• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 0905758 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 0905758 Chapter3"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk

mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan utama

yang dilakukan, pertama penelitian yang berkaitan dengan teori atau konsep ilmu yang akan

diteliti, sedangkan tahapan kedua adalah penerapan teori atau konsep tersebut dengan cara

perhitungan manual maupun secara komputasi. Gambaran umum kedua bagian itu dapat

dilihat pada Gambar 3.1.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan:

1. Need Assesment

a. Mempersiapkan bahan penelitian, bahan penelitian adalah data-data yang

dikumpulkan,

b. Mempersiapkan alat penelitian, alat penelitian adalah perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software),

2. Menganalisis dan mendisain aplikasi,

3. Mengimplementasi aplikasi dengan metode propagasi balik,

4. Analisis dan hasil dari pengoperasian aplikasi tersebut adalah analisis pemberian

(2)
(3)

Studi Literatur

1. Mempelajari metode-metode analisis permintaan kredit

2. Kredit, khususnya analisis kredit

3. Jaringan Saraf Tiruan (Backpropagation)

Perancangan Algoritma Backpropagation 1. Perancangan arsitektur jaringan

2. Penyusunan Data Set Pelatihan dan

Pengujian 3. Inisialisasi Data

Pengumpulan Data Kredit

1. Data Cleansing

2. Transformasi Data

3. Pembagian Data (Data Pelatihan dan

Pengujian)

Pembangunan Perangkat Lunak Permintaan Kredit

Pemilihan Jaringan Optimum

Dokumentasi Hasil Penelitian Pelatihan Jaringan

Pengujian Jaringan

Analisis Sensitifitas Model Sekuensial

1. Analysis

2. Design

3. Coding

(4)

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

Berikut ini merupakan penjelasan desain penelitian yang telah digambarkan:

1. Studi literatur merupakan proses mempelajari dan memahami teori-teori yang

berhubungan dengan penelitian. Teori-teori yang dipelajari yaitu peramalan, curah

hujan, knowledge discovery in database, jaringan saraf tiruan, backpropagation,

dan optimalisasi backpropagation yang diperoleh melalui buku, jurnal, artikel,

situs internet, dan sumber ilmiah lain.

2. Data curah hujan dicari melalui internet dan dikumpulkan menjadi satu kesatuan.

Dengan data tersebut, kemudian dilakukan tahap data preprocessing. Data

preprocessing dimaksudkan untuk mempersiapkan data sebelum diproses dengan

algoritma. Terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a) Data cleansing, merupakan tahap awal preprocessing. Tahap ini menangani

data yang hilang atau tidak lengkap dan mendeteksi oulier (data asing).

b) Transformasi data curah hujan dimaksudkan agar data sesuai dengan algoritma

yang dipakai. Proses transformasi dilakukan dengan mengubah data menjadi

rentang tertentu.

c) Tahap selanjutnya data dibagi menjadi dua, yaitu data pelatihan dan data

pengujian. Data pelatihan digunakan ketika melatih jaringan, sedangkan data

pengujian digunakan ketika jaringan diuji.

3. Perancangan algoritma Jaringan Saraf Tiruan (JST) Backpropagation terdiri dari

beberapa tahap, yaitu:

a) Perancangan arsitektur jaringan untuk menentukan jumlah node input (simpul

masukan), jumlah lapisan layar tersembunyi dengan jumlah nodenya (simpul

tersembunyi), dan jumlah node output (simpul keluaran). Di dalam

perancangan arsitektur jaringan juga ditentukan fungsi aktivasi yang akan

digunakan. Fungsi aktivasi yang digunakan harus disesuaikan dengan

algoritma yang digunakan dan karakteristik data. Misalnya untuk data yang

memiliki rentang 0 sampai 1, maka digunakan fungsi aktivasi sigmoid biner.

Sedangkan untuk data dengan rentang -1 sampai 1, digunakan fungsi aktivasi

sigmoid bipolar. Karena curah hujan tidak mungkin bernilai kurang dari 0,

(5)

b) Selanjutnya menyusun data set (kumpulan data) yang akan digunakan untuk

pelatihan dan pengujian. Dalam menyusun data set, disesuaikan dengan jumlah

simpul masukan, tersembunyi, dan keluaran.

c) Tahap berikutnya yaitu inisialisasi data yang mencakup inisialisasi bobot,

inisialisasi variabel learning rate, momentum, maksimum epoch, dan batas

nilai toleransi pelatihan backpropagation.

d) Modifikasi algoritma bacpropagation dilakukan dengan menambahkan analisis

kesalahan nilai keluaran jaringan dan teknik optimasi backpropagation. Teknik

optimalisasi yang dipakai pada penelitian ini yaitu inisialisasi bobot serta

dynamic adaptation learning rate dan momentum. Selain itu, algoritma untuk

pengujian jaringan dan peramalan juga dimodifikasi dengan menggunakan

algoritma backpropagation fase propagasi maju dan analisis kesalahan nilai

keluaran (pada pengujian jaringan).

4. Model proses yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak ini adalah

model sekuensial linier atau sering disebut juga dengan model air terjun

(waterfall). Model sekuensial linier meliputi aktivitas sebagai berkut.

Gambar 3. 2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linear (Pressman, 2001)

a) System/Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,

dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat

lunak.

b) Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak. Pemodelan sistem informasi

(6)

c) Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

d) Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke

dalam bahasa pemrograman tertentu.

e) Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f) Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai kebutuhan.

5. Setelah perangkat lunak dibangun, selanjutnya dilakukan proses pelatihan jaringan

untuk menemukan bobot penghubung yang mendekati antara masing masing data

masukan dengan nilai keluaran yang diharapkan.

6. Berikutnya hasil pelatihan diuji dengan data pelatihan dan data pengujian. Dengan

data pelatihan, data diuji untuk melihat kemampuan jaringan dalam mengenali pola

data yang diberikan. Sedangkan data pengujian digunakan untuk melihat

kemampuan jaringan dalam meramalkan nilai curah hujan.

7. Analisis sensitifitas dilakukan dengan mengubah nilai data inisialisasi. Kemudian

dilakukan proses pelatihan dan pengujian kembali.

8. Dari hasil pelatihan dan pengujian dengan berbagai kasus data inisialisasi yang

berbeda-beda, dipilih jaringan optimum untuk melakukan peramalan. Jaringan

optimum yang dipilih merupakan jaringan yang dapat mengenali pola data

pelatihan dan nilai akurasi peramalan yang optimum.

9. Dokumentasi merupakan hasil dari penelitian yang berupa tulisan dalam bentuk

dokumen teknis, jurnal, dan skripsi.

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1. Alat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan perangkat keras dan perangkat

(7)

1. Komputer dengan spesifikasi

a. Prosesor Intel Core i5-4210U CPU 1.70GHz

b. RAM 4,00 GB

(8)

2. Perangkat Lunak :

a. Sistem Operasi : Windows 10 64-bit

b. Power Designer versi 15.0b dan Dia versi 0.97.1

c. Microsoft Visual Studio 2013

3.2.2. Bahan Penelitian

Data kredit pada penelitian ini berasal dari data kredit negara German yang

diunduh dari sebuah situs yang beralamatkan

http://archive.ics.uci.edu/ml/machine-learning-databases/statlog/german. Data yang tersedia merupakan data kredit german

sejumlah 1000 data dengan 20 parameter yang sudah dinormalisasi. Bahan penelitian

lain berupa paper, textbook, dan dokumentasi lainnya didapat dari hasil studi literatur

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan kelembaban diluar dan didalam arboretum disebabkan oleh adanya kondisi vegetasi di dalam arboretum menyebabkan penguapan terhambat sehingga kandungan air tidak

14 tahun 1982, tetapi dalam praktek notaris dalam pembuatan akta kuasa menjual masih mencantumkan klausul bahwa pemberi kuasa tidak dapat mencabut atau menarik kembali

Dari sisi manajemen adanya pucuk pimpinan birokrasi secara struktural belum memenuhi kualifikasi pendidikan (dokter umum), sementara para dokter secara kuatitatif rata-rata

Dalam rangka memenangkan persaingan di era global, Perguruan Tinggi perlu meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan, guna mewujudkan Universitas unggul, sehingga

Kegiatan Pengabdian ini memiliki tujuan: meningkatkan keterampilan peserta dalam hal pemilihan vocabulary yang tepat, penyusunan kalimat yang sopan serta etika berkomunikasi

Untuk mengetahui exercise Half Semont Manuver lebih baik dari exercise Brandt-doroff Manuver dalam menggurangi keluhan vertigo pada gangguan fungsi Vestibular Posterior

23 Metode induktif ini penulis gunakan untuk menyimpulkan data-data yang bersifat khusus, yaitu meliputi tentang prosedur persyaratan dan pengelolaan BNI iB Oto di BNI

Dalam salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Irawan, menunjukan bahwa bila konsumen Indonesia yang puas, maka mereka akan bercerita kepada sekitar 5