1
PELATI HAN FASI LI TATOR PENGELOLAAN DAS
Bogor, 5 – 8 Juli 2010
Daerah Aliran Sungai (DAS) di I ndonesia pada umumnya telah mengalami kerusakan dan semakin lama kondisinya cenderung semakin bertambah rusak, hal ini diindikasikan dengan meningkatnya kejadian bencana tanah longsor, banjir dan kekeringan dari tahun ketahun..
Pengelolaan DAS sebagai bagian dari pembangunan wilayah sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang kompleks dan saling terkait, yaitu belum berjalannya koordinasi penanganan DAS oleh para pihak terkait dan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pelestarian pemanfaatan sumber daya alam.
Permasalahan dalam pengelolaan DAS telah menjadi perhatian semua pihak, namun pemecahannya sering hanya dari sudut pandang satu sektor saja atau bersifat egosektor tanpa memandang DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem yang utuh dari hulu sampai hilir. Dengan bergulirnya isu lingkungan global serta otonomi daerah, permasalahan egosektor dan kedaerahan dalam pengelolaan DAS telah berkembang menjadi lebih kompleks dan rumit serta menjadi potensi konflik antar instansi dan antar daerah, hal ini dikarenakan banyak DAS yang mempunyai wilayah administratif lintas kabupaten/ kota bahkan lintas provinsi.
Dalam rangka memperbaiki kinerja DAS maka pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan para pihak terkait (stakeholder), untuk itu peranan fasilitator sangat penting dalam rangka memfasilitasi konsultasi dan komunikasi para pihak terkait untuk mendukung pengelolaan DAS terpadu.
Atas dasar kondisi tersebut di atas, maka diperlukan tenaga pada BPDAS, BPTH, BPHM dan BPA yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan sebagai fasilitator pengelolaan DAS yang profesional dan handal untuk dapat memfasilitasi para pihak yang terkait dalam pengelolaan DAS secara baik. Tenaga fasilitator dimaksud saat ini masih sangat kurang, sehingga perlu diadakan pelatihan fasilitator pengelolaan DAS bagi Kepala Seksi yang mengurusi kelembagaan pada BPDAS, BPTH, BPHM dan BPA.
Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta latih diharapkan menjadi fasilitator yang memiliki pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan sikap di bidang tehnik fasilitasi komunikasi, koordinasi dan negosiasi serta tehnik pendekatan psikologis dalam rangka membangun kelembagaan pengelolaan DAS, sehingga peserta latih berkemampuan melaksanakan kegiatan membangun koordinasi, dinamika dan sinergitas para pihak dalam pengelolaan DAS di wilayah kerja masing-masing
Pelatihan Fasilitator Pengelolaan DAS diselenggarakan oleh DI REKTORAT PENGELOLAAN DAS, Ditjen RLPS dan dibuka oleh Sekretaris Ditjen RLPS pada tanggal 5 Juli 2010.
2
Peserta Peserta Pelatihan Pengelolaan DAS berjumlah ± 51 orang yaitu terdiri dari para Kepala Seksi yang membidangi kelembagaan pada Balai Pengelolaan DAS, Balai Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Pengelolaan Hutan Mangrove dan Balai persuteraan Alam seluruh I ndonesia serta Direktorat Pengelolaan DAS.
Pengajar/ I nstruktur berasal dari Kementerian Kehutanan dan Pakar, yaitu : Dr. I r. Silver Hutabarat, MSc, I r. Abdul Hakim, M.For.St, Dr. Haryanto R. Putro, Dr. Burhanuddin Masyud dan Supriatin, SHut
Materi yang diajarkan pada Pelatihan Fasilitator Pengelolaan DAS adalah sebagai berikut :
1. Pembekalan Kebijakan PDAS (2 JPL) 2. Kecerdasan Spiritual (2 JPL)
3. Analisa Permasalahan Pengelolaan DAS (2 JPL) 4. Teknik Komunikasi (4 JPL)
5. Metoda dan Teknik Fasilitasi (4 JPL)
6. Manajemen Konflik dan Manajemen Kolaborasi (4 JPL)
7. Analisa Kelembagaan dan Peran Stakeholders dalam Pengelolaan DAS (3 JPL) 8. Studi Kasus Pengelolaan DAS (3 JPL)