MAKALAH MAKALAH
PENGADAAN DAN PENGENDALIAN OBAT PENGADAAN DAN PENGENDALIAN OBAT
DI APOTIK DI APOTIK
Nama Kelompok : Nama Kelompok :
1.
1. NIKNIKSON SON NAPNAPOLEOLEON ON (14(14344344104104)) .
. KAKA!D!DAMAMA A (1(14343444413130)0) 3.
3. E!NA E!NA ""AAH#$NH#$NINGTINGTI#I#AAS S (143(14344134413%)%) 4.
4. NO&NO&ITITA A !O!OSELSELINA INA (14(14344344111'1')) .
. !IA !IA AA##AANTI NTI (14(1434434411114)4) *.
*. ANIANISA SA SESE+IO+IO!A !A (14(1434434410%10%)) ,.
,. -I-I!M!MAN AN !E!EK K (1(14343444411))
-AK$LTAS MATEMATIKA DAN ILM$ PENGETAH$AN ALAM -AK$LTAS MATEMATIKA DAN ILM$ PENGETAH$AN ALAM
$!$SAN -A!MASI $!$SAN -A!MASI
INSTIT$T SAINS DAN TEKNOLOLGI NASIONAL INSTIT$T SAINS DAN TEKNOLOLGI NASIONAL
AKA!TA AKA!TA
01 01
DA-TA! ISI
BABI : PENDAH$L$AN 1
1 Latar Belakang 1
2 Tujuan 1
BAB II : TINA$AN P$STAKA
1 Definisi perencanaan obat 2
2 Tujuan perencanaan obat 2
3 Prinsip perencanaan pengadaan obat 2
4 Definisi pengadaan 4
5 Pengadaan dan pengendalian persediaan 6
6 Penerimaan barang 11
Distribusi 12
! Pen"impanan 12
# Pemba"aran 13
BABI&: KESIMP$LAN 14
Da/aP2aka 1
Puji s"ukur kami panjatkan ke $adirat %lla$ &'T karena $an"a berkat ra$mat( $ida"a$ dan karunia)*"a kami ber$asil men"elesaikan tugas mata kulia$ +anajemen ,armasi
Pada -esempatan ini kami men"ampaikan terima kasi$ setulus)tulusn"a atas segala dukungan( bantuan( dan bimbingan dari semua pi$ak selama pen"usunan tugas ini.
-ami men"adari ba$/a makala$ ini masi$ jau$ dari sempurna. 0le$ sebab itu( saran dan kritik "ang membangun sangat di$arapkan untuk perbaikan di masa mendatang. %k$ir kata( semoga makala$ ini dapat bermanfaat dan berguna bagi ban"ak pi$ak terutama untuk pengembangan ilmu pengeta$uan.
akarta( +ei 215
Penulis
BAB I
PENDAH$L$AN
pa"a kese$atan adala$ setiap kegiatan untuk memeli$ara dan meningkatkan kese$atan dan tempat "ang digunakan untuk men"elenggarakann"a disebut sarana kese$atan. &arana kese$atan berfungsi untuk melakukan upa"a kese$atan dasar atau upa"a kese$atan rujukan danatau upa"a kese$atan penunjang. &arana kese$atan meliputi balai pengobatan( pusat kese$atan mas"arakat Puskesmas( 7uma$ &akit mum( 7uma$ &akit k$usus( praktek dokter( praktek dokter gigi( praktek dokter spesialis( praktek dokter gigi spesialis( praktek bidan( toko obat( apotek( 8nstalasi ,armasi 7uma$ &akit 8,7&( Pedagang Besar ,armasi PB,( pabrik obat dan ba$an obat( laboratorium kese$atan( dan sarana kese$atan lainn"a. Dalam pen"elenggaraan upa"a kese$atan diperlukan perbekalan kese$atan "ang meliputi sediaan farmasi( alat kese$atan( dan perbekalan kese$atan lainn"a( sedangkan sediaan farmasi meliputi obat( ba$an obat( obat tradisional( dan kosmetik.
Dalam beberapa sarana kese$atan itu( seperti 7uma$ &akit( pabrik obat( pengendalian mutu sediaan farmasi( pengamanan pengadaan( pen"impanan dan distribusi obat( pengelolaan obat( pela"anan obat atas resep dokter( pela"anan informasi obat serta pengembangan obat( ba$an obat( dan obat tradisional.
&istem Pengelolaan 0bat merupakan suatu rangkaian kegiatan "ang meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutu$an( pengadaan( pen"impanan( pendistribusian dan penggunaan obat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan ba$/a masing) masing ta$ap pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian "ang terkait( dengan demikian dimensi pengelolaan obat akan dimulai dari perencanaan pengadaan "ang merupakan dasar pada dimensi pengadaan obat .
. T272a5
Tujuan dari perencanaan dan pengadaan "aitu untuk memperole$ barang atau jasa "ang dibutu$kan dalam jumla$ "ang cukup dengan kualitas $arga "ang dapat dipertanggung ja/abkan( dalam /aktu dan tempat tertentu secara efektif dan efisien( menurut tata cara dan ketentuan "ang berlaku.
BAB II
TINA$AN P$STAKA
Perencanaan adala$ suatu kegiatan "ang dilakukan dalam rangka men"usun daftar kebutu$an obat "ang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan "ang sistematis dengan urutan "ang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan "ang tela$ ditetapkan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutu$an( menetapkan sasaran dan menentukan strategi( tanggung ja/ab dan sumber "ang dibutu$kan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal se$ingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien.
. T272a5 Pee59a5aa5 Oa
Beberapa tujuan perencanaan dalam farmasi adala$ untuk men"usun kebutu$an obat "ang tepat dan sesuai kebutu$an untuk mencega$ terjadin"a kekurangan atau kelebi$an persediaan farmasi serta meningkatkan penggunaan persediaan farmasi secara efektif dan
efisien.
%da beberapa $al "ang $arus diper$atikan untuk mencapai tujuan perencanaan obat( "aitu9
a. +engenal dengan jelas rencana jangka panjang apaka$ program dapat mencapai tujuan dan sasaran.
b. Pers"aratan barang meliputi 9 kualitas barang( fungsi barang( pemakaian satu merk dan untuk jenis obat narkotika $arus mengikuti peraturan "ang berlaku.
c. -ecepatan peredaran barang dan jumla$ peredaran barang d. Pertimbangan anggaran dan prioritas.
3. P858p Pee59a5aa5 Pe56aaa5 Oa
Pada prinsipn"a pengadaan $arus disesuaikan dengan $asil penjualan se$ingga ada keseimbangan antara penjualan dengan pembelian. &ala$ satu ob"ek manajemen di %potik adala$ manajemen pengadaan dan persediaan. Dimana %potik $arus memberikan pela"anan "ang maksimal dimana $arus ditunjang dengan adan"a kelengkapan barang "ang dijual. Dimana jika sala$ satu barang tidak tersedia atau jumla$n"a tidak mencukupi akan berdampak buruk pada citra %potik dari segi kelengkapan barangn"a dimata konsumen.
Ta$ap Perencanaan -ebutu$an 0bat Ta$ap perencanaan kebutu$an obat meliputi 9
1. Ta$ap Persiapan
Perencanaan dan pengadaan obat merupakan suatu kegiatan dalam rangka menetapkan jenis dan jumla$ obat sesuai dengan pola pen"akit serta kebutu$an pela"anan kese$atan( $al ini dapat dilakukan dengan membentuk tim perencanaan pengadaan obat "ang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan
dana obat melalui kerjasama antar instansi "ang terkait dengan masala$ obat. 2. Ta$ap Perencanaan
a. Ta$ap pemili$an obat
Ta$ap ini untuk menentukan obat)obat "ang sangat diperlukan sesuai dengan kebutu$an( dengan prinsip dasar menentukan jenis obat "ang akan digunakan atau dibeli.
Pemili$an obat menurut ':0 9
• Dipili$ obat "ang secara ilmia$ menunjukkan efek terapetik lebi$ besar disbanding resiko ; resiko <&0
• angan terlalu ban"ak jenis obat "ang diseleksi( $indari duplikasi • ntuk obat barus( $arus berdasarkan bukti ilmia$ ba$/a lebi$ baik
disbanding obat penda$ulu
• ika alternati=e pili$an obat ban"ak( dipili$ D0> dari pen"akitn"a • Pertimbangan administrasi dan bia"a "ang dibutu$kan
• -ontraindikasi( peringatan( <&0 $arus dipertimbangkan • Dipili$ obat "ang standar mutun"a tinggi
b. Ta$ap per$itungan kebutu$an obat
Ta$ap ini untuk meng$indari masala$ kekosongan obat atau kelebi$an obat. Dengan koordinasi dari proses perencanaan dan pengadaan obat di$arapkan obat "ang dapat tepat jenis( tepat jumla$ dan tepat /aktu.
+etode "ang biasa digunakan dalam per$itungan kebutu$an obat( "aitu 9 • +etode konsumsi
&ecara umum metode konsumsi menggunakan konsumsi obat indi=idual dalam mempro"eksikan kebutu$an "ang akan datang berdasarkan analisa data konsumsi obat ta$un sebelumn"a.
+emperkirakan kebutu$an obat berdasarkan jumla$ ke$adiran pasien( kejadian pen"akit "ang umum( dan pola pera/atan standar
dari pen"akit "ang ada.
• +etode morbiditas
+emperkirakan kebutu$an obat berdasarkan jumla$ ke$adiran pasien( kejadian pen"akit "ang umum( dan pola pera/atan standar
dari pen"akit "ang ada. • +etode pen"esuaian konsumsi
+etode ini menggunakan data pada insiden pen"akit( konsumsi penggunaan obat. &istem perencanaan pengadaan didapat dengan mengekstrapolasi nilai konsumsi dan penggunaan untuk mencapai target sistem suplai berdasarkan pada cakupan populasi atau tingkat pela"anan "ang disediakan.
• +etode pro"eksi tingkat pela"anan dari keperluan anggaran
+etode ini digunakan untuk menaksir keuangan keperluan pengadaan obat berdasarkan bia"a per pasien "ang diobati setiap
macam)macam le=el dalam sistem kese$atan "ang sama.
4. De/8588 Pe56aaa5 Oa
Pengadaan merupakan proses pen"ediaan obat "ang dibutu$kan di 7uma$ &akit dan untuk unit pela"anan kese$atan lainn"a "ang diperole$ dari pemasok eksternal melalui pembelian dari manufaktur( distributor( atau pedagang besar farmasi.
. S8kl2 Pe56aaa5 Oa
Pada siklus pengadaan tercakup pada keputusan)keputusan dan tindakan dalam menentukan jumla$ obat "ang diperole$( $arga "ang $arus diba"ar( dan kualitas obat)obat "ang diterima.
&iklus pengadaan obat mecakup pemili$an kebutu$an( pen"esuaian kebutu$an dan dana( pemili$an metode pengadaan( penetapan atau pemili$an pemasok( penetapan masa kontrak( pemantauan status pemesanan( penerimaan dan pemeriksaan obat( pemba"aran( pen"impanan( pendistribusian dan pengumpulan informasi penggunaan obat.
?ambar &iklus Pengadaan 0bat
Proses pengadaan dikatakan baik apabila tersedian"a obat dengan jenis dan jumla$ "ang cukup sesuai dengan mutu "ang terjamin serta dapat diperole$ pada saat diperlukan.
+acam)macam metode pengadaan 9 1. Pengadaan jumla$ terbatas
• 0rder barang terbatas • +odal terbatas
• -ecepatan aliran barang • &tock obat
• -eberadaan PB, dalam kota Lead time cepat 2. Pengadaan secara berencana
• 0rder berdasarkan /aktu tertentu
• 0rder berdasarkan periode musim tertentu • -eberadaan PB, diluar kota Lead time lama 3. Pengadaan secara spekulatif
• -emungkinan kenaikan $arga • Bonus "ang dita/arkan
:arus diper$atikan 9
• +odal "ang dimiliki • -ecepatan aliran barang 4. -onsin"asi
• Produk "ang masi$ dalam ta$ap promosi • Bentuk pemba"aran
&"arat ;s"arat dalam fungsi pengadaan 9
1. Doelmatig 9 &esuai tujuan dan rencana 2. Rechmatig 9 &esuai $ak dan kemampuan
*. Pe56aaa5 a5 pe56e5al8a5 pee8aa5
,ungsi pengelolaan dan pengendalian persediaan di %potik 9 1 +emastikan pasien memperole$ obat "ang dibutu$kan.
2 +encega$ resiko barang "ang dipesan kualitasn"a tidak baik se$ingga $arus dikembalikan
3 +en"iapkan obat "ang ber$ubungan dengan pen"akit musiman dan me/aba$ 4 +endapatkan keuntungan dari pembelian dengan memili$ distributor "ang
memeri $arga bersaing( pengiriman cepat dan kualitas obat "ang baik
Pengadaan perlu dikendalikan agar senantiasa tersedia barang dalam jumla$ "ang cukup untuk dapat mela"ani setiap permintaan. Persediaan pengamanan bufeer stok merupakan persediaan "ang dibangun untuk meng$adapi keadaan "ang tidak menentu "ang disebabkan
ole$ 9
a peruba$an pada permintaan ataupun kemungkinan peruba$an pada pengisian kembali(
b ntuk mengatasi jika terjadi keterlambatan pengiriman obat dari Distributor PB, c ntuk mengatasi jika ada permintaan mendadak dalam jumla$ besar
Bagaiman cara meng$itung persediaan pengaman 9 && @ LT A >a Dimana 9
&& 9 &afet" stok LT 9 Lead time
>a 9 konsumsi rata ) rata
,aktor "ang $arus dipertimbangkan dalam menentukan persediaan pengaman 9 1 -onsumsi rata ; rata
ang dimaksud konsumsi rata ; rata "aitu untuk pemakaian dalam satu periode pemesanan
ang dimaksud Lead time "aitu /aktu "ang dibutu$kan antara saat memesan sampai saat barang dating.
3 ,rekuensi atau /aktu pemesanan ole$ %potik
ika %potik melakukan pemesanan setiap minggu( berarti $arus diper$atikan dalam jumla$ persediaan pengaman memper$itungkan pemakaian 1 minggu.
4 -etersediaan modal dan sarana
Pesanan mempertimbangkan ketersediaan modal( jika modaln"a kuat tentun"a dapat membuat persediaan modal
5 -eterbatasan persediaan PB,
ika persediaan di PB, sering kosong ada peluan untuk meningkatkan stok pengaman
Dalam persediaan dibagi atas persediaan maksimum dan minimum 9
• Persediaan minimum adala$ persediaan "ang ada selalu berada dalam kondisi minimum.
&min @ LT A >a C &&
• Persediaan maksimum adala$ persediaan "ang tidak melebi$i suatu batas tertentu agar tidak ban"ak persediaan "ang tidak bergerak
&maA @ &min C PP A >a
Persediaan obat di apotik apabila terlalu besar atau terlalu kecil( men"ebabkan 9 • Pesediaan obat di apotik terlalu besar( mengakibatkan 9
Bia"a untuk pembelian obat meningkat Bia"a pen"impanan obat meningkat
Bia"a pemeli$araan akibat kemungkinan barang rusak 0bat "ang disimpan terlalu lama se$ingga kadaluarsa
• Persediaan obat di apotik terlalu kecil Tidak dapat bekerja optimal -e$ilangan penjualan
Titik pesan 7eorder poin adala$ merupakan titik dimana $arus dilakukan pemesanan kembali se$ingga penerimaan barang "ang dipesan tepat /aktun"a( dengan demikian /aktu datangn"a barang "ang tela$ dipesan tidak mele/ati buffer stock "ang ditentukan
>ara menetapkan titik pesan "aitu titik pesan ditetapkan berdasarkan pen"impanan rata)rata( pela"anan dan pengisian persediaan. Di$itung dengan cara 9
70P @ && C LT Dimana 9
70P 9 titik pesan
&& 9 persediaan pengaman
LT 9 pemakaian selama /aktu tenggang ,aktor apa "ang $arus dipertimbangkan dalam menentukan titik pesan 9
• -onsumsi rata ; rata • Lead time
>ara ; cara "ang digunakan untuk men"usun prioritas pengadaan 9 1. -ategori VEN
%nalisi <* berdasarkan atas 9
a. ital( berarti persediaan "ang $arus selalu tersedia unutk mela"ani permintaan guna pengobatan atau pen"elamatan karena pen"akit "ang men"ebabkan kematian
b. <sensial adala$ perbekalan "ang ban"ak diminta untuk digunakan dalam tindakan atau pengobatan pen"akit terban"ak "ang ada disuatu daera$ atau unit pela"anan kese$atan
c. *on esensial adala$ perbekalan pelengkap agar tindakan atau pengobatan menjadi lebi$ baik
2. %nalisi PARETO %B>
Disusun berdasarkan atas penggolongan persediaaan "ang mempun"ai nilai atau $arga "ang paling ban"ak
-elompok % 9 perbekalan "ang men"ita sampai !E pengeluaran apotik dimana jumla$ item "ang dibeli $an"a 2E
-elompok B 9 men"ita 15E pengeluaran apotik( dengan item obat "ang dibeli sekitar 3E
-elompok > 9 men"ita 5 E pengeluaran apotik dengan item obat "ang dibeli sekitar 5E
3. %nalisis VEN %B>
%nalisis ini menggabungkan kedua kelompok diatas dalam suatu matrik se$ingga analisi menjadi lebi$ tajam.
< *
% % <% *%
B B <B *B
> > <> *>
% 9 =ital dan ma$al( bisa dibeli tapi dili$at dulu apaka$ obat tersebut fast mo=ing atau slo/ mo=ing
> 9 =ital dan mura$( $arus dibeli
<% 9 essensial dan ma$al( $arus dibeli kalau permintaan ban"ak
<> 9 essensial dan mura$( $arus dibeli kalau permintaan ban"ak dan mura$ *% 9 *on essensial dan ma$al( jika tidak ada pelanggan tidak perlu dibeli
Parameter) parameter "ang digunakan dalam pengendalian persediaan a. Persediaan rata)rata
Di$itung dengan menjumla$kan stok a/al dan stok ak$ir kemudian dibagi 2 b. Perputaran persediaan
&emakin cepat perputaran barang maka semakin baik( idealn"a 12 kali setiap ta$unn"a( se$ingga barang disimpan di apotik 3 $ari
c. Persediaan pengaman
+erupakan persediaan "ang dibangun untuk meng$adapi keadaan "ang tidak menentu "ang disebabkan ole$ peruba$an permintaan ataupun kemungkinan peruba$an pada pengisian kembali
d. umla$ pesanan
+eng$itung ban"ak persediaan "ang dipesan untuk menja/ab berapa besar persediaan "ang $arus dibangun meng$itung ban"akn"a persediaan "ang
dipesan dan ban"akn"a "ang $arus ada di apotik dalam jangka /aktu tertentu e. Penetapan titik pesan
+erupakan penamba$an persediaan pengaman dengan pemakaian selama /aktu tenggan
f. Persediaan maksimum maupun minimum
Persediaan minimum adala$ persediaan "ang ada selalu berada dalam kondisi minimum.
Persediaan maksimum adala$ persediaan "ang tidak melebi$i suatu batas tertentu agar tidak ban"ak persediaan "ang tidak bergerak
-riteria pemili$an PB, 9 1. Legalitas PB,
2. -ecepatan dan ketepatan pengiriman barang 3. Pena/aran diskon bonus
4. -ualitas barang
5. -emungkinan pengembalian barang "ang rusak dan <D
:al)$al "ang perlu dilakukan pada saat penerimaan barang 9
1. -esesuaian jenis dan jumla$ antara barang dan &urat Pesanan 2. -eadaan fisik barang
3. -esesuaian *omer batc$ dan <d ; n"a dengan faktur penjualan dari PB,
,. D8828
Distribusi obat adala$ meliputi kegiatan pengendalian persediaan barang( pen"imapanan( transportasi serta pen"elesaian ke pabeanan
Dimana Tujuan Distribusi adala$ 9 1. +enjamin ketersediaan obat 2. +emeli$ara mutu obat
3. +eng$indari penggunaan "ang tidak bertanggung ja/ab 4. +enjaga kelangsungan persediaan
5. +emperpendek /aktu tunggu 6. Pengendalian persediaan
. +emuda$kan pencarian dan penga/asan /aktu tunggu !. +emuda$kan pencarian dan penga/asan
'. Pe5;8mpa5a5
+etode pen"impanan secara umum dapat dilakukan dengan
%lfabetis maksudn"a pen"impanan berdasarkan urutan abjad
,8,0 First Epired First O!t maksudn"a obat)obatan "ang baru masuk diletakkan dibelakang obat "ang terda$ulu dan ,<,0 First i" First O!t maksudn"a dengan cara menempatkan obat)obatan "ang mempun"ai <D lebi$ lama diletakkan dibelakang obat)obatan "ang mempun"ai <D lebi$ pendek
,armakologi maksudn"a pen"impana berdasarkan k$asiatn"a
Bentuk sediaan misaln"a bentuk tablet( sirup( drop( salep( injeksi( infus dan alkes
-ombinasi
Pen"impanan *arkotika 9
-etentuan lemari pen"impanan narkotika 9
1. Dibuat dari ka"u atau ba$an lain "ang kuat 2. +empun"ai kunci "ang kuat
3. ika ukuran lemari kurang dari 4A!A1 cm( maka lemari $arus dibuat pada tembok atau lantai
4. Dibuat dalam 2 bagian( bagian 8 untuk men"impan morfin( petididn dan garam)garamn"a. Bagian 88 untuk men"impan narkotika untuk kebutu$an se$ari)$ari
Pen"impanan Psikotropika
Dalam lemari "ang terpisa$ dengan obatkomoditi lainn"a
-etentuan Pen"impanan Barang0bat 9
1 Perlu diper$atikan lokasi dari tempat pen"impanan di gudang dan menjamin ba$/a barangobat "ang disimpan muda$ diperole$ dan mengaturn"a sesuai penggolongan( kelas terapik$asiat obat sesuai abjad.
2 Perlu diper$atikan untuk obat dengan s"arat pen"impanan k$usus( obat thermola#iel dan obat "ang pun"a batas kadaluarsa.
BAB III KESIMP$LAN
Dimana %potik $arus memberikan pela"anan "ang maksimal dan $arus ditunjang dengan adan"a kelengkapan barang "ang dijual. Dimana jika sala$ satu barang tidak tersedia atau jumla$n"a tidak mencukupi akan berdampak buruk pada citra %potik dari segi
Perencanaan pengadaan obat sangat penting dilakukan untuk men"usun kebutu$an obat "ang tepat sesuai dengan kebutu$an dengan mutu "ang baik( se$ingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana. -egiatan pengadaan obat di %potik merupakan sala$ satu faktor penunjang dan sala$ satu faktor penentu keber$asilan pela"anan di %potik.
DA-TA! P$STAKA
1. Departemen -ese$atan 78( Direktorat enderal Penga/asan 0bat dan +akanan( FPedoman Pengelolaan 0bat Daera$ Tingkat 88G( akarta 1##6.
2. Departemen -ese$atan 78( Direktorat enderal Pela"anan -efarmasian dan %lat -ese$atan( FPedoman Teknis Pengadaan 0bat Publik dan Perbekalan -ese$atan ntuk Pela"anan -ese$atan Dasar P-DG ( akarta( 22.
3. Departemen -ese$atan 78( Badan Penga/asan 0bat dan +akanan( FPengola$an 0bat -abupaten-otaG( akarta( 21
4. &iregar >$arles( .P.( Lia %malia( FTeori H Penerapan ,armasi 7uma$ &akitG( Penerbit Buku -edokteran( <?>
5. Iurck( .D.( F+anaging Drug &upll"G( onat$an. D.( <ds( &econd <dition( 7eursod and <Apanded( -umarin Press( &%( 1##.