• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 2 Maret 2015 1 No.17/03/13/Th. XVIII, 2 Maret 2015

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

J

ANUARI

2015

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur pada bulan Januari 2015 mencapai 3.289 orang, mengalami penurunan 52,98 persen dibanding bulan Desember 2014 yang tercatat sebanyak 6.995 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2014, wisman bulan Januari 2015 mengalami penurunan sebesar 43,55 persen. Wisman bulan Januari 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,45 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 723.039 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Januari 2015 mencapai 3.289 orang, mengalami penurunan 52,98 persen dibanding wisman Desember 2014 yang tercatat sebanyak 6.995 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Januari 2015 mencapai

rata-rata 41,70 persen, mengalami penurunan 7,50 poin dibanding TPK bulan Desember 2014 sebesar 49,20 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Januari 2015 mencapai

rata-rata 36,64 persen, turun 4,47 poin dibanding bulan Desember 2014 sebesar 41,11 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Januari 2015 tercatat

selama 1,38 hari, turun 0,07 hari bila dibandingkan dengan Desember 2014 yang tercatat 1,45 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Januari 2015 tercatat

selama 1,35 hari, turun 0,01 hari dibandingkan dengan bulan Desember 2014 yang tercatat 1,36 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Januari 2015

mengalami penurunan 12,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional juga mengalami penurunan sebesar 40,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri mengalami penurunan sebesar 12,96

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 3 Maret 2015 2

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Peran thd Jan 2015 thd Jan 2015 thd Total Wisman

Des 2014 Jan 2014 Jan 2015

(orang) (orang) (orang) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (8) (9) (11)

1 Malaysia 5.197 6.219 2.447 -60,65 -52,92 74,40

2 Australia 70 79 49 -37,97 -30,00 1,49

3 Jepang 21 19 33 73,68 57,14 1,00

4 Tiongkok 15 24 21 -12,50 40,00 0,64

5 Perancis 13 17 18 5,88 38,46 0,55

6 Inggris 16 23 16 -30,43 0,00 0,49

7 Singapura 18 28 13 -53,57 -27,78 0,40

8 Amerika 18 5 11 120,00 -38,89 0,33

9 Jerman 13 9 11 22,22 -15,38 0,33

10 Korea Selatan 4 5 9 80,00 125,00 0,27

Total 10 Negara 5.385 6.428 2.628 -59,12 -51,20 79,90

Lainnya 441 567 661 16,58 49,89 20,10

Total 5.826 6.995 3.289 -52,98 -43,55 100,00

No Kebangsaan

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2014 – Januari 2015

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Januari 2015 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 41,70 persen atau mengalami penurunan sebesar 7,50 poin dibanding TPK Desember 2014 yang tercatat sebesar 49,20 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 47,12

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 2 Maret 2015 3 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 38,93 persen. TPK terendah terdapat di Kab. Tanah Datar yaitu sebesar 19,72 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Agam tercatat sebesar 21,41 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang di Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Januari 2014 Desember 2014 Januari 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 17,35 29,32 19,72

2. Kabupaten Agam 21,09 36,38 21,41

3. Kota Padang 37,52 51,82 47,12

4. Kota Bukittinggi 39,99 57,46 38,93

Sumatera Barat 40,87 49,20 41,70 No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 3 Maret 2015 4

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, pada hotel bintang 1 dan hotel bintang 4 terjadi penurunan TPK masing-masing sebesar 13,10 poin dan 14,22 poin. Sedangkan TPK pada hotel bintang 2 dan hotel bintang 3 justru terjadi peningkatan masing-masing sebesar 3,33 poin dan 1,97 poin.

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

Januari 2014 Desember 2014 Januari 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 37,17 47,56 34,46

2. Bintang 2 42,17 56,09 59,42

3. Bintang 3 32,25 44,11 46,08

4. Bintang 4 44,70 50,07 35,85

Sumatera Barat 40,87 49,20 41,70

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Januari 2014 - Januari 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Januari 2015 tercatat sebesar 36,64 persen, turun 4,47 poin dibanding bulan Desember 2014 yang tercatat sebesar 41,11 persen. TPK tertinggi terdapat di Kabupaten Pasaman Barat yaitu sebesar 80,22 persen sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Lima Puluh Kota yang tercatat sebesar 9,93 persen.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 2 Maret 2015 5 Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2014 - Januari 2015

39,50

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Januari 2014 Desember 2014 Januari 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 17,59 21,31 16,58

2. Pesisir Selatan 30,35 29,03 18,04

3. Solok 30,64 27,29 39,90

4. Sijunjung 51,07 54,46 24,40

5. Tanah Datar 35,30 40,56 35,81

6. Padang Pariaman 28,10 21,85 10,35

7. Agam 14,26 10,28 10,17

8. Lima Puluh Kota 25,96 9,21 9,93

9. Pasaman 41,20 36,15 25,29

10. Solok Selatan 54,83 36,11 35,53

11. Dharmasraya 47,79 57,21 52,44

12. Pasaman Barat 51,95 48,70 80,22

Kota

13. Padang 45,85 46,89 44,17

14. Solok 47,43 56,15 43,17

15. Sawahlunto 48,54 19,50 15,20

16. Padang Panjang 42,98 39,64 24,62

17. Bukittinggi 34,83 42,92 35,09

18. Payakumbuh 37,98 41,02 28,21

19. Pariaman 26,16 31,45 20,03

Sumatera Barat 39,50 41,11 36,64

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 3 Maret 2015 6

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di enam belas kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Sijunjung yaitu turun 30,06 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Padang Panjang yaitu turun 15,02 poin. Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kab. Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Pasaman, Kota Bukittinggi, Kab. Dharmasraya, Kab. Tanah Datar, Kab. Kepulauan Mentawai, Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kab. Solok Selatan, dan Kab. Agam masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 12,98 poin; 12,81 poin; 11,5 poin; 11,42 poin; 10,99 poin; 10,86 poin; 7,83 poin; 4,77 poin; 4,75 poin; 4,73 poin; 4,30 poin; 2,72 poin; 0,58 poin; dan 0,11 poin.

Sementara itu peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di tiga kabupaten/kota lainnya. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Pasaman Barat yaitu sebesar 31,52 poin. Sedangkan TPK di Kab. Solok dan Kab. Lima Puluh Kota masing-masing mengalami peningkatan sebesar 12,61 poin dan 0,72 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Januari 2014 - Januari 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Januari 2014 Desember 2014 Januari 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. < 10 26,95 33,20 17,80

2. 10-24 35,60 35,48 35,15

3. 25-40 47,31 49,31 46,48

4. 41-100 43,09 42,98 28,81

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 2 Maret 2015 7 Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada akomodasi lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 46,48 persen, sedangkan TPK terendah pada akomodasi lainnya terjadi pada kelompok kamar < 10 sebesar 17,80 persen. Selanjutnya TPK pada akomodasi lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 35,15 persen dan 28,81 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya, terjadi penurunan untuk semua kelompok kamar. TPK kelompok kamar < 10 turun sebesar 15,40 poin, kelompok kamar 10-24 sebesar 0,33 poin. Sementara itu TPK untuk kelompok kamar 25-40 dan 41-100 masing-masing turun sebesar 2,83 poin dan 14,47 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Januari 2014 - Januari 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Januari 2015 selama 1,38 hari, turun 0,07 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,45 hari. RLMT asing bulan Januari 2015 tercatat 1,69 hari, naik 0,06 hari dibanding dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 4 tercatat 1,91 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, bintang 2, dan bintang 3 masing-masing tercatat 1,51 hari; 1,76 hari; dan 1,03 hari.

RLMT Indonesia pada hotel bintang adalah 1,37 hari, turun 0,07 hari dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,44 hari. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 1 tercatat 1,22 hari, pada hotel bintang 2 tercatat 2,22 hari, hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,15 hari dan 1,17 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Januari 2015 selama 1,35 hari, turun 0,01 hari dibanding dengan bulan Desember 2014yang tercatat 1,36. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 selama 1,43 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar < 10 dan 41 – 100 yang tercatat sama selama 1,11 hari.

0,00

Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Juni'14 Juli'14 Agus'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15

T

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 3 Maret 2015 8

Bila dilihat RLMT asing bulan Januari 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25–40 tercatat 6,52 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,42 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Jan 2014 Des 2014 Jan 2015 Jan 2014 Des 2014 Jan 2015 Jan 2014 Des 2014 Jan 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1. Bintang 1 2,00 1,57 1,51 1,33 1,15 1,22 1,39 1,18 1,23 2. Bintang 2 1,69 1,52 1,76 1,53 1,53 2,22 1,56 1,53 2,18 3. Bintang 3 2,15 1,62 1,03 1,69 1,41 1,15 1,71 1,41 1,15 4. Bintang 4 2,61 1,99 1,91 2,03 1,60 1,17 2,08 1,61 1,20

Sumatera Barat 2,24 1,63 1,69 1,78 1,44 1,37 1,82 1,45 1,38 No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Jan 2014 Des 2014 Jan 2015 Jan 2014 Des 2014 Jan 2015 Jan 2014 Des 2014 Jan 2015

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

<10 2,30 2,07 2,31 1,25 1,26 1,05 1,34 1,28 1,11

10-24 2,96 1,88 1,34 1,52 1,32 1,39 1,54 1,33 1,39

25-40 1,73 1,57 6,52 1,50 1,37 1,42 1,50 1,37 1,43

41-100 1,85 0,00 2,37 1,63 1,45 1,11 1,63 1,45 1,11

Sumatera Barat 2,54 1,86 2,28 1,52 1,36 1,35 1,53 1,36 1,35 Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 2 Maret 2015 9 Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Desember 2014 Januari 2015 Perubahan (000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 125,125 110,072 -12,03

2 Internasional 12,454 7,352 -40,97

Total 137,579 117,424 -14,65

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada Januari 2015 mencapai 315,043 ribu ton atau mengalami penurunan 12,96 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di pelabuhan Teluk Bayur Padang sebesar 12,88 persen dan pelabuhan Muaro Padang sebesar 20,42 persen. Sedangkan di pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat terjadi peningkatan jumlah barang yang diangkut sebesar 5,88.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Desember 2014 Januari 2015 Perubahan (000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 357,909 311,815 -12,88

2 Muaro 3,966 3,156 -20,42

3 Air Bangis 0,068 0,072 5,88

Total 361,943 315,043 -12,96

(1)

Pelabuhan

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.17/03/13/Th.XVIII, 3 Maret 2015 10

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751) 442158, 442159, Fax. (0751) 442161

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Konektivitas Komunitas Makrozoobentos Antara Habitat Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta [Skripsi].. Institut Pertanian

02 Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi

This miniature Formula One racing machine is referred to by a lot of names including go carts, go karts, go-carts, shifter carts, gocarts, gokarts, enduro carts, and a number of

Sehubtoga lelah diblsrlonya trlEpd p€mbut@ t€m\rl@ sc@ €lelaonil oleh Pdiiia Pengadle Bdslg dd J@ terh.dap pater yeg rsedia di DiG Per$ni&amp; Kalupabn Deli

design dapat dilihat pada Tabel 1 [14]. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas X MIA 1 di- terapkan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik

c. Pada tahap ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih aktivitas dan material pembelajaran yang disenangi. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan langkah

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 1 Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam.. Lingkungan