• Tidak ada hasil yang ditemukan

RIWAYAT REVISI /09/2016 Penerbitan Pertama MT MM /10/2016 Perubahan format IK. MT MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RIWAYAT REVISI /09/2016 Penerbitan Pertama MT MM /10/2016 Perubahan format IK. MT MM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291 Dibuat Oleh : (Manajer Teknis ) Diperiksa Oleh : ( Manajer Mutu ) RIWAYAT REVISI No Revisi Ke Tanggal

Revisi Revisi/ Perubahan

Direvisi Oleh

Disahkan Oleh

1 00 08/09/2016 Penerbitan Pertama MT MM

2 01 21/10/2016 Perubahan format IK. MT MM

3 02 28/08/2017 Penambahan keterangan tipe-tipe torsi yang

(2)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291 1. Tujuan

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kalibrasi Torque.

2. Ruang Lingkup

Instruksi kerja ini digunakan sebagai pedoman untuk mengkalibrasi Torque dengan jenis sebagai berikut :

I. Tipe I (Berdasarkan Penunjuk Pembacaan Alat)

Yaitu semua jenis torsi yang mempunyai skala pembacaan baik mekanis (manual) atau skala elektro (digital)

II. Tipe II (Berdasarkan Cara Pemakaian Alat) Adapun untuk tipe II ini terdiri dari:

1. Tipe torsi kunci pas yaitu bisa diatur/diputar/disesuaikan (Type II Class A, D dan G). Pada tipe torsi ini yang bisa diatur oleh user hanya skala saja.

2. Tipe torsi kunci pas tidak bisa diatur/diputar (Type II Class C dan F)

Tipe torsi ini yang bisa diatur/diputar menyesuaikan skalanya oleh pengguna tetapi perlu tambahan dengan bantuan alat kalibrasi

3. Tipe torsi skala tunggal (Type II Class B dan E)

Tipe torsi ini tidak dapat diatur/diputar skalanya oleh pengguna sebab torsi tipe ini hanya mempunyai satu skala tertentu/ skala tunggal

III. Referensi

 “Hand Torque Requirement and Test Methods” JIS B 4652, 2008

 “Evaluation of Measurement Data - Guide to the Expresion of Uncertainty in Measurement“ JCGM 100 : 2008

 “Pedoman Evaluasi dan Pelaporan Ketidakpastian Pengukuran “ KAN DP.01.23 2003

(3)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291 IV. Definisi

 CMC = Calibration Measurenment Capability (Kemampuan ukur terbaik sistem kalibrasi)

 Kalibrasi On-Site = Proses Kalibrasi yang dilakukan di lokasi pelanggan.  Kalibrasi In House = Proses Kalibrasi yang dilakukan di laboratorium BMD

Laboratory.

 Instrumen = alat/ mesin yang sedang dikalibrasi.

V. Peralatan dan Perlengkapan

 Anak timbangan standar F1 dan M1  Thermohygrometer

 Ragum  Mistar baja

 Sarung tangan kain  Worksheet

 Laptop/ Komputer

VI. Bahan -

VII. Kualifikasi Personil

Proses kalibrasi sesuai prosedur ini dilakukan oleh teknisi yang telah berpengalaman dibuktikan dengan sertifikat pelatihan kalibrasi gaya.

(4)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291 VIII. Persyaratan Kondisi Lingkungan

Kalibrasi dilakukan pada ruangan dengan kondisi sesuai dengan BMD/IK-ADMIN/1.

IX. Proses Kalibrasi

9.1 Persiapan Kalibrasi

9.1.1 Catat spesifikasi instrument (Torque) yang akan dikalibrasi (kapasitas, resolusi, pabrikan, type, no. seri, no. identitas instrumen) dalam worksheet serta catat suhu dan kelembaban lingkungan pada saat proses kalibrasi.

9.1.2 Bersihkan instrument dari kotoran serta debu yang menempel semaksimal mungkin.

9.1.3 Pastikan instrument yang akan dikalibrasi, alat bantu kalibrasi dan standar yang akan digunakan berfungsi dengan baik.

9.1.4 Siapkan anak timbangan standard serta alat bantu kalibrasi Torque (Ragum). 9.1.5 Lakukan instalasi Torque pada bagian test port dari lengan. Pastikan

kedudukan alat tegak lurus.

9.1.6 Lakukan pemanasan pada Torque dengan memberikan beban maksimum atau kapasitasnya sebanyak 2 kali.

9.1.7 Lakukan pengaturan penunjukkan titik nol.

9.2 Proses Kalibrasi

9.2.1 Pasangkan Torque pada ragum lalu jepit.

9.2.2 Setting titik ukur yang telah ditentukan/ diminta pelanggan atau bisa juga dengan melakukan titik pengukuran pada 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dari skala maksimum.

9.2.3 Lakukan pengukuran menggantungkan anak timbangan standar sesuai titik-titik kalibrasi yang akan diukur. Dengarkan bunyi klik pada torsi ketika beban dipindahkan perlahan-lahan mendekati mata torsi.

(5)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291

9.2.4 Ukur panjang jarak antara titik nol peletakan anak timbangan standar hingga titik ketika alat berbunyi dengan mistar baja.

9.2.5 Lakukan pengulangan sebanyak 3 kali.

9.2.6 Catat semua hasil pembacaan pada alat dalam lembar work sheet. 9.2.7 Kenakan sarung tangan kain selama proses kalibrasi.

X. Analisa Data dan Perhitungan Ketidakpastian 1. Model Matematika

Model matematika untuk kalibrasi Torsi :

F =

Dimana:

F = gaya

g = gravitasi lokal (m/s2)

d = densitas udara (0,0012 Mg/m3)

D = densitas berat pada satuan yang sama sebagai d 9,80665 = gravitasi Internasional (SI)

1 lbf = 4,44822 N 1 kgf = 9,80665 N

Persamaan ketidakpastian pengukuran : U (C) = u(rep)+u(Ps)+u(res)+u(grav)+u(Du)

(6)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291 2. Sumber-sumber Ketidakpastian

Type A

1. Ketidakpastian daya ulang pembacaan (repeatability)

Type B

1. Ketidakpastian dari anak timbangan standar 2. Ketidakpastian resolusi alat

3. Ketidakpastian akibat pengaruh gravitasi 4. Ketidakpastian akibat densitas udara

3. Evaluasi Komponen-komponen Ketidakpastian  Menghitung rataan dari n-data pengamatan alat (×)

X=

Menghitung deviasi alat (

S

̅)

S

̅=

√∑

̅

n-1

Dimana n = banyaknya data

i. Type A

1. Menghitung ketidakpastian akibat/ repeatability (ur)

u

r

=

,

(distribusi normal) Dimana:

n = Banyaknya data Sdev = Standar deviasi

(7)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291 ii. Type B

1. Ketidakpastian akibat Anak Timbangan Standar (uat)

u

at

=

,

(distribusi normal)

Dimana:

us(at) = Ketidakpastian standar anak timbangan (lihat pada

sertifikat standar anak timbangan)

k = Faktor cakupan (lihat pada sertifikat standar anak timbangan)

Catatan:

Jika k tidak terdapat pada sertifikat kalibrasi, gunakan k = 2 untuk keperluan praktis BMD Laboratory menggunakan k = 2 untuk tingkat kepercayaan 95%.

2. Ketidakpastian akibat resolusi instrumen (uresolution)

u

resolution

=

v=∞

,

(distribusi rectangular) Dimana:

NST = Nilai skala terkecil (resolusi)

3. Ketidakpastian akibat gravitasi

(u

gr

)

ugvt =

,

(distribusi rectangular) Dimana:

(8)

INSTRUKSI KERJA

No Dokumen BMD/IK-GAYA/02

Revisi 02

KALIBRASI TORQUE

Tanggal Revisi 28 Agustus 2017

Halaman 8 dari 9

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291

4. Ketidakpastian akibat Densitas Udara

(u

du

)

udu =

,

(distribusi rectangular) Dimana:

a(ds) = Komponen ketidakpastian akibat densitas udara

iii. Ketidakpastian Gabungan (Uc)

Uc = √∑

Dimana:

ui = Sumber-sumber ketidakpastian

Ci = Koefisien sensitifitas

(9)

BMD Laboratory

BMD Building Centre, Jl. Puspiptek Raya No. 74B, RT.01 RW.01 (Viktor) Serpong-Tangerang Selatan Email: info@bmdstreet.com Website: www.bmdlaboratory.com

Phone: 021-7563091 Fax: 021-7563291

XI. Perhitungan Ketidakpastian Bentangan (Expended Uncertainty)

Ketidakpastian bentangan dihitung dengan mengalikan ketidakpastian baku gabungan dengan faktor cakupan k, nilainya tergantung pada derajat kebebasan efektif Veff dan

tingkat kepercayaan yang diperlukan umumnya 95%

Ue = Uc . k

Dimana:

Ue = Ketidakpastian Bentangan

k = Faktor cakupan (lihat tabel t-student) Uc = Ketidakpastian Gabungan

XII. Pengendalian Mutu (Quality Control)

Dalam prosedur kalibrasi Torsi ini pengendalian mutu dilakukan dengan cara :  Standar yang digunakan kalibrasinya belum kadaluarsa

 Dalam perhitungan data, menggunakan template program komputer yang terverifikasi untuk melakukan analisa data

 Melakukan verifikasi terhadap hasil analisa data

Referensi

Dokumen terkait