• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI

(2)

Luas Wilayah : 5.782,5 Km²

Jumlah Penduduk : 1.627.130

Kepadatan Penduduk : 281 Jiwa/Km2

(Kondisi Tahun 2013) Hutan : 31,72% Persawahan : 11,53% Perkebunan : 14,21% Permukiman : 21,66% Ladang : 2,80% Tambak : 0,31% Lainnya (jalan, dll) : 17,77%

Panjang garis pantai : 175,8 km

(3)

JENIS POTENSI SATUAN POTENSI LESTARI PEMANFAATAN

1. SELAT BALI (SDI) 960 MIL2 36.000 TON/TAHUN OVER FISHING 2. SAMUDERA INDONESIA (SDI) 2.000 MIL2 212.500 TON/TAHUN 30 %

3. PERAIRAN UMUM (SDI)

WADUK SUNGAI 6.5 HA 35 DAS - - 4. BUDIDAYA RUMPUT LAUT

KARAMBA JARING APUNG TAMBAK KOLAM MINA PADI 800 UNIT 700 UNIT 1.417, 2 HA 190,9 HA 92,9 HA 800 UNIT 700 UNIT - - - 825 UNIT* 12 UNIT** 1.361 Ha 169,54 Ha 111,5 Ha 5. PANJANG PANTAI 6. PULAU KECIL 175 KM 15 BUAH - -

(4)

No Kecamatan Sambilan Penuh* Sambilan Utama** Sambilan Tambahan *** Jumlah 1 2 3 4 5 6 1 Muncar 9.846 3.331 - 13.177 2 Pesanggaran 1.323 437 - 1.770 3 Purwoharjo 2.850 975 - 3.825 4 Wongsorejo 1.061 361 - 1.422 5 Kalipuro 829 289 - 1.118 6 Banyuwangi 837 288 - 1.125 7 K a b a t 248 95 - 343 8 Rogojampi 1.201 422 - 1.623 9 Tegaldlimo 990 350 - 1.340 10 Siliragung - 19 - 19 11 Bangorejo - 17 - 17 J u m l a h 19.185 6.594 - 25.779

(5)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 M u n c a r 3.671 2.358 3.092 2.899 2.927 Pesanggaran 428 252 335 372 384 Purwoharjo 496 372 404 415 412 Wongsorejo 392 440 548 544 534 Kalipuro 232 338 412 421 429 Banyuwangi 272 254 191 200 208 K a b a t 97 600 250 255 259 Rogojampi 395 590 620 646 656 Tegaldlimo 110 190 130 150 241 Siliragung - - - - -Bangorejo - - - - -J u m l a h 6.093 5.394 5.982 5.902 6.050

(6)

No. Kecamatan Kepemilikan Jumlah Pemerint ah Swasta / Perusahaa n Perorangan 0-5 GT 5-10 GT 10-20 GT >20 GT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pesanggaran - - 332 27 15 10 384 2 Purwoharjo - - 395 - 11 6 412 3 Tegaldlimo - - 241 - - - 241 4 Muncar - - 2.429 203 150 145 2.927 5 Rogojampi - - 621 35 - - 656 6 Kabat - - 259 - - - 259 7 Banyuwangi - - 189 19 - - 208 8 Kalipuro - - 429 - - - 429 9 Wongsorejo - - 501 33 - - 534 10 Bangorejo - - - 0 11 Siliragung - - - - - - 0 Jumlah - - 5.396 317 176 161 6.050

Jumlah Perahu dan Kapal Dirinci Menurut Kepemilikan & Kapasitas Mesin Per Kecamatan Tahun 2014

(7)

No Jenis Alat Tangkap Jumlah Unit Penangkapan Produksi Ikan per Jenis Alat 2013 2014 2013 2014 1. Payang 147 147 15.554.779 7.897.432 2. Dogol 0 0 - -3. Pukat Pantai 0 0 - -4. Pukat Cincin 220 220 16.078.429 21.014.241 5. J. Insang Hanyut 1.695 1.458 2.963.639 6.789.876 6. Jaring Klitik 766 1.041 116.805 1.700.201 7. J. Insang tetap 1.526 1.526 857.391 3.665.517 8. Bagan Perahu 14 14 136.350 967.011

9. Bagan Tancap Kaleng 136 136 382.237 1.062.586

10. Serok 294 494 312.065 448.672

11. J. Angkat Lainnya 0 0 -

-12. Trammel Net 0 0 -

-13. Jaring Lingkar 1.028 1.269 500.273 4.524.030

14. Rawai tetap 352 352 80.289 755.699

15. R. Hanyut selain R. Tuna 1.639 1.639 3.253.680 2.929.282

16. Pancing yang lain 2.488 2.428 2.747.792 1.785.530

17. Pancing Tonda 434 434 890.049 756.484

18. Pancing Ulur 2.144 2.204 1.881.072 1.608.715

19. Sero 237 237 539.739 105.581

20. Bubu 849 849 149.936 123.081

21. Perangkap Lainnya 0 0 -

-22. Alat Pengumpul Kerang 6.012 6.012 482.731 201.730

23 Alat Pengumpul Rumpur Laut 0 0 -

-24. Sodu 0 0 -

-25. Lain-lain 0 6.512 4.103.472

Jumlah 25.050 26.972 49.551.442 60.466.140

(8)

POTENSI KELAUTAN

PERIKANAN

Selat Bali 36.000 ton/th MSY : 35.000 ton/th Samudera Indonesia 216.000 Ton/th

I – VII : Fishing Ground

(9)

PENGEMBANGAN POTENSI NELAYAN PADA WILAYAH

FISHING GROUND

I dan II

- dikembangkan Perikanan Tangkap dengan komoditas ikan pelagis kecil dan ikan demersal

- karena banyak tutupan terumbu karang kelompok nelayan dapat mengembangkan wisata bahari

III

- dikembangkan Perikanan Tangkap dengan komoditas ikan pelagis kecil dan ikan demersal

- Di wilayah teluk pangpang, wilayah pesisirnya ditumbuhi hutan mangrove. Sehingga kelompok nelayan dapat mengembangkan wisata mangrove

IV , V dan VI

- dikembangkan Perikanan Tangkap dengan komoditas ikan pelagis kecil dan ikan demersal

VII

- dikembangkan Perikanan Tangkap dengan komoditas ikan pelagis kecil, pelagis besar dan ikan demersal

- Dikembangkan perikanan tangkap di ZEE dengan penggunaan ABPI Rumpon Laut dalam

- karena banyak tutupan terumbu karang dan wilayah pesisir yg berpasir putih maka kelompok nelayan dapat mengembangkan wisata bahari

(10)

Panjang Pantai

Di sepanjang pantai Kabupaten Banyuwangi terdapat pantai berpasir

maupun karang dan berbagai

macam jenis mangrove yang tumbuh baik di sepanjang pantai. Laut dengan pesisirnya adalah alternative dan tumpuan kehidupan dengan semakin menipisnya Sumber Daya di darat. 175,8 Km Wongsorejo Kalipuro Banyuwangi Kabat Rogojampi Muncar Tegaldlimo Purwoharjo Bangorejo Pesanggaran Sliragung

(11)

Desa/Kelurahan Berpantai

No. Kecamatan No. Desa/Kelurahan 1. Bangorejo 1 Temurejo

2. Banyuwangi 2 Kampung Mandar 3 Karangrejo 4 Kertosari 5 Lateng 6 Pakis 7 Sobo 3. Kabat 8 Badean 9 Pondoknongko 10 Sukojati 4. Kalipuro 11 Bulusan 12 Ketapang 13 Klatak 5. Muncar 14 Kedungrejo 15 Kedungringin 16 Kumendung 17 Sumbersewu 18 Tembokrejo 19 Wringinputih 6. Pesanggaran 20 Kandangan 21 Pesanggaran 22 Sarongan 23 Sumberagung 7. Purwoharjo 24 Grajagan 25 Sumberasri 8. Rogojampi 26 Blimbingsari 27 Bomo 28 Watukebo Patoman 9. Siliragung 29 Buluagung 30 Seneporejo 10. Tegaldlimo 31 Kalipait 32 Kedungasri 33 Kedunggebang 34 Kendalrejo 35 Purwoasri 11. Wongsorejo 36 Alasbuluh 37 Bangsring 38 Bengkak 39 Bimorejo 40 Sidodadi 41 Sumberkencono 42 Wongsorejo Total 42 desa/kelurahan

(12)
(13)

No. Kecamatan Desa No. Nama PPI 1. Banyuwangi Kampung

Mandar

1 Pantai Boom Karangrejo 2 Pantai P. santen Kertosari 3 Pantai Kertosari Pakis 4 Pantai Pakis

5 Pantai sari

Sobo 6 Pantai Sobo

3. Kabat Badean 7 Pantai Cungkingan Pondoknongko 8 Pantai

Pondoknongko Sukojati 9 Pantai Sukojati 4. Kalipuro Bulusan 10 Pantai Warudoyong

11 Pantai Warujajar Selogiri 12 Pantai Selogiri Klatak 13 Pantai Cacalan 5. Muncar Kedungringin 14 Pantai tratas

Kedungrejo 15 Pelabuhan perikanan

16 Pantai sampangan 17 Pantai Kalimoro Kemendung 18 Pantai Palu Kuning Tembokrejo 19 Pantai satelit Wringinputih 20 Pantai K wagud

21 Pantai Kili-kili

6. Pesanggaran Kandangan 22 Pantai rajegwesi Pesanggaran 23 Pantai lampon Sumberagung 24 Pantai Pancer

25 Pantai Pulau merah 7. Purwoharjo Grajagan 26 Pantai Grajagan

Sumberasri 27 Pantai Bedul

8. Rogojampi Blimbingsari 28 Pantai Blimbingsari 29 Pantai Pecemengan Patoman 30 Pantai Patoman Watukebo 31 Pantai Watukebo Bomo 32 Pantai Kedonen

33 Pantai Bomo 10

.

Tegaldlimo Kedungasri 34 Pantai Darungan 35 Pantai Kaliwatu Kedunggebang 36 Pantai

Kedunggebang Kendalrejo 37 Pantai Erpa

38 Pantai Slembresan 11

.

Wongsorejo Alasbuluh 39 Pantai labuan lalang Bangsring 40 Pantai Bangsring Bengkak 41 Pantai Kampe

42 Pantai Possumur Bimorejo 43 Pantai Bimo Sumberkencon 44 Pantai

(14)

Perda 35 th 2003 Fish Sanctuary Kayu Aking Konservasi Bangsring Wisata Surfing HABITAT PENYU BERTELUR Konservasi Bimo KonservasiBomo Konservasi Cemara Konservasi Sumberagung Pemanfaatan Pesisir danSDI Kab. Bwi

Fishing ground Ikan Pelagis (permukaan) Perdes Konservasi Terumbu Karang Perdes Konservasi mangrove / vegetasi Pantai Konservasi Sukojati Konservasi Pondoknongko P. santen Konservasi Wringinputih Konservasi Kedungasri MANGROVE BEDUL

(15)

KEGIATAN POKMASWAS

DI KABUPATEN BANYUWANGI

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

ISU STRATEGIS DAN

PERMASALAHAN

(25)

1. PENGELOLAAN PERIKANAN

- Tidak meratanya tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di

wilayah Indonesia.

Contoh : Selat Bali menunjukkan gejala padat tangkap

(overfishing) ► menyebabkan berkurangnya SDI ► Turunnya

pendapatan nelayan

Sementara di wilayah Samudera Indonesia tingkat pemanfaatan sumberdaya ikannya belum optimal atau

masih underfishing.

Kemampuan sebagian besar armada perikanan tangkap di Kabupaten Banyuwangi hanya dapat beroperasi di perairan pantai, karena skalanya yang relatif kecil.

(26)

2. AKSES PERMODALAN BAGI PENGEMBANGAN USAHA

PERIKANAN TANGKAP TERBATAS

- Nelayan belum bankable, sulit mengakses bank walaupun sudah

punya agunan.

(27)

3.

KEGIATAN ILLEGAL, UNREGULATED AND UNREPORTED (IUU)

FISHING

- Kurangnya sarana dan SDM penegak hukum di laut

- Manipulasi ukuran GT kapal

- Manipulasi ukuran alat tangkap (mesh size, panjang, dalam)

(28)

4. LEMAHNYA KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGAWAS DAN

PENEGAKAN HUKUM

- Belum optimalnya koordinasi antar instansi terkait dalam

pengendalian pemanfaatan sumberdaya perikanan

- Kemampuan kapasitaskelembagaan pengawas perikanan masih

terbatas

(29)

5. PERMASALAHAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN

- Masih ada Unit pengolahan ikan ( UPI ) yang mengesampingkan

AMDAL

- Masih ada UPI yang tidak memasang Instalasi pengolahan limbah

(IPAL) yang standar atau sudah punya IPAL tapi tidak dioperasikan, sehingga limbah industri yang pada umumnya di buang di aliran sungai dan masuk ke laut. Limbah akan mengotori laut dan berdampak pada rusaknya ekosistem perairan disekitar kawasan industri pengolahan ikan tersebut.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat betapa pentingnya proses adaptasi peserta didik baru di lingkungan MAN Kota Palangka Raya, maka pihak madrasah sebagai penyelenggara pendidikan yang memfasilitasi

Dari hasil perbandingan portability meliputi subfaktor: Modularity, Software System Independence, dan Self Descriptive dapat disimpulkan bahwa LMS Moodle

Penentuan nilai gizi substitusi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau menjadi nugget ikan tuna dengan perlakuan P1: 35%:15%, P2: 40%:10%, dan P3: 45%:5% di dapat dari

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

Hasil penelitian menyatakan (1) kesulitan aspek bahasa yaitu beberapa siswa membaca soal kurang tepat sehingga terjadi kesalahan penafsiran, sulit memahami bahasa

Berdasarkan hasil tes kosakata, ditemukan bahwa persentase skor dari penguasaan kosakata dengan menggunakan lagu tradisional pada siklus 2 yang mendapat 75 atau

1) Bakteri dengan kode isolat 3R tumbuh di atas permukaan medium, bentuk koloni circular , elevasi low convex , tepi entire dan struktur dalam finely granular. Bentuk

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang melalui BKD Kabupaten Semarang berupaya melakukan manajemen sumber daya manusia