• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Fill, Chris. Marketing Communication: Content and Strategies, New Jersey: Prentice Hall, 1999

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Fill, Chris. Marketing Communication: Content and Strategies, New Jersey: Prentice Hall, 1999"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Fill, Chris. Marketing Communication: Content and Strategies, New Jersey: Prentice Hall, 1999

F. Rachmadi. Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1994

Rakhmat, Djalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000

---.Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005 Jefkins, Frank.Public Relations, Jakarta: Erlangga, 2003

Linggar, Anggoro M., Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002

Machfoedz, Mas’Ud. Komunikasi Bisnis Modern Untuk Mahasiswa dan Profesi, Yogyakarta: BPFE, 2004

Moore, Frazier. Hubungan Masyarakat Prinsip, Kasus, dan Masalah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1998

Hendrix, Jerry A., Darrel C. Hayes. Public Relations Cases, Eight Edition, Wadsworth Cengage Learning, 2007

Simanjuntak, John P., et.al.Public Relations, Yogyakarta: Graha Ilmu. 2003 Rudy, T. May. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung:

PT Refika Aditama, 2005

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000

Miles, Matthew B., A. Michael Huberman.Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru, Jakarta: UI Press, 1992

Basya, Muslim. Perhumas Dalam Warna: Menyusun Strategi, Membangun Korporasi dan Menjaga Reputasi. Bandung: BPP Perhumas Bidang Komunikasi, 2004

Nazir, Moh.Metodelogi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003

(2)

Kotler, Philip., Nancy Lee. Doing the Most Good for Your Company and Your Cause, John Wiley & Sons, Inc., 2005

Priasmoro P., Soemargono K., Tampubolon, H.W. Konglomerasi ekonomi Indonesia dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa: Suatu tanggung jawab social, Jakarta: Lembaga Pengkajian Strategis Indonesia. 1993

Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2005

Ruslan, Rosady. Kiat dan Strategi: Kampanye PR Manajemen, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997

---. Praktik dan Solusi Public Relations Dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999

---. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta: PT Raja grafindo Persada, 1999

---. Metode Penelitian PR dan Komunikasi, Jakarta: PT Raja grafindo Persada, 2003

Cutlip, Scott M., Allen H. Center., Glen M. Broom. Effective Public Relations. New Jersey: Prentice Hall Inc., 2000

Soemirat, Soleh., Elvinaro Ardianto.Dasar-Dasar Public Relations, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005

Sutisna. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001

Effendy, Onong Uchjana. Hubungan masyarakat: Suatu Studi Komunikologis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002

---.Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004 Irianta, Yosal. Community Relations. Konsep dan Aplikasinya, Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2004

Wibisono, Yusuf. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Gresik: Fascho Publishing, 2007

(3)

http://www.koran-jakarta.com http://www.bsr.org

http://ruangdosen.wordpress.com/2009/01/15/peran-pr-dalam-membangun-citra-perusahaan-melalui-program-csr

Laporan Tahunan Holcim Indonesia, 2010

Laporan Pembangunan Berkelanjutan Holcim Indonesia, 2010 Data CSR Holcim Indonesia, 2010

Data Statistik Kecamatan Klapanunggal, 2009

Undang-Undang No 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Undang-Undang No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

(4)

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

Naarasumber Internal

Nama : Bapak Ary Wahyu

Jabatan : Community Relations Offficer

Lokasi : Ruang Community Relations Department Pabrik PT Holcim Indonesia Tbk, Narogong Waktu : Sabtu, 25 Juni 2011

1. Sejak kapan PT Holcim Indonesia melaksanakan konsep CSR? Sejak Holcim mengakuisi semen cibinong tahun 2005-2006. 2. Bagaimana pandangan perusahaan terhadap program CSR?

Holcim punya yang namanya Rumah Holcim. Jadi sejak awal memang holcim menitikberatkan pada corporate social responsibility dan sustainable environmental performance. artinya holcim berpikiran bahwa kalau mau mencapai sebuah hasil yang bagus yang kita sebut “create of value”, maka komponen pilar utama tidak boleh lupa, yaitu corporate social responsibility dan sustainable environmental performance. Ini dasarnya adalah people. Jadi kemudian ini yang memunculkanpolicy yang terdiri dari 6 pilar perusahaan. Pilar pertama kaitannya dengan kode etik bisnis, kedua praktek yang terkait dengan pekerja dan karyawan, ketiga kesehatan dan keselamatan kerja, keempat keterlibatan masyarakat atau CSR, kelima hubungan terhadap pelanggan dan pemasok, keenam transportasi pelaporan dan pemantauan. Holcim melakukan CSR sejak Holcim itu ada karena konsep ini ada saat Holcim dibangun. Jadi perusahaan menganggap CSR sebagai investasi bukan suatu kewajiban. Makanya saat ada Undang-undang CSR muncul kita tersenyum karena kita sudah melakukannya semenjak Undang-undang

(5)

tersebut belum ada. Kami berpikir bahwa jika perusahaan mau ada berarti masyarakat harus menyadari dan mendapatkan manfaat atas keberadaan perusahaan.

3. Apa yang ingin dicapai oleh PT Holcim Indonesia berkaitan dengan dijalankannya CSR? Pertama, secara bisnis perusahaan dapat beroperasi dengan baik artinya tidak bertentangan dengan norma hukum, norma sosial dan budaya yang ada disekitarnya. Yang kedua adalah bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya bermanfaat untuk karyawan tapi juga lingkungannya. Tepatnya Tim Mackay bilang “ingin berkontribusi berkelanjutan terhadapcommunitydimana kita beroperasi”.

4. Bagaimana menurut anda mengenai dukungan yang telah diberikan oleh pihak manajemen terhadap pelaksanaan CSR?

Pertama, Holcim Indonesia selalu mengalokasikan keuntungan bersih perusahaan sekian persen untuk dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk program corporate social responsibility. Itu menunjukkan bahwa manajemen mendukung adanya program tersebut. Kedua, manajemen membentuk departemen yang khusus mengurusi bidang tersebut. Ketiga, top leader berkontribusi dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh departemen ini, misalnya turun secara langsung dalam forum komunikasi masyarakat. Berarti secara moril, sistem dan konsep ada supportnya.

5. Siapa saja yang dilibatkan dalam melakukan kegiatan CSR?

Holcim dalam membuat program punya stakeholder. Stakeholder yang pertama adalah pemerintah tingkat desa dan kecamatan. Secara sistem kita membutuhkan legalitas agar dimonitor dengan baik. Dalam konteks formalnya kita langsung berhubungan dengan pemerintah desa, yaitu kepala dusun, RT dan RW kemudian kecamatan. Yang kedua adalah masyarakat dimana didalamnya ada informal leader,religion leader dan natural leader.Natural leadertidak menduduki jabatan tertentu tapi diikuti oleh yang lain. Yang ketiga adalah masyarakat yang berdiam di daerah itu sendiri. Kalau Holcim bisa

(6)

membangunkan, Holcim belum tentu bisa merawatnya karena cakupan area Holcim luas sekali. Masyarakat yang harus merawatnya. Kalau masyarakat mau merawatnya karena mereka terlibat. Bagaimana mau merawat, rasa memiliki saja tidak ada. Makanya kalau mereka bergotong royong tandanya mereka ada rasa memiliki, ada keinginan untuk merawatnya.

6. Bagaimana Bapak mengetahui bidang yang menjadi perhatian utama atau yang menjadi permasalahan yang dihadapi komunitas sasaran?

Setiap awal tahun dilakukan forum konsultasi masyarakat tingkat desa yang dihadiri tokoh masyarakat setempat dan perwakilan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan masyarakat, walaupun pada prakteknya yang sering muncul adalah apa yang menjadi keinginan masyarakat. Keinginan masyarakat ditampung dulu kemudian discreeningmenjadi kebutuhan. Dasar screening yaitu social mapping yang berfungsi dalam proses pemetaan stakeholder di desa atau masyarakat, mengetahui potensi apa yang ada di masyarakat, baik potensi negatif dan positif, dan mengetahuipotential partneryang membantu mengeksekusi jika program dijalankan.

7. Bagaimana mekanisme survey dalam melaksanakan CSR di suatu tempat?

Mekanisme survey dilakukan oleh pihak ketiga agar data yang diambil independen dan objektif, jadi tidak dicemari oleh maunya Holcim. Yang melakukannya di tahun 2005 adalah CFCD, di tahun 2010 IPB. Hasil pemetaan CFCD di tahun 2005 digunakan untuk membangun konsep program hingga tahun 2010. Di tahun 2010 dievaluasi lagi apakah konsep yang dibangun berdasarkan social mappingitu masih relevan. Supaya data yang didapat benar-benar objektif, maka di tahun 2010, perusahaan tidak menggunakan CFCD lagi tapi IPB. IPB kemudian mengkoreksi program kita dan memperbaikisocial mapping yang ada sehingga bisa digunakan perusahaan di tahun 2011-2016. Hasilnya sangat

(7)

mengejutkan! Di tahun 2009, perusahaan melakukan survey tentang persepsi masyarakat terhadap Holcim dan program-programnya. Hasilnya 98% menyatakan positif. Kemudian dibuat lagi survey yang sama tapi dilakukan oleh pihak luar (IPB) tapi hasilnya tidak beda hanya lebih lengkap karena ada social mapping baru yaitu karakteristik dan potensi lokal terbaharui, program kemitraan dapat lebih dikembangkan sehingga programnya tidak hanya dalam bentuk donasi tapi juga pemberdayaan lainnya. Masyarakat yang diteliti CFCD lebih sedikit: lulut, nambo, bantarjati, kembang kuning, klapanunggal, kedep. Di tahun 2010 (IPB) masyarakat yang diteliti lebih luas karena ada leuwikaret. Kemudian ada stakeholder yang tidak ditanyai yaitu komponen pemerintah, dan stakeholder lain yang datanya tidak kita dapatkan di 2009. Hasilnya menurut saya lebih bagus karena hasilnya tidak beda tapi jangkauan surveynya lebih luas.

8. Bagaimana cara Anda menentukan komunitas yang menjadi sasaran program CSR PT Holcim Indonesia?

Holcim basisnya adalah plant (pabrik) dan pasti ada dampaknya. Kita menyebutnya dengan masyarakat ring 1, ring 2 dan ring 3. Ring 1 dianggap masyarakat yang terkena dampak paling besar akibat operasi perusahaan. Ring 2 sampai ring 3 semakin kecil dampaknya. CSR lebih fokus dulu terhadap ring-ring ini. tetapi kita tidak memilih siapa masyarakat yang menerima di ring tersebut. Bisa kelompok remaja, perempuan, orang tua atau anonim. Siapapun masyarakat di desa ring tersebut berhak menerima program dari Holcim.

9. Tempat mana saja yang pernah menjadi sasaran program CSR PT Holcim Indonesia? Ada 9 desa di Kecamatan Klapanunggal: Lulut, Bantarjati, Nambo, Kedep, Kembang Kuning, Klapanunggal, Leuwikaret. Linggarmukti, Bojong; 1 dusun Cikahuripan di kecamatan Gunung Putri karena itu area kita keluar-masuk dari pintu tol Gunung Putri,

(8)

dan 1 desa Sekarwangi di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi karena kita punya tambang silika disana. Jadi total ada 11 desa yang masuk dalam binaan Holcim.

10. Sektor apa saja yang menjadi prioritas perusahaan dalam menjalankan CSR? Kita ada 5 program kemitraan, yaitu:

1. Infrastruktur: dimana fokusnya adalah perbaikan, pengadaan atau pembuatan fasilitas publik.

2. Pemberdayaan ekonomi: dijalankan oleh 2 lembaga yaitu lembaga ekonomi syariah dalam bentuk bank. Harapan kita ada lembaga yang dikelola oleh orang lokal yang diperuntukkan oleh orang lokal sehingga manfaatnya bisa lebih luas. Total per hari ini kita berkontribusi sekitar 526 juta tapi asetnya sudah 4 milyar. Yang kedua adalah membentuk kelompok-kelompok kecil yang sudah ada yang kita sebutlocal economic activities dalam berbagai bentuk yang tidak terfasilitasi. Kita bantu dalam bentuk pendanaan, manajerial,networkingpemasaran dan pengembangannya.

3. Pendidikan dan keterampilan: pendidikan fokus pada beasiswa SD-SLTA dan keterampilan spesifik. Kebanyakan perusahaan memberikan beasiswa kepada anak yang berprestasi, kalau Holcim diberikan kepada anak yang tidak mampu dan prestasi faktor kesekian. Kita berpikir kalau dia mampu dan berprestasi lebih mudah mendapatkan beasiswa dari manapun tapi orang yang mau sekolah mau belajar tapi tidak berprestasi, siapa yang mau memperhatikan. Untuk mengetahui siswa tersebut tidak mampu kita melakukan sosialisasi secara publik di pemerintah desa dan dusun. kemudian aparat pemerintah yang mengerti kondisi masyarakat untuk merekomendasikan beberapa orangnya. Biasanya LPM atau ketua pemuda karang taruna. Nama-nama tersebut harus mendapatkan otorisasi dari RT/RW, Kepala Dusun dan Kepala Desa untuk memastikan bahwa mereka benar warganya dan layak mendapatkan. Kemudian setelah data datang, kita surveydoor to doorketemu dengan

(9)

anak dan orang tuanya, lihat kondisi rumahnya, menanyakan apa tujuan utamanya dan seterusnya.

4. Kesehatan: dilaksanakan dalam bentuk program peningkatan kesehatan, gizi balita melalui Posyandu di desa binaan. Selain itu ada program pembinaan dan penyuluhan kesehatan lingkungan bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan.

5. Sosial: Holcim tidak coba untuk menghilangkan kebiasaan dan kebijakan lokal atau kita bilangnya “culture wisdom”. Holcim percaya bahwa lingkungan punya hal-hal baik yang berasal dari sosial dan budaya. Atas dasar budaya dan selama itu bermanfaat untuk semua pihak, maka Holcim akan support.

11. Bagaimana proses perusahaan mulai melaksanakan CSR?

Pertama kita buat perencanaan social mappingdan budget di awal tahun. Lalu diadakan forum komunikasi masyarakat untuk menampung aspirasi masyarakat dan menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Karena kita bermitra dengan pemerintah desa maka masyarakat sendiri yang harus berkoordinasi secara internal dengan pemerintah desa. Kemudian pemerintah desa ini menyampaikannya pada perusahaan dalam bentuk proposal. Apa yang disampaikan ke perusahaan, staf community relations akan kembali ke masyarakat untuk verifikasi benar tidak apa yang disampaikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan, kemudian baru dilaksanakan program-programnya. Terakhir perusahaan kembali mengadakan forum komunikasi masyarakat untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan. Namun, Holcim mensyaratkan harus ada swadaya dari masyarakat itu sendiri karena Holcim bukan lembaga zakat. Kalau Holcim itu ada, maka selamanya Holcim akan ada. Tapi bayangkan jika Holcim tidak ada, apa yang terjadi? Masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa.

12. Bagaimana mekanisme monitoring dan evaluasi program CSR yang pernah dilaksanakan?

(10)

Kalau pelaksanaan program CSR sudah selesai, maka setiap tengah tahun akan ada forum komunikasi lagi untuk mengevaluasi apa yang terjadi selama 6 bulan sebelumnya dan apa yang akan dilakukan 6 bulan ke depan. Nanti di akhir tahun akan ada evaluasi total. Dari semua yang sudah dilakukan dibandingkan selama 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua apa perbedaannya. Apa ada sesuatu yang masih terjadi di 6 bulan kedua, kalau ada dicari tahu apa sebabnya. Itu yang bisa kita antisipasi agar tidak terjadi lagi di tahun berikutnya.

13. Apa saja dampak yang dirasakan perusahaan setelah menjalankan CSR?

Kegiatan operasional perusahaan jelas tidak terganggu dan citra Holcim juga going up significantly. Citra positif tersebut bisa dilihat dari hasil survey dan proses dialog antar masyarakat. Seringkali ini diakui oleh pemerintah, dalam hal ini Kabupaten Bogor bahwa Holcim telah berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Artinya Holcim yakin apa yang dilakukannya sudah menjadi kesepakatan bersama-sama. Karena pencitraannya tidak hanya membentuk citra positif tapi juga membentuk komunitas loyal terhadap perusahaan. Terakhir, keberadaan Holcim tidak hanya menguntungkan internal Holcim tapi juga masyarakat, khususnya komunitas sekitarnya.

14. Kendala apa saja yang dialami saat hendak melaksanakan CSR di suatu tempat?

Kendala yang paling utama sebenarnya kebiasaan masyarakat. Di Kecamatan Klapanunggal banyak perusahaan-perusahaan besar, bukan hanya Holcim. Sayangnya, semua perusahaan yang besar itu tidak memiliki konsep yang sama tentang CSR. Seringkali konsep CSR kebanyakan perusahaan itu adalah dilakukan untuk menghindari konflik dan gangguan. Sementara Holcim memiliki pemikiran yang berbeda, CSR dilakukan bukan untuk menghindari konflik dan gangguan. Holcim melakukan CSR karena perusahaan harus mengembalikan secara nyata apa yang didapat untuk dikembalikan kepada masyarakat. Sehingga banyak perusahaan cenderung memberi dan

(11)

masyarakat cenderung biasa menerima. Ketika Holcim datang dengan konsep partisipatory, gotong royong dan bermitra, masyarakat tidak siap. Masyarakat seringkali bilang kalau di perusahaan lain tidak begitu konsepnya. Namun dari awal Holcim menekankan bahwa Holcim tidak akan memberikan bantuan tunai dan kebijakan ini disampaikan dalam forum komunikasi masyarakat. Satu-satunya yang diberikan secara casholeh Holcim hanya APBD.

15. Apa yang diharapkan desa ini dengan keberadaan perusahaan?

Diharapkan program CSR yang dijalankan perusahaan dapat fokus pada pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan taraf hidup masyarakat, bidang pemberdayaan ekonomi usaha mikro dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini pernah diungkapkan pada pertemuan dalam forum komunikasi masyarakat yang lalu bahwa masyarakat harus disiapkan kemandiriannya secara ekonomi.

16. Bagaimana menurut Bapak pandangan masyarakat terhadap keberadaan perusahaan? Berdasarkan survey yang dilakukan oleh internal comrel Holcim tahun 2009 dan IPB tahun 2010 mengenai persepsi masyarakat terhadap perusahaan, hasil surveynya sangat memuaskan. Sebagian besar koresponden menyatakan bahwa masyarakat telah merasakan adanya peningkatan kesejahteraan dengan keberadaan perusahaan, masyarakat sekitar pabrik dan tambang bangga dengan adanya kehadiran perusahaan, pimpinan perusahaan telah membangun hubungan dan pergaulan yang harmonis dengan komunitas dan pemerintah lokal serta perusahaan sangat menghormati adat istiadat atau budaya setempat dalam membangun hidup berdampingan dengan masyarakat. Sejauh ini perusahaan memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat sehingga hubungan baik yang saling menghargai dan saling pengertian dapat terjalin.

(12)
(13)

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

Naarasumber Eksternal

Nama : Bapak Nemin Suharto

Jabatan : Tokoh Pemuda Karang Taruna Lokasi : TKA Plus Daar-As Salam

Desa Klapanunggal, Narogong Waktu : Sabtu, 25 Juni 2011

1. Apakah Bapak/Ibu mengenal PT Holcim Indonesia? Ya.

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan? Apa yang Anda ketahui mengenai istilah tersebut?

Pernah mendengar. Istilah tersebut merupakan kepedulian perusahaan untuk lingkungan sekitar.

2. Apakah daerah ini pernah mendapatkan program CSR atau semacam program bantuan dari PT Holcim Indonesia?

Pernah. Setiap tahun dalam beberapa bidang. Saya sendiri terlibat dalam program tersebut sejak tahun 2008.

3. Apakah PT Holcim Indonesia memberitahu akan melaksanakan kegiatan CSR di daerah tersebut?

Holcim mengundang tokoh-tokoh masyarakat dalam forum komunikasi masyarakat. Pemberitahuan tersebut disampaikan dalam MUSREMBANG (Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Desa) desa dan MUSREMBANG kecamatan tentang apa yang akan dikerjakan oleh Holcim. Forum ini diadakan 3 kali dalam setahun.

(14)

Di bulan Januari akan disampaikan program apa saja dan kapan bantuan akan diberikan. Kemudian di pertengahan ada evaluasi dan di akhir tahun ada pelaporan kegiatan.

4. Bagaimana cara PT Holcim Indonesia melakukan survey kebutuhan warga?

Kita ada pertemuan antara tokoh masyarakat, masyarakat dan pihak Holcim dan disampaikan semua dalam forum MUSREMBANG. Kemudian pihak Holcim melakukan survey dengan cara mendatangi rumah warga untuk cek data.

5. Apakah kebutuhan utama yang umumnya diperlukan warga?

Infrastruktur, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan juga santunan anak yatim memang dibutuhkan.

6. Apakah Bapak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan CSR PT Holcim Indonesia?

Saya terlibat dalam perencanaan karena ikut mengusulkan program pendidikan untuk kejar paket dan beasiswa dan menentukan mana saja siswa yang layak mendapatkan bantuan. Saya juga secara langsung memonitor pelaksanaannya.

7. Apa saja bentuk program bantuan yang diberikan PT Holcim Indonesia?

Prasarana, pendidikan dalam bentuk kejar paket dan beasiswa, serta pelatihan menjahit sudah dijalankan. Untuk tahun depan saya sudah buat proposal gabungan dari PKK, karang taruna dan pelatihan untuk program tata boga dan lainnya.

8. Apakah program bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat?

Program bantuan yang diberikan sudah sesuai. Dalam semua bidang memang sudah tersentuh dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, hanya saja dari segi kuantitas dan kualitas relatif masing-masing individu yang menilainya apakah bantuan yang diberikan itu sudah cukup atau belum. Yang jelas Holcim melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh perusahaan lain. Saya menyimpulkan lebih bagus karena skala yang diberikan lebih besar jadi banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan.

(15)

9. Bentuk program bantuan apa yang diharapkan desa ini selain program bantuan yang telah diberikan perusahaan?

Memang masyarakat yang bekerja di Holcim dari masyarakat sini ada tapi kalau bisa penyerapan tenaga kerja diperhatikan karena banyak yang menganggur disini. Apa yang bisa dilakukan di Holcim oleh masyarakat sini tolong diserap karena sejauh ini penyerapannya kurang. Hal ini juga sudah disampaikan dalam forum MUSREMBANG desa dan kecamatan. Umpan balik dari perusahaan saya kurang tahu karena tidak melihat datanya berapa orang yang sudah terserap bekerja di Holcim.

10. Apakah program CSR yang dilakukan sudah dirasakan hampir seluruh masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pabrik?

Masih banyak yang belum dapat manfaatnya karena kemungkinan kuota yang tersedia terbatas sehingga orang yang membutuhkan bantuan tidak bisa terdanai karena keterbatasan anggaran. Tapi setelah ganti nama menjadi Holcim bantuan yang diberikan lebih banyak misalnya dalam hal infrastruktur, kemudian anak yang putus sekolah bisa dikurangi karena ada program bantuan dari Holcim. Biasanya tiap tahun anggarannya selalu naik.

11. Apakah yang masyarakat rasakan setelah dijalankannya program corporate social responsibilityPT Holcim Indonesia?

Masyarakat jelas mendapatkan manfaatnya. Dari segi jalan transportasi jadi lebih lancar, daya jual tanah meningkat, dan ada pelatihan keterampilan menjahit untuk masyarakat. Sebenarnya ada ketergantungan juga sih dari masyarakat karena mengharapkan bantuan program dari Holcim.

(16)

12. Menurut anda apa kekurangan dari program bantuan yang diberikan PT Holcim Indonesia?

Ada keterbatasan dana, kalau bisa ditingkatkan. Apa yang menjadi kebutuhan warga memang selalu Holcim selalu merespon. Tapi ketika permintaan banyak sedangkan anggarannya sudah cukup berarti harus ditunda di tahun berikutnya. Saya melihat persentase bantuan yang diberikan untuk bidang pendidikan paling kecil. Kalau bisa bantuan pendidikan lebih diperhatikan lagi sedangkan untuk maju bukan diberikan uang tapi pendidikannya. Seandainya semakin banyak masyarakat yang menerima pendidikan maka desa akan bisa lebih maju lagi.

13. Apa yang diharapkan desa ini dengan keberadaan PT Holcim Indonesia?

Dulu lingkungan alam disini masih asri. Semenjak ada perusahaan, alam yang dulu tidak akan bisa dikembalikan. Jadi sudah seharusnya CSR dilakukan sebagai ganti rugi dan kalau bisa ditingkatkan. Walaupun ada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat mengenai CSR tapi kami tidak tahu pasti seberapa besar keuntungan bersih perusahaan. Jadi, meskipun Holcim membuat laporan secara transparan tapi kami tidak tahu berapa besar dana yang seharusnya dikembalikan ke masyarakat dari keuntungan bersih tersebut. Yang ditunjukkan hanya dana yang akan digunakan dalam 1 tahun dan untuk program apa saja.

14. Apa pandangan Bapak mengenai PT Holcim Indonesia?

Sejauh ini masyarakat mendukung keberadaan Holcim. Holcim melakukan sesuatu yang bagus dan hampir semua masyarakat sudah merasakan manfaatnya, hanya saja kalau bisa ditingkatkan lagi anggarannya. Dalam setiap musyawarah sudah diajukan permintaan seperti itu.

(17)

Lampiran 3

Pedoman Wawancara

Naarasumber Eksternal

Nama : Bapak Munir Sasmita

Jabatan : Mantan Kepala Desa Klapanunggal Lokasi : Kediaman Bapak Munir Sasmita

Desa Klapanunggal, Narogong Waktu : Sabtu, 25 Juni 2011

1. Apakah Bapak/Ibu mengenal PT Holcim Indonesia?

Ya. Saya sudah ada semenjak Holcim dulu masih bernama Semen Kujang.

2. Apakah Anda pernah mendengar istilah CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan? Apa yang Anda ketahui mengenai istilah tersebut?

Ya, pernah. Program kemitraan atau bantuan yang diberikan perusahaan untuk mensejahterahkan masyarakat dalam bidang pendidikan, keterampilan, sosial, kesehatan dan lingkungan.

3. Apakah daerah ini pernah mendapatkan program CSR atau semacam program bantuan dari PT Holcim Indonesia?

Pernah. Program bantuannya yaitu pemberian beasiswa kepada anak yang tidak mampu, pembangunan dan perbaikan prasarana desa, pelatihan keterampilan dan bantuan program dana bergulir.

4. Apakah PT Holcim Indonesia memberitahu akan melaksanakan kegiatan CSR di daerah tersebut?

Pihak Holcim memberi tahu melalui forum komunikasi masyarakat. Ada keterlibatan masyarakat di dalamnya dan sudah menjadi budaya. Kalau ada pertemuan biasanya warga saling memberitahukan warga yang lain. Jika sudah diumumkan mau ada

(18)

pertemuan tanggal sekian, maka warga sekitar beramai-ramai berkumpul disitu. Dan pertemuan ini bukan hanya dihadiri oleh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat di desa saja, tapi se-kecamatan.

5. Bagaimana cara PT Holcim Indonesia melakukan survey kebutuhan warga?

Kebutuhan warga yang disampaikan di forum komunikasi masyarakat oleh tokoh-tokoh masyarakat. Kemudian Holcim melakukan survey dulu dengan mendata warga dan verifikasi. Salah satu kelebihan Holcim memang sudah membaur dengan masyarakat. Staf comrel Holcim sudah dianggap warga disini dan sudah dikenal oleh masyarakat. 6. Apakah kebutuhan utama yang umumnya diperlukan warga?

Kebutuhan banyak tapi memang Holcim tidak mungkin memenuhi semua. Tapi hal-hal yang dibutuhkan masyarakat antara lain pembangunan jalan, perbaikan gedung dan sekolah, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Tapi masalah kesehatan dan lapangan pekerjaan sampai saat ini masih belum sepenuhnya berjalan dengan sempurna. Terutama saat ini banyak menggunakan mesin canggih jadi tenaga manusia banyak yang dikurangi.

7. Apakah Bapak dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan CSR PT Holcim Indonesia?

Waktu saya masih menjabat menjadi Kepala Desa, saya terlibat dalam setiap perencanaan program Holcim, dan ada laporan yang diberikan ke saya berapa donasi yang diberikan dan berapa orang yang mendapat bantuan.

8. Apa saja bentuk program bantuan yang diberikan PT Holcim Indonesia?

Pembangunan sekolah dan tempat ibadah, perbaikan gedung sekolah dan jalan umum, beasiswa pendidikan dan pelatihan. Holcim pernah memberikan pelatihan las, menjahit dan pelatihan bengkel mekanik. Dalam pemberdayaan masyarakat, Holcim memberikan

(19)

bantuan dana bergulir untuk pinjaman modal usaha. Sejauh ini program sudah sesuai dan berjalan dengan baik.

9. Apakah program bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat?

Program CSR perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dalam aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan.

10. Bentuk program bantuan apa yang diharapkan desa ini selain program bantuan yang telah diberikan perusahaan?

Saya memohon Holcim agar mampu menampung tenaga kerja setempat, memberikan sumbangsih kepada orang yang tidak mampu dalam bidang pendidikan, terutama kesehatan untuk masyarakat. Abu dari pabrik jelas mengganggu oleh karena itu bagaimana Holcim bisa mengalokasikan dana dalam program kesehatan. Holcim memang menyediakan ambulans untuk warga, tapi belum mendirikan rumah sakit untuk warga atau membiayai orang sakit yang tidak mampu. Program secara tertulis memang ada tapi belum berjalan. Apa dana dialokasikan untuk program lain saya kurang tahu. Kalau bisa Holcim membangun klinik Holcim untuk melayani masyarakat atau Holcim membiayai masyarakat yang kurang mampu agar bisa berobat gratis di suatu klinik. 11. Apakah program CSR yang dilakukan sudah dirasakan hampir seluruh masyarakat yang

tinggal di dekat lokasi pabrik?

Program-program yang dijalankan Holcim saat ini masih berjalan, jadi saya rasa belum seluruh masyarakat mendapatkan manfaatnya. Mungkin dalam waktu 5 tahun ke depan semua bisa tertutupi dan seluruh masyarakat merasakan manfaatnya.

12. Apakah yang masyarakat rasakan setelah dijalankannya program corporate social responsibilityPT Holcim Indonesia?

Masyarakat mendapatkan manfaat dari program-program CSR yang dijalankan perusahaan dan ada swadaya mandiri dari masyarakat.

(20)

13. Menurut anda apa kekurangan dari program bantuan yang diberikan PT Holcim Indonesia?

Saya mengharapkan jumlah bantuan yang diberikan dapat ditingkatkan lagi agar masyarakat yang mendapatkan manfaat juga semakin luas.

14. Apa yang diharapkan desa ini dengan keberadaan PT Holcim Indonesia?

Permasalahan untuk tenaga kerja dan kesehatan agar diperhatikan. Pengangguran dapat dikurangi dan pengobatan secara gratis agar dapat segera terwujud. Selain itu dana pendidikan agar ditingkatkan, alasannya kalau kualitas SDM meningkat maka pembangunan juga akan meningkat.

15. Apa pandangan anda mengenai PT Holcim Indonesia?

Tentu ada 2 pandangan mengenai perusahaan. Konsekuensinya kalau Holcim masih membantu masyarakat dalam menjalankan program CSR tentu citra yang didapat citra positif, kalau masyarakat diabaikan dan Holcim hanya memberikan janji-janji palsu citra perusahaan menjadi negatif. Saat ini citra yang terbentuk mengenai perusahaan positif karena pembangunan dan program-program lainnya masih berjalan.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan Majelis Taklim Miftahul Jannah dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Masyarakat di Kelurahan Patte’ne Kecamatan Polongbangkeng Selatan

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa indikator yang perlu diperbaiki yaitu: (1) optimalisasi guru dalam menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk

Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar peniliti mencapai sasaran, maka penelliti mem batasi masalah yang diteliti difokuskan pada “Pengaruh Media Video Iklan Layanan

Penelitian yang berhubungan dengan reaksi terhadap market shock dilakukan oleh Galariotis, Kasimatis, dan Spyrou (2006), hasilnya menunjukan bahwa terjadi underreaction

Setelah dilakukan pengujian untuk mengaktifkan AC dengan format yang telah ditentukan, didapatkan waktu respond rata-rata sebesar 7,221 detik dan AC dapat aktif atau non aktif

KESEHATAN NASIONAL (Studi Tentang Hubungan Stakeholder, Model Pembiayaan dan Outcome JKN di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).. Ditulis Oleh :