• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Pengadaan Dan Pengendalian Obat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH Pengadaan Dan Pengendalian Obat"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

PENGADAAN DAN PENGENDALIAN OBAT PENGADAAN DAN PENGENDALIAN OBAT

DI APOTIK  DI APOTIK 

Nama Kelompok : Nama Kelompok :

1.

1. NIKNIKSON SON NAPNAPOLEOLEON ON (14(14344344104104)) .

. KAKA!D!DAMAMA A (1(14343444413130)0) 3.

3. E!NA E!NA ""AAH#$NH#$NINGTINGTI#I#AAS S (143(14344134413%)%) 4.

4. NO&NO&ITITA A !O!OSELSELINA INA (14(14344344111'1')) .

. !IA !IA AA##AANTI NTI (14(1434434411114)4) *.

*. ANIANISA SA SESE+IO+IO!A !A (14(1434434410%10%)) ,.

,. -I-I!M!MAN AN !E!EK K (1(14343444411))

-AK$LTAS MATEMATIKA DAN ILM$ PENGETAH$AN ALAM -AK$LTAS MATEMATIKA DAN ILM$ PENGETAH$AN ALAM

$!$SAN -A!MASI $!$SAN -A!MASI

INSTIT$T SAINS DAN TEKNOLOLGI NASIONAL INSTIT$T SAINS DAN TEKNOLOLGI NASIONAL

AKA!TA AKA!TA

01 01

(2)

DA-TA! ISI

BABI : PENDAH$L$AN 1

1 Latar Belakang 1

2 Tujuan 1

BAB II : TINA$AN P$STAKA 

1 Definisi perencanaan obat 2

2 Tujuan perencanaan obat 2

3 Prinsip perencanaan pengadaan obat 2

4 Definisi pengadaan 4

5 Pengadaan dan pengendalian persediaan 6

 6 Penerimaan barang 11

 Distribusi 12

! Pen"impanan 12

# Pemba"aran 13

BABI&: KESIMP$LAN 14

Da/aP2aka 1

(3)

Puji s"ukur kami panjatkan ke $adirat %lla$ &'T karena $an"a berkat ra$mat( $ida"a$ dan karunia)*"a kami ber$asil men"elesaikan tugas mata kulia$ +anajemen ,armasi

Pada -esempatan ini kami men"ampaikan terima kasi$ setulus)tulusn"a atas segala dukungan( bantuan( dan bimbingan dari semua pi$ak selama pen"usunan tugas ini.

-ami men"adari ba$/a makala$ ini masi$ jau$ dari sempurna. 0le$ sebab itu( saran dan kritik "ang membangun sangat di$arapkan untuk perbaikan di masa mendatang. %k$ir kata( semoga makala$ ini dapat bermanfaat dan berguna bagi  ban"ak pi$ak terutama untuk pengembangan ilmu pengeta$uan.

akarta( +ei 215

Penulis

BAB I

PENDAH$L$AN

(4)

pa"a kese$atan adala$ setiap kegiatan untuk memeli$ara dan meningkatkan kese$atan dan tempat "ang digunakan untuk men"elenggarakann"a disebut sarana kese$atan. &arana kese$atan berfungsi untuk melakukan upa"a kese$atan dasar atau upa"a kese$atan rujukan danatau upa"a kese$atan penunjang. &arana kese$atan meliputi balai pengobatan( pusat kese$atan mas"arakat Puskesmas( 7uma$ &akit mum( 7uma$ &akit k$usus( praktek dokter( praktek dokter gigi( praktek dokter  spesialis( praktek dokter gigi spesialis( praktek bidan( toko obat( apotek( 8nstalasi ,armasi 7uma$ &akit 8,7&( Pedagang Besar ,armasi PB,( pabrik obat dan ba$an obat( laboratorium kese$atan( dan sarana kese$atan lainn"a. Dalam pen"elenggaraan upa"a kese$atan diperlukan perbekalan kese$atan "ang meliputi sediaan farmasi( alat kese$atan( dan perbekalan kese$atan lainn"a( sedangkan sediaan farmasi meliputi obat( ba$an obat( obat tradisional( dan kosmetik.

Dalam beberapa sarana kese$atan itu( seperti 7uma$ &akit( pabrik obat(  pengendalian mutu sediaan farmasi( pengamanan pengadaan( pen"impanan dan distribusi obat( pengelolaan obat( pela"anan obat atas resep dokter( pela"anan informasi obat serta pengembangan obat( ba$an obat( dan obat tradisional.

&istem Pengelolaan 0bat merupakan suatu rangkaian kegiatan "ang meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutu$an( pengadaan( pen"impanan( pendistribusian dan penggunaan obat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan ba$/a masing) masing ta$ap pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian "ang terkait( dengan demikian dimensi pengelolaan obat akan dimulai dari perencanaan pengadaan "ang merupakan dasar pada dimensi pengadaan obat .

. T272a5

Tujuan dari perencanaan dan pengadaan "aitu untuk memperole$ barang atau  jasa "ang dibutu$kan dalam jumla$ "ang cukup dengan kualitas $arga "ang dapat dipertanggung ja/abkan( dalam /aktu dan tempat tertentu secara efektif dan efisien( menurut tata cara dan ketentuan "ang berlaku.

BAB II

TINA$AN P$STAKA

(5)

Perencanaan adala$ suatu kegiatan "ang dilakukan dalam rangka men"usun daftar  kebutu$an obat "ang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan "ang sistematis dengan urutan "ang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan "ang tela$ ditetapkan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutu$an( menetapkan sasaran dan menentukan strategi( tanggung ja/ab dan sumber "ang dibutu$kan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal se$ingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien.

. T272a5 Pee59a5aa5 Oa

Beberapa tujuan perencanaan dalam farmasi adala$ untuk men"usun kebutu$an obat "ang tepat dan sesuai kebutu$an untuk mencega$ terjadin"a kekurangan atau kelebi$an  persediaan farmasi serta meningkatkan penggunaan persediaan farmasi secara efektif dan

efisien.

%da beberapa $al "ang $arus diper$atikan untuk mencapai tujuan perencanaan obat( "aitu9

a. +engenal dengan jelas rencana jangka panjang apaka$ program dapat mencapai tujuan dan sasaran.

 b. Pers"aratan barang meliputi 9 kualitas barang( fungsi barang( pemakaian satu merk  dan untuk jenis obat narkotika $arus mengikuti peraturan "ang berlaku.

c. -ecepatan peredaran barang dan jumla$ peredaran barang d. Pertimbangan anggaran dan prioritas.

3. P858p Pee59a5aa5 Pe56aaa5 Oa

Pada prinsipn"a pengadaan $arus disesuaikan dengan $asil penjualan se$ingga ada keseimbangan antara penjualan dengan pembelian. &ala$ satu ob"ek manajemen di %potik adala$ manajemen pengadaan dan persediaan. Dimana %potik $arus memberikan  pela"anan "ang maksimal dimana $arus ditunjang dengan adan"a kelengkapan barang "ang dijual. Dimana jika sala$ satu barang tidak tersedia atau jumla$n"a tidak mencukupi akan berdampak buruk pada citra %potik dari segi kelengkapan barangn"a dimata konsumen.

(6)

Ta$ap Perencanaan -ebutu$an 0bat Ta$ap perencanaan kebutu$an obat meliputi 9

1. Ta$ap Persiapan

Perencanaan dan pengadaan obat merupakan suatu kegiatan dalam rangka menetapkan jenis dan jumla$ obat sesuai dengan pola pen"akit serta kebutu$an  pela"anan kese$atan( $al ini dapat dilakukan dengan membentuk tim perencanaan  pengadaan obat "ang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan

dana obat melalui kerjasama antar instansi "ang terkait dengan masala$ obat. 2. Ta$ap Perencanaan

a. Ta$ap pemili$an obat

Ta$ap ini untuk menentukan obat)obat "ang sangat diperlukan sesuai dengan kebutu$an( dengan prinsip dasar menentukan jenis obat "ang akan digunakan atau dibeli.

Pemili$an obat menurut ':0 9

• Dipili$ obat "ang secara ilmia$ menunjukkan efek terapetik lebi$  besar disbanding resiko ; resiko <&0

• angan terlalu ban"ak jenis obat "ang diseleksi( $indari duplikasi • ntuk obat barus( $arus berdasarkan bukti ilmia$ ba$/a lebi$ baik 

disbanding obat penda$ulu

• ika alternati=e pili$an obat ban"ak( dipili$ D0> dari pen"akitn"a • Pertimbangan administrasi dan bia"a "ang dibutu$kan

• -ontraindikasi( peringatan( <&0 $arus dipertimbangkan • Dipili$ obat "ang standar mutun"a tinggi

 b. Ta$ap per$itungan kebutu$an obat

Ta$ap ini untuk meng$indari masala$ kekosongan obat atau kelebi$an obat. Dengan koordinasi dari proses perencanaan dan pengadaan obat di$arapkan obat "ang dapat tepat jenis( tepat jumla$ dan tepat /aktu.

+etode "ang biasa digunakan dalam per$itungan kebutu$an obat( "aitu 9 • +etode konsumsi

&ecara umum metode konsumsi menggunakan konsumsi obat indi=idual dalam mempro"eksikan kebutu$an "ang akan datang  berdasarkan analisa data konsumsi obat ta$un sebelumn"a.

(7)

+emperkirakan kebutu$an obat berdasarkan jumla$ ke$adiran  pasien( kejadian pen"akit "ang umum( dan pola pera/atan standar 

dari pen"akit "ang ada.

• +etode morbiditas

+emperkirakan kebutu$an obat berdasarkan jumla$ ke$adiran  pasien( kejadian pen"akit "ang umum( dan pola pera/atan standar 

dari pen"akit "ang ada. • +etode pen"esuaian konsumsi

+etode ini menggunakan data pada insiden pen"akit( konsumsi  penggunaan obat. &istem perencanaan pengadaan didapat dengan mengekstrapolasi nilai konsumsi dan penggunaan untuk mencapai target sistem suplai berdasarkan pada cakupan populasi atau tingkat  pela"anan "ang disediakan.

• +etode pro"eksi tingkat pela"anan dari keperluan anggaran

+etode ini digunakan untuk menaksir keuangan keperluan  pengadaan obat berdasarkan bia"a per pasien "ang diobati setiap

macam)macam le=el dalam sistem kese$atan "ang sama.

4. De/8588 Pe56aaa5 Oa

Pengadaan merupakan proses pen"ediaan obat "ang dibutu$kan di 7uma$ &akit dan untuk unit pela"anan kese$atan lainn"a "ang diperole$ dari pemasok eksternal melalui  pembelian dari manufaktur( distributor( atau pedagang besar farmasi.

. S8kl2 Pe56aaa5 Oa

Pada siklus pengadaan tercakup pada keputusan)keputusan dan tindakan dalam menentukan jumla$ obat "ang diperole$( $arga "ang $arus diba"ar( dan kualitas obat)obat "ang diterima.

(8)

&iklus pengadaan obat mecakup pemili$an kebutu$an( pen"esuaian kebutu$an dan dana( pemili$an metode pengadaan( penetapan atau pemili$an pemasok( penetapan masa kontrak( pemantauan status pemesanan( penerimaan dan pemeriksaan obat( pemba"aran(  pen"impanan( pendistribusian dan pengumpulan informasi penggunaan obat.

?ambar &iklus Pengadaan 0bat

Proses pengadaan dikatakan baik apabila tersedian"a obat dengan jenis dan jumla$ "ang cukup sesuai dengan mutu "ang terjamin serta dapat diperole$ pada saat diperlukan.

+acam)macam metode pengadaan 9 1. Pengadaan jumla$ terbatas

• 0rder barang terbatas • +odal terbatas

• -ecepatan aliran barang • &tock obat

• -eberadaan PB, dalam kota  Lead time cepat  2. Pengadaan secara berencana

• 0rder berdasarkan /aktu tertentu

• 0rder berdasarkan periode musim tertentu • -eberadaan PB, diluar kota  Lead time lama 3. Pengadaan secara spekulatif 

• -emungkinan kenaikan $arga • Bonus "ang dita/arkan

:arus diper$atikan 9

• +odal "ang dimiliki • -ecepatan aliran barang 4. -onsin"asi

• Produk "ang masi$ dalam ta$ap promosi • Bentuk pemba"aran

&"arat ;s"arat dalam fungsi pengadaan 9

1.  Doelmatig  9 &esuai tujuan dan rencana 2.  Rechmatig 9 &esuai $ak dan kemampuan

(9)

*. Pe56aaa5 a5 pe56e5al8a5 pee8aa5

,ungsi pengelolaan dan pengendalian persediaan di %potik 9 1 +emastikan pasien memperole$ obat "ang dibutu$kan.

2 +encega$ resiko barang "ang dipesan kualitasn"a tidak baik se$ingga $arus dikembalikan

3 +en"iapkan obat "ang ber$ubungan dengan pen"akit musiman dan me/aba$ 4 +endapatkan keuntungan dari pembelian dengan memili$ distributor "ang

memeri $arga bersaing( pengiriman cepat dan kualitas obat "ang baik 

Pengadaan perlu dikendalikan agar senantiasa tersedia barang dalam jumla$ "ang cukup untuk dapat mela"ani setiap permintaan. Persediaan pengamanan bufeer stok merupakan  persediaan "ang dibangun untuk meng$adapi keadaan "ang tidak menentu "ang disebabkan

ole$ 9

a peruba$an pada permintaan ataupun kemungkinan peruba$an pada pengisian kembali(

 b ntuk mengatasi jika terjadi keterlambatan pengiriman obat dari Distributor PB, c ntuk mengatasi jika ada permintaan mendadak dalam jumla$ besar 

Bagaiman cara meng$itung persediaan pengaman 9 && @ LT A >a Dimana 9

&& 9 &afet" stok  LT 9 Lead time

>a 9 konsumsi rata ) rata

,aktor "ang $arus dipertimbangkan dalam menentukan persediaan pengaman 9 1 -onsumsi rata ; rata

ang dimaksud konsumsi rata ; rata "aitu untuk pemakaian dalam satu periode  pemesanan

(10)

ang dimaksud Lead time "aitu /aktu "ang dibutu$kan antara saat memesan sampai saat barang dating.

3 ,rekuensi atau /aktu pemesanan ole$ %potik 

ika %potik melakukan pemesanan setiap minggu( berarti $arus diper$atikan dalam  jumla$ persediaan pengaman memper$itungkan pemakaian 1 minggu.

4 -etersediaan modal dan sarana

Pesanan mempertimbangkan ketersediaan modal( jika modaln"a kuat tentun"a dapat membuat persediaan modal

5 -eterbatasan persediaan PB,

ika persediaan di PB, sering kosong ada peluan untuk meningkatkan stok pengaman

Dalam persediaan dibagi atas persediaan maksimum dan minimum 9

• Persediaan minimum adala$ persediaan "ang ada selalu berada dalam kondisi minimum.

&min @  LT A >a  C &&

• Persediaan maksimum adala$ persediaan "ang tidak melebi$i suatu batas tertentu agar  tidak ban"ak persediaan "ang tidak bergerak 

&maA @ &min C  PP A >a 

Persediaan obat di apotik apabila terlalu besar atau terlalu kecil( men"ebabkan 9 • Pesediaan obat di apotik terlalu besar( mengakibatkan 9

 Bia"a untuk pembelian obat meningkat  Bia"a pen"impanan obat meningkat

 Bia"a pemeli$araan akibat kemungkinan barang rusak   0bat "ang disimpan terlalu lama se$ingga kadaluarsa

• Persediaan obat di apotik terlalu kecil  Tidak dapat bekerja optimal  -e$ilangan penjualan

(11)

Titik pesan  7eorder poin  adala$ merupakan titik dimana $arus dilakukan  pemesanan kembali se$ingga penerimaan barang "ang dipesan tepat /aktun"a( dengan demikian /aktu datangn"a barang "ang tela$ dipesan tidak mele/ati buffer  stock "ang ditentukan

>ara menetapkan titik pesan "aitu titik pesan ditetapkan berdasarkan pen"impanan rata)rata( pela"anan dan pengisian persediaan. Di$itung dengan cara 9

70P @ && C LT Dimana 9

70P 9 titik pesan

&& 9 persediaan pengaman

LT 9 pemakaian selama /aktu tenggang ,aktor apa "ang $arus dipertimbangkan dalam menentukan titik pesan 9

• -onsumsi rata ; rata • Lead time

>ara ; cara "ang digunakan untuk men"usun prioritas pengadaan 9 1. -ategori VEN 

%nalisi <* berdasarkan atas 9

a. ital( berarti persediaan "ang $arus selalu tersedia unutk mela"ani permintaan guna pengobatan atau pen"elamatan karena pen"akit "ang men"ebabkan kematian

 b. <sensial adala$ perbekalan "ang ban"ak diminta untuk digunakan dalam tindakan atau pengobatan pen"akit terban"ak "ang ada disuatu daera$ atau unit pela"anan kese$atan

c. *on esensial adala$ perbekalan pelengkap agar tindakan atau pengobatan menjadi lebi$ baik 

2. %nalisi PARETO %B>

Disusun berdasarkan atas penggolongan persediaaan "ang mempun"ai nilai atau $arga "ang paling ban"ak 

-elompok % 9 perbekalan "ang men"ita sampai !E pengeluaran apotik dimana  jumla$ item "ang dibeli $an"a 2E

(12)

-elompok B 9 men"ita 15E pengeluaran apotik( dengan item obat "ang dibeli sekitar  3E

-elompok > 9 men"ita 5 E pengeluaran apotik dengan item obat "ang dibeli sekitar  5E

3. %nalisis VEN  %B>

%nalisis ini menggabungkan kedua kelompok diatas dalam suatu matrik se$ingga analisi menjadi lebi$ tajam.

 < *

% % <% *%

B B <B *B

> > <> *>

% 9 =ital dan ma$al( bisa dibeli tapi dili$at dulu apaka$ obat tersebut fast mo=ing atau slo/ mo=ing

> 9 =ital dan mura$( $arus dibeli

<% 9 essensial dan ma$al( $arus dibeli kalau permintaan ban"ak 

<> 9 essensial dan mura$( $arus dibeli kalau permintaan ban"ak dan mura$  *% 9 *on essensial dan ma$al( jika tidak ada pelanggan tidak perlu dibeli

Parameter) parameter "ang digunakan dalam pengendalian persediaan a. Persediaan rata)rata

Di$itung dengan menjumla$kan stok a/al dan stok ak$ir kemudian dibagi 2  b. Perputaran persediaan

&emakin cepat perputaran barang maka semakin baik( idealn"a 12 kali setiap ta$unn"a( se$ingga barang disimpan di apotik 3 $ari

c. Persediaan pengaman

+erupakan persediaan "ang dibangun untuk meng$adapi keadaan "ang tidak  menentu "ang disebabkan ole$ peruba$an permintaan ataupun kemungkinan  peruba$an pada pengisian kembali

d. umla$ pesanan

+eng$itung ban"ak persediaan "ang dipesan untuk menja/ab berapa besar   persediaan "ang $arus dibangun  meng$itung ban"akn"a persediaan "ang

dipesan dan ban"akn"a "ang $arus ada di apotik dalam jangka /aktu tertentu e. Penetapan titik pesan

(13)

+erupakan penamba$an persediaan pengaman dengan pemakaian selama /aktu tenggan

f. Persediaan maksimum maupun minimum

Persediaan minimum adala$ persediaan "ang ada selalu berada dalam kondisi minimum.

Persediaan maksimum adala$ persediaan "ang tidak melebi$i suatu batas tertentu agar tidak ban"ak persediaan "ang tidak bergerak 

-riteria pemili$an PB, 9 1. Legalitas PB,

2. -ecepatan dan ketepatan pengiriman barang 3. Pena/aran diskon  bonus

4. -ualitas barang

5. -emungkinan pengembalian barang "ang rusak dan <D

:al)$al "ang perlu dilakukan pada saat penerimaan barang 9

1. -esesuaian jenis dan jumla$ antara barang dan &urat Pesanan 2. -eadaan fisik barang

3. -esesuaian *omer batc$ dan <d ; n"a dengan faktur penjualan dari PB,

,. D8828

Distribusi obat adala$ meliputi kegiatan pengendalian persediaan barang(  pen"imapanan( transportasi serta pen"elesaian ke pabeanan

Dimana Tujuan Distribusi adala$ 9 1. +enjamin ketersediaan obat 2. +emeli$ara mutu obat

3. +eng$indari penggunaan "ang tidak bertanggung ja/ab 4. +enjaga kelangsungan persediaan

(14)

5. +emperpendek /aktu tunggu 6. Pengendalian persediaan

. +emuda$kan pencarian dan penga/asan /aktu tunggu !. +emuda$kan pencarian dan penga/asan

'. Pe5;8mpa5a5

+etode pen"impanan secara umum dapat dilakukan dengan

 %lfabetis maksudn"a pen"impanan berdasarkan urutan abjad

 ,8,0  First Epired First O!t  maksudn"a obat)obatan "ang baru masuk diletakkan dibelakang obat "ang terda$ulu dan ,<,0  First i"  First O!t  maksudn"a dengan cara menempatkan obat)obatan "ang mempun"ai <D lebi$ lama diletakkan dibelakang obat)obatan "ang mempun"ai <D lebi$ pendek 

 ,armakologi maksudn"a pen"impana berdasarkan k$asiatn"a

 Bentuk sediaan misaln"a bentuk tablet( sirup( drop( salep( injeksi( infus dan alkes

 -ombinasi

Pen"impanan *arkotika 9

-etentuan lemari pen"impanan narkotika 9

1. Dibuat dari ka"u atau ba$an lain "ang kuat 2. +empun"ai kunci "ang kuat

3. ika ukuran lemari kurang dari 4A!A1 cm( maka lemari $arus dibuat  pada tembok atau lantai

(15)

4. Dibuat dalam 2 bagian( bagian 8 untuk men"impan morfin( petididn dan garam)garamn"a. Bagian 88 untuk men"impan narkotika untuk kebutu$an se$ari)$ari

Pen"impanan Psikotropika

Dalam lemari "ang terpisa$ dengan obatkomoditi lainn"a

-etentuan Pen"impanan Barang0bat 9

1 Perlu diper$atikan lokasi dari tempat pen"impanan di gudang dan menjamin  ba$/a barangobat "ang disimpan muda$ diperole$ dan mengaturn"a sesuai  penggolongan( kelas terapik$asiat obat sesuai abjad.

2 Perlu diper$atikan untuk obat dengan s"arat pen"impanan k$usus( obat thermola#iel  dan obat "ang pun"a batas kadaluarsa.

BAB III KESIMP$LAN

Dimana %potik $arus memberikan pela"anan "ang maksimal dan $arus ditunjang dengan adan"a kelengkapan barang "ang dijual. Dimana jika sala$ satu barang tidak tersedia atau  jumla$n"a tidak mencukupi akan berdampak buruk pada citra %potik dari segi

(16)

Perencanaan pengadaan obat sangat penting dilakukan untuk men"usun kebutu$an obat "ang tepat sesuai dengan kebutu$an dengan mutu "ang baik( se$ingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana. -egiatan pengadaan obat di %potik merupakan sala$ satu faktor penunjang dan sala$ satu faktor penentu keber$asilan  pela"anan di %potik.

DA-TA! P$STAKA

1. Departemen -ese$atan 78( Direktorat enderal Penga/asan 0bat dan +akanan( FPedoman Pengelolaan 0bat Daera$ Tingkat 88G( akarta 1##6.

2. Departemen -ese$atan 78( Direktorat enderal Pela"anan -efarmasian dan %lat -ese$atan( FPedoman Teknis Pengadaan 0bat Publik dan Perbekalan -ese$atan ntuk Pela"anan -ese$atan Dasar P-DG ( akarta( 22.

(17)

3. Departemen -ese$atan 78( Badan Penga/asan 0bat dan +akanan( FPengola$an 0bat -abupaten-otaG( akarta( 21

4. &iregar >$arles( .P.( Lia %malia( FTeori H Penerapan ,armasi 7uma$ &akitG( Penerbit Buku -edokteran( <?>

5. Iurck( .D.( F+anaging Drug &upll"G( onat$an. D.( <ds( &econd <dition( 7eursod and <Apanded( -umarin Press( &%( 1##.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Sembilan bulan September tahun Dua Ribu Enam Belas, kami selaku Pokja Pengadaan Barang/Jasa Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP)

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan belas bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan PengadaanKabupaten Aceh Barat Daya yang

Pada hari ini, Senin, tanggal Enam Bulan Juni Tahun Dua Ribu Enam Belas, Pokja Barang Unit Layanan Pengadaan Tahun Anggaran 2016 yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Bupati Nomor

POKJA Pengadaan Barang/ Jasa pada RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi secara elektronik untuk paket

Metode untuk perencanaan dan pengadaan obat yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Timur dan Puskesmas Modayag berbeda, perencanaan kebutuhan obat di

Selain pengat uran m enurut Keput usan Presiden Nom or 80 Tahun 2003 t ent ang Pedom an Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pem erint ah sebagaim ana t elah diubah t erakhir

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode untuk perencanaan dan pengadaan obat yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskesmas Sario berbeda, perencanaan

PPIC adalah suatu proses membuat perencanaan &amp; pengendalian produksi, merancang aliran kerja (workflow) organisasi mulai bahan baku sampai barang jadi, menyusun