• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA SEMESTER 6 MATERI UNSUR GOLONGAN 11 DAN 12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA SEMESTER 6 MATERI UNSUR GOLONGAN 11 DAN 12"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN

KIMIA SEMESTER 6 MATERI UNSUR GOLONGAN 11 DAN 12

Yessita Puspaningrum

1*

, I Wayan Dasna

1

, dan Surjani Wonorahardjo

1

1Prodi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang, Indonesia 65145

1Chemistry Education, Postgraduate State University of Malang

Semarang street number 5 Malang, Indonesia 65145

* Untuk korespondensi: Hp 085646499106, e-mail: yessitapuspaningrum@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada materi unsur kimia golongan 11 dan golongan 12. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan satu kelompok subjek. Sumber data penelitian diperoleh dari Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia semester 6 di Universitas Negeri Surabaya. Instrumen keterampilan berpikir kritis dikembangkan dengan mengadaptasi dari Ennis yang sebelumnya telah divalidasi oleh ahli sebelum digunakan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang terdiri dari tes keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki keterampilan berpikir kritis yang mencakup beberapa aspek yaitu aspek memberikan penjelasan sederhana, keterampilan membuat keputusan, membuat kesimpulan, memberikan penjelasan lebih lanjut, mengatur strategi dan teknik. Hasil keterampilan berpikir kritis yang tinggi terletak pada aspek memberikan penjelasan sederhana.

Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, Unsur kimia golongan 11 dan 12, Aspek – aspek

keterampilan berpikir kritis

ABSTRACT

The purpose of this research is to understand the students critical thinking skills toward the group 11 and 12 chemical elements material. This research is descriptive with one group subject. The subjects are 6th semester Students of Chemistry Education Program Study at State

University of Surabaya. Critical thinking skills instrument are developed by adopting from Ennis which are previously validated by experts before used. Data are obtained through test that is consist of critical thinking skills test. The data are analized by qualitative descriptive technique. The result shows that students have critical thinking skills that include several aspects such as give a simple explanation, decision making skills, conclusion making skills, give advanced explanation, managing strategy and techniques. Highest result in this research is on the give a simple explanation aspect.

Key words: Critical thinking skills, The group 11 and 12 chemical elements, Critical thinking skills

(2)

Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21

PENDAHULUAN

Unsur golongan 11 dan 12 merupakan bagian dari unsur dalam tabel periodik yang dipelajari dalam kimia anorganik. Mempelajari sifat-sifat dan karakteristik unsur golongan 11 dan 12 sangat membantu mahasiswa dalam menguasai konsep-konsep kimia pada materi lebih lanjut. Keberadaan unsur golongan11 dan 12 erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, unsur golongan 11 sering disebut sebagai logam mata uang karena unsur – unsur tersebut digunakan sebagai bahan pembuatan mata uang. Tembaga sering dijumpai sebagai bahan pembuat kabel listrik karena memiliki konduktifitas listrik yang tinggi [1]. Selain beberapa kegunaan yang telah dijelaskan, bahaya dari penggunaan unsur golongan 11 dan 12 juga sering kita jumpai. Merkuri (Hg) ditemukan dalam bahan – bahan kosmetik yang berdampak pada kerusakan kulit. Minimnya pengetahuan tentang kegunaan dan bahaya yang dapat timbulkan oleh unsur – unsur ini menyebabkan banyaknya penyalahgunaan terhadap unsur – unsur golongan 11 dan 12. Oleh sebab itu, materi unsur golongan 11 dan 12 penting untuk dipelajari.

Salah satu komponen penting yang dapat menunjang keberhasilan mahasiswa dalam mempelajari materi unsur golongan 11 dan 12 keterampilan berpikir kritis. Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk membuat sebuah kesimpulan dan memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan [2]. Mahasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis yang baik akan mampu untuk 1)

Menjelaskan, yang dapat dilakukan melalui mengidentifikasi masalah, atau pertanyaan, menganalisis argumen, mengklarifikasi pertanyaan atau argumen yang bertentangan, dan mendefinisikan istilah. 2) Menilai dasar keputusan, dapat dilakakukan melalui menilai kredibilitas sumber dan menilai laporan aobservasi. 3) Menduga, dapat dilakukan melalui kegitan mengidentifikasi asumsi tak tertulis, menyimpulkan dan menilai keputusan, membuat deduksi atau induksi. 4) Membuat pengandaian dan mengintegrasikan kemampuan. 5) Peka terhadap perasaan, tingkat pengetahuan, dan derajat kelebihan orang lain [2].

Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan objek materi yang banyak menggunakan representasi simbolik, seperti lambang unsur, persamaan reaksi dan data – data mengenai titik leleh maupun titik lebur unsur golongan 11 dan 12 sehingga mahasiswa dituntut untuk menggunakan keterampilan berpikir kritisnya dalam memahami representasi simbolik tersebut [3]. Penyampaian pembelajaran materi unsur golongn 11 dan 12 tidak hanya menekankan kepada pengusaan konsep saja, tetapi juga menuntut keterampilan berpikir kritis mahasiswa dalam menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan unsur golongan 11 dan 12 seperti dampak logam berat seng (Zn) bagi pencemaran lingkungan. Menganalisis permasalahan dilakukan mulai dari mengidentifikasi masalah, hingga menetapkan solusi untuk memecahkan permasalahan. Proses tersebut membutuhkan kemampuan bepikir

(3)

mahasiswa yang lebih kompleks yaitu keterampilan berpikir kritis [4].

Mengingat pentingnya keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran kimia khusunya materi unsur golongan 11 dan 12 maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Kimia Semester 6 Materi Unsur Golongan 11 dan 12”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Universita Negeri Surabaya pada mahasiswa semester 6 yang berjumlah 35 mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes diberikan dalam bentuk soal open ended (pilihan ganda beralasan) sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ennis [2] dan berjumlah 30 soal. Sebelum digunakan, instrumen tes diujicobakan pada mahasiswa Pendidikan Kimia semester 6 kelas lain yang tidak termasuk kedalam subyek penelitian. Instrumen tes juga diuji realibilitasnya menggunakan realibility analysis pada menghasilkan harga koefisien realibilitas 0,85.

Selanjutnya instrumen tes digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada materi unsur golongan 11 dan 12. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keterampilan berpikir kritis yang diteliti pada mahasiswa Pendidikan Kimia semester 6 meliputi lima aspek. Aspek – aspek tersebut meliputi aspek memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, membuat kesimpulan, membuat penjelasan lebih lanjut, mengatur strategi dan teknik. Ke lima aspek berpikir kritis tersebut terdiri dari beberapa indikator yakni pada aspek memberikan penjelasan sederhana terdapat indikator merumuskan pertanyaan, menganalis argument, menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan. Aspek membangun keterampilan dasar terdapat indikator menilai kredibilitas dari sumber dan mengobservasi serta mempertimbangkan hasil observasi. Aspek membuat kesimpulan terdapat indikator melakukan deduksi dan menilai hasil deduksi, melakukan induksi dan mempertimbangkan nilai keputusan.at dan mengidentifikasi asumsi. Aspek memberikan penjelasan lanjutan terdiri dari indikator mendefinisikan instilah dan mempertimbangkan definisi menggunakna kriteria yang tepat serta mengidentifikasi asumsi. Aspek mengatur strategi dan teknik meliputi memutuskan suatu tindakan dan berinteraksi dengan orang lain.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mahasiswa Pendidikan Kimia semester 6 memiliki keenam aspek keterampilan berpikir kritis, yakni aspek memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, membuat kesimpulan, membuat penjelasan lebih lanjut, mengatur strategi dan teknik. Aspek memberikan penjelasan sederhana

(4)

Pengembangan Material Aplikatif sebagai upaya mendukung Pembelajaran Kimia Abad 21

memperoleh hasil yang tinggi. Hal ini terlihat pada hasil tes yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mampu menjawab soal – soal yang diberikan dengan benar. Soal – soal yang diberikan disusun berdasarkan indikator yang terdapat pada masing – masing aspek keterampilan berpikir kritis.

Selanjutnya, aspek membuat kesimpulan menduduki peringkat kedua disusul dengan aspek memberikan penjelasan lanjutan kemudian aspek memberikan penjelasan lanjutan, aspek mengatur strategi dan teknik dan yang terakhir adalah aspek membangun keterampilan dasar.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian, keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada materi unsur golongan 11 dan 12 adalah bahwa mahasiswa memilki keterampilan berpikir kritis yang cukup baik. Mahasiswa memiliki ke lima aspek keterampialn berpikir kritis dimana aspek memberikan penjelasan sederhana memberikan hasil yang tinggi sedangkan aspek membangun keterampilan dasar memberikan hasil yang paling rendah.

Meskipun mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Negeri Surabaya semester 6 memiliki keterampilan berpikir kritis yang cukup baik, masih perlu ditingkatkan lagi. Bisa melalui penggunaan model pembelajaran yang dapat mengkonstruk pengetahuan mahasiswa, artinya model pembelajaran tersebut berpusat pada mahasiswa bukan kepada dosen atau pengajar, menggunakan bantuan dalam

belajar seperti menggunakan LKM, animasi – animasi yang mendukung materi. digunakan oleh dosen dalam belajar.

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Terimakasih kepada Allah SWT.

2. Kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada peneliti

3. Rektor Universitas negeri Surabaya yang telah memberikan izin untuk penelitian 4. Dekan FMIPA Universitas Negeri

Surabaya yang telah memberikan izin penelitian.

5. Dosen – dosen Kimia Anorganik Universitas Negeri Surabaya yang telah memberi izin dan banyak membanu dalam melakukan penelitian ini.

DAFTAR RUJUKAN

[1] Atkins, P., Overton, T., Rourke, J., Weler, M., & Amstrong, F., Hagerman, M. 2010. Shiver and Atkins Inorganic

Chemistry. Fifth Edition. Oxford New

York: Oxford University Press.

[2] Ennis, R. H. 2011. The Nature of Critical Thinking: AN Outline of Crotival Thinking Dispositions and Abilities, (Online), (http://faculty.education.Illinois.edu/rhen nis/documents/TheNatureofCriticalThiki ng_51711_000.pdf), diakses 10 September 2015

[3] Sudarmin. 2009. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Mahasiswa Melalui Pembelajaran Kimia Terintegrasi Kemampuan Generik Sains. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009.

[4] Sari, O. N. 2013. Pengaruh Model

Pembelajaran Learning Cycle ”5e” Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi.

(5)

Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah anu peneliti ajukan nyaeta, 1) Kumaha lalakon sepuh ka adanyya perkawis penyyimpangan laku-lampah di golongan rumaja?, 2) Kumaha daweung kulawargi dina

Berdasarkan pengamatan peneliti di SMAN 1 Sidoarjo bahwa dengan adanya sebuah bahan ajar cetak yang berbentuk modul Unit Kegiatan Belajar Mandiri tersebut berpengaruh terhadap

[r]

Dengan demikian berdasarkan fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan yang terdiri dari : pertimbangan fakta (meliputi : keterangan saksi-saksi, keterangan

Jika perusahaan tersebut memperoleh hasil dari penjualan atau seluruh penjualan dijumlahkan, jumlah itu sama besarnya dengan seluruh biaya yang telah

Pada produksi konsentrat asam lemak tak jenuh dengan metode fraksinasi kompleksasi urea, pelarut yang dapat digunakan di antaranya adalah air atau alkohol rantai

Oleh karena itu, permohon upaya PK boleh dua kali yang berdimensi keadilan dan kepastian hukum diartikan untuk “ kesetaraan pemberian kesempatan mengajukan PK kepada para pihak”

1.) Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bias menggunakan shopping cart, untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep