19
RABU, 7 JUNI 2017 I KORAN TEMPOBisnis
KEUANGAN
JAKARTA — Menteri Per in -dustrian Airlangga Har -tarto menagih realisasi komit men investasi Grup Unilever senilai US$ 500 juta (Rp 6,65 tri liun), yang diutarakan oleh Chief Supply Chain Offi -cer Unilever Global, Marc Engel, pada tahun lalu.
“Marc Engel telah menan da-tangani komitmen investasi US$ 500 juta untuk lima tahun mendatang,” kata dia, setelah bertemu de -ngan Presiden Direktur PT Uni lever Indonesia Tbk, He -mant Bakshi, kemarin.
Airlangga mengatakan ada perkembangan renca -na investasi Unilever. Misal nya, pembangunan kan tor pusat Unilever In -donesia se luas 50 ribu meter persegi di Bumi Ser pong Damai, Tange -rang. Unilever juga akan melak sanakan program kemi traan dengan 9.000 peta ni kedelai hitam serta mem budidayakan kelapa ker dil hingga 100 ribu ton
per tahun. “Sebagai bahan baku untuk Kecap Bango,”
ujarnya.
Sepanjang 2010-2015, Unilever telah menanam -kan modal Rp 8,5 triliun. Inves tasi Unilever mengu -cur melalui empat badan usaha, yaitu PT Unilever Indo nesia Tbk (Unilever Indo nesia), PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI), PT Unilever Enterprises Indonesia (PT UEI), dan PT Unilever Trading Indonesia (PT UTI).
Di sektor retail, Unilever akan menjalankan pro -g ram di-gitalisasi untuk me ning katkan daya saing pasar tradisional di te -ngah persaingan de ngan pasar modern. Air langga me ngatakan inves tasi in -dustri berbasis konsum -si ma-sih menarik kare na pertumbuhannya bagus. Bahkan, kata dia, pertum -buhan industri manufaktur na sional disumbang oleh sektor berbasis produk
JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan peningkatan rasio penerimaan perpa -jakan (tax ratio) secara signi fikan tidak bisa di -wujudkan dalam waktu singkat. Menurut dia, pene -rimaan perpajakan ber -pengaruh besar terhadap pere konomian. “Maka, lon -jakan penerimaan pajak da lam jangka pendek akan me nimbulkan dis -torsi yang dampaknya cukup buruk da lam per -eko nomian,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Ja kar -ta, kemarin.
Sri menuturkan, da -lam penyusunan tar get pe nerimaan perpa jakan, pe merintah memper ha ti -kan kelangsungan ik lim in vestasi, dunia usa ha, dan perekonomian secara ke seluruhan. Pa da tahun depan, selain mel a kukan optimalisasi pene rimaan per pajakan, di sisi lain pe merintah akan tetap mem berikan insen tif per pa -jakan untuk mening katkan efisiensi industri nasional, terutama untuk industri strategis tertentu.
Pemerintah juga akan
terus mendorong proses hilirisasi industri dengan memanfaatkan kebijakan bea masuk. Tapi pemberian insentif perpajakan akan dilakukan secara lebih selektif dan diusahakan mem berikan dampak positif terhadap perekonomian.
Menurut Sri, meski tidak dapat dikerjakan dalam waktu singkat, peningkatan
tax ratio akan terus dilakukan pemerintah. Peningkatan tax ratio dila -ku kan secara bertahap se tiap tahun. “Dengan me la kukan berbagai refor -ma si perpajakan dari sisi kebijakan ataupun admi -nistrasi perpajakan.”
Sebelumnya, Dewan Perwa kilan Rakyat memin -ta pemerin-tah menargetkan rasio kepatuhan pajak mencapai 13 persen pada tahun depan. “Kami berpen -dapat dibutuhkan upaya yang lebih dari pemerintah untuk mewujudkan pene -rimaan, melihat tax ratio
yang stagnan, sehing ga kami mendorong peme -rintah meningkatkan tax ratio mencapai 13 per sen,” kata anggota De wan dari Fraksi Partai Kebang kitan Bangsa, Cucun Syam -surizal.
Sri menegaskan, peme -rintah hingga kini belum
PENGUMUMAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan akan
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”Rapat”) pada hari Selasa, tanggal 25 Juli 2017, bertempat di Gedung Tempo, Jl. Palmerah Barat No. 8, Kebayoran lama, Jakarta Selatan.
Yang berhak hadir dalam Rapat adalah Pemegang Saham Perseroan, baik yang sahamnya dalam bentuk warkat, maupun yang berada dalam penitipan kolektif, yang namanya tercatat dalam Daftar Pengurus Saham Perseroan pada tanggal 22 Juni 2017 sampai dengan pukul 16.15 WIB.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka (“POJK No. 32”), dan Pasal 12 ayat 8 Anggaran dasar Perseroan, usul-usul dari pemegang saham Perseroan harus dimasukkan dalam acara Rapat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan oleh seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/20 (satu per dua puluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah.
2. Usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPS.
3. Usul tersebut harus (a) dilakukan dengan itikad baik; (b) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (c) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan (d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (3) POJK dan Pasal 12 ayat 9 angka (1) dan (3) Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan Rapat akan dilakukan dengan cara memasang iklan sedikitnya pada 1 (satu) surat kabar/harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan paling lambat pada hari Jumat, tanggal 23 Juni 2017
Jakarta, 7 Juni 2017 PT Tempo Inti Media,Tbk
Direksi
PT Tempo Inti Media Tbk
(“Perseroan”)
Dari kiri: Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, di Gedung
Nusantara II DPR RI, kemarin. IKLAN
Pemerintah masih memberikan
insentif perpajakan pada 2018.
merevisi target penerimaan pajak. “Kami akan lihat dulu. Saya dan jajaran Direk torat Jenderal Pajak akan terus menyisir di ma na letak potensinya, di mana risikonya.”
Rasio penerimaan pajak pada tahun ini diperkirakan masih di bawah 11 per -sen. Pada tahun depan pemerintah menargetkan
tax ratio mencapai 11-12 persen.
Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah akan melakukan upaya reformasi perpajakan, antara lain dengan melanjutkan pem -bahasan mengenai ran -cangan undang-undang per pajakan dan perbaikan basis data perpajakan. Sri berharap reformasi per pajakan bakal mening -katkan penerimaan negara secara gradual.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi me -ngatakan program am nesti pajak berpengaruh ter -hadap peningkatan basis pajak. Tapi dari sisi rasio pene rimaan pajak belum bisa mencapai 13 persen.
Pemerintah, kata dia, tak bisa sembarangan me -la kukan pungutan agar target penerimaan ter ca -pai. “Kalau mau cari per -tum buhan tax ratio, me na rik pajaknya tidak sem -barangan. Yang benar itu, ya tax ratio 11 persen.”
O GHOIDA RAHMAH | PUTRI ADITYOWATI
Ali N u r Ya sin
ali@tem po.co.id
Pemerintah Tagih Komitmen
Investasi Unilever Rp 6,65 Triliun
konsumsi.
Adapun Hemant Bak shi mengatakan pasar Indo -nesia masih akan tumbuh dalam jangka panjang kare -na didukung oleh populasi penduduk yang sangat besar. “Pasarnya masih menjanjikan,” kata dia. Di Indonesia, Unilever memi -liki 39 brand yang ter bagi dalam empat kate gori, yakni perawatan badan, produk perawatan per kakas rumah tangga, maka -n a-n, da-n pe-nyegar.
O FERY F. TEMPO/DHEMAS REVIYANTO