terhadap perbaikan sifat kimia tanah C-organik, P-tersedia, K-tersedia, dan Ca tanah.Dosis pupuk kandang sapi 30 t ha-1 dan 20 t ha-1 C-organik tanah dan hasil tanaman berupa berat kering jemur biji pertanaman.

Interaksi pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi dapat memperbaiki sifat kimia tanah (N-total dan pH tanah) dan dapat meningkatkan hasil kacang hijau (jumlah polong, berat segar, berat kering oven tanaman, berat kering oven biji per tanaman dan berat kering oven 100 biji). Pemberian pupuk dolomit dengan dosis 480 kg ha-1 dan pupuk kandang sapi dengan dosis 30 t ha-1 dapat diterapkan pada lahan di lokasi penelitian dan perlu adanya penelitian lanjutan dengan dosis yang berbeda untuk mendapatkan dosis terbaik dengan jenis tanaman yang berbeda.

Kata kunci:Dolomit, dosis kandang sapi, kacang hijau, lahan kering.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF DOLOMIT FERTILIZER AND CAW MANURE ON SOIL CHAMICAL PROPERTIES, GROWTH AND YIELD OF GREEN

BEANGS (Vigna radiata L.) IN DISTIRCT BAUCAU EAST TIMOR Dry land use atEast Timor Baucau District in particular was one step in improving the potential of land for the development of dry land crops such as green beans. The use of green bean varieties of finches and dolomite fertilizer and cow manure with multiple doses of use to be one of the alternative chemical properties of soil fertility improvement and increase crop yields of green beans. Fields trials have done to research the influence of dose and dose dolomite manure on soil chemical properties and yield of green beans on dry land in the Baucau District which lasts from January 2016 until March 2016.

The experiment was arranged in the randomized block design with three replications. Treatment consist of a dose of fertilizer dolomite (0, 160, 320, 480 kgha-1) as the first factor and a dose of cow manure (0, 10, 20, 30 tha-1) as the second factor. The result showed that the interaction of dolomite fertilizer dose and dose cow manure affect the chemical properties of soil and yield of green beans. Increasing doses of fertilizer dolomite 480 kg ha-1 and 320 kg ha-1 affect the improvement of soil chemical properties of C-organic,P-avalaible,K-avalaible and Ca ground.

Dose of cow manure 30 t ha-1 and 20 t ha-1 C-organic soil and crops yield in the form of dry weight of drying grain crops. Interaction dolomite fertilizer and cow manure can improve chemical properties (N-total and pH soil) may increase result of green beans (number of pods, fresh weight, dry weight oven plant, dry weight oven dried beans and heavy landscaping oven 100 seeds). Giving dolomite fertilizer with a dose of 480 kg ha-1 and cow manure 30 kg ha-1 can apllied to land in the study site and presence of advanced research different dosed to get best dosage with different plant species.

Keywords:Dolomite, cow manure, green beans, dry land.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

SURAT PERNYATAAN... vii

RINGKASAN ... viii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau ... 5

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Hijau ... 6

2.3 Varietas Kacang Hijau ... 7

2.4 Masalah Budidaya Kacang Hijau di LahanKering ... 8

2.5 Sifat Kimia Tanah ... 9

2.6 Peranan Pupuk Dolomit untuk Perkembangan Kacang Hijau ... 11

(4)

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir ... 15

3.2 Kerangka Konsep ... 18

3.3 Hipotesis ... 19

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Percobaan ... 20

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

4.3 Bahan dan Alat Penelitian ... 21

4.4 Pelaksanaan Percobaan ... 21

4.5 Variabel Pengamatan ... 25

4.6 Analisis Data ... 28

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 N-Total Tanah ... 30

5.2 pH Tanah ... 31

5.3 C-Organik Tanah, P-Tersedia, K-Tersedia Tanah dan Ca 32 5.4 Tinggi Tanaman, Umur Berbunga dan Jumlah Daun ... 33

5.5 Jumlah Polong Per Tanaman ... 34

5.6 Berat Segar Brangkasan Per Tanaman ... 35

5.7 Berat Kering Oven Brangkasan Per Tanaman ... 35

5.8 Berat Kering Oven 100 Biji ... 36

5.9 Berat Kering Oven Biji Per Tanaman ... 37

5.10 Berat Kering Jemur Biji dan Berat Kering Jemur 100 biji 37 BAB VI PEMBAHASAN ... 39

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ... 48

7.2 Saran ... 48 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(5)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Uraian Halaman

3.1 Bagan KerangkaBerpikir ... 16

3.2 Bagan Konsep Penelitian ... 18

4.1 Denah Tata Letak Percobaan ... 23

(6)

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

5.1 Signifikansi pengaruh perlakuan pemberian pupuk dolomit (D)dan pupuk kandang sapi (P) serta interaksinya (DxP) terhadap variabel

kimia tanah, dan hasil tanaman kacang hijau ... 30 5.2 Pengaruh interaksi dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap

N-total tanah (%) ... 31 5.3 Pengaruh interaksi dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap

pH tanah ... 31 5.4 Pengaruh faktor tunggal dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap

C-organik tanah, P-tersedia dan K-tersedia tanah ... 33 5.5 Pengaruh dosi dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap Tinggi

Tanaman, Umur Berbunga dan Jumlah Daun ... 34 5.6 Pengaruh Interaksi Dolomit dan Pupuk Kandang Sapi terhadap

jumlah polong ... 35 5.7 Pengaruh interaksi dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap

berat segar ... 35 5.8 Pengaruh interaksi dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap

berat kering oven ... 36 5.9 Pengaruh interaksi dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap

berat kering oven 100 biji ... 37 5.10 Pengaruh dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap berat

(7)

DAFTAR LAMPIR

Nomor Lampiran Halaman

1. Hasil Analisis Tanah Sebelum Percobaan... 55

2. Hasil Analisis Statistika ... 56

3. Foto-foto tahapan kegiatan penelitian ... 74

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang hijau(Vigna radiata L.) adalah salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakatdunia. Kacang hijau juga merupakan tanaman yang mengandung zat-zat gizi, antara lain amylum, protein, besi, kalsium, lemak dan vitamin (Atman, 2007).

Negara yang memiliki potensi untuk pengembangan kacang hijau adalah Timor Leste, dikarenakan suhu dan iklim yang cukupbaik untuk mendukung produksi kacang hijau,akan tetapi kondisi lahan pertanian di daerah tersebut khususnya kondisi tanahkesuburan rendahmengakibatkan produksi tanaman belum mencapai potensinya (Gomes et al., 2014).

Kondisi alam Timor Leste khususnya di Distritu Baucau relatif kering dengan curah hujan sedikit dengan rata-rata setiap bulan adalah 209 mm, variasi dalam presipitasi antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 209 mm, suhu rata-rata bervariasi yaitu 27°C serta tanah memiliki pH 5,6-5,7 dan tergolong relatif masam dengan tekstur tanah clay sehingga mengakibatkan sektor pertanian di wilayah tersebut tidaklah begitu berkembang (República Democrática DeTimor–Leste Ministério de Agricultura e Pescas, 2012).

Menurut Ministero Agricultura e Pescas (2012) hasil kacang hijau di Timor Leste pada lahan kering sangat rendah, hal tersebut tercermin dari produksi kacang hijau dari tahun 2007-2012 yang berkisar 0,87-0,96 t ha-1 dengan total produksi 2.034,23 ton. Perlu adanya upaya yang maksimal dalam meningkatkan

(9)

produksinya dari data yang diambil oleh Ministero Agricultura e Pescas (2012). tanaman kacang hijau denganvarietas kutilangsangat berpotesial ditanaman di lahan kering namun tidak memilik hasil tidak begitu tinggi dan varietasnya mudah didapat, varietas kutilang memilki pertumbuhan dengan umur panen pendek yang berkisar 60-67 hari setelah tanam, potensi hasil kacang hijau kutilangadalah 1,64 t ha-1 biji kering dan berat per 100 biji 6-8 g (Soeprapto, 1993)

Produksi tanaman kacang hijaudapat ditingkat melalui ekstensifikasi yaitu meningkatkan kesuburan tanah dengan menggunakan pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi.Tanaman kacang hijau dapat dibudidayakan di lahan marjinal seperti kebanyakan lahan-lahan yang kurang subur di Timor Leste, salah satunya dengan menggunakan varietas kutilang, dengan alasan varietas ini dapat dipanen pada umur 60-67 hari. Upaya penggunaan pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah khususnya perbaikan sifat fisik dan sifat kimia tanahsehingga turut juga memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil kacang tanah (Rahmadaniet al., 2012).

Pupuk dolomit berasal dari batu kapur dolomit dengan rumus [CaMg (CO3)2]. Pupuk dolomit tergolong mineral primer yang mengandung unsur Calsium dan Magnesium dan digunakan sebagai bahan pengapur pada tanah-tanah masam untuk menaikkan pH tanah (Hasibuan, 2008). Pupuk dolomit banyak digunakan karena relatif murah dan mudah didapat, selain itu mampu memperbaiki sifatkimia tanah dengan tidak meninggalkan residu yang merugikan tanah (Safuan, 2002).

(10)

Keuntungan pengapuran di tanah masam yaitu,struktur tanahnya menjadi lebih baik dan kehidupan mikroorganisme dalam tanah lebih giat, akibatnya dekomposisi bahan organik menjadi humus berjalan lebih cepat,kelarutan zat-zatyang sifatnya racun bagi tanaman menjadi menurun dan unsur lain tidak banyak hilang (Lingga dan Marsono, 2007).

Pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi juga merupakan alternatif lain dalam memperbaiki sifat-sifat tanah dalam upayameningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil kacang hijau,pupuk kandang sapi merupakan pupuk organik yang berfungsi sebagai pengikat air, memperbaiki struktur tanah, menggemburkan tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, mengurangi pencemaran lingkungan, menigkatkan produksi lahan dan mencegah degradasi lahan (Safuan, 2002).

Berdasarkan uraiandiatas maka, dilaksanakan penelitian dengan judul Pengaruh penggunaan dosis pupuk dolomit dan dosis pupuk kandang sapi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman khususnya kacang hijau di Timor Leste.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa masalah dalam penelitian antara lain:

1. Apakah terjadi interaksiantara dosis pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi untuk perbaikan sifat kimia tanah dan peningkatan hasil kacang hijau?

2. Apakah aplikasi pupuk dolomit dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap sifat kimia tanah dan peningkatan hasil tanaman kacang hijau?

(11)

3. Apakah aplikasi pupuk kandang sapi dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap sifat kimia tanah dan hasil tanaman kacang hijau?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka dapat dikemukakan beberapa penelitian antara lain:

1. Memperoleh dosis pupuk dolomit dan dosis pupuk kandang sapi yang tepat untuk perbaikan sifat kimia tanah dan hasil tanaman kacang hijau.

2. Mendapatkan dosis pupuk dolomit yang terbaik untuk peningkatan sifat kimia tanah serta hasil kacang hijau.

3. Mendapatkan dosis pupuk kandang sapi yang terbaik untuk peningkatan sifat kimia tanah serta hasil kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang budidaya kacang hijau di lahan kering. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi informasi kepada petani tentang pengaruh pemberian dosis pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi dalam upaya pengembangan kacang hijau di lahan kering.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat menjadi salah satu faktor pengganggu dalam proses penghambatan Monakolin K, reaksi zat ini akan lama berpengaruh terhadap penghambatan HMG-KoA

Model laboratorium digunakan untuk mendekatkan fenomena hidrodinamika aliran model laboratorium dengan kondisi pilar jembatan yang ada, sehingga nantinya didapat

Dengan mengamati gambar yang ditampilkan peserta didik dapat menganalisis makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dengan benar3. Dengan mengamati video yang

Dalam cerita ini, kita bisa melihat bagaimana dua anak laki-laki dari Jakarta bisa menjadi teman yang baik walaupun mereka dari keluarga yang kekayaan dan keadaan berbeda. Salah

Penambahan air berpengaruh terhadap derajat gelatinisasi sereal sarapan yang dihasilkan, dimana penambahan air pada level tertinggi yaitu 11 % atau perlakuan B3 mempunyai

Guilin Medical University Submits Patent Application of Gynura segetum and Its Extract in Preparation of Drugs and/or Preventing Breast Cancer.. Pharmaceutical Patent

Pengujian dilakukan untuk mengetahui performa underwater turbin generator, pengujian ini dilakukan pengambilan data dengan 5 lokasi titik pengujian yang berbeda