• Tidak ada hasil yang ditemukan

karya ilmiah tentang lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "karya ilmiah tentang lingkungan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANASAN GLOBAL:

MASALAH LINGKUNGAN PALING SERIUS

Disusun :

Wahyu Nugroho

PEMERINTAH KOTA MAGELANG

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1

(2)

PENGESAHAN

Karya tulis siswa yang berjudul “PEMANASAN GLOBAL : MASALAH

lINGKUNGAN PALING SERIUS” ini disusun guna menjgikuti lomba karya ilmiah

se- Kota Magelang.Karya ini telah disetujui dan disahkan .

Pada hari/tanggal:24 Otober 2008

Disusun oleh:

¾

Wahyu Nugroho

Mengesahkan

Kepala Sekolah SMK N 1 Magelang

Drs.Ch .Heru Subroto

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

mencurahkan rahmat,taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PEMANASAN GLOBAL

:MASALAH LINGKUNGAN PALING SERIUS”

Karya tulis ini disusun dalam rangka untuk mengikuti lomba karya ilmiah

siswa tingkat SMK.

Karya tulis ini disususun berdasarkan study kepustakaan dan pengupulan

data dengan metode interviu yang ada dilapangan .Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa karya tulis dapat terselesaikan dengan baik dan tepat

waktu adanya bantuan dari semua pihak yang terkait

Dalam menyusun karya tulis ini penulis sudah berusaha

menyajikan semaksimall mungkin ,namun penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan pada makalah ini ,maka penulis mengharapkan masukan

dan saran yang berguna.

Akhirnya, semoga karya tulis ini dapat bermafaat bagi seluruh pembaca

.

Wassalamualaikum

Wr.W

Magelang,Oktober 2008

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

KATA PENGANTAR……….ii

DAFTAR ISI………..iii

BAB I PENDAHULUAN……….

A. LATAR BELAKANG MASALAH………1

B. Ruang Lingkup

C. Tujuan

D.Rumusan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

A. PEMANASAN GLOBAL

B.PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1

.Efek Rumah kaca

2 Pelepasan Gas Metan / CH4

3 Variasi Matahari

4 Penebangan Hutan

5 Peternakan

C. DAMPAK DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

1.

Iklim Mulai Tidak Stabil

2.

Peningkatan Permukaan Air Laut

3.

Suhu Global Cenderung Meningkat

4

Gangguan Lingkungan

5

Dampak Sosial Politik :

a. Perubahan Cuaca dan Lautan

b. Pergeseran Ekosistem

c. Perubahan Kualitas Lingkungan .

d. Gelombang Panas

e. Gempa Bumi dan Letusan Gunung Berapi

BAB III PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

B. PENANGAN MASALAH :

(5)

2. Melestarikan hutan.

3 Penanaman pohon.

4 Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi

5 Membina kelompok pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pecinta

lingkungan

.

6 Manajemen lingkungan

BAB IV PENUTUP

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Segala aktifitas manusia yang sangat kompleks , seringkali menimbulkan dua

akibat yang bertolak belakang.hal ini bias dilihat dengan semakin meningkaynya

perkembangan teknologi , tidak pelak , menyebabkan suatu pekerjaan dapat di

selesaikan dengan mudah dan tanpa memakan banyak waktu , biaya , serta

tenaga yang banyak . Sedang , dilain pihak mengakibatkan tingkat kesadaran

manusia terhadap lingkungan semakin menurun.

Keadaan lingkungan yang kita rasakan semakin hari semakin berubah

menunjukan adanya akibat sampingan dari berbagai aktivitas yang dilakukan

manusia . Pemanasan global merupakan imbas terparah yang sekarang ini kita

rasakan.Perubahan cuaca yang tidak menentu , berbagai macam bencana alam ,

kegagalan panen adalah gejala gejala yang ditimbulkan oleh pemanasan global,

dimana telah terjadi perubahan yang signifikan di banding dengan beberapa tahun

yang lalu.

Dengan adanya suhu bumi yang meningkat ,bukan tidak mungkin akan

menghilangkan spesies hewan bersel satu yang sangat rentan terhadap

perubahan suhu serta zat kimia tertentu.Karena itu , beberapa spesies hewan

bersel satu , bukannya tidak mungkin , kalau tiap tahun ,terjadi kenaikan suhu ,

hewan atau spesies tersebut dapat punah , jika tidak tahan dengan suhu yang

tinggi , atau bermutasi menjadi spesies baru.

Masalah pemanasan global adalah masalah yang kompleks jika tidak

ditangani dengan baik.karena itu,pemanasan global tidak pernah menjadi masalah

publik yang penyelesaiannya hingga kini tidak kunjung mencapai kata

mufakat.tantangan terbesar dalam penyelesaian masalah ini adalah terletak pada

individu masing – masing.

Kini jelaslah bahwa tiap individu punya tanggung jawab yang besar terhadap

lingkungannya.adanya pencemaran yang dihasilkan oleh segala aktivitas makhluk

hidup diyakini menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.terlebih lagi,manusia

(7)

  2

didaerah perkotaan cenderung mempunyai sifat perusak yang paling besar.betapa

tidak,wilayah perkotaan mempunyai perubahan tatanan perilaku masyarakat yang

paling cepat.hal tersebut dipengaruhi oleh perkembangan arus

modernisasi.sedangkan fakta dilapangan , lahan yang seharusnya digunakan

sebagai lahan terbuka hijau (green open space) semakin berkurang . lonjakan

penduduk yang tinggi dan kepadatan jumlah penduduk yang tinggi dan kepdatan

jumlah penduduk per luas tanah yang melebihi nilai standar , terkadang

menyebabkan orang cenderung membuka lahan baru untuk pemukiman

penduduk .

B. Ruang Lingkup

Makalah ini terbatas pada pengembangan dan penanam rasa

kepedulian lingkungan kepada masyarakat khususnya dan para pelajar dalam

rangka menangani serta menanggulangi efek gas rumah kaca yang dalam

perkembangan tiap tahun menyebabkan pemanasan global .

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

1. penanganan masalah pemanasan global

2. penanaman kesadaran lingkungan pada masyarakat dalam rangka

menangani masalah lingkungan

3. pengurangan tingkat pencemaran CO2 dengan memberi solusi

penggunaan bahan alternatif

4. penanganan lahan kritis yang semakin hari kian bertambah

5. penyelamatan lingkungan terhadap perusakan yang lebih parah

(8)

Dari uraian tersebut diatas kita dapat mengambil rumusan masalah yaitu

tentang upaya yang harus di lakukan dalam rangka penanganan pemanasan

global dimana dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat ikut sreta

dalam kegiatan penyelamatan lingkunagn yang selama ini kurang di lakukan

masyarakat serta menungkatkan kesadaran akan pentingnya penyelamatn

(9)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,

dan daratan Bumi , yang berlangsung secara berkelanjutan.Dari data disebutkan bahwa

suhu rata rata global pada permukaan bumi telah mengingkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32

°F) selama seratus tahun terakhir.Kebanyakan hal tersebut disebabkan oleh aktivitas

manusia, diman dalam kegiatan tersebut menghasilkan gas co2.

Berdasar model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC ( Intergovermental

Panel On Climate Change ) menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1

hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Pemanasan ini akan

berkelanjutan meskipun kondisi gas gas rumah kaca telah stabil ,ternyata kemampuan

perairan laut menyimpan kapasitas panas lebih lama daripada daratan . Akibatnya , suhu

atau pelepasan panas tersebut secara tidak langsung menyebabkan kecenderungan suhu

permukaan bumi tetap.

Adapun , jumlah pemanasan yang akan terjadi kemudian , serta perubahan

perubahannya masih menimbulkan keraguan para ilmuwan.Fenomena alam yang terjadi

akhir akhir ini , bukan berarti kemungkinan tidak akan terjadi di masa yang akan

datang.bahkan lebih parah . Hingga saat ini , masih terjadi perdebatan politik mengenai

tindakan apa yang harus dilakukan dalam rangka pengurangan atau pembalikan

pemanasan lebih lanjut, atau kemingkinan beradaptasi dengan mengambil resiko

konsekuensi yang ada.Beberapa negara bahkan telah menyetujui Protokol Kyoto yang

intinya adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan

mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan

dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah, jika dibandingkan dengan

perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa Protokol, target ini berarti pengurangan

sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah

kaca - karbon dioksida, metan yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun

antara 2008-2012.

B.PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1.Efek Rumah kaca

Sumber energi utama dibumi adalah matahari.Dimana wujud energi matahari

(10)

mengenai bumi , terjadi perubahan energi dari energi cahaya menjadi energi panas yang

dimanfaatkan untuk menghangatkan bumi.Sebagian panas tersebut di pantulkan kembali

ke atmosfer.

Gas karbon dioksida ( CO2) memiliki peranan penting dalam proses tersebut .

Panas yang dihasilkan oleh proses perubahan energi tersebut , terperangkap di atmosfer

bumi , karena terdapat lapisan CO2 . Sehingga menyebabkan proses penjagaan suhu

bumi menjadi tetap stabil.

Sebenarnay efek rumah kaca ini mempunyai peranan penting bagi kelangsungan mahluk

hidup . Dengan temperatur rata rata Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F),

bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu

bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi).Namun jika

kadar CO2 terus naik , akibatnya pemanasan global

2 Pelepasan Gas Metan / CH4

Hasil penelitian yang dilakukan baru baru ini di daerah Siberia , Arktik menunjukan

berjuta juta ton gas rumah kaca metan dilepaskan . Daratan beku itu mulai mencair dan

karbon yang terkurung di dalamnya mulai bocor keluar dalam bentuk karbon dioksida dan

metana, gas rumah kaca yang mudah terbakar dan 72 kali lebih kuat daripada

CO2.Adapun konsentrasi gas metan di beberapa tempat mencapai hingga 100 kali diatas

normal.Pelepasan gas metan setelahnya mencapai 0.5 megaton per tahun. Kemungkinan

kenaikan gas metan di planet di pengaruhi oleh oleh dua factor yakni pelepasan gas

metan dari dasar laut dan terlepasnya gas metan dari tanah beku yang mencair .

3 Variasi Matahari

Variasi matahri adalah pengaruh penyinaran matahari pada suatu tempat berbeda

dengan tempat yang lain.Ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa kontribusi matahri

dalam pemanasan global mungkin telah diabaikan.Dua ilmuwan dari Duke University

mengemukakan bahwa matahari telah berkontribusi sekitar 45-50% terhadap rata rata

suhu bumi dalam rentang periode tahun 1900 – 2000 , dan 25 – 35% rentang tahun 1980

– 2000.

4 Penebangan Hutan

Dengan adanya pembabatan hutan di dunia yang tiap tahun mencapai 30 juta

hektar , jelas turut meperparah keadaan .Hutan yang selama ini menjadi pelindung bagi

(11)

6

mengurangi pemanasan global .Tapi , dalam kenyataan di lapangan masalah tersebut

sangat akut.Yakni hutan amazon , yang hamper 70% wilayahnya habis dibabati oleh

manusia dalam rangka produksi hasil daging.Sedangkan di Indonesia itu sendiri , masalah

pembabatan hutan tersebut disebabkan karena pembukaan lahan baru yang bertujuan

membuka perkebunan , keinginan memperoleh penghasilan dari penjualan kayu atau hasil

hutan yang jika dilakukan secara legal memerlukan baiya yang sangat tinggi.Hal tersebut

dipengaruhi karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang masih

sangat rendah.

5 Peternakan

Dari hasil penelitian di sebutkan bahwa total emisi gas rumah kaca negara

Argentina 30% nya berasal dari hewan . Para peneliti menemukan bahwa sumber gas

metan terbesar berasal dari sapid an domba yang sengaja diternakan untuk diambil wol ,

Pada suatu perhitungan ditemukan bahwa metan memiliki kekuatan 72 kali lebih besar

daripada CO2 selama lebih dari 20 tahun .Kenyatan ini sangat mengejutkan , karena pada

dasarnya , jumlah ini melebihi dari pembangkit listrik tenaga batu bara. Terlebih lagi sapi

sapi tersebut melepaskan 800 hingga 1000 liter gas setiap hari.

C. DAMPAK DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

1. Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global , daerah utara dari

belahan bumi , akan memansa lebih cepat dari adari daerah daerah lain di bumi .

Akibatnya , gunung – gunung es akan mencair dan dan daratan akan mengecil., yakni

disebabkan oleh karena permukaan air laut .Dari es yang terapung di perairan utara

tersebut akan semakin sedikit, serta akn lebih cepat mencair.

Pada daerah yang lebih hangat , udara akan menjadi lebih lembab , karena

penguapan air laut lebih banyak . Tapi , para ilmuwan belum yakin , apakah penguapan

tersebut dapat meningkatkan atau menurunkan pemanasan lebih lanjut. Hal ini di

sebabkan karena uap air mmpunyai efek mengisolasi panas pada atmosfer , yang akan

menambah panas bumi . Tetapi , uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan

yang lebih banyak sehingga akan memantulkan cahaya matahri kembali ke angkasa luar.

(12)

Ketika atmosfir menghangat , lapisan permukaan lautan juga akan menghangat ,

sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan

juga kan mencairkan banyak es di kutub , terutama di sekitar Greenland , yang lebih

memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 –

25 cm ( 4 – 10 inchi ) . selama abad ke 20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi

peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm ( 4 – 35 inchi ) .pada abad ke 21.

Perubahan tinggi muka laut akan mempengaruhi kehidupan di daerah pantai .

Kenaikan 100 cm ( 40 inchi ) akan menenggelamkan 6% daerah Belanda , 17.5% daerah

dan banyak pulau – pulau. Erosi dari tebing , pantai , dan bukit pasir akan meningkat.

Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai , banjir akibat air pasang akan meningkat di

daratan . Negara negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk

melindungi daerah pantainya , sedangkan negara negara miskin mungkin hanya dapat

melakukan evakuasi dari daerah pantai.

3. Suhu Global Cenderung Meningkat

Kenaikan suhu yang semakin meningkat menyebabkan kumpulan salju akan

mencair. Akibatnya , musim tanam tiap daerah cenderung lebih lama atau bahkan semakin

lebih semakin gersang. Di sisi lain , tanaman pangan dan hutan dapat mengalami

serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4. Gangguan Lingkungan

Pembangunan yang dilakukan manusia menyebabkan hewan hewan spesies

tertentu menjadi sulit untuk bermigrasi . Jika terjadi pemanasan global , habita asal

spesies tertentu menjadi lebih hangat . Jika hal ini terjadi , maka spesies yang tidak tahan

dengan perubahan suhu ini bias mengalami kepunahan .Beberapa tipe spesies yang tidak

mampu berpindah secara cepat menuju kutub mungkin juga akan musnah.

5. Dampak Sosial Politik

(13)

8

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit – penyakit

yang berhubungan dengan panas dan kematian yang di akibatkan oleh temperature yang

panas , sehingga menyebabkan gagal panen yang berakibat munculnya kelapran dan

malnutrisi . Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat

mencairnya es kutub utara dapat menyebabkan penyakit – penyakit yang berhubungan

deengan bencana alam ( banjir , badai , dan kebakaran ) dan kematian akibat trauma .

Timbulnya bencana alam biasanya di sertai dengan perpindahan penduduk ke tempat

tempat pengungsian yang seringkali menimbulkan masalah baru seperti penyakit diare ,

ispa , dan kekurangan gizi.

b. Pergeseran Ekosistem

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air

maupun penyebaran melalui vektor ( mahluk perantara penyebar penyakit ) seperti

meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang baru ( ekosistem baru )

untuk nyamuk ini berkembang biak .Dengan adanya perubahan iklim ini maka ada

beberapa spesies vektor penyakit yang sama dengan Aedes Agipty . Virus , bakteri ,

plasmodium menjadi lebih kebal terhadap obat tertentu yang seharusnya dapat

membasmi organisme tersebut . Selain itu , bias di prediksikan bahwa ada beberapa

spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah di karenakan perubahan

ekosistem yang ekstrim ini . Hal ini juga secara tidak langsung berdampak pada

peningkatan kasus tertentu , seperti ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) demam

berdarah denagn musim hujan yang tidak menentu , kemarau panjang yang berakibat

kebakaran hutan .

c. Perubahan Kualitas Lingkungan .

Perubahan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada

sungai juga berkontribusi pada penyebaran penyakit melalui air dan penyebaran penyakit

melalui vektor .Hal tersebut di perparah dengan keadaan tingkat pencemaran udara akibat

hasil emisi gas gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi pada

penyebaran penyakit menular.

d. Gelombang Panas

Gelombang panas yang ekstrim diperkirakan bias terjadi karena pemanasan global.

(14)

hebat di berbagai belahan dunia seiring dengan naiknya suhu permukaan bumi . Pada

model tersebut , lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah dan intensitas gelombang panas

akan lebih besar seperti yang pernah melanda negara Perancis pada tahun 2003 yang

merenggut korban jiwa 1500 orang .

e. Gempa Bumi dan Letusan Gunung Berapi

Dari hasil penelitian di tahun 2001 , ditemukan fakta bahwa konsekuensi pemanasan

global jauh lebih serius daripada yang sebelumnya di bayangkan .Pemanasan global

menambah panas inti bumi yang berakibat gunung gunung berapi menjadi lebih

kuatsehingga menyebabkan letusan gunung berapi menjadi lebih kuat . Aktivitas gempa

bumi di seluruh dunia sekarang lima kali lebihg banyak daripada 20 tahun yang lalu .

Penelitian membuktikan sifat merusak gempa bumi menungkat dengan pesat dan tyren ini

terus berlanjut , kecuali masalah pemanasan global diatasi secara menyeluruh .

Dari uraian diatas , dapat kita ketahuibahwa akibat akibat pemanasan global akan

lebih parah jika hal tersebut tidak segera di atasi dengan baik. Namun jika kita tidak sgera

(15)

10

BAB III

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang

dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi

efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim

di masa depan

Gbr1 : suhu rata rata global

Dari grafik diatas menunjukan bahwa dalam kurun waktu antara 1860 – 200 telah terjadi

peningkatan suhu mencapai 0.12 °

C

.Hasl ini menunjukan dalam periode tersebut perlahan

namun pasti bumi kita telah mengalami pemanasan global.Hal ini dapat kita analisa bahwa pada

tahun tersebut era industrialisasi yang sangat cepat berpengaruh atas emisi gas karbon yang

dihasilkan , sehingga kenaikan karbon dioksida sedikit demi sedikit terakumulasi dan akibatnya

dapat kita rasakan sekarang.

(16)

Peningkatan karbondioksida d (CO

2

)di atmosfir yang diukur di daerah Mauna Loa ,

Hawaii.pengukuran yang di lakukan tiap bulan . Kadar CO

2

cenderung meningkat di waktu

musim dingin dikarenakan pada musim tersebut

,

tanaman dalam keadaan dorman atau istirahat..

Sehingga , kadsar karbon dioksida berada dalam keadaan tetap.

Kenyataan peningkatan tersebut dikarenakan dalam periode tersebut telah terjadi revolusi

industri yakni pergantian dari tenaga manusia menjadi mesin.jika di tinjau kembali , penggunaan

mesin memang membantu kita . namun , disisi lain kita juga tahu bahwa penggunaan bahn bakar

fosil sebagi sumber energi mesin tersebut menyebabkan hasil sampingan lain yakni emisi atau

buangan gas CO

2

akibat pembakaran yang tidak sempurna. Masalahnya , kiat cenderung terpaku

pada penggunaan bahan bakar tersebut.

Gbr 3 : Perkiraan kenaikan suhu global

Perkiraan yang kemudian muncul adalah , peningkatan suhu tiap daerah di bumi

cenderung berbeda.Hal ini di karenakan pengaruh oleh pengaruh suhu yang dihasilkan

sinar matahari terhadap permukaan bumu berbeda satu dengan yang lain.Hal tersebut

dikarenakan perairan ataupun es cenderung menerima panas secara cepat dan

melepaskan panas tersebut secara lambat , sedangkan daratan sendiri menyerap

panas secara lambat dan memantulkannya secara cepat., yang menagibatkan

pencairan es di kutub bumi.Mencairnya es yang terbentuk sejak jaman es pun terus

berlangsung karena temperatur bumi mengalami perubahan i semenjak es u terbentuk,

hal tersebut mengakibatkan permukaan laut pun terus mengalami kenaikan (yang

(17)

12

mengakibatkan terancamnya peradaban manusia.Data terkini dari NOAA dari

Pegunungan Rocky USA menunjukkan bahwa kadar CO2 meningkat secara signifikan.

Konsentrasi polutan di Atmosfer bahkan mencapai rekor tertinggi sebesar 381 ppm, 100

ppm lebih tinggi selama sejuta tahun. Keberadaan CO2 berlebihan mengakibatkan

panas matahari sulit untuk keluar dari atmosfer setelah mengalami pemantulan.

Akibatnya bumi semakin panas. Peningkatan kadar CO2 membuktikan bahwa bumi

tengah mengalami pemanasan global.

Bukti pemanasan global lainnya adalah peningkatan suhu. Berdasarkan laporan IPCC,

temperatur global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 0,18ºC selama seratus

terakhir. Tidak hanya itu, pencitraan satelit NASA dengan sensor AMSR-E Jepang

menunjukkan pemanasan yang paling signifikan terjadi di wilayah Arktik pada

1978-2003. Sejak November 1978, atmosfer Arktik telah mengalami peningkatan panas 7 kali

lebih cepat daripada pemanasan di bumi bagian selatan. Peningkatan suhu ini

disebabkan oleh peningkatan kadar CO2.

Es-es dan salju abadi mencair. Ini akibat dari peningkatan suhu bumi. Seperti yang

survey WWF (2006) yang melaporkan bahwa Himalaya (cadangan air beku kedua di

dunia) telah mencair dengan laju 10-15m/tahun sehingga menimbulkan banjir di daerah

aliran sungai Gangga, Indus, Mekong dan sungai lainnya. Selain itu, beberapa bagian

gunung es di Antartika telah pecah selama dekade ini yaitu Betting Wilkins (1100 km²)

dan Larsen B (13500 km²).

Bukti lainnya adalah kenaikkan permukaan air laut akibat mencairnya es-es di kutub.

Berdasarkan laporan IPCC, tinggi muka laut dunia meningkat 10-25 cm selama abad

20. Banyak pulau seperti P.Tegua dan P.Abenuea di Kiribati tenggelam pada tahun

1999. Penduduk yang tinggal di kepulauan Cantaret di Papua New Guinea, Shismaref

di Alaska, dan Tuktoyaktuk di Kanada juga harus pindah karena pulau mereka

terancam tenggelam.

Beberapa jenis species mengalami kepunahan dan muncul penyakit yang angka

kematiannya terus meningkat. Katak Atelopus sp misalnya, punah akibat infeksi fungi

patogen Batrachocytrium dendrobatridis yang terus meningkat akibat peningkatan suhu

di sekitar pegunungan Amerika Selatan. Angka kematian akibat serangan panas ( heat

(18)

orang, 800 orang diantaranya berasal dari Inggris.

Gejala-gejala alam dan bukti ilmiah yang ada telah membuktikan bahwa pemanasan

global tengah terjadi. Pemanasan global sudah seharusnya menjadi perhatian bagi

semua pihak untuk diselesaikan secara tuntas karena masalah ini menyangkut

kehidupan manusia di masa mendatang.

IPA dan teknologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. IPA

adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan tidak hidup sedangkan

teknologi adalah hasil dari pengembangan ilmu yang dapat dengan mudah

diaplikasikan. Perkembangan IPA dan teknologi dapat dirasakan dengan banyaknya

kemudahan manusia dalam melakukan aktivitasnya. Dalam hal industri misalnya,

mereka dapat dengan cepat memproduksi. Namun, dampak dari industri adalah polusi

udara (CO2, S, CO dll). Agar hal-hal tersebut dapat dihindari, IPA dan teknologi harus

dipelajari dan dimanfaatkan lebih jauh. Ini penting demi terciptanya teknologi yang

ramah lingkungan sehingga kerusakan alam dapat diminimalisasi.

Peningkatan kadar CO2 akibat banyaknya industri yang menggunakan bahan bakar

fosil. Hal tersebut telah melanggar etika lingkungan karena penggunaan bahan bakar

fosil mengakibatkan kerusakan alam berupa pemanasan global. Etika lingkungan

merupakan petunjuk arah perilaku praktis manusia dalam mewujudkan moral

lingkungan. Dengan etika lingkungan, diharapkan terwujud suatu pembangunan yang

melarutkan unsur-unsur lingkungan dalam prosesnya. Namun, hal tersebut masih sulit

diterapkan mengingat masih sedikitnya ketersediaan teknologi yang menguntungkan

secara ekonomi maupun ekologi.

Bumi sebagai tempat kehidupan merupakan tempat bagi makhluk hidup untuk

melangsungkan kehidupan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam di

dalamnya. Gejala-gejala alam yang menunjukkan adanya pemanasan global

menunjukan bahwa bumi bukan lagi sebagai tempat yang aman untuk hidup. Hal ini

terbukti dari beberapa pulau kecil sebagai tempat tinggal manusia tenggelam akibat

naiknya permukaan air laut. Lapisan litosfer mulai tertutup oleh air dan lapisan hidrosfer

semkin meluas. Akibatnya, manusia akan mengalami kesulitan dalam memenuhi

(19)

14

Terkait dengan sistem manajemen lingkungan, gejala-gejala alam yang tidak biasa

tersebut membuktikan bahwa selama ini manusia mengabaikan sistem tersebut. Sistem

B. PENANGAN MASALAH

Dari beberapa uraian tersebut diatas dapat di bayangkan dampak terparah yang

mungkin terjadi jika penagnanan masalah pemanasan global tidak tertangani dengan

baik. Terlebih bagi kita , warga Indonesia khususnya adalah kemungkinan resiko

kehilangan pulau pulau kecil yang selama ini di punyai Indonesia. Bagi masyarakat

umumnya resiko akan adanya kekurangan pangan akibat kegagalan panan yang

disebabkan musim tanam yang berubah menjadi masalah yang sangat serius , dan

masalah masalah lain yang timbul akibat pemanasan global menjadikan diri kita patut

waspada akan adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrim.

Adapun beberapa langkah yang harus kita tempuh dalam penanganan masalah

pemanasan global ini antara lain :

1 Mencari energi alternatif.

Penggunaan energi alternatif yang dapat diperbarui perlu dilakukan di Indonesia.

Pembangkit listrik di Indonesia kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil: minyak

bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya mengeluarkan CO2. Jadi, semakin kita boros

menggunakan listrik, semakin banyak CO2 yang dikeluarkan. Daripada terus-terusan

boros listrik dan pemerintah harus membangun pembangkit listrik berbahan fosil baru

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, lebih baik melakukan hemat listrik. Dengan

penghematan ini, anggaran pemerintah untuk subsidi listrik yang besar bisa dipakai

untuk membangun pembangkit listrik dengan energi bersih, seperti sinar matahari, air,

angin, biomassa, dan panas bumi.

2. Melestarikan hutan.

Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama-sama dalam menjaga hutan

dari kebakaran. Negara-negara lain memandang kebakaran hutan yang kerap terjadi di

(20)

menjadi Negara ketiga penyumbang pemanasan global karena penebangan hutan dan

pembakaran hutan yang cukup besar terjadi beberapa tahun belakangan ini.

3.

Penanaman pohon.

Penanaman pohon secara masal juga perlu dilakukan, misalnya dengan

membuat taman kota, hutan kota, dan kewajiban menanam bagi instansi, perumahan,

atau lembaga lain.Terutama , pada kanan kiri jalan raya , sebaiknya di tanami pohon

pohon , semak , bunga. Hal tersebut mempunyai manfaat selain memperindah tata kota

juga bermanfaat dalam penghambatan proses pemanasan global yang lebih parah.

4.

Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi.

Uji emisi adalah sarana untuk memperoleh kepastian mengenai kinerja mesin

kendaraan apakah dalam kondisi prima atau sebaliknya. Melakukan uji emisi dengan

benar terhadap kendaraan bermotor juga harus dilakukan karena mesin prima

mengeliminer pembuangan gas karbon sehingga dapat ikut menjaga lingkungan dan

hemat bahan bakar. Perlu sanksi yang tegas terhadap pelaku uji yang meloloskan

kendaraan yang mesinnya bermasalah. Uji emisi yang benar antara lain dapat berfungsi

untuk tiga hal berikut: a) Mengetahui efektivitas proses pembakaran bahan bakar pada

mesin dengan cara menganalisis kandungan karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon

(HC) yang terkandung di dalam gas buang. Tingginya kandungan HC yang diakibatkan

oleh kerusakan kendaraan disebabkan oleh beberapa factor antara lain:

seperti kebocoran pada system vakum, system pengapian yang tidak bekerja

dengan baik, kerusakan pada engine control unit, kerusakan pada oksigen sensor, dan

gangguan pada system pasokan udara.

b) Mengetahui adanya kerusakan pada bagian-bagian mesin kendaraan.

c) Membantu saat melakukan setting campuran udara dan bahan bakar yang

tepat.

(21)

16

Upaya sadar lingkungan mulai digerakkan sedini mungkin pada anak-anak dan

remaja. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk dan membina organisasi

dan klub pecinta lingkungan.

Walaupun hasilnya tidak dapat dilihat secara langsung dan cepat, setidaknya strategi

serta upaya untuk mereduksi efek global warming haruslah didukung oleh segenap

masyarakat. Pada akhirnya, masyarakat juga yang akan merasakan manfatnya. Efek

pemanasan global tidak dapat dicegah hanya melalui individu, melainkan butuh kerja

sama semua pihak. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kita memulai upaya sadar

lingkungan mulai saat ini demi generesai yang akan datang. Mari bertindak nyata

untuk masa depan bersama.

6 Manajemen

lingkunagn.

Manajemen lingkungan merupakan suatu proses yang menekankan upaya

peningkatan efisiensi dengan meminimalisasi pengeluaran limbah melalui proses

produksi atau teknologi bersih lingkungan. Minimalisasi limbah terdiri dari aktivitas 3R;

reduce (kurang), recycle (daur ulang) dan reuse (penggunaan kembali). Dengan

aktivitas 3R, kita dapat menghemat penggunaan sumber daya alam dan melindungi

alam dari kerusakan-kerusakan. Bila sistem manajemen lingkungan diterapkan,

peningkatan kadar karbondioksida yang mengakibatkan punahnya spesies hewan,

kenaikan permukaan air laut dan merebaknya penyakit langka dapat dihindari. Namun

fakta menunjukkan bahwa gejala-gejala akibat pemanasan global secara nyata tengah

(22)

BAB IV

PENUTUP

A

. Simpulan

Dari pembahasan materi pemanasan global diatas, dapat disimpulkan sebagai

berikut.

• Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera diatasi.

• Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah kaca

dan efek umpan balik positif.

Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap

kelangsungan hidup organisme di bumi.

B. Saran-saran

Kami menyarankan kepada segenap lapisan masyarakat, terutama kepada pelajar

yang akan memegang tongkat estafet dalam mengelola bumi di masa yang akan

datang, untuk lebih bijaksana dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.

Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam haruslah berwawasan lingkungan.

Selain itu, kita harus menanamkan segala kebiasaan yang mampu menekan

pemanasan global seperti: menghemat listrik, menggunakan alat elektronik yang hemat

listrik dan ramah lingkungan, menghemat BBM, dan melakukan penghijauan disekitas

(23)

18

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/pemanasan_global. 20 November 2008.

Pemanasan Global.

---, http://id.wikipedia.org/wiki/efek_rumah_kaca. 20 November 2008. Efek Rumah Kaca.

---, http://id.wikipedia.org/wiki/protokol_kyoto. 20 November 2008. Protokol Kyoto.

---, http://id.wikipedia.org/wiki/gas_rumah_kaca. 20 November 2008. Gas Rumah Kaca.

Referensi

Dokumen terkait

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk membentuk seni lipat tekstil tanpa potong

(c) membangun ulang kerangka konseptual. Siswa dituntun untuk menemukan sendiri bahwa konsep-konsep yang baru itu memiliki konsistensi internal. Menunjukkan bahwa

penelitian menyatakan bahwa ukuran dewan direksi, proporsi gender dewan direksi, latar belakang etnis direktur utama dan frekuensi jumlah rapat dewan direksi memiliki

• Seperangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk membuat gambar, grafik atau citra realistik untuk seni, game komputer, foto dan animasi komputer (Hearn &

Rekomendasi untuk melindungi tenaga kerja Rekomendasi untuk melindungi tenaga kerja anak tentu akan lebih baik dengan memenuhi anak tentu akan lebih baik dengan memenuhi

Agar para remaja, khususnya remaja masjid di Masjid Al Aman Kersen Bantul dapat menggunakan internet secara sehat dan cerdas, Takmir masjid mengadakan sosialisasi

Dalam rangka pemberdayaan pemuda yang tergabung dalam organisasi karang taruna Bimantara, maka kegiatan ini dirancang dengan memberikan penyuluhan tentang Covid-19 dan

Hasil lain juga ditemukan oleh Hendrawaty (2007) pada penelitian yang dilakukannya, yaitu penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang terdaftar BEI dengan periode pengamatan