• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS. A. Jenis-jenis serta Makna Metafora Tema Percintaan pada Lirik lagu Ebiet G.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS. A. Jenis-jenis serta Makna Metafora Tema Percintaan pada Lirik lagu Ebiet G."

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS

A. Jenis-jenis serta Makna Metafora Tema Percintaan pada Lirik lagu Ebiet G. Ade

Jenis metafora secara umum menurut Stephen Ullman dibagi menjadi empat, yaitu: (1) metafora Antropomorfik, (2) metafora sinestik, (3) metafora kehewanan, (4) metafora keabstrakan.

1. Metafora Antropomorfik

Metafora antropomorfik adalah suatu ekspresi yang mengacu pada benda-benda tak bernyawa dilakukan dengan mengalihkan atau memindahkan dari tubuh manusia atau bagian-bagiannya. Intinya penciptaan metafora itu bertolak dari tubuh atau bagian tubuh manusia atau dari nilai atau makna dan nafsu kesenangan yang dimiliki manusia. Data berikut adalah cuplikan bait dan lirik lagu tema percintaan yang termasuk metafora antropomorfik.

(1) Arus air berlari

Dia Camelia

engkaukah gadis yang selalu hadir dalam mimpiku

(9/AC1/Camelia/1)

(2)

Arus air berlari termasuk dalam kategori metafora antropomorfik dikarenakan, air adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dan merupakan benda cair yang biasa terdapat pada sumur, sungai, danau (KBBI: 2008, 20). Sedangkan berlari merupakan pekerjaan manusia yang artinya mengejar jalan dengan cepat (KBBI: 2008, 792). Pada penggalan lirik lagu itu menceritakan tentang seorang gadis yang dicintai, dan terdapat gambaran bahwa arus air dapat berlari layaknya manusia yang dapat mengejar, karena itulah penggunaan bahasa yang ditunjukkan oleh pencipta lagu berlaku pada metafora data ke-1.

(2) Aku akan jujur saja kukatakan

Aku cinta padamu

Kulihat kaki-kaki burung berdansa

(22/AC3/Sepucuk Surat Cinta/3)

Kaki adalah anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan (KBBI: 2008, 605). Berdansa adalah kegiatan manusia yang dilakukan oleh wanita dan laki-laki menari ini adalah cara barat (KBBI: 2008, 293). Dalam kalimat diatas menjelaskan bahwa ada seorang laki-laki sedang jatuh cinta terhadap wanita dan pada lirik lagu tersebut dijelaskan pula bahwa kaki-kaki burung sedang berdansa, dan itu dapat digambarkan

(3)

bahwa burung pun dapat merasakan kasmaran seperti apa yang dirasakan seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta.

(3) Kudengar putik-putik kembang berdendang

Itukan pertanda aku jatuh cinta?

(23/AC3/Sepucuk Surat Cinta/3)

Putik adalah satuan ginesium yang terdiri atas bakal buah (KBBI: 2008, 1123). Kembang adalah untaian bunga yang buka lebar, bentang (KBBI: 2008, 661). Berdendang adalah bernyanyi untuk bersenang-senang (KBBI: 2008, 311). Pada penggalan lirik lagu tersebut menggambarkan tentang percintaan, yang dijelaskan bahwa putik kembang seakan melakukan pekerjaan manusia yaitu berdendang atau bernyanyi senang merayakan perasaan yang sedang jatuh cinta. Perasaan jatuh cinta juga dapat digambarkan seperti kembang-kembang yang bernyanyi senang.

(4) Jemari tanganmu lentik lembut memainkan gitar

Nampaknya rembulan pun terkesima

(37/AC4/Senandung Jatuh Cinta/4)

Rembulan adalah bulan (KBBI: 2008, 1161) bulan biasanya muncul pada malam hari yang bersinar terang pada kegelapan malam. Terkesima adalah perasaan terkagum-kagum saat melihat

(4)

hal-hal yang bagus atau indah. Metafora percintaan dapat digambarkan pada penggalan lirik ini, karena kalimat jemari tanganmu lentik lembut memainkan gitar, nampaknya rembulan pun terkesima. Bahwa bulan juga sampai terkesima atau sampai terkagum-kagum saat melihat jari lentiknya memainkan gitar. Rembulan juga digambarkan menyerupai manusia yaitu dapat merasakan perasaan yang kagum.

(5) Cemerlang sebening embun

Pernahkah engkau coba membaca

Sejuta impian sejuta harapan

(70/AI/Cinta Sebening Embun/9)

Cemerlang adalah bercahaya atau bersinar sangat terang (KBBI, 2008: 256). Embun adalah titik- titik air air yang jatuh dari udara (KBBI, 2008: 367). Cemerlang biasanya digunakan kepada seseorang yang pintar, yang memiliki otak cemerlang seolah-olah seperti manusia. Tetapi pada data ke 5 ini cemerlang ada pada embun, yang menggambarkan embun yang sangat bercahaya, berkilau, dan bersinar. Pada penggalan lirik lagu ini menjelaskan bahwa cinta yang yang dimiliki tersebut berkilauan bahkan pada lirik lagu tersebut terdapat sejuta impian sejuta harapan yang ia harapkan dikemudian hari.

(5)

(6) Kau terjerumus semakin jauh

Berdiri di pinggir kegelapan

(71/ AI/ Hemat Cintamu/ 9)

Pinggir adalah tepi (KBBI, 2008: 1077) kegelapan adalah mengalami gelap (KBBI, 2008: 429). Makna dari metafora sinestetik ini adalah seseorang tengah merasakan kesendirian sehingga dirinya merasa asing terhadap lingkungannya. Seseorang merasakan patah hati sehingga dirinya merasa kesepian dan jauh dari cinta yang sebelumnya ada pada hatinya.

(7) Biarkan asmara tumbuh wajar

Bersemi dan kembang selaras langkah

(72/AI/Hemat Cintamu/9)

Asmara adalah perasaan senang atau rasa cinta terhadap lain jenis (KBBI, 2008: 94) sedangkan tumbuh adalah hidup dan bertambah besar atau sempurna (KBBI, 2008: 1498). Tumbuh biasanya dapat dilakukan oleh makhluk hidup tetapi pada lirik lagu ini tumbuh digambarkan oleh asmara yang seolah-olah dapat berkembang, asmara merupakan perasaan jatuh cinta terhadap lain jenis. Penggalan lirik lagu pada data ke 7 ini menjelaskan bahwa biarkan asmara tumbuh wajar bersemi dan kembang selaras

(6)

langkah, berarti seseorang yang sedang merasakan jatuh cinta membiarkan perasaan senangnya akan berjalan apa adanya dan perlahan menjadi kembang selaras dengan langkahnya.

(8) Oh, malam dengarkanlah syair dari nyanyianku

Barangkali akan dapat menolongku

(80/AMM/ Asmara Satu Ketika/10)

Malam adalah waktu dimana setelah matahari sudah terbenam hingga matahari terbit (KBBI, 2008: 866). Dengar adalah menangkap suara (KBBI, 2008:312). Dengar merupakan kegiatan manusia atau makhluk hidup lainnya seperti binatang. Tetapi pada lirik lagu ini malam yang digambarkan dengan kegiatan makhluk hidup yaitu mendengarkan. Lirik lagu malam dengarkanlah syair dan nyanyianku, barangkali akan dapat menolongku. Lagu ini dari data ke-8 menceritakan bahwa ada seseorang yang sedang jatuh cinta tetapi sedang merasakan kerisauan atau kegelisahan hati, dengan begitu ia melakukan kegiatan yaitu bernyanyi, dan meyuruh malam untuk mendengarkan apa isi hatinya, seperti bercerita kepada temannya dan siapa tahu bisa menolong seseorang itu yang sedang gelisah hatinya. Malam digambarkan seperti manusia yang dapat mendengar segala keluh kesah dan berharap dapat menolong seseorang tersebut.

(7)

(9) Pejamkan mata

Rebahkan jiwa

Biarkanlah hati yang bicara

(97/ AKKK/ Biarkanlah Hati Yang Bicara/ 13)

Rebah adalah berbaring untuk beristirahat (KBBI, 2008: 1151). Jiwa adalah roh manusia yang ada dalam tubuh dan menyebabkan manusia dapat hidup (KBBI, 2008: 586). Pada penggalan lagu ini jiwa yag dimiliki oleh manusia atau makhluk hidup diperintahkan untuk beristirahat. Dalam data ini menceritakan bahwa perasaan jatuh cinta akan ada rasa yang bermacam-macam, dari yang senang, sedih, kecewa, resah, dan lain sebagainya. Lagu ini menceritakan bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta mengalami perasaan yang sedang pasrah terhadap hubungan yang ia jalani dengan kekasihnya. Maka dari itu, lirik ini pejamkan mata, rebahkan jiwa biarkanlah hati yang bicara menjelaskan bahwa mata dan jiwa perlu untuk istirahat dan hati yang akan memutuskan segala sesuatu, karena setiap kehidupan perlu kata hati yang harus diikuti agar kehidupan kita tidak berantakan. Jadi, penggalan lirik ini menggambarkan bahwa jiwa diperlukan untuk istirahat seperti layaknya manusia atau makhlk

(8)

hidup lainnya. Dan apapun keadaan jiwa kita tetap mengikuti apa kata hati kita.

(10) Pejamkan mata, rebahkan jiwa

Biarkanlah hati yang bicara

(98/AKKK/Biarkanlah Hati yang Bicara/13)

Hati adalah organ manusia yang berwarna kemerahan yang berada pada bagian kanan atas rongga perut (KBBI, 2008: 487). Sedangkan bicara adalah bercakap berupa akal dan pikiran (KBBI, 2008: 188). Hati pada lagu ini digambarkan menyerupai manusia yang dapat bercakap, dan dapat bicara. Pada data ke 10 ini mempunyai penggalan lagu seperti berikut pejamkan mata rebahkan jiwa biarkanlah hati yang bicara. Pada lagu ini menceritakan seseorang sedang resah terhadap perasaannya terhadap kekasihnya, ia juga perlu memperistirahatkan mata dan jiwa, dan hati yang akan bicara. Hati biasanya dapat merasakan atau dapat merespon perasaan, jadi pada lirik lagu ini hati yang akan mengeluarkan segala perasaan yang dialaminya.

(11) Hening sepi di sekelilingku

Hanya terdengar nyanyian angin malam

(9)

(108/ NA/ Untuk Anakku Tercinta/ 15)

Nyanyian adalah hasil menyanyi yang dinyanyikan (KBBI, 2008: 972). Angin adalah gearakan udara yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah (KBBI, 2008: 65). Angin pada penggalan lirik lagu ini digambarkan seperti manusia yang dapat bernyanyi. Pada data ke-11 meceritakan bahwa lirik lagu heing sepu di sekelilingku hanya terdengar nyanyian angin malam, betapa damai tinggal di dusun ini adalah seorang ayah yang sangat mencintai anaknya, dan ia memilih tinggal di desa itu hanya hening dan sepi yang ia rasakan, tetapi ia merasakan damai hidup di dusun itu dan sengaja memilih desa yang sepi dan damai agar anaknya dapat merasakan kedamaian hidup tanpa ada gangguan seperti yang ada di kota.

(12) Bening polos bola matamu

Membasuh segala luka di dalam jiwa

(110/NA/Untuk Anakku Tercinta/15)

Membasuh adalah mencuci (KBBI, 2008: 144). Luka adalah cedera pada kulit karena terkena benda tajam (KBBI, 2008: 845). Pada data yang ke-12 ini, menceritakan tentang kasih sayangnya terhadap anaknya. Bening polos bola matamu membasuh segala luka di dalam jiwa adalah menjelaskan bahwa melihat sang anak

(10)

dari matanya yang terlihat polos bening ayah dapat sejenak melupakan segala permasalahan hidupnya. Membasuh adalah kegiatan manusia yaitu mencuci, digambarkan dengan cara mencuci luka yaitu yang diartikan membersihkan atau menghilangkan segala luka lara, segala masalah yang ada dipikirannya, segala keluh kesah yang sedang ia hadapi. Tetapi dengan melihat anaknya segala kesedihan tadi sejenak menjadi hilang.

2. Metafora Sinaestetik

Metafora sinaestetik adalah suatu pengindahan atau pengalihan dari pengalaman satu ke pengalaman yang lain, atau dari tanggapan yang satu ke tanggapan yang lain. Data berikut adalah cuplikan bait dan lirik lagu tema percintaan yang termasuk metafora sinaestetik.

(13) Mestinya kau berdiri berjalan kedepanku

Kusapa dan kunikmati wajahmu

(3/AC1/Lagu Untuk Sebuah Nama/1)

Kunikmati adalah merasakan sesuatu yang nikmat (KBBI, 2008: 962). Wajah adalah bagian depan dari kepala (KBBI, 2008: 1553). Menikmati adalah kagiatan manusia yang dapat dijelaskan

(11)

kepada sesuatu yang disantapnya dengan memunculkan rasa, rasa seperti enak, sedap, tidak sedap, itulah penjelasan tentang menikmati, dari data ke-13 ini termasuk ke dalam metafora sinaestetik, karena pengalihan dari sesuatu yang satu ke yang lain. Kunikmati wajahmu, penggalan lirik lagu ini mempunyai makna seseorang yang tengah merasakan jatuh cinta. Mestinya kau berdiri berjalan kedepanku kusapa dan kunikmati wajahmu, tergambar jelas bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta ingin sekali menyapa seseorang yang tengah ia sukai, dan sesekali ia juga ingin menikmati wajahnya yang membuat seseorang terkagum-kagum. Itulah perasaan seseorang yang tengah merasakan jatuh cinta.

(14) Sedang kau diciptakan bukanlah untukku

Itu pasti tapi aku tak mau peduli

Sebab cinta bukan mesti bersatu

Biar kucumbui bayanganmu

(5/AC1/Lagu Untuk Sebuah Nama/1)

Mencumbui adalah mencumbu berkali-kali (KBBI, 2008: 279). Bayangan adalah bayang-bayang (KBBI, 2008: 152). Mencumbui adalah kegiatan manusia yang sedang bermesraan kepada seseorang, tetapi pada penggalan lirik lagu ini

(12)

menggambarkan bercumbu dengan bayanganmu. Terdapat pengalihan pada data ke-14 ini bahwa bercumbu seharusnya dilakukan oleh sesama orang, tetapi pada lagu ini, bercumbu atau kegiatan mencintai digambarkan dengan bayangan yang sama sekali tidak bisa disentuh oleh tangan. Bahwa cinta juga dapat dilakukan dengan cara bercumbu dengan bayang-bayang seseorang yang dikasihinya.

(15) Sebab cinta bukan mesti bersatu

Dan kusandarkan harapanku jatuh berderai di keningmu

(6/AC1/Lagu Untuk Sebuah Nama/1)

Bersandar adalah bersangga, bertumpu (KBBI, 2008: 1219). Harapan adalah sesuatu yang dapat diharapkan (KBBI, 2008: 482). Pada data ke-15 merupakan metafora sinaestik yang memiliki makna bahwa seseorang yang mengharapkan cinta, tetapi cinta tersebut tidak akan pernah dapat dimilikinya. Sehingga seseorang membiarkan cintanya pergi begitu saja.

(16) Mengapa jiwaku mesti bergetar Sedang musikpun manis kudengar

(13)

(1/AC1/Lagu Untuk Sebuah Nama/1)

Jiwa adalah roh manusia yang ada dalam tubuh dan menyebabkan manusia dapat hidup (KBBI, 2008: 586). Getar adalah Gerak berulang-ulang dengan cepat seperti tali biola (KBBI, 2008: 450). Mengapa jiwaku mesti bergetar sedang musikpun manis kudengar mungkin karena kulihat lagi lentik bulu matamu, data yang ke-16 ini merupakan gambaran seseorang yang sedang menyukai seseorang, karena ia selalu senang apabila mendengar namanya, melihat seseorang tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta akan merasakan hal seperti itu seperti apa yang dituliskan pada lirik lagu tersebut yang menjelaskan hanya melihat lentik bulu mata saja jiwa mesti bergetar, ia merasakan suka terhadap seseorang bahkan jiwanya sampai bergetar, dan musikpun yang didengarnya terasa sangat manis. Ha tersebut yang dirasakan oleh seseorang yang sedang jatuh cinta.

(17) Sedang musikpun manis kudengar

Lentik bulu matamu

Bibirmu dan dan rambutmu yang kau biarkan jatuh berderai

(14)

Musik adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan (KBBI, 2008: 942), manis adalah rasa seperti gula (KBBI, 2008: 875). Data ke 17 ini tidak jauh berbeda dengan data ke 16, yaitu merasakan apa yang dirasa ketika jatuh cinta, yaitu saat memandang seseorang yang disukainya, penjelasan metafora sinaestik dari lirik lagu ini adalah musik yang didengarnya terasa manis, manis adalah rasa seperti gula, sirup. Tetapi pada lirik ini dituliskan bahwa musik yang terasa manis didengarnya. Karena merasakan jatuh cinta, musikpun terasa manis. Banyak orang berpandangan bahwa ketika jatuh cinta apapun akan terasa manis, mungkin akan berlaku juga penciptaan lagu ini bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta akan merasakan manisnya persaan yang ia rasakan.

(18) Mengapa dadaku mesti bergoncang

Bila kusebutkan namamu

Sedang kau diciptakan bukan untukku

(4/AC1/Lagu Untuk Sebuah Nama/1)

Dada adalah bagian tubuh sebelah depan diantara perut dan leher (KBBI, 2008: 282). Bergoncang adalah bergoyang cepat dan keras (KBBI, 2008: 466). Terdapat pengalihan pada data ke 18 ini, yaitu dada yang berguncang, mestinya yang berguncang itu adalah

(15)

benda-benda atau barang yang bergerak berguncang, tetapi pada penggalan lirik lagu ini terdapat pengalihan yaitu dada yang berguncang, ketika seseorang jatuh cinta akan merasakan hal seperti itu, mungkin itu hal yang berlebihan tetapi perasaan jatuh cinta itu ada saja perasaannya. Dada yang berguncang saat mendengar namamu, adalah penggalan lirik lagu yang berjudul Lagu untuk Sebuah Nama. Hal ini menjelaskan bahwa metafora pada penggalan lirik ini bertemakan percintaan. Mungkin ini seni berbahasa dari sang pencipta lagu yang menggambar percintaan dengan menggunakan kalimat yang seperti itu.

(19) Camelia engkau gadis yang selalu hadir dalam mimpiku

Untuk hati yang kering dan sepi agar bersemi lagi

(10/ AC1/ Camelia/ 1)

Hati adalah organ manusia yang berwarna kemerahan yang berada pada bagian kanan atas rongga perut (KBBI, 2008: 487). Bersemi adalah bertunas (KBBI, 2008: 1263). Pada data ke 19 ini terdapat pengalihan yaitu hati adalah organ dari tubuh manusia, sedangkan bersemi hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan. Terdapat pengalihan karena hati yang dipunyai manusia digambarkan dengan bersemi seolah-olah seperti pohon yang bisa bertunas atau memiliki bunga-bunga yang banyak. Percintaan pada lirik lagu ini

(16)

menceritakan tentang seorang laki-laki yang menyukai gadis bernama Camelia yang selalu hadir dalam mimpinya. Pencipta lagu mengekspresikan perasaan cintanya itu melalui seni berbahasa dalam lagu ini. Perasaan jatuh cinta dapat digambarkan dengan apa saja seperti penggalan lirik lagu ini yang menggambarkan hati seperti pepohonan yang kering sampai menjadi bersemi nan indah.

(20) Ulurkan mesra tanganmu

Begetaran rasa jiwaku

(11/ AC1/ Camelia/ 1)

Bergetaran adalah Gerak berulang-ulang dengan cepat seperti tali biola (KBBI, 2008: 450). Rasa adalah tangkapan indra terhadap rangsangan seperti manis, pahit masam, terhadap indra pengecap. Sedangkan jiwa adalah roh manusia yang ada dalam tubuh dan menyebabkan manusia dapat hidup (KBBI, 2008: 586). Data ke-20 ini, merupakan metafora sinaestik yang menggambarkan rasa senang, sedih, kecewa, dan lain sebagainya. Pada data ini, jiwa digambarkan mempunyai sebuah gerakan yaitu bergetar. Bergetaran biasanya tertuju pada benda atau manusia, bergetarnya tubuh manusia biasanya diakibatkan karena tidak enaknya badan misalnya sakit, kedinginan atau faktor lain. Tetapi pada penggalan lirik lagu ini jiwa yang menyimpan ruh pada manusia dapat hidup

(17)

mengalami getaran. Ulurkan mesra tanganmu bergetaran rasa jiwaku, kalimat tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta jiwanya juga seakan merasakan bergetaran karena grogi saat memegang tangan seseorang yang dikasihinya.

(21) Bergetaran rasa jiwaku

Menerima harum namamu

(12/AC1/Camelia/1)

Harum adalah wangi atau sedap (baunya) (KBBI, 2008: 486), nama adalah kata untuk menyebut atau memanggil orang (KBBI, 2008: 950). Data ke-21 ini merupakan metafora sinaestik, yaitu terdapatnya pengalihan pengalaman yang satu ke pengalaman yang lain. Tema percintaan pada penggalan lirik ini adalah menerima harum namamu. Harum adalah wangi baunya seperti bau bunga atau wewangian. Pada data ke-21 ini harum dalam lirik lagu ini menggambarkan sebuah nama. Nama tersebut dapat diartikan sebagai seseorang yang dikasihinya, sehingga terlihat harum baunya.

(22) Kapankah akan kudengar lagi

Nyanyian angin dan denting gitarmu

(18)

Nyanyian adalah hasil menyanyi yang dinyanyikan (KBBI, 2008: 972). Angin adalah gearakan udara yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah (KBBI, 2008: 65). Di dunia angin bisa dijumpai dimana saja, seperti pantai. Di pantai angin dapat terlihat jelas karena hembusan udaranya sangat kencang dan membuat udara menjadi segara jika angin itu sepoi-sepoi berbeda dengan angin topan, angin topan dapat disebut sebagai bencana alam karena dapat merusak lingkungan karena angin yang berhembus sangat kencang. Pada data ke 22 ini, angin digambarkan mempuyai sebuah lagu yaitu nyanyian. Tema percintaan di data ini menceritakan tentang seseorang yang tengah kehilangan kekasihnya ia merasakan kerinduan terhadap kekasihnya. Sehingga terdapat penggala lirik lagu kapankah akan kudengar lagi, nyanyian angin dan denting gitarmu. Tergambar jelas bahwa seseorang sedang merasakan kerinduan.

(23) Penahan dingin di kereta biru malam

Kau nyalakan gairah nafsuku

Kau hela cinta di dadaku

(19/AC2/Cinta di Kereta Biru Malam/2)

Nyala adalah cahaya yang keluar dari api (KBBI, 2008: 971). Gairah adalah keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat (KBII,

(19)

2008: 405). Sedangkan nafsu adalah keinginan (dorongan) hati yang kuat (KBBI, 2008: 947). Pada data ke 23 merupakan metafora sinaestik, terdapat pengalihan dari pengalaman 1 ke pengalaman yang lain. Kau nyalakan gairah nafsuku, kau hela cinta di dadaku. Nyalakan merupakan kalimat perintah yang biasanya menyuruh untuk menyalakan lampu, tetapi pengalihan dipenggalan lirik ini adalah nafsu yang akan dinyalakan. Gairah nafsu adalah keinginan yang menggebu yang harus dinyalakan. Perasaan cinta yang menggebu akan memaksa dirinya untuk meraihnya.

(24) Langit-langit kamar jadi penuh gambar

Wajahmu yang bening, sejuk, segar

(26/AC4/Nyanyian Rindu/4)

Wajah adalah bagian depan dari kepala (KBBI, 2008: 1553). Sejuk adalah berasa atau terasa dingin (KBBI, 2008: 1242). Data ke 24 adalah bentuk dari metafora sinaestik dan bertemakan tentang percintaan. Sianestik merupakan pengalihan dari pengalaman 1 ke pengalaman yang lain. dari data pada penggalan lirik lagu ini terdapat kalimat langit-langit kamar jadi penuh gambar, wajahmu yang bening, sejuk, segar. Wajah dalam data ini digambarkan serupa dengan suatu keadaan, yaitu keadaan yang nyaman, enak. Karena sejuk biasanya ada pada suasana yang menyegarkan seperti

(20)

berada dibawah pohon ketika panas disiang hari. Tetapi pencipta lagu dapat membuat kalimat bertemakan percintaan yang biasa menjadi kalimat percintaan yang luar biasa dan tidak monoton. Karena saat seseorang sedang jatuh cinta, wajah seseorag yang dikasihinya selalu mendapatkan kesan yang menyenangkan selalu, sehingga kalimat pada data ini merupakan metafora sinaestik yang mempunai penalihan pengalaman 1 ke pengalaman yang lain, dan metafora ini bertemakan percintaan.

(25) Kau sayat luka baru

Di atas duka lama

(36/ AC4/ Seberkas Cinta Yang Sirna/ 4)

Sayat adalah potongan kecil (KBBI, 2008: 1234), luka adalah belah (pecah, cedera, lecet) pada kulit karena kena barang yang tajam (KBBI, 2008: 845). Pada data ke 25 ini, merupakan metafora sinaestik. Terdapat pengalihan dalam kalimat yang mengandung metafora ini, kau sayat luka baru diatas duka lama. Sayat yang dilakukan oleh manusia adalah menyayat kayu sehingga menjadi sebuah karya seni, tetapi disini adalah sebuah pesan yang mengatakan bahwa kau sayat luka baru di atas duka lama, dapat ditarik kesimpulkan bahwa orang yang jatuh cinta tidak hanya merasakan kebahagiaan saja, tetapi seseorang juga bisa merasakan

(21)

perasaan yang tidak baik, seperti putus cinta, perasaan itu akan menjadi sedih, haru, kecewa, bahkan menyakitkan hati. Pada penggalan lirik ini, terdapat kesan yang menyedihkan sekaligus membentuk sebuah kalimat metafora sinaestik. Seseorang telah menyayat luka baru, yang dimaknai bahwa seseorang telah membuat luka atau membuat kesedihan lagi. Di atas duka lama yaitu duka lama adalah perasaan haru yang dulu, sehingga dapat dimaknai seseorang telah membuat kesedihan lagi yang belum sembuh, sehingga kesedihan itu dapat dinamakan dengan luka.

(26) Di dalam sepiku kau diam

Terkubur di batas langit

(38/ALB/Nyanyian Cinta Satu Ketika/5)

Terkubur adalah telah dikubur (KBBI, 2008: 748). Langit adalah ruang luas yang terbentang di atas bumi (KBBI, 2008: 784). Pada data yang ke 26 ini, merupakan jenis metafora sinaestik yang bertemakan percintaan. Pada percintaan, perasaan yang ada pada data ke 26 ini menggambarkan perasaan yang sedang kesepian akan hadirnya seseorang yang dicintai. Terkubur adalah apa yang sudah dikubur, sedangkan langit adalah ruang luasa yang ada diatas bumi. Penggambaran pada data ini merupakan pengalihan pengalaman 1 ke pengalaman yang lain. Terkubur hanya bisa

(22)

dilakukan oleh seseorang yang telah meninggal, dan itu digambarkan di langit dan tidak mungkin bisa dilakukan atau diwujudkan karena terkubur hanya bisa di bawah dan berada di tanah. Pengalihan ini berlaku pada data ini, karena terkubur yang hanya bisa dilakukan di bawah tanah, dan disis lain ada penggambaran yang lain terkubur di batas langit. Karena perasaan kesepian dan merindukan seseorang sangat menyakitkan dan sampai-sampai merasakan seseorang itu jauh dari kita, sehingga tercipta lirik lagu ini.

(27) Bahkan jadi penyegar cinta kita

Hendaknya perkawinan cinta ini

(41/ ALB/ Kado Kecil Buat Istri/ 5)

Penyegar adalah sesuatu yang menyegarkan (KBBI, 2008: 1240), cinta adalah suka sekali (KBBI, 2008: 268). Data ke 27 ini merupakan metafora sinaestik, terdapat pengalihan pada penggalan lirik ini, bahkan jadi penyegar cinta kita, hendaknya perkawinan cinta ini. Tema percintaan pada data ini menjelaskan tentang perasaan yang harmonis pada hubungan tersebut. Penyegar adalah sesuatu menyegarkan seperti memakai wewangian yang dapat menyegarkan badan, meminum sesuatu yang segar dapat menyegarkan badan, tetapi pada data ini penyegar cinta adalah

(23)

perkawinan cinta. Pernikahan yang didasari dari yang sama-sama suka akan menimbulkan perasaan senang, harmonis, dan tenteram. Sehingga pernikahan itu dapat menjadi penyegar daripada cinta dua sejoli yang saling mengasihi.

(28) Peluklah aku dan peluklah

Leburkan jiwa raga kita

(42/ ALB/ Kado Kecil Buat Istri/ 5)

Leburkan adalah menjadikan luluh, meluluhkan (KBBI, 2008: 801), sedangkan jiwa adalah roh manusia yang ada dalam tubuh dan menyebabkan manusia dapat hidup (KBBI, 2008: 586). Metafora sinaestik terdapat pada data ke 28 ini, terdapat pengalihan pada penggalan lirik lagu tersebut. Tema percintaan pada penggalan lirik ini menceritakan tentang perasaan yang berharap selalu diberikan keharmonisan, diberikan kenyaman ketika sudah berumah tangga. Pada data ini, peluklah aku, leburkan jiwa raga kita. Lebur adalah meluluhkan yang sama artinya dengan menyatukan atau mencampurkan biasanya meleburkan dapat dijumpai pada meleburkan lumpur, meleburkan tanah, tetapi meluluhkan dengan jiwa raga yang berarti penyatuan jiwa, penyatuan diri yang saling mengasihi.

(24)

(29) Dada ini hendak meledak

Sekian lama menahan rindu

(45/ATT/Tetes-tetes Doa Kami/6)

Dada adalah bagian tubuh sebelah depan di antara perut dan leher (KBBI, 2008: 282). Meledak adalah pecah dan mengeluarkan bunyi sangat keras (KBBI, 2008: 802). Data ke 29 ini, merupakan metafora yan bertemakan percintaan. Percintaan data ini adalah tentang cinta kepada Tuhan, atau bertemakan religi. Penggalan lirik lagu ini menggambarkan tentang perasaan seorang hamba yang sedang merindukan Tuhannya. Ia merasakan dada yang hendak meledak, ada sebuah pengalihan pada metafora ini yaitu dada yang berada paling depan di antara leher, meledak adalah sebuah benda yang pecah dan mengeluarkan bunyi sangat keras. Pada kehidupan nyata dada yang dimiliki oleh manusia atau makhluk hidup tidak akan mungkin bisa mengalami hal seperti itu. Tetapi pada penggalan lirik ini menceritakan tentang hamba yang sangat merindukan Tuhan dan ia merasakan dada yang hendak meledak saat sekian lama menahan rindu.

(30) Di sudut jantung yang kering tandus

(25)

(48/A1984/Sejoli Cinta Sarman dan Lasmi/7)

Jantung adalah bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah (KBBI, 2008: 566), tandus adalah tidak dapat ditumbuhi tanaman atau tumbuhan karena kekurangan zat hara (KBBI, 2008: 1395). Data ke 30 adalah metafora sinaestik yang terdapat pengalihan, yang dijelaskan pada penggalan lirik lagu di sudut jantung yang kering tandus, cinta sejati telah dipatri. Jantung merupakan bagian tubuh manusia, dan tandus adalah daerah yang tidak dapat ditumbuhi atau keadaan yang sangat kering. Hal yang tidak mungkin apabila jantung mengalami kekeringan dan tidak dapat ditumbuhi tanaman. Lagu yang berjudul Sejoli Cinta Sarman dan Lasmi tersebut, merupakan metafora yang bertemakan percintaan dengan lawan jenis. Metafora ini mempunyai makna bahwa seseorang yang benar-benar mencintai tidak akan pernah lari kelain hati atau mampunyai dua cinta. Begitu pula pada penggalan lirik lagu ini menjelaskan bahwa jantung yang berfungsi sebagai pusat peredaran darah yang bisa digambarkan dengan aliran cinta akan kering karena untuk satu cinta dengan penggambaran tandus karena tidak ada lagi cinta yang tumbuh. Karena sudah dipatri atau dikunci, maka cinta seseorang hanya satu dan tidak akan tumbuh lagi.

(26)

(31) Membantuku membunuh kegalauan jiwa

Bunga tulip mekar subur di dada

(54/A1984/Puisi Bulan Madu/7)

Mekar adalah mulai berkembang (KBBI, 2008: 895), dada adalah bagian tubuh sebelah depan di antara perut dan leher (KBBI, 2008: 282). Penggalan lirik lagu di atas merupakan metafora sinestetik yang bertemakan percintaan. Perasaan cinta mempunyai makna yang sangat banyak, seperti pada lirik lagu ini membantuku membunuh kegalauan jiwa, bunga tulip mekar subur di dada. Data ini menjelaskan bahwa perasaan cinta seperti ini sedang berbunga-bunga, dan terdapat pengalihan juga. Bunga tulip yang biasa mekar di taman digambarkan mekar subur di dada. Dada merupakan bagian tubuh manusia yang tidak mungkin terdapat bunga tumbuh di dada. Perasaan jatuh cinta dapat digambarkan oleh apa saja, ketika seseorang yang mampu menghadirkan seorang yang ia cintai dan ia mampu untuk membunuh atau melenyapkan segala perasaan resah dan memunculkan bunga-bunga di dada, saehingga menjadi perasaan yang indah.

(32) Pejamkan matamu

(27)

(56/A1984/Puisi Bulan Madu/7)

Hirup adalah menghirup (mengisap) (KBBI, 2008: 503), kenyamanan adalah keadaan nyaman, segar (KBBI, 2008: 971). Data ke 32 adalah metafora sinaestik, karena terdapat pengalihan pada penggalan lirik lagu tersebut hirup yang biasanya dilakukan oleh makhluk hidup salah satunya adalah manusia yaitu menghirup berupa udara untuk bernafas. Pada data ke 32 ini menghirup kenyamanan yang menghirup kenyamanan agar seseorang mendapatkan kenyamanan atau keadaan yang nyaman atau segar. Seseorang yang sedang merasakan jatuh cinta pasti sangat mengharapkan hubungannya akan baik-baik saja. Maka dari itu, metafora pada data ke 32 ini keadaan mencintai mengharapkan seseorang untuk hidup nyaman dengan seseorang yang dicintai juga.

(33) Sejak engkau bertemu lelaki bermata lembut

Ada yang tersentak dari dalam dadamu

(57/AZ/ Nyanyian Kasmaran/8)

Bermata adalah mempunyai mata, ada matanya (KBBI, 2008: 887), lembut adalah lunak atau halus (KKBI, 2008: 810). Lembut biasanya terdapat pada benda, karena lembut hanya bisa dirasakan oleh indera peraba. Kain yang lembut adalah gambaran yang tepat,

(28)

tetapi pada data ke 33 ini lembut digambarkan sebagai mata lelaki. Pada lagu menceritakan tentang seorang wanita yang sedang dipertemukan oleh seorang lelaki yang kelak akan menjadi pendamping hidupnya. Dari penggalan lirik lagu tersebut terdapat suatu pengalihan dari lembut menggambarkan lelaki yang mempunyai mata lembut, yang mempunyai makna bahwa mata seorang lelaki tersebut lembut atau mempunyai kesan baik. Karena di dalam percintaan seseorang melihat orang yang dicintainya dari mata, jika mata terlihat tulus maka orang tersebut mempunyai kesan baik.

(34) Bergegaslah bangun dari mimpi

Atau engkau akan kehilangan

Keindahan yang tengah engkau genggam

(61/AZ/Nyanyian Kasmaran/8)

Keindahan adalah sifat-sifat atau keadaa yang indah (KBBI, 2008: 531), genggam adalah kepalan atau cengkeraman pada waktu keadaan memegang (KBBI, 2008: 440). Data ke 34 ini terlihat jelas bahwa ada pengalihan, bahwa keindahan hanya bisa dirasakan oleh indera penglihatan. Keindahan dapat dilihat jelas ketika melihat pemandangan, pemandangan yang indah akan merespon otak kita untuk menggambarkan bahwa pemandangan itu indah saat dilihat.

(29)

Tetapi pengalihan pada metafora ini keindahan tersebut digenggam yang menggambarkan seorang wanita mengharapkan cinta seorang lelaki yang tulus dan baik. Penggambaran pada metafora ini adalah harapan dicintai oleh seorang lelaki, dan jika harapan itu terwujud, maka keindahan akan didapatkannya atau keindahan digenggamnya.

(35) Betapa berat membesarkan

Dan setia melindungi anak-anakmu

(66/ AZ/ Nyanyi Rindu Buat Ibu/ 8)

Berat adalah besar ukurannya (KBBI, 2008: 177), membesarkan adalah menjadikan besar (KBBI, 2008: 182). Tema percintaan pada data ke 35 ini adalah percintaan yang menggambarkan cinta terhadap keluarga atau Ibu. Ibu yang bertugas menjaga anak serta suaminya, dari anak masih dalam kandungan hingga anak menjadi besar adalah bentuk perhatian ibu kepada anaknya. Berat adalah besar ukurannya yang tidak mudah untuk dipikul atau dibawa perlu tenaga yang besar pula untuk mengangkatnya. Begitu pula penggambaran lagu ini, berat menggambarkan kerja keras ibu terhadap anaknya yaitu membesarkan, menjaga, memelihara.

(30)

(36) Simpanlah putik jauh di dalam

Jangan taburkan senyuman

(73/ AI/Hemat Cintamu/9)

Taburkan adalah menabur atau menghamburkan (KBBI, 2008: 1372), senyuman adalah senyum (KBBI, 2008: 1227). Data ke 36 terdapat pengalihan, tabor adalah kegiatan menabur dapat digambarkan oleh menabur beras, menabur bunga. Metafora ini, tabur digambarkan oleh menaburkan senyuman, atau seseorang yang dapat memberikan senyum untuk siapa saja, tetapi, tema percintaan pada lagu ini adalah cinta terhadap lawan jenis. Cinta dapat diberikan oleh siapa saja, tetapi jika salah seorang sudah mempunyai satu cinta, jangan sampai memberikan cinta kepada yang lain. Penggalan lirik simpanlah putik jauh di dalam adalah simpanlah cintamu dalam-dalam, jangan tabur senyuman bermakna jangan memberikan senyuman kepada orang lain yang bukan cintamu.

(37) Semua nafas yang kita hirup

Membawa kristal kehidupan

(31)

Kristal adalah unsur pembentukan batuan yang atomnya tersusun dan terikat oleh kekuatan intermolekuler sehingga menjadi padat (KBBI, 2008: ), kehidupan adalah masih terus ada, bergerak dan bekerja sebagaimana mestinya (KBBI, 2008: 497). Data ke 37 ini metafora sinaestik dengan tema percintaan yaitu cinta dengan keluarga atau anak. Kehidupan yang dijalani oleh seorang pengemis yaitu orang tua dan anaknya ini tidaklah mudah. Mereka selalu menjalani kehidupannya sebagai pengemis. Penggalan lirik semua nafas yang kita hirup membawa kristal kehidupan, yang bermakna bahwa setiap manusia yang hidup pasti bernafas dan kristal kehidupan bermakna bahwa kehidupan itu akan menjadi semakin panjang, seperti kristal yang dapat membentuk dan padat. Sehingga pengemis dan anaknya tersebut akan menjalani kehidupannya dengan bernafas dan membuat kehidupannya semakin panjang sehingga mau tidak mau orang tua dan anaknya tersebut akan menjalaninya dengan sebagai pengemis.

(38) Melihatmu tengah bercumbu

Di balik jendela

Robek jantungku

(32)

Robek adalah terlepas, terputus dari jahitan (KBBI, 2008: 1178), jantung adalah bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah (KBBI, 2008: 566). Data ke 38 ini merupakan metafora sianestik, yang bertemakan percintaan. Percintaan pada lagu yang berjudul Di Tikungan Jalan Cintaku Tertambat adalah penggambaran cinta terhadap lawan jenis. Dengan penggambaran yang benar robek adalah terlepas dari jahitan, yang berarti kain yang robek, tetapi pada penggalan lirik lagu ini robek digambarkan dengan jantung. Jantung dapat robek karena suatu perasaan yang tidak enak, yaitu perasaan patah hati ketika seorang wanita yang disukainya tengah bercumbu dengan lelaki lain. jantung yang robek merupakan penggambaran suatu luka yang dirasakan oleh seseorang yang sedang cemburu.

(39) Akupun terkesima, hilanglah kata-kata

Degup jantungku menggelegak

(88/ AMM/ Bunga-bunga Cinta/ 10)

Jantung adalah bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah (KBBI, 2008: 566), menggelegak adalah bergelegak (KBBI, 2008: 430). Percintaan pada data ke 39 ini merupakan percintaan cinta kepada lawan jenis. Perasaan yang digambarkan pada lagu ini adalah perasaan yang menyenangkan. Karena terdapat lirik akupun

(33)

terkesima hilanglah kata-kat, degup jantungku menggelegak, yang bermakna bahwa seseorang yang jatuh cinta akan merasakan perasaan gugup ketika menatap seorang yang disukai. Sangat cocok dengan judul Bunga-bunga Cinta, karena sangat jelas bahwa perasaan ini sangatlah menyenangkan. Jantung dapat digambarkan dapat menggelegak karena merasakan gugup dan kagum. Sehinga gugup yang berkepanjangan dapat menimbulkan jantung yang seakan-akan menggelegak.

(40) Dalam kehangatan mentari

Ketika embun masih menggantung

Rebahkan jiwa biarkan hati yang bicara

(96/AKKK/ Biarkanlah Hati yang Bicara/13)

Embun adalah titik air yang jatuh dari udara (KBBI, 2008: 367), menggantung adalah mengaitkan sesuatu yang tinggi sehingga tidak menjejak tanah (KBBI, 2008: 415). Data ke 40 ini adalah merupakan metafora sinaestik yang terdapat pengalihan pada penggalan lirik lagu. Embun biasa terdapat pada daun yang merupakan suatu titik air yang menempel pada daun. Sedangkan dengan menggantung adalah benda yang dapat dikaitkan sehingga benda itu tergantung. Pada dasarnya embun tidak dapat menggantung karena tidak ada kait atau tali yang membantu untuk

(34)

menggantung. Pada penggalan lirik ini menceritakan tentang kegalauan seseorang yang sedang memikirkan seorang yang dicintainya. Pada pagi hari yaitu keluarnya embun, seseorang tengah merebahkan jiwa yang bermakna mengistirahatkan jiwa, mungkin jika sedang merasakan kegalauan jiwanya akan sedikit lelah untuk memikirkan, sehingga ketika hari masih pagi dan embun masih ada istirahatkan jiwa biarkan hati yang bicara, sesuai dengan apa kata hati.

(41) Seiring kepak burung elang

Wangi cintamu membiusku

(103/ ABL/ Sketsa Wajah Buram/ 14)

Wangi adalah berbau sedap atau harum (KBBI, 2008: 1555), cinta adalah suka sekali (KBBI, 2008: 268), membius adalah obat yang membuat orang kehilangan kesadarannya (KBBI, 2008: 200). Percintaan pada penggalan lirik lagu ini adalah cinta terhadap lawan jenis. Percintaan pada lirik lagu ini adalah wangi cintamu membiusku yang bermakna wangi adalah aroma segar, harum seperti wewangian. sedangkan pada lirik lagu ini menjelaska bahwa wangi menggambarkan sebagai cinta sehingga aroma cinta yang dirasakan seakan membius seperti tidak sadarkan diri. Terjadi pengalihan pada penggalan lirik lagu ini, karena wangi hanya dapat

(35)

dicium sebagai wangi wewangian yang nyata. Perasaan jatuh cinta pada data ke 41 ini adalah benar-benar sedang dimabukkan oleh cinta. Sehingga cinta dirasakan seakan-akan wangi atau harum sehingga seseorang bisa tidak sadarkan diri.

(42) Mengapa dadaku terasa berdebar-debar

Ketika engkau menatapku

(105/ NA/ Rindu Selintas Bayang/ 15)

Dada adalah bagian tubuh sebelah depan diantara perut dan leher (KBBI, 2008: 282), berdebar adalah menyebabkan jantung berdebar-debar (KBBI, 2008: 301). Data ke 42 terdapat pengalihan pada penggalan liriknya. Dada merupakan bagian tubuh manusia yang berada di depan. Sedangkan berdebar adalah kegiatan jantung, sehingga metafora ini merupakan metafora yang bertemakan percintaan. Penggalan lirik mengapa dadaku terasa berdebar-debar ketika engkau menatapku memiliki makna bahwa dada berada tepat menutupi jantung, karena jantung yang bisa merasakan berdebar-debar. Ketika seorang jatuh cinta dan dia sedang bertatap muka perasaan gugup yang akan muncul, seperti jantung berdebar. Dengan perasaan yang sangat gugup semakin cepat pula jantung berdebar hingga menembus dada yang berdebar-debar.

(36)

3. Metafora Pengabstrakan

Metafora pengabstrakan adalah pemindahan dari benda-benda konkret ke abstrak. Metafora jenis ini dapat dinyatakan sebagai kebalikan dari hal-hal yang abstrak atau samar-samar diperlakukan sebagai sesuatu yang bernyawa sehingga dapat berbuat secara konkret atau bernyawa. Data berikut adalah cuplikan bait dan lirik lagu yang termasuk metafora pengabstrakan.

(43) Mengarungi nasibmu

Mengikuti arus air berlari

(8/ AC1/ Camelia 1/ 1)

Mengarungi adalah berjalan menyeberangi (KBBI, 2008: 88), nasib adalah sesuatu yang sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang. Data ke 43 ini adalah metafora pengabstrakan, abstrak merupakan hal yang tidak berwujud. Mengarungi nasibmu mempunyai makna yaitu mengarungi adalah berjalan di perjalanan dan pasti mempunyai tujuan, sedangkan nasib adalah sesuatu yang berkaitan dengan diri seseorang atas kehendak Tuhannya. Sehingga di dunia ini mengarungi nasib merupakan hal yang tidak masuk akal, kecuali dengan mengarungi samudra, karena samudra dapat dijalani dan ada wujudnya. Sehingga pada metafora ini terdapat pengabstrakan pada penggalan lirik lagu ini. Dengan tema

(37)

percintaan yang menceritakan tentang seseorang lelaki yang mencintai gadis yang bernama Camelia sedang berusaha mendapatkan cinta gadis tersebut sehingga apapun dilakukan.

(44) Kemanakah akan kucari lagi

Butir-butir cintaku yang hilang

(13/ AC1/ Episode Cinta Yang Hilang/1)

Butir adalah barang kecil-kecil seperti beras (KBBI, 2008: 230), cinta adalah suka sekali (KBBI, 2008: 268). Cinta merupakan abstrak yang tidak ada wujudnya tetapi cinta dapat dirasakan. Pada data ke 44 ini merupakan metafora pengabstrakan bertemakan percintaan. Judul lagu ini adalah Episode Cinta yang Hilang yang memiliki penggalan lirik kemanakah akan kucari lagi butir-butir cintaku yang hilang yang bermakna bahwa seseorang telah kehilangan cintanya, dan ia sedang mencari cinta itu. Sehingga cinta yang begitu sempurna bisa hilang dan ia mencari butir-butir cinta atau yang diartikan cinta yang hilang itu perlahan hilang sedikit demi sedikit hingga disebutkan butir-butir.

(45) Cintaku yang hilang

Ditelan dusta kemarau yang panjang

(38)

Telan adalah menelan (KBBI, 2008: 1424), dusta adalah tidak benar (KBBI, 2008: 349). Data ke 45 merupakan metafora pengabstrakan karena dusta tidak ada wujudnya dan bersifat abstrak, sedangkan ditelan atau menelan pasti ada wujudnya seperti makanan. Tetapi dusta tidak akan bisa ditelan. Penggalan lirik ini terdapat metafora pengabstrakan. Lagu ini berjudul Episode Cinta yang Hilang, seseorang yang telah kehilangan cintanya sehingga ia harus menerima semuanya dan cinta digambarkan hilang ditelan dusta kemarau yang panjang. Dari penggalan lirik tersebut mempunyai makna bahwa cinta yang hilang itu benar-benar hilang atau musnah karena kemarau yang panjang dapat merusak apapun.

(46) Apakah pada pancaran rembulan

Atau tubuh-tubuh panas jalanan

(16/ AC1/ Episode Cinta Yang Hilang/ 1)

Tubuh adalah keseluruhan jasad manusia yang kelihatan dari ujung kaki sampai ujung rambut (KBBI, 2008: 1492), jalanan adalah tempat untuk lalu lintas orang (KBBI, 2008: 558). Data ke-46 adalah metafora pengabstrakan, yang bermakna bahwa seseorang telah kehilangan cintanya, dan merasakan hal-hal yang tidak biasa. Ia mencari cinta yang hilang kemanapun, dan ia mencoba segala cara ia kembali lagi mendapatkannya cintanya.

(39)

(47) Inginku berlari

Mengejar seribu bayangmu

(17/ ACII/ Camelia 2/ 2)

Seribu adalah bilangan yang dilambangkan dengan angka 1.000 (KBBI, 2008: 1174), bayangan adalah bayang-bayang (KBBI, 2008: 152). Seribu merupakan bilangan yang memiliki wujud, sedangkan bayangan adalah bayang-bayang yang tidak dapat disentuh atau tidak nyata. Pada data ke 47 ini merupakan metafora bertemakan percintaan, karena sangat jelas pada lirik lagu inginku berlari mengejar seribu banyangmu mempunyai makna bahwa seseorang mencintai seseorang akan berusaha keras, akan bersusah payah untuk mendapatkannya.

(48) Rindu dikeningmu

Gelora cinta membara di pipimu

(18/ ACII/ Cinta Di Kereta Biru Malam/ 2)

Membara menjadi bara (KBBI, 2008: 139), pipi adalah sisi muka di bawah pelipis (KBBI, 2008: 1079). Data yang ke 48 ini adalah metafora pengabstrakan yaitu terdapat penggambaran bahwa membara terdapat di pipi. Membara adalah api yang besar dan

(40)

tidak mungkin terjadi ada di pipi ketika seseorang sedang rindu dan perasaan cintanya membara di pipi.

(49) Sekarang setelah kau pergi

Kurasakan makna tulisanmu

(20/ AC3/ Camelia III/3)

Rasa adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf seperti manis, pahit (KBBI, 2008: 1145), makna adalah arti (KBBI, 2008: 864). Data ke-49 ini adalah metafora pengabstrakan. Terdapat penggambaran abstrak ke konkret. Pada lirik lagu sekarang setelah kau pergi kurasakan makna tulisanmu metafora ini bermakna bahwa seseorang telah kehilangan kekasihnya, dan ia mencoba untuk mendewasakan diri dengan cara mencari makna dari dalam diri kekasihnya lewat tulisan surat yang diberikan kekasihnya sebelum pergi.

(50) Coba kau tinggalkan aku sendiri

Belajar menahan kerinduan

Untuk menimbang sampai seberapa kadar cinta

Kasihku kepadamu

(41)

Menimbang adalah mengukur berat benda (KBBI, 2008: 1464), cinta adalah suka sekali (KBBI, 2008: 268). Metafora pada data ke 50 ini adalah pengabstrakan yang bertemakan percintaan. Menimbang adalah kegiatan manusia untuk mengetahui berapa berat benda yang ditimbang tersebut, seperti menimbang daging yang mempunyai wujud nyata dan mempunyai berat. Tetapi pada penggalan lirik lagu ini menimbang kadar cinta, cinta yang dapat dirasakan dan tidak ada wujud atau beratnya digambarkan mempunyai berat untuk mengetahui berapa besar perasaan cinta yang dimilikinya.

(51) Bulu lembut dikeningmu

Yang meremang kala kukecup

(24/AC3/Ada yang Tak Mampu Kulupa/3)

Meremang adalah merasa seram (KBBI, 2008: 1160), kecup adalah mengecup (KBBI, 2008: 645). Data ke-51 bermakna bahwa ketika merindukan seseorang seselalu membayangkan kekasihnya, sehingga pencipta lagu mungkin sedang membayangkan seseorang yang dirindukan. Terdapat lirik meremang kala kukecup metafora tersebut memberikan makna bahwa meremang adalah keadaan lampu yang remang-remang, sehingga ketika merindukan seseorang ketika akan mencium keningnya kening kekasihnya

(42)

terasa sedikit gelap atau remang, karena usangnya atau lamanya tidak pernah bertemu.

(52) Melepas dendam dan sakit hati

Dan berjuang membendung benci

(25/AC3/ Ada Yang Tak Mampu Kulupa/3)

Membendung adalah mengempang aliran sehingga airnya tertahan atau terkumpul (KBBI, 2008: 169), benci adalah sangat tidak suka (KBBI, 2008: 168). Data ke-52 ini termasuk metafora pengabstrakan. Membendung adalah menahan air agar terkumpul dan akhirnya air dapat berkumpul dan menjadi sangat banyak. Sedangkan benci adalah suatu perasaan tidak enak yang termasuk ke dalam abstrak karena tidak ada wujud aslinya. Pada penggalan lirik lagu ini mempunyai makna bahwa seseorang yang merasakan jatuh cinta akan merasakan juga sakit hati, sehingga sakit hati dapat muncul oleh perasaan lainnya seperti dendam, dan akhirnya seseorang tersebut harus membendung benci atau ia menahan benci terhadap seseorang yang dicintainya tadi.

(53) Engkau memandangku

Bergetar bibirmu memanggilku

(43)

Bergetar adalah bergerak berulang-ulang dengan cepat (KBBI, 2008: 450), bibir adalah tepi (pinggir) mulut (sebelah bawah dan atas) (KBBI, 2008: 187). Tema percintaan pada lirik lagu ini mengandung metafora pengabstrakan. Penggalan lirik lagu engkau memandangku bergetar bibirmu memanggilku yang berarti saat jatuh cinta seseorang akan merasakan perasaan yang aneh. Seperti bibir bergetar saat memanggil nama seseorang. Karena keadaan seperti grogi dapat menimbulkan bergetarnya bibir tersebut.

(54) Batu hitam diatas tanah merah

Disini akan kutumpahkan rindu

(28/ AC4/ Camelia IV/ 4)

Tumpah adalah tercurah keluar dari tempatnya (KBBI, 2008: 1499), rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu (KBBI, 2008: 1175). Metafora pada data ke-54 ini adalah metafora pengabstrakan. Terjadi pengabstrakan bahwa perasaan rindu digambarkan seperti sesuatu yang bisa tumpah. Karena tumpah hanya bisa dilakukan oleh sesuatu yang bercair. Tetapi pada metafora ini menjelaskan bahwa seseorang akan meluapkan perasaan rindunya keada seseorang yang dicintainya.

(44)

Menambah rindu dan gelisah

(29/ AC4/ Camelia IV/4)

Menambah adalah menjadikan sesuatu lebih banyak (KBBI, 2008: 1386), gelisah adalah tidak tenteram, selalu merasa khawatir (KBBI, 2008: 432). Pada data ke-55 ini terdapat pengabstrakan yaitu rindu dan gelisah digambarkan sebagai sesuatu yang bisa menjadi lebih banyak. Seseorang yang sedang jatuh cinta akan merasakan perasaan yang tidak suka maupun suka. Jadi, pada data ini rindu dan gelisah akan semakin bertambah seperti halnya benda atau sesuatu yang dapat bertambah banyak.

(56) Bayang-bayang hitam lekat saja memburu

Kapankah terbuka selimut rindu?

(30/ AC4/ Nyanyian Pendek Buat Anak Manis Berambut panjang/ 4)

Selimut adalah kain penutup tubuh (KBBI, 2008: 1253), rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu (KBBI, 2008: 1175). Selimut adalah benda konkret atau benda nyata, sedangkan rindu adalah perasaan yang tidak ada gambarannya atau abstrak. Terdapat pengabstrakan pada penggalan lirik lagu ini bayang-bayang hitam lekat saja memburu kapankah terbuka selimut rindu? Rindu digambarkan sebagai selimut yang

(45)

berguna sebagai penutup tubuh, jadi metafora ini bermakna bahwa seseorang yang sedang merindu akan digambarkan persis bahwa tubuhnya diselimuti atau tertutup oleh keriduan.

(57) Anak manis, tengok jantungku

Yang menyimpan rindu

(31/ AC4/ Nyanyian Pendek Buat Anak Manis Berambut Panjang/4)

Tengok adalah lihat ; jenguk (KBBI, 2008: 1441) jantung adalah bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah (KBBI, 2008: 566). Teradapat pngabstrakan pada metafora di data ang ke-57 ini. Jantung digambarkan sebagai sesuatu yang bisa dilihat. Pada kegiatan sehari-hari jantung tidak bisa atau tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena itulah ada pengabstrakan pada metafora ini, tengok adalah kegiatan manusia yaitu melihat sesuatu oleh mata. Tetapi jantung tidak dapat langsung dilihat oleh mata. Pada metafora ini terdapat penjelasan bahwa seorang laki-laki yang menyukai wanita memberikan perintah bahwa wanita tersebut untuk melihat jantungnya yang menyimpan rindu terhadapnya karena itu bukti bahwa laki-laki tersebut benar-benar menyanyangi wanita tersebut dan muncul wacana seperti penggalan pada lirik lagu tersebut.

(46)

Anak manis sambut tanganku, usirlah mimpiku

(32/ AC4/ Nyanyian Pendek Buat Anak Manis Berambut Panjang/4)

Usir adalah mengusir (KBBI, 2008: 1539), mimpi adalah sesuatu yang terlihat atau dialami daalam tidur (KBBI, 2008: 915). Data ke-58 ini adalah metafora pengabstrakan. Mimpi adalah sesuatu yang abstrak yang digambarkan pada sesuatu yang bisa diusir. Usir adalah kegiatan mengusir atau menyuruh pergi. Tetapi mimpi tidak dapat diusir maka dari itu terdapat pengabstrakan. Pada metafora ini memberikan penjelasan bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta akan merasakan perasaan rindu, dan segala mimpi buruknya akan segera diusir oleh perasaan senangnya tersebut.

(59) Yang menyimpan rindu

Anak manis sambut tanganku

(33/ AC4/ Nyanyian Pendek Buat Anak Manis Berambut Panjang/4)

Menyimpan adalah menaruh ditempat yang aman supaya jangan rusak (KBBI, 2008: 1308), rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu (KBBI, 2008: 1175). Pengabstrakan pada data ke-59 ini terdapat penggambaran pada perasaan rindu yang dapat disimpan. Menyimpan adalah menaruh

(47)

sesuatu agar aman. Perasaan rindu terhadap seseorang yang dikasihinya dapat disimpan layaknya benda agar tidak rusak ataupun hilang. Begitulah gambaran metafora pengabstrakan.

(60) Bahagia sedih ada di jarimu

Cukup lama aku mencari, menembus pekat dan menerjang

(34/ AC4/ KepadaMu Aku Pasrah/ 4)

Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (KBBI, 2008: 114), sedih adalah merasa sangat pilu dihati (KBBI, 2008: 1238), jari adalah ujung tangan atau kaki yang beruas-ruas, lima banyaknya (KBBI, 2008: 568). Data ke-60 merupakan metafora pengabstrakan. Bahagia dan sedih adalah sebuah perasaan yang tidak ada wujud aslinya. Pada metafora ini mempunyai penjelasan bahwa jari-jari yang mempunyai bentuk atau wujud nyata digambarkan dapat memegang sebuah perasaan bahagia dan sedih, karena hanya Tuhan yang melakukan itu. metafora pengabstrakan ini adalah betemakan percintaan terhadap Tuhan.

(61) Rindu keteguhan imanku

Hamparan langit biru

(48)

Rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu (KBBI, 2008: 1175), keteguhan adalah kekuatan atau ketetapan (KBBI, 2008: 1419), iman adalah kepercayaan atau keyakinan (KBBI, 2008: 526). Data ke-61 ini adalah metafora pengabstrakan karena terdapat penggambaran bahwa rindu adalah perasaan.

(62) Senandung satu lagu, agar semua kembang mekar

Harumkan jiwa cinta kita

(39/ ALB/ Nyanyian Cinta Satu Ketika/ 5)

Harum adalah wangi sedap baunya (KBBI, 2008: 486), cinta adalah suka sekali, sayang benar (KBBI, 2008: 268). Data ke-62 adalah metafora pengabstrakan yaitu terdapat gambarakan abstrak ke konkret. Harum adalah aroma yang dapat direspon oleh indra penciuman. Sedangkan cinta adalah perasaan yang tidak ada wujudnya. Pada metafora tema percintaan ini terdapat penjelasan bahwa cinta mempunyai aroma yang wangi. Sepasang kekasih akan merasakan perasaan yang indah saat jatuh cinta sehingga cintapun dapat mempunyai harum dan dapat mengharumkan jiwa.

(63) Pegang erat tanganku dan jangan lepaskan

(49)

(40/ ALB/ Nyanyian Cinta Satu Ketika/ 5)

Ikat adalah tali untuk mengebat (KBBI, 2008: 520), kasih adalah perasaan sayang (KBBI, 2008: 631). Metafora pada data ke-63 ini adalah metafora pengabstrakan, yaitu terdapat penggambaran bahwa kasih sayang dapat dijahit layaknya kain. Kasih sayang dapat dirajut dan dapat terbentuk dengan indah.

(64) Di sorongkan hati yang terpanah

Semoga Suminah mengerti

(43/ ATT/ Cerita Cinta Suminah dan Tukang Sapu/ 6)

Hati adalah organ badan yang berwarna kemerah-merahan (KBBI, 2008: 487), terpanah adalah dipanah (KBBI, 2008: 1007). Pada data ke -64 ini adalah metafora pengabstrakan dan terdapat penggambaran bahwa hati yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata bisa terpanah karena cinta yang menggebu, yang dirasakan oleh seorang laki-laki yang mnyukai seorang wanita.

(65) Seorang tukang sapu punya cara sendiri

Meramu adonan cinta ia berhak menikmati

(50)

Meramu adalah mencari dan mengumpulkan bahan-bahan (KBBI, 2008: 1138), adonan adalah adukan tepung, santan, sus, dll (KBBI, 2008: 11), cinta adalah suka sekali, sayang benar (KBBI, 2008: 268). Pada data ke-65 ini mengandung metafora pengabstrakan. Meramu adonan biasanya terjadi pada membut kue atau masakan lainnya. Tetapi pada penggalan lirik lagu ini adalah meramu cinta, cinta merupakan sebuah perasaan dan tidak ada wujud asli yang tidak dapat dilihat oleh mata langsung. Karena metafora ini terdapat tema percintaan makna terdapat pula maknanya bahwa seseorang yang tengah merasakan jatuh cinta seperti cinta Suminah dan tukang sapu itu mempunyai cara tersendiri untuk menikmati perasaan cintanya terhadap kekasihnya. Sehingga terdapat penggalan lirik lagu meramu adonan cinta ia berhak menikmati yang bermakna bahwa seorang tukan sapu juga bisa membuat atau mempunyai cara sendiri dan bisa menikmatinya.

(66) Kami tengah berjuang

Meraih bintang-bintang

(46/ ATT/ Tetes Doa Kami/ 6)

Meraih adalah menggapai kemudian menarik ke arah diri sendiri (KBBI, 2008: 1133), bintang adalah benda langit yang terdiri atas gas yang menyala seperti matahari, terutama tampak

(51)

pada malam hari (KBBI, 2008: 195). Pada data ke-66 ini adalah merupakan metafora keabstrakan. Meraih biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang akan dicapai dan akan mendapatkan hasil. Sedangkan pada metafora ini bintang-bintang di langit yang akan diraih, dan hal tersebut akan tidak mendapatkan hasil, seperti angan-angan saja.

(67) Sepasang kekasih yang terjerat

Lingkaran cinta yang menggebu

(47/ A1984/ Sejoli Kasih Sarman dan Lasmi/ 7)

Lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat (KBBI, 2008: 831), cinta adalah suka sekali, sayang benar (KBBI, 2008: 268). Data ke-67 ini merupakan pengabstrakan yang menggambarkan suatu garis melengkung atau sebuah lingkaran itu adalah cinta. Tema percintaan pada data ini, menceritakan tentang sepasang kekasih yang terjerat dalam lingkaran cinta yang menggebu yang berarti sepasang kekasih telah masuk ke dalam lingkaran cinta seolah-olah lingkaran cinta tersebut adalah tempat yang indah sehingga seseorang yang merasakan jatuh cinta akan jatuh kedalamnya.

(52)

Cinta sejati telah dipatri

(49/ A1984/ Sejoli Kasih Sarman dan Lasmi/ 7)

Cinta adalah suka sekali, sayang benar (KBBI, 2008: 268), patri adalah solder (timah yang diluluhkan dengan batang logam yang dipanaskan, lalu dibubuhkan pada sambungan, untuk melekatkan, menyabung, menambal (KBBI, 2008: 1031). Data ke-68 ini terdapat pengabstrakan, cinta yang disebut sebagai perasaan yang tidak mempunyai wujud atau bentuk, tetapi pada penggalan lirik lagu ini, cinta dapat disatukan atau dilekatkan seperti halnya besi yang dapat dipatri. Karena cinta yang digambarkan seperti besi yang dipatri, cinta memiliki makna bahwa seseorang yang tengah jatuh cinta pasti akan selalu melekat pada dirinya, dan pada pikirannya seolah-olah cinta telah dipatri.

(69) Bertekad membina kasih bersemi

Menyebrangi takdir berjalin jari

(50/ A1984/ Sejoli Kasih Sarman dan Lasmi/ 7)

Menyebrangi adalah mengarungi, melintasi (KBBI, 2008: 1236), takdir adalah ketetapan Tuhan (KBBI, 2008: 1380). Pada data ke-69 ini adalah metafora pengabstrakan. Pada data ke-69 ini adalah metafora pengabstrakan yang bertemakan percintaan. Pada

(53)

metafora ini terdapat makna bahwa seseorang yang sudah konsisten untuk menjalani hubungan dengan pasangannya pasti apapu akan dilakukannya dan pasti mepunyai harapan yang sama seperti menuju kejenjang berikutnya seperti menikah. Kasih Sarman dan Lasmi adalah kisah percintaan yang ingin membina kasih lebih jauh lagi. Karena itulah terdapat penggalan lirik lagu bertekad membina kasih bersemi menyebrangi takdir berjalin jari, yang bermakna bahwa Sarman dan Lasmi ingin sekali menjalin hubungan lebih jauh lagi, dan ia menyebrangi atau menajalani takdir yang sudah ditentukan Tuhan.

(70) Biarlah jiwa kupasrahkan

Peluklah ragaku di dalam dekapanMu

(51/ A1984/ Taubat/ 7)

Peluk adalah dekap (KBBI, 2008: 1042), raga adalah badan atau tubuh (KBBI, 2008: 1131). Pada data ke-70 ini merupakan metafora pengabstrakan yang bertemakan percintaan. Percintaan pada metafora ini ialah cinta terhadap Tuhan. Terdapat metafora pengabstrakan peluklah ragaku di dalam dekapanMu. DekapanMu yang berarti dakapan Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam kehidupan, seseorang tidak bisa merasakan dekapan nyata Tuhan, tetapi metafora ini mempunyai makna bahwa seseorang yang sedang

(54)

bertaubat sangat mengharapkan dekapan Tuhannya, jika merasakan kenyaman seperti itu pasti akan ada perasaan saling mengasihi.

(71) Dimana aku dapat rebah tenteram

Tidur lena dalam pelukanMu

(52/ A1984/ Taubat/ 7)

Tidur adalah keadaan berhenti (ngaso) badan dan kesadarannya (KBBI, 2008: 1460), pelukanMu adalah dekap (KBBI, 2008: 1042). Data ke-71 ini adalah metafora pengabstrakan, yang mempunyai judul dalam lagunya ialah Taubat. Seseorang yang bertaubat pasti ingin diberi ampunan oleh Tuhannya, ingin dikasihi oleh Tuhannya. Oleh karena itu, pencipta dari lagu ini menuliskan sebuah lirik tidur lena dalam pelukanMu, yang memiliki arti bahwa seseorang yang dekat dengan Tuhannya pasti akan merasakan kenyaman di dalam hidupnya, bahkan tidur lena atau tidur nyenyak berada pada pelukan Tuhannya, berarti ia merasakan kenyaman berada dekat dengan Tuhannya.

(72) Cuaca cerah memancar sinar rembulan

Membantuku membunuh kegalauan jiwa

(55)

Membunuh adalah menghilangkan nyawa; mematikan (KBBI, 2008: 225), kegalauan adalah kekacauan (KBBI, 2008: 407). Terdapat metafora pengabstrakan pada data ke-72 ini, metafora ini bertemakan pengabstrakan yang memiliki lirik lagu sebagai berikut membunuh kegalauan jiwa yang bermakna bahwa membunuh adalah kegiatan menghilangkan nyawa, sedangkan kegaluan ada perasaan seseorang yang sedang kacau. Jadi, pada penggalan lirik lagu ini merupakan suatu gambaran metafora pengabstrakan. Karena kegalauan adalah sesuatu yang tidak ada wujudnya, dan tidak bisa dibunuh.

(73) Marilah kita saling melebur diri

Simpanlah cintaku sedalam-dalamnya

(55/ A1984/ Puisi Bulan Madu/ 7)

Simpan adalah menyimpan (KBBI, 2008: 1308), cinta adalah suka sekali, sayang benar (KBBI, 2008: 268). Data ke-73 ini adalah metafora pengabstrakan yang bertemakan percintaan. Pada penggalan lirik lagu ini mempunyai makna bahwa ketika jatuh cinta seseorang harus menjaga hatinya atau menjaga perasaannya untuk orang yang dikasihinya. Pencipta lagu juga menuliskan lirik marilah kita saling melebur diri simpanlah cintaku sedlam-dalamnya, simpan merupakan kegiatan manusia untuk menyimpan

(56)

barang, tetapi terdapat pengabstrakan bahwa cinta harus disimpan baik-baik agar tidak hilang. Seperti itulah perasaan jatuh cinta yang tidak boleh hilang.

(74) Nampaknya engkau tengah mabuk kepayang

Kau pahat langit dengan angan-angan

(58/ AZ/ Nyanyian Kasmaran/ 8)

Pahat alat bertukang berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk melubangi atau mengukir kayu (KBBI, 2008: 999), angan-angan adalah pikiran, ingatan (KBBI, 2008: 63). Data ke-74 ini merupakan metafora pengabstrakan, terdapat pengabstrakan pada metafora ini yang digambarkan pada pahat dan angan-angan. Pahat merupakan pekerjaan manusia yang bertukang atau mengukir kayu, sedangkan angan-angan adalah sebuah pikiran yaitu yang tidak wujudnya atau abstrak. Sehingga terdapat oenggambaran jelas pada metafora ini. Metafora ini bermakna dua sejoli yang sedang kasmaran akanmerasakan mabuk kepayang sehingga langit dapat diukir ata dihambarkan seseorang menyerupai orang disukainya.

(75) Kau ukir malam dengan bayang-bayang

Jangan hanya diam

(57)

Ukir adalah pahat (KBBI, 2008: 1519), bayang-bayang adalah ruang yang tidak terkena sinar karena terlindung benda (KBBI, 2008: 152). Metafora pada data ke-75 ini bertemakan percintaan. Dalam penggalan lirik mempunyai makna bahwa seseorang akan mengukir bayang-bayang orang terkasihinya karena ia sangat merindukannya. Pada metafora ini terdapat pengabstrakan yaitu bayang-bayang digambarkan seolah-olah dapat atau bisa membentuk suatu bentuk yang indah yang dapat dipandang mata karena seseorang telah mengukirnya.

(76) Bersikaplah jujur dan terbuka

Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta

(60/ AZ/ Nyanyian Kasmaran/8)

Tumpah adalah tercurah dari tempatnya (KBBI, 2008: 1499 ), perasaan adalah hasil atau perbuatan merasa dengan panca indera (KBBI, 2008: 1145). Pada data ke-76 ini memiliki makna bahwa perasaan yang dimiliki seseorang seharusnya diluapkan atau diungkapkan secara teraang-terangan yang sifatnya terbuka. Karena tumpah hanya bisa berwujud sebuah benda yang tercurah, sedangkan perasaan suatu bentuk abstrak yang tidak bisa dipandang mata. Jadi seorang pencipta lagu ini menuliskan tumpahkan perasaan yang berarti bahwa perasaan harus diungkapkan.

(58)

(77) Merasuk kesegenap nadiku

Mengalirkan cinta

(62/ AZ/ Kugandeng Tangan GaibMu/ 8)

Mengalir adalah bergerak maju (KBBI, 2008: 41), cinta adalah suka sekali, sayang benar (KBBI, 2008: 268). Data ke-77 ini terdapat penggambaran bahwa cinta dapat diberikan oleh siapa saja. Salah satunya pada lagu berjudul Kugandeng Tangan GaibMu, penggalan lirik lagu tersebut terdapat suatu metafora yaitu pengabstrakan dan bertemakan percintaan terhadap Tuhan. Cinta diberikan Tuhan akan berada dimana saja. Penggalan lirik lagu merasuk kesegenap nadiku mengalirkan cinta yang bermakna bahwa Tuhan memberikan cinta hingga masuk ke nadi, darah. Sehingga terdapat pengabstrakan bahwa mengalirkan biasanya ada pada benda cair sedangkan disini mengalirkan cinta. Berarti Tuhan memberikan cinta yang tidak bisa berhenti seperti air yang terus mengalir.

(78) Dalam pelukanMu aku terlena

Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?

(59)

Peluk adalah dekap (KBBI, 2008: 1042), terlena adalah terlengah (KBBI, 2008: 812). Tema percintaan pada metafora ini merupakan percintaan terhadap Tuhannya. Pada penggalan lirik lagu pada data ke-78 ini memiliki makna bahwa setiap umat yang disayangi oleh Tuhannya pasti akan merasakan kenyaman hingga terlena atau terlengah. Sehingga pencipta lagu meuliskan lirik tersebut menceritakan bahwa manusia ingin sekali merasakan pelukan hangat Tuhannya sehingga ia akan terlena pada pelukannya tersebut.

(79) Walau tak terucap aku sangat kehilangan

Sebahagian semangatku ada dalam doamu

(64/ AZ/ Ayah, Aku Mohon Maaf/ 8)

Semangat adalah roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk (KBBI, 2008: 1258), doa adalah permohonan kepada Tuhan (KBBI, 2008: 337). Data ke-79 ini adalah metafora pengabstrakan, yang di dalam metafora tersebut terdapat pengabstrakan bahwa semangat adalah bentuk apresiasi manusia yang menggebu, sedangkan doa adalah ucapan yang dimohonkan kepada Tuhannya. Lagu ini berjudul Ayah, Aku Mohon Maaf, berarti metafora yang bertemakan percintaan terhadap keluarga. Metafora ini memiliki makna bahwa semangat yang ada di dalam

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Opini Badan pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sigi karena adanya pengawasan kas daerah belum memadai, penatausahaan

Pemanfaatan lilin palm wax yang belum terlalu dikembangkan lebih jauh, pengembangan dalam dunia tekstil juga masih sebatas bagian dari pembuatan batik, yaitu

In vitro inhibition of candida albicans caused by antifungal properties of miswak (salvadora persica linn.) ethanolic extract and commercial mouthwash.. Ekstraksi

betapa penting bahasa ini untuk diketahui aplagi sejak dibukanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang menuntut kita setidaknya harus mengerti berbahasa Inggris. Belum lagi

Bisa juga terjadi terhadap seseorang yang telah mencapai umur ketuaannya (old age) dan tidak mampu untuk mencari nafkah sehingga tidak mampu membiayai anak-anaknya, maka

[r]

People choose cookies with banana flour concentration 70% by sensory evaluation paired preference test. The quality evaluation consists of texture analysis and color measurement,

• Standar untuk membuat tangki penyimpan cairan dengan tekanan tinggi menggunakan API..