• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Kantor;

2. Sub. Bagian Tata Usaha;

3. Seksi Pengembangan Kapasitas;

4. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

5. Seksi Pemantauan dan Pemulihan;

6. Kelompok Jabatan Fungsional tertentu.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2012 tentang uraian

tugas pada unsur organisasi terendah Kantor Lingkungan Hidup, fungsi Kantor Lingkungan

Hidup yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

lingkungan hidup;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup; serta

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka Kantor Lingkungan Hidup mempunyai

tugas sebagai berikut :

1.

Sub Bagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program kerja,

mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, penyajian data dan

informasi, kepustakaan, dokumentasi, administrasi kepegawaian dan koordinasi

administrasi keuangan serta laporan;

2.

Seksi Pengembangan Kapasitas

mempunyai tugas melaksanakan pengembangan

kapasitas lingkungan hidup;

3.

Seksi Pengawasan dan Pengendalian

mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

dan pengendalian lingkungan hidup;

(2)

pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan

lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup serta mengembangkan

sistem informasi lingkungan.

C. Gambaran Umum Organisasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan,

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan

utama dan strategis pada setiap bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk

mengatasinya, diantaranya adalah :

Pelayanan permohonan rekomendasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan

SPPL)

- Batas waktu pengembalian dokumen revisi belum sesuai ketentuan.

Pelayanan pencegahan pencemaran air

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan pemantauan

- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air

Pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan pemantauan

Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

- regulasi yang sulit diimplementasikan

- paramater produk biomassa terlalu banyak

Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya dugaan pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan hidup

(3)

D. Sarana dan Prasarana Perkantoran di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2015

No Nama Barang

2015

Jumlah (unit) Kondisi Baik %

Rusak

Lingkungan 1unit 1 100 -

-3. Gedung Tempat Merokok 1 unit 1 100 -

-II. KENDARAAN

1. Kendaraan roda dua 3 unit 1 33.33 100

2. Kendaraan roda empat 4 unit 2 50

3. Kendaraan roda tiga 1 unit 1 100

III. MEBELAIR

1. Almari, Meja Rapat/Kerja, Kursi, Rak, Penyimpanan

169 buah 147 86.98

100

-IV. PERALATAN MESIN KANTOR

1. Peralatan mesin kantor 36 buah 17 47 -

-2. Komputer 6 unit 6 100 -

-3. Lap Top 2 unit 2 100 -

-V. ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN

1. Aerator 1 unit 1 100

-2. Alat Destilasi 1 unit 1 100

-3. BOD Meusurement 1 unit 1 100

-4. Centrifuge 1 unit 1 100

-14. Magnetic stires 1 unit 1 100

-15. Niskin 1 unit 1 100

(4)

-No Nama Barang

2015

Jumlah

(unit) Kondisi Baik %

18. Salinometer 1 unit 1 100

-19. Sound level meter 1 unit 1 100

-20. spectrofotometer 1 unit 1 100

-21. Theodolit Tripod 1 unit 1 100

-22. Timbangan Analitik 1 unit 1 100

-23. Turbidity meter 1 unit 1 100

-24. Water sampler V & H 1 unit 1 100

-25. Alat Pengambil Sampel Udara Kimiawi

1 unit 1 100

E. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis berdasarkan Perubahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup Periode

2011-2016

Tabel.I-2. Isu- isu strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

No.

Isu Strategis Dinamika

Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pemanasan Global  Gas Rumah Kaca

 Energi terbarukan

 Inventarisasi GRK dan belum ada Rencana Aksi Daerah

tentang penurunan emisi.

Waste to energy Perubahan Iklim

 Peningkatan resiko Intrusi air laut

 Peningkatan resiko terjadinya longsor dan banjir

 Penurunan kualitas udara

(5)

BAB II

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. Visi dan Misi SKPD

Visi SKPD Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo adalah

Terwujudnya

kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Pernyataan visi tersebut memiliki pemahaman

sebagai berikut :

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya

keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan

kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk

memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk

mendukung

perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain dan

keseimbangan antar keduannya;

Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau

dimasukkan ke dalamnya.

Misi SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah Mewujudkan Pengelolaan Sumber

Daya Alam yang Berkelanjutan.

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD

Tujuan SKPD adalah Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya

pencemaran dan perusakan lingkungan.

Sasaran SKPD adalah Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian

sumber daya alam.

Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran disajikan dalam tabel II.1

C. Program

(6)

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Tabel II.1. Strategi dan Kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

VISI : Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup

MISI : Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terlindunginya

 Meningkatkan perlindungan dan

konservasi sumberdaya alam

 Peningkatan peran serta

masyarakat dalam perlindungan

sumber daya alam

 Meningkatkan tata kelola sumber

daya alam

 Meningkatkan informasi SDA dan

LH

 Pengembangan data base

informasi SDA dan LH

 Meningkatkan tata kelola

informasi SDA dan LH

Meningkatnya

 Pengembangan sarana dan

prasarana pengendalian

(7)

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target capaian sasaran

indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Untuk tahun 2015 Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun 2015 seperti

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

1

Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Udara

-

97.70

(8)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2015

Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman

kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain

juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi

pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.

Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Kode

1. 91 Sangat Baik

2. 76 90 Tinggi

3. 66 75 Sedang

4. 51 65 Rendah

5. 50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kantor

Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dilakukan dengan membandingkan antara target

kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan

sasaran strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian

realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel III-1 berikut:

Tabel III-2. Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2015

No Indikato

r Kinerja Formula Pengukuran

Satu

IPU : Indeks Pencemaran Udara IP NO2 : Indeks Pencemaran NO2rata-rata IP SO2 : Indeks Pencemaran SO2rata-rata

- 97.70 98.77 101.10 Sangat baik

2. Indeks Kualitas Air

Menghitung Indeks - 0.78 70

Status Jumlah Persen Koefisi-en Nilai

(9)

Dari tabel III-2 di atas terlihat bahwa KLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran

strategis, yaitu Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang terbagi ke dalam dua

indikator kinerja sasaran strategis, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air .

Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian indikator kinerja

sasaran strategis tidak lain merupakan pencapaian IKU SKPD KLH Kulon Progo. Pencapaian

indikator kinerja pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pencapaian sasaran strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci

indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks

Kualitas Air.

1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara

Capaian indikator kinerja tahun 2015 Indeks Kualitas Udara yaitu 98.77 melebihi dari

target yang ditetapkan, yaitu 97.70 atau realisasinya = (98.77/97.70) x 100 % =

101.10 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2015 ini melampaui target Indeks Kualitas

Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72 (Tabel III-3).

Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2015

No Indikator

1. Indeks Kualitas Udara

97.61 98.74 97.70 98.77 101.10 97.72 101.07

Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kulon Progo relatif semakin baik dan memenuhi

baku mutu udara dengan indeks pencemaran udara yang rendah. Sebagai informasi,

semakin besar angka Indeks Kualitas Udara menunjukkan kualitas udara yang semakin

baik. Capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2015 (98.77) meningkat 0.04 dibandingkan

capaian tahun 2014 (98.74). Hal ini dimungkinkan karena pembangunan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan Wates masih menjadi prioritas dan bertambahnya

eksisting luasan lahan hutan rakyat di Kulon Progo sehingga dapat mengimbangi

kecenderungan meningkatnya konsentrasi polutan udara. Di samping itu, juga semakin

meningkatnya kesadaran pelaku usaha dalam menaati persyaratan teknis pencegahan

pencemaran udara. Ini tak lepas dari pembinaan dan pemantauan kepada para pelaku

(10)

1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air

Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2015

No Indikator

2. Indeks Kualitas Air

0.81 0.94 0.78 70 0.79

Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 yaitu 70 mencapai target yang

ditetapkan karena dari 3 titik pantau air sungai semuanya memenuhi baku mutu air

sungai. Hanya saja dalam mencantumkan target kinerja tahun 2015 (0.78) maupun

target kinerja akhir Renstra 2016 (0.79) dalam formulasi pengukuran kinerja belum

memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja

tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke

depan. Di daerah perkotaan maupun daerah yang sedang berkembang selalu ada

kecenderungan meningkatnya beban pencemaran di sekitar aliran sungai, baik oleh

limbah domestik maupun limbah industri, sedangkan kemampuan sungai dalam

menetralisir limbah tetap atau bahkan menurun, sehingga usaha untuk

mempertahankan Indeks Kualitas Air yang memenuhi baku mutu adalah tidak mudah.

B. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 (setelah Perubahan APBD

2015) sebesar 98,60 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi

anggaran per-indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di indikator

kinerja Indeks Kualitas Udara (98.71 %), sedangkan penyerapan terkecil pada

program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Air (98.44 %).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran

pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran hampir

mencapai 100 % menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran

pembangunan tahun 2015 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai

(11)

Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015

Kinerja Keuangan*)

Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %

Meningkatnya

97.70 98.77 101.10 Perlindungan dan Konservasi Sumber

0.78 70 Pengendalian Pencemaran dan

Jumlah 2.203.170.600 2.172.251.445 98.60

Keterangan :

*) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2015

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran

Efisiensi merupakan penghematan anggaran tanpa mengurangi hasil maupun capaian

kinerja dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Efisiensi Anggaran yang

nyata adalah pada kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan. Anggaran yang direncanakan

untuk kegiatan ini Rp.65.000.000 dengan target penerbitan dokumen lingkungan (SPPL,

UKL-UPL, AMDAL) sebanyak 250 dokumen. Realisasi penyerapan anggaran Rp.64.621.600 dengan

jumlah realisasi penerbitan dokumen lingkungan 306 dokumen atau melebihi target dokumen

sehingga terdapat penghematan anggaran namun tidak mengurangi kualitas kinerja.

D. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Adanya moratorium penerimaan PNS yang masih berlaku bagi Kabupaten Kulon Progo

sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala yang universal

bagi SKPD-SKPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi kemampuan SDM, baik

dengan pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan masyarakat yang mempunyai

kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Kantor Lingkungan Hidup didukung

(12)

Tabel III-6. Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat tahun 2015

Unit Pria Wanita Gol.I Gol. II Gol.III Gol.IV Jumlah

Kepala 1 - - - - 1 1

Sub Bagian tata Usaha 3 3 - 1 5 - 6

Seksi Pengembangan Kapasitas 2 1 - - 3 - 3

Seksi Pengawasan dan

Pengendalian

2 1 - - 3 - 3

Seksi Pemantauan dan

Pemulihan 2 1 - - 3 - 3

Jumlah 10 6 0 1 14 1 16

Tabel III-7. Tingkat pendidikan pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2015

Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah

Kepala - - - - 1 1

Sub Bagian tata Usaha - 4 1 1 - 6

Seksi Pengembangan Kapasitas - - - 3 - 3

Seksi Pengawasan dan Pengendalian

- - - 3 - 3

Seksi Pemantauan dan Pemulihan - 1 1 1 - 3

(13)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon

Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2015 serta

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan

wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka

perwujudangood governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang

mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai

dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja

terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator,

Penyelenggaraan kegiatan di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun

Anggaran 2015 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan

partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu,

untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak,

Hasil laporan akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun

2015 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja

sasaran ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran dan

sarana prasarana;

2. Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, hanya satu yang

memenuhi target yang ditetapkan, yaitu Indeks Kualitas Udara tahun 2015 sebesar 98.77

melebihi dari target 2015 yang ditetapkan, yaitu 97.70 atau realisasinya 101.10 %.

Sedangkan indikator kinerja Indeks Kualitas Air memerlukan revisi formula pengukuran

indikator kinerja, namun demikian sudah memenuhi target kinerja karena dari 3 titik

pantau air sungai semuanya memenuhi baku mutu.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang

dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran air

bagi usaha-usaha yang berpotensi mencemari air. Memfasilitasi pengadaan instalasi

pengolahan limbah cair, utamanya bagi industi kecil dan menengah yang menjadi

tanggung jawab pemerintah dengan mengupayakan anggaran dari APBD I, APBD II dan

(14)

2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia

pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para pemangku kebijakan dalam

pengelolaan lingkungan hidup.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2015 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai

bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen

perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan

yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Wates, Januari 2016

KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

(15)
(16)

Lampiran 1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

SUB BAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TERTENTU

SEKSI PEMANTAUAN & PEMULIHAN

SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS

SEKSI PENGAWASAN & PENGENDALIAN

(17)

Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH 2011-2015

Tabel Lampiran 1. Data Capaian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun2011-2015

No Indikator Satuan Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah pengajuan dokumen

lingkungan yang direkomendasi

Dokumen 183 150 150 309 306

Jumlah dokumen lingkungan yang diajukan

183 256 269 309 306

2. Jumlah laporan / pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Laporan 11 11 8 5 9

Jumlah laporan / pengaduan masyarakat yang diajukan

12 12 9 5 9

3. Jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan

unit 5 5 5 4 4

Jumlah usaha dan /atau kegiatan sumber tidak bergerak yang ada

(18)

No. Indikator Satuan

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

4. Jumlah usaha dan / atau kegiatan

5. Luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan

Ha 19,877.2 8,518.8 28,396 28,396 1,175

Jumlah tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan

19,877.2 8,518.8 28,396 28,396 1,175

6. Jumlah sumber

(19)

Lampiran 4. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup

Tabel Lampiran 2. Prestasi yang diperoleh dari binaan KLH Kulon Progo Tahun 2015

No. Nama Orang /

1. Siti Rupingah Kehati Kategori

Peduli Lestari

Kehati

Gubernur DIY 2015

2. KT. Mugi Lestari Kalpataru Kategori

Penyelamat

Lingkungan

Gubernur DIY 2015

3. Sudaryono Kalpataru Kategori

Perintis Lingkungan

Gubernur DIY 2015

4. Isna Mansuuroh, S.Pd. Kalpataru Kategori

Pengabdi

Lingkungan

Gubernur DIY 2015

5. Pedukuhan Tegalsari,

Purwosari, Girimulyo

Kampung Hijau Gubernur DIY 2015

6. PP. Tahfidzul Qur an,

Gambar

Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja
Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2015
Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015
+4

Referensi

Dokumen terkait

Suyanto (2006) melakukan studi pelaksanaan prinsip syariah terhadap kinerja dan kesejahteraan masyarakat dalam lingkungan kegiatan bank syariah di Indonesia selama

Jasa Konsultansi Perencanaan Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan PBJ 1 Unit Kupang Timur 70,000,000 APBD September 3 di Kecamatan Kupang Timur. Belanja Modal

Bank Danamon and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility

Oleh karena itu, kami undang S audara untuk dapat hadir dalam rangka kegiatan dimaksud, yang akan dilaksanakan pada :..

disampaikan setiap bulan paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya. o Koreksi Laporan Data Realisasi

Jawaban : Untuk paket pekerjaan ini dapat diberikan uang muka dengan nilai paling tinggi 30 % ( tiga puluh perseratus ) dari nilai kontrak. Pokja ULP akan

Sesuai dengan hasil evaluasi kelompok kerja 74 BLP Setda Prov.Sultra, perusahaan Saudara merupakan salah satu penyedia Barang/jasa yang memasukkan penawaran pada paket tersebut

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG. UNIT