• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 04/PMK.011/2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 04/PMK.011/2007"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 04/PMK.011/2007

TENTANG

PERPANJANGAN PENETAPAN TARIF BEA MASUK DALAM RANGKA NORMAL TRACK ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA (AC-FTA)

MENTERI KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Normal Track

ASEAN-China Free Tarde Area (AC-FTA) Tahun 2006 sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2006 telah berakhir masa berlakunya pada tanggal 31 Desember 2006;

b. bahwa dalam rangka untuk memberikan kepastian hukum mengenal

perlakuan tarif dimaksud, perlu dilakukan perpanjangan masa berlaku Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2006;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perpanjangan Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Normal Track Asean-China Free Trade Area (AC-FTA);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);

2. Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pengesahan Framework Agreement On Comprehensive Economic Co-Operation Between The Association Of South East Asian Nations And The People’s Republic Of China (Persetujuan Kerangka Kerja Mengenai Kerjasama Ekonomi Menyeluruh Antara Negara-Negara Anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara Dan Republik Rakyat China) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 50);

3. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/KMK.05/1997 tentang

Pemberitahuan Pabean sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.04/2005;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 56/PMK.010/2005 tentang Program

Penurunan/Penghapusan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Normal Track ASEAN-CHINA Free Trade Area (AC-FTA);

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2006 tentang Penetapan

Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Normal Track ASEAN-China Free Trade Area (AC-FTA) Tahun 2006;

(2)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERPANJANGAN

PENETAPAN TARIF BEA MASUK DALAM RANGKA NORMAL TRACK ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA (AC-FTA).

Pasal 1

Memperpanjang masa berlaku Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2006 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Normal Track ASEAN-China Free Trade Area (AC-FTA) Tahun 2006 sampai dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan mengenai Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka AC-FTA Tahun 2007.

Pasal 2

(1) Klasifikasi pos tarif dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

21/PMK.010/2006 disesuaikan dengan klasifikasi pos tarif dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) tahun 2007 dengan menggunakan Tabel Korelasi.

(2) Terhadap pos-pos tarif yang terjadi penggabungan pada BTBMI tahun 2007 ditetapkan besaran tarif Bea Masuk yang tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2006.

(3) Apabila besaran tarif bea masuk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) lebih tinggi dibandingkan dengan besaran tarif bea masuk umum (MFN), maka tarif yang berlaku adalah tarif yang ditetapkan berdasarkan besaran tarif bea masuk umum (MFN).

(4) Dalam hal penetapan besaran tarif dalam Peraturan Menteri Keuangan

mengenai Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka AC-FTA Tahun 2007 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, lebih rendah dari penetapan besaran tarif berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2006 sebagaimana diperpanjang masa berlakunya dengan Peraturan Menteri Keuangan ini, maka atas kelebihan pembayaran bea masuk dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 3

Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksankan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 4

(3)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 25 Januari 2007

MENTERI KEUANGAN,

ttd,-

Referensi

Dokumen terkait

Wilayah Kabupaten Maros sebagai daerah pesisir dengan kontribusi pada sektor perikanan di Sulawesi Selatan cukup besar, terutama dalam memenuhi kebutuhan wilayah

Sistem chatbot tidak dapat menentukan semester mahasiswa ketika mengambil cuti kuliah, sehingga chatbot bisa tidak akurat dalam menjawab pertanyaan yang

Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, bentuk bimbingan islami yang diberikan oleh Jabatan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA.03/BOR.102.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/V/2016 tanggal 9 Mei 2016 untuk Pekerjaan Belanja Modal Pembangunan Pagar Lanjutan dengan.

Untuk mengetahui kandungan antioksidan dalam daun kunyit dapat digunakan metode DPPH yang mempunyai Prinsip yaitu pada metode DPPH melihat perubahan warna DPPH

Terkait dengan kevalidan pantun matematika, terdapat tiga data hasil validasi ahli yang dianalisis, yaitu data hasil validasi yang bersumber dari 1 ahli materi, 1

Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Cimahi sebagai penyidik tidak memperoleh cukup bukti untuk menjerat Ade Eman Bin Diar atau bukti yang diperoleh

Justifikasi : a) Kepada IPK Hutan Alam Koperasi Produsen “Tagul Mandiri” telah diterbitkan SPP DR dan PSDH, sesuai dengan nomor kode billing yang diberikan untuk setiap