[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman i
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI
TAHUN 2013
PENGADILAN TINGGI AGAMA
J A M B I
Jl. H. Agus Salim Kota Baru Jambi Telp. (0741) 40192, 445559, 40131
Fax. (0741) 43192
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman i KATA PENGANTAR
Dengan mengucapan Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan telah
tersusunya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Tinggi Agama Jambi tahun 2013 , dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan perjalanan Tahun kedua dari Renstra
Tahun 2010-2014. Selanjutnya Pembuatan LAKIP adalah menindaklanjuti
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahuh 1999 Tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dituangkan dalam Surat Edaran
Kemenrerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformsi Birokrasi
Nomor 10 Tahun 2010 yang kemudian ditindaklanjuti oleh Surat Sekretarris
Mahkamah Agung Nomor: 503/ SEK/ KU.01/ 12/ 2013 tanggal 16 Desember
2013 Tentang Penyampaian LAKIP Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan
Kinerja Tahun 2014 ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi
menguraikan hasil Kinerja Tahun 2013 dan juga menguraikan capaian kinerja
tahun-tahun sebelumnya dan juga merupakan media pertanggungjawaban
keberhasilan dan atau beberapa kinerja yang belum tercapai secara maksimal
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam pencapaian visi dan misi
organisasi sesuai Rencana Kinerja yang telah ditetapkan;
Substansi Laporan Akuntabilitas Kinnerja Instansi Pemerintah sebagai
instrumen untuk menginformasikan capaian Kinerja Pengadilan Tinggi Agama
Jambi dalam Tahun 2013 yang menyangkut tentang proses pencapaian tujuan
dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013 ,
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman ii
Agama Jambi dan merupakan mata rantai pencapaian kinerja yang telah
dilaksanakan pada tahun tahun sebelumnya ;
Dengan dibuatnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Jambi kiranya dapat memberikan
informasi yang akurat , tepat, relevan, transparan, sehingga pihak pihak yang
berkepentingandan dapat mengambil mamfaat dan menilai pencapaian kinerja
Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam kurun waktu satu tahun tahun 2013.
Kemudian dengan telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Jambi ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
tersusunnya LAKIP Tahun 2013 , semoga bermanfaat dan berguna untuk
Pelaksanaan Tugas Tugas dan semakin memacu kinerja Pengadilan Tinggi
Agama Jambi dimasa yang lebih baik dimasa datang.
Jambi, Februari 2014
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi,
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Tinggi Agama Jambi Tahun 2013 adalah merupakan suatu bentuk pertanggung
jawaban suatu instansi dalam melaksanakan tugas-tugas dan harus merupakan
kewajiban untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja lembaganya selama
kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan, yang juga sekaligus dalam rangka memenuhi
amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 tahun
1999 tentang laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, selanjutnya
LAKIP tersebut secara operasionalnya di atur oleh Surat Edaran Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2010
tertanggal 23 Nopember 2010 yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat
Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 503/ SEK/ KU.01/ 12/
2013 tanggal 16 Desember 2013 Tentang Penyampaian LAKIP Tahun 2013 dan
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014.
Dalam LAKIP ini tertuang Indikator Kinerja Utama dari Pengadilan Tinggi
Agama Jambi yang disinkronisasikan dengan Rencana Strategis 2010- 2014, dan
salah satu kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian
kinerja dari Pengadilan Tinggi Agama Jambi, salah satu tugas pokok adalah
menyelesaikan Perkara yang di putus pada tingkat Banding yang telah di
kirimkan kepada Pengadilan Tingkat pertama sewilayah hukum Pengadilan
Tinggi Agama Jambi, serta Pembinaan dan Pengawasan, bimbingan Tekhnis
sesuai dengan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai kawal depan
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Maka tugas tugas yang menjadi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman iv
berpedoman pada Indikator Kinerja Utama ( IKU ) maupun target yang di
inginkan dan realisasi yang telah di capai.
Adapun out put dan out come Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi
dapat dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia , Sarana, Prasarana serta anggaran
yang tersedia dalam menmyelesaikan tugas-tugas, yang menjadi kewenangan
Pengadilan Tinggi Agama Jambi ;
LAKIP Pengadilan Tinggi Agama Jambi yang menggambarkan pencapaian
Kinerja sebuah lembaga peradilan, yang pada intinya Pengadilan Tinggi Agama
Jambi yang mewilayahi sepuluh (10) Pengadilan Agama yang secara langsung
melakukan pembinaan dan pengawasan serta ikut bersama sama mengajukan
anggaran, selanjutnya secara hirarki di usulkan kepada Mahkamah Agung
Republik Indonesia.
Sebagai Kawal Depan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia maka
Pengadilan Tinggi Agama Jambi secara proporsional dan profesional tetap
berupaya mencapai bobot yang baik dari pembuatan LAKIP Tahun 2013, dengan
mengutamakan transparan dan terbuka dari setiap kegiatan dan melaporkan serta
mempertanggungjawabkan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai
Pengadilan Tingkat banding, dan sebagai kawal depan Mahkamah Agung
terhadap pembinaan, pengawasan terhadap pengadilan agama sewilayah
Pengadiln Tinggi Agama Jambi;
LAKIP Tahun 2013 menyampaikan data data keberhasilan kinerja Tahun
2013 dengan berpedoman pada Indikator Kinerja Utama, serta disusun dalam
Pencapaian Kinerja ( Perfoimance Result ) sebagai Pengadilan Tingkat Banding
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman v
perbandingan dengan tahun 2012 yang menyangkut dengan penyelesaian perkara
dan tugas tugas yang menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
Beberapa prioritas implimentasi Cetak Biru Pembaharuan Tahun 2010-2035
dan Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Jambi selama 5 tahun kedepan
sebagaimana Rencana Strategis terutama dalam penyelesaian perkara, dan
peningkatan akses masyarakat atas pengadilan, keterbukaan Informasi, dan
Pelayanan yang terbuka dan bisa diakses oleh masyarakat pengguna pengadilan,
sehingga terciptanya penegakan hukum yang berkeadilan dan tercapainya
kepastian hukum;
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman vi DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Ikhtisar Eksekutif ... ii
Daftar Isi ... vi
Bab I. Pendahuluan a. Latar Belakang ...1
b. Tugas dan fungsi ...3
c. Sistematika Penyajian ...6
Bab II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja a. Rencana Strategis 2010-2014 ...9
1. Visi dan Misi ... 2. Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Pencapaian Sasaran ...9
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ...9
b. Rencana Kinerja Tahun 2013 ...21
Penjelasan arah kebijakan yang diambil Tahun 2013 ...21
c. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) tahun 2013 ...23
Bab III. Akuntabilitas Kinerja,; a. Pengukuran Kinerja ...24
b. Analisis Akuntabilitas Kinerja ...24
Bab IV.Penutup, a. Kesimpulan ...32
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman vii Lampiran- Lampiran
1. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusi Pengadilan Tinggi Agama
Jambi
2. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
3. Program Kerja (Prioritas) Pengadilan Tinggi Agama Jambi Tahun 2014
4. Matrik Rencana Strategis 2010 – 2014
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama yang di ubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah
untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009. Pengadilan
Tinggi Agama Jambi selaku kawal depan Mahkamah Agung (voorpost) di daerah
mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya antara orang-orang yang
beragama Islam sesuai pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989.
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai Pengadilan Tingkat Banding membawahi sepuluh Pengadilan Tingkat pertama yaitu:
1. Pengadilan Agama Jambi
2. Pengadilan Agama Muara Bulian; 3. Pengadilan Agama Sengeti. 4. Pengadilan Agama Kuala Tungkal; 5. Pengadilan Agama Muara Sabak;’ 6. Pengadilan Agama Muara Tebo 7. Pengadilan Agama Bangko; 8. Pengadilan Agama Muara Bungo; 9. Pemgadilan Agama Sarolangun; 10. Pengadilan Agama Sungai Penuh;
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai kawal depan ( voorpost) Mahkamah
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 2
maka Pengadilan Tinggi Agama Jambi harus melakukan pengawasan terhadap
jalan peradilan di tingkat Peradilan Agama dan menjaga agar peradilan
diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. Dan setiap kegiatan tugas tugas
pokok pengadilan serta pelayan yang langsung berhubungan dengan masyarakat
pengguna pengadilan harus transparan, akuntable, dapat di akses oleh publik
melalui media (web site) yang telah tersedia di setiap pengadilan.
Laporan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban terhadap publik dalam melaksanakan program-program yang
telah ditetapkan yang menyangkut akan terlaksananya pelayanan yang baik
terhadap masyarakat, maka program-program yang menyangkut tentang
keterbukaan dan akses kepada publik telah dilakukan dengan melaksanakan
beberapa program sebagai berikut;
a. Transparansi biaya perkara di setiap Pengadilan Agama di wilayah
Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
b. Tranparansi tentang penerimaan perkara dengan memberlakukan daerah
steriil area yang mana pejabat atau pegawai pengadilan tidak lagi bisa
bertemu dengan pihak-pihak yang berpekara;
c. Memfungsikan meja Informasi tentang pengadilan dan penanganan
pengaduan masyarakat yang tidak puas akan pelayanan pengadilan;
d. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap sistem penerimaan
perkara sampai kepada pengambilan putusan atau surat-surat yang dibutuhkan
oleh pengguna pengadilan;
e. Perbaikan sarana dan prasarana dan pengembangan pengetahuan Sumber
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 3
B. TUGASDANFUNGSI
B.1 Tugas
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai salah satu pelaksana kekuasaan
Kehakiman, memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara tertentu di tingkat Banding dan mempunyai
tugas dan wewenang mengadili ditingkat pertama dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di wilayah hukumnya;
Selanjutnya pengembangan sarana, prasarana penyempurnaan terus
dilakukan dan pemberian akses kepada publik tentang pelaksanaan tugas-tugas
pokok pengadilan, dan pengembangan pengetahuan sumber daya manusia melalui
pembinaan dan pengawasan yang berpedoaman kepada ketentuan pasal 53
Undang Undang Nomor 7 tahu 1989 yang mengatur sebagai berikut :
ayat 1. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan
tingkah laku hakim, panitera, sekretaris, dan jurusita di daerah hukumnya;
ayat 2. Selain Tugas sebagaimana diatur dalam ayat (1) Ketua Pengadilan Tinggi
Agama di daerah hukumnya melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan
di Pengadilan Agama dan menjaga agar peradilan diselenggarakan dengan
seksama dan sewajarnya;
B.2 Fungsi
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai lembaga peradilan agama tingkat
banding mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Peradilan ( pasal 51 Undang Undang Nomor 7 Tahun
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 4
ayat 1 Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan berwenang mengadili
perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam
tingkat banding;
ayat 2 Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan berwenang
mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah
hukumnya
2. Fungsi Pengawasan ( pasal 53 Undang Undang Nomor 7 Tahun
1989 ) yang mengatur sebagai berikut:
ayat 1. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan
tugas dan tingkah laku hakim, panitera, sekretaris, dan
jurusita di daerah hukumnya;
ayat 2 Selain Tugas sebagaimana diatur dalam ayat (1) Ketua
Pengadilan Tinggi Agama di daerah hukumnya melakukan
pengawasan terhadap jalannya peradilan di Pengadilan
Agama dan menjaga agar peradilan di selenggarakan dengan
seksama dan sewajarnya;
3. Fungsi Nasehat ( pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989) yang
mengatur sebagai berikut:
ayat 1. Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan
nasehat, tentang hukum Islam kepada instansi instansi
pemeringtah di daerah hukumnya apabila diminta;
4. Fungsi Administratif ( angka 3 penjelasan Undang Undang
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 5
Mengingat luasnya lingkup tugas dan beratnya beban yang harus
dilaksanakan oleh Pengadilan , maka adanya perhatian yang besar
terhadap tatacara dan pengelolaan administrasi pengadilan , hal ini
sangat penting, karena bukan saja mernyangkut aspek ketertiban
dalam menyelenggarakan admiminstrasi, baik di bidang perkara
maupun kepegawaian, gaji, kepangkatan, peralatan kantor, dan lain
lain, tetapi juga akan mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan
pengadilan itu sendiri. Oleh karena itu administrasi pengadilan dalam
undang undang ini dibedakan menurut jenisnya dan dipisahkan
penanganannya, walaupun dalam rangka koordinasi
pertanggungjawaban tetap dibebankan kepada seorang pejabat yaitu
Panitera yang merangkap Sekretaris;
5. Fungsi Akses kepada Publik ( pasal 64.A Undang Undang Nomor
50 Tahun 2009 ) yang mengatur sebagai berikut:
ayat 1. Pengadilan wajib memberikan akses kepada masyarakat uhtuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan putusan dan
biaya perkara dalam proses persidangan;
6. Fungsi Bantuan Hukum/ advokasi ( pasal 60 C Undang Undang
Nomor 50 Tahun 2009 ) yang mengatur sebagai berikut:
ayat 1. Pada setiap Pengadilan Agama dibentuk pos bantuan hukum
untuk pencari keadilan yang tidak mampu dalam memperoleh
bantuan hukum;
ayat 2 Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 6
sampai putusan terhadap perkara tersebut sampai
memperoleh kekuatan hukum tetap;
7. Fingsi lain lain ( pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 ) yang
mengatur sebagai berikut:
ayat 2. Selain tugas dan kewenangan sebagaimana yang dimaksud
pasal 49 dan pasal 51, pengadilan dapat diserahi tugas tugas
dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang Undang
C. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi
dalam tahun anggaran 2013, dengan bentuk sajian seperti berikut :
Bab I. Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang
Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan tentang LAKIP, yang
berisikan antara lain;
A. Latar Belakang;
B. Tugas dan fungsi;
C. Sistematika Penyajian.
Bab II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja menguraikan perencanaan dan
penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Tinggi Agama
Jambi dalam tahun anggaran 2013 yang berisikan antara lain;
A. Rencana Strategis 2010-2014
Menjabarkan Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Jambi Tahun 2010-2014
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 7 2. Tujuan sasaran strategis
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Rencana Kinerja Tahun 2013
1. Penjelasan arah kebijakan yang diambil Tahun 2013
C. Perjanjian Kinerja ( Dokumen Penetapan Kinerja ) Tahun 2013
Bab III. Akuntabilitas Kinerja,;
a. Pengukuran Kinerja ( Perbandingan antara Target dan Realisasi
Kinerja);
b. Analisis Akuntabilitas Kinerja ( diuraikan pencapaian sasaran
organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dan Hasil Pengukuran Kinerja;
Bab IV. Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan
tentang kinerja (LAKIP) serta harapan adanya koreksi untuk
peningkatan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi di masa
datang, yang berisikan antara lain;
a. Kesimpulan
b. Saran.
Bab V. Lampiran, yang berisi antara lain ;
1. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusi Pengadilan Tinggi
Agama Jambi
2. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
3. Program Kerja (Prioritas) Pengadilan Tinggi Agama Jambi Tahun 2014
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 8 BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis Tahun 2010 -2014
Tahun 2013 merupakan tahun ke empat dari Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Tinggi Agama Jambi tahun 2010 – 2014 merupakan gambaran atau
visionable dari kinerja dan rencana kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi, yang
lingkupnya dalam kurun waktu 5 tahunan. Sehingga Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Tinggi Agama Jambi tahun 2010 – 2014 sebagai proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
yang telah ditetapkan organisasi.
1. Visi dan Misi
Sejalan dengan Visi dan Misi Mahkamah Agung, maka Pengadilan
Tinggi Agama Jambi telah menetapkan Visi yaitu;
" Terwujudnya Pengadilan Tnggi Agama Jambi yang Agung".
Untuk mencapai Visi tersebut Pengadilan Agama Jambi menjabarkan kedalam
Misi sebagai berikut;
1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan;
2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan; 3. Meningkatkan Kwalitas Kepemimpinan Badan Peradilan;
4. Meningkatkan Akuntabiltas Kenerja Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Pengadilan Agama se Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
2. Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Pencapaian Sasaran
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 9
Sasaran Indikator Program Kegiatan
(1) (2) (3) (4) - Melakukan monitoring
pelaksanaan minutasi perkara;
- Melakukan Monitoring penyerahan salinan putusan dan akta cerai
Meningkatnya
Mengikuti pelatihan penyusunan RKAKL
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 10
 Melakukan kegaitan tentang aplikasi
Melakukan pembinaan pengawasan reguler; terhadp semua laporan perkara setiap bulan;
Melakukan audit kinerja bersamaam dengan pengawasan dan pembinaan;
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
3.1. Program Utama
1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan
Akuntabilitas dan tranparansi merupakan salah satu bentuk dan
standar pelayanan yang dibutuhkan masyarakat pengguna pengadilan,
setiap kegiatan dan ketentuan ketemntuan yang menyangkut akan hak
dan kewajiban pengguna pengadilan dapat dilihat secara terbuka, dan
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 11
perkara dapat dipertanggungjawabkan dan tidak satupun yang
berbentuk rahasia; dan semua kebutuhan dan informasi yang
diperlukan masyarakat telah tersedia di meja informasi setiap
pengadilan;
2. Meningkatkan sistem pelayanan administrasi perkara yang cepat
kepada masyarakat.
Sistem pelayanan yang diberikan adalah pelayanan satu pintu, para
pihak yang datang ke Pengadilan telah di sediakan media informasi
secara manual dan melalui web site, yang terintegrasi pada meja
informasi, ketika masyarakat memerlukan informasi perkara, biaya
perkara hari sidang, dan jadwal persidangan tidak perlu menghubungi
pihak-pihak lain, cukup menghubungi meja informasi, dan seluruh
kebutuhan akan pelayanan pengadilan akan di dapat di meja
informasi;
3. Meningkatkan kemampuan dan kinerja peradilan agar lebih efektif
dan efisien
Profesionalitas dan Sumber Daya Manusia merupakan pilar yang yang
sangat dibutuhkan dalam pencapaian tugas pokok dan fungsi, oleh
karena itu kemampuan dan kinerja aparatur pengadilan harus ter-ukur
dan memakai sistem teknologi yang memadai, seperti penggunaan
beberapa aplikasi dan data yang mendukung kinerja pengadilan, dan
semua aplilkasi dan data-data tersebut sebagai sarana untuk
mempercepat penyelesaian tugas pokok dan fungsi pengadilan;
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 12
Kualitas Sumber Daya Manusia sangat diperlukan dan dimulai dari
perencanaan yang tepat dan strategis yang dibuat ke dalam sistem
pembinaan yang terus menerus, di ikuti dengan hasil penelitian
sebagai salah satu instrumen pendukung untuk menentukan tingkat
keberhasilan dan pencapaian kualitas aparatur pengadilan;
5. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan ke Pengadilan Agama
sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi.
Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai kawal depan Mahkamah
Agung Republik Indonesia, telah menempatkan pembinaan dan
pengawasan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen, dan
dipergunakan sebagai alat untuk menjaga dan mengendalikan agar
tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana
mestinya sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku;
Pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi
Agama Jambi ada yang dilaksanakan secara reguler dua kali dalam
setahun; dari beberapa target yang harus di capai adalah;
a. Terselenggarakan pembinaan dan pengawasan untuk
Pengadilan Tinggi Agama dan pengadilan Agama sewilayah
Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
b. Meningkat wawasan dan pemahaman aparatur pengadilan
terhadap peraturan yang berlaku, dan sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan tugas;
c. Terselenggaranya informasi dua arah Pengadilan Tinggi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 13
Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dan dari informasi dan
temuan, yang berupa kurangnya pemahaman terhadap
peraturan perundang-undangan, akan di kaji ulang oleh Hakim
Tinggi Pengawas daerah sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dalam
pencapaian kiinerja yang lebih baik;
6. Pelaksanaan Audit Kinerja dan Integritas;
Pelaksanaan audit Kinerja dan Integritas merupakan bagian dari
pembinaan dan pengawasan, terhadap Pengadilan Agama yang menjadi
wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jambi, kegiatan yang dilakukan
dengan meminta data-data pendukung atau kebijakan pimpinan yang
menjadi dasar melaksanakan kegiatan-kegiatan dan setiap tahun semua
Pengadilan Agama dilakukan audit kinerja dengan menilai sejauh mana
program kerja yang dibuat dapat dilaksanakan, dengan bentuk tim setiap
tahun sebagai dengaan jumlah personil sebagai berikut:
Satker Tahun 2011 Tahun 2012 Tahunh 2013 Jumlah
Pengadilan Tinggi
Agama Jambi 7 Orang 7 Orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Jambi 7 Orang 7 Orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Sengeti 7 Orang 7 Orang 10 orang 34orang
Pengadilan Agama
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 14 Pengadilan Agama
Muara Sabak 7orang 7 orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Muara Bulian 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Muara Tebo 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Muara Bungo 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Bangko 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Sarolangun 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang
Pengadilan Agama
Sungai Penuh 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang
3.2. Kegiatan Pokok
Dari sasaran yang di uraikan tersebut merupakan sasaran yang
akan dicapai Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam tahun 2010-2014.
Untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan
Tinggi Agama Jambi mengusulkan kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Kegiatan Pokok Penyelesaian Perkara Pengadilan Tinggi Agama Jambi
Program peningkatan kualitas, kuantitas penyelesaian perkara,
efektifitas persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Tinggi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 15
Tinggi sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga
menghasilkan putusan yang berkualitas.
Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi masyarakat
pencari keadilan, sehingga upaya peningkatan dan pengefektifan
penyelesaian perkara harus dilakukan. Program ini juga sejalan dengan
prioritas RPJMN dalam hal peningkatan profesionalisme aparat penegak
hukum.
Pengadilan Tinggi Agama Jambi pada Tahun 2013 telah
melaksanakan Bintek (bimbingan tekhnis) dibidang kepaniteraan,
SiadpaPlus, Validasi Putusan, Laporan Perkara untuk seluruh Ketua dan
operator SiadpaPlus sebagaimana Tabel sebagai berikut;
NO KEGIATAN PESERTA NARASUMBER
1 Bimbingan Teknis Yustisial Tentang Peningkatan Kualitas Putusan Hakim Yang Terintegrasi Kedalam Siadpa Plus
38 Orang  Ketua PTA Jambi
 Wakil Ketua PTA Jambi
 Hakim Tinggi 2 Bimbingan teknis kepaniteraan
tentang siadpa plus dan Sosialisasi sistem pelaporan sidang keliling, prodeo dan posbakum
Serta penerimaan perkara secara on-line 4 Bimbingan teknis dan simulasi
pelaksanaan pola bindalmin
30 Orang  Ketua PTA Jambi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 16 Jambi
 Hakim Tinggi
b. Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.
Manajemen yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Demikian pula halnya dengan
badan peradilan agama yang melaksanakan tugas pokok pada pengadilan
agama. Badan peradilan agama merupakan ujung tombak dalam
memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat
pencari keadilan masalah keadilan Hukum Agama Islam, oleh karena itu
dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya.
c. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.
Keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu
peningkatan kualitas aparatur pengadilan sangat ditentukan dari bagaimana
lembaga tersebut mempersiapkan aparatnya dengan pendidikan dan
pelatihan yang mamadai. Pada sisi yang lain, pengembangan kapasitas
lembaga juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang
memadai guna meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat
yang menjadi pedoman dalam proses penyelesaian peradilan. Hal ini
terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan aparatur pengadilan
yang didukung dengan hasil penelitian yang memadai diharapkan akan
menghasilkan lembaga peradilan yang kuat dan berwibawa. Hal ini sejalan
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 17
Aparat Hukum serta Peningkatan Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum
kepada Masyarakat.
Pada tahun 2013 didakan beberapa pelatihan sebagaimana tabel
dibawah ini;
NO KEGIATAN PESERTA NARASUMBER
1 Bimbingan Teknis Yustisial Tentang Peningkatan Kualitas Putusan Hakim Yang Terintegrasi Kedalam Siadpa Plus
38 Orang Ketua PTA Jambi, Wakil
Ketua PTA Jambi,
Hakim Tinggi.
2 Bimbingan teknis kepaniteraan tentang siadpa plus dan
Sosialisasi sistem pelaporan sidang keliling, prodeo dan posbakum
Serta penerimaan perkara secara on-line
33 Orang M. Roy Irawan, S.Kom
3 Bimbingan Teknis Yustisial Dan Peningkatan Kualitas Putusan 5 Bimbingan teknis dan simulasi
pelaksanaan pola bindalmin
30 Orang  Ketua PTA Jambi  Wakil ketua PTA Jambi  Hakim Tinggi
6 Penyusunan program dan anggaran 2014
21 Orang - KPPN Jambi
7 Bimtek penyusunan LPJ dan penyusunan Laporan Bendahara pengeluaran
44 Orang - KPPN Jambi
8 Bimtek tata persuratan, keprotokolan, kehumasan dan perpustakaan
28 Orang - Pustakawan Pemprov Jambi
- Prrotokoler PemProv Jambi
9 Bimtek jurnalistik dan
administrator website sewilayah PTA Jambi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 18
10 Bimtek pengadaan barang dan Jasa
32 Orang - LPSE Jambii
11 Bimtek sistem mutasi dan
promosi tenaga teknis dan sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK)
25 Orang Badilag
d. Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya.
Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum
dan bantuan hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari
kinerja hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan harus didukung oleh
manajemen dan pelaksana tugas teknis lainnya yang dapat mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka dari itu perlu
dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya.
e. Kegiatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Tinggi
Agama Jambi.
Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Tinggi Agama
Jambi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Tinggi
Agama dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Tinggi
Agama Jambi dan Pengadilan Agama dibawahnya dalam menegakkan
supremasi hukum dan keadilan.
Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi
pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Pengadilan Tinggi Agama
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 19 f. Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Negara Pengadilan Tinggi Agama Jambi
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus
dilakukan agar sebuah lembaga dapat tetap berjalan sesuai dengan tugas
dan fungsi pokoknya. Melalui fungsi pengawasan ini diharapkan bukan
hanya untuk memperbaiki kekurangan tapi yang paling penting adalah
agar pelaksana tugas tidak menyimpang dari yang ditetapkan dan
kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tugas tersebut dapat
dengan segera diatasi. Fungsi pengawasan tidak dapat dilihat secara sempit
yaitu dalam hal mengawasi individu aparatur pengadilan dalam
melaksanakan tugasnya. Namun pengawasan terhadap kesiapan sarana dan
prasarana yang dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu untuk fungsi
pengawasan ini harus dilakukan oleh seorang pengawas yang memiliki
kapasitas, kapabilitas dan integritas yang tinggi. Fungsi pengawasan yang
berjalan dengan baik dan didukung oleh aparatur pengawasan yang
berintegritas dapat mewujudkan prioritas di dalam RPJMN yaitu dalam hal
penegakan hukum dan HAM termasuk penanganan kasus korupsi, dan
peningkatan profesionalisme aparat hukum.
B. Rencana Kinerja Tahun 2015
Rencana Kinerja ( performance plan) Tahun 2015 menggambarkan sasaran
program dan kegiatan tahunan berserta indikator kinerjanya sebagaimana yang
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 20
Penyusunan Rencana Kinerja dilakjukan se-iring denan agenda kebijakan
anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam
tahun tertentu dengan indikator pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Untuk mewujudkan sasaran Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Jambi
menetapkan Komitmen Kinerja sebagai berikut:
Sasaran perkara banding pada pengadilan Tinggi Agama Jambi;
100% 100% 100% 100%
-.Persentase perkara yang di selesaikan;
100% 100% 100% 100%
-.Persentase pengiriman berkas bundel A kepada Pengadilan Agama yang mengirimkan berkas bading;
Persentase temuan Hakim Tinggi Pengawas
daerah
Persentase hasil temuan
yang di tindaklanjuti / di
perbaiki
Laporan hasil
pembinaan dan
pengawasan yang di
sampaikan tepat waktu,
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 21
Persentase jumlah tenaga tekhnis yang diberi bimibingan tehknis yustisl
Persentase jumkah tenaga Non Tekhnis yang diberi Bimbingan Tehknis Non Yustisial
Persentase masyarakat yang memerlukan informasi perkara melalui website
Persentase masyarakat
yang mendapat
kemudahan pelayanan melalui Teknologi Informasi/ Web Site. Meja Informasi;
Pesentase masyaratkat yang mendapatkan
C. Perjanjian Kinerja ( Dokumen Penetapan Kinerja ) Tahun 2015
Penetapan Kinerja merupakan penyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 22
Penetapan Kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas
kinerja tahun 2013 yang berpedoman kepada Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan Korupsi dan Surat edaran
Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor; 29 Tahun 2010
Tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan selanjutnya Penetapan Kinerja Tahun 2013 tidak terlepas
dari beberapa kebijakan Umum Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam
penggunaan Anggaran Tahun 2013;
Sasaran yang akan di capai oleh Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan
yang dinyatakan dalam Penetapan sasaran Kinerja tahun 2013 dengan
menyesuaikan hasil dari Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tingg Agama
Jambi yang telah di susun ;
Penetapan Kinerja dilaksanakan dengan adanya Perjanjian Kinerja
antara Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi dengan Panitera/ Sekretaris
Pengadilan Tinggi Agama Jambi , guna mewujudkan menajemen yang efektif,
transparan, akuantabel dan ber orientasi kepada hasil yang merupakan ihtisar
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 23 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
a. Pengukuran Kinerja
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan melakukan
perbandingan capaian kinerja sasaran, yaitu membandingkan antara rencana
kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja
(performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis
terhadap penyebab terjadinya perbedaan kinerja (performance gap) yang
terjadi, serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Metode
ini bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan misi
organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
b. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Pengadilan Tinggi Agama Jambi telah melaksanakan Misi yang
menjadi tanggung jawab organisasi, dari 4 ( empat) sasaran yang
ditetapkan, meskipun belum dilaksanakan maksimal tetapi telah terdapat
upaya perbaikan untuk pencapaian sasaran tersebut. Capaian sasaran
strategis Pengadilan Tinggi Agama Jambi sangat dipengaruhi oleh
dukungan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja di
lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Jambi, baik dalam bentuk dukungan
tehnis maupun administrasi. Sedangkan capaian kinerja sangat tergantung
dari dukungan sistem pengumpulan data kinerja di lingkungan Pengadilan
Tinggi Agama Jambi dimana pada saat ini Pengadilan Tinggi Agama Jambi
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 24
rincian Analisis capaian masing-masing sasaran dengan indikator-indikator
kinerja yang dapat diuraikan sebagai berikut :
SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas hasil Pemeriksaan perkara.
Kualitas hasil Pemeriksaan perkara dapat dilihat dari meningkatnya
perkara banding yang di selesaikan Pengadilan Tinggi Agama Jambi,
indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai
berikut :
Indikator kinerja ke - 1 :
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2012 2013
1 Prosentase Putusan
Perkara yang
diselesaikan yang di kirim (diajukan
Tahun 2012 dari Jumlah perkara yang diterima Pengadilan Tinggi
Agama Jambi sepanjang Januari – Desember 2012 sejumlah 37 Perkara dan
untuk tahun 2013 sejumlah 21 perkara
Dari uraian di atas perkara yang diterima oleh Pengadilan Tinggi
Agama Jambi mengalami penurunan 44 persen;
Indikator kinerja ke-2 :
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 25
sampaikan tepat
waktu
Jumlah tenaga dan temuan dalam pembinaan dan pengawasan tahun
2012 terdapat beberapa temuan yaiu 65 temuan, pada tahun 2013
berdasarkan pembinaan dan pengawasan yang dilakun secara reguler
terhadap tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan
Tinggi Agama Jambi terdapat 85 temuan , selanjutnya pada evalausi pada
semester kedua semua temuan telah dapat di selesaikan dengan baik capaian
kinerja telah memenuhi 100 persen.
Indikator kinerja ke-3 :
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2012 2013
1 Persentase jumlah tenaga tekhnis yang diberi bimbingan tehknis yustisial
100% (60)
80,57% ( 40)
80,57% 100% (100)
100% (80)
80%
Pada Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Jambi telah
melaksanakan Bintek ( bimbingan tehnis) yustisial terhadap 80 orang tenaga
teknis Hakim dan tenaga tekhnis kepaniteraan. Dari target 100 orang
tenaga Hakim yang telah mendapat pembinaan sebanyak 80 orang selain itu
ada pembinaaan yang bersifat mandiri melalui organisasi IKAHI yang di
kelola secara mandiri oleh semua Hakim di Pengadilan Agama se wilayah
Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Walaupun terdapat penurunan dari
beberapa kegiatan Bimbingan tekhnis yang dianggarkan melalui Daftar Isian
Kegiatan Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Tetapi capaian indikator kinerja
Pengadilan Tinggi Agama Jambi dapat dikatakan telah berhasil, dengan
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 26
SASARAN 2: Meningkatkan kualitas SDM Pengadilan Tinggi Agama Jambi.
Salah satu tantangan yang dihadapi Pengadilan Tinggi Agama Jambi
saat ini adalah kapasitas SDM tenaga fungsional yang memadai. Khususnya
tenaga Hakim, Panitera Pengganti yang berada disetiap Pengadilan Agama
se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi maka menindaklanjuti hal
tersebut Pengadilan Tinggi Agama Jambi hanya dapat meningkat kapasitas
kinerja melalui bimbingan teknis (Bintek) dengan instansi terkait dan
mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan,
BUA maupun BPKP.
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah
sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 :
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2012 2013
1 Prosentase personil yang lulus sertifikasi Diklat Mediasi
100% (10)
40% ( 4)
40% 100%
(10)
40% (4)
40%
Aparat Hakim Tinggi Pengadilan Agama yang mengikuti Diklat
Mediasi tahun 2012 sebanyak 4 orang dan target sepuluh orang dan realisasi
4 orang, capaian indikator kinerja bidang mediasi dapat dikatakan telah
berhasil, dengan capaian kinerja 100%.
Target 4 orang hakim tinggi yang mengikuti sertifikasi mediasi
tersebut telah di sosialisasikan untuk hakim tingkat pertama di Pengadilan
Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dan capaian kinerja
dalam kegiatan mediasi telah terpenuhi tenaga mediator disetiap Pengadilan
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 27
Indikator kinerja ke-2:
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2012 2013
1 Prosentase personil yang lulus sertifikasi Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
dengan capaian indikator kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi
57%.Terdapat kenaikan dari 2 orang ditahun 2012, tetapi dari target 7
personil yang bersertifikat Pengadaan Barang dan Jasa, sampai tahun 2013
telah terealisasi 6 orang ( 85 %) adalah suatu peningkatan yang terus
menerus dari tahun ke tahunnya.
SASARAN 3 : Terpenuhinya kuantitas aparatur Pengadilan Tinggi Agama jambi
Dengan penambahan jumlah Hakim Tinggi, walaupun belum ada
penambahan pejabat fungsional, pejabat struktural dan staf pada Pengadilan
Tinggi Agama Jambi berdampak pada peningkatan tercapainya kinerja dan
pelaksanaan kegiatan pada Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Meskipun
peningkatan tersebut belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah
sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1:
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2012 2013
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 28
Pada tahun 2012 perbandingan tenaga fungsional Hakim tidak mengalami
kenaikan. tenaga hakim tinggi akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan
sesuai dengan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai Kawal depan
Mahkamah Agung,kebijakan tidak bertambahnya tenaga fungsional selain hakim
karena adanya kebijakan pemerintah tidak menerima Calon Pegawai Negeri Sipil
dan pengangkatan Panitera Pengganti terhadap pegawai yang telah lulus tahun
2013 belum teralisasi. Namun untuk capaian kinerja di Pengadilan Tinggi Agama
Jambi dan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam
memberikan pelayanan yustisial berhasil dengan capaian 100%
Indikator kinerja ke-2 :
No Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2012 2013
Terdapat peningkatan dari perbandingan jumlah tenaga struktural dan staf
terhadap satker,pada tahun 2013 ada sedikit perubahan dibandingkan dengan
tahun 2012 disebabkan Pengadilan Tinggi Agama Jambi mendapat tambahan satu
orang pegawai;
B. Akuntabilitas Keuangan
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diatas Pengadilan Tinggi Agama
Jambi mendapat alokasi anggaran kegiatan sebesar Rp.1.428.467.000,- (satu
milyar empat ratus dua puluh delapanjuta empat ratus enam puluh tujuhribu
rupiah) perincian anggaran beserta realisasinya adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN
TAHUN 2013 TAHUN 2012
PAGU
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 29
54.000.000 53.605.000 99,27% 93.285.000 63.920.000 68,52%
3
Pembinaan & Konsultasi Pejabat, Pengawasan & Evaluasi ke Daerah
501.044.000 432.589.850 86,34% 466.878.000 420.963.250 90,16%
4
6 Rapat Koordinasi 247.190.000 242.930.250 98,28% 198.741.000 152.026.300 76,49%
7 Pembinaan dan Sosialisasi
a Pembinaan
Bendaharawan 67.160.000 66.700.000 99,32%
b Pembinaan Tata
Persuratan 49.810.000 49.540.000 99,46%
c Pembinaan Jurnalis 72.135.000 71.810.000 99,55% 12.000.000 11.100.000 92,50%
74.804.000 74.584.000 99,04% 85.675.000 62.325.000 72,75%
13.030.000 12.920.000 99,16%
h Pembinaan Hakim 97.245.000 96.777.575 99,52%
192.351.000 192.305.000 99,98%
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 30
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi Tahun 2013 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Jambi yang merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam pelaksanaan tugas. Sangat disadari bahwa laporan ini belum dapat menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan namun setidaknya dapat memberikan gambaran tentang seberapa jauh pelaksanaan tugas Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mewujudkan pencapaian
sasaran yang ditetapkan pada tahun 2013, meskipun dalam kenyataannya dari
sasaran yang ditetapkan tersebut belum dapat diwujudkan secara keseluruhan.
Dari indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan tersebut di atas
telah dilaksanakan namun masih terdapat perbedaan dengan kondisi yang
diharapkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan indikator kinerja outcome yang
diharapkan masyarakat belum sepenuhnya terwujud yang disebabkan karena
Pengadilan Tinggi Agama Jambi belum mampu secara tegas mendefinisikan
indikator kinerja outcome untuk seluruh sasaran yang ada sesuai dengan kondisi
yang diharapkan masyarakat. Dalam tahun mendatang akan dipersiapkan
pengumpulan dan pengukuran data kinerja sehingga indikator keberhasilan yang
diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat.
Kiranya LAKIP Tahun 2013 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan
sekaligus menjadi sumber informasi dalam mengambil keputusan guna
[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2013] Halaman 31
Untuk lebih mengefektifkan kegiatan-kegiatan dapat ditempuh beberapa
penyelesaian sebagai berikut :
1. Lebih mengoptimalkan penerapan Sistem AKIP pada Pengadilan Tinggi
Agama jambi mulai dari penyusunan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan,
Penganggaran, Penetapan Kinerja, LAKIP, antara lain :
a. Memanfaatkan Renstra sebagai acuan dalam perumusan berbagai
dokumen perencanaan lainnya, seperti rencana Kinerja Tahunan,
penganggaran, Penetapan Kinerja dan lain-lain.
b. Dalam penyusunan anggaran agar memperhatikan keselarasan antara
Renstra Pengadilan Tinggi Agama Jambi dengan Pengadilan Agama se
Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi, sehingga pemanfaatannya
dapat dipastikan untuk pencapaian dalam rencana strategis.
c. Dalam tahun mendatang dipersiapkan penerapan sistem pengukuran dan
pengumpulan data kinerja yang handal termasuk penetapan indikator
kinerja dan outcome, sehingga Pengadilan Tinggi Agama Jambi dapat
memperlihatkan manfaat program dan kegiatan bagi masyarakat.
2. Pemanfaatan anggaran untuk tahun mendatang harus mengacu kepada
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan Strategis Tahun
2010 - 2014.
3. Menjadikan capaian sasaran dalam LAKIP Tahun 2013 ini sebagai masukan
dalam proses pengambilan keputusan guna meningkatkan kinerja Pengadilan
Tinggi Agama Jambi dan Pengadilan Agama se Wilayah Pengadilan Tinggi