• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

   

K E R A N G K A A C U A N K E R J A

( K A K )

SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN

TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA /

TEMPORARY EVACUATION SHELTER

(T E S)

OKTOBER 2013

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

(2)

DAFTAR ISI

1.

Pendahuluan

Dasar Hukum Latar Belakang

Konsep Bangunan Tempat Evakuasi Sementara/ Temporary Evacuation Shelter (TES) Tujuan Sayembara

2.

Perihal Sayembara

Judul Sayembara Keluaran Sayembara Kriteria Penilaian

3.

Penyelenggaraan Sayembara

Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Penyelenggara Sayembara Persyaratan Peserta Sayembara Pendaftaran Peserta Sayembara

Aanwijzing/ Penjelasan Teknis

Pemasukan Karya Sayembara

Identitas Peserta dan Karya Sayembara Hadiah Sayembara

(3)

1.

PENDAHULUAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan panduan yang menjadi acuan semua pihak baik penyelengara, pelaksana maupun peserta Sayembara Desain Prototipe Bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Temporary

Evacuation Shelter (TES) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan

Umum. Panduan ini mengacu pada peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan gedung negara sebagaimana penjelasan selanjutnya berikut ini.

Dasar Hukum

Peraturan dan perundang-undangan yang menjadi acuan penyelenggaraan Sayembara Desain Prototipe Bangunan TES ini adalah:

1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; 5) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

Latar Belakang

Dalam dua dekade terakhir telah terjadi sedikitnya 10 (sepuluh) kejadian bencana gempa dan tsunami di Indonesia. Sembilan diantaranya merupakan peristiwa gempa dan tsunami yang sangat merusak dan menimbulkan korban jiwa serta material, seperti gempa dan tsunami di Flores (1992), tsunami di Banyuwangi, Jawa Timur (1994), Biak (1996), Maluku (1998), Banggai, Sulawesi Utara (2000), tsunami besar di Aceh (Desember 2004), Tsunami di Nias (2005), Jawa Barat (2006), Bengkulu (2007), dan Mentawai (2009). Pengalaman-pengalaman bencana tersebut secara bertahap merubah paradigma penanganan bencana di Indonesia, yaitu penanganan bencana tidak lagi menekankan pada aspek penanganan tanggap darurat, tetapi lebih menekankan pada keseluruhan manajemen risiko bencana. Sebagai respon dari perubahan paradigma penanggulangan bencana tersebut maka telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dimana di dalamnya terdapat ketentuan umum yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang mengurangi risiko bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.

Berangkat dari pengalaman skala bencana dan jumlah korban yang besar, Pemerintah telah mendorong kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan upaya-upaya pengurangan risiko bencana antara lain dengan memasang alat-alat peringatan dini (early warning system) tsunami di berbagai tempat yang dinilai berisiko tinggi dan beberapa percontohan bangunan evakuasi sementara di wilayah Namgroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan D.I. Yogyakarta. Namun demikian, bangunan-bangunan percontohan tersebut dinilai belum sepenuhnya mewadahi kebutuhan perlindungan bencana.

Upaya pengurangan risiko bencana yang sedang dikembangkan Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) khususnya yang berkaitan dengan bencana alam gempa bumi dan tsunami adalah membangun bangunan TES. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat/lokasi evakuasi sementara sesaat sebelum terjadinya tsunami. Bangunan ini diperlukan pada skala lingkungan agar masyarakat segera mencapai ketinggian yang aman sehingga terhindar dari terjangan arus tsunami. Aspek struktur bangunan merupakan pertimbangan utama karena bangunan harus tetap kokoh dan bertahan dari terjangan tsunami dan guncangan gempa yang biasanya terjadi sebelum dan sesudahnya. Bangunan ini dapat pula menjadi multi-fungsi tanpa kehilangan fungsi utamanya.

(4)

Konsep Bangunan Tempat Evakuasi Sementara/ Temporary Evacuation Shelter (TES)

Secara ringkas, konsep bangunan TES antara lain meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

• memiliki kapasitas sekitar 250 orang dengan perkiraan kebutuhan ruang sebesar 0,7 - 1 m2/orang;

• ketinggian minimal 15 m dari permukaan tanah

• dalam keadaan normal ruang yang berada di ketinggian 0 - 15 m dari bangunan tersebut dapat dimanfaatkan berbagai kepentingan masyarakat seperti peribadatan, ruang bersama, dll. yang tidak memerlukan tambahan perabotan baik yang tetap (fix/built in) maupun dapat dipindahkan (movable).

• mudah dibangun secara cepat;

• secara struktural tahan terhadap gempa dan tsunami;

• dapat memiliki fungsi yang bersifat serbaguna untuk kegiatan masyarakat namun tidak kehilangan fungsi utamanya;

Tujuan Sayembara

Tujuan Sayembara Desain Prototipe Bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Temporary Evacuation

Shelter (TES) ini adalah untuk mendapatkan desain prototipe terbaik yang dapat diwujudkan dalam

(5)

2.

PERIHAL SAYEMBARA

Judul Sayembara

SAYEMBARA DESAIN PROTOTYPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA/ TEMPORARY

EVACUATION SHELTER (TES)

Ruang Lingkup Sayembara

Ruang Lingkup yang disayembarakan adalah Gagasan Perancangan Desain Prototipe Bangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang mencerminkan prioritas terhadap struktur, kapasitas, tapak, sensitif terhadap kondisi lingkungan dan bangunan sekitar, serta aksesibilitas bagi semua pengguna (accessible

for all). Desain prototipe mencakup desain upper structure bangunan yang memiliki flexibilitas untuk

dipadukan dengan desain pondasi apapun.

Keluaran Sayembara

Keluaran Desain Prototipe Bangunan TES yang terdiri dari: A. Uraian dan penjelasan tentang konsep yang meliputi :

1) arsitektur bangunan 2) struktur bangunan 3) mekanikal dan elektrikal

B. Perancangan Prototipe Bangunan TES yang terdiri dari : 1) Site plan ( Skala bebas)

2) Denah lantai (skala 1 : 100)

3) Tampak (skala 1 : 100) menunjukkan pandangan kearah bangunan dari 4 (empat) sisi 4) Potongan (skala 1:100) minimal 2 (dua) gambar potongan

5) Pespektif 3D eksterior minimal 2 (dua) gambar 6) Perspektif 3D interior minimal 2 (dua) gambar

C. Penyajian hasil karya kedalam kertas A2 yang ditempel pada karton tebal atau infraboard 5mm maksimal 8 (delapan) lembar “tanpa identitas nama peserta maupun kelompok”.

Kriteria Penilaian

Secara garis besar, penilaian didasarkan kepada kriteria sebagai berikut:

a. Konsep perencanaan pemilihan tapak, struktur, dan pola ruang Bangunan TES yang terintegrasi dengan bangunan-bangunan dan lingkungan pada Kawasan Rawan Bencana;

b. Konsep Bangunan TES yang yang mampu memenuhi kebutuhan perlindungan penghuni terhadap bencana tanpa meninggalkan kaidah-kaidah estetika, inovatif, progresif, dinamis dan dapat memberikan nilai tambah bagi kekayaan arsitektur tradisional;

c. Gagasan Bangunan TES dirancang dengan menerapkan konsep Green Building dan akrab bagi semua orang (termasuk lansia, anak-anak, dan penyandang cacat);

(6)

3.

PENYELENGGARAAN SAYEMBARA

Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Tanggal

Sa

yem

bara

Pengumuman Sayembara 11 Oktober 2013

Pendaftaran Peserta 16 Oktober – 18 November 2013

Aanwijzing / PenjelasanTeknis Sayembara 25 Oktober 2013 Pengumuman Berita Acara Aanwijzing 28 Oktober 2013 Pemasukan Karya Sayembara 20 November 2013 Pemeriksaan Berkas dan Penjurian 20 – 27 November2013 Pengumuman Pemenang 29 November 2013

Penyerahan Penghargaan 3 Desember 2013 (Hari Bakti PU)

Pa sca Sa yem -bara

Koordinasi Penyelenggaraan Pameran 30 Nopember 2013 Pameran Hasil Karya Pemenang Sayembara 3, 4 dan 5 Desember 2013

Penyelenggara Sayembara

Penyelenggara Sayembara Desain Prototipe Bangunan TES ini adalah Direktorat Penataan Banunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum yang berkedudukan di Jakarta dengan alamat: Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Persyaratan Peserta Sayembara

a. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat luas baik perorangan maupun kelompok;

b. Para ahli maupun para profesional anggota asosiasi profesi yang memiliki sertifikat keahlian (SKA) di bidang Arsitektur (AA-100) atau Sipil (AS-100) atau Struktur (AS-200) didorong untuk dapat mengikuti sayembara ini. Salinan SKA yang masih berlaku tersebut perlu disertakan dalam formulir pendaftaran;

c. Bagi masyarakat/peserta yang ingin mengikuti sayembara namun memiliki keahlian selain yang tersebut diatas, disarankan membentuk kelompok yang melibatkan personal/ahli yang memiliki pengetahuan di bidang-bidang sebagiamana Butir b. tersebut;

d. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) karya namun dalam pendaftaran yang berbeda;

e. Dalam sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak yang terkait dengan dewan juri maupun panitia penyelenggara baik secara pribadi maupun profesional (saudara/rekan kerja satu kantor) guna menghindari konflik kepentingan didalam proses penilaian. Apabila terjadi hal demikian, maka panitia penyelenggara dapat membatalkan kepesertaannya (diskualifikasi).

Pendaftaran Peserta Sayembara

a. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggungjawab atas hasil karya atau proposal;

b. Pendaftaran peserta dilakukan dengan mengisi data peserta pada formulir pendaftaran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari KAK/TOR Sayembara yang dapat diunduh pada situs http://www.pu.go.id, http://ciptakarya.pu.go.id, http://www.p2kp.org, http://www.rekompak.org, http://www.bnpb.go.id, http://www.inkindo.org, http://haki.or.ig

(7)

c. Formulir pendaftaran yang telah diisi beserta syaratnya dapat dikirimkan melalui email:

sayembarates@gmail.com dengan subject SAYEMBARA TES dalam format pdf dan atau dikirim

bersamaan dengan pemasukan karya dalam sampul terpisah;

d. Pertanyaan administratif dapat dilakukan melalui alamat email: sayembarates@gmail.com dengan subject PERTANYAAN SAYEMBARA TES;

e. Peserta akan diinformasikan melalui alamat email yang diserahkan, tetapi diharapkan untuk aktif mengikuti perkembangan informasi Sayembara pada situs-situs berikut: http://www.pu.go.id, http://ciptakarya.pu.go.id, http://www.p2kp.org, http://www.rekompak.org, http://www.bnpb.go.id, http://www.inkindo.org, http://haki.or.ig

Aanwijzing/Penjelasan Teknis Sayembara:

Rapat Penjelasan teknis sayembara/Aanwijzing akan dilaksanakan pada:

• Hari/Tanggal : Jumat / 25 Oktober 2013 • Tempat : Ruang Rapat Direktorat PBL

Gedung Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Lantai 5 Jalan Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

• Jam : 14.00 – 15.30 WIB

Peserta diharapkan hadir pada rapat penjelasan/Aanwijzing karena hasil keputusan rapat akan menjadi Berita Acara yang mengikat seluruh peserta.

Pemasukan Karya Sayembara

Seluruh hasil karya sayembara harus diterima Panitia Sayembara paling lambat pada tanggal 20

November 2013 jam 12.00 WIB. Karya yang dikirimkan setelah batas waktu ini akan dinyatakan gugur.

Karya Sayembara dikirim ke alamat:

Sekretariat Sayembara TES

Gedung Arsip Cipta Karya

Jl. Kramat Raya No. 63 Jakarta Pusat Format penyajiannya adalah sebagai berikut:

a. Seluruh hasil karya ditempelkan pada panel infraboard ukuran A2 dengan susunan horizontal (landscape) maksimal 8 (delapan) panel karya;

b. Panel diikat dan dibungkus kertas polos dan dibubuhi Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kiri atas;

c. Menyertakan data dalam bentuk File Hi-Resolution gambar-gambar tersebut kedalam CD-R dan

flash-disk untuk keperluan dokumentasi;

d. Seluruh gambar dalam bentuk format jpeg per halaman gambar, yang dapat disampaikan/dikirim dalam CD-R dan flash-disk;

e. Format penamaan file pada CD adalah sebagai berikut: Nomor Pendaftaran Peserta – Nomor Lembar;

f. Gambar-gambar yang dimaksud memuat: 1) Analisa dan Konsep Siteplan;

2) Perencanaan akses dan sirkulasi dilengkapi gagasan gambar-gambar sistem sirkulasi;

3) Konsep perancangan bangunan yang dilengkapi gagasan gambar-gambar sistem ruang bangunan;

(8)

4) Pra-rencana bangunan yang terdiri dari denah, tampak seluruh sisi, potongandan detail penting bangunan;

5) Konsep bangunan terkait tata hijau dan ramah lingkungan di kawasan lahan perencanaan; 6) Kriteria standar dan gagasan desain rencana tata infrastruktur dilengkapi gambar-gambar sistem

sarana dan prasarana dasar bangunan.

g. Adapun format penyajian dilakukan sebagai berikut:

1

 

PANEL

 ‐

1

2

 

(9)

Identitas Peserta dan Karya Sayembara

• Untuk menjaga anonimitas, peserta tidak boleh membubuhkan tanda-tanda apapun pada tiap lembar gambar kecuali judul dan nomor gambar. Para peserta juga tidak boleh membubuhkan tanda apapun pada amplop besar yang berisi lembar-lembar gambar;

• Identitas para peserta harus diisi sesuai formulir pendaftaran sebagaimana terlampir dalam kertas berukuran A4 atau folio dan ditandatangani oleh peserta yang bersangkutan, atau ditandatangani oleh ketua apabila merupakan kelompok. Identitas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop berukuran A4 atau folio bersama dengan daftar riwayat hidup/CV setiap peserta serta bukti-bukti identitas, yaitu salinan Kartu Tanda Identitas (KTP), Kartu Anggota Asosiasi Profesi, dan SKA yang masih berlaku, dll. Amplop A4 atau folio tersebut kemudian dimasukkan kedalam amplop besar berukuran A2 yang berisi lembar gambar yang akan ditempel pada infraboard. Pada amplop tersebut juga tidak boleh dibubuhi tanda apapun;

• Pelanggaran atas peraturan-peraturan tersebut di atas akan mengakibatkan diskualifikasi dari seluruh proses sayembara..

Hadiah Sayembara

Sebagai wujud penghargaan bagi Karya Sayembara Terbaik akan diberikan hadiah*) yang pembagian sebagai berikut:

• Pemenang Pertama:

Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) serta Piagam dan Plakat

• Pemenang Kedua:

Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) serta Piagam dan Plakat

• Pemenang Ketiga:

Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) serta Piagam dan Plakat *) pajak ditanggung oleh pihak pemberi tugas

3

 

(10)

Penjurian Sayembara

Penjurian dilakukan secara tertutup dan rahasia. Dewan Juri Sayembara Desain Prototipe Bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Temporary Evacuation Shelter (TES) terdiri atas :

1. Prof. Dr. Ir. Gunawan Tjahjono, IAI (Ikatan Arsitek Indonesia); 2. Prof. Dr. Ir. Imam Satyarno (Akademisi/Peneliti).

3. Nick Alexander, MSCE (Pengurus Himpunan Ahli Konstuksi Indonesia); 4. Ir. Dody Ruswandi, MSCE (Badan Nasional Penanggulangan Bencana); 5. Ir. Sumirat, MM (Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan);

Informasi lebih lanjut tentang sayembara ini dapat menghubungi:

Ir. Sugeng Sentosa, M.Sc.

Hp: 0811821062

Sekretariat Sayembara TES

Gedung Arsip Cipta Karya

Jl. Kramat Raya No. 63 Jakarta Pusat Telpon/Fax : 021-31920090

Email : sayembarates@gmail.com

Jakarta, 9 Oktober 2013

Panitia Sayembara Desain Prototipe Bangunan TES, Ketua

Ir. Adjar Prajudi, MSc, MCM

(11)

FORMULIR PENDAFTARAN

Sayembara Desain Prototype Bangunan Tempat Evakuasi Sementara / Temporary Evacuation Shelter (TES)

• Nama : • Asosiasi Profesi : • Nomor Keanggotaan : • Alamat : • E-mail : • No Hp & Telp. :

Anggota team yang ikut serta (bila ada) : 1.

2. 3. 4.

Dengan ini menyatakan untuk mengikuti Sayembara Desain Prototype Bangunan Tempat Evakuasi Sementara / Temporary Evacuation Shelter (TES), serta menyetujui dan mengikuti segala peraturan dan prosedur terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja.

(kota...) , (tanggal...)

(Nama Lengkap) Peserta

Referensi

Dokumen terkait