• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan UKS 2015 Final1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tahunan UKS 2015 Final1"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUIAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja melalui upaya kesehsatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan (Depkes RI, 1991).

Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan di puskesmas adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang merupakan upaya pembinaan dan pengembangan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan kesehatan di sekolah serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan tersebut.

Pembinaan, pembangunan dan pengembangan kesehatan siswa melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan di sekolah lebih mengutamakan upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan upaya pencagahan penyakit (preventif) sebagai dasar untuk membentuk sumber daya manusia yang sehat baik secara fisik, mental dan sosial.

Dalam pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah, prinsip pengelolaan yang digunakan diantaranya mengikut sertakan peran aktif masyarakat sekolah, kegiatan yang terintegrasi, melaksanakan rujukan serta kerjasama. Kerja sama tim di tingkat Puskesmas sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program UKS, kerjasama ini terdiri dari beberapa program yang melibatkan dokter umum, dokter gigi, perawat, petugas gizi, petugas kesehatan lingkungan, posyandu, dan petugas kesehatan lain yang dikoordinir oleh Kepala Puskesmas.

B. TUJUAN UMUM

Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan perserta didik. Selain itu juga menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka membentuk manusia Indonesia berkualitas.

(2)

Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri. Disamping itu juga meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha meningkatkan kesehatan di sekolah dan di rumah tangga serta lingkungan masyarakat, meningkatkan keterampilan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh buruk lingkungan.

D. SASARAN

Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar /tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS disetiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah /TK / RA sampai SLTA/MA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.

BAB II

TINJAUAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH

A. Dasar Hukum Pelaksanaan Program UKS

1. Undang-Undang kesehatan no.23 tahun 1992 tentang Kesehatan Sekolah.

2. Undang- Undang No. 20 tahun 2003 tentang Surat keputusan Bersama ( SKB ) 4 Menteri: Mendiknas, Menkes, Menag dan Mengadri :

a. Nomor : 0408a / 1984 ; Nomor : 319 / Menkes / SKB / VI / 1984 ; Nomor 74 / Th / 1934; Nomor : 60 Tahun 1984 tanggal 3 September 1984, tentang Pokok Kebijakan Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah dan telah diperbaharui pada tahun 2003

(3)

Dengan Nomor : 1 / U / SKB ; Nomor 1067 / Menkes / SKB / VII / 2003 ; Nomor MA / 230A / 2003 ; Nomor 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS.

b. Nomor: 0372a / P / 1989 ; Nomor : 390a / Menkes / SKB / VI / 1989 ; Nomor HOA / Th / 1989 ; Nomor : 30A Tahun 1989 tanggal 12 Juni 1989, tentang Tim Pembina UKS dan telah diperbaharui pada tahun 2003 dengan Nomor : 2 / P / SKB / 2003 ; Nomor : 106S / Menkes / SKB / VII / 2003 ; Nomor : MA / 230B / 2003 ; Nomor : 1415-404 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina UKS Pusat.

B. Tujuan Umum Program UKS

Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal.

C. Tujuan Khusus Program UKS

1. Peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk berprilaku hidup sehat. 2. Peserta didik diharapkan sehat jasmani, rohani, dan sosial.

3. Peserta didik memiliki daya tangkal dan daya tahan terhadap pengaruh buruk lingkungan (narkotik, alkohol, dan zat adiktif lainnya). 4. Tercapainya Pembinaan yang terpadu dan intensif agar berhasil dan berdaya guna.

(4)

D. Sasaran Kegiatan Program UKS

UKS ( Usaha Kesehatan Sekolah ) salah satu wahana untuk memningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.

1. Sasaran UKS

Sasaran UKS adalah peserta didik mulai dari tingkat pra sekolah ( TK ) sampai pada sekolah tingkat lanjut ( SLTA ) / sederajat. 2. Sasaran Pembinaan UKS

a. Peserta didik b. Pembina UKS

 Pembina Teknis ( Guru dan Petugas Kesehatan )

 Pembina Non Teknis ( Pengelola Pendidikan termasuk karyawan sekolah ) c. Sarana dan Pra sarana Pendidikan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan. d. Sasaran Penunjang

 Unsur diluar lingkungan keluarga yang mempunyai nilai strategis dalam upaya pembinaan anak usia sekolah, diantaranya : Guru, Kader, Pengelola Pendidikan, Pengelola Kesehatan, Pemuka Masyarakat dan Tokoh Agama serta Pembina Organisasi Pemuda.

 Kelompok Khusus di masyarakat yang tergabung di dalam Lembaga Swadaya Masyarakat.

E. Ruang Lingkup ( Trias UKS )

1. Pendidikan Kesehatan

a. Kegiatan Intrakurikuler, yaitu : pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk tingkat pra sekolah sampai dengan sekolah lanjut tingkat atas.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler, yaitu : kegiatan diluar jam belajar biasa, yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan dan ketrampilan peserta didik yang berhubungan dengan kesehatan.

(5)

2. Pelayana Kesehatan

Pelayanan Kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang komprehensif meliputi :

a. Kegiatan Peningkatan Kesehatan ( Promotif ), berupa : penyuluhan, latihan ketrampilan dalam rangka pelayanan kesehatan.

b. Kegiatan Pencegahan ( Preventif ), berupa : kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik atau berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit.

c. Kegiatan Pengobatan dan Pemulihan ( Kuratif dan Rehabilitatif ), berupa : kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang kurang cerdas akibat hal tersebut diatas.

3. Pembinaaan Lingkungan Hidup Sekolah

Dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar. Kegiatan pembinaan meliputi :

a. Kegiatan bina lingkungan fisik

b. Kegiatan bina lingkungan mental, sosial sehingga tercipta suasana dan hubungan yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah.

F. Paket Pelayanan UKS ( Klasifikasi UKS )

1. Paket Minimal ( Merah )

a. Penyuluhan Kesehatan di sekolah oleh tenaga kesehatan dan UKGS tahap 1 b. Imunisasi DT & TT ( BIAS )

c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 2. Paket Standart ( Kuning )

a. Pelatihan Dokter Kecil b. P3K dan P3P

(6)

d. Pemeriksaan berkala per 6 bulan e. UKGS tahap II ( deteksi dini )

f. Pengawasan terhadap warung sekolah 3. Paket Optimal ( Hijau )

a. Konseling Kesehatan Remaja ( KKR ) b. UKGS tahap III ( Pengobatan )

c. Kebun Sekolah d. Dana Sehat 4. Paket Paripurna ( Biru )

(7)

BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. DATA GEOGRAFI DAN MONOGRAFI

I. Batas wilayah Puskesmas Ciledug

Wilayah kerja Puskesmas Ciledug merupakan dataran rendah dengan Luas Wilayah Kerja : 397,93 Ha, Jarak yang terjauh dari Puskesmas sekitar 10 km. Transportasi dapat ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Wilayah Puskesmas Ciledug terbagi dalam 4 Kelurahan yang terdiri dari :

1. Kelurahan Sudimara Barat : 97,33 Ha 2. Kelurahan Sudimara Selatan : 109,60 Ha

(8)

3. Kelurahan Sudimara jaya : 78,70 Ha

4. Kelurahan Sudimara Timur : 112,30 Ha Batas wilayah:

a) Barat : Kelurahan Tajur Kec Ciledug

b) Timur : Kelurahan Larangan Kec. Larangan

c) Utara : Kelurahan Karang Tengah Kec. Karang Tengah d) Selatan : Kelurahan Paninggilan Utara Kec. Ciledug (Sumber BPS Kec.Ciledug)

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILEDUG

\

(9)

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ciledug tahun 2014 berdasarkan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang sebanyak 67.234 jiwa, yang meliputi luas wilayah 397.93km2.

Wilayah kerja Puskesmas Ciledug meliputi 4 kelurahan. Adapun jumlah penduduk berdasarkan kelurahan adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Ciledug Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Desember Tahun 2014

Tabel 1.2.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Wilayah Kerja Puskesmas Ciledug Tahun 2014

No Keluraha

n Jumlah Jumlah Jumlah Penduduk jumlah

RT RW L P

(10)

a Barat 2 Sudimar a Timur 10 34 6684 6694 13178 3 Sudimar a Selatan 11 38 7301 7023 14324 4 Sudimar a Jaya 15 55 11933 11574 23507 Total 49 172 34171 33293 67234 Sumber : Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Desember Tahun 2014

B. DATA FASILITAS KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS CILEDUG

Data sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciledug berdasarkan kelurahan dapat dilihat dalam tabel 1.3 dibawah ini: Tabel 1.3

Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ciledug Tahun 2014

NO SARANA KESEHATAN SUDIMARA BARAT SUDIMARA TIMUR SUDIMARA SELATAN SUDIMARA JAYA JUMLAH 1. 2. 3. 4. Puskesmas RS Umum Swasta Rumah Bersalin Swasta Balai Pengobatan Umum

1 0 1 3 0 2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 1 2 1 7

(11)

5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15

Balai pengobatan Gigi Klinik 24 jam

Praktek Bidan Swasta Praktek Dokter Posyandu Posbindu Apotik Laboratorium Optik Toko Obat Pengobatan Tradisional 0 0 3 2 15 1 1 1 2 3 4 0 2 3 5 10 1 2 1 0 4 4 0 1 3 0 11 1 1 0 0 2 4 1 0 2 6 14 2 0 0 1 1 4 1 3 11 13 51 5 4 2 3 10 16 Jumlah 37 35 24 33 129

Selain itu, adapun data Jumlah Posyandu serta jumlah kader yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ciledug yaitu sebanyak 51 Posyandu dengan 371 kader aktif. Secara lengkap dapat dilihat dalam tabel 4. sebagai berikut:

(12)

Tabel 1.4.

Jumlah Posyandu dan Kader Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Ciledug Tahun 2014

NO

KELURAHAN

JUMLAH POSYANDU

JUMLAH KADER AKTIF

1.

2.

3.

4.

SUDIMARA BARAT

SUDIMARA TIMUR

SUDIMARA SELATAN

SUDIMARA JAYA

15

10

11

15

108

59

62

142

JUMLAH

51

371

C. DATA FASILITAS PENDIDIKAN

Adapun jumlah fasilitas pendidikan diwilayah kerja Puskesmas Ciledug adalah sebagai berikut: Tabel 1.5.

(13)

Jumlah Fasilitas Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Ciledug Tahun 2014

NO

JENIS PENDIDIKAN

JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

6

PAUD

TK/TPA

SD/MI

SLTP/MTS

SMU/SMEA

PESANTREN

14

20

26

9

9

1

Sumber :Laporan UKS UPTD PKM Ciledug

D. DATA KETENAGAAN/ TUPOKSI

I. Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Ciledug

Petugas yang ada di Puskesmas Ciledug berjumlah 32 orang dengan rincian yang terlihat dalam tabel 6. berikut: Tabel 1.6.

Ketenagaan di Puskesmas Ciledug Tahun 2014

No. Tenaga Kesehatan Jumlah

1 Dokter Umum 3 2 Dokter Gigi 3 3 Bidan 6 4 Perawat 7 5 SKM 1 6 Pelaksana Gizi 1 7 Analis 1 8 Sanitarian 1 9 Ass. Apoteker 3 10 Pekarya Kesehatan 1

(14)

11 Supir Pusling 1

12 Staf TU 1

13 K3 2

14 Rekam Medis 1

II. Enam (6) Program Utama Puskesmas Perkotaan

Adapun enam program utama dalam puskesmas di daerah perkotaan diantaranya:

1) Promosi Kesehatan (Promkes)

2) KIA – KB

3) Gizi

4) P2PL (Pemberantasan Penyakit Pengaruh Lingkungan)

5) Kesehatan Lingkungan

6) Pengobatan

III. Struktur Organisasi Puskesmas Ciledug

Berikut adalah Struktur Organisasi Puskesmas Ciledug tahun 2014 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS CILEDUG

(15)
(16)

BAB IV

PELAKSANAAN & PENCAPAIAN HASIL KEGIATAN PROGRAM

USAHA KESEHATAN (UKS) TAHUN 2014

Pelaksanaan kegiatan dan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah kerja Puskesmas Ciledug selama tahun 2014 meliputi :

A. Penjaringan Kesehatan Peserta Didik

Kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik di sekolah bertujuan untuk memeriksa status kesehatan dan mendeteksi secara dini gangguan kesehatan peserta didik mulai tingkat Pra sekolah atau Taman Kanak-Kanak ( TK ) /Raudhatul Athfal ( RA ), Sekolah Dasar ( SD ) / Madrasah Ibtidaiyah ( MI ), Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) / Madrasah Tsanawiyah ( MTs ), Sekolah Menengah Umum /Kejuruan ( SMU/SMK ) atau Madrasah Aliyah ( MA ) baik negeri maupun swasta.

Kegiatan Penjaringan Kesehatan anak sekolah ini dilaksanakan dengan lintas program dan lintas sektoral dengan melibatkan seluruh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas dan guru UKS di sekolah. Adapun kegiatan yang dilakukan, meliputi :

1. Pemeriksaan Fisik ( head to toe ) 2. Penilaian Status GIzi

3. Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan 4 .Pemeriksaan Ketajaman Pendengaran 5. Pemeriksan Gigi dan Mulut

Target yang ditetapkan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam pelaksanaan penjaringan tahun 2014 ini adalah 100% untuk TK/RA dan SD/MI serta 50% untuk SMP sederajat dan SMA sederajat.

(17)

1. Tingkat Pra –sekolah ( TK / RA )

Pada tahun 2014 ini,kegiatan penjaringan kesehatan yang berhasil dilaksanakan oleh petugas UKS Puskesmas Ciledug adalah 100% ( semua TK / RA ).

Jumlah total siswa yang diperiksa adalah sebanyak 1195 siswa dari 1283 sasaran, atau sebesar 93,14% . ( Data hasil penjaringan terlampir ). Adapun rincian jumlah siswa TK / RA yang diperiksa adalah sebagai berikut

a. TK Al-Karomah : 31 orang b. TK Budi Mulia : 20 orang c. TK At-Tahirin : 22 orang d. TK Pertiwi : 88 orang e. TK Al-Hasanah : 66 orang

(18)

f. TK Aisyiyah 43 : 59 orang

g. TK Kemala Bhayangkari : 61 orang

h. TK Islam Izzuddin : 14 orang i. TK Kusuma Bangsa : 75 orang

j. TK Taruna Ria : 66 orang k. TK Nusantara : 23 orang

l. RA Nurul Huda : 49 orang m. TK Insan Mulia : 101 orang n. TK Cendrawasih : 59 orang o. TK Al-Hikmah : 24 orang p. TK Alif : 48 orang q. TK Al-Mafatih : 76 orang r. TK Ar-Raafi : 67 orang s. Tk Dimurti : 100 orang t. TK Al-Aulad : 146 orang

(19)

Grafik 1 Proporsi Hasil Penjaringan TK/RA di wilayah Puskesmas Ciledug Tahun 2014

(20)
(21)

HASIL PENJARINGAN KESEHATAN MURID TK TAHUN 2015

HASIL PENJARINGAN KESETAN MURID SD

TAHUN 2015

(22)
(23)

Grafik 2 Proporsi Jumlah siswa TK /RA berdasarkan status gizi

(24)

Grafik 3 Proposi jumlah siswa TK/RA berdasarkan tajam penglihatan

Grafik 4 Proporsi jumlah siswa TK/RA berdasarkan ada tidaknya serumen

(25)
(26)

Grafik 5 Proporsi jumlah siswa TK/RA berdasarkan ada tidaknya karies

(27)

2. Tingkat Sekolah Dasar ( SD ) / Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) :

Untuk tingkat SD / MI kegiatan penjaringan kesehatan yang berhasil dilaksanakan oleh petugas UKS Puskesmas Ciledug adalah 100%. Jumlah total siswa yang diperiksa adalah 1751 siswa dari 1847 sasaran, atau sebesar 94,80%. ( Data hasil penjaringan terlampir ).

Adapun rincian jumlah siswa SD / MI yang diperiksa adalah sebagai berikut : a. SDN Sudimara 17 : 60 orang b. SDN Sudimara 6 : 68 orang c. SDN Sudimara 4 : 67 orang d. SDN Sudimara 9 : 60 orang e. SDN Sudimara 3 : 107 orang f. SDN Sudimara 13 : 56 orang g. SDN Sudimara 14 : 50 orang h. SDN Sudimara Barat 5 : 103 orang i. SDN Sudimara 1 : 59 orang j. SDN Sudimara 10 : 68 orang k. SDN Sudimara 12 : 64 orang l. SDN Sudimara 7 : 69 orang m.SDN Sudimara 11 : 68 orang n.SDN Sudimara 15 : 51 orang

(28)

p. SDN Sudimara Timur 2 : 74 orang q. SDN Sudimara Timur 4 : 68 orang r. SDN Sudimara Timur 5 : 34 orang s. SDN Sudimara 2 : 42 orang t. SDN Sudimara 5 : 102 orang u. SD Swasta Budi Mulia : 70 orang

v. SDI Izzuddin : 14 orang w. SDI Al-Hasanah : 148 orang x. MI Nurul Iman : 43 orang y. MI Fatahillah : 83 orang z.SDIT Muhammadiyah 2 : 21 orang @.MI Nurul Yaqin : 34 orang

(29)

Proporsi Hasil Penjaringan SD/MI di wilayah Puskesmas Ciledug Tahun 2014

Grafik 7

(30)

Grafik 8

(31)

Grafik 9

(32)

Grafik 10

(33)
(34)

Untuk tingkat SMP / MTs kegiatan penjaringan kesehatan yang berhasil dilaksanakan oleh petugas UKS Puskesmas Ciledug adalah 100%. Jumlah total siswa yang diperiksa adalah 180 siswa dari 192 sasaran, atau sebesar 93,75%. ( Data hasil penjaringan terlampir ).

Adapun rincian jumlah siswa yang diperiksa adalah sebagai berikut : a. SMP Nurul Yaqin : 55 orang

b. SMP Izzuddin : 6 orang

c. SMP Muhammadyah : 39 orang d. SMP Fatahillah : 78 orang

Grafik 11

(35)
(36)

Garfik 12

Proporsi jumlah siswa SMP/MTs berdasarkan status gizi

Grafik 13

(37)

Grafik 14

(38)

Grafik 15

(39)
(40)

Untuk tingkat SMA / sederajat kegiatan penjaringan kesehatan yang berhasil dilaksanakan oleh petugas UKS Puskesmas Ciledug adalah 100%. Jumlah total siswa yang diperiksa adalah sebanyak 361 siswa dari 387 sasaran, atau sebesar 93,28% ( Data hasil penjaringan terlampir ).

Adapun rincian jumlah siswa yang diperiksa adalah sebagai berikut : a. SMA Fatahillah : 19 orang

b. SMA Budi Mulia : 197 orang c. SMA Yuppentek : 120 orang d. SMA At Tahirin 3 : 25 orang

Grafik 16

(41)
(42)

Grafik 17

Proporsi jumlah siswa SMA/sederajatnya berdasarkan status gizi

Grafik 18

(43)
(44)

Grafik 19

Proporsi jumlah siswa SMA/sederajat berdasarkan ada tidaknya serumen

Grafik 20

(45)
(46)

Pelayanan imunisasi untuk anak sekolah dilaksanakan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ). Pelaksanaan BIAS di tahun 2014 ini berbeda dengan tahun 2013 yang lalu, dimana pada tahun ini pelaksanaannya menjadi 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Agustus & November. Program BIAS pada tahun 2014 ini adalah pemberian imunisasi Dipteri Tetanus ( DT ), pemberian imunisasi campak dan pemberian imunisasi Tetanus difteri ( Td ), dengan sasaran seluruh siswa SD / MI di wilayah Puskesmas Ciledug.

Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan sosialisasi BIAS bagi petugas Puskesmas / pengelola program imunisasi yang dilaksanankan pada 10 Juni 2014. Sosialisasi BIAS juga dilaksanakan bagi guru UKS pada seluruh SD / MI di wilayah kerja Puskesmas Ciledug.

Program Imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Ciledug yang dilaksanakan di tahun 2014 dengan kerjasama tim yang dikoordinir oleh pemegang program imunisasi ( Tri Juli Sugiarti, AMK ) dibawah pimpinan Kepala Puskesmas Ciledug ( drg. Iradani Yupitaningrum, M.Kes ) ( Data terlampir )

C. Pemberian Obat Cacing

Kegiatan UKS selanjutnya yang dilaksanakan pada tahun 2014 ini adalah pemberian obat cacing. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya kecacingan pada siswa Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah, dengan sasaran seluruh siswa kelas I SD / MI di wilayah kerja Puskesmas Ciledug.

Proses distribusi dan monitoring efek samping dilakukan langsung oleh petugas UKS. Kegiatan pemberian obat cacing pada tahun ini sama dengan tahun lalu, yang dilakukan 1 kali dalam 1 tahun. Pelaksanaannya yaitu di bulan Agustus 2014.

Cakupan pemberian obat cacing adalah sebanyak 100%, atau sebanyak 1847 siswa. Obat cacing yang diberikan adalah Albendazole ( tablet kunyah 400mg ). Teknis pemberian obat cacing adalah dengan cara langsung dilakukan di sekolah, sedangkan bagi siswa yang tidak hadir pada saat itu, obat cacing dititipkan pada wali kelas untuk diberikan kepada siswa pada saat siswa masuk ke sekolah kembali.

Dari hasil monitoring pada kegiatan pemberian obat cacing, Alhamdulillah tidak ditemukan siswa yang terkena efek samping ataupun yang membutuhkan rujukan. ( Data terlampir )

D. Pemberian Vitamin A

Kegiatan pemberian vitamin A pada tahun 2014 di wilayah Puskesmas Ciledug dilakukan 2x dalam setahun, yaitu bulan Februari dan Agustus. Kapsul vitamin A yang berwarna merah diberikan kepada anak pra sekolah yang berusia maksimal 5 tahun. ( Data terlampir )

(47)

E. Pembinaan Dokter Kecil

Kegiatan pembinaan dokter kecil dilaksanakan di bulan Agustus 2014, tepatnya 29 Agustus 2014 di aula Puskesmas Ciledug. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan sehingga siswa dapat melaksanakan upaya-upaya promotif, preventif, dan kuratif baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi warga dan lingkungan sekolah.

Pembinaan dokter kecil dilaksanakan selama 1 hari, peserta kegiatan adalah siswa kelas IV dan V, dengan total peserta 20 orang. Pembinaan dokter kecil tahun ini untuk SDI Al-Hasanah, SD Budi Mulia, MI Fatahillah, MI Nurul Iman.

Materi yang diberikan pada pembinaan dokter kecil antara lain adalah : program UKS dan materi dasar dokter kecil, Personal Higiene, Imunisasi, Pengobatan Sederhana,Pemeriksaan Kesehatan Murid SD / MI, Praktik Pengukuran BB & TB ,dan P3K. ( Data terlampir ).

F. Penjaringan Penyakit Kusta Peserta Didik

Penjaringan Kusta pada tahun 2014 ini dilaksanakan di SDN Sudimara 6 pada siswa kelas I s/d VI. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014, tepatnya tanggal 17 Juli 2014 oleh penanggung jawab program Kusta. Hasil penjaringan ini tidak ditemukan siswa yang diduga menderita kusta.

G. Penyuluhan Kesehatan

Selama tahun 2014, dilaksanakan penyuluhan kesehatan untuk siswa. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan – kegiatan lain, seperti penyuluhan tentang kebersihan personal dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penjaringan, penyuluhan tentang imunisasi bersamaan dengan program BIAS, penyuluhan tentang kecacingan bersamaan dengan kegiatan monitoring obat cacing.

Selain itu, juga dilakukan penyuluhan secara khusus, tidak bersamaan dengan kegiatan lain, yaitu : 1. Penyuluhan tentang HIV / AIDS

(48)

Kegiatan ini dilaksanakan di 3 sekolah,yaitu : SMA Muhammadyah, SMK At Tahirin dan SMP 3 Ciledug. Sasaran penyuluhan adalah guru dan siswa. Tujuan penyuluhan adalah memberikan informasi kepada guru dan siswa tentang penyakit HIV / AIDS, materi yang disampaikan adalah ; pengertian, penyebab, tanda & gejala, penularan HIV/ AIDS, diagnosis, tatalaksana dan pengendalian HIV/ AIDS. Penyuluhan dilaksanakan oleh dr, Ahmad Tirmidzi bekerjasama dengan petugas UKS.

2. Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi

Kegiatan ini dilaksanakan di 3 sekolah, yaitu : SMP Nurul Yaqin, SMP Izzuddin, dan SMA Fatahillah. Sasaran penyuluhan adalah siswi kelas II dan guru wali kelas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan untuk mencegah terjadinya kehamilan di luar nikah dan penyakit – penyakit menular pada remaja. Materi yang disampaikan meliputi; pengertian, perubahan – perubahan yang terjadi pada remaja, masalah – masalah yang timbul pada remaja, perawatan kebersihan alat reproduksi.

3. Penyuluhan PKPR

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan remaja dan akan dibentuknya Klinik PKPR di Puskesmas Ciledug, serta untuk memantau khususnya kesehatan siswa dan siswi SMP dan SMA sederajat di wilayah kerja Puskesmas Ciledug.

4. Penyuluhan Kesehatan di Panti Asuhan

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan bagi anak – anak yang ada di Panti Asuhan Yayasan Izzuddin. Materi yang diberikan seputar PHBS dan Kesgimul. Setelah penyuluhan selesai dilanjutkan tanya jawab dan praktik mencuci tangan dengan baik dan benar.

H. USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH ( UKGS )

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemandirian anak didik dibidang kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dokter gigi ( drg. Andoko Gani dan drg. Herningrum Dessylindra ) dan perawat gigi ( Hj. Asrani Siregar ). Kegiatan UKGS meliputi :

1. Penjaringan / pemeriksaan gigi ( DMF - T )

Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dalam setahun, untuk seluruh siswa kelas I SD Negeri di wilayah kerja Puskesmas Ciledug, yaitu : a. SDN Sudimara 17

(49)

b. SDN Sudimara 6 c. SDN Sudimara 4 d. SDN Sudimara 9 e. SDN Sudimara 3 f. SDN Sudimara 13 g. SDN Sudimara 14 h. SDN Sudimara Barat 5 i. SDN Sudimara 1 j. SDN Sudimara 10 k. SDN Sudimara 12 l. SDN Sudimara 7 m. SDN Sudimara 11 n. SDN Sudimara 15 o. SDN Sudimara Timur p. SDN Sudimara Timur 2 q. SDN Sudimara Timur 4 r. SDN Sudimara Timur 5 s. SDN Sudimara 2 t.SDN Sudimara 5

(50)

Selain di SDN, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk seluruh murid TK / RA di wilayah kerja Puskesmas Ciledug.

2. Penyuluhan Kesgimul Dan Sikat Gigi Massal

Kegiatan ini rutin dilakukan 2x setahun pada siswa kelas 1, 2 dan 3 SD / MI di wilayah kerja Puskesmas Ciledug. Penyuluhan yang diberikan berupa cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sehari – hari, makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan gigi, manfaat sikat gigi dan materi yang berhubungan dengan kesgimul untuk tingkat Sekolah Dasar. Setelah dilakukan penyuluhan, anak – anak diminta untuk melaksanakan sikat gigi massal di halaman sekolah.

3. Fissure Sealant

Kegiatan ini merupakam pelaksanaan UKGS tahap III, yang dilakukan 1 kali dalam setahun yakni pada bulan April 2014 untuk SDN percontohan, yaitu SDN Sudimara 6 murid kelas II yang gigi molar pertamanya belum karies. Tujuan kegiatan fissure sealant ini untuk menurunkan prevalensi karies dengan cara penutupan fissure ( lekukan ) gigi yang dalam yang belum karies pada gigi permanen muda yaitu gigi Molar pertama kanan dan kiri rahang atas dan rahang bawah.

4. Pemeriksaan DMF – T ( Decay, Missing, Filling ) untuk murid kelas 3 dan 6

Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali dalam setahun untuk murid SD / MI di wilayah kerja Puskesmas Ciledug. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui indeks DMF – T dan menurunkan tingkat karies pada murid SD / MI di wilayah kerja Puskesmas Ciledug.

5. UKGS Percontohan Dan TK binaan

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemandirian sekolah dibidang kesehatan gigi dan mulut, serta upaya untuk menurunkan tingkat karies. Kegiatan ini akan dilombakan di tingkat kota dengan tim penilai dari seksi khusus Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Pada tahun 2014, sekolah yang dipersiapkan dan dibina untuk tingkat SD adalah SDN Sudimara 6, sedangkan untuk tingkat TK adalah TK Al- Karomah. Penilaian lomba ini berdasarkan kemandirian sekolah dalam pelaksanaan kegiatan sikat gigi, kelengkapan arsip, kerjasama antar pihak sekolah dengan petugas UKGS serta sarana dan kebersihan tempat kegiatan sikat gigi anak murid di sekolah.

(51)

Hasil lomba diumumkan pada tanggal 24 November 2014 di aula Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Untuk tingkat SD belum berhasil meraih juara, sedangkan untuk tingkat TK Alhamdulillah meraih juara 1 se-kota Tangerang.

(52)

BAB V

PEMBAHASAN DAN EVALUASI PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )

A. Pembahasan dan Evaluasi Program UKS

Evaluasi program dilakukan dengan mengadakan perbandingan dengan kegiatan yang dilakukan pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2013. Hasil evaluasi yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Penjaringan Kesehatan

Seperti pada tahun sebelumnya, pada tahun 2014 ini, Puskesmas Ciledug berhasil mempertahankan pelaksanaan penjaringan kesehatan 100 % untuk semua sekolah mulai dari tingkat TK / RA sampai dengan SMA / sederajat. Keberhasilan penjaringan kesehatan ini disebabkan adanya dukungan internal dari Puskesmas dan kerjasama lintas program yang terjalin dengan baik. Selain itu keberhasilan ini juga karena adanya dukungan eksternal, dan kerjasama dari pihak sekolah.

Cakupan penjaringan untuk siswa TK/ RA mengalami kenaikan, jika pada tahun 2013 siswa yang diperiksa sebanyak 91,10 %, maka pada tahun 2014 ini cakupan naik menjadi 93,14%. Namun demikian cakupan belum berhasil dilaksanakan sampai dengan 100 %. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya siswa yang tidak hadir, baik dengan alasan sakit, izin, maupun tanpa keterangan pada saat pelaksanaan penjaringan. Pada tahun yang akan datang perlu ditingkatkan lagi kerjasama dengan pihak sekolah agar pada saat jadwal pelaksanaan penjaringan semua siswa dapat hadir.

Untuk penjaringan siswa kelas I SD / Mi, cakupan hasil penjaringan pada tahun ini mengalami kenaikan juga, jika pada tahun 2013, siswa yang diperiksa sebanyak 94,36 %, maka pada tahun 2014 ini cakupan naik sedikit menjadi 94,80 %, hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa yang tidak hadirn baik karena sakit, izin, maupun tanpa keterangan pada saat penjaringan dilaksanakan.

Untuk siswa kelas I SMP / MTs, cakupan hasil penjaringan pada tahun ini mengalami banyak kenaikan, jika pada tahun 2013, siswa yang diperiksa sebanyak 90,25 %, maka pada tahun 2014 ini cakupan naik menjadi 93,75 %.

(53)

Sedangkan untuk siswa kelas I SMA / sederajat, cakupan hasil penjaringan pada tahun ini mengalami sedikit kenaikan, jika pada tahun 2013, siswa yang diperiksa sebanyak 92,92 %, maka pada tahun 2014 ini cakupan naik menjadi 93,28 %, hal ini juga dikarenakan beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pelaksanaan penjaringan.

Grafik 21

(54)

2. Pemberian Obat Cacing

Sama seperti pada tahun 2013, target pemberian obat cacing pada tahun ini hanya siswa kelas I SD / MI. Proses distribusi dan monitoring efek samping obat dilaksanakan langsung oleh petugas UKS Puskesmas Ciledug, sehingga proses pelaksanaannya berlangsung baik. Koordinasi dengan pihak sekolah tetap dilaksanakan. Pada saat pemberian obat cacing di tahun 2014 ini sama dengan di tahun 2013, tidak ada efek samping pada siswa SD / MI di wilayah kerja Puskesmas Ciledug.

3. Pelayanan Imunisasi

Pada tahun 2014 ini, jenis imunisasi yang diberikan untuk anak kelas I dan II adalah imunisasi campak dan DT / Td, sedangkan untuk anak kelas III dan IV mendapatkan imunisasi Td. Masih sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun ini inform concent tidak lagi diberikan dan sebagai gantinya diberikan penyuluhan tentang imunisasi kepada siswa / orangtua, penyuluhan diberikan sebelum pelaksanaan BIAS. Pelaksanaan BIAS tahun ini juga melibatkan peran lintas sektor, yaitu kecamatan dan UPTD Pendidikan Dasar, hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil cakupan imunisasi. Namun

(55)

demikian, cakupan hasil pelaksanaan BIAS belum dapat maksimal 100 %, hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran orangtua tentang pentingnya imunisasi bagi anak, sehingga banyak orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk imunisasi di sekolah.

B. Kendala Pelaksanaan Program UKS

Pada tahun ini kendala yang dirasakan masih sama dengan tahun sebelumnya,yaitu :

1. Kurangnya sumber daya yang ada di puskesmas, menyebabkan 1 orang harus bertanggung jawab dalam melaksanakan lebih dari 1 program, sehingga diperlukan kemampuan yang lebih dalam membagi waktu agar program dapat dilaksanakan lebih maksimal.

2. Kondisi kesehatan petugas UKS pada tahun ini kurang baik, sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal. 3. Masih sangat kurangnya dukungan dan motivasi lintas sektoral ( Tim Pembina UKS tingkat Kecamatan ).

4. Dalam pelaksanaan penjaringan kesehatan, masih ada beberapa sekolah yang tidak lengkap peralatan UKS sehingga menghambat efektifitas kerja program UKS ini.

(56)
(57)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

UKS merupakan upaya pembinaan dan pengembangan kebiasaan hidup sehat yang dilaksanakan melalui program pendidikan dan kesehatan di sekolah. Dimana dalam pelaksanaanya memerlukan kerjasama lintas program dan kintas sektor. Pada umumnya kegiatan program UKS di wilayah kerja Puskesmas Ciledug di tahun 2014 sudah berjalan dengan baik dan sudah ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, walaupun cakupan program belum optimal, hal ini terjadi karena adanya kendala internal maupun eksternal.

B. Saran

Dalam upaya peningkatan kegiatan UKS ini, diharapkan seluruh petugas Puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta lebih pro aktif sehingga dapat lebih maksimal dalam melaksanakan program.

Kepada Tim Pembina UKS tingkat Kecamatan, agar dapat memberikan dukungan dan motivasi serta perhatian untuk pelaksanaan program UKS agar dapat berjalan efektif dan efisien.

(58)
(59)

Gambar

Grafik 2                                                                                                                                                                       Proporsi Jumlah siswa TK /RA berdasarkan  status gizi
Grafik 3                                                                                                                                                                        Proposi jumlah siswa TK/RA berdasarkan  tajam penglihatan
Grafik 5                                                                                                                                                                   Proporsi jumlah siswa TK/RA berdasarkan  ada tidaknya karies

Referensi

Dokumen terkait

Para partisipan dalam penelitian ini yang selain bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini, tetapi juga telah banyak membantu dalam memperlancar selama proses

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran usaha berpengaruh signifikan terhadap presepsi pengusaha tentang pentingnya pembukuan dan pelaporan keuangan dengan nilai sebesar 0,005,

Karena itu Hukum Humaniter sebagai Hukum Internasional sangat di perlukan dalam ngatur pelanggaran hak asasi manusia dan merupakan kewajiban bagi pihak yang

Perkebunan menyajikan data luas areal tanaman perkebunan, produksi dan rata-rata harga tanaman perkebunan berdasarkan jenis perkebunan.. Peternakan menyajikan data

populasi yang mempunyai karakter berstrata dan berkluster. Oleh karena populasinya berstrata dan berkluster, maka sampling yang digunakan adalah sampling acak bertingkat

Disamping contoh di atas, berikut ini juga berkaitan dengan formulasi hukum di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) yang dilakukan oleh BM, yang ada kaitannya

Hal ini sesuai dengan pendapat Barlian (2013) yang menyatakan bahwa dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman/ simpulan

Pertama kali berdiri perusahaan ini dimiliki oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD), lalu pada tahun 1996 sebuah keputusan penting dibuat oleh Menteri Dalam Negeri yang bertujuan