• Tidak ada hasil yang ditemukan

muhammed nabi palsu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "muhammed nabi palsu"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

AlKitab + al quran

RELIGION MODERN

SEBAIKNYA ANDA TAHU

Home HARAM

AL QURAN TIDAK SAMA SETAN SETAN

AL QURAN BOHONG

NABI MUHAMMAD AKAN KEMBALI J ISLAM, ISMAIL, IBRAHIM

Archeology BUKU TAMU SEJARAH/SABDA PENGADILAN MUHAMMAD MURTADIN Surat 114: KONTROVERSI

Cerita Nabi

Muhammad adalah anak Abdullah bin Abd al-Muttalib dari suku Quraysh dari hasil

perkawinannya dengan Aminah. Muhammad lahir di Mekkah sekitar 570 AD. Ayahnya meninggal sebelum ia dilahirkan dan ibunya meninggal ketika ia masih kanak-kanak, dan ia dibesarkan oleh kakeknya kemudian oleh pamanya Abu Talib. Sebagai remaja Muhammad telah

menempuh perjalanan sampai ke Syria dengan para pedagang dengan caravan mereka. Pada umur 25, Muhammad dipersunting oleh Khadijah, anak Khuwailid, seorang janda kaya raya yang berumur 15 tahun lebih tua dari Muhammad. Terkesan oleh monotheism orang-orang Yahudi dan Nasrani, sejumlah penganut kepercayaan pada Tuhan atau paham spiritualitas, yang dikenal juga dengan “Hanif” telah menolak ajaran polythesism suku Arab di waktu itu. Muhammad sangat terpengaruh oleh mereka. Adalah menjadi kebiasaan Muhammad untuk menyendiri ke dalam gua untuk berdoa dan bermeditasi. Sesuai dengan tradisi Islam, suatu malam di bulan Ramadhan sekitar tahun 610, ketika Muhammad tertidur atau dalam keadaan “trance”, ada suara yang datang kepadanya dan berkata: “Bacalah!”. Ia menjawab: “Apa yang mesti saya baca?” Perintah suara tersebut diulang sebanyak tiga kali, sampai akhirnya

suara itu berkata: “Bacalah atas nama Tuhan mu yg menciptakan, menciptakan manusia dari

segumpal darah. Bacalah! Tuhanmu adalah yang Maha Pemurah, yang dengan kalam mengajari manusia apa yang tidak diketahui”.

Tidak jelas suara apa itu sebenarnya. Apakah benar Garbriel atau Setan tidak ada yang tahu pasti dan tidak bisa dibuktikan.

(2)

Setelah kejadian tersebut suara dalam goa tersebut selalu terngiang-ngiang di telinganya, dan Muhammad mempercayainya sebagai suara malaikat Gabriel, sehingga ia pergi ke orang-orang Mekkah dan mengatakan bahwa ia adalah nabi besar tetapi mereka hanya menertawainya dan mengatakan bahwa dia sudah tidak waras dan menolaknya. Karena ditolak kemudian Muhammad pergi ke orang-orang Yahudi dan mengatakan bahwa ia adalah nabi yang lebih besar dari pada Musa. Tentu saja hal ini dilihat oleh orang-orang Yahudi sebagai suatu

penghinaan karena Musa adalah nabi terbesar bagi mereka yang telah menghabiskan waktu 40 tahun hidup bersama dengan mereka dan belajar bersama-sama dari Tuhan di dalam perjalanan mereka menuju tanah perjanjian.

Orang-orang Yahudi juga menolak Muhammad, dan oleh karena itu ia lalu pergi ke orang-orang Nasrani dan mengatakan kepada mereka bahwa ia adalah nabi yang lebih besar daripada Yesus. Karena orang-orang Nasrani mempercayai dalam hati mereka dengan teguh bahwa Yesus adalah Anak Tuhan yang hidup dan Tuhan yang

menjelma menjadi manusia, mereka juga menolak Muhammad yang tidak jelas asal

usulnya. Muhammad ditolak karena telah berani mengangkat dirinya lebih tinggi dari pada Anak Tuhan. Tidak ada yang berani melakukan hal ini kecuali Iblis.

Setelah berusaha dan gagal dalam mengangkat dirinya ke dalam posisi tinggi di antara ketiga agama atau ajaran yang sudah lama ada di wilayahnya, Muhammad tinggal punya satu

pilihan saja yaitu menciptakan agamanya sendiri dengan menggunakan Dewa Bulan orang-orang Mekkah dan berhala keluarganya, ALLAH. Ingat sebelum Muhammad mengajarkan Islam, Allah sudah disembah oleh keluarganya dan orang-orang Quraysh. Buktinya adalah nama ayah

Muhammad adalah Abdullah yang berarti “Budak atau Pelayan ALLAH” dalam bahasa Arab. ALLAH sendiri mempunyai isteri dan tiga anak

perempuan Al-Lat, Al-Uzza, dan Al-Manat. Pertama-tama Muhammad perlu memisahkan Allah dan Islam dari agama-agama samawi yang ada pada saat itu dengan mengangkat Allah di atas semua Tuhan agama samawi. Maka dari itu Islam mengajarkan bahwa “tidak ada Tuhan selain Allah”. Padahal Allah tidak lebih daripada salah satu patung yang disembah di dalam Kaabah. Pada awalnya Muhammad masih tetap memberikan tempat bagi isteri Allah dan ketiga anak perempuannya yang kemudian di hilangkan semuanya agar dapat bersaing dengan ajaran monotheism ala Yahudi dan Nasrani. Bukit bahwa Muhammad menyembah Allah beserta isteri dan anaknya (KAMI) bisa dilihat dengan jelas dalam ayat-ayat Al Quran. Selalu bisa ditemukan kata-kata KAMI ketika Allah berbicara kepada

(3)

penggunaan kata tunggal, tetapi jelas terlihat bahwa ayat-ayat tersebut ditambahkan oleh orang lain. Muhammad kelihatannya lupa mengganti kata-kata jamak dengan kata-kata tunggal ketika Muhammad dengan berat hati menghilangkan isteri dan anak-anak perempuan Allah dalam Quran.

Muhammad juga mengklaim bahwa Allah adalah Tuhan dalam Injil dan Taurat untuk menjauhkan Allah yang disembah oleh orang-orang Mekkah untuk meniru gaya monotheism Yahudi dan Nasrani. Untuk mendukung klaimnya, ia

membuat banyak klaim seperti Musa, Elia, Nuh, dan nabi-nabi lain sebagai nabi Allah dan

menciptakan cerita-cerita yang kabur tentang mereka yang menjadi saksi Allah, berbicara dengan Allah, dan Allah menghancurkan orang-orang yang menolak Allah dengan saksi para nabi utusan Allah. Padahal Allah adalah patung yang bercokol di dalam Kaabah dan tidak pernah beranjak dari situ. Muhammad juga mengklaim bahwa Allah adalah Tuhan Abraham, Iskak, dan Yakub, bahwa Yesus bukan Anak Tuhan dan

hanya seorang nabi (lebih kecil dari Muhammad), dan mencopy dengan buruk cerita-cerita dalam Injil dan Taurat. Sebagai contoh adalah Maryam ibunda Yesus yang dikira Maryam saudara

perempuan Harun anak Imran. Contoh lain

adalah cerita Raja Saul dalam ayat Quran 2:249.

Quran 2:249

Maka tatkala Thalut keluar membawa

tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada

meminumnya, kecuali menceduk seceduk

tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah

menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan

tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat

mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang

sabar."

Siapa saja pernah membaca Kitab PL mengetahui bahwa bukanlah Raja Saul yang minum dari

sungai untuk menguji orang-orangnya dan

menyusustkan jumlah tentaranya. Tetapi Gideon dan ia melakukannya karena Tuhan

memerintahkan demikian dan bukan atas kemauannya. Selain itu certia mengenai penyusutan jumlah tentara Israel tidak mempunyai kaitan dengan Goliath.

(4)

Oleh karena kejanggalan ini dan sejumlah kesalahan copy atau cerita yang dibuat-buat, dapat dipastikan bahwa pengetahuan

Muhammad tentang Taurat dan Injil adalah sepotong-potong berdasarkan cerita-cerita

nyasar dan tahyul yang beredar waktu itu. Tidak mungkin kalo Allah adalah Tuhan orang-orang Yahudi dan Nasrani melakukan kesalahan yang begitu norak dan begitu banyak.

Salah satu contoh dari begitu banyak cerita yang dibuat-buat adalah seperti yang terdapat antara ayat Quran 51:31 dan 51:44 dimana Allah

berbicara (dengan kata jamak KAMI): Quran 51:38-40

[38] Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata.

[39] Maka dia (Firaun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya, dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".

[40] Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela.

Inilah adalah contoh standar dimana Muhammad mencomot nama-nama dalam Taurat dan Injil untuk membuktikan (baca mengelabui) kalo Allah adalah Tuhan dalam Taurat dan Injil tanpa memberikan cerita yang benar dan lengkap

untuk memberikan kesan bahwa Muhammad mengetahui secara penuh Taurat dan Injil. Yang pasti adalah Muhammad mengetahui sejumlah nama dalam Taurat dan Injil dan mendengar kisah-kisah mereka dari tangan kedua. Tetapi Muhammad memasukkan nama-nama tersebut dengan cerita-cerita pendek dan tidak lengkap sekedar untuk mengelabui orang-orang Arab bahwa ia sungguh-sunggah menguasai Taurat dan Injil. Ternyata banyak orang-orang Arab yang termakan oleh bualan Muhammad karena mereka kebanyakan tidak mengenal cerita-cerita orang-orang Yahudi dan Nasrani. Tetapi bualan Muhammad tidak begitu mudah diterima oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani sehingga Muhammad harus memusuhi mereka sampai akhir hayatnya dan berupaya menghabisi mereka supaya kibulannya tidak terungkap.

Tentunya hal ini menyebabkan orang-orang Yahudi dan Nasrani makin percaya bahwa Muhammad adalah utusan setan karena

Muhammad memberikan kredit untuk apa yang dikerjakan oleh Tuhan dalam Taurat dan Injil kepada Allah (plagiarism tingkat tinggi), dan mengangkat Allah diatas Tuhan mereka.

Mengangkat berhala Allah lebih tinggi daripada Tuhan dalam Taurat dan Injil bagi orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah termasuk perbuatan Iblis.

(5)

Ketika Muhammad pertama kali memulai Islam, dia berada di Mekkah, dan jelas dalam

karangannya dalam Quran, menemui banyak hambatan untuk mendapatkan pengikut karena orang-orang Mekkah selalu memberitahu kepada pengikutnya bahwa Allah adalah Dewa Bulan dan Dewa Perang mereka dan Allah mempunyai tiga anak perempuan. Karena terkesan dengan

ajaran monotheism Yahudi dan Nasrani,

Muhammad tidak mempunyai pilihan lain kecuali menyingkirkan isteri Allah dan anak

perempuannya.

Walaupun pada mulanya berusaha memberikan tempat kepada ketiga anak perempuan Allah untuk merebut pengikut orang-orang Mekkah dengan membuat ayat yang mengatakan bahwa perantaraan Al-Lat, Al-Uzza, dan Al-Manat

diterima oleh Allah.

Ayat ini yang dikenal dengan Satanic Verses kemudian di ralat dan diakui sebagai ayat dari Setan padahal saat ayat tersebut diturunkan semua orang termasuk Muhammad sudah menerima ayat tersebut sebagai wahyu Allah dengan menyembah sambil mencium tanah. Tetepi karena Muhammad ingin membuat Islam berbeda dari agama-agama polytheism dan

paganisme Arab, akhirnya ia meralat sendiri ayat tersebut dan mengatakan bahwa ayat itu berasal dari Setan. Tidak ada yang tahu berapa banyak

lagi ayat-ayat dari Al Quran yang juga berasal dari Setan yang tidak diketahui umat Islam sampai hari ini. Jelas ayat 53:19-21 mengenai anak-anak perempuan Allah tidak diketahui berasal dari Setan oleh para pengikut

Muhammad sampai akhirnya di ralat. Quran 53:19-21

[19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza, [20] dan Manah yang ketiga, yang paling

terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? [21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?

Akhirnya, orang-orang Mekkah merasa capek dan muak dengan cara-cara Muhammad

mempromosikan agama barunya sehingga

membuatnya tersusir dari Mekkah. Sejak saat itu Muhammad dan para pengikutnya hijrah ke

Medina dimana di sana Muhammad lebih leluasa memaksakan agama barunya karena tidak harus menghadapi keluarangnya dan sukunya sendiri. Di Medina, Muhammad mulai menunjukkan sifat aslinya yang kejam dan bengis dengan

pembunuhan yang tidak kenal ampun.

Mula-mula Muhammad perlu mengumpulkan dana lebih banyak dengan merampok caravan yang menuju Mekkah. Selama hidupnya

Muhammad memerinthakan 82 perampokan caravan dimana 26 diantaranya dipimpin

(6)

langsung oleh Muhammad. Setalah cukup dana dari hasil rampokan, Muhammad mulai

membangun pasukan yang super kejam dan keji (dengan janji 72 bidadari perawan di surga) dan mulai mengintimidasi dan menyerang penduduk Medina terutama kaum Yahudi. Peperangan demi peperangan dilakukan untuk mendapatkan hasil pampasan perang dimana Muhammad dijamin oleh Allah untuk mendapatkan 1/5 bagian dari pampasan perang. Pembantaian demi

pembantaian dilakukan oleh pasukan

Muhammad, termasuk pembantaian hampir 1000 penduduk sipil Bani Quraiza.

Dan tentunya tidak lupa para gadik belia cantik korban perang dijadikan budak dan cem-ceman oleh Muhammad dan para pengikutnya. Untuk melegalkanya, Muhammad menurunkan ayat-ayat yang menjustifikasi hubungan seks dengan para wanita yang suami atau keluarganya di bunuh dengan kejam. Muhammad

mengkhususkan satu surah (Al Anfal) yang terdiri dari 75 ayat untuk melegalkan masalah-masalah pampasan perang. Agama “damai”

mana yang dalam Kitab Sucinya mengkhususkan satu bab untuk melegalakan pamapansan perang selain agama Islam? Salah satu ayat tsb adalah Quran 33:50.

Quran 33:50

Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah

menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah

kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.

Tetapi Muhammad masih mempunyai problem dengan orang Yahudi dan Nasrani karena mereka bisa menunjukkan Al Kitab mereka dan banyak Muslim yang meningalkan Islam setalah tahu bahwa apa yang diceritakan Muhammad rupanya bersumber dari Taurat dan Injil. Untuk mencegah hal ini Muhammad kemudian menulis dalam

Qurannya bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani telah memalsukan dan merubah kitab mereka.

(7)

Muhammad juga berkepentingan untuk

memojokkan kepercayaan kaum Nasrani dengan mengatakan bahwa Yesus bukanlah Anak Tuhan dan Ia tidak mati di salib. Untuk itu Muhammad menciptakan sosok baru yang dikenal dengan sebutan Isa yang diposisikan sebagai nabi biasa dan seorang manusia. Selanjutnya Muhammad melancarkan perang yang tidak henti-hentinya kepada kaun Yahudi, Nasrani, dan Kafir lainya untuk membungkan mereka. Hal ini masih

dilakukan oleh pengikut Muhammad sampai hari ini. Tujuannya jelas untuk menutupi tipu

muslihat dan kebohongan dalam Quran karanganya agar tidak terungkap.

Muhammad sangat licik dalam pengembangan agama barunya, Islam. Ia memberi dirinya kekuasaan yang absolute (kadang melebihi Allah) sambil pura-pura merendah dan takut akan Allah. Apa yang di tulisnya dalam Al Quran secara otomatis adalah wahyu Allah (walaupun pernah ngaku kalau ada ayat dari Setan) dan secara otomatis pula menjadi Hukum ilahi yang tidak bisa dibantah. Contoh Muhammad

memberikan kekuasaan absolute kepada dirinya bisa dilihat di dalam ayat 4:115.

Quran 4:115: Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami

masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali. Jelas

Muhammad menyatakan bahwa, jika Muhammad atau penguasa Islam (Khalifah, Muallah, Ustad, dll) memerintahkan para pengikutnya untuk melalukan sesuatu dan mereka tidak mematuhi, mereka akan dibakar di neraka. Contoh lain dari pemberiaan kekuasaan penuh pada diri sendiri adalah ayat 33:36.

Quran 33:36:Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Sesuai dengan ayat-ayat Quran di atas, jika Muhammad atau penguasa Islam

memberitahukan kepada seorang Muslim untuk menerbangkan sebuah pesawat komersial penuh dengan penumpang tak bersalah untuk

ditabrakan pada gedung-gedung penuh dengan orang-orang sipil tak bersalah atau mengikatkan bomb dan meledakan diri di tengah-tengah

kepadatan orang-orang sipil tak bersalah, dan jika dia tidak mematuhinya maka dia akan disiksa di neraka. Itulah besarnya kekuasaan yang diberikan oleh Muhammad kepada dirinya sendiri dan penguasa Islam dalam kedua ayat

(8)

tersebut di atas, dan ayat-ayat ini dapat menjelaskan banyak mengenai aksi para terrorist.

Kemudian Muhammad juga menyalah gunakan kekuasaannya secara menyolok dan norak. Setelah ayat 33:36 bisa kita baca ayat 33:37: Quran 33:37

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu

menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang

mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

Jelas di sini bisa kita lihat bahwa Muhammad menggunakan Allah untuk melegalkan

perbuatannya. Muhammad menulis ayat-ayat Quran untuk memenuhi keinginannya. Dalam ayat 33:37 di atas Muhammad memergoki

Zainab, isteri Zaid (anak angkat Muhammad), dalam keadaan berbusana minim sehingga membuat jantungnya berdebar. Karena tidak tahan maka ditulislah ayat Quran yang

membolehkan mengawini menantunya dan menjadikan anak angkat tidak diperlakukan sebagai anak kandung. Contoh lain adalah ayat 33:50 yang sudah dijelaskan di atas.

Dengan kata lain, Muhammad membuat Allah memberikan peraturan khusus bagi dirinya diatas peraturan yang umum sehingga

Muhammad bisa mengawini siapa saja yang dia kehendaki termasuk gadis cilik umur 6 tahun dan menantunya. Enak sekali Muhammad membuat ayat Quran yang mengatakan bahwa Allah

membolehkan dia melakukan apa saya yang dia mau.

Dalam kasus lain, Muhammad telah berjanji pada Hafsa, salah satu isteri favoritenya, untuk tidak menggauli Mariyah (budak Kristen Mesir), tetapi tetap saja Muhammad kepergok menyetubuhi budak milik Hafsa tersebut. Oleh karena ia tidak menepati janjinya sendiri kepada Hafsa, dan berkelit dan keluar dari permasalahan ini,

Muhammad menulis ayat Quran 66:1-6 berikut: Quran 66:1-6

[1] Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu

(9)

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [2] Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [3] Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala

(Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah

bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah

diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".

[4] Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah

Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. [5] Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya

dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu,

yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.

[6] Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Ini adalah cara yang sangat licin dan licik untuk menghadapi dan berkelit situasi sulit seperti ini. Pertama, Muhammad membuat seakan-akan itu adalah salah baginya untuk membuat janji pada Hafsa, dan oleh karena itu adalah legal baginya untuk menginkari janjinya sendiri. Dan kemudian dia melimpahkan kesalahan pada kedua isterinya (Hafsa dan Aisha) yang memprotes dan

mengancam mereka dengan perceraian dimana Allah akan memberikan ganti isteri yang lebih baik (baca nikmat) dari mereka berdua.

Muhammad sempat ngambek dan puasa tidak mengunjungi para isterinya selama sebulan. Ngambek ni yee.

Begitu juga ide Muhammad mengenai seperti apa surga adalah sangat lucu. Muhammad secara rutin mengatakan bahwa surga dipenuhi oleh pohon dan air yang mengalir dimana orang-orang Muslim bermalas-malasan dan berbaring sepanjang hari sambil menikmati anggur (arak)

(10)

dan persetubuhan dengan bidadari-bidadari perawan sambil dilayani bidadara-bidadara muda. Tujuannya tak lain selain untuk mengiming-imingin pengikutnya untuk melakukan apa saja yang dia kehendaki. Sebagai “final control” untuk menghilangkan segala ancaman pada dirinya dan agama

buatannya, Muhammad secara rutin menuliskan ayat dan hukum dalam Quran yang membuat orang-orang menjadi berdosa jika mencoba untuk berpikir kritis, mengeluh atau

mempertanyakan otoritas Muhammad dan Quran dalam segala aspek. Hukum dan pertaturan yang dibuat oleh Muhammad juga membuat banyak orang yang tidak setuju dan menantang hal ini sehingga Muhammad merasa perlu untuk

mengacam secara ilahi sekali lagi seperti terlihat dalam ayat 33:57:

Quran 33:57

Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.

Begitulah sepak terjang dan tipu muslihat seorang yang bernama Muhammad yang

menjadikan dirinya nabi dari sosok Allah, dewa bulan dan perang bangsa kuno Arab yang

dibuatnya memberikan dirinya kekuasaan absolute.

Dewa-dewa

Ketika manusia belum menemukan teropong bintang, dan belum pula memiliki pengetahuan tentang alam semesta, mereka mengagumi benda-benda angkasa seperti, BULAN, MATAHARI dan BINTANG-BINTANG. Bahkan mereka tidak hanya berhenti sampai dengan mengagumi benda-benda angkasa itu saja, tetapi lebih lanjut lagi, mereka menganggap benda-benda itu mempunyai kuasa, lalu mereka sembah menjadi sesembahan mereka.

Penyembahan kepada benda-benda angksa ini berkembang terus ke berbagai negara, yang dimulai dari Babilonia, menyebar ke Selatan, ke Mesir, ke Barat, ke Eropa, ke Timur, ke India dan Jepang.

MATAHARI telah disembah sebagai sesembahan, dipelbagai negara, dan ditiap negara disebut dengan sebutan yang berbeda-beda

Di Babilonia, dewa MATAHARI, disebuat SHAMASH Di Mesir, dewa MATAHARI, disebut RA-AMON Di Roma, dewa MATAHARI, disebut MITRAS Di India, dewa MATAHARI, disebut BETARA SURYA Di Jepang, dewa MATAHARI, disebut AMATERAZU Di Peru, dewa MATAHARI, disebut INTI

Di Arab, dewa MATAHARI, disebut ALLATA

Bangsa-bangsa telah menyembah BULAN, MATAHARI dan BINTANG-BINTANG Bahwa penyembah-penyembah BULAN, MATAHARI dan BINTANG-BINTANG telah meluas keempat penjuru dunia

penyembah-penyembah BAAL, BERHALA, penyembah-penyembah BULAN, ALLAH penyembah-penyembah MATAHARI, ALLATA

penyembah-penyembah BINTANG-BINTANG, AL UZZA-ALMANA Sungguh menarik perhatian karena:

BULAN SABIT telah menjadi simbol bagi Islam

BULAN SABIT telah ditinggikan di atas kubah masjid-masjid.

BULAN SABIT telah dimulyakan dengan dilukis di benda negara-negara Islam BULAN SABIT telah jadi tanda permulaan dan akhir puasa umat Islam BULAN SABIT telah jadi tanda permulaan dan akhir puasa umat Islam.

BULAN SABIT telah menjadi tanda yang setara dengan ALLAH yang ditinggikan di atas kubah masjid. Di atas kubah tiap masjid kalau tidak dipasang tanda BULAN SABIT di pasang tulisan ARAB yang berbunyi ALLAH

Benda angkasa yang ketiga, yang telah dikagumi manusia lalu disembah ialah BINTANG-BINTANG-BINTANG di langit telah disembah sebagai anak-anak ALLAH. Orang Arab zaman Jahiliyah menyebut anak-anak ALLAH itu dengan sebutan namanya AL UZZA dan ALMANA, sedang menantu ALLAH bernama ALHUBAL.

(11)

Nabi Muhammad pada umur 40 tahun, yaitu pada tahun 610 Masehi, bangkit menjadi nabinya bangsa Arab, mengajarkan ajaran Tauhid, menyembah ALLAH yang Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak mempersekutukan ALLAH dengan apapun. Dia mengubah bangsa Arab dari penyembahan banyak ilah, banyak dewa, politheisme menjadi penyembahan ALLAH yang Esa atau monotheisme, Bangsa Arab pra-Islam, kalau bersumpah, mengucapkan sumpahnya dengan ucapan: "Demi ALLAH, demi ALLATA dan demi ALUZZA" setelah

mendapat ajaran Muhammad mengucapakn sumpahnya dengan ucapan: "Demi ALLAH" saja.

Dari sini dapat ditemukan bahwa Muhammad tidak meniadakan ALLAH yang telah disembah oleh bangsa Arab pra-Islam sebagai dewa BULAN tetapi hanya

meniadakan permaisuri ALLAH yaitu ALLATA dan anak-anak ALLAH yaitu ALUZZA dan ALMANA.

ALLAH yang tadinya disembah sebagai dewa BULAN telah diubah konsepnya, diubah pengertiannya menjadi ALLAH yang Esa dan yang Mahakuasa. Sebutan namanya tetap yaitu ALLAH, sedang pengertiannya telah berbeda. ALLAH yang tadinya diimani mempunyai anak, diubah menjadi tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Pengubahan konsep atau pengubahan pengertian tentang ALLAH dan tentang ketidakpunyaan ALLAH akan anak itu, termuat di dalam Alqu'ran surah ke 112 Al Ikhlas ayat 1 s/d 4 yang berbunyi sebagai berikut:

1 Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa 2 Allah tempat meminta

3 Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan 4 Dan tidak ada seorangpun setara dengan dia. Sedang jin-jin juga ikut mengatakan:

Dan bahwasanya Maha Tinggi Tuhan kami, dia tidak beristri dan tidak beranak (72 AL Jin 3)

Dan lebih lanjut, tentang anak-anak Allah ini Alqur'an menyebutkan demikian: 19 Apakah kamu perhatikan LATA dan UZZA?

20 Dan MANATA, ketiga yang lain?

21 Apakah bagi kamu anak laki-laki dan bagi-Nya anak perempuan? 22 Itu, kalau demikian adalah pembagian curang. (53 AN-NAJM 19-22) Benda angkasa yang kedua yang telah dikagumi manusia lalu disembah ialah BULAN, menjadi dewa BULAN dengan namanya ALLAH

Pada zaman Jahiliyah, bangsa Arab menyembah dewa MATAHARI dan dewa BULAN, ajaran yang mereka terima dari bangsa Babel yang diam di daerah Mesopotamia, disebelah utara tanah Arab. Dengan bukti-bukti penemuan

Arkeologi, di dalam inskripsi-inskripsi, ajaran itu datang dari Babil ke Selatan, ke Arab bagian Utara dan memusat di kota Mekah.

ALLATA. BULAN mengawini MATAHARI, ALLAH mengawini ALLATA dan memperanakkan bintang-bintang, antara lain yang bernama ALUZZA dan ALMANA, anak-anak perempuan ALLAH sedang ALHUBAL adalah menantu ALLAH.

Patung ALHUBAL ini pernah ditemukan di dalam Ka'bah yang ada di kota Mekah itu. Didalam dan di sekitar Ka'bah ini tadinya, sampai dengan tahun 610 Masehi masih terdapat 361 berhala, yang semuanya disembah oleh orang Arab pra-Islam. Orang-orang Arab yang berangkakt berdagang ke pasar, singgah dulu ke Ka'bah ini, berdoa minta diberi banyak rezeki.

Sudah sejak zaman Jahiliyah, zaman pra-Islam, orang-orang Arab telah memuja-muka berhala-berhala di Ka'bah Baitullah itu dengan thawaf, mengelilingi Ka'bah sambil bertepuk tangan dan telanjang bulat. (Catatan kaki Hadits Shahih Bukhari 843). Maka ada yang mengatakan apa yang dilakukan oleh umat Islam tiap tahun yaitu upacara Haji, tidak lain adalah pelestarian upacara penyembahan berhala dari orang-orang Jahiliyah sebelum Islam. Bedanya pada zaman Jahiliyah penyembahannya harus dengan telanjang bulat, sedang pada zaman Islam harus berpakaian Ichrom, tetapi tidak boleh pakai celana.

Ketika Muhammad datang dan membawakan ajaran baru, ajaran Tauhid, bukan lagi menyembah banyak dewa, tetapi satu Tuhan, menghadapi masyarakat Quraish yang sudah ribuan tahun menyembah banyak dewa itu, yang salah satu dewa, dewa bulan disebut ALLAH dan yang mempunyai anak perempuan ALUZZA dan ALMANA.

Ayah Muhammad sendiri bernama Abdullah yang berarti hamba ALLAH yaitu ALLAH yang bukan diajarkan oleh Muhammad, tetapi ALLAHnya orang Arab Jahiliyah suku Quraish penyembah berhala, penyembah banyak dewa atau politheisme itu.

Kesimpulan dari semua itu ialah bahwa yang mereka sebut ALLAH sampai hari ini berasal dari ajaran orang Arab Jahiliyah, penyembah berhala, hanya saja pengertiannya yang sudah diubah oleh Muhammad menjadi ALLAH yang Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tuhan mereka, Ilah mereka, bernama ALLAH.

KESAKSIAN HADITS

Orang akan melihat Tuhan seperti BULAN

- Kami bersama Nabi SAW: beliau menengok ke bulan yakni bulan empat belas. Maka beliau berkata: "Sesungguhnya kamu semua akan melihat Tuhanmu, sebagaimana kamu melihat bulan ini." (HSB 315)

-Orang banyak bertanya:

"Dapatkah kami melihat Tuhan kita nanti di hari kiamat? Jawab Nabi:

"Masihkah kamu sangsi untuk dapat melihat bulan purnama pada empat belas yang tidak berawan?"

(12)

"Tidak Ya Rasulullah" Sabda nabi SAW:

"Sesungguhnya kamu akan melihat ALLAH seperti itu!"

Pada hari Kiamat akan dikumpulkan seluruh manusia lalu Allah berfirman: "Siapa yang menyembah sesuatu maka hendaklah mengikut sesembahannya itu". Diantara mereka itu ada yang mengikut MATAHARI, ada yang mengikut BULAN, ada yang mengikut THAGHUL. Maka tinggalah umat Islam ini, termasuk di dalamnya orang-orang munafik (HSB 441)

Harus shalat waktu ada gerhana

Karena itu kalau ada gerhana MATAHARI atau BULAN, diperintahkan shalat. Shalat gerhana:

"Karena itu apabila kamu melihat gerhana, maka segeralah pergi shalat. Shalatlah hingga ALLAH memberi cahaya terang kembali kepadamu" (HSB 856)

Nabi Muhammad sendiri juga melakukan shalat waktu melihat gerhana (HSB 855, 856, 857)

Kesaksian arkeologi

* Kuil bulan Arab Nama dewa bulan dipahatkan pada batu * Patung dewa bulan

* Patung Dewa bulan dilihat dari empat sisi Catatan: Simbol bulan sabit dipahatkan pada dada patung. Dua patung tersebut ditemukan pada tempat ini. Tentang Dewa Bulan

Referensi

Dokumen terkait

Dari dasar di atas, hubungan antara menopause, defisiensi estrogen dan terjadinya OA pada tulang belakang terutama pada daerah lumbal masih perlu diteliti

[r]

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu dibagi menjadi

metode LSB, namun pesan tidak langsung dibaca. Ketika ditambahkan noise salt and pepper dengan nilai 0.01, pesan yang terdapat dalam citra, masih dapat diambil kembali dari citra

Skripsi yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSISTENSI LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Apabila petani meremajakan kebun karet tuanya dengan tanaman karet klon unggul, pendapatan yang diterima akan lebih baik dibandingkan dengan produksi yang diperoleh dari

dijalankan supaya dapat memperlihatkan aspek strategi kesantunan yang diaplikasi oleh setiap peserta perbualan rancangan bual bicara bercorak motivasi diri dalam ranah