• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang terdiri dari pulau. Dan dengan luas wilayah ,32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dunia yang terdiri dari pulau. Dan dengan luas wilayah ,32"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Penelitian

Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Dan dengan luas wilayah 1.910.931,32 serta dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 255.461.700 juta jiwa (Berdasarkan data Badan Pusat Statistik). Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun sangat disayangkan sekali, sumber daya alam tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena berbagai keterbatasan yang dimiliki, seperti keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi yang kurang memadai dan keterbatasan sumber daya modalnya. Selain itu, sebagai negara yang berkembang yang memiliki wilayah yang luas dengan jumlah penduduk yang relatif banyak, Indonesia memiliki permasalahan berupa ketidakmerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Penanaman modal langsung baik penanaman modal asing maupun modal dalam negeri merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pemerataan pembangunan dan percepatan pembangunan nasional. Dan dalam kaitannya dengan bidang perpajakan, pajak memiliki peran penting dalam upaya untuk mewujudkan kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong penanaman modal langsung. Peran

(2)

pajak tersebut tidak terlepas dari fungsi pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan pemerintah, baik dibidang ekonomi dan sosial. Pada bidang ekonomi, khususnya bidang penanaman modal, salah satu fungsi

regulerend pajak diwujudkan dengan cara pemberian fasilitas bagi penanam modal.

Seperti yang kita ketahui selama ini pemerintah secara konsisten mempromosikan berbagai peluang investasi di Indonesia, khususnya bagi para investor asing yang melakukan investasi langsung. Hal ini dikarenakan investasi asing yang bersifat langsung (Foreign Direct Investment) diyakini sangat potensial dalam mendukung laju pertumbuhan dan transformasi ekonomi negara. Untuk menarik investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah dengan mengeluarkan kembali kebijakan insentif pajak dibidang investasi yakni Tax Allowance pada tahun 2007 dan Tax Holiday

pada tahun 2011. Kebijakan ini pernah dikeluarkan sebelumnya pada tahun 1960an – 1980an, namun gagal pada prakteknya.

Dalam perjalanannya hingga sekarang, kebijakan Tax Allowance dan

Tax Holiday selalu menuai pro dan kontra dari berbagai pihak tentang apakah kebijakan tersebut benar-benar memberikan dampak postif atau justru sebaliknya. Namun, tidak hanya mengeluarkan kembali kebijakan insentif pajak dibidang investasi, namun pemerintah juga telah merevisi peraturan mengenai insentif pajak dibidang investasi yakni Tax Allowance dan Tax Holiday pada tahun 2015. Perubahan peraturan tersebut dilakukan sebagai

(3)

strategi menarik dana investasi jangka panjang, terutama untuk industri pionir (Republika dan Sindo News, 2015).

Pemberian fasilitas pajak ini ditujukan kepada para investor dari dalam negeri dan investor asing, dengan tujuan agar para investor tersebut mau menanamkan modalnya di Indonesia. Tax Holiday merupakan fasilitas perpajakan yang diberikan kepada penanam modal yang melakukan penanaman modal baru pada Industri Pionir. Dasar yuridis mengenai fasilitas pajak penghasilan berupa tax holiday adalah pasal 18 UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, pasal tersebut menyatakan bahwa “Pembebasan atau pengurangan pajak penghasilan badan dalam jumlah dan waktu tertentu hanya dapat diberikan kepada penanaman modal baru yang merupakan industri pionir, yaitu industri yang memiliki keterkaitan yang luas memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional”.

Penjelasan mengenai tata cara permohonan pemberian fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan terdapat didalam Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata cara Permohonan Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, dan penjelasan lebih lanjut mengenai fasilitas tax holiday juga tertuang didalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) Nomor : 159/PMK.010/2015 tentang Pemberian fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan Badan.

(4)

Pada pemberian fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu ini lebih dikenal dengan Tax Allowance. Tax Allowance merupakan insentif keringanan PPh untuk penanaman modal di bidang tertentu dan di daerah tertentu seperti yang telah diatur didalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2015. Tax Allowance adalah fasilitas PPh yang diberikan dalam bentuk pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah investasi yang dibebankan selama 6 tahun (masing masing 5% per tahun), penyusutan dan amortisasi yang dipercepat, pengenaan PPh atas dividen yang dibayarkan kepada subjek pajak luar negeri sebesar 10%, dan kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun.

Seperti yang kita ketahui tujuan diberikannya insentif pajak berupa

Tax Holiday dan Tax Allowance ini adalah untuk meningkatkan arus masuk

Foreign Direct Investment. Hal ini dilakukan dengan tanpa menyampingkan keselarasan antara peraturan perpajakan dengan perkembangan implementasi dalam dunia usaha. Dengan harapan mampu menarik investor sebanyak mungkin yang dapat membawa pengaruh terhadap perluasan lapangan kerja, penurunan tingkat pengangguran, turut menambah kontribusi dalam meningkatkan pendapatan nasional dan kemandirian bangsa. Namun, sejauh ini efektivitas dari pemberian fasilitas pajak yang penuh dengan pro dan kontra tersebut belum dapat diketahui dengan jelas. Dan penelitian ini pun ingin menyelidiki keefektifan pemberian fasilitas pajak tersebut.

(5)

Penelitian mengenai pengaruh Tax Incentives ( Tax Holiday dan Tax Allowance ) terhadap Foreign Direct Investment ( FDI ) telah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya dan memberikan hasil yang bervariasi . Dr. Vinay Kandpal & P C Kavidayal (2014) menemukan bahwa Tax incentives

berupa tax holiday, penyusutan dipercepat, investment allowance, dan insentif lainnya memberikan pengaruh yang signifikan dalam menarik Foreign Direct Investment ( FDI ). Ian Maradona (2013) menemukan bahwa adanya kebijakan Tax Holiday tidak serta merta meningkatkan jumlah investasi riil di Indonesia, karena dalam melakukan investasi, investor asing juga melihat banyaknya faktor yang menghambat iklim investasi yang akan mengganggu investasi mereka kedepannya. Babatunde & Adepeju (2012:14) menemukan bahwa Tax Incentives memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan

Foreign Direct Investment di sektor minyak dan gas di Nigeria.

Dalam penelitian ini, penulis ingin meneruskan penelitian Dr. Vinay Kandpal (2014), dengan menyelidiki apakah insentif pajak berupa tax holiday

dan tax allowance berpengaruh terhadap Foreign Direct Investment ( FDI ). Dan penelitian ini juga ingin menyelidiki efektivitas dari pemberian insentif pajak tersebut, serta menyelidiki keuntungan dan kerugian bagi Negara Indonesia dengan diberikannya fasilitas pajak tersebut. Adapun perbedaan peneliti dengan penelitian sebelumnya yaitu terkait dengan system perpajakan yang diterapkan, dimana penelitian sebelumnya menggunakan system perpajakan di India, sedangkan penelitian ini menggunakan peraturan yang berlaku di Indonesia.

(6)

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, maka penulis memilih untuk mengangkat fenomena tax holiday dan tax allowance kedalam suatu penelitian, penulis pun melakukan penelitian ini dengan judul “EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY DAN TAX ALLOWANCE DALAM PENCAPAIAN FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) DI INDONESIA TAHUN 2011 - 2015”. (Studi pada Badan Koordinasi Penanaman Modal).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana efektivitas pemberian fasilitas pajak berupa Tax Holiday dan Tax Allowance terhadap arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia Tahun 2011-2015 ?

2. Apakah manfaat dengan diberikannya fasilitas pajak berupa tax holiday

dan tax allowance bagi Negara Indonesia ?

C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui efektivitas pemberian fasilitas pajak berupa

Tax Holiday dan Tax Allowance terhadap arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia Tahun 2011-2015.

 Untuk mengetahui manfaat dengan diberikannya fasilitas pajak berupa tax holiday dan tax allowance bagi Negara Indonesia.

(7)

2. Kontribusi Penelitian

 Sebagai bahan pembelajaran bagi Otoritas pajak, Badan

Koordinasi Penanaman Modal, dan wajib pajak terkait dengan pemberian fasilitas pajak berupa tax holiday dan tax allowance di Indonesia

 Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan mengenai keefektifan pemberian fasilitas pajak berupa tax holiday

dan tax allowance bagi otoritas perpajakan, penanam modal, dan pihak-pihak yang berkepentingan.

 Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk memperluas wawasan maupun sebagai acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang mungkinakan dilakukan khususnya yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu mengenai fasilitas pajak berupa tax holiday dan tax allowance.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari temulawak dalam proses fermentasi alkohol dari molase menggunakan Saccharomyces cerevisiae komersial,

Muara Enim , diakses pada 10 Mei 2011 dari http://duniaebook.net/jurnal- pengaruh-motivasi-terhadap-kepuasan-kerja-pegawai-badan-koordinasi# Elok, Pengaruh Pengembangan Karir dan

Dalam kasus ini terkait dengan teori kepentingan nasional Morgenthau mengenai kekuasaan (power) suatu negara ialah keterlibatan Arab Saudi secara politik yang mana

Dalam kesempatan tersebut Ali Ghufron juga mengungkapkan kembali fokus perhatian dari Direksi saat ini adalah upaya meningkatkan kualitas layanan kepada peserta sesuai

4 Persepsi remaja terhadap perilaku seks berisiko dapat dipengaruhi oleh sumber informasi yang dipeoleh, pengalaman pacaran, dan komunikasi kesehatan reproduksi

BASCOM-AVR adalah program basic compiler berbasis windows untuk mikrokontroler keluarga AVR merupakan pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi ” BASIC ”

Sasaran utama BPTP Sulawesi Tengah tahun 2010 – 2014 adalah : (1) dihasilkannya norma atau standar pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian; (2) dihasilkannya inovasi

Citra Collection merupakan toko konvensional yang menjual baju muslim laki-laki dan perempuan, serta menjual kerudung. Citra Collection belum memiliki cabang, hanya memiliki satu