• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN

DAN

PETUNJUK TEKNIS

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

TAHUN 2014

(2)

KATA PENGANTAR

Universitas Andalas telah memberikan kewenangan penuh kepada

setiap Fakultas untuk melaksanakan penerimaan mahasiswa baru

program pascasarjana sejak Tahun 2012. Hal ini dimaksudkan untuk

dapat menseleksi calon-calon mahasiswa baru sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan oleh setiap fakultas dan program studi.

Fakultas Teknik Universitas Andalas telah menyingkapi kebijakan ini

dengan membangun sebuah sistem seleksi yang diberi nama Seleksi

Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pascarsarjana Fakultas Teknik

Universitas Andalas. Pengorganisasian SPMB terdiri dari dua unsur

yaitu fakultas yang berkewenangan dalam proses pendaftaran calon

mahasiswa dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses seleksi

dan unsur kedua adalah jurusan yang berkewenangan menguji calon

mahasiswa baru.

Buku panduan dan petunjuk teknis ini disusun sebagai bagian dari

komponen sistem SPMB untuk menjadi sumber informasi dan

panduan bagi para pelaksana SPMB. Buku ini disusun dalam

beberapa bagian yaitu profil program studi, ketentuan umum,

pelaksanaan seleksi, petunjuk teknis pelaksanaan dan lampiran dari

formulir pendaftaran. Setiap bagian dari buku ini telah menguraikan

secara jelas dan sistematis sehingga para pelaksana SPMB di tingkat

fakultas dan jurusan akan mudah memahami. Tujuan utama dari

penerbitan buku ini adalah bagian dari koordinasi pelaksanaan di

antar tingkat organisasi fakultas.

(3)

Semoga penerbitan buku panduan dan petunjuk teknis ini dapat

bermanfaat bagi banyak pihak khususnya pelaksana dari SPMB

Pascasarjana Tahun 2014. Panitia Pelaksana SPMB Pascasarjana

diharapkan dapat mempedomani buku panduan ini dengan

sungguh-sungguh. Terima kasih untuk semua pihak dalam proses penyusunan

buku ini.

a.n. Dekan

Wakil Dekan I

Dr. Rika Ampuh Hadiguna

NIP 19730723 199903 1 003

(4)

DAFTAR ISI

BAGIAN I PROFIL PROGRAM STUDI PASCASARJANA 1

A. Program Studi Magister Teknik Sipil

1

B. Program Studi Magister Teknik Mesin

4

C. Program Studi Magister Teknik Elektro

6

D. Program Studi Magister Teknik Industri

8

BAGIAN II KETENTUAN UMUM 10

A. Persyaratan

10

B. Biaya Pendidikan

10

C. Biaya Pendaftaran

11

BAGIAN III PELAKSANAAN SELEKSI 12

A. Materi Ujian

12

B. Jadwal Pelaksanaan Ujian

12

C. Tempat Ujian

13

D. Pengumuman Hasil Ujian

13

E. Daya Tampung

14

BAGIAN IV PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN 15

A. Sekretariat Panitia Pusat

15

B. Proses Pendaftaran

15

C. Proses Pengujian Calon Mahasiswa

17

(5)

LAMPIRAN 1 FORMULIR PENDAFTARAN

19

LAMPIRAN 2 FORMULIR PENDUKUNG BPP-DN

26

(6)

Hal. 1

BAGIAN I

PROFIL PROGRAM STUDI PASCASARJANA

A. Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil

Identitas

Surat Keputusan pendirian Program Studi Magister Teknik Sipil

dikeluarkan oleh Dirjen DIKTI pada tanggal 21 Mei 2008, dengan No.

1662/D/T/2008, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun

Akademik 2008 (September 2008).

Visi

Menjadi Pusat Pendidikan Magister Teknik Sipil yang menghasilkan

pemikiran-pemikiran baru, konsep dan ilmu-ilmu aplikasi/terapan

yang berfokus pada bidang Konstruksi dan Infrastruktur

Ketekniksipilan serta Kebencanaan pada Tingkat Nasional dan

Internasional.

Misi

1. Menyelenggarakan Pendidikan Magister Rekayasa Sipil yang

berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing

didunia Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta

Kebencanaan ditingkat Nasional dan Internasional.

2. Menyelenggarakan Penelitian yang Inovatif dan Aplikatif

Rekayasa Sipil khususnya yang menyangkut bidang Konstruksi

dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta Kebencanaan.

(7)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

2

3. Mendarmabaktikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rekayasa

Sipil khususnya menyangkut bidang Konstruksi dan Infrastruktur

Ketekniksipilan serta Kebencanaan yang bermanfaat bagi

masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (good governance)

untuk mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan lingkungan

strategis dan memberikan pelayanan prima (service excellence)

pada semua pihak terkait.

5. Menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan

dengan lembaga pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di

tingkat lokal, nasional, regional dan internasional

Tujuan

1. Menghasilkan Magister Teknik Sipil yang memiliki kompetensi

dalam ilmu dan aplikasi Rekayasa Sipil dengan penekanan pada

bidang Konstruksi dan Infrastruktur Ketekniksipilan serta

Kebencanaan.

2. Melaksanakan, mengembangkan dan memanfaatkan hasil

penelitian Rekayasa Sipil yang berdaya guna dan berhasil guna

dengan penekanan pada bidang Konstruksi, Infrastruktur dan

Kebencanaan.

3. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam

rangka transfer Ilmu Pengetahuan dan aplikasi Rekayasa Sipil

kepada masyarakat khususnya dalam pengembangan bidang

Konstruksi, Infrastruktur dan Penanggulangan Kebencanaan.

(8)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

3

4. Memperluas jaringan dan meningkatkan kerjasama yang saling

menguntungkan dengan berbagai Lembaga Pemerintah/Swasta

didalam dan Luar Negeri.

5. Mewujudkan suasana akademik yang kondusif untuk menunjang

kualitas pendidikan dan penelitian.

Bidang Peminatan

Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:

1. Rekayasa Transportasi,

2. Struktur

3. Geoteknik

4. Rekayasa Sumber Daya Air

5. Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur

6. Kebencanaan

7. Kerjasama Pemerintah dan Swasta bidang Infrastruktur

Pengelolaan

Koordinator : Prof. Zaidir, Dr. Eng.

Website

: http://sipil.ft.unand.ac.id/pascasarjana

Email

: zaidir@ft.unand.ac.id

(9)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

4

B. Program Studi Magister (S2) Teknik Mesin

Identitas

Surat Keputusan pendirian Program Studi Magister Teknik Mesin

dikeluarkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

94/D/O/2010, dan mulai menerima mahasiswa baru pada Tahun Akademik

2010/2011.

Visi

Menjadi lembaga pendidikan penghasil Magister Teknik Mesin yang

bereputasi dan memiliki peran besar dalam jaringan kerjasama akademis

secara nasional dan internasional.

Misi

1. Mengembangkan pendidikan Magister Teknik Mesin sesuai dengan

kebutuhan pembangunan dan penerapan teknologi di masa mendatang

yang penuh tantangan terutama dalam teknologi pengolahan sumber

daya alam.

2. Mengembangkan sistem konversi dan konservasi energi dan aplikasinya

dalam skala nasional dan internasional

3. Memfokuskan penelitian tentang pengembangan teknologi yang

berhubungan dengan mesin-mesin/peralatan yang digunakan dalam

industri proses seperti industri bahan tambang dan pengolahan bahan

hasil pertanian dan peternakan dengan publikasi dan aplikasi pada

skala nasional dan internasional.

4. Mengupayakan alih teknologi dalam pengolahan sumber daya alam

(SDA) dan semua teknologi pendukung pengolahan sumber daya alam

yang aplikatif dalam peningkatan daya saing nasional di tingkat

internasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(10)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

5

Tujuan

1. Mendidik para mahasiswa pascasarjana untuk mempunyai ketajaman

analisis dan metode kepraktisan dalam penyelesaian masalah di bidang

keteknik-mesinan dan industri secara umum.

2. Mendidik para mahasiswa pascasarjana untuk mempunyai kemampuan

dalam pengembangan konsep baru di dalam bidang kerekayasaan

melalui penelitian di bidang teknik mesin, yang mempunyai posisi yang

sangat strategis bagi perkembangan ilmu dan teknologi.

3. Menumbuhkembangkan semangat untuk mau terus belajar sepanjang

masa (long life learning) dan membangun integritas dalam berkarya.

Bidang Peminatan

Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:

1. Rekayasa sistem mekanika

2. Rekayasa material

3. Rekayasa sistem fluida termal

4. Rekayasa sistem manufaktur

Pengelolaan

Koordinator : Meifal Rusli, Dr. Eng.

Website

: http://mesin.ft.unand.ac.id/

Email

: meifal@ft.unand.ac.id

(11)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

6

C. Program Studi Magister (S2) Teknik Elektro

Identitas

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas ber-aliansi

dengan ITB mendirikan Program Studi S2 Teknik Elektro dengan izin

operasional Ditjen Dikti No. 248/E/O/2011 Tanggal 17 Oktober 2011.

Program Studi S2 Teknik Elektro Unand pada tahun ajaran 2012/2013

membuka Program S2 (Magister) dengan konsentrasi: 1) Teknik Tenaga

Elektrik (TTE); 2) Teknik Telekomunikasi dan Multimedia (TTM); dan 3)

Sistem Informasi (SI).

Visi

Menjadi Lembaga Pendidikan Penghasil Magister Teknik Elektro terbaik

dan memiliki peran besar dalam jaringan kerjasama akademis secara

nasional dan internasional.

Misi

1. Mengembangkan pendidikan Teknik Elektro sesuai dengan kebutuhan

pembangunan dan penerapan teknologi di masa mendatang yang penuh

tantangan.

2. Memfokuskan penelitian tentang pengembangan teknologi yang

berhubungan dengan bidang sistem energi listrik, telekomunikasi dan

multimedia dengan publikasi dan aplikasi pada skala nasional

dan internasional.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang sistem

energi listrik, telekomunikasi dan multimedia yang bermanfaat bagi

masyarakat.

(12)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

7

Tujuan

1. Mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat menganalisa dan melihat

aplikasi dari berbagai ilmu yang diperlukan, mulai dari ilmu-ilmu

terapan, multi disiplin ilmu dan ilmu teknik elektro modern.

2. Menghasilkan lulusan yang bisa bersaing dalam bursa tenaga kerja baik

tingkat nasional maupun international.

3. Memberikan wawasan berfikir yang luas kepada mahasiswa tentang

disiplin ilmu dan etika keprofesian.

4. Berperanan aktif dalam mengembangkan ilmu teknik elektro melalui

penelitian dan pengabdian masyarakat

Bidang Peminatan

Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:

1. Teknik Tenaga Listrik

2. Teknik Telekomunikasi dan Multimedia

3. Rekayasa Sistem Informasi

Pengelolaan

Koordinator : Syafii, PhD

Website

: http://elektro.ft.unand.ac.id/s2/

Email

: syafii@ft.unand.ac.id

(13)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

8

D. Program Studi Magister (S2) Teknik Industri

Identitas

Surat Keputusan pendirian Program Studi Magister Teknik Industri

dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 April

2013 dengan No. 172/E/O/2013, dan mulai menerima mahasiswa baru pada

Tahun Akademik 2013/2014 (September 2013).

Visi

Menjadi lembaga Pendidikan Magister Teknik Industri bereputasi

internasional dan berperan besar dalam jaringan kerjasama akademik secara

internasional.

Misi

1.

Mengembangkan Program Studi Magister Teknik Industri bereputasi

nasional dan internasional.

2.

Melaksanakan

pendidikan

magister

Teknik

Industri

untuk

menghasilkan magister teknik industri yang professional dan mampu

menghasilkan karya inovatif.

3.

Mendukung peningkatan daya saing bangsa Indonesia melalui

penciptaan karya dalam bidang Teknik Industri yang bermanfaat bagi

masyarakat

Tujuan

Tujuan pendidikan Program Studi Magister Teknik Industri Universitas

Andalas, yang diturunkan dari visi dan misi di atas, adalah untuk

menghasilkan lulusan yang:

1. Profesional dan menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam

bidang Teknik Industri sehingga mampu merumuskan, menganalisis,

(14)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

9

mengevaluasi, dan menemukan metode penyelesaian masalah dan

keilmuan teknik industri.

2. Memiliki keterampilan dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam

bidang Teknik Industri dalam kegiatan profesional dan pelayanan

kepada masyarakat.

3. Mampu bersikap, berperilaku, dan berkarakter sesuai dengan norma dan

etika universal dalam berkarya dan berkehidupan bermasyarakat.

4. Mampu mengikuti dan berkontribusi dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam bidang Teknik Industri.

Bidang Peminatan

Konsentrasi yang ditawarkan sebagai berikut:

1. Rekayasa sistem manufaktur

2. Manajemen kerekayasaan (engineering management)

3. Sistem logistik dan rantai pasok

4. Keselamatan industri dan ergonomi

Pengelolaan

Koordinator

: Jonrinaldi, PhD

Website

: http://industri.ft.unand.ac.id/

Kontak Personal : jonrinaldi@ft.unand.ac.id

(15)

Hal. 10

BAGIAN II

KETENTUAN UMUM

A. Persyaratan

Persyaratan akademik dan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses

seleksi sebagai berikut:

1. IPK sarjana minimal 2,75 (skala 4)

2. Formulir pendaftaran lengkap ( asli + 1 fotocopy)

3. Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir (2 eksemplar)

4. Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir (2 eksemplar)

5. Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (asli + 1 fotocopy)

6. Pas photo 4x6 warna (3 lembar)

7. Bukti setoran pembayaran biaya pendaftaran (asli + 1

fotocopy)

8. Bagi pelamar BPP-DN wajib melampirkan bukti pendaftaran

on line pada website http://beasiswa.dikti.go.id/web/ (2

eksemplar)

Surat Keterangan Lulus (SKL) dapat menjadi pengganti ijazah dalam

pendaftaran seleksi. SKL hanya berlaku untuk calon mahasiswa yang lulus

program sarjana pada Tahun 2014.

B. Biaya Pendidikan

Fakultas Teknik Universitas Andalas menggunakan konsep Uang

Kuliah Tunggal (UKT) dalam penyelenggaraan pendidikan. UKT

adalah biaya pendidikan yang harus dibayar oleh mahasiswa setiap

(16)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

11

awal semester baru untuk mahasiswa reguler. Khusus untuk

pendidikan berdasarkan kerjasama, biaya pendidikan diatur dalam

perjanjian antara kedua belah pihak. Besar biaya pendidikan setiap

mahasiswa per semester sebagai berikut:

1. Biaya pendidikan untuk semua program studi Magister Teknik

adalah Rp. 7.000.000,- per semester tanpa tambahan biaya

lain-lain.

2. Kelas

kerjasama

dengan

instansi

pemerintah/swasta

ditentukan sesuai naskah kerjasama

C. Biaya Pendaftaran

Calon mahasiswa yang berminat mengikuti seleksi diwajibkan

membayar biaya pendaftaran. Biaya yang sudah dibayarkan maka

tidak dapat diambil kembali. Besar biaya pendaftaran dan tempat

pembayaran sebagai berikut:

1) Uang pendaftaran Rp 500.000,-

2) Rekening Penampung Pascasarjana UNAND Bank Syariah

Mandiri dengan Nomor Rekening 0270000165. Nama

pembayar adalah peserta ujian yang tertulis jelas di slip setoran

sesuai tanda pengenal (KTP/SIM). Dituliskan “Biaya Seleksi

Mahasiswa Pascasarjana FT 2014”.

(17)

Hal. 12

BAGIAN III

PELAKSANAAN SELEKSI

A. Materi Ujian

Setiap program studi dapat melaksanakan seleksi dengan materi ujian

minimal dua dari beberapa jenis materi ujian berikut ini:

1. Tes tertulis potensi akademik

2. Tes tertulis bahasa Inggris

3. Tes tertulis bidang keahlian

4. Wawancara.

B. Jadwal Pelaksanaan Ujian

Fakultas Teknik Universitas Andalas menyelenggarakan seleksi

dalam dua gelombang dengan jadwal pendaftaran dan ujian untuk

Tahun 2014 sebagai berikut:

1) Gelombang I (Umum dan BPP-DN)

Pendaftaran

: 3 Maret s.d. 28 April 2014

Ujian

: Sabtu, 10 Mei 2014

2) Gelombang II (Umum)

Pendaftaran

: 12 Mei s.d. 27 Juni 2014

Ujian

: Sabtu, 12 Juli 2014

(18)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

13

C. Tempat Ujian

Ujian dilaksanakan di program studi, Gedung Fakultas Teknik

Universitas Andalas, Kampus Limau Manih, Padang. Ujian dimulai

pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB (untuk semua materi ujian). Tempat ujian

menjadi kewenangan program studi masing-masing dan dilaksanakan

di gedung program studi masing-masing. Peserta ujian dapat

berkomunikasi dengan program studi untuk konfirmasi tempat ujian

sebelum jadwal yang telah ditentukan.

D. Pengumuman Hasil Ujian

Hasil seleksi hanya diumumkan melalui website resmi Universitas

Andalas dalam bentuk surat keputusan rektor. Universitas, fakultas

dan program studi tidak akan mengirimkan surat yang berisikan hasil

seleksi. Hasil seleksi yang dianggap sah dan tidak dapat digugat

hanya surat keputusan rektor Universitas Andalas.

Hasil seleksi yang dilaksanakan oleh program studi adalah bersifat

usulan. Fakultas dan universitas akan mengevaluasi usulan program

studi berdasarkan peraturan yang berlaku terkait dan tidak terbatas

pada keabsahan ijazah, keabsahan transkrip, proses selama seleksi

dan aspek-aspek lainnya yang dianggap penting.

(19)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

14

E. Daya Tampung

Daya tampung mahasiswa baru disetiap program studi ditetapkan

oleh jurusan masing-masing. Fakultas Teknik menetapkan daya

tampung di setiap program studi maksimal adalah 40 mahasiswa

untuk jumlah keseluruhan dari program regular dan kerjasama.

Setiap program studi hanya diizinkan menerima mahasiswa tidak

melebihi batas maksimal tersebut.

(20)

Hal. 15

BAGIAN IV

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

A. Sekretariat Panitia Pusat

Organisasi pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)

Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Andalas terdiri dari Subag

Akademik dan Kemahasiswaan dan Jurusan dari masing-masing

program studi. Sekretariat sebagai pusat informasi dan pendafataran

sebagai berikut:

Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan

Fakultas Teknik Universitas Andalas

Kampus Limau Manih, Padang 25163

Sumatera Barat

Telp. 0751 72497

Kontak personal: Ibu Mutia Anggraini

B. Proses Pendaftaran

Proses pendaftaran dilakukan secara hardcopy dengan mengisi

formulir pendafataran yang telah disediakan di website fakultas

dan/atau program studi masing-masing. Formulir pendaftaran dapat

diperbanyak oleh calon mahasiswa sesuai kebutuhan. Proses

pendaftaran dikelola oleh Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan

Fakultas Teknik dengan prosedur sebagai berikut:

(21)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

16

1) Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran (silahkan

diunduh pada website fakultas dan program studi).

2) Calon mahasiswa membayar biaya pendaftaran melalui bank

yang telah ditetapkan oleh Universitas Andalas. Bukti transfer

(copy atau asli) sebaiknya disimpan dan dibawa saat ujian.

3) Calon mahasiswa mengirimkan formulir yang sudah diisi dan

melengkapi dokumen persyaratan.

4) Daftar ulang seleksi dilakukan saat sebelum ujian dimulai

dengan menunjukan tanda pengenal (KTP/SIM) dan fotocopy

bukti setoran biaya pendaftaran.

Formulir pendaftaran dan lampiran dikirimkan melalui pos paling

lambat berdasarkan stempel pengiriman tanggal 28 April 2014

(Gelombang I) dan 27 Juni 2014 (Gelombang II) dengan alamat

sebagai berikut:

WAKIL DEKAN I

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

KAMPUS LIMAU MANIH, PADANG 25163

SUMATERA BARAT (Telp. 0751-72497)

Jurusan atau program studi tidak diberi kewenangan untuk menerima

pendaftaran calon mahasiswa. Kegiatan pendaftaran dipusatkan pada

Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik

Universitas Andalas.

(22)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

17

C. Proses Pengujian Calon Mahasiswa

Proses pengujian calon mahasiswa terdiri dari beberapa komponen,

yaitu tim penyusun naskah ujian tulis, tim pemeriksaan hasil ujian

dan rapat penetapan hasil ujian. Setiap program studi diberi

kewenangan untuk menyusun naskah ujian. Pelaksanaan ujian

diwajibkan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh fakultas.

Pelaksanaan ujian sepenuhnya menjadi kewenangan jurusan dari

masing-masing program studi. Fakultas sebagai panitia pusat

berfungsi dan berperan dalam monitoring dan evaluasi.

Proses pengujian dirumuskan sebagai berikut:

1) Calon mahasiswa mendaftar ulang pada panitia ujian di

program studi masing-masing dengan menunjukan bukti

pembayaran dan identitas diri (KTP/SIM) 30 menit sebelum

ujian dimulai.

2) Calon mahasiswa yang telah dinyatakan terdaftar mengisi bukti

kehadiran sebanyak rangkap 3 (tiga) yang tealh disediakan oleh

panitia ujian.

3) Calon mahasiswa mengikuti rangkaian proses ujian sesuai

pengarahan dari panitia lokal program studi.

4) Calon mahasiswa wajib mengikuti tata tertib yang telah

ditetapkan oleh panitia lokal program studi.

(23)

SPMB PASCASARJANA FT UNAND

2014

PANDUAN DAN PETUNJUK TEKNIS

18

D. Proses Penetapan Kelulusan

Penilaian hasil ujian sepenuhnya menjadi kewenangan dari jurusan.

Mekanisme penetapan kelulusan dirumuskan sebagai berikut:

1) Tim penilai merekapitulasi hasil ujian dari setiap calon

mahasiswa.

2) Ketua Jurusan mengundang Koordinator Program Studi dan

tim penilai ujian dalam sebuah rapat pimpinan di jurusan

untuk menetapkan usulan nama-nama calon mahasiswa yang

dinyatakan memenuhi syarat kelulusan.

3) Ketua jurusan mengirimkan usulan nama-nama calon

mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat akademik untuk

ditetapkan sebagai mahasiswa baru program pascasarjana

kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas.

4) Dekan Fakultas Teknik akan mengevaluasi dan menetapkan

nama-nama calon mahasiswa yang dinyatakan memenuhi

syarat akademik untuk ditetapkan sebagai mahasiswa baru

program pascasarjana.

5) Dekan Fakultas Teknik akan mengirimkan daftar nama

mahasiswa yang dinyatakan lulus kepada Rektor untuk

penerbitan surat keputusan.

6) Panitia seleksi fakultas akan mengumumkan Surat Keputusan

Rektor di website.

(24)

LAMPIRAN

FORMULIR PERMOHONAN

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI

(BPP-DN) DIKTI TAHUN 2014

Nama Lengkap

:

Alamat Tetap

:

No. Telepon Rumah/Kantor :

No. Handphone

:

Email

:

Alamat Kantor

:

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Nomor Formulir

:

Tanggal Pendaftaran

:

Diisi Petugas

FORMULIR PENDAFTARAN

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Nama Lengkap

:

NIP/NIK

:

Alamat Tetap

:

No. Telepon Rumah/Kantor :

No. Handphone

:

Email

:

Alamat Kantor

:

(42)

INFORMASI UMUM

A. PERSYARATAN DAN DOKUMEN LAMPIRAN

1) IPK sarjana minimal 2,75 (skala 4)

2) Formulir pendaftaran lengkap ( asli + 1 fotocopy)

3) Fotocopy ijazah S1 yang dilegalisir (2 eksemplar)

4) Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir (2 eksemplar)

5) Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (asli + 1 fotocopy)

6) Pas photo 4x6 warna (3 lembar)

7) Bukti setoran pembayaran biaya pendaftaran (asli + 1 fotocopy)

8) Bagi pelamar BPP-DN wajib melampirkan bukti pendaftaran on line pada

website http://beasiswa.dikti.go.id/web/ (2 eksemplar)

B. PROSES PENDAFTARAN

1) Mengisi formulir pendaftaran (silahkan diunduh pada website fakultas dan

program studi)

2) Mengirimkan formulir dan semua lampiran persyaratan

3) Daftar ulang seleksi dilakukan saat sebelum ujian dimulai dengan menunjukan

tanda pengenal (KTP/SIM) dan fotocopy bukti setoran biaya pendaftaran.

Formulir pendaftaran dan lampiran dikirimkan melalui pos paling lambat

berdasarkan stempel pengiriman tanggal 28 April 2014 (Gelombang I) dan 27 Juni

2014 (Gelombang II) dengan alamat sebagai berikut:

C. JADWAL PENDAFTARAN DAN UJIAN

1) Gelombang I (Umum dan BPP-DN)

Pendaftaran

: 3 Maret s.d. 28 April 2014

Ujian

: Sabtu, 10 Mei 2014

Tempat Ujian

: Prodi masing-masing

2) Gelombang II (Umum)

Pendaftaran

: 12 Mei s.d. 27 Juni 2014

Ujian

: Sabtu, 12 Juli 2014

Tempat Ujian

: Prodi masing-masing

WAKIL DEKAN I

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

KAMPUS LIMAU MANIH, PADANG 25163

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana 2012

PEDOMAN

PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN

PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN)

UNTUK DOSEN, CALON DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

TAHUN 2013

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(49)

KATA PENGANTAR

Pendidikan Pascasarjana merupakan salah satu program pendidikan pada jenjang

pendidikan tinggi yang dirancang untuk menghasilkan sumberdaya manusia berkompetensi

tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai pemimpin, dan mampu mengakses berbagai

informasi terkini. Pendidikan pascasarjana diharapkan dapat berkontribusi secara

substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi: pemerataan, relevansi, kualitas,

pengembangan karakter, daya saing, dan internasionalisasi.

Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam upaya

meningkatkan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu

kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang

dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan

bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal memiliki kualifikasi akademik

magister dan dosen program magister memiliki kualifikasi akademik Doktor.

Buku Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013

merupakan pengembangan dan penggabungan dari Pedoman Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS) dan Beasiswa Unggulan (BU). BPP-DN diberikan untuk dosen, calon

dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan PTN dan Ditjen Pendidikan Tinggi.

Mekanisme pendaftaran BPP-DN 2013 dilakukan secara daring (online), dan diharapkan

dapat meningkatkan efektifitas proses seleksi dan kualitas layanan proses seleksi calon

penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) tahun 2013.

Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti pedoman BPP-DN ini.

Maret 2013

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

(50)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

iii

I.

PENDAHULUAN ...

1

II. PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA ...

2

III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) .. 4

3.1. Tujuan dan Sasaran ...

4

3.2. Perkembangan Penerima Beasiswa Dalam Negeri ... 4

3.3. Persyaratan Calon Penerima BPP-DN ... 5

3.4. Ketentuan Penyelenggaraan Program BPP-DN...

6

A. Ketentuan Umum ...

6

B. Ketentuan bagi Program Pascasarjana Penyelenggara (PPs)

7

C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN...

8

3.5. Mekanisme Penyelenggaraan BPP-DN...

9

A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara ...

9

B. Pelamar BPP-DN ... ...

10

3.6. Komponen BPP-DN ...

11

3.7. Jadwal Kegiatan BPP-DN ...

12

IV. PENUTUP ...

14

V. DAFTAR PUSTAKA ...

16

(51)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 1

I.

PENDAHULUAN

Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi

mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yakni

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus

memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional sesuai

dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara jelas tertuang

dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum: (a) lulusan

program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan (b) lulusan

program doktor untuk program pascasarjana.

Sampai dengan tahun 2012, tenaga dosen tetap tercatat di Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi adalah sebanyak 153.330 orang. Dari jumlah tersebut

50% yang telah memiliki kualifikasi akademik setara magister (S2) dan 11%

bergelar doktor (S3) serta sisanya (34%) masih berpendidikan sarjana atau diploma.

Berdasarkan data di atas dan sesuai dengan target yang diamanahkan oleh

undang-undang, maka masih sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan

kualifikasi akademik dosen minimal setara magister (S2) pada tahun 2015.

Untuk itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus

berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kuantitas dosen yang memiliki

kualifikasi akademik minimal magister melalui beragam pendekatan. Salah satu

diantaranya adalah dengan memberikan beasiswa kepada dosen tetap dan calon

dosen baik yang bekerja di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi

swasta, yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat

pascasarjana di dalam negeri atau di mancanegara.

(52)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 2

II.

PERKEMBANGAN PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN

PASCASARJANA DALAM NEGERI

Sejak tahun 1976, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan

bantuan beasiswa kepada dosen perguruan tinggi negeri yang mengikuti

pendidikan pascasarjana program doktor di dalam negeri. Pemberian bantuan

beasiswa tersebut dikelola oleh sebuah tim yang diberi nama Tim Manajemen

Program Doktor (TMPD). Hingga tahun 1996, nama TMPD identik dengan dan

terpateri sebagai program beasiswa peningkatan kemampuan dosen. Program

beasiswa tersebut diadakan untuk meningkatkan kinerja program beasiswa yang

telah diselenggarakan sebelumnya.

Dalam perkembangannya, program beasiswa TMPD tersebut tidak saja

diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti program doktor

(S3), melainkan juga diberikan kepada dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikuti program magister (S2). Oleh

karena itu, mulai tahun 1997 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengubah

nama program beasiswa (TMPD) tersebut menjadi program Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS). Perubahan tersebut secara resmi disahkan melalui Surat

Direktur Jenderal Pendidikan Nomor: 360/D2/1997, tanggal 29 Februari 1997.

Dalam pelaksananaannya, program BPPS mempunyai cakupan yang lebih

luas, baik dalam jenjang pendidikan maupun penerima beasiswa. Jenjang

pendidikan yang diberi beasiswa adalah magister (S2) dan doktor (S3), sedangkan

penerima beasiswa diperluas dengan menyertakan dosen Perguruan Tinggi Swasta

dan Politeknik. Sejumlah persyaratan tambahan diberlakukan bagi dosen calon

penerima beasiswa dari ketiga kelompok perguruan tinggi tersebut.

Dalam upaya mempercepat pencapaian target sebagaimana diamanatkan

pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

mulai tahun 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan

berupa pemberian kepercayaan kepada Program Pascasarjana (PPs) di lingkungan

Perguruan Tinggi Swasta untuk mengelola program BPPS. Program Pascasarjana

yang akan mendapat kepercayaan tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan.

Tiga diantaranya adalah harus memiliki ijin penyelenggaraan dari Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi yang masih berlaku, memenuhi kewajiban untuk

melaporkan hasil Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), dan

memiliki peringkat akreditasi sekurang-kurangnya B dari Badan Akreditas Nasional

(53)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 3

Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Persyaratan selengkapnya disajikan pada buku

panduan tersendiri.

Untuk memacu peningkatan kualitas dosen perguruan tinggi, pada tahun

2009 dilakukan perluasan terhadap alokasi BPPS. Pada tahun sebelumnya alokasi

BPPS hanya diberikan kepada Sekolah/Program Pascasarjana penyelenggara,

namun mulai tahun 2009, alokasi BPPS juga diberikan kepada perguruan tinggi

pemilik dosen (yang selanjutnya disebut Perguruan Tinggi Pengirim) baik Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Alokasi tersebut

disediakan hanya untuk Program Magister (S2). Pemberian alokasi tersebut

dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada perguruan tinggi dalam

merencanakan pengembangan keilmuan melalui peningkatan kualitas dosennya.

Pada tahun 2010, alokasi Perguruan Tinggi Pengirim diperluas, tidak hanya

untuk Program Magister (S2), tapi juga diberikan kepada calon penerima yang

melanjutkan pendidikannya pada Program Doktor (S3). Bersamaan dengan

dibukanya kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor dengan

menggunakan alokasi BPPS Perguruan Tinggi Pengirim, dibuka pula kesempatan

bagi Program Doktor pada Perguruan Tinggi Swasta sebagai Penyelenggara BPPS.

Berdasarkan kebijakan dan implementasi BPPS pada 2011, maka pada

tahun 2012 mengambil kebijakan dengan meniadakan pembagian kuota PT

Penyelenggara maupun kuota PT/Kopertis Pengirim. Hal ini dimaksudkan agar

lebih memudahkan pihak Ditjen Dikti dalam pendistribusian calon peserta dan

menghindari adanya komunikasi yang kurang kurang lancar (DIKTI-PT/Kopertis

pemikik dosen-pelamar BPPS) serta adanya salah persepsi dari PT/Kopertis pemilik

dosen yang akan melanjutkan studi jenjang pascasarjana. Selain itu bagi perguruan

tinggi pengirim tidak terikat dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Ditjen Dikti.

Walaupun dihilangkannya kuota PT/Kopertis pengirim, mekanisme dan pemberian

ijin tugas belajar tetap merupakan wewenang PT/Kopertis Pemilik Dosen dan harus

melakukan penetapan status bagi dosen yang diijinkan untuk tugas belajar.

Persyaratan calon penerima BPPS yang mengharuskan berstatus dosen

tetap dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli menyebabkan jumlah calon

terbatas. Pada tahun 2011, kesempatan penerima BPPS telah diperluas dengan

memberi kesempatan bagi dosen tetap yang belum memiliki jabatan fungsional

asisten ahli untuk memperoleh BPPS.

Selain itu, sampai saat ini skema peningkatan sumber daya manusia masih

berupa pemberian beasiswa bagi dosen tetap Perguruan Tinggi baik Pemerintah

maupun Masyarakat. Di sisi lain belum ada satu pun skema program beasiswa

(54)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 4

yang dapat dimanfaatkan oleh calon dosen maupun tenaga kependidikan di

lingkungan pendidikan tinggi. Menjawab kebutuhan tersebut Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi berinisiatif menyelenggarakan program Beasiswa Unggulan bagi

calon dosen dan tenaga kependidikan.

III.

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA (BPP-DN)

3.1 TUJUAN DAN SASARAN

1. Memberi kesempatan kepada dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan

perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

2. Meningkatkan sumberdaya manusia perguruan tinggi Indonesia yang

berkualitas dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa;

3. Meningkatkan peran dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka

peningkatan mutu kelembagaan dan lulusan perguruan tinggi yang mampu

berkontribusi secara nyata dalam peningkatan daya saing bangsa.

3.2 PERKEMBANGAN PENERIMA BEASISWA DALAM NEGERI

Sebagai gambaran bahwa Ditjen Dikti telah memberikan beasiswa kepada

dosen (BPPS), calon dosen dan tenaga kependidikan (Beasiswa Unggulan) untuk

program magister (S2) dan/atau doktor (S3) dalam dua tahun terakhir seperti

yang tertera dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Jumlah Penerima BPPS Tahun 2011-2012

Tahun Jumlah Total Magister (S2) Doktor (S3) 2011 3.107 2.442 5.549 2012 2.533 1.520 4.053 Total 5.640 3.962 9.602

(55)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 5

Tabel 3.2 Jumlah Penerima Beasiswa Unggulan Tahun 2011-2012

Tahun Jumlah Total Magister (S2) Doktor (S3) 2011 956 43 999 2012 2.302 82 2.384 Total 3.258 125 3.383

3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BEASISWA PASCASARJANA DALAM

NEGERI (BPP-DN)

Persyaratan calon penerima BPP-DN dibedakan berdasarkan jenis beasiswanya

yaitu beasiswa untuk dosen, calon dosen dan tenaga pendidikan.

3.3.1 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP UNTUK DOSEN

a) Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh

Pemerintah maupun swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemdikbud) yang telah mempunyai NIDN;

b) Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan

Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus

diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa.

Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas

Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan

perguruan tinggi yang mengirimnya.

3.3.2 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK CALON DOSEN

Yang dimaksud dengan calon dosen di lingkungan Kemdikbud adalah:

1. Calon dosen yang akan mengabdi pada perguruan tinggi yang

diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat di bawah pembinaan

Kemdikbud baik untuk yang sudah berfungsi sebagai PT pemerintah

atau PT Masyarakat maupun yang akan dibuka oleh pemerintah

berdasarkan prioritas;

2. Calon dosen pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh

masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut:

(56)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 6

(a) Calon dosen harus mempunyai kontrak kerja dengan Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi (Lampiran 1).

(b) Tidak berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau

pegawai negeri sipil (PNS).

3.3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK TENAGA

KEPENDIDIKAN

Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan di lingkungan Kemdikbud

adalah:

a) Tenaga kependidikan yang berstatus sebagai pegawai tetap PTN dan

PNS Ditjen Pendidikan Tinggi;

b) Calon penerima BPP-DN diusulkan oleh Pimpinan Lembaga minimal

eselon II di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi atau pimpinan perguruan

tinggi negeri.

3.3.4 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK WARGA NEGARA

ASING

1. Dalam batas-batas tertentu dan memenuhi persyaratan, BPP-DN

diberikan juga kepada pelamar warga negara asing yang tinggal di luar

negeri;

2. Calon penerima BPP-DN bagi warga negara asing harus diusulkan oleh

pimpinan perguruan tinggi tempat calon mengikuti studi;

3. Mekanisme seleksi dan pendaftaran diatur tersendiri.

3.4 KETENTUAN PENYELENGGARA PROGRAM BPP DALAM NEGERI

A. Ketentuan umum

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP-DN) untuk dosen di Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) diberikan kepada program studi di PPs

Penyelenggara BPP-DN (Lampiran 2) yang menyelenggarakan program studi

Magister (S2) dan Doktor (S3), dan telah memperoleh akreditasi BAN-PT

sekurang-kurangnya peringkat B pada jalur akademik dari Badan Akreditasi Nasional

Pendidikan Tinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta. Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPP-DN) untuk calon dosen dan tenaga kependidikan di Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) diberikan kepada PPs Penyelenggara

BPP-DN yang mendapat penugasan dari Dirjen Dikti (Lampiran 3).

(57)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 7

B. Ketentuan bagi Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara BPP-DN

1. Minimum 80% penerima beasiswa BPP-DN berasal dari staf atau lulusan

luar perguruan tinggi penyelenggara, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

2. Perguruan tinggi penyelenggara BPP-DN tidak diperkenankan memungut biaya

lain kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda.

3. Dalam

memilih

pelamar

BPP-DN,

Direktur/Dekan

Program/Sekolah

Pascasarjana (PPs) wajib mempertimbangkan empat hal berikut:

(1) keterkaitan antara bidang ilmu program magister (S2) yang ditempuh

dengan bidang ilmu program sarjana (S1) pelamar;

(2) keterkaitan bidang ilmu program doktor (S3) yang ditempuh dengan bidang

ilmu program sarjana (S1) dan magister (S2) pelamar;

(3) distribusi berdasarkan asal daerah dan perguruan tinggi secara wajar;

(4) penugasan-penugasan khusus dari Dirjen Dikti kepada perguruan tinggi.

4. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah

ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPP-DN yang memenuhi syarat di PPs

Penyelenggara sesuai prioritas melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn

selambat-lambatnya pada tanggal 21 Juni.

5. Daftar nama mahasiswa yang diajukan (ditetapkan statusnya) oleh Pimpinan

PPs hanya bersifat usulan, sedangkan penentuan penerima BPP-DN

ditetapkan oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti.

6. Direktur/Dekan Program/Sekolah Pascasarjana (PPs) penyelenggara BPP-DN

tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPP-DN

atau memberikan informasi tentang penerima DN kepada pelamar

BPP-DN sebelum Surat Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Ditjen Dikti diterbitkan.

7. Dana BPP-DN untuk tahun pertama akan dibayarkan berdasarkan Kontrak

antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan masing-masing

PPs Penyelenggara atau mengikuti ketentuan yang berlaku.

8. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara diharuskan

membuat surat perjanjian antara Penerima BPP-DN, Perguruan Tinggi tempat

yang bersangkutan bekerja, dan PPs Penyelenggara (mewakili Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi). Contoh Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran 4.

9. Apabila ada penerima BPP-DN yang mengundurkan diri atau lulus lebih cepat

(58)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 8

dan 36 bulan untuk program doktor/S3), maka dana BPP-DN yang tidak

terpakai dan/atau yang tersisa harus dikembalikan ke Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme atau prosedur

pengembalian yang berlaku.

10. PPs

Penyelenggara

mempunyai

kewajiban

untuk

mengirim

Surat

Pengembalian penerima BPP-DN yang telah menyelesaikan studinya ke

Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan tembusan ke

Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi.

C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN

Permohonan untuk memperoleh BPP-DN Direktorat Direktorat Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti harus mendapatkan persetujuan Pimpinan

Perguruan Tinggi asal pelamar BPP-DN dan diajukan kepada Direktur Program

Pascasarjana yang dituju. Bagi pelamar BPP-DN yang berasal dari PTN dan

Kopertis, persetujuan dan usulan pelamar BPP-DN tersebut juga harus

memperoleh surat penugasan/ijin dari pimpinan perguruan tinggi atau pihak

Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat dilihat pada Lampiran

5 ).

1. Pelamar BPP-DN hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu

perguruan tinggi (PT) penyelenggara BPP-DN.

2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS,

BU, atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan

pascasarjana yang sama.

3. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa

(yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian,

dan/atau biaya penyelenggaraan pendidikan) yang bersumber dari dana

Pemerintah Republik Indonesia.

4. Batas usia penerima BPP-DN

a) Dosen adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun untuk S3 terhitung pada

tanggal 1 September tahun berjalan;

b) Calon dosen adalah 26 tahun untuk S2, dan 28 tahun untuk S3

terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan;

c) Tenaga kependidikan adalah 40 tahun untuk S2, dan 42 tahun untuk S3

terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan;

(59)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 9

5. Persyaratan IPK:

a) Dosen tidak disyaratkan IPK;

b) IPK S1 untuk calon dosen yang meneruskan program magister adalah

3.00 dan IPK S2 untuk dosen yang melanjutkan ke program doktor

adalah 3.25;

c) Tenaga kependidikan yang meneruskan ke program magister adalah

2.75 dan IPK S2 untuk dosen dan tenaga kependidikan yang

melanjutkan ke program doktor adalah 3.25;

6. Jangka waktu pemberian BPP-DN adalah maksimum 24 bulan untuk

program magister (S2) dan 36 bulan untuk program doktor (S3).

7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali

mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja atau penempatan oleh

Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti selama 1n+1

tahun (n adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun)

sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009.

8. Penerima BPP-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik

yang berlaku di PPs Penyelenggara BPP-DN dan/atau Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian

tugas belajar bagi PNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.

9. Penerima BPP-DN yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas

dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPP-DN sebesar dua kali

jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang

berlaku.

3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPP-DN

A. Program/Sekolah Pascasarjana Penyelenggara

1) Menginformasikan secara luas tersedianya BPP-DN Direktorat Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti kepada calon mahasiswa yang memenuhi

syarat (lihat Persyaratan Calon Penerima BPP-DN).

2) Melakukan seleksi akademik dan administrasi (termasuk ijin dari

PTN/Kopertis) di Program Pascasarjana sesuai ketentuan yang berlaku di

PPs dan Dikti.

(a) Hanya mahasiswa yang terdaftar pada laman beasiswa

dikti.go.id/ dn

dan memenuhi persyaratan serta dinyatakan LULUS Seleksi Masuk

(60)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 10

PPs Penyelenggara saja yang berhak ditetapkan statusnya untuk

memperoleh BPP-DN.

(b) Seleksi dan penetapan mahasiswa yang memenuhi Persyaratan

Pelamar BPP-DN merupakan tanggung jawab PPs Penyelenggara.

3) Menetapkan status Pelamar BPP-DN melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn

paling lambat 21 Juni.

4) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan

untuk verifikasi dan pengesahan daftar calon penerima BPP-DN.

5) Menginformasikan SK Penetapan Penerima BPP-DN kepada mahasiswa

dan perguruan tinggi tempat mahasiswa bekerja.

B. Pelamar BPP-DN

Pelamar BPP-DN harus:

a. mendaftarkan

diri

sebagai

pelamar

BPP-DN

melalui

laman

beasiswa.dikti.go.id/dn dengan memenuhi seluruh persyaratan yang

diperlukan;

b. mendaftar ke PPs Penyelenggara yang dituju dengan memenuhi

persyaratan pendaftaran sebagai pelamar PPs tersebut;

c. mengikuti dan memenuhi seluruh persyaratan Proses Seleksi yang

diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;

d. melihat hasil Penetapan Penerima BPP-DN yang diumumkan oleh PPs

tempat studi;

(61)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 11

3.6 KOMPONEN BIAYA BPP-DN

Komponen Biaya BPP-DN dapat dilihat pada Tabel 3.3 (semua komponen

tersebut tidak dikenakan pajak).

Tabel 3.3 Standar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri

(Per orang/Semester)

No. Komponen Biaya

Jenjang Pendidikan Magister (S2)

(Rupiah)

Doktor (S3) (Rupiah)

1 Biaya Hidup Rata-rata 9.000.000,00 9.000.000,00 2 Tunjangan Biaya Domisili*) 3.000.000,00 3.000.000,00

3. Biaya Penelitian 4.500.000,00 6.000.000,00

3 Biaya Buku 3.000.000,00 3.000.000,00

4 Biaya Pendidikan At cost At cost

5 Biaya Perjalanan At cost At cost

*) Tunjangan Biaya Domisili diberikan jika tempat studi berada di provinsi atau jarak lebih dari 100 km yang berbeda dengan domisili/perguruan tinggi asal peserta.

Dosen / Calon Dosen / Tendik Daftar BPP-DN ke Dikti secara On-line: beasiswa.dikti.go.id/dn Daftar Program S2/S3 ke PPs yang Dituju (sec. online atau

konvensional) Verifikasi BPP-DN Tes Seleksi Masuk PPs Mahasiswa PPs dengan biaya BPP-DN Daftar Tahun Berikutnya Calon Penerima BPP yang lulus Tes Masuk PPs Diterima TIDAK Lulus

(62)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 12

3.7 JADWAL KEGIATAN BPP-DN

Jadwal lengkap kegiatan BPP-DN dan uraian sub kegiatannya dapat dilihat

pada Tabel 3.4. Tiga tahapan penting dalam kegiatan BPP-DN yang perlu

mendapat perhatian, baik dari calon penerima maupun perguruan tinggi

penyelenggara, adalah sebagai berikut:

1) Seluruh berkas persyaratan BPP-DN untuk dosen, calon dosen, dan tenaga

kependidikan dikirim ke PPs Penyelenggara yang dituju.

2) Penetapan status calon penerima BPP-DN oleh PPs Penyelenggara melalui

laman beasiswa.dikti.go.id/dn paling lambat 21 Juni. Dalam kondisi darurat,

penetapan status tersebut dapat dilakukan secara off-line dengan mengirimkan

hardcopy ke:

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

u.p. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Gedung D Lt.5

Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta

Telp 021-57946053, Faks 021-57946052

(

E-mail: bpp-dn@dikti.go.id

)

(URL:

www.dikti.go.id

)

3) Proses penetapan daftar calon penerima DN menjadi penerima

BPP-DN akan dilakukan Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, pada bulan Juli.

(63)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 13

Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN

Kegiatan Penyelenggaraan BPP-DN Waktu

A. PERSIAPAN

1. Penawaran BPP-DN 2013 kepada Pimpinan Perguruan Tinggi dan

Pimpinan PPs Februari – Maret

2. Sosialisasi Program BPP-DN 2013 kepada PPs Penyelenggara 8 – 31 Maret

B. PROSES PENDAFTARAN

3. Dosen mendaftar BPP-DN secara online melalui beasiswa.dikti.go.id/dn 1 April – 30 Mei 4. Dosen mendaftarkan diri pada PPs Penyelenggara yang dituju dengan

memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Sesuai jadwal PPs Tujuan

5. Calon Mahasiswa wajib mengikuti proses seleksi akademik atau test masuk PPs Penyelenggara yang dituju.

Sesuai jadwal PPs Tujuan

C. PROSES PENETAPAN STATUS DAN VERIFIKASI

6. PPs Penyelenggara menetapkan status Pelamar BPP-DN secara online

melalui laman beasiswa.dikti.go.id/dn. 7 – 21 Juni

7. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) melakukan

verifikasi terhadap usulan PPs Penyelenggara. Minggu Pertama Juli

D. PROSES PENETAPAN BPP-DN DAN KONTRAK

8. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti menetapkan dan menyampaikan hasil penetapan Penerima BPP-DN kepada PPs

Penyelenggara.

Munggu Kedua Juli

9. PPs Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut kepada

penerima BPP-DN dan pimpinan PT/Kopertis pemilik dosen. Minggu Ketiga Juli

10. Penandatanganan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara BPP-DN.

Minggu Keempat Juli

E. MONITORING DAN EVALUASI

(64)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 14

IV.

PENUTUP

Penerbitan Buku Pedoman BPP-DN ini merupakan upaya Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu Perguruan Tinggi Negeri dan

Perguruan Tinggi Swasta dalam proses pengelolaan BPP-DN. Buku pedoman ini

merupakan hasil revisi buku pedoman edisi sebelumnya.

(65)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 15

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2004. Higher Education Long Term

Strategy 2003-2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________.

2006.

Informasi

Beasiswa

dan

Pendidikan Program Pascasarjana, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2006. Mekanisme Pengajuan Calon

Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen

Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2008. Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2009. Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS). Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

________________________________. 2012. Panduan Beasiswa Pendidikan

Pascasarjana (BPPS). Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta.

________________________________.2012. Panduan Beasiswa Unggulan

(BU). Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

OECD. 1996.

“The Knowledge-based Economy, Organization for Economic

Co-operation and Development”, Paris. Http://www.oecd.org/dataoecd/51/8/

1913021.pdf [15 Januari 2009].

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman

Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Departemen Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak

Penghasilan

(66)

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 16

Informasi yang tercantum dalam buku pedoman ini adalah benar pada saat dicetak.

Pembaca disarankan untuk melihat informasi dan ketentuan terkini mengenai

BPP-DN melalui laman: beasiswa.dikti.go.id/dn

Gambar

Tabel 3.1  Jumlah Penerima BPPS Tahun 2011-2012
Tabel 3.3   Standar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri   (Per orang/Semester)

Referensi

Dokumen terkait

Soal open ended merupakan suatu masalah yang dapat diselesaikan. dengan banyak solusi atau strategi penyelesaian, dimana siswa dapat

Jika seorang aktor gagal dalam memerankan tokoh yang dimainkan, maka penonton akan kehilangan konsentrasi dan tidak mampu menikmati peran yang sedang dimainkan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah kola mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi dan ber- sifat sitotoksik terhadap kultur sel kanker hati, HepG-2 adalah

Dua periode Makkah ini penting bukan hanya karena sepertiga dari al-Qur’an diturunkan di sini, akan tetapi kandungan wahyu dan penjelasan Nabi serta partisipasi masyarakat muslim

Kesimpulan: Kadar gula darah pada sectio caesaria tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum anestesi, 5 menit setelah anestesi dan 60 menit setelah operasi

(4) Dalam hal pegawai tetap atau penerima pensiun berkala sebagai penerima penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi sebagaimana

Jika i dan j bertipe integer dan program dianggap benar, maka output dari potongan program di atas adalah

38 http://lsmkebenarankeadilan.blogspot.co.id/2015/08/kebenaran-keadilan- bermartabat.html diakses 10 November 2016.. 3) Pengembangan profesionalisme hakim dengan cara terus