• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MODEL PRODUK DAN STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN DATA ANTROPOMETRI INDONESIA ONLINE BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MODEL PRODUK DAN STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN DATA ANTROPOMETRI INDONESIA ONLINE BERBASIS WEB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN MODEL PRODUK DAN STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN DATA ANTROPOMETRI INDONESIA ONLINE BERBASIS WEB

Rayza Aulia Firgianti dan Arief Rahman Jurusan Teknik Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Email: rayza.aulia.firgianti@gmail.com dan rahmanarief@gmail.com Abstrak

Data Antropometri merupakan data yang penting untuk menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat di dalam merancang stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannya. Permasalahan data Antropometri Indonesia adalah belum tersedianya data Antropometri manusia Indonesia yang relevan. Saat ini, data Antropometri Indonesia telah terhimpun dengan baik di dalam website Antropometri Indonesia Online. Namun, pada website tersebut masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu kurang adanya sharing knowledge kepada user mengenai pengantar Antropometri, pentingnya pemanfaatan data Antropometri, tidak adanya model pemanfaatan data Antropometri, dan kurang memperhatikan usability dari website.

Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan data Antropometri untuk merancang produk dan stasiun kerja sesuai dengan Antropometri tubuh manusia dan usability dari website. Model produk yang terdapat pada website adalah kursi, meja, baju, dan jok mobil. Model stasiun kerja yang terdapat pada website adalah interaksi antara manusia dengan komputer serta interaksi manusia dengan jok mobil. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan ulang website Antropometri Indonesia Online dengan memperhatikan sharing knowledge kepada pengguna website dan memperhatikan keinginan pengguna pada konten informasi di menu website aplikasi data Antropometri. Hasil dari identifikasi kebutuhan produsen adalah adanya ukuran dan dimensi standar di tiap-tiap bagian produk yang sesuai dengan perhitungan pada Antropometri.

Untuk mengevaluasi website Antropometri Indonesia Online eksisting dilakukan dengan metode Cognitve Walk-through oleh pakar website. Evaluasi tersebut digunakan sebagai saran perbaikan untuk merancang website yang telah dirancang. Hasil dari evaluasi tersebut adalah desain dari tampilan website sudah nyaman dan interaktif, tata letak menu cukup rapi dan akses ketika masuk ke dalam website tidak tersendat-sendat. Dari semua menu yang terdapat di dalam website sudah menunjukkan tujuan dan isi di dalam menu tersebut, kecuali untuk menu aplikasi data Antropometri. Namun, di dalam website tersebut juga terdapat kekurangan yaitu kurangnya tombol navigasi pada website, tidak adanya fasilitas tempat komentar atau feedback, dan belum lengkapnya konten pada website.

Di dalam penelitian ini dilakukan evaluasi untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan terhadap aspek-aspek usability pada website Antropometri Indonesia Online eksisting dan yang telah dirancang dengan menggunakan metode Heuristic Evaluations. Hasil dari metode ini adalah adanya gap terbesar dan terkecil dari tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan di tiap-tiap pertanyaan ten heuristics. Gap terbesar adalah kesamaan ukuran font untuk semua informasi di dalam website Antropometri Indonesia Online eksisting dan yang telah dirancang. Untuk gap terkecil adalah kemudahan mencari informasi di dalam website Antropometri Indonesia Online eksisiting dan ketersediaan informasi sesuai dengan kategori (tab, menu) untuk website yang telah dirancang.

Hasil dari penelitian ini adalah website Antropometri Indonesia Online yang dirancang ulang dengan 6 menu utama, yaitu home, pengantar Antropometri, pengukuran Antropometri, kompilasi data Antropometri, Aplikasi Antropometri, dan kontak yang memperhatikan sharing knowledge kepada user serta aspek usability website.

Kata kunci : Antropometri Indonesia Online, Model Produk dan Stasiun kerja, Website, Usability Website I.PENDAHULUAN

Antropometri adalah sebuah studi yang berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia[1]. Manusia memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar dan sebagainya), dan berat yang berbeda antara manusia yang satu dengan lainnya. Sehingga, Antropometri dapat digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam melakukan interaksi antar manusia. Data Antropometri dapat digunakan untuk menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat didalam merancang sebuah produk, stasiun kerja, dan fasilitas kerja. Ukuran model produk dan stasiun kerja tersebut harus sesuai dengan dimensi tubuh manusia agar tercapai suatu kondisi yang nyaman, aman, dan sehat bagi manusia serta

menciptakan kondisi kerja yang efisien dengan hasil efektif untuk mencapai keadaan ergonomis dengan manusia yang mengoperasikan produk tersebut.

Permasalahan implementasi Antropometri saat ini adalah belum tersedianya data Antropometri manusia Indonesia yang relevan dan lengkap. Saat ini, data Antropometri Indonesia telah terhimpun dengan baik di dalam website Antropometri Indonesia Online. Namun, pada website tersebut masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu kurang adanya sharing knowledge kepada user mengenai Antropometri, tidak menunjukkan dimensi tubuh serta tidak adanya model pemanfaatan data Antropometri yang telah dihimpun.

(2)

2 Selain itu, di dalam website Antropometri Online tersebut belum memperhatikan usability dari website.

Berdasarkan permasalahan implementasi Antropometri tersebut dan adanya fasilitas website Antropometri Indonesia Online yang telah dijelaskan diatas, didapatkan peluang yaitu dapat memanfaatkan data Antropometri yang terdapat pada Antropometri Indonesia Online dan memberikan rancangan model pemanfaatan data Antropometri seperti stasiun kerja berupa interaksi manusia dengan komputer dan interaksi manusia dan jok mobil serta desain produk berupa kursi, meja, jok mobil dan baju dengan memperhatikan aspek usability. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan data Antropometri yang telah terhimpun di dalam website Antropometri Indonesia Online berupa model stasiun kerja dan produk, melakukan perancangan ulang web interface Antropometri dengan menggunakan metode CWM Cognitive Walk-Through Method (CWM), menyusun dan menerapkan konten yang akan ditampilkan di dalam website Antropometri menurut kebutuhan produsen dari industri mebel, otomotif mobil, dan konveksi, dan melakukan evaluasi usability website Antropometri Indonesia Online eksisting dan Antropometri Indonesia yang telah dirancang dengan menggunakan heuritc evaluation.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Dari studi literatur ini, dapat diperoleh teori-teori, dan informasi pendukung yang dibutuhkan dalam penelitian. Studi literatur dapat diperoleh dari buku, jurnal, tugas akhir, artikel, maupun referensi lainnya. Penelitian ini membutuhkan studi literatur tentang Antropometri, dimensi produk dan stasiun kerja, dan usability website. Sedangkan studi lapangan dilakukan untuk mengetahui konten website dengan melakukan wawancara informasi yang dibutuhkan untuk merancang produk yang akan dijadikan sebagai konten website kepada produsen dan evaluasi website Antropometri Indoneisa Online eksisting dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung kepada orang yang pakar di bidang website sesuai denga metode Cognitive Walk-through.

Untuk pengolahan data Antropometri ini dilakukan iterasi data terhadap data-data dimensi yang outlier. Setelah itu, menentukan dimensi tiap-tiap bagian produk maupun stasiun kerja dan menentukan rumus dimensi tiap-tiap bagian produk maupun stasiun kerja. Untuk pengolahan data konten website adalah menyusun pengantar Antropometri, dimensi Antropometri, cara pengukuran Antropometri. Untuk penentuan rumus dimensi tiap-tiap bagian produk maupun stasiun kerja pada pengolahan data Antropometri akan menjadi input untuk ditampilkan ke dalam website. Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan interface website berdasarkan hasil dari pengolahan data baik untuk Antropometri maupun konten website. Kemudia dilakukan pengukuran usability website dengan metode Heuristic Evaluation untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat

kepuasan atribut usability pada Antropometri Indonesia Online eksisting dan Antropometri Indonesia Online yang telah dirancang.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Di dalam website terdapat model aplikasi data Antropometri yaitu produk dan stasiun kerja. Produk yang terdapat di dalam website adalah produk kursi yang terdiri dari kursi kerja, kursi santai, kursi makan, dan sofa. Selain produk kursi, di website juga terdapat produk meja, produk baju yang terdiri dari baju wanita dan baju pria. Baju wanita terdiri dari blazer, polo shirt, t-shirt lengan pendek, t-shirt lengan panjang, kemeja, jaket, jas hujan, dan tank top. Baju pria terdiri dari polo shirt, t-shirt lengan panjang, kemeja, jaket, jas hujan, dan singlet. Selain itu, produk di dalam website juga terdapat jok mobil. Interaksi yang terdapat di dalam website adalah interaksi manusia dengan komputer dan interaksi manusia dengan jok mobil. Adapun contoh dimensi yang digunakan dan rumus yang digunakan pada produk kursi kerja adalah sebagai berikut :

3.1 Rumus Dimensi

Gambar 1 Kursi Kerja

Simbol A merupakan tinggi kursi dari lantai. Dimensi yang digunakan adalah tinggi dalam posisi duduk dan tinggi popliteal. Allowance sebesar 4 cm. Simbol B merupakan tinggi mata dalam posisi duduk. Dimensi yang digunakan adalah tinggi mata dalam posisi duduk dan tinggi popliteal. Allowance sebesar 4 cm. Simbol C merupakan bagian tinggi sisi bahu pada kursi dari lantai. Dimensi yang digunakan adalah tinggi bahu dalam posisi duduk dan tinggi popliteal. Allowance sebesar 4 cm. Simbol D merupakan lebar kepala pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah lebar kepala. Allowance sebesar 30 cm. Simbol E merupakan lebar bahu bagian atas pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah lebar bahu bagian atas. Allowance sebesar 31 cm. Simbol F merupakan lebar sisi bahu pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah lebar sisi bahu. Allowance sebesar 31 cm. Simbol G merupakan lebar alas duduk pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah lebar pinggul. Allowance sebesar 31 cm. Simbol H merupakan lebar sandaran tangan pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah panjnag lengan

(3)

3 bawah. Simbol I merupakan tinggi sandaran tangan pada kursi. Simbol yang digunakan adalah tinggi siku dan tinggi ujung jari. Simbol J adalah bagian panjang alas duduk pada kursi dengan menggunakan dimensi panjnag popliteal. Allowance sebesar 1,5 cm. Simbol K merupakan tinggi sisi bahu sampai bagian atas dari sandaran tangan pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah panjang lengan atas. Simbol L merupakan tinggi bagian atas dari sandaran tangan hingga alas duduk pada kursi. Dimensi yang digunakan adalah tinggi siku dalam posisi duduk. Simbol M merupakan tinggi alas duduk kursi dari lantai. Dimensi yang digunakan adalah tinggi popliteal. Allowance sebesar 4 cm. Tabel 1 menjelaskan rumus dimensi kursi kerja yang terdapat pada Gambar 1. Persentil yang digunakan adalah 5th, 50th, dan 95th. Rumus dimensi tersebut disusun berdasarkan dengan dimensi yang digunakan dan allowance yang telah ditetapkan.

Tabel 1 Rumus Dimensi Kursi Kerja

SIMBOL PERSENTIL RUMUS DIMENSI

A 5 (𝑋�𝐷8+ 𝑋�𝐷16)1,645 (𝜎𝐷8+𝜎𝐷16) + 4 50 (𝑋�𝐷8+ 𝑋�𝐷16) + 4 95 (𝑋�𝐷8+ 𝑋�𝐷16) + 1,645 (𝜎𝐷8+𝜎𝐷16) + 4 B 5 (𝑋�𝐷9+ 𝑋�𝐷16)−1,645 (𝜎𝐷9+𝜎𝐷16) + 4 50 (𝑋�𝐷9+ 𝑋�𝐷16) + 4 95 (𝑋�𝐷9+ 𝑋�𝐷16) + 1,645 (𝜎𝐷9+𝜎𝐷16) + 4 C 5 (𝑋�𝐷10+ 𝑋�𝐷16)1,645 (𝜎𝐷10+ 𝜎𝐷16) + 4 50 (𝑋�𝐷10+ 𝑋�𝐷16) + 4 95 (𝑋�𝐷10+ 𝑋�𝐷16) + 1,645 (𝜎𝐷10+ 𝜎𝐷16) + 4 D 5 (𝑋�𝐷27)1,645 (𝜎𝐷27) + 30 50 (𝑋�𝐷27) + 30 95 (𝑋�𝐷27) + 1,645 (𝜎𝐷27) + 30 E 5 (𝑋�𝐷18)1,645 (𝜎𝐷18) + 31 50 (𝑋�𝐷18) + 31 95 (𝑋�𝐷18) + 1,645 (𝜎𝐷18) + 31 F 5 (𝑋�𝐷17)−1,645 (𝜎𝐷17) + 31 50 (𝑋�𝐷17) + 31 95 (𝑋�𝐷17) + 1,645 (𝜎𝐷17) + 31 G 5 (𝑋�𝐷19)−1,645 (𝜎𝐷19) + 31 50 (𝑋�𝐷19) + 31 95 (𝑋�𝐷19) + 1,645 (𝜎𝐷19) + 31 H 5 (𝑋�𝐷23)1,645 (𝜎𝐷23) 50 (𝑋�𝐷23) 95 (𝑋�𝐷23) + 1,645 (𝜎𝐷23) I 5 (𝑋�𝐷4𝑋�𝐷7)1,645 (𝜎𝐷4− 𝜎𝐷7) 50 (𝑋�𝐷4𝑋�𝐷7) 95 (𝑋�𝐷4𝑋�𝐷7) + 1,645 (𝜎𝐷4− 𝜎𝐷7) J 5 (𝑋�𝐷14)1,645 (𝜎𝐷14) + 1,5 50 (𝑋�𝐷14) + 1,5 95 (𝑋�𝐷14) + 1,645 (𝜎𝐷14) + 1,5 K 5 (𝑋�𝐷22)−1,645 (𝜎𝐷22) 50 (𝑋�𝐷22) 95 (𝑋�𝐷22) + 1,645 (𝜎𝐷22) L 5 (𝑋�𝐷11)−1,645 (𝜎𝐷11)

SIMBOL PERSENTIL RUMUS DIMENSI

50 (𝑋�𝐷11)

95 (𝑋�𝐷11) + 1,645 (𝜎𝐷11)

M 5 (𝑋�𝐷16)1,645 (𝜎𝐷16) + 4

50 (𝑋�𝐷16) + 4

95 (𝑋�𝐷16) + 1,645 (𝜎𝐷16) + 4

Di dalam interaksi stasiun kerja untuk manusia dan komputer diperlukan jarak yang ideal dan telah diatur di dalam buku pedoman “Office Furniture Guidelines for Fit and Function “[2]. Gambar 2 menggambarkan jarak ideal yang terdapat pada interaksi manusia dengan komputer dan untuk keterangan dari jarak yang ideal untuk interaksi tersebut dijelaskan pada Tabel 2.

Gambar 2 Jarak Ideal Interaksi Manusia dengan Komputer Tabel 2 Keterangan Jarak Ideal Interaksi Manusia dengan Komputer

NO SIMBOL KETERANGAN JARAK

1 A Tinggi Meja D11+D16 2 B Jarak Mata Ke Monitor 15-30 Inchi 3

C Jarak Mata Ke Monitor

Di bawah 2,5cm-5 Cm dengan Garis Mata Operator 4 D Jarak Paha Ke Keyboard 1-2 Inchi 5

E Panjang Lengan Operator Ke

Monitor 20-26 Inchi 6 F Jarak Mata Ke Monitor

Sejajar dengan Garis Mata

Operator 7 K Tinggi Kursi D10+D16

Di dalam interaksi stasiun kerja untuk manusia dan komputer diperlukan sudut yang ideal dan telah diatur dan dijadikan acuan [3]. Untuk keterangan sudut yang ideal untuk interaksi tersebut dijelaskan pada Tabel 3 dan untuk Gambar sudut ideal ditunjukkan pada Gambar 2.

Tabel 3 Keterangan Sudut Ideal Interaksi Manusia dengan Komputer

NO SIMBOL KETERANGAN SUDUT

IDEAL

1 L Sudut mata ke bagian atas monitor 10 0

(4)

4

NO SIMBOL KETERANGAN SUDUT

IDEAL

2 M Sudut antara Lengan ke mouse

900 3 N Sudut antara lengan ke keyboard 90

0

4 O Sudut yang dibentuk pinggul dan alas duduk

900

3.2 Konten Website

Permasalahan yang sering dihadapi oleh produsen mebel, konveksi, dan jok adalah tidak adanya ukuran yang standar untuk merancang ukuran kursi, meja, baju, dan jok mobil. Sehingga, untuk konten website yang berhubungan dengan Antropometri dan permasalahan dari tiap-tiap produsen adalah gambar dan ukuran dari tiap-tiap produk. Untuk ukuran dari produk tersebut akan diukur berdasarkan 3 macam ukuran persentil, yaitu 5th, 50th, dan 95th. Persentil 5th menunjukkan dimensi maksimum dari data Antropometri manusia Indonesia, persentil 50th menunjukkan dimensi rata-rata dari data Antropometri manusia Indonesia, dan persentil 95th menunjukkan dimensi minimum dari data Antropometri manusia Indonesia.

3.3 Antropometri Indonesia Online Eksisting

Antropometri Indonesia Online merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk menampilkan data-data Antropometri Indonesia secara nasional. Kolaborasi data Antropometri ini dihimpun oleh Perhimpunan Ergonomi Indonesia dengan adanya standarisasi dimensi yang telah disepakati dalam forum Ergonomi Nasional [4].

Pada website ini terdiri dari 4 menu utama, yaitu home, data, login¸dan aplikasi data Antropometri.

Gambar 3 Halaman Utama Antropometri Indonesia Online (http://Antropometriindonesia.com/)

Untuk background dari website Antropometri Indonesia Online ini berwarna putih sehingga menimbulkan rasa netral dan bersih bagi pengunjung bila mengakses website ini. Jenis tulisan yang digunakan untuk menulis keterangan di halaman website ini adalah Times New Roman, sehingga tulisan dapat dibaca dengan jelas. Warna tulisan di halaman website ini adalah hitam, sehingga kontras dengan warna background website. Pada halaman utama ini masih terdapat white space, dimana di dalam website ini masih banyak ruang kosong yang tidak termanfaatkan dengan baik. Namun, dari pengembang web Antropometri Indonesia Online menambahkan satu gambar dimensi tubuh dan dua logo yang bekerja sama

dengan website ini dengan ukuran yang cukup besar. Sehingga, dengan adanya white space di halaman utama website ini akan menimbulkan kesan halaman web utama yang kosong dan tidak banyak informasi di dalamnya. Sehingga, untuk menarik pengunjung ke dalam website ini harus diperhatikan proporsi white space yang ada di tiap halaman website. Selain itu,, gambar dimensi Antropometri yang terdapat di dalam halaman utama tidak dijelaskan fungsi dan tujuan dengan adanya gambar tersebut di halaman website. Sehingga, kesan adanya gambar tersebut adalah untuk memenuhi halaman utama website agar terlihat penuh. Untuk ukuran gambar dua logo yang bekerjasama dengan website ini tidak perlu terlalu besar untuk menampilkannya,dikarenakan pada header web juga telah ditampilkan logo tersebut. Sehingga, untuk halaman home pada website ini perlu ditambahkan lagi informasi mengenai website ini kepada pengunjung website.

3.4 Rancangan Prototype Antropometri Indonesia Online

Menu pada website merupakan informasi-informasi yang terdapat di dalam website. Pada website ini terdiri dari 6 menu utama, yaitu home, pengantar Antropometri, pengukuran Antropometri, kompilasi data Antropometri, Aplikasi Antropometri, dan kontak.

Gambar 4 Prototype Website Antropometri Indonesia Online

Untuk background dari prototype website ini berwarna putih sehingga menimbulkan rasa netral dan bersih bagi pengunjung bila mengakses website ini. Warna tulisan di halaman website ini adalah hitam, sehingga kontras dengan warna background website. Selain itu, dominan warna huruf yang digunakan di dalam website ini adalah hitam dan merah. Warna merah ini digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai pilihan menu yang terdapat pada website ini dan keyword yang terdapat pada quick links. Pada halaman website ini tidak terdapat white space, dimana di dalam halaman website tidak ada yang kosong sehingga keterangan-keterangan yang akan ditampilkan pada website ini telah termanfaatkan dengan baik. Di dalam halaman utama ini akan terdapat banyak link yang akan tersambung baik di halaman lain di dalam website ini atau tidak di dalam website ini, sehingga diperlukan langkah untuk membantu user mengetahui link yang sudah pernah dibuka, misalnya ada perubahan warna link ketika user telah membuka link sebelumnya.

(5)

5 3.5 Antropometri Indonesia Online yang telah

Dirancang

Menu pada website merupakan informasi-informasi yang terdapat di dalam website. Pada website ini terdiri dari 6 menu utama, yaitu home, pengantar Antropometri, pengukuran Antropometri, kompilasi data Antropometri, Aplikasi Antropometri, dan kontak.Tata letak menu pada website eksisting, prototype dan yang telah dirancang tidak ada perubahan yaitu di tengah atas. Dengan adanya letak menu di atas dapat memudahkan user untuk mengakses tanpa harus mennggeser website ke kanan maupun ke kiri. Selain itu, dengan letak menu di atas, maka user dapat cepat menangkap tulisan tersebut dibandingkan dengan letak di samping kiri, samping kanan, maupun bawah.

Gambar 5 Website Antropometri Indonesia Online yang telah Dirancang (http://beta.Antropometriindonesia.com/)

Perbedaan dari header web Antropometri Indonesia Online yang ada saat ini adalah adanya tombol navigasi search. Tombol navigasi ini digunakan untuk membantu pengunjung melakukan pencarian informasi berdasarkan keyword Antropometri yang ada. Selain itu, terdapat kolom log in user bagi pengunjung yang ingin mengakses website ini. Pada header web juga terdapat media sosial untuk menyambungkan informasi mengenai Antropometri atau Perhimpunan Ergonomi Indonesia.

Pada footer web terdapat quick links. Quick links ini merupakan keyword yang terdapat pada Antropometri dan dapat diakses secara cepat untuk ditampilkan keterangan tersebut di halaman website yang dituju. Selain itu, juga terdapat link untuk mengunduh jurnal mengenai Antropometri.

Untuk background dari website yang telah dirancang berwarna putih sehingga menimbulkan rasa netral dan bersih bagi pengunjung bila mengakses website ini. Warna tulisan di halaman website ini adalah hitam, sehingga kontras dengan warna background website. Selain itu, dominan warna huruf yang digunakan di dalam website ini adalah hitam dan merah. Warna merah ini digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai pilihan menu yang terdapat pada website. Pada halaman website tidak terdapat white space, dimana di dalam halaman website tidak ada yang kosong sehingga keterangan-keterangan yang akan ditampilkan pada website ini telah termanfaatkan dengan baik.

3.6 Usability Website

Adapun usability website yang akan dibahas adalah dengan menggunakan Cognitive Walk-Through dan Heuristic Evaluation.

3.6.1Usability Website dengan Metode CWM

Cognitive Walk-Through Method (CWM) merupakan teknik evaluasi usability interface produk atau aplikasi melalui analisis proses mental user ketika menggunakan produk atau aplikasi [5]Tahap 1 adalah mengembangkan pemahaman mengenai pengetahuan user mengenai usability testing. Dengan adanya pemahaman mengenai pengetahuan mengenai usability testing kepada user, maka user dapat mengungkapkan pendapatnya selama mengakses website.Tahap 2 adalah tahap observasi. Pada website Antropometri Indonesia Online hanya terdapat simple task, dimana user hanya memerlukan satu langkah saja untuk mengakses website ini.

Tahap 3 adalah mengidentifikasi dan mendiskusikan proses kognitif yang relevan. Tugas simple task yang terdapat pada langkah kedua, akan diberikan kepada user untuk diuji coba dalam mengakses website Antropometri Indonesia Online. Kemudian, semua kegiatan user akan dicatat untuk dijadikan data pada tahap berikutnya. Tahap 4 adalah mengidentifikasi dan mendiskusikan proses kognitif yang relevan serta memberikan saran perbaikan yang diberikan oleh user.Tahap 5 adalah mengidentifikasi untuk tanggapan adaptif. Setelah mengetahui kesalahan dan saran perbaikan yang diharapkan oleh user, maka kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan adalah terdapat tombol search untuk memudahkan user dalam melakukan pencarian informasi, adanya keterangan apabila user melakukan kesalahan di dalam menjalankan website, adanya kolom untuk user memberikan feedback atau komentar mengenai website, tidak adanya singkatan kata yang kurang familiar di telinga masyarakat, dan membuat menu Aplikasi Data Antropometri pada website Antropometri Indonesia Online. Selain itu, di dalam website tersebut perlu ditambahkan buku tamu, On line chat dari admin, dan Hit counter.

3.6.2Usability Website dengan Metode HE

Dalam melakukan evaluasi dengan teknik HE didasari atas beberapa faktor elemen yang disebut juga Nielsen ten heuristic [6]. Pada penelitian ini menggunakan metode kuisioner di dalam menerapkan metode HE. Atribut tersebut digunakan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kemudahan dari suatu web. Sepuluh atribut yang digunakan adalah visibility of the system status, match between system and the real world, user control and freedom, consistency and standards, error prevention, recognition rather than recall, aesthetic and minimalist desain, flexibility and efficiency of use, help recognize, diagnose, and recover from errors, dan help and documentation. Dari 10 atribut ini akan diterjemahkan ke dalam beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan usability website.

(6)

6 Dari hasil kepentingan, maka pertanyaan yang mendapatkan nilai rata-rata terbesar adalah penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak menimbulkan multi tafsir bagi orang yang melihat website tersebut. penggunaan bahasa sangat penting untuk diperhatikan di dalam website ini. Dengan menggunakan bahasa yang tidak baku atau tidak familiar, maka user akan bingung dan menimbulkan multi tafsir bagi orang yang melihat website tersebut. Dari hasil kepentingan nilai rata-rata terkecil adalah kesamaan ukuran font untuk semua informasi di dalam websiteDengan adanya nilai kesamaan font ini, maka user tidak mementingkan estetika dan desain dari website tersebut, termasuk dari segi font yang ada. Berdasarkan hasil dari kepuasan untuk website lama yang mendapatkan nilai rata-rata terbesar adalah kemudahan akses untuk melihat seluruh informasi. Responden merasa bahwa untuk akses pada website lama sudah bagus dan tidak tersendat-sendat dalam mencari informasi. Selain itu, untuk informasi yang terdapat di dalam website lama ini sedikit, sehingga untuk ukuran informasi yang sedikit sangat mempengaruhi kecepatan dalam mengakses website tersebut. Untuk website lama tidak terdapat site map sehingga mendapatkan nilai rata-rata terkecil, Site map menu ini sangat penting di dalam website untuk mengetahui lokasi dari orang yang membuat website dan sebagai identitas dari website tersebut.

IV. SIMPULAN

Data yang telah terhimpun di dalam Antropometri Indonesia Online dimanfaatkan untuk merancang model produk berupa kursi, meja, baju, dan jok mobil dan stasiun kerja berupa interaksi manusia dengan komputer dan interaksi manusia dengan jok mobil. Model produk dan stasiun kerja tersebut telah divisualisasikan di dalam website Antropometri Indonesia Online yang telah dirancang.

Adanya perancangan ulang website Antropometri Indonesia Online dengan memperhatikan keinginan pengguna yang terdapat pada konten informasi untuk menu website aplikasi data Antropometri dengan menerapkan usability website.

Kelebihan website Antropometri Indonesia Online eksisting menurut pakar adalah desain dari tampilan website sudah nyaman dan interaktif, tata letak menu yang sudah bagus dan akses ketika masuk ke dalam website lancar. Dari semua menu yang terdapat di dalam website sudah menunjukkan tujuan dan isi di dalam menu tersebut, kecuali untuk menu aplikasi data Antropometri. Namun, di dalam website tersebut juga terdapat kekurangan yaitu kurangnya tombol navigasi pada website, kurang adanya tempat untuk berinteraksi antara admin dengan user yaitu dengan adanya fasilitas tempat komentar atau feedback, dan belum lengkapnya konten pada website.

Penelitian ini juga telah mengidentifikasi kebutuhan produsen, yaitu adanya ukuran dan dimensi standar di tiap-tiap bagian produk yang sesuai dengan perhitungan pada Antropometri.

Berdasarkan hasil kuisioner dari responden didapatkan gap tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan paling besar adalah kesamaan ukuran font untuk semua informasi di dalam website Antropometri Indonesia Online eksisting dan yang telah dirancang. Untuk gap tingkat kepentingan dan kepuasan paling kecil adalah kemudahan mencari informasi di dalam website Antropometri Indonesia Online eksisiting dan ketersediaan informasi sesuai dengan kategori (tab, menu).

Hasil dari penelitian ini adalah merancang ulang website Antropometri Indonesia Online yang terdiri dari 6 menu utama, yaitu home, pengantar Antropometri, pengukuran Antropometri, kompilasi data Antropometri, Aplikasi Antropometri, dan kontak yang memperhatikan sharing knowledge kepada user dan aspek usability

.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan dan membantu kelancaran terselesaikannya penelitian. Serta kepada dosen pembimbing yang telah banyak membimbing dalam proses penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Wignjosoebroto, S., Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. 1ed. Vol. 4. 2008, Surabaya: Guna Widya. [2] Allsteel, ed. Office Furniture Guidelines for Fit and

Function. ed. A. Inc. 2006, Muscatine: USA.

[3] University, Y. Comfort and Health Problems of VDT

Work 2005; Available from:

http//www.theoffice.com/office/yale/html. .

[4] ITS, L.E.d.P.S.K. Online Data Antropometri

Indonesia. 2012 [cited 2013 26 April]; Available from: http://aplikasiergonomi.wordpress.com/Online -data-Antropometri-indonesia/.

[5] Lewis, C.W., C, Cognitive Walkthrough : Handbook of Human-Computer Interaction. Helander, M.G. et al. (Eds). 1977, North Holand.

[6] Delice, E.K. and Z. Gungor, The Usability Analysis With Heuristic Evalution And Analytic Hierarchy

Process. International Journal of Industrial

Gambar

Tabel 1 Rumus Dimensi Kursi Kerja
Gambar  3  Halaman Utama Antropometri  Indonesia  Online  (http://Antropometriindonesia.com/)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi optimum Tween 80 dan Span 80 yang digunakan sebagai emulgator dalam krim repelan minyak atsiri daun sere pada basis Vanishing

Total Eksposur, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib

Pertama, bentuk-bentuk poskolonialitas yang muncul pada sejumlah artikel resensi sastra majalah Tempo membahas sejumlah tema mengenai: (1) kisah-kisah tentang Timur,

Sesuai dengan hasil dilapangan, bahwa umur tidak mempengaruhi kepatuhan berobat pasien TB Paru, baik umur yang tergolong produktif (15-50 tahun) maupun umur yang

Selain bermanfaat untuk sirkulasi udara dalam ruang, alat ini juga bermanfaat bagi kesehatan penghuni, hal ini disebabkan asap dapur yang panas, bau, kotor dan pengap

Rawapening secara administratif terletak di Kecamatan Banyubiru, sebagian Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Bawen, dan Tuntang, Kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)

Perbandingan kuat lentur rerata hasil pengujian pada benda uji balok bertulangan bambu petung vertikal takikan tipe U lebar 3 cm tiap jarak 10 cm dengan posisi

Model simulasi merupakan salah satu model pembelajaran yang termasuk ke dalam kelompok Social Interaction model atau model interaksi sosial. Yaitu kelompok