• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PROPESOR. KRIOPRESERVASI SPERMA IKAN KAWAN (Propuntius tawarensis):pengujian EXTENDER DAN TINGKAT PENGENCERAN TIM PENELITI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENELITIAN PROPESOR. KRIOPRESERVASI SPERMA IKAN KAWAN (Propuntius tawarensis):pengujian EXTENDER DAN TINGKAT PENGENCERAN TIM PENELITI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN PROPESOR

KRIOPRESERVASI SPERMA IKAN KAWAN

(Propuntius tawarensis):PENGUJIAN EXTENDER DAN TINGKAT

PENGENCERAN

TIM PENELITI

Prof. Dr. Muchlisin ZA., S.Pi, M.Sc / 197109111999031003

Dr. Kartini Eriani, M.Si /

197004211999032001

Dibiayai oleh:

Universitas Syiah Kuala, Kementeriab Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sesuai

dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Penelitian Professor Tahun Anggaran

2017 Nomor: 1442/UN11/SP/PNBP/2017, tanggal 18 Mei 2017

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN PROFESOR

Judul Penelitian : Kriopreservasi sperma ikan kawan (Propuntius tawarensis): Pengujian extender dan tingkat pengenceran

Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi, M.Sc b. NIP : 197109111999031003

c. Jabatan Fungsional : Guru Besar d. Progam Studi : Budidaya Perairan e. Nomor HP : +6282160476633

f Alamat Surel (e-mail) : muchlisinza@yahoo.com Anggota Peneliti (1)

a. Nama Lengkap : Dr. Kartini Eriani, M.Si b. NIP : 197004211999032001 c. Jabatan Fungsional : Lektor

Biaya Penelitian : Rp 100.000.000 (Seratus juta rupiah)

Mengetahui, Banda Aceh,13 November 2017

Dekan FKP Unsyiah Ketua Peneliti

Prof. Dr. Adlim, M.Sc Prof. Dr. Muchlisin Z.A.,S.Pi, M.Sc

NIP. 196512041990031004 NIP. 197109111999031003

Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Syiah Kuala

Prof. Dr. Ir. Hasanuddin, M.S NIP. 196011141986031001

(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN PMDSU ... ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ... iii

DAFTAR ISI... vii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Urgensi Penelitian ... 2

1.4 Kebaruan Penelitian dan Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ... 2

1.5 Target Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bio-Ekologi Ikan kawan ... 4

2.2 Kriopreservasi ... 4

2.3 Ektender ... 5

2.4 Krioprotektan ... 5

2.5 Anti Oksidan ... 6

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Pada Tahun Pertama ... 7

3.2 Prosedur Penelitian Tahun Pertama ... 7

3.3 Road Map Rencana Penelitian dan Fish Bone ... 8

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 10

4.2 Jadwal Kegiatan ... 11

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 13

DAFTAR PUSTAKA ... 14

(4)

iv

RINGKASAN

Kabupaten Aceh Tengah berpotensi tinggi untuk pengembangan bidang perikanan khususnya ikan air tawar. Terdapat dua spesies endemik yang hidup di Danau Laut Tawar, Aceh Tengah yaitu: ikan depik (Rasbora tawarensis) dan ikan kawan (Ponopuntius tawarensis). Namun keberadaan ikan ini di alam semakin berkurang akibat penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan kerusakan ekosistem. Untuk menghadapi masalah tersebut perlu upaya pelestarian melalui pengembangan budidaya. Salah satu hal yang penting dalam budidaya adalah ketersediaan benih dan untuk itu diperlukan induk yang berkualitas tersebut, namun dilain pihak tingkat kematangan gonad induk sangat bergantung pada musim. Oleh karena kriopreservasi (penyimpan beku) sperma adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Proses kriopreservasi memerlukan extender, cryoprotektan dan anti oksidan. Selain itu juga teknik pembekuan (freezing) dan percairan kembali (thawing) juga sangat menentukan kualitas sperma setelah pembukaan. Oleh karena itu perlu dilakukan kaian tentang teknik pembekuan sperma ikan kawan. Penelitian akan akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dan terdiri atas beberapa penelitian. Berdasarkan hasil penelitian kriopreservasi sperma ikan seurukan (Osteochilus vittatus) dengan penambahan glutation diperoleh kesimpulan bahwa pemberian glutation dalam pengencer berpengaruh nyata terhadap motilitas, pembuahan dan daya tetas telur ikan seurukan (Osteochilus vittatus). Konsentrasi glutation terbaik untuk motilitas adalah 0,3 mg/ml, sedangkan konsentrasi terbaik untuk fertilitas dan daya tetas adalah 0,5 mg/ml.

(5)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan kawan (Poropuntius tawarensis) adalah ikan endemik air tawar di Danau Laut Tawar, Aceh Tengah (Muchlisin, 2010). Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), ikan ini termasuk ikan yang terancam punah (vulnerable). Muchlisin et al. (2011) menjelaskan bahwa saat ini ikan kawan mulai jarang ditemukan di alam akibat kerusakan lingkungan, polusi, introduksi spesies baru dan usaha penangkapan yang tidak ramah lingkungan.

Ikan kawan adalah ikan konsumsi dan juga berpotensi sebagai ikan hias karena warnanya yang cerah dan menarik (Muchlisin, 2013). Namun sayangnya populasinya di Danau Laut Tawar semakin menurun sehingga sulit ditemukan. Usaha pelestarian ikan kawan sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui domestikasi calon induk di Balai Benih Ikan (BBI) Lukop Badak, Aceh Tengah. Sehingga diharapkan dapat dipijahkan secara terkontrol (buatan), dengan demikian dapat digunakan untuk tujuan pembesaran (budidaya) baik untuk tujuan konsumsi maupun ikan hias sehingga dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan nelayan, selain itu juga benih yang akan dihasilkan dapat digunakan ikan program restocking ke habitat alaminya untuk mendukung tujuan konservasi.

Kajian mengenai ikan kawan masih sangat minim. Kajian yang pernah dilakukan antara lain mengenai hubungan panjang berat serta faktor kondisinya (Muchlisin et al., 2010) dan DNA barcoding (Muchlisin et al., 2013b). Secara alami ikan kawan memijah pada musim penghujan sehingga kematangan induk hanya terjadi pada musim tersebut.. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan penerapan metode kriopreservasi sperma dan embrio (Muchlisin et al., 2004: Muchlisin and Siti-Azizah, 2009; Sulmartiwi et al., 2011: Magyari et al., 1995: Hagedon et al., 2002). Metode ini merupakan metode penyimpanan sperma dengan cara dibekukan agar sperma dapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat digunakan kapanpun saat diperlukan (Sulmartiwi et al., 2011). Untuk meningkatkan kualitas sperma yang disimpan maka koleksi sperma dilakukan pada puncak musim pemijahannya (Muchlisin, 2005). Manfaat kriopreservasi sperma dan embrio ikan adalah untuk memastikan ketersediaan sperma atau bahan genetik secara terus-menerus. Kriopreservasi juga bermanfaat untuk mendukung program kawin silang (cross breeding) untuk meningkatkan kualitas larva yang dihasilkan (Fujaya, 2004).

Kajian mengenai kriopreservasi sperma ikan-ikan lokal Indonesia sudah mulai berkembang, diantaranya pada ikan seurukan (Osteochilus vittatus) (Adami et al., 2016), ikan lele (Clarias sp.) (Adipu et al., 2011), ikan patin (Pangasius pangasius) (Barozha, 2005), ikan baung (Mystus

(6)

2

nemurus) (Muchlisin et al., 2004), dan ikan batak (Tor soro) (Zairin et al., 2005). Namun kajian mengenai kriopreservasi sperma ikan kawan belum pernah dilakukan. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengingat akan pentingnya ikan ini baik dari segi ekonomi, konservasi, maupun populasinya yang semakin berkurang di alam dan terancam punah.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian kriopreservasi sperma ikan kawan (Poropuntius tawarensis) bertujuan (1) untuk

menemukan jenis extender dan rasio pengencer terbaik untuk mempertahankan

kualitas sperma ikan kawan (Poropuntius tawarensis) setelah pembekuan, (2) Menemukan jenis krioprotektan dengan konsentrasi terbaik untuk mempertahankan kualitas sperma ikan kawan (Poropuntius tawarensis) setelah pembekuan.

1.3 Urgensi Penelitian

Ikan kawan adalah ikan endemik yang terancam punah, oleh karena itu perlu dilestarikan melalui pemuliaannya baik untuk tujuan pembesaran sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias, maupun untuk tujuan konservasi (restocking). Program pemuliakan ikan local diperlukan upaya domestikasi sehingga dapat dihasilkan induk-induk berkualitas tinggi. Namun sayangnya program ini terkendala karena tingkat kematangan gonad ikan kawan hanya terjadi pada musim tertentu sehingga program breeding (in breeding atau cross breeding) tidak dapat dilakukan secara optimal. Oleh karena itu Kriopreservasi sperma adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasaalahan tersebut. Diharapkan dapat menjadi informasi bagi pihak yang membutuhkan untuk menyimpan sperma ikan kawan menggunakan extender dan krioprotektan terbaik sehingga dapat memproduksi benih sepanjang waktu tanpa terkendalan musim.

1.4 Kebaruan Penelitian dan Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan

Saat ini penelitian tentang kriopreservasi sperma dan embrio ikan kawan (Poropuntius tawarensis) belum pernah dilakukan, oleh karena itu penelitian ini memiliki kebaruan yang tinggi dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu khususnya dalam bidang reproduksi (teoritis) dan budidaya perikanan (praktis/terapan).

(7)

3

1.5 Target Penelitian

Tabel 1. Rencana target capaian tahunan penelitian

No. Jenis Luaran Indikator Capaian

TS TS+1 TS+2

1. Publikasi ilmiah

Internasional bereputasi Draft Submitted Published Nasional terakreditasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2 Pemakalah dalam temu ilmiah

Internasional Draft Sudah dilaksanakan - Nasional Draft Sudah dilaksanakan -

3.

Pembicara utama (invited speaker) dalam temu ilmiah

Internasional Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Nasional Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Paten Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Paten Sederhana Tidak ada Tidak ada Tidak ada Hak Cipta Tidak ada Tidak ada Tidak ada Merek Dagang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Rahasia dagang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Desain produk industry Tidak ada Tidak ada Tidak ada Indikasi geografis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Perlindungan varietas

tanaman Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Perlindungan topografi

sirkuit terpadu Tidak ada Tidak ada Tidak ada

5. Teknologi Tepat Guna Draft Terdaftar Granted

6. Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa

social Tidak ada Tidak ada Tidak ada

7. Buku Ajar (ISBN) Draft Tidak ada Tidak ada

(8)

4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Ikan Kawan

Ikan kawan Poropuntius tawarensis (Gambar 1) merupakan ikan endemik air tawar yang dapat ditemukan di Danau Laut Tawar, Aceh Tengah. Ikan ini merupakan salah satu ikan tangkapan di danau yang bernilai ekonomis tinggi (Muchlisin, 2010).

Ikan kawan mempunyai ciri morfologis antara lain bentuk tubuh yang menyerupai ikan depik (Rasbora tawarensis). Bedanya, tubuh ikan kawan relatif lebih melengkung. Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih. Pola pertumbuhan ikan kawan adalah allometrik negatif, yaitu pertambahan panjang lebih cepat dibanding pertambahan berat. Ikan kawan betina umumnya lebih besar dibanding ikan kwan betina. Berat relatif rata-rata ikan kawan adalah 102,30 untuk ikan betina dan 102,96 untuk jantan (Muchlisin, 2010). Ikan kawan biasanya hidup di perairan sub-pelagis hingga demersal. Umumnya ikan ini ditemukan di sekitar tanaman air (Muchlisin, 2010). Berdasarkan tempat hidupnya di Danau Laut Tawar, maka dapat dinyatakan bahwa habitat ikan kawan berada pada perairan bersuhu 19,35-21,550C, pH 8,22-8,41, dan DO 5-7 ppm (Adhar, 2011).

Gambar 2.1 Ikan kawan (Poropuntius tawarensis) 2.2. Kriopreservasi

Secara teoritis, kriopreservasi berasal dari kata ‘krio’ yang berarti beku, dan preservasi yang berarti penyimpanan atau pengawetan (BPTP Sulawesi Selatan, 2005). Jadi, kriopreservasi adalah teknik penyimpanan materi genetik dalam keadaan beku pada temperatur rendah atau suatu teknik penyimpanan sel hewan, tumbuhan dan materi genetika lainnya (termasuk semen dan oosit) dalam keadaan beku melalui reduksi aktivitas metabolisme tanpa mempengaruhi organel-organel di dalam sel, fungsi fisiologi, biologi, dan morfologi. Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk menyimpan, memelihara, dan menjamin kelangsungan hidup suatu materi genetik (Syafrizal, 2015). Hal ini berarti bahwa penyimpanan sel gamet dengan menggunakan teknik kriopreservasi diharapkan dapat mempertahankan daya hidupnya dan fungsi sel gamet

(9)

5

baik secara imunologis, biologis dan fisiologis (Suprianata dan Pasaribu, 1992). 2.3 Ekstender

Ekstender merupakan bahan pengencer yang ditambahkan pada sperma untuk mempertahankan kemampuan fertilitasnya (Setyono, 2009). Ekstender berfungsi sebagai pelindung sel sperma terhadap kejutan dingin selama proses pembekuan dan pencairan kembali. Extender menghambat aktivasi spermatozoa (motilitas dan menghemat energi) sehingga vitalitas dan kelangsungan hidupnya dapat dipertahankan (Barozha, 2015). Extender yang umum digunakan dalam kriopreservasi sperma ikan adalah larutan Ringer, larutan fisiologis, susu kedelai, air kelapa muda dan air kelapa tua (Muchlisin, 2010). Susu skim memiliki kelebihan sebagai media isotonik dan antikejutan dingin karena banyak mengandung komponen yang menguntungkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup spermatozoa.

2.4 Krioprotektan

Krioprotektan ialah zat kimia nonelektrolit yang berperan dalam mengurangi pengaruh mematikan selama pembekuan baik berupa pengaruh larutan maupun adanya pembentukan kristal es sehingga viabilitas sel dapat dipertahankan. Berdasarkan cara kerjanya, krioprotektan dikelompokkan mejadi krioprotektan intraseluler (bekerja di dalam sel), seperti etilen glikol, gliserol dan propanadiol; dan krioprotektan ekstraseluler (bekerja di luar sel), seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, susu dan kuning telur (Amman, 1999). Glukosa, laktosa, dan sakarosa merupakan sumber energi sehingga spermatozoa tetap bertahan hidup selama proses pembekuan.

Sedangkan kuning telur umumnya ditambahkan ke dalam pengencer semen sebagai sumber energi dan agens protektif. Khasiat kuning telur terletak pada: (i) kemampuannya mempertahankan dan melindungi integritas selubung lipoprotein sel spermatozoa (Toelihere 1985), (ii) sifat penyanggah tekanan osmotik sehingga sel spermatozoa lebih toleran terhadap pengencer hipotonik dan hipertonik (Jones & Martin 1973), dan (iii) perlindungan terhadap pendinginan yang cepat dan pencegahan peningkatan aliran kalsium ke dalam sel yang dapat merusak spermatozoa (Park & Graham 1992, White 1993). Komponen spesifik kuning telur yang bertanggung jawab sebagai agens krioprotektif ialah lesitin, fosfolipid, ektrak lipid, fraksi lipoprotein dan lipoprotein spesifik (Vishwanath & Shannon 2000).

Penambahan krioprotektan bertujuan untuk memelihara keutuhan membran dan meningkatkan potensial osmotik media sehingga cairan di dalam sel mengalir keluar dan terjadi dehidrasi. Kemampuan proteksi krioprotektan terhadap membran sel dapat mengurangi kerusakan membran sel pada saat terjadi perubahan keadaan dari relatif cair ke struktur relatif padat dan juga pada saat kembali ke struktur yang relatif cair selama proses pencairan (Kostaman dan Setioko, 2011). Krioprotektan yang paling banyak digunakan dalam pembekuan

(10)

6

semen ikan adalah DMSO, methanol dan gliserol (Gazali, 2002). DMSO adalah campuran organosulfur dengan rumus kimia (CH3)2SO dan mempunyai berat molekul sebesar 78,13. DMSO adalah suatu bahan pelarut polar aprotik yang penting. DMSO juga dikenal sebagai krioprotektan konvensional yang ditambahkan ke media sel untuk mencegah kematian sel sepanjang proses pembekuan. Titik beku DMSO tinggi, pada suhu kamar merupakan suatu padatan yang dapat membatasi kegunaannya dalam beberapa proses kimia (seperti kristalisasi pada waktu cooling).

2.5 Antioksidan

Antioksidan ialah senyawa nukleofilik yang mempunyai potensi melindungi sistem biologi akibat adanya suatu proses atau reaksi yang merugikan dengan jalan mereduksi, memadamkan ataupun menekan reaksi radikal bebas. Antioksidan diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu (i) antioksigen seperti vitamin E, butylated hydroxytoluene (BHT), butylated hydroxyanisole (BHA), glutathione, berperan menghambat oksidasi melalui reaksinya dengan radikal bebas dan menghambat reaksi rantai berikutnya; (ii) zat pereduksi seperti vitamin C, asam isoaskorbat, garam natrium, berperan melawan agens oksidasi dan dapat bereaksi dengan radikal bebas; dan (iii) antioksidan sinergi seperti asam sitrat, lesitin, asam tartarat, berperan meningkatkan aktivitas antioksidan kelompok pertama melalui perannya sebagai katalisator oksidasi dengan ion logam berat (Reynolds 1982).

Antioksidan yang telah digunakan dalam kriopreservasi sperma ikan antara lain ß-karoten (Zahira, 2017), uric acid, glutation, methionine, (Lahnsteiner, 2010), catalase, superoxide dismutase, peroxidase, dan carnitine. Mounib (1978) melaporkan bahwa penambahan 9,75 mM glutation ke dalam pengencer sukrosa menghasilkan angka fertilitas ikan salmon Atlantik (Salmo salar) sebesar 71,1%. Selanjutnya Lahnsteiner (2011) melakukan kriopreservasi pada sperma ikan trout (Salvelinus fontinalis) dengan menambahkan 1 mmol/l glutation ke dalam pengencer. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan glutation menghasilkan angka fertilisasi sebesar 76,3%.

(11)

7

BAB 3. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat

Penelitian kriopreservasi sperma ikan seurukan (Osteochilus vittatus) dengan penambahan glutation dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2016 di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Kec. Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.

Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perbedaan konsentrasi glutation di dalam pengencer sperma. Extender yang digunakan berupa larutan Ringer, sedangkan krioprotektannya adalah DMSO 15% dan kuning telur 5%. Perbandingan sperma : pengencer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 : 20. Konsentrasi glutation yang diuji adalah 0; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 mg/ml pengencer.

P1 : sperma + larutan Ringer + 5% kuning telur + 15% DMSO (kontrol)

P2 : sperma + larutan Ringer + 5% kuning telur + 15% DMSO + 0,1 mg glutation P3 : sperma + larutan Ringer + 5% kuning telur + 15% DMSO + 0,2 mg glutation P4 : sperma + larutan Ringer + 5% kuning telur + 15% DMSO + 0,3 mg glutation P5 : sperma + larutan Ringer + 5% kuning telur + 15% DMSO + 0,4 mg glutation P6 : sperma + larutan Ringer + 5% kuning telur + 15% DMSO + 0,5 mg glutation

Prosedur Penelitian

Bahan pengencer (ekstender) sperma berupa larutan Ringer dibuat mengacu pada Muchlisin et al. (2004) yaitu untuk menghasilkan 100 ml Ringer dibutuhkan 0,75 g NaCl, 0,02 g KCL, 0,02 g CaCl2 dan 0,02 g NaHCO3. Kemudian ditambahkan 15 ml DMSO untuk menghasilkan 15% DMSO dan 5 ml kuning telur untuk menghasilkan 5% kuning telur dari total pengencer.

Ikan sampel yang digunakan berupa 20 ekor induk seurukan jantan dan 2 ekor induk seurukan betina. Induk seurukan jantan yang akan diambil spermanya disuntik secara intramuscular dengan ovaprim konsentrasi 0,3 ml/kg bobot untuk merangsang spermiasi. Ikan distripping dan spermanya dicampurkan dengan bahan pengencer. Kemudian sampel yang akan dibekukan disimpan dalam ice box selama 10 menit pada suhu 4-50C untuk proses ekuilibrasi dan diuapkan pada jarak 3 cm di atas permukaan nitrogen cair selama 5 menit. Selanjutnya sampel dimasukkan ke dalam kontainer nitrogen cair bersuhu -1960Cuntuk disimpan selama 2 minggu.

(12)

8

Thawing adalah proses pencairan sperma setelah dibekukan. Pada proses ini, cryotube yang berisi sperma beku diambil dari kontainer satu per satu dan dicelupkan ke dalam air bersuhu 39-400C selama 3 menit. Selanjutnya 1 ml sperma ditempatkan ke wadah lain, dicampur dengan 4 ml telur, ditambahkan 2 tetes air dan didiamkan selama 2 menit. Selanjutya 100 telur dipilih secara acak dan diinkubasi dalam aquarium pada suhu 270C. Keberhasilan pembuahan dihitung 6 jam setelah pencampuran sperma dan telur. Telur yang dibuahi tampak transparan, sedangkan telur yang tidak dibuahi berwarna putih. Penetasan telur dilakukan dalam wadah penetasan yang diberi aerasi dengan ketinggian air 10 cm, selanjutnya telur mulai menetas setelah 60 jam.

Parameter Penelitian

Pengamatan kualitas sperma dilakukan dua kali. Pertama adalah evaluasi sperma segar (fresh sperm) meliputi pH dan konsistensi. Pengamatan kedua adalah pengamatan pasca-pembekuan meliputi motilitas, fertilitas dan hatching rate (penetasan telur).

Persentase motilitas sperma

Penilaian motilitas dilakukan dengan mengencerkan satu tetes sperma dengan dua tetes air dan dihomogenkan. Kemudian diletakkan di atas kaca preparat dan ditutup dengan kaca penutup. Penilaian dilakukan di bawah mikroskop dengan pembesaran 100 kali. Jika fokus sudah didapatkan, lensa objektif dapat dipindahkan ke pembesaran 400 kali untuk melihat berapa persen proporsi spermatozoa yang bergerak. Penilaian dilakukan pada 5 lapang pandang (Arifiantini, 2012).

Konsistensi dan derajat keasaman (pH) sperma

Konsistensi sperma ditentukan dengan melihat laju aliran sperma dalam tabung penampung. Menurut Arifiantini (2012) kriteria nilai konsistensi sperma adalah sebagai berikut:

a. Konsistensi encer: sperma akan segera kembali ke dasar tabung,

b. Konsistensi sedang: sperma akan kembali ke dasar tabung dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan yang pertama, sebagian sperma masih menempel pada dinding,

c. Konsistensi kental: sperma kembali ke dasar tabung secara perlahan dan menyisakan sebagian sperma dipinggiran tabung.

Derajat keasaman (pH) diketahui dengan meneteskan sperma ke atas kertas pH. Selanjutnya kertas pH yang sudah berubah warna dicocokkan dengan tabel yang sudah diberi nilai sesuai standar ketentuannya.

(13)

9

Fertilization Rate (FR)

Perhitungan persentasi telur yang dibuahi dilakukan 3 jam setelah fertilitasi menggunakan rumus berikut (Ganjar, 2014):

FR = x 100%

Hatching Rate (HR)

Persentase daya tetas (HR) ditentukan berdasarkan rasio jumlah larva yang dihasilkan dengan jumlah telur yang ditetaskan (Ganjar, 2014).

Persentase penetasan telur = x 100%

Analisis Data

Data yang ditampilkan berupa data deskriptif meliputi pH, warna dan konsistensi sperma. Sedangkan persentase motilitas, fertilitas dan penetasan telur akan dianalisa dengan ANOVA satu arah menggunakan SPSS versi 17. Jika ditemukan adanya pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji Duncan.

(14)

10

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan glutation berpengaruh nyata terhadap motilitas, fertilitas dan daya tetas telur ikan Osteochilus vittatus (P<0,05) setelah pembekuan. Tabel 4.1 Persentase motilitas sperma, fertilitas dan penetasan telur ikan seurukan (Osteochilus

vittatus) setelah pembekuan dalam pengencer Ringer, 10% DMSO dan 5% kuning telur dengan penambahan berbagai konsentrasi glutation.

Konsentrasi glutation (mg/ml) Motilitas (%) Fertilitas (%) Penetasan telur (%) Fresh sperm 78,33 ± 7,63d 75,67 ± 1,15c 71,3 ± 10,00ab 0 44,32 ± 2,73a 30,67 ± 1,15a 57,36 ± 10,00a 0,1 53,63 ± 8,88abc 34,00 ± 1,00a 59,61 ± 12,91a 0,2 57,78 ± 8,40bc 35,67 ± 3,51ab 61,39 ± 7,05a 0,3 63,00± 5,89c 36,33 ± 1,53ab 65,25 ± 4,20ab 0,4 48,89± 3,84ab 45,67 ± 2,52ab 69,97 ± 2,76ab 0,5 45,74± 2,95a 51,33 ± 17,01b 78,93± 2,77b

Keterangan: Nilai rata-rata pada kolom yang sama dengan superscript yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).

Persentase motilitas sperma ikan seurukan dengan penambahan glutation berkisar antara 44% hingga 63%, sedangkan motilitas sperma segar adalah 78,33%. Nilai motilitas sperma tertinggi pada penambahan glutation dijumpai pada konsentrasi 0,3 mg/ml. Nilai ini berbeda nyata dengan konsentrasi 0,4; 0,5, kontrol dan sperma segar, namun tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 0,1 dan 0,2 mg/ml. Sedangkan motilitas sperma ikan terendah adalah 44,32% yang terdapat pada kontrol. Nilai ini berbeda nyata dengan motilitas pada konsentrasi 0,2 mg/ml, 0,3 mg/ml dan sperma segar.

Pembahasan

Hasil penelitian kriopreservasi sperma ikan seurukan (Osteochilus vittatus) dengan penambahan glutation menunjukkan bahwa persentase motilitas, fertilitas dan daya tetas telur setelah pembekuan lebih baik dibanding kontrol (tanpa glutation).

(15)

11

Motilitas sperma ikan seurukan meningkat dari kontrol hingga konsentrasi 0,3 mg/ml; namun menurun pada konsentrasi 0,4 dan 0,5 mg/ml pengencer. Peningkatan motilitas pada penelitian ini terkait dengan penambahan glutation ke dalam media kriopreservasi. Glutation yang ditambahkan ke dalam pengencer sperma diduga mampu menangkal efek radikal bebas yang berpotensi merusak sel sperma. Hal ini sesuai dengan pendapat Parris (1997) yang menyatakan bahwa peningkatan motilitas mungkin disebabkan karena glutation dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Selanjutnya Iswara (2009) menyatakan bahwa radikal bebas dapat berasal dari luar maupun dalam sel. Demikian juga pada penelitian ini, radikal bebas dari luar sel diduga berasal dari kontak yang terjadi antara oksigen dan membran sel saat proses penampungan, pengenceran dan penyimpanan sperma. Sedangkan yang berasal dari dalam sel merupakan produk samping rantai pernafasan di dalam mitokondria.

Penambahan 0,3 mg/ml glutation pada penelitian ini menghasilkan angka motilitas tertinggi (63%). Hal ini diduga karena pada konsentrasi tersebut glutation dapat bekerja secara efektif untuk mencegah reaksi peroksidatif. Selanjutnya penurunan motilitas sperma pada perlakuan 0,4 mg/ml (48,89%) dan 0,5 mg/ml (45,74%) mungkin diakibatkan oleh konsentrasi glutation yang terlalu tinggi. Hal ini diduga akibat ketidakseimbangan yang terjadi antara radikal bebas dan antioksidan yang menimbulkan stress oksidatif. Syahrizal (2008) menyatakan stress oksidatif adalah suatu keadaan dimana tingkat kelompok oksigen reaktif (ROS) yang toksik melebihi pertahanan antioksidan endogen. Radikal bebas yang berlebih selanjutnya akan bereaksi dengan lemak, protein, dan asam nukleat seluler sehingga terjadi kerusakan lokal dan disfungsi organ tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Uysal dan Bucak (2007) yang menyatakan bahwa penambahan konsentrasi glutation yang berlebih dapat menimbulkan efek negatif atau efek toksik yang menyebabkan kematian sperma. Namun demikian, penurunan motilitas sperma pada konsentrasi 0,4 dan 0,5mg/ml tidak berdampak negatif terhadap fertilitas dan penetasan yang berarti bahwa nilai motilitas 48,89% dan 45,74% masih mampu membuahi telur dengan baik dan menghasilkan angka penetasan di atas 50%.

Fertilitas dan penetasan meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi glutation dari 0 hingga 0,5 mg/ml. Hal ini mungkin disebabkan karena penambahan konsentrasi glutation menyebabkan peningkatan jumlah sperma yang mampu membuahi telur. Hal yang sama dilaporkan Raijmakers et al. (2003) bahwa glutation memegang peranan dalam fertilitas yang dibuktikan dengan konsentrasi glutation di dalam plasma semen jantan fertil lebih tinggi dibandingkan dengan yang subfertil.

Fertilitas dan daya tetas telur pada penelitian ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas air, konsentrasi ion-ion tertentu dalam media penetasan dan rasio pengenceran

(16)

12

sperma. . Hasil pengukuran kualitas air pada penelitian ini menunjukan bahwa oksigen terlarut dalam air (DO) sebesar ± 5 ppm, pH air berkisar antara 7,6-8,4, dan suhu air berkisar antara 24-27°C. Wijayanti (2010) melaporkan bahwa kisaran suhu yang baik untuk penetasan ikan Osteochilus vittatus adalah 26-29oC, sedangkan kisaran pH dan DO yang baik masing-masing adalah 6-9 dan 4,0-7,7 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa parameter kualitas air yang diukur dalam penelitian ini berada pada kisaran yang optimal bagi penetasan telur ikan seurukan (Osteochilus vittatus).

Konsentrasi ion dalam seminal plasma ikan seperti K+, Na+, Ca2+, dan Mg2+ juga sangan berperan dalam motilitas dan fertilitas. Morisawa et al. (1983) melaporkan bahwa konsentrasi ion dalam seminal plasma ikan air tawar lebih tinggi dibanding lingkungan sehingga sperma akan motil saat dilarutkan ke dalam larutan hipotonik. Saat sperma lepas di dalam air yang bersifat hipotonik, terjadi peningkatan konsentrasi ion kalsium dan penurunan konsentrasi ion potasium (K+) yang menyebabkan aktifnya sperma. Komposisi extender Ringer terdiri dari NaCl, KCl, CaCl2 and NaHCO3 yang sesuai untuk kebutuhan aktivasi sperma. Muchlisin et al. (2004) menyatakan bahwa rendahnya konsentrasi ion sodium (Na+) dapat menjadi penyebab rendahnya fertilitas dan penetasan telur ikan seurukan. Hal ini didukung oleh pendapat Adipu et al. (2011) bahwa peningkatan konsentrasi ion K+ (potassium) dalam medium dan penurunan pH (Hamamah dan Gatti, 1998) dapat menghambat motilitas sperma ikan sehingga menurunkan angka fertilitas.

Muchlisin (2010) menyatakan bahwa terjadi penurunan fertilitas dan daya tetas telur akibat peningkatan rasio pengencer. Hal ini mungkin terkait dengan tingkat kepadatan sperma dalam pengencer, dimana rasio pengenceran yang kecil mengandung tingkat kepadatan sperma yang lebih tinggi dan mungkin dapat meningkatkan angka fertilitas. Perbandingan sperma dan pengencer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1:20.

Sedangkan Chao (1991) melaporkan bahwa perbandingan sperma dengan pengencer yang baik adalah 1:1 untuk ikan Mugil cephalus, Acanthopagrus schlegelii, dan tilapia; 1:4 untuk ikan bandeng (Chanos chanos); dan 1:20 untuk ikan grouper. Rasio pengenceran terbaik untuk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah 1:20 (Muchlisin et al. 2004), sedangkan Ritar dan Campet (2000) melaporkan bahwa rasio pengenceran untuk ikan Latris lineata adalah 1:100.

(17)

13

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kriopreservasi sperma ikan seurukan (Osteochilus vittatus) dengan penambahan glutation diperoleh kesimpulan bahwa pemberian glutation dalam pengencer berpengaruh nyata terhadap motilitas, pembuahan dan daya tetas telur ikan seurukan (Osteochilus vittatus). Konsentrasi glutation terbaik untuk motilitas adalah 0,3 mg/ml, sedangkan konsentrasi terbaik untuk fertilitas dan daya tetas adalah 0,5 mg/ml.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan evaluasi terhadap abnomarlitas larva dan pertumbuannnya

(18)

14

DAFTAR PUSTAKA

Adami, Y., N. Fadli, Nurfadillah, K. Eriani, Z. Jalil, Muchlisin, Z. A. 2016. A preliminary observation on the effect of sperm extenders on the fertilization and hatching rates of seurukan fish (Osteochilus vittatus) eggs. AACL Bioflux, 9(2): 300-304.

Adipu, Y., H. Sinjal, J. Watung. 2011. Rasio pengenceran sperma terhadap motilitas spermatozoa, fertilitas dan daya tetas ikan lele (Clarias sp.). Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 7(1): 48-55.

Balai Penelitian Tanaman Pangan Sulawesi Selatan. 2005. Penyimpanan pembawa materi generik ternak dengan teknik kriopreservasi. Buletin, 1(1).

Barozha, D.L. 2015. The effect of honey to motility and viability catfish (Pangasius pangasius) spermatozoa. J Majority, 4(3): 41-46.

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi ikan dasar pengembangan teknik perikanan. Cetakan pertama. Rineka Cipta, Jakarta.

Hagedorn, M., S.L. Lance, D.M. Fonseca, F.W. Kleinhans, D. Artimov, R. Fleischer, A.T.M.S. Hoque, M.B. Hamilton, B.S. Pukazhenthi. 2002. Altering fish embryos with aquaporin-3: An essential step toward successful cryopreservation. Biology of Reproduction, 67: 961-966.

IUCN, 2010 IUCN red list of threatened animal. IUCN, Gland and

Cambrige.http://www.iucnredlist.org/.

Magyary, I., A. Dinnyes, E. Varkonyi, R. Szabo, L. Varadi. 1995. Cryopreservation of fish embryos and embryonic cells. Aquaculture, 137: 103-108.

Muchlisin, Z.A., R. Hashim, A. Chong. 2004. Preliminary study on the cryopreservation of bagrid catfish (Mystus nemurus) spermatozoa: Effect of different extenders and cryoprotectants on the motility after short-term storage. Theriogenology, 62 (1-2): 25-37. Muchlisin, Z.A. 2005. Current status of extenders and cryoprotectants on fish spermatozoa

cryopreservation. Biodiversitas, 6(1): 66-69.

Muchlisin, Z.A and M.N. Siti-Azizah. 2009. Influence of cryoprotectants on abnormality and motility of baung (Mystus nemurus) spermatozoa after long-term cryopreservation. Cryobiology, 58(2): 166-169.

Muchlisin, Z. A, M. Musman dan M. N. Siti Azizah, 2010. Length-weight relationships and condition factors of two threatened fishes, Rasbora tawarensis and Poropuntius tawarensis, endemic to Lake Laut Tawar, Aceh Province, Indonesia. Journal Applied Ichthyology, 26: 949–953.

Muchlisin, Z. A., N. Fadli, E. Rudi, T. Mendo, M. N. Siti-Azizah. 2011. Estimation of production trend of the depik, Rasbora tawarensis (Teleostei,Cyprinidae), in Lake Laut Tawar, Indonesia. AACL Bioflux, 4:590-597.

Muchlisin, Z. A. 2013a. Study on potency of freshwater fishes in Aceh waters as a basis for aquaculture and conservation development programs. Jurnal Iktiologi Indonesia, 13:91-96. Muchlisin, Z.A., Z. Thomy , N. Fadli, M.A. Sarong , M.N. Siti-azizah. 2013b. DNA barcoding of freshwater fishes from lake laut tawar, Aceh Province, Indonesia. Acta Ichthyologica et Piscatoria, 43 (1): 21–29.

Muchlisin, Z.A., W.N. Nadiah, N. Nadiya, N. Fadli, A. Hendri, M. Khalil, M.N. Siti-Azizah. 2015. Exploration of natural cryoprotectants for cryopreservation of African catfish, Clarias gariepinus, Burchell 1822 (Pisces: Clariidae) spermatozoa. Czech Journal of Animal Science, 60 (1): 10-15.

Sulmartiwi, L., E. Ainurrohmah, A.S. Mubarak. 2011. Pengaruh konsentrasi air kelapa muda dan madu dalam NaCl fisiologis terhadap motilitas dan lama hidup spermatozoa ikan patin (Pangasius pangasius). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(1): 67-71.

Zairin, M. Jr., S. Handayani, I. Supriatna. 2005. Kualitas sperma ikan batak (Tor soro) hasil kriopreservasi semen menggunakan dimetilsulfoksida (DMSO) dan gliserol 5, 10 dan 15%. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(2): 145-151.

(19)

15

Lampiran 1: Biodata Ketua Peneliti

Ketua Peneliti

Nama : Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi, M.Sc Tempat, Tgl Lahir : Banda Aceh, 11 September 1971

Alamat rumah : Jl. Geulumpang Lr. Tgk. Diteupin No.5 Desa Meunasah Papeun, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar

Handphone : +6282160476633

Email: : muchlisinza@yahoo.com

Alamat kantor : Department of Aquaculture. Coordinator of Fishery and Marine Sciences, Syiah Kuala University. Banda Aceh 23111. Indonesia. Bidang keahlian : Iktiologi terapan

Riwayat Pekerjaan:

No Majikan Tahun Posisi

dari sampai

a. Syiah Kuala University 1999 sekarang Staf akademik

Riwayat Pendidikan:

Gelar Universitas Lokasi Major Tahun

Ph.D School of Biological Sciences, University Sciences Malaysia

Penang, Malaysia Aquatic Biology (Applied Ichthyology)

2010

M.Sc. School of Biological Sciences, University Science Malaysia

Penang, Malaysia Aquaculture (Fish breeding)

2003

B.Sc/ S.Pi Faculty of Fishery and Marine Sciences. Riau University

Pekanbaru, Indonesia Aquaculture (Fish nutrition)

1997

Daftar publikasi (Jurnal internasional & nasional) 5 Tahun Terakhir:

No. Title Name of Journal & Volume 1. Fadhil, R., Z. A. Muchlisin, W. Sari. 2016. hubungan panjang - berat dan

morfometrik ikan julungjulung (Zenarchopterus dispar) dari perairan pantai utara Aceh

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1): 146-159 2. Rizka, S., Z. A. Muchlisin, Q. Akyun, N. Fadli, I. Dewiyati, A. Halim.

2016. Komunitas makrozoobentos di perairan estuaria rawa gambut Tripa Provinsi Aceh.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1) : 134-145 3. Djufri, Wardiah, Z.A. Muchlisin. 2016. Plants diversity of the deforested

peat-swamp forest of Tripa, Indonesia.

Biodiversitas, 16(1): 372-37 (International, Scopus Indexed) 4. Asma, N., Z.A. Muchlisin, I. Hasri. 2016. Pertumbuhan dan kelangsungan

hidup benih ikan peres (Osteochilus vittatus) pada ransum harian yang berbeda.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, (1): 1: 1-11. 5. Muchlisin, Z.A., A.. Arisa, A.A. Muhammadar, N. Fadli, I.I. Arisa,M.N.

Siti-Azizah. 2016. Growth performance and feed utilization of keureling (Tor tambra) fingerlings fed a formulated diet with different doses of vitamin E (alpha-tocopherol)

Archives of Polish Fisheries, 23: 47-52(International + Scopus Indexed)

6. Octavina C., Yulianda F., Krisanti M., Muchlisin Z. A., 2015 Length-weight relationship of Ostreidae family in the Kuala Gigieng estuary, Aceh Besar District, Indonesia.

AACL Bioflux 8(5):817-823 (International + Scopus indexed) 7. Ferasyi T. R., Zulpikar Z., Sugito S., Muchlisin Z. A., Razali R., Nurliana

N., Azhar A., 2015 A preliminary study of White Spot Syndrome Virus (WSSV) infection on vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) cultured in

AACL Bioflux 8(5):810-816. (International + Scopus indexed)

(20)

16

semiintensive ponds in Bireuen District of Aceh Province, Indonesia. 8. Suharman I., Satoh S., Haga Y., Hirono I., Muchlisin Z. A., 2015

Detection of transgenic and endogenous plant DNA in blood and organs of Nile tilapia, Oreochromis niloticus fed a diet formulated with genetically modified soybean meal.

AACL Bioflux 8(5):714-722. (International + Scopus indexed) 9. Yolanda R., Syaifullah S., Nurdin J., Febriani Y., Muchlisin Z. A., 2015

Diversity of gastropods (Mollusc) in the mangrove ecosystem of the Nirwana coast, Padang City, West Sumatra, Indonesia.

AACL Bioflux 8(5):687-693. (International + Scopus indexed) 10. Muchlisin Z. A., Rinaldi F., Fadli N., Adlim M., Siti-Azizah M. N., 2015

Food preference and diet overlap of two endemic and threatened freshwater fishes, depik (Rasbora tawarensis) and kawan (Poropuntius

tawarensis) in Lake Laut Tawar, Indonesia.

AACL Bioflux 8(1):40-49. (International + Scopus indexed) 11. Sarong M. A., Daud A. M., Wardiah W., Dewiyanti I., Muchlisin Z. A.,

2015 Gonadal histological characteristics of mud clams (Geloina erosa) in the estuary of Reuleung River, Aceh Besar District, Indonesia.

AACL Bioflux 8(5):708-713. (International + Scopus indexed) 12. Arisa I. I., Widanarni W., Yuhana M., Muchlisin Z. A., Muhammadar A.

A., 2015 The application of probiotics, prebiotics and synbiotics to enhance the immune responses of vannamei shrimp (Litopenaeus

vannamei) to Vibrio harveyi infection.

AACL Bioflux 8(5):772-778. (International + Scopus indexed) 13. Karina S., Akbar M., Supriatna A., Muchlisin Z. A., 2015 Replacement of

soybean meal with Moringa oleifera leaf meal in the formulated diets of tilapia (Oreochromis niloticus) fingerlings.

AACL Bioflux 8(5):790-795. (International + Scopus indexed) 14. Purnawan S., Setiawan I., Muchlisin Z. A., 2015 Sediment grain-size

distribution in the Lake Laut Tawar, Aceh Province, Indonesia

AACL Bioflux 8(3):404-410. (International + Scopus indexed) 15. Akib, NAM, Tam BM, Phumee P, Muchlisin ZA, Tamadoni S, Mather

PB, Siti Azizah MN. 2015. High Connectivity in Rastrelliger kanagurta: Influence of Historical Signatures and Migratory Behaviour Inferred from mtDNA Cytochrome b.

Plos One, In Press (International - Scopus + Impact factor) 16. Muchlisin, Z.A., Z. Fuadi, N. Fadli, S. Sugianto. 2015. The first and

preliminary report on the Asian fish tapeworm infection on the local mahseer fish (Tor tambra) in Nagan Raya District, Aceh Province, Indonesia.

Bulgarian Journal of Veterinary Medicine, 18(4): 361-366 (International – Scopus indexed) 17. Mutiawati E, Meliala L, Aji D, Wasito W, Muchlisin ZA. 2015. A

preliminary study on the effect of methylcobalamin application on reducing neuropathic pain

Human and Veterinary Medicine, 7(2):101-103 (International - Scopus Indexed) 18. Muchlisin, Z.A. Rinaldi F., Fadli N., AdlimM. and HendriA. 2015.

Feeding Biology of Two Endemic and Threatened Freshwater Fishes, Depik (Rasbora Tawarensis Weber & de Beaufort, 1916) and Kawan (Poropuntius Tawarensis Weber & de Beaufort, 1916) in Lake Laut Tawar, Indonesia.

AACL Bioflux 8(1):40-49. (International – Scopus indexed)

19. Tan M.P., A.F.J. Jamsari, Z.A. Muchlisin, M.N. Siti Azizah. 2015. Mitochondrial genetic variation and population structure of the striped snakehead, Channa striata in Malaysia and Sumatra, Indonesia

Biochemical Systematics and Ecology, 60: 99-105 ((International - Scopus + Impact factor)

20. Nasution SH, Sulastri S, Muchlisin ZA. 2015. Habitat characteristics of Lake Towuti, South Sulawesi, Indonesia: the home of endemic fishes

AACL Bioflux 8(2):213-223. (International - Scopus indexed) 21. Muchlisin, Z.A., Arisa A.A., Fadli N, Muhammadar AA, Arisa I.M..

2015. Growth and feed Conversion of keureling fish (Tor tambra) larvae at different doses of vitamin E in the formulated diet

Submitted to Archives of Polish Fisheries (International + Scopus indexed)

22. Muchlisin, Z. A., Muhammad Nazir; Nur Fadli, Muhammad Adlim, Muhammad Firdus, Prama Hartami, Mohd Nor Siti-Azizah.2015. Growth performance, protein and lipid contents on the carcass of Acehnese mahseer, Tor tambra (Pisces: Cyprinidae) fed commercial diets with varying levels of protein

Submitted to Iranian Journal of Fisheries Sciences (International + Scopus indexed – Impact factor)

(21)

17

23. Yulvizar C., I. Dewiyanti, C. N. Defira, Z. A. Muchlisin, Suhartono, W. D. Batubara. 2015. Pathogenicity Assay of Probiotic-potential Bacteria from common carp Cyprinus carpio

AACL Bioflux 8(5):694-698. (International + Scopus indexed) 24. Muchlisin Z.A., T. Murda, C. Yulvizar, I. Dewiyanti, N. Fadli, F. Afrido,

M. N. Siti-Azizah. 2015. Application of fermented probiotic on the diet to promote growth performance and feed efficiency of keureling fish (Tor

tambra)

Submitted to AACL Bioflux (International + Scopus indexed) 25. Syaifullah S., Fajri H., Roesma D. I., Muchlisin Z. A., 2015

Morphometric variations of halfbeak fish (Zenarchopterus buffonis) from estuary of West Sumatra, Indonesia.

AACL Bioflux, 8(2): 168-176 (International + Scopus indexed) 26. Purnawan S., Setiawan I., Muchlisin Z. A., 2015 Sediment grain-size

distribution in the Lake Laut Tawar, Aceh Province, Indonesia.

AACL Bioflux 8(3):404-410. (International + Scopus indexed) 27. Muchlisin, Z.A., Batubara, A.S., Fadli, N., Adlim, N., Sugianto S,

Muhammadar AA, Hendri A. 2015. Feeding habit and length weight relationship of keureling fish, Tor tambra Valenciennes, 1842 (Cyprinidae) the thethreatened mahseer from the western region of Aceh Province, Indonesia

Biodiversitas, 16(1): 89-94. (International – Scopus indexed)

28. Muchlisin, Z.A., K. Akyun, S. Rizka, N. Fadli, S. Sugianto, M.N. Siti-Azizah, A. Halim2015. Ichthyofauna of Tripa Peat Swamp Forest, Aceh province,Indonesia.

CheckList, 11(2): 1560

(International + Scopus indexed) 29. Muchlisin, Z.A., Batubara, A.S., Siti-Azizah, M.N. Adlim, M., Hendri,

A., Fadli. 2015. Food preference and diet overlap of two endemic and threatened freshwater fishes, depik (Rasbora tawarensis) and kawan (Poropuntius tawarensis) in Lake Laut Tawar, Indonesia

AACL Bioflux, 8(1):40-49 (International + Scopus indexed) 30. Muchlisin, Z.A., Nadiah W.N., Nadiya N, Fadli, N. and Siti-Azizah,

M.N. 2014. Exploration of natural cryoprotectants for cryopreservation of African catfish, Clarias gariepinus, Burchell 1822 (Pisces: Clariidae) spermatozoa

Czech Journal of Animal Science, 60(1): 10-15

(International + Scopus indexed + IF)

31. Sarong, M.A., Muchlisin, Z.A., Jihan, C and Fadli, N. 2015. Lead, cadmium and zinc contamination on the oyster (Crosastrea sp) harvested from estuary of Lamnyong River, Banda Aceh city, Indonesia

AACL Bioflux, 8(1): 1-6 (International + Scopus indexed) 32. Muchlisin, Z.A. Arfandi, G. 2014. Induced breeding of seurukan fish

(Osteochillus hasselti) using ovaprim, oxytocin and chicken pituitary gland extracts

AACL Bioflux, 7(5): 1-6 (International + Scopus indexed) 33. Muchlisin, Z.A., B. Zulkarnaini, S. Purnawan, A. Muhadjier, N. Fadli,

S.H. Cheng. 2014. Morphometric variations of three species of harvested cephalopods ound in northern sea of Aceh Province, Indonesia

Biodiversitas, 15(2):142-146 (International + Scopus indexed) 34. Fadli N., Muchlisin Z. A., Affan M., Rahimi S. A. E., 2014. The status of

coral reefs in Aceh Besar district, Aceh Province, Indonesia

AACL Bioflux 7(5):365-371 (International + Scopus indexed) 35. Rahmawati R., Sarong M. A., Muchlisin Z. A., Sugianto S., 2015

Diversity of gastropods in mangrove ecosytem of western coast of Aceh Besar District, Indonesia.

AACL Bioflux 8(3):265-271. (International + Scopus indexed) 36. Muchlisin, Z.A., Munazir, A.M., Fuadi,Z., Winaruddin,W., Adlim, M.,

Hendri, A. 2014. Prevalence of ectoparasites on keureling fish the Acehnese mahseer, Tor tambra (Pisces: Cyprinidae) from aquaculture ponds and wild population of Nagan Raya District, Indonesia

Human and Veterinary Medicine, 6(3):148-152. (International + Scopus indexed) 37. Muhammadar, A.A., Mazlan, A.G., Samat, A., Asmawati, M.S.,

Muchlisin, Z.A., Rimmer, M.A. ,Simon, K.D. 2014.Growth, survival and feed conversion of juvenile tiger grouper Epinephelus fuscoguttatus in different salinity regimes

AACL Bioflux 7(4):241-247. (International + Scopus indexed) 38. Muchlisin, Z.A., Muhadjier, A., Zulkarnaini B, Purnawan, S., Cheng,

S.H. dan Setiawan, I. 2014. Hubungan panjang berat dan faktor kondisi tiga spesies cumi hasil tangkapan nelayan di perairan laut aceh bagian utara.

Bionatura, 16(2): 72-77.

39. Muchlisin, Z.A. 2014. A general overview on some aspects of fish reproduction

Aceh International Journal of Science and Technology, 3(1): 43-52 (International)

40. Muchlisin, Z.A. S. Mastura, A. Asraf, N. Fadli, A. Hendri, M. N. Siti-Azizah. 2014. A preliminary study to evaluate the effects of powder milk

(22)

18

solution on the eggs adhesiveness and fertilization rates of African catfish,

Clarias gariepinus

(International + Scopus indexed) 41. Asraf, A., Z.A. Muchlisin, M.N. Siti Azizah. 2014. Removal of Eggs

Adhesiveness of African catfish (Clarias gariepinus) at Different Concentrations of Urea Solution

Aceh International Journal of Science and Technology, 2(3): 94-97 (International)

42. Cheng, S.H., F. E. Anderson, A. Bergman, G. N. Mahardika, Z. A. Muchlisin, B. T. Dang, H. P. Calumpong, K. S. Mohamed, G. Sasikumar, V. Venkatesan, P. H. Barber. 2014. Molecular evidence for co-occurring cryptic lineages within the Sepioteuthis cf. lessoniana species complex in the Indian and Indo-West Pacific Oceans

Hydrobiologia 725: 165-188. (International - Scopus indexed + IF)

43. Muchlisin, Z.A. 2013. Morphometric Varations of Rasbora Group (Pisces: Cyprinidae) in Lake Lawar, Aceh Province, Indonesia

Hayati Journal of Biosciences, 20(3): 138-143 (Accredited by DGHE)

44. Muchlisin, Z.A. 2013. Study on potency of freshwater fishes in Aceh waters as a basis for aquaculture and conservation development programs

Jurnal Iktiologi Indonesia, 13(1): 91-96 (Accredited by DGHE) 45. Muchlisin, Z.A. 2013. Distributions of the endemic and threatened

freshwater fish depik, Rasbora tawarensis Weber & de Beaufort, 1916 in Lake Laut Tawar, Aceh Province, Indonesia

Songklanakarin J. Sci. & Technol, 35(4): 483-488 (International – Scopus indexed) 46. Muchlisin, Z.A., Z. Thomy, N. Fadli, M.A. Sarong and M.N. Siti-Azizah.

2013. DNA barcoding of freshwater fishes from Lake Laut Tawar, Aceh Province, Indonesia.

Acta Ichthyologica et Piscatoria, 43(1):21-29 (International – Scopus indexed – IF)

47. Ali Sarong, Muchlisin Z.A. Mawardi A.L., Adlim M. 2013. Cadmium concentartion in three species of freshwater fishes from Keureto River, Northern Sumantra, Indonesia

AACL Bioflux 6(5):486-491 (International – Scopus indexed) 48. Fadli, N., Kunzmann A., von Jutarzenka K., Rudi E., Muchlisin Z. A.,

2013. A preliminary study on the coral recruitment coral rubbles subtrate in Seribu Island waters, Indonesia

AAC Bioflux, 6(3): 246-252 ((International – Scopus indexed)

Pengalaman Pemakalah 5 Tahun Terakhir

No. Title Name of Journal & Volume 1. Muchlisin Z.A., Z. Fuady, Munazir, Nur Fadli. 2014. The first

report of the asian fish tapeworm infection on the local mahseer of To tambra in Nagan Raya, indonesia

International Conference on the Multidisciplinary Research. Medan, 15-17 October 2014. 2. Muchlisin, Z.A., M.N. Siti-Azizah. 2014. Fish community

structure of Tripa peat swamp forest (Invited Speaker)

Asian Fish Biodiversity Conference. Gurney Hotel, Malaysia, 12-13 February 2014.

3. Muchlisin, Z.A. 2013. Peluang dan tantangan pengembangan perikanan di Provinsi Aceh (invited speaker)

Seminar Perikananan Universitas Teuku Umar, 24 Desember 2013

(23)

19

Pengalaman penelitian dalam 5 tahun terakhir:

No. Title Sponsor Year Positio

n

Total Budget (Rp)

1. DNA barcoding of coral reef fishes from Sabang and Aceh Besar waters

Dikti 2015 Team leader

100.000.000

2. Pemacuan pertumbuhan ikan keureling (Tor tambra) spesies ekonomis tinggi yang terancam punah melalui aplikasi teknologi tepat guna probiotik

Unsyiah 2015 Team leader

85.000.000

3. Genetic population of halfbeak fishes in Indonesia USM 2013 - 2014 Collabo rator 90.000.000

4. Development of aquaculture based on indigenous higher value fishes

(Pengembangan budidaya ikan air tawar berbasis ikan lokal ekonomis tinggi) (Year 3)

Dikti 2014 Team leader

170.000.000

5. Fish biodiversity of Rawa Tripa Peat Swamp PIU-SERT 2013 Expert 45.000.000 6. Development of aquaculture based on

indigenous higher value fishes

(Pengembangan budidaya ikan air tawar berbasis ikan lokal ekonomis tinggi) (Year 2)

Dikti 2013 Team leader

170.000.000

Trainings dan Workshops 5 Tahun Terahir:

No. Name of training and workshop Place and Year

1 DNA barcoding of fish Universitas Jambi, 13-17 April 2016

2 National Reviewer Workshop cum training Jakarta, 19-20 June 2015 3 Advance training on DNA barcoding and molecular

technique

USM Penang, Malaysia 28 May – 6 June 2015

4 Ecological Approach for Fisheries Management Batam, 23-25 September 2014 5 Indonesian Journal Editor’s Workshop Surabaya, 10-12 September 2014 6 Indonesian journal editor workshop Jakarta, 18 July 2014

7 Scientific wet specimen photography workshop Penang, 14 February 2014. 8 Training workshop on ecological approach to fisheries

management (EAFM)

Bogor, 22-24 April 2013

Pengalaman Menulis Buku dan Modul

No Title Year

1. Aquaculture (Editor) 2012

2. Iktiologi 2011

3. Costal Ecosystems: Hazards, Management and Rehabilitation. Chapter 11. Mapping of Aquaculture Pond Damaged After Tsunami Along East Coast: Assessment of Damage Levels (Book chapter)

2008

4. Ikan Air Tawar di Nanggroe Aceh Darusalam dan Ekosistim Leuser (Freshwater fish in Acheh and Leuser Ecosystem)

(24)

20

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir:

No. Title of project Position Years

1. Aplikasi teknologi probiotik bagi petani ikan air tawar di Desa Meunasah Krueng, Kec. Beutong, Nagan Raya

Team leader 2015

2. Teknik budidaya ikan air tawar ekonomis tinggi di Kec. Beutong Nagan Raya.

Team leader 2014

3. Pelatihan transplantasi terumbu karang bagi nelayan di Pantai Wisata Lampuuk

Team members 2013

Penghargaan:

No. Title of Award Institution Year Level

1. Visiting Professor National Taiwan

Ocean University

2014 International

2. Quality motivator Syiah Kuala

University

2013 University level

3. 1th Outstanding Lecturer of Syiah Kuala University 2013 (Dosen Teladan I Universitas Syiah Kuala)

Syiah Kuala University

2013 University level

4. JBIC Scholarship Jica Japan 2011 International

5. Sanggar Sanjung: Best publication USM 2003 International

6. Best poster presentation Dikti 2004 Nasional

7. DIKTI-LN Scholarship Dikti 2008 International

8. Regional Program for Management of Sustainanility Scholarship

Wetland International

2008 International

9. Anugerah Penerbitan Terbaik PPSKH USM 2010 National

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Profesor Tahun Anggaran 2017.

Darussalam, 13 November 2017 Pengusul,

Dr. Muchlisin Z.A., S.Pi, M.Sc NIP. 197109111999031003

(25)

21

Lampiran 2. Biodata Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Kartini Eriani. M.Si

2 Jenis Kelamin P

3 2

Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP 197004211999032001

5 NIDN 0021047001

6 Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 21 April 1970

7 Alamat Rumah Jl. Purnawirawan No 11 Geuceu Komplek 8

9 9

Nomor HP 085277060751

9 Alamat Kantor Jl. Syeh Abdurrauf No 3 Darussalam SSyiah Kuala Darussalam Banda Aceh 23111 10 Nomor Telepon/Fax 065141793

11 Alamat e-mail Kartini_eriani@unsyiah.ac.id

12 Lulusan yg telah dihasilkan S1 = 19 orang, S2 =1 orang., S3 = ...

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala

Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor

Bidang Ilmu Biologi Biologi Biologi

Tahun Masuk- Lulus 1989-1994 1995-1998 2000 – 2005

Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Pengamatan Siklus Estrus Melalui Preparat Ulas Vagina Mencit (Mus musculus albinus) Pengaruh Penambahan Asam Amino Dalam Medium Kultur Bebas Serum Terhadap Perkembangan Preimplantasi Embrio Mencit In Vitro

Viabilitas Gamet Setelah Preservasi Ovarium dan Epididimis Serta Pemanfaatannya Untuk Produksi Embrio Kucing Secara In Vitro

Nama Pembimbing/Promotor Dra. Sunarti, MS Drs. Abdul Hadi mahmud, MS Prof. Dr. drh. Yuhara Sukra. Dr. drh. Hasim, DEA. Dr. drh. Ita Djuwita, M.Phil Prof. Dr. drh. Yuhara Sukra. Prof. Dr. drh. Arief Boediono. Dr. drh. Ita Djuwita, M.Phil Dr. Sony Heru Sumarsono, M.Sc

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) 1 2009 Pengaruh Asap Rokok terhadap Infertilitas (Kualitas

Spermatozoa, Defek Makroskopis dan Mikroskopis Testis) pada Mencit Jantan (Mus musculus albinus)

Risbin Iptekdok Litbangkes

125

2 2010 Pengaruh Asap Rokok Terhadap Infertilitas Pada Mencit (Mus musculus)

IMHERE 5

3 2011 Potensi Akar Gingseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) Untuk Meningkatkan Kualitas dan Viabilitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus)

IMHERE 5

4 2011 Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Kualitas dan Viabilitas

(26)

22 Spermatozoa Mencit (Mus musculus albinus).

5 2011 Potensi Getah jarak Cina (Jatropha multifida L.) untuk Penyembuhan Luka baru Pada Mencit (Mus musculus)

IMHERE 5

6 2011 Pengaruh Pemberian Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Akar Anting-Anting (Acalypha indica L.) terhadap Libido dan Kualitas Spermatozoa Mencit

Mandiri

7 2012 Hubungan Frekuensi Kopulasi dan Ejakulasi Monyet Ekor Panjang

(Macaca fascicularis) Jantan dengan Ketersediaan Pakan

Mandiri

8 2012 Pengaruh Ekstrak Etanol Tumbuhan Anting-Anting (Acalypha indica L.) terhadap Kebuntingan dan Fetus Mencit

Mandiri

9 2013 Kualitas dan Morfologi Abnormal Spermatozoa Sapi Aceh pada Berbagai Frekuensi Ejakulasi

Mandiri 10 2014 Uji Efek Imunostimulan Ekstrak Metanol Daun

Flamboyan (Delonix regia (Boj. Ex Hook.) Raf) terhadap Peningkatan Sel-Sel Imun Pada Mencit Strain Swiss-Webster

Mandiri

11 2014 Uji Efek Imunustimulan Ekstrak Buah Korma (Phoenix dactylifera) Terhadap Peningkatan Sel-Sel Imun Pada Mencit Jantan

Mandiri

12 2015 Optimalisasi Potensi Kerbau dalam Usaha Meningkatkan Ketahanan Pangan di Aceh dengan metode Pembekuan Spermatozoa

Project 7in1 70

13 2015 Pengaruh Kejutan Suhu terhadap Kelangsungan Hidup dan Keberhasilan Triploidisasi pada Ikan Seurukan

Mandiri 14 2015 Analisis Genomik dan proteomik Plasmodium berghe

sebagai Model Kajian terhadap Infeksi Malaria pada Manusia

DIKTI 65

15 2016 Optimalisasi Potensi Kerbau dalam Usaha Meningkatkan Ketahanan Pangan di Aceh dengan metode Pembekuan Spermatozoa

Project 7in1 130

16 2016 Analisis Genomik dan proteomik Plasmodium berghe sebagai Model Kajian terhadap Infeksi Malaria pada Manusia

DIKTI 65

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) 1 2014 IbM Pemanfaatan Sampah Plastik di Perkampungan

Tsunami Indonesia-Tiongkok, Desa Neuhen, Aceh Besar

Dikti 32

2 2015 Pemanfaatan Produk Ekstrak Daun Kedondong Pagar (Lannea coromandelica) untuk Meningkatkan Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Unggas

BOPTN 30

3 2015

Aplikasi Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Beku Aceh dalam Meningkatkan Perekonomian Peternak di Aceh besar

(27)

23

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Alam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1 Development of Domestic Cat Embryo Produced by Preserved sperm.

Hayati Journal of Biosciences ISSN 1978-3019

15/4/2008

2 Viabilas Spermatozoa yang Dikoleksi dari Ejakulat, Duktus Deferens dan Epididimis Kambing Kacang (Capra capri) setelah Kriopreservasi

Natural

ISSN 1141-8513

9/1/2009

3 The effect of cigarettes smoke exposured cause fertility of male mice (Mus musculus).

Natural

ISSN 1141-8513

10/2/ 2010 4 Pengaruh pemberian ekstrak etanol akar

anting-anting (Acalypha indica L) terhadap kualitas spermatozoa mencit.

Jurnal Kedokteran Yarsi ISSN 0854-1159

18/1/2010

5 Potency of java gingseng (Talinum

paniculatum Gaertn.) root exttract on

quality and viability of mice sperm

Natural

ISSN 1141-8513

11/1/2011

6 The potential of jarak cina (Jatropha multifida L.) secretion in healing new-wounded mice.

Natural

ISSN 1141-8513

11/1/2011

7. Produksi embrio kucing secara in vitro dari spermatozoa hasil preservasi melalui fertilisasi mikro.

Jurnal Kedokteran Hewan ISSN 0854-1159

7/1/2013

8. Efek ekstrak etanol akar anting-anting (Acalypha indica L) terhadap Libido mencit

Jurnal Kedokteran Yarsi ISSN 0854-1159

21/1/2013

9 The effect of equilibration time on semen freezing of local swamp buffalo (Bubalus bubalis) with combination extender of lactose and glycerol

Nusantara Bioscience ISSN: 2087-3948 E ISSN: 2087-3956 DOI: 10.13057/nusbiosci/n0901xx

9/1/2017

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1

Seminar Nasional XXI Perhimpunan Biologi Indonesia

Perkembangan Preimplantasi Embrio mencit dalam Kultur Bebas Serum

5 Maret 2012,

Banda Aceh, Indonesia

2 Aceh veterinary International

Adaptation Process of Simeulue Wild Buffalo to Spermatozoa Freezing as Aplication of Artificial Insemination

12-13 Oktober 2015, Banda Aceh Indonesia

3

Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia

Fertilisasi dan perkembangan embrio preimplantasi mencit (Mus musculus) secara in vitro setelah pemberian ekstrak buah merah (Pandanus conoideus)

17 September 2016 Bogor Indonesia 4 The 6 th Annual International Conference

Study of adaptation of simeuleu wild buffallo behavior for semen collection

4-6 Oktober 2016 Banda Aceh Indonesia 5 The 6 th Annual International Conference

Detection of erythrocyte membrane protein of mice infected plasmodium berghei by using western blot analysis

4-6 Oktober 2016 Banda Aceh Indonesia

(28)

24 6

Seminar Nasional Biologi ke-5 Universitas Negeri Semarang

Effect of temperature shock on the successful of triploidization of the Seurukan fish Osteochilus vittatus

29 Oktober 2016 Semarang Indonesia

7 International Conference on Biodiversity

The induction of flamboyant flowers Delonic regia (Boj. Ex Hook) Raf. Extract on differentiation of bone marrow mesenchymal stem cell proliferation

4-6 November 2016 Surakarta

Indonesia

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

- - - - -

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

- - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/rekayasa sosial lainnya

yang telah diterapkan Tahun

Tempat

penerapan Respon masyarakat

- - - - -

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Profesor Tahun Anggaran 2017.

Darussalam, 13 November 2017 Pengusul,

Dr. Kartini Eriani, M.Si NIP. 19700421 1999032001

Gambar

Tabel 1. Rencana target capaian tahunan penelitian
Gambar 2.1 Ikan kawan (Poropuntius tawarensis)  2.2.  Kriopreservasi

Referensi

Dokumen terkait