• Tidak ada hasil yang ditemukan

Afifudin, SE., M.SA., Ak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Afifudin, SE., M.SA., Ak."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Afifudin, SE., M.SA., Ak.

(Pusat Studi Ekonomi Islam FE Unisma) Jl. MT. Haryono 193 Telp. 0341-571996, Fax. 0341-552229 E_mail: afifudin26@gmail.com atau afifudin_aftariz@yahoo.co.id

(2)

Mahasiswa mampu memahami dan

memaknai nilai-nilai Islam secara

komprehensif,

Memberi pemahaman keilmuan

(fisafat) ekonomi Islam kepada

mahasiswa secara benar

membebaskan,

Memberi bekal pola pengembangan

ekonomi Islam secara baik dan

komprehensip, dan

Memberikan arah pengembangan

(3)

POKOK BAHASAN

Muqaddimah

Kedudukan dan Fungsi Ilmu

Pengetahuan dalam Islam

Metodologi Islamisasi Ilmu

Pengetahuan

Wilayah Kajian dan Filsafat Ekonomi

Islam

Pengembangan Nilai-Nilai Islam dalam

Kajian Ilmu Ekonomi

(4)

MUQADDIMAH

Islam merupakan agama, ideology, sekaligus jalan

hidup (the way of lefe) kaum muslimin yang berasal dari

Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW.

Cakupan interval yang merentas jauh dan universal ini

lah yang menyebabkan kesulitan mendefinisikan Islam

seprti halnya dengan agama-agama yang lainnya.

Islam bukan agama yg hanya mengatur hubungan

antara manusia dan Tuhannya, akan tetapi juga

mengatuh kehidupan antar sesama Manusia.

Islam tdk mengenal sekularisme (pemisahan) “agama”

dan negara, antara masyarakat dan pemerintah,

namun Islam adalah suatu sistem nilai terpadu yg

mengatur seluruh sisi kehipupan manusia.

1 March 2017 Afifudin, PSEI FE Unisma

(5)

MUQADDIMAH

Islam menghormati akal, terbukti ketika manusia diminta

utk melihat & memikirkan jiwa, cakrawala, langit, bumi,

serta ciptaan Allah yg lainnya.

Rasulullah SAW secara tersurat telah memberi motivasi

untuk mencara ilmu: “Tuntutlah ilmu walau di Negeri Cina”

Menurut konsepsi Islam, ilmu adalah agama karena

hukum menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim,

baik laki-laki maupun perempuan.

Sejarah

(6)

MUQADDIMAH

Pengertian Ilmu menurut Imam Malik adalah “nur

(cahaya) yang dicurahkan Allah SWT kapada siapa

yang Allah kehendaki, dan bukan disebabkan

banyaknya riwayat yang dimiliki seseorang”

(Zadjuli 2004, 1).

Allah menciptakan manusia terdiri 6 unsur:

Cahaya Tuhan, Ruh, Kalbu (hati nurani) Akal,

Nafsu, Raga (Zadjuli 2004, 1).

Perlu melakukan reformasi keilmuan guna

memperoleh kebenaran: ilmul yakin, ainul yakin,

ilmiah.

(7)

 Islam mengajarkan perencanaan dlm

mengatur strategi ekonomi & pembangunan negara,

 Rasulullah SAW. telah menghitung data

statistik sejak awal mula perjalanan sejarah kaum muslimin,

 Rasulullah SAW. mengakui prinsip

eksperimentasi dlm permasalahan duniawi

(kalian lebih mengetahui urudsn dunia kalian),

 Islam mendorong kaum muslimin utk

mengadopsi teori-teori kelompok lain, sepanjang teori ( urusan duniawi) tdk bertentangan dgn nilai-nilai Islam,

 Al-Quran menekankan pentingnya industri

dlm kehidupan (Qardhawi 2004; 5-6).

(8)

Allah SWT. menjanjikan kedudukan

manusia sebagai mahluk unggulan, selama

manusia konsisten pada empat hal:

a. Kebenaran Iman (

shidqul iman

)

b. Kecerahan Ilmu (

nurul ilmi

)

c. Kesalihan Amal (

sholahul amal

)

(9)

Kebenaran Iman diperoleh melalui hidayah

Allah secara lengkap;

1. Insting (hidayatul ilham)

2. Pancaindera (hidayatul hawas)

3. Akal Pikir (hidayatul ‘aqli)

4. Wahyu/Agama (hidayatul wahyi/ad-diin)

5. Keimanan (hidayatul iman)

(10)

Kebenaran indrawi, melalui

pancaindera

Kebenaran ilmiah, melalui akal pikir

(hipoteisi, pengamatan, pembuktian

dan perumusan).

Kebenaran Filosofi, melalui refleksi

akal dan hati nurani,

Kebenaran religius, melalui wahyu

(11)

Orientasi keilmuan dlm Islam adalah

bagaimana mendorong kaum muslimin utk

melihat & memikirkan kerajaan langit & bumi

dgn jiwa & akal yg dimilikinya.

Sumber kelimuan: wahyu dan akal. Wahyu

Illahi mewujudkan / memperkuat cita-cita akal

manusia dan merupakan kontrol bila terjadi

penyimpangan intelektual dan kesesatan

spiritual.

Menurut tradisi Islam, ilmu pengetahuan tidak

menerangkan dan memahami relitas sebagai

entitas yang terpisah dan independen dari

realitas Absolut (Allah), tetapi melihatnya

sebagai bagian yang integral dari eksistensi

Allah.

(12)

ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN

Posisi superioritas yang dicapai barat

dakam bidang “ilmu pengetahuan” dan

pemikiran murni hasil intelektual murni

manusia yang tidak ada urusan sama

sekali dengan wahyu Illahi, satu hal yang

perlu perlu dipikirkan.

Islamisasi ilmu pengetahuan berarti

mengembalikan pengetahuan pada

tauhid, atau konteks pada teks, atau

konteks ke teks.

Pengetahuan adalah kebudayaan,

kebudayaan adalah mu’amallah, sehingga

rumusan “semua boleh kecuali yg di

1 Ma rc h 2017 Af ifudin P S EI F E Unism a 12 Pengetahuan Kehidupan Sejarah METODE

(13)

1 March 20 1 7 A fi fu d in , PSE I FE U n is m a

Pola pengembangan bisa dilakukan dgn dua pola;

Upaya penggalian nilai-nilai yang bersal dari sumber

qauniyyah,

Lakukan penelitian dengan pendekatan kauniyyah

,

Kedua langkah ini pd dasarnya bisa dilakukan

bersama, dan akan bersifat saling melengkapi

(komplementer).

Penelitian empiris dpt dilakukan utk pengembangan

teori dan nilai baru dlm Ekonomi Islam, dgn tetap

memperhatikan kaidah “sebaik-baiknya kebenaran

dan sdh terjaga hanyalah wahyu Allah SWT”.

Pola pengembangan bisa menggunakan metode

(14)

WAHYU & SEJARAH SUMBER ILMU PENGETAHUAN

1 Ma rc h 2017 Af ifudin P S EI F E Unism a 14 Dolumen/Pengalaman Sejaran Dokumen – dokumen wahyu

Kerangka Kerja Teori (Teori Umum)

• Hukum-hukum yang diambil dari Wahyu • Hukum-hukum yang diambil dari Sejarah

Teori Sosial

Realisasi sosial

(15)

SISTEM NILAI ISLAM

ISLAM

Shari’ah

Aqidah Akhlaq

Nuamalah Ibadah Mahdlah

Special Rights Public Rights

Civil Law Criminal Laws Interior Affairs Exterior Affairs

Politics Economics Social Culture ETC

(16)

Dalam pengembangan nilai Islam, aqidah

adalah pijakan utamanya; Islam merupakan

way of life

, al-Qur’an dan as-Sunah sebagai

sumber hukum yang utama.

Nilai Islam harus menjadi sesuatu yang

sifatnya

taken for granted.

Aqidah sebagai kata kunci; ibadah, muamalah

dan

akhlaqul karimah

merupakan manivestasi

dari Aqidah yang kita miliki.

(17)

WILAYAH KAJIAN & FILSAFAT EKONOMI ISLAM

Qauliyyah (normatif-preskriptif):

firman Allah dan sunnah Rasulullah

dengan segala derivasinya,

Kauniyyah

(empiris-positif-deskriptif): realitas yang ada dialam

raya.

Dua kegiatan: Ibadah dan

(18)

Lanjutan

Islam sebagai agama konprehensif: ontologi,

epistemologi, metodologi, dan aksiologi.

Ilmu Eksakta: mengikuti sunnatullah (hukum

alam); qauliyyah lebih tepat.

Ilmu sosial (ekonomi-akuntansi): melibatkan

kebebasan manusia utk memilih & memilah,

sehingga sesuatu menjadi relatif (nilai, budaya

dan bahkan kepentingan); kauniyyah.

(19)

Lanjutan

Dalil-dalil fundamental:

Keesaan dan Tauhid,

Keadilan (adalah),

Kepatuhan (bay’a),

Kebebasan konsultasi (syura) dan

Suksesi (khilafa)

Filosofi yang mendasari ekonomi Islam:

Tauhid,

Khilafa,

Rubudiyah,

Tazkiyah, dan

Accountability

(20)

KESIMPULAN

Islam adalah agama yg komprehensip,

Islam sarat dgn nilai,

Dasar kajian dan pengembangan nilai ekonomi

Islam bisa berdasar pada; qauniyyah & kauniyyah,

Islam tdk mengenal sekularisme, akan tetepi nilai

yg ada bersifat Integral dan komplemneter,

Pola pengembangan nilai Islam dalam Ekonomi

(21)

DAFTAR BACAAN

• ‘Abdulrahim, Muhammad ‘Imaduddin, 2002, Islam: Sistem Nilai Terpadu, Jakarta, Penerbit Gema Insani Press.

• Adnan, Muhammad Ahyar. 2002. Pengembangan Nilai-Nilai Islam dalam Kajian Ilmu Ekonomi, Millah, Vol. II. No. 2. pp. 1-8.

• Chapra, M. Umer, 2001, The Future of Economics: An Islamic Perspective

(Landcape Baru Perekonomian Masa Depan), Penerjemah Amdiar Amir, dkk.,

Jakarta, Penerbit Shari’ah Economics and Banking Institute.

• Mas’adi, Ghufron A., 2002. Fiqih Muamalah Kontekstual, Jakarata. Penerbit PT. Raja Grafinda Persada.

• Nasution, Khoiruddin. 2002. Wilayah Kajian dan Filsafat Ekonomi Islam.

Millah, Vol. II. No. 2. pp. 9-25.

• Qardhawi, Yusuf. 2001. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, Penerjemah, Didin Hafifuddin, dkk. Jakarta. Penerbit Robbani Press.

(22)

TEMA MAKALAH PER KELOMPOK

No. Tema Kajian Kelompok

1. Sistem Ekonomi Islam dan Pengembangan Perekonomian Nasional. 1 2. Tantangan dan Kendala Pengembangan Sistem Perekonian Islam: Dalam

Perspektif Politik dan Budaya.

2 3. Tantangan dan Kendala Pengembangan Sistem Perekonian Islam: Dalam

Perspektif Hukum dan Sumber Daya.

3 4. Sistem Perekonomian yang Berkeadilan dalam Metafora Zakat. 4 5. Pengembangan Usaha dalam Perspektif Nilai, Moral dan Etika (Islam). 5 6. Zakat Sebagai Variabel Pendapatan Nasional dalam Tinjauan Makro

Ekonomi.

6 7. Perdagangan Sekuritas dalam Tinjauan Nilai-Nilai Islami. 7 8. Perkembangan Standar Akuntasi di Dunia dan Indonesia . 8 9. Strategi pemasaran dalam perspektif Nilai-Nilai Ekonomi Islam. 9 10. Tinjauan Kinerja Manajemen dalam Perspektif Manajemen Islami 10

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rata-rata kontribusi wanita nelayan terhadap pendapatan keluarga nelayan, rata rata curahan waktu kerja wanita

• Metode penelitian harus dapat menjelaskan secara lengkap dan rinci mengenai bagaimana tahapan pelaksanaan penelitian tersebut, sehingga memungkinkan bagi pihak lain untuk

kesesuaian antara pilihan karir dengan jurusan/prodi yang ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNESA, sebagian besar responden memilih untuk bekerja,

Untuk mengatasi masalah tersebut maka diharapkan Pemerintah Bone Bolango melakukan sistem Inventarisasi, pembukuan, dan Pelaporan yang baik terkait dengan pengelolaan aset

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai layanan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Mempawah.Metode yang

Mikrokontroller akan mendeteksi input dari keyboard dan akan diproses untuk memenggil data suara yang telah diisikan sebelumnya pada SD Card melalui sistem SPI.. Data

[r]

Abad pertengahan: Abad pertengahan: – Politisi profesional: pengaruh pemuka agama, dan ilmuwan