"Barangsiapa menghendaki keberhasilan untuk dunia, maka ia haws memiliki ilmunya; dan barang siapa pula yang rnenghendaki keberhasilan akhirat, maka ia hams memiliki ilmunyajuga.
Dan
ba- rangsiapa menghendaki keduanya maka haruslah ia menguasai kedua ilmu itu".Kupersembahkan untuk :
Keluargaku tercinta, mamah, bapak, teh msi,hamdan, evi dan seny dan rekan-rekan yang mencintai ilmu dan mengamalkannya
TIWGKAT
KQBWSBtlHSI
OKSIGEH
I+
PAD4
PEMELIHARAAW
UDWNG
WiNOU
( Penaeus monodon Fabr. )
S K R I P S I
Oleh
YULE PUSNlARSlH
C 23. 0079
JtlRUSAFI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERII<ANAM
INSTITUT PERTAMAN
BOGOR
Yulis Pusniarsih. C23.0079. Tingkat Konsumsi Oksigen pada Pemeliharaan Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.), dibawah bimbingan Ir. Supomo T.H. Wardoyo, M.Ag. dan Ir. Bambang Irawan, M.S
Tujuan penelitian adalah mengkaji: tingkat konsumsi oksigen berbagai ukuran udang, tingkat konsumsi oksigen pakan muatan) udang, tingkat konsumsi oksigen lumpur dan pasir dasar perairan habitat udang serta tingkat konsumsi oksigen air media kombinasi berisi udang, pakan dan lumpur.
Bahan uji terdiri dari udang windu yang bobotnya 3-4 gram (perlakuan A), 8-9 gram (perlakuan B) dan 15-16 gram (perlakuan C); pakan buatan (pellet Ocean Brand) sebanyak 10 gram (perlakuan I) dan 20 gram (perlakuan 11), serta media dasar pasir (perlakuan P) dan lumpur (perlakuan L). Sedangkan media ujinya adalah air laut bersalinitas 15 promil yang telah disaring dengan menggunakan plankton-net. Wadah uji yang digunakan adalah stoples (volume = 3 liter) yang k d a p udara dan dilengkapi DO meter, pH meter, conductivity me- ter dan thermometer.
Tingkat konsumsi udang terhadap oksigen dipengamhi oleh waktu dedah, bobot udang dan kandungan oksigen terlarut. Pola hubungan konsumsi oksigen dengan waktu de- dah berfungsi logaritmik, dengan persamaan sebagai berikut: Y,= 2.3552-0.8340 InX (un- tuk perlakuan A= 3-4 gramlekor); Y , = 2.7315-0.9792 1nX (perlakuan B= 8-9 gramlekor)
dan Y , = 3.9801-1.7164 InX (perlakuan C=. 15-16 gramlekor). Pola hubungan konsumsi
oksigen dengan bobot udang berfungsi power, dengan persamaan Y = 0.4474
w
~
(untuk.
~
~
~
~
konsumsi oksigen per satuan waktu) dan Y = 0.4473w".'"~
(untuk konsumsi oksigen persatuan becat persatuan waktu), masing-masing untuk udang dengan bobot 3-16 gram. Se- dangkan pola hubungan konsumsi oksigen dengan kandungan oksigen terlamt berfungsi
linear, dengan persamaan Y, = -0.1755+0.5069 X (untuk perlakuan A = 3-4 gramlekor); Y,= 0.2128+0.5134 X (untuk perlakuan B= 8-9 gramlekor) dan Y, = 0.5397+0.8270 X (untuk perlakuan C = 15-16 gramlekor).
Peningkatan konsumsi oksigen udang windu (pada T air media 24.S°C-29°C; salini- tas 15 promil), selaras dengan peningkatan bobot udang, yaitu sebesar 0.9085 mgO,/jam pada udang berukuran 3-4 gramlekor; 1,0808 mgO,/jam pada udang berukuran 8-9 gramlekor dan 1.6979 mg0,ljam pada udang berukuran 15-16 gramlekor.
Kandungan oksigen terlarut pada air media, menurun secara eksponensial dengan adanya pengkonsumsian oksigen oleh udang. Kandungan oksigen terlamt (pada T 24.5"C- 29°C; salinitas 15 promil) yang menyebabkan udang windu mulai stress adalah sebesar 2.2- 2.3 ppm untuk udang bemkuran 3-9 gramlekor dan 1.8 ppm untuk udang berukuran 15-16 gramlekor. Pada kandungan oksigen terlarut 1.0-0.7 ppm (untuk udang berukuran 3-4 gramlekor); 0.6-0.3 ppm (pada udang berukuran 8-9 gramlekor) dan 0.3 ppm (pada udang bemkuran 15-16 gramlekor), udang windu mati.
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi oksigen pada perlakuan pakan; pasir dan lumpur; dan kombinasi udang, pakan dan lumpur serta pola hubungannya, pada dasar- nya sama dengan konsumsi oksigen pada perlakuan bobot udang. Persamaan yang dibentuk untuk hubungan konsumsi oksigen dengan waktu dedah adalah Y = 17.1900-2.6573 InX (perlakuan pakan 10 gram); Y= 10.4390-1.5716 InX (perlakuan pakan 20 gram); 14.9137- 2.3286 1nX (perlakuan pasir); Y= 6.7973-1.0498 InX (perlakuan lumpur) dan Y= 2.1254- 0.3918 InX (perlakuan kombinasi). Sedangkan persamaan untuk hubungan konsumsi oksi- gen dengan kandungan oksigen terlamt adalah Y= -2.1341 3-2.74.56 X (perlakuan pakan 10 gram); Y = -0.4264+ 1.2677 X (perlakuan pakan 20 gram); Y = -22.2302+ 8.1474 X (per- lakuan pasir); Y = -0.7482+0.7340 X (perlakuan lumpur) dan Y= 1.1469+0.2494 X (per- lakuan kombinasi).
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN
PADA PEMELIHARAAN UDANG WINDU
(Penaeus monodon Fabr.)
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan
daiam Bidang Keahlian Budidaya Perairan pada Fakultas Perikanan Instihit Pertanian Bogor
Oleh
YULIS PUSNIARSIH
C 23.0079
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN
PADA PEMELIIWKMN UDANG M'INDU
(Penaeus monodo12 Fabr.)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh (lelar Sarjana Perikanan
dalam Bidang Keahlian Budidaya PerairIn pada Fakultas Perikanan Institut Pert:tnian Hogor
Oleh YULlS PUSNIARSIH C 23.0079 Diketahui, Panitia. Pendidikan
c-&=-z-~&
6'
Dr. Ir. Katlarwan SoewardiKetua
20 Januari 1992 Tanggal lulus
Ir. Banthane. Irawan, M.S. Anggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 29 Juli 1967, sebagai anak kedua dari lima bersaudara, dari ayah yang bernama Daryatna Kosasih dan ibu Sri Sunarsih.
Jenjang pendidikan dimulai pada tahun 1972 di Taman Kanak-kanak Panca Dharma Sukabumi sampai tahun 1973. Tahun 1980, penulis lulus dari SDN Selabatu 111 Sukabumi dan tahun 1983 lulus dari SMPN I Sukabumi, kemudian pada tahun 1986 lulus dari SMAN 3 Sukabumi.
Penulis diterima di IPB pada tahun 1986, melalui jalur PMDK. Setelah menyelsai- kan satu tahun di Tingkat Persiapan Bersama, penulis memilih Fakultas Perikanan pada tahun 1987 dengan bidang keahlian Budidaya Perairan.
Untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan, penulis melakukan penelitian mengenai konsumsi oksigen pada pemeliharaan udang windu, yang hasilnya dituangkan dalam skripsi berjudul T i n g k a t Konsumsi Oksigen pada Pemeliharaan Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) dibawah bimbingan Ir. Supomo T.H. Wardoyo, M.Ag. dan Ir. Bambang Irawan, M.S.
Penulis dinyatakan lulus dari Fakultas perikanan IPB pada sidang ujian sarjana tanggal 20 Januari 1992.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadlirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikan- an pada Fakultas Perikanan, ~nstitut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Supomo T.H. Wardoyo, M.Ag dan Bapak.Ir. Bambang Irawan, M.S., atas segala perhatian, bimbingan -dan saran-sarannya.
2. Bapak Ir. Wedjatmiko, Kepala Instalasi Tambak Percobaan, Balai Penelitian Budidaya Pantai, Kamal-Jakarta, atas bantuannya demi kelancaran penelitian.
3. Bapak Dr. Ir. Sutrisno Sukimin, Dosen Penguji dari Jumsan MSP Fakultas Perikanan IPB, atas saran dan kritiknya.
4. Mamah, Bapak, Teteh dad Adik-adik yang senantiasa memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5 . Kak Ir. Yuddi Agustiar yang senan!iasa membantu dan memberikan semangat kepada penulis dari mulai persiapan penelitian hingga selesainya penulisan skripsi.
6 . Semua pihak yang telah membantu selama penelitian maupun selama penulisan skripsi.
Akhirnya penulis berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan- nya.
Bogor, Januari 1992 Penulis
DAFTAR
IS1
...
KATA PENGANTAR 1...
DAFTAR IS1 ii DAFTAR TABEL...
iv DAFTAR GAMBAR...
v DAFTAR LAMPIRAN...
vi 1.1. Latar Belakang...
11.2. Maksud dan Tujuan
...
11.3. Masalah dan Pendekatan Masalah
...
2...
1.4. Hipotesis 4 I1.
TINJAUAN PUSTAKA...
52.1. Biologi dan Fisiologi Udang
...
52.1.1. Respirasi dan Metabolisme
...
52.1.2. Organ dan Proses Respirasi
...
62.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Respirasi
...
72.2. Habitat Udang
...
92.2.1. Salinitas dan Daya Hantar Listrik
...
92.2.2. Suhu Air
...
1 1 2.2.3. Derajat Kemasaman...
1 1 2.2.4. Karbondioksida Bebas...
122.2.5. Ammonia
...
122.2.6. Oksigen
...
13111
.
BAHAN DAN METODE...
163.1. Waktu dan Tempat Penelitian
...
163.2. Alat dan Bahan Penelitian