• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR DENGAN SISTEM SIDIK JARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR DENGAN SISTEM SIDIK JARI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEPEDA

MOTOR DENGAN SISTEM SIDIK JARI

Beman Suharjo; Steven Falentino; S. Liawatimena

Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

beman_ds@yahoo.com; steven_falentino@yahoo.co.id

ABSTRACT

The research purpose is to make the design of motor cycle security with fingerprint system and password combination. So with this system is expected to complicate someone to turn on the motorcycle vehicle. The research method used is literature study method, where this method is trying to gather information both from books and literature books from Internet sources. Then using the design method to design the system according to existing problems, and the last doing experiment on that system. The result is to make fingerprint systems that are interconnected with AVR and also create a password system to increase the motorcycle security system. The conclusion is by using this system can increase vehicle safety and it is hoped the system can be more simply because the size of the system is still very large and also the response time on data processing is still very slow.

Keywords: security, finger print, password

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah membuat perancangan system keamanan sepeda motor dengan system sidik jari dan konbinasi password sehingga dengan system ini diharapakan system dapat mempersulit seseorang untuk menghidupkan kendaraannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kepustakaan dimana metode ini berusaha untuk mengumpulkan informasi baik dari buku buku literature maupun dari sumber sumber internet. Kemudian menggunakan metode perancangan untuk merancang system sesuai permasalahan yang ada, dan terakhir melakukan percobaan terhadap system itu. Hasil yang dicapai adalah membuat system finger print yang saling berhubungan dengan Avr. dan juga membuat sistem password untuk meningkatkan keamanan system kendaraan bermotor. Simpulan penelitian ini yaitu dengan menggunakan system ini dapat meningkatkan keamanan kendaraan bermotor dan diharapakan system ini dapat lebih sederhana lagi dikarenakan ukuran system ini masih sangat besar.dan juga respon waktu pada pemerosesan data masih sangat lambat.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, telah berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia.Hal ini terlihat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan dan disediakan. Sehubungan dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi itu, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap dan siap untuk memanfaatkannya, sehingga manusia tidak ketinggalan, atau dengan kata lain dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada.

Salah satu perkembangan teknologi yang pesat terlihat pada bidang teknologi berbasiskan komputer. Meningkatnya teknologi berbasiskan komputer beberapa tahun belakangan ini, juga berpengaruh terhadap kebutuhan akan pengamanan yang canggih salah satunya menyangkut keselamatan, kekayaan harta benda, keamanan negara atau kerahasiaan lainnya.

Instansi-insatansi seperti kendaraan pribadi, perumahan dan lain-lain, biasanya tidak dapat digunakan oleh orang lain kecuali pemiliknya. Untuk menjaga keamanan itu maka dibutuhkan suatu sistem pengamanan yang baik guna mencegah terjadinya pencurian. Untuk menjamin tingkat kerahasiaan tersebut dapat digunakan dengan berbagai variasi kombinasi kode, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengakses kode tersebut. Keseluruhan kode-kode dapat diwujudkan dengan menggunakan kombinasi-kombinasi ciri ciri khusus yang dimiliki oleh sang pemilik terutama pada sidik jari, karena setiap sidik jari manusia unik.

Untuk meningkatkan keamanan pada kendaraaan bermotor perlu ditambahkan dengan beberapa fitur seperti penggunaan sistem pengenalan sidik jari ditambah dengan kombinasi password.Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan merancang suatu sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut dan sekaligus menjadi judul skripsi, yaitu Perancangan Sistem Keamanan Sepeda Motor Dengan Sistem Sidik Jari.

Ruang lingkupDalam penelitian ini akan dibahas adalah suatu sistem keamanan kendaraan bermotor beroda dua menggunakan sidik jari dengan batasan masalah adalah: (1) tidak membahas transfer data antara user dengan database pada modul fingerprint; (2) tidak membahas format apa yang digunakan untuk menyimpan hasil scan sidik jari pengguna; (3) inputan sidik jari yang disimpan dalam database untuk tiap orang adalah 3 data; (4) tidak membahas sistem kelistrikan pada motor secara mendetil.

Pengertian Biometrik

Teknologi Biometrik adalah sistem yang menggunakan bagian tubuh manusia untuk kepastian pengenalan.Teknologi ini menggunakan bagian tubuh manusia yang unik dan tetap seperti sidik jari, mata dan wajah seseorang.Sampai saat ini, teknologi yang sering digunakan adalah sidik jari. Jenis-jenis sistem biometric adalah: (1) pengenalan sidik jari; (2) pengenalan wajah; (3) pengenalan bagian mata; (4) pengenalan telapak tangan; dan (5) pengenalan suara. Fingerprint Scanner

Sebuah sistem fingerprint scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari pengguna, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.Inti dari scanner optical adalah Charge Coupled Device (CCD).

(3)

Proses scan mulai berlangsung saat seseorang meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jarinya.Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).

Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.

Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari.Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.Hasilnya dapat diketahui dalam waktu yang sangat singkat berupa seseorang adalah benar karyawan perusahaan atau orang suruhan alias joki, pemilik notebook, atau pencuri informasi.

Mikrokontroller ATMega8535

Mikrokontroler merupakan komponen elektronika yang didalamnya terdapat prosesor, memory, dan bagian lainnya yang mampu menjadi jalan input atau output. Mikrokontroler biasa digunakan pada benda yang dioperasikan secara otomatis. Contohnya pengatur mesin otomotif, pengendali jarak jauh, peralatan kantor, mainan anak-anak, dan sebagainya. Karena ukurannya yang kecil, maka daya dan ongkos produksi lebih efisien dengan CPU, memory, dan komponen lain secara terpisah, selain itu, karena kelebihan ini mikrokontroler dikembangkan agar dapat menyelesaikan berbagai proses lebih banyak.

Konfigurasi Pin Mikrokontroller ATMega8535

(4)

METODE

Modul Sistem

Alat yang dirancang dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah modul rangkaian.Yaitu adalah modul power, modul AVR, rangkaian LCD, modul relay, battery metering level, rangkaian keypad, dan rangkaian logic fingerprint. Modul Power adalah modul yang digunakan untuk merubah power AC menjadi DC yang akan dipakai untuk power supply modul AVR dan modul-modul lainnya pada alat ini. Adapun rangkaian supply ini diatur dengan menggunakan switch yang berfungsi untuk mengatur supply yang ingin digunakan baik battery 9 volt maupun akumulator yang ada pada sepeda motor. Rangkaian supply ini terdiri dari rangkaian 12 volt dan juga rangkaian 5 volt.

Gambar 2. Rangkaian Catu Daya

Modul AVR adalah modul yang terdapat mikrokontroler AVR yang terhubung dengan modul fingerprint dan juga rangkaian keypad, LCD serta modul relay. Modul ini berfungsi untuk memproses inputan dari fingerprint ,keypadserta ADC pada mikrokontroler AVR lalu mengeluarkan outputnya ke LCD dan modul-modul relay. Untuk mikrokontroler AVR, programnya dibuat dengan Codevision AVR.

(5)

Modul LCD 16x2 digunakan untuk menampilkan hasil inputan yang ada pada AVR maupun kondisi yang ditampilkan dalam bentuk tulisan.Rangkaian LCD ini terhubung langsung dengan AVR.Sehingga setiap proses yang dilakukan oleh Avr akan ditampilkan pada LCD. Rangkain keypad digunakan untuk memberikan inputan pada AVR dalam bentuk binary yang terlebih dahulu diproses oleh IC74c922 sehingga inputan yang masuk ke dalam AVR, jumlahnnya hanya 4 bit. Fungsi rangkaian keypad ini ialah sebagai tombol untuk memasukan digit password dan juga pemilihan menu. Modul rangkaian logic fingerprint merupakan rangkaian yang digunakan untuk merubah output yang yang ada pada fingerprint berupa logic 0 kemudian dikirimkan ke modul AVR. Sehingga AVR akan memproses setiap inputan logic yang dikirimkan oleh modul fingerprint dan ditampilkan pada LCD.

Gambar 4. Rangkaian LCD 16x2 Gambar 5. Rangkaian Keypad

Gambar 6. Rangkaian Logic FingerPrint Gambar 7. Rangkaian Battery Metering Level

Modul battery metering level merupakan suatu modul yang digunakan untuk mengukur kapasitas suatu akumulator yang ada pada suatu kendaraan bermotor. Rangkaian modul ini hanyala sebuah rangkaian pembagi tegangan yang kemudian digunakan sebagai inputan untuk AVR berupa ADC. Dan kemudian AVR akan memproses dan menampilkan dalam bentuk LCD.

Modul rangkaian Relay digunakan sebagai output yang berfungsi untuk mematikan modul fingerprint, battery metering level dan menghidupkan sepeda motor. Modul relay sangat dibutuhkan karena output dari AVR tidak cukup besar untuk mengaktifkannya, modul ini akan mengalirkan arus dari sumber tegangan yang cukup untuk mengaktifkan device tersebut. Modul

(6)

relay ini hanya membutuhkan nilai logika 1 dari modul AVR yang terhubung dengan modul relay ini untuk aktif.

Gambar 8. Rangkaian Relay

Dari modul-modul yang dirancang terpisah, akan digabungkan menjadi satu kesatuan dengan memanfaatkan fungsi masing-masing modul.

(7)

Rancang Bangun

Gambar 10. Rancang Bangun Sistem

Gambar 11. Foto Modul Perancangan Sistem Keamanan Dengan Mengunakan Sidik Jari

Diagram Alir

Pada diagram alir yang pertama sistem akan diinisialisasi awal, kemudian dicek apakah ada perintah untuk mematikan buzzer, jika tidak maka output buzzer berbunyi. Jika ada, maka nyalahkan modul fingerprint kemudian akan muncul tampilan awal. Kemudian ditunggu apakah ada inputan dari user.Jika user menekan tombol 1 maka akan di cek apakah tanya password jika

(8)

tidak maka akan menuju ke menu fingerprint. Jika tanya password maka akan dicek apakah fault password, jika iya maka cek kode PUK. User dapat menginput 6 digit angka kemudian dicek apakah benar password PUK-nya .jika tidak maka akan kembali ke proses inputan kode PUK. Sedangkan jika benar maka dicek apakah modul fingerprint, jika iya maka ke menu fingerprint jika tidak maka ke menu fast starter.

Gambar 12. Diagram Alir Sistem Bagian pertama

Pada fault password jika tidak maka akan ada proses input password sebanyak 4 digit angka. Kemudian akan dicek apakah ada benar inputan password-nya jika benar maka akan dicek apakah modul fingerprint jika iya maka ke menu fingerprint, jika tidak maka akan ke menu fast starter.Jika inputan salah maka akan dicek apakah salah sama dengan jumlah salah. Jika tidak maka variable salah+1 dan kembali ke titik B, Jika iya maka set fault password kemudian kembali ke titik C.

Pada diagram bagian kedua dapat dapat bahwa ini merupakan diagaram yang digunakan untuk modul fingerprint dimana sistem ini diawalin oleh apakah modul sudah terhubung atau tidak .jika tidak maka akan muncul tampilan not connected kemudian akan dicek apakah user menekan tombol # jika ada maka set tidak modul fingerprint dan menuju ke titik C. Jika fingerprint sudah terhubung maka akan dilakukan proses verifikasi sidik jari. Dan kemudian di cek apakah ada kesalahan dalam pencocokan jika ada maka akan dicek apakah salah sudah 4 jika iya maka buzzer dihidupkan maka kembali ke titik proses verifikasi. Jika tidak ada kesalahan sidik jari maka akan dicek apakah sidik jari benar jika iya maka menuju ke titik fast starter motor sehingga motor menyala. Jika tidak maka kembali ke titik proses verifikasi.

(9)

Gambar 13. Diagram Alir Sistem Bagian Kedua.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh adalah rata-rata sistem ketika diberi perintah oleh pengguna untuk menghidupkan sepeda motor baik menggunakan fingerprint, password maupun kode PUK.

Gambar 14. Gambar diagram Waktu Rata-Rata menghidupkan Sepeda Motor

Data berikut merupakan rata-rata Respon sistem kita memproses suatu data baik berupa sidik jari pada modul fingerprint maupun pada inputan password dan kode PUK yang ditampilkan pada LCD.

(10)

Gambar 15. Gambar diagram Waktu Rata-Rata Respon Sistem

Tabel 1

Data Rata Rata Menghidupkan Sepeda Motor.

Menghidupkan Sepeda Motor dengan Rata Rata Waktu (Second)

Fingerprint 14,15 Password 14,46

Fingerprint + Password 16,17

Puk Code 15,03

Fingerprint + Puk Code 16,90

Tabel 2

Data Rata Rata Respon Sistem.

Respon Sistem Waktu (Second)

Finggerprint “Access Ok” 0,96

Finggerprint “Please Try Again” 1,66 password “password confirm” 7,96 password “your Puk is correct” 8,44

Evaluasi

Pada pengujian yang dilakukan pada modul fingerprint dapat berkerja dengan baik sehingga dapat merespon Access Ok dan Please Try Again.pada penggujian buzzer jika user melakukan kesalahan sebanyak 4 kali maka buzzer dapat berbunyi .sedangkan pada modul keypad dapat berkerja dengan baik sehingga pengguna dapat memasukan password maupun pemilihan menu yang ada dan pada penggujian yang dilakukan terutama pada battery metering level dapat mendeteksi jumlah kapasitas yang ada pada akumulator.

Pada data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa rata rata untuk menghidupkan 1 sepeda motor sebesar 14.15 detik dengan menggunakan sistem fingerprint.sedangkan waktu yang paling lama digunakan untuk meghidupkan sepeda motor ialah 16,90 detik. Pada data yang diperoleh berikutnnya ialah respon sistem dimana respon sistem yang paling cepat ialah Finggerprint “Access Ok” sebesar 0.96 detik sedangkan respon yang paling lama ialah password “your Puk is correct” sebesar 8,44 detik.

(11)

PENUTUP

Berdasarkan evaluasi hasil uji coba pada penelitian ini, maka dapat diambil simpulan bahwa: (1) sistem dapat berkomunikasi dengan modul fingerprint berupa ‘please try again’, ‘access OK’, ‘system standby’; (2) rata-rata menghidupkan sepeda motor dengan fingerprint adalah 14,15 detik; (3) rata-rata menghidupkan sepeda motor dengan password adalah 14,46 detik; (4) rata-rata menghidupkan sepeda motor dengan fingerprint dan password adalah 16,17 detik; (5) rata-rata menghidupkan sepeda motor dengan kode PUK adalah 15,03 detik; (6) rata-rata menghidupkan sepeda motor dengan fingerprint dan kode PUK adalah 16,90 detik; (7) rata-rata respon sistem finggerprint “Access OK” adalah 0,96 detik; (8) rata-rata respon sistem finggerprint “Please Try Again” adalah 1,66 detik; (9) rata-rata respon sistem password “password confirmed” adalah 7,96 detik; (10) rata-rata respon sistem password “Your PUK code is correct” adalah 8,44 detik.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Aulia. (2010). Sistem keamanan pintu menggunakan password berbasis mirokontroler At89s52. .Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Elektronika (pp. 14-15).

DRM Group. (2010). Cara kerja mesin fingerprint. Diakses dari:

http://drmgroup.wordpress.com/2010/07/23/cara-kerja-mesin-scanner-fingerprint/

Pembagi Tegangan. (2008). Diakses dari: http://elkaubisa.blogspot.com/2008/04/pembagi-tegangan.html

Gambar

Gambar 1. Konfigurasi Pin Mikrokontroller ATMega8535
Gambar 2. Rangkaian Catu Daya
Gambar 4. Rangkaian LCD 16x2  Gambar 5. Rangkaian Keypad
Gambar 8. Rangkaian Relay
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada kondisi steady state, proses fermentasi limbah keju menjadi bioetanol dipengaruhi oleh hydraulic retention time (R).. Pada kondisi steady state tersebut diperoleh harga

Judul Skripsi : Penggunaan Tepung Limbah Udang Dengan Pengolahan Filtrat Air Abu Sekam, Fermentasi EM-4, Dan Kapang Trichoderma viridae Terhadap Daya Cerna Ayam Broiler.. Nama :

Ada perbedaan yang signifikan pada skor tanggung glossophobia pada siswa antara sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok dengan teknik self instruction

Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai untuk perusahaan pertambangan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang dinyatakan dengan jelas dalam PKP2B (locking, terkunci)

Adapun kolaborasi antar lembaga yang paling sering berkolaborasi dalam jurnal Reference Service Review tahun 2012-2016 yaitu:University of Louisville, Louisville, Kentucky, USA

Hasil analisis data merupakan persentase yang menunjukkan tingkat pengetahuan perilaku hidup sehat dan pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat di Kecamatan

Penentuan Kolaborasi Penelitian Dan Distribusi Pengarang Pada Jurnal Teknologi Indonesia(The Determinations Of Research Collaboration And AuthorsDistribution In

Edhelem papanghian saat samangken ka’ dinto bhadhan kaule bedhi nyampe’aghiye tentang peringatan maulid nabi Muhammad SAW, seka’dhimma, Nabi Muhammad SAW lahir