• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU DETAK JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK. (A Design ofheart RaJe Monitor during Pltysical Exercise)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU DETAK JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK. (A Design ofheart RaJe Monitor during Pltysical Exercise)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik dan limo Komputer

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU DETAK

JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK

(A Design ofHeart RaJe Monitor during Pltysical Exercise)

Budi Harsono*, Johuosah Limao**, Nani Djoban*** Fakultas Teknik dan IImu Komputer Jurusan Teknik Elektro

Universitas Kristen Krida Wacaoa - Jakarta

*[email protected], **[email protected], ***[email protected]

Abstrak

Mengelahui laju delak janlung saal latihan fisik sangal berguna unluk meneapai hasillalihan yang optimal. Penggunaan melode manual unluk penghitungan laju delak jantung sOOI latihan fisik lidak memungkinkan, sehingga diperlukan alaI yang dapal memantau laju detak jantung secara lerus-menerus sOOI lalihan fisiko Pada paper ini dirancang sebuah alat pemantau laju delak janlung saal lalihan fisiko Pemantauan laju detak janlung dilakukan dengan melode photoplethysmography panlul dengan menggunakan pasangan sensor LED pUlih dan photadioda. AlaI pemantau laju delak janlung yang lelah dirancang kemudian dibandingkan dengan sebuah produk pemantau delak janlung yang juga menggunakan leknik photoplethysmography. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alaI yang dibual dapal digunakan saal laliban fisik dengan kecepalan respon yang lebih baik daripada produk sejenis yang diujikan.

Kala Kunci: laju detakjanlung, pemantau laju detakjanlung,photoplethysmography,lalihan fisik

Abstract

Knowing heart rates while doing physical exercises is very useful to achieve maximum exercise results. The use of manuqlmethod to measure heart rates during physical exercises is not possible; therefore a tool to monitor the heart rate continuously while doing a physical exercise is needed This research aimed at designing a heart rate monitor to be used during the physical exercise. The heart rate monitoring was done with ref/ective photoplethysmography methad using a pair of white LED sensor and photodiode. The heart rate monitor made was compared with other heart rate monitor products using photoplethysmography technique. The test results showed that the tool can be used during the physical exercise having a better respanse rate than the similar products tested

Keywords: heart rate, heart rate monitoring, photoplethysmography, exercise

Tanggal Terima Naskah Tanggal Persetujuan Naskah

1.

PENDAHULUAN

: 03 September 2012 : 21 September 2012

Laju detak jantung adalah jumlah detak jantung per satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam detak per menit atau beats per minute (bpm). Laju detak jantung berubah-ubah tergantung pada aktivitas tubuh. Laju detak jantung saat seseorang beristirahat jauh lebih rendah daripada laju detak jantung saat seseorang melakukan latihan fisiko Beberapa istilah laju detakjantung yang penting saat latihan fisik adalah laju

(2)

Vol. 01 No. 04, Okt - Des 2012

detak jantung saat beristirahat (Resting Heart Rate), laju detak jantung maksimum

(Maximum Heart Rate),dan laju detakjantung zona latihan fisiko

Laju detak jantung saat beristirahat adalah laju detak jantung terendah saat seseorang beristirahat, biasanya dalam posisi berbaring, sedangkan laju detak jantung maksimum adalah laju detak jantung tertinggi yang boleh dicapai seseorang saat latihan fisiko Dengan mengetahui laju detak jantung maksimum dan laju detak jantung saat beristirahat, seseorang dapat menghitung laju detak jantung zona latihan fisik yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal saat latihan. Penjelasan mengenai laju detak jantung zona latihan fisik diberikan pada Tabel I.

Tabel 1. Laju delakjanlung zona laliban fisik

Zona Latihan Laiu detak iantun!!(0;.) Keteran!!an

Anaerobic 85 - 100 Intensitas maksimum, hanya dilakukan

atlet dalam waktu sin!!kat (2-5 meDit)

Aerobic 75 - 80 Baik untuk melatih daya tahan dan

pemapasan

Turun berat 60 -75 Baik untuk membakar lemak, badan meningkatkan daya tahan, dan

kesehatan jantung

Ringan 50-60 Book untuk pemula dan menjaga . kondisi tubuh

Cara menghitung nilai laju detak jantung untuk zona latihan fisik diberikan pada persamaan (I).

HR(bpm)=RHR+HR(%)x [MHR-RHR] (1)

dengan:

HR (bpm) = Laju detakjantungyang ingin diketahui (dalam bpm)

RHR

=

Resting Heart Rate

MHR =Maximum Heart Rate

HR (%)

=

Laju detakjantung zona latihan fisik (dalam %)

Untuk mencapai hasil latihan yang maksimal sesuai dengan target latihan yang diinginkan, maka seseorang harus terus memantau zona laju detak jantungnya selama melakukan latihan fisiko Namun metode penghitungan detak jantung secara manual dengan menghitung denyut nadi di leher atau pergelangan tangan tidak mungkin dilakukan saat latihan fisik. Oleh karena itu, melalui penelitian ini akan dirancang sebuah alat yang dapat membantu memantau laju detak jantung secara terus-menerus saat seseorang melakukan latihan fisiko

2.

KONSEP DASAR

Photoplethysmography adalah teknik optik non-invasive untuk mengukur perubahan pada volume darah berdasarkan variasi intensitas cahaya yang lewat atau dipantulkan oleh jaringan kulit. Photoplethysmography menggunakan sumber cahaya dan

photodetector mendeteksi adanya perubahan volume darah dalam pembuluh darah [1]. Cahaya dapat ditransmisikan melalui jaringan kapiler (capillary bed). Saat pulsasi arteri

(arterial pulsations) mengisi jaringan kapiler, perubahan volume pembuluh mengubah penyerapan (absorption), pantulan (reflection), dan hamburan (scattering) cahaya [2].

Terdapat dua metode photoplethysmography:

1) Metode transmisi, di mana cahaya ditransmisikan melalui jaringan kemudian cahaya yang melalui jaringan dideteksi oleh sensor cahaya.

(3)

Rancang Bangun Alat Pemantau ...

2) Metode pantul, dimana cahaya dipantulkan oleh jaringan, kemudian cahaya yang dipantulkan dideteksi oleh sensor cahaya.

Photoplethysmography dapat digunakan untuk mengukur laju detak jantung. Metode ini

menawarkan kelebihan karena dapat merespon pada aksi pemompaan jantung dan bukan pada sinyal listrik dari jantung. Ketika dilindungi dengan benar, metode ini tidak terpengaruh oleh penggunaan electrosurgery, dimana biasanya electrocardiogram (ECG)

tidak dapat digunakan [3].

Dalam penelitian ini digunakan photoplethysmography metode pantul, karena

dari percobaan terdahulu diketahui bahwa metode pantul dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode transmisi.

3.

METODE PENELITIAN

Penelitian dimulai dengan melakukan pengujian pada sensor yang akan digunakan dalam teknikphotoplethysmography pantul, yaitu pasangan LED putih dan photodioda. Pengujian dilakukan untuk mengetahui respon sensor dalam mendeteksi laju

detak jantung, baik pada saat tubuh dalam kondisi diam maupun bergerak. Rangkaian sensor yal)g akan diuji mengikuti blok diagram seperti pada GambarI.

Sensor

f+

Band Pass FilterAktif

I....

Osiloskop GambarI.Blok diagram pengujian rangkaian sensor

Aktif band pass filter pada rangkaian sensor digunakan untuk menghalangi

sinyal-sinyal dengan frekuensi di atas dan di bawah frekuensi detak jantung, sehingga banya sinyal detak jantung saja yang dilewatkan dan diperkuat. Batas frekuensi cut off

untuk rangkaian aktifband pass filter yang digunakan adalah 0,159 Hz untuk frekuensi

batas bawah (fed dan 3,386 Hz untuk frekuensi batas alas (fCH). Skema rangkaian yang digunakan untuk pengujian sensor diberikan pada Gambar2.

5V 470KO 470KO lOOoF IOOoF 4K7n lflF Vout 1MQ

1

5V

LED

220n

Gambar 2. Rangkaian pengujian sensor

Pengujian sensor dilakukan dalam tiga posisi, yaitu posisi duduk rileks, posisi duduk sambil mengayuhkan kaki, dan posisi jalan di tempat. Hasil pengujian sensor diberikan pada Gambar 3 [4].

(4)

Vol. 01 No. 04, Ok/-Des 2012 T.~ --I

'-1

!

i

I

h i-J 'i..-J

"

,.,

-i . ? 1

t

.JUU

~~;,~

(a)

Gambar 3. Hasil pengujian sensor (a) posisi duduk rileks, (b) posisi duduk sambil mengayuhkan kaki, (c) posisi jalan di lempal

Dari hasil pengujian sensor lerlihal bahwa rangkaian sensor dapal digunakan untuk mendeteksi laju delak jantung, baik pada saal diam maupun pada waktu bergerak.

Tahapan berikulnya adalah merancang rangkaian lengkap untuk alat pemanlau laju delak jantung. Rancangan alat pemanlau laju delak jantung yang akan dibuat mengikuti blok diagram pada Gambar 4 [5].

Sensor

..

Aklif

:.,

Komparalor

..

Mikrokonlroler

f+

LCD

Band Pass Filter Display

Gambar 4. Blok diagram alaI pemantau laju detak janlung

Rangkaian lengkap untuk alaI pemanlau laju detak jantung diberikan pada Gambar 5.

(5)

~

ii

~ CJQ tll ~ CJQ

'"

::s :> [

~

~

~

5V 5V

.1

EA, VPP~' 'Vt-',o_-RST PO.O

RS

10KnI

,

PO.1

~wLCD

DISPLAY

PO.2 E D7

...

DO ••

-1??nF 5V

AT89S51

II

4K7n[~~

k

P3.2 IJF

."K

':

EEl

5V

-V

P2.7P2.6 P2.5 1Mn

r-il;

P2.4 10kn

I+-

P2.3

.-

12 MHzCJ XTI P2.2 XT2 P2.l

.-

---1~

I

GND P2.0 30pF

-

-Gambar 5. Rangkaian lengkap alat pemantau laju detakjantung 100nF 470Kn 5V 5V 2200 w

....

(6)

Vol. 01 No. 04, Okt - Des 2012

Langkah berikutnya adalah membuat firmware untuk menghitung dan menampilkan laju detak jantung dari sinyal yang terdeteksi sensor. Formula yang digunakan untuk menghitung laju detak jantung diberikan pada persamaan (2), sedangkan diagram alir darifirmware yang dibuat diberikan pada Gambar 6.

HR(bpm)

=

6;'

:

(2)

dengan: HR(bpm) T

= Laju detak jantung (dalam bpm)

= Perioda sinyal yang terukur sensor

Mulai

!

Deteksi sinyal dari sensor

!

Hitung Perioda sinyal

1

Hitung laju detak jantung

1

Tampilkan laju detakjantung pada LCDdisplay

1

Selesai

Gambar 6. Diagrama1irftrmwarealat pemantau laju detakjantung

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Alat pemantau laju detak jantung yang telah dibuat ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7. AlaI pemantau laju detakjanlung

(7)

Rancang Bangun Alat Pemantau ...

Alat pemantau laju detak jantung yang telah dibuat kemudian dibandingkan dengan produk sejenis. Pengujian alat pemantau laju detak jantung dengan produk sejenis dilakukan dengan eara menggunakan alat dan produk seeara bersamaan pada jari yang berbeda. Pengukuran dilakukan untuk beberapa posisi yang berbeda mengikuti pola berikut: duduk, berdiri, jalan di tempat, berdiri, dan kembali duduk. Hasil perbandingan alat dengan produk sejenis diberikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil perbandingan alat dengan produk sejenis

Posisi Produk (bpm) Alat (bpm)

Duduk

87

84

87

88

87

86

86

82

86

81

Berdiri

87

92

88

91

89

98

90

96

91

97

92

99

93

95

94

97

Jalan

97

103

98

99

99

104

100

95

100

101

100

104

100

103

Berdiri

100

99

100

99

99

95

98

102

97

90

95

86

Duduk

94

93

93

96

92

89

91

90

90

81

89

83

88

72

87

85

86

79

85

81

(8)

Vol. 01 No. 04, Old-Des 2012

Hasil perbandingan dalam bentuk kurva diberikan pada Gambar 8. Duduk Berdiri Jalan di tempat Berdiri Duduk Bpm 120 T!---~,---;"',---;o;--~~-.;..o -, I I I I 100 -r'

;';;e,~===·:·~;=::,t:""::=:---:J!:t:::-~S

80

1

3OkC::=:~:-~J:L,---";"~---L:_4>-=-_~~-~~,:o:"~:'~-~Z::~;~-~-i-&;;:

t I I I I ~ , I I I

:: t-:

:

:

:

! ! I I I I 20 +---:---i---·~----i---I I I I

o

~I--,...,...,...,.--;-r.,.-r-l__,_-'-'-r--..______r~-T-T...·r..r-,__-·'! I j I ! j I

I....,-,----r-o

2 4 6 8

W

12 14 16 18

W

22 M H H

m

II M - Produk Sejenis -Alat

Gambar 8. Kurva hasil perbandingan a1at dan produk

Dari hasil perbandingan antara alat yang dibuat dengan produk sejenis, terlihat bahwa alat pemantau laju detak jantung yang dibuat telah dapat berfungsi dengan baik, bahkan memberikan respon pembacaan yang lebih cepat dibandingkan dengan produk yang diujikan. Hal ini terlihat dari respon alat di saat terjadi perubahan posisi, baikdari

posisi duduk ke posisi berdiri maupun dari posisi berdiri ke posisi duduk. Hasil pembacaan alat pemantau detak jantung yang terlihat kasar dibandingkan dengan basil bacaan produk disebabkan karena pada alat yang dibuat, yang ditampilkan adalab laju detak jantung sesaat, sedangkan pada produk, yang ditampilkan adalab laju detak jantung rata-rata.

5.

KESIMPULAN

Dari hasil pengujian alat secara keseluruhan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

o Alat pemantau laju detak jantung yang dibuat dalam penelitian ini telab bekerja dengan baik dan dapat digunakan. untuk mendeteksi laju detak jantung saat latihan fisiko

o Laju detak jantung yang ditampilkan oleh alat yang dibuat adalah laju detak jantung sesaat sehingga dapllt digunakan untuk mempelajariheart rale variability seseorang. o Alat pemantau laju detak jantung yang dibuat dapat memberikan respon pembacaan

yang lebih cepat dibandingkan produk sejenis yang diuj ikan.

o Laju detak jantung (bpm) yang ditampilkan alat adalah laju detak jantung sesaat,

sedangkan pada produk, yang ditampilkan adalah laju detak jantung rata-rata.

REFERENSI

[I]. Spigulis J., Erts R., Nikiforovs V., Kviesis-Kipge E., "Wearable wireless photoplethysmographysensors", Proc. ofSPIE Vol. 6991,699120,2008.

(9)

Rancang Bangun Alat Pemantau...

[2]. Kviesis-Kipge E., Mecnika V., Rubenis 0., "Miniature wireless photoplethysmography devices: integration in garments and test measurements",

Proc. ofSPIE Vol. 8427 84273H-I, 2012.

[3]. Allen J., "Photoplethysmography and its application in clinical physiological measurement", Physiol. Meas., 28:RI-39, 2007.

[4]. Floyd T.L., Buchla D., "Fundamentals of Analog Circuits,

:r

d ed.

",Pearson Education, Inc., New Jersey, 2002.

[5]. Webster J.G., "Medical Instrumentation Application and Design", 3'" ed., John Wiley& Sons, Inc.,1998.

Gambar

Tabel 1. Laju delakjanlung zona laliban fisik
Gambar 3. Hasil pengujian sensor (a) posisi duduk rileks, (b) posisi duduk sambil mengayuhkan kaki, (c) posisi jalan di lempal
Gambar 5. Rangkaian lengkap alat pemantau laju detakjantung100nF470Kn5V5V2200 w ....
Gambar 7. AlaI pemantau laju detakjanlung
+3

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini dapat dengan cepat mendeteksi detak jantung manusia,dan juga data detak jantung manusia tersebut dapat dikirim melalui Bluetooth HC-06 yang terlah terkoneksi

Perancangan alat pendeteksi detak jantung secara umum adalah sensor heart rate dihubungkan ke Arduino dan hasil keluaran terlihat pada layar laptop/komputer, seperti

Dalam hal ini, rangkaian buzzer berfungsi mengeluarkan nada bit dari sinyal detak jantung yang terdeteksi oleh sensor dan rangkaian Bluetooth HC-05 berfungsi

Membuat alat ukur detak jantung dengan pulse sensor berbasis mikrokontroler Arduino Pro Mini dan OLED SSD1306 dengan operasi menggunakan smartphone Android.. Menguji alat

Pengujian ini dilakukan dengan melihat respon pada buzzer yang telah diprogram untuk menyala jika pulse sensor membaca nilai detak jantung melebihi atau lebih rendah

Dalam pembuatan skripsi ini penulis mengambil judul “ Rancang Bangun Alat Pengukur Detak Jantung Menggunakan Pulse Heart Sensor Berbasis Internet of Things ”..

Sistem Pengukuran Detak Jantung Manusia menggunakan Media Online dengan Jaringan Wi-fi Berbasis PC.Penelitian ini memaparkan Hasil Pengujian pada rangkaian pendeteksi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam proses pembuatan PROTOTYPE RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN JARI BERBASIS MIKROKONTROLER