• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refleksi historis SO 1 Maret.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Refleksi historis SO 1 Maret."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

@ASPIRASI

Hendra Kurniawan Dosen Pendidikan Seiarah lJniversitas Sanata Dharma Jogia

ogja adalah

kota yang

sarat sejarah. Kota

ini

menorehkan

banyak kisah bagi perjalanan bangsa kita. Jogja menjadi saksi

atas eksistensi perjuangan Republik

Indonesia (RI) di mata dunia internasional. Kala itu Belanda yang tengah berupaya

mengembalikan kekuasaan

telah melanggar Perjanjian Linggariati dengan melancarkan Agresi

Militer

I

tanggal 21

Julil947.

Akibalnya ibukota harus

dipindahkan

dari

Jakarta ke Jogja.

Pada tanggal 19 Desember 1948, Ibukota

Jogja juga diserang melalui Agresi Militer

II atau Operasi Ituaai (Burung Gagak). Keberhasilan Belanda menduduki Jogja

dalam Agresi

Militer

II

dirasa belum

lengkap. Para pemimpin RI ditawan dan

diasingkan oleh Belanda. Sementara para pemuda bersama

TNI hijrah

ke Iuar kota dan mengatur strategi perang

gerilya.

Situasi sosial

dan

ekonomi masyarakat

terus

menurun.

Warga

terpaksa

hidup

dalam

kekurangan

dan harus menjual

barang-barang berharganya untuk sekedar memenuhi

kebutuhan

hidup

sehari-hari. Kondisi pemerintahan tentu menjadi sangat lemah. Belanda berusaha memaksa

para pegawai untuk tetap bekerja, namun banyak yang menolak. Penolakan

ini

bukan tanpa sebab, rakyat Jogja begitu .

menjunjung tinggi keberadaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Penduduk berdalih menunggu dhawuh (perintah)

dari

Sri Sultan HB IX.

Mencermati

situasi

ini,

Belanda

berupaya menemui

Sultan

dan

menjanjikan kedudukan

wali

negara apabila Sultan bersedia bekerja sama. Sultan menolak dengan tegas, bahkan

meminta Belanda agar segera angkat

kaki

dari

wilayahnya.

Sri Sultan fIB IX kemudian mengusulkan

serangan besar-besaran untuk menunjukkan

pada

dunia

intemasionai

bahwa

N

masih ada. Gagasan

itu

disetujui oleh Panglima Besar Soedirman yang tengah bergerilya. Sri Sultan HB

X

kemudian berhubungan langsung dengan

tetkol

Soeharto selaku Komandan Wehrkreise III yang bertanggung jawab atas wilayah IGresidenan Yogyakarta. Mereka sepakat untuk melakukan serangarl umum semra serentak dan terkoordinir pada tanggal 1 Maret 1949.

Suksesnya Serangan

Serangan Oemoem [S0J I Maretterbukti sukses dan Jogja berhasil dikuasai selama enam jam oleh tentara RI. Maka SO 1

Maret memiliki arti pentingyang membuka

simpati dunia intemasional terhadap perjuangan RI. Dukungan kemudian

mengalir, sementara Belanda justru

mulai

menuai kecaman. Kerja sama pasukan Republik di wilayah-wilayah

sekitar Jogja juga sangat berpengaruh karena berhasil mencegah datangnya bala bantuan tentara Belanda ke Jogja.

Warga

sipil turut

bahu-membahu membuat dapur umum dan menyiapkan makanan untuk para gerilyawan. Mereka berbaur dengan TNI memenuhi

jalan-jalan

utama kota.

Inilah

simbol dari

bersatunya kekuatan sipil dan militer.

Untuk itulah generasi muda sekarang perlu diajak menilik kembali peristiwa sejarah SO

I

Maret. Hal penting yang

dapat dipetik bahwa

keberhasilan serangan

ini

dilandasi oleh semangat persatuan seluruh elemen bangsa, baik

itu

para pemimpin

sipil,

kekuatan

militer,

maupun potensi rakyat.

Memaknai

SO

Meskipun sudah 68 tahun berlalu,

memaknai kembali peristiwa SO 1 Maret masih sangat relevan bagi bangsa dan negara kita saat

ini.

Indonesia adalah

bangsa

yang

besar dengan

aneka

ragam

suku,

agama,

dan

pembeda

lainnya.

Kemajemukan

tidak

perlu

dipersoalkan

justru

harus disyukuri.

Masyar4kat seharusnya dapat menerima perbedaan

dan

menghargainya satu sama

lain

sebagai bagian

dari

ranah

kehidupan sosial sehari-hari. Tensi

politik

dan dinamika

sosial masyarakat yang kian tinggi ditingkah

berbagai

isu

sana-sini

perlu

disikapi

dengan bijak. Persoalan demi persoalan bangsa

bakal

menemui

titik

terang tatkala diselesaikan secara iernih. Dari berbagai proses hukum yang kini tengah berjalan tentu harus terus dikawal agar upaya penegakkan hukum dan keadilan berjalan beriringan. Para kepala daerah

yang baru saja

terpilih

sebagai hasil

dari

pilkada

serentak

kemarin

juga membutuhkan dukungan dan pengawasan

dari

masyarakat agar

tercipta

iklim

pemerintahan yang prorakyat.

Dalam aspek sosial ada beberapa

hal

yang

membutuhkan

semangat

persatuan

dan

sinergi

seluruh

anak

bangsa. Selain ancaman

terorisme dan paham radikal yang masih perlu diwaspadai,

penyakit

media berupa penyebaran berita hoax sekarang

ini

juga harus disikapi. Masyarakat jangan sampai mudah diadu satu sama

lain

akibat berbagai isu yang tidak benar.

Moral dan hukum

memang harus

ditegakkan

namun

persatuan

dan perdamaian jangan dilupakan. Keutuhan bangsa ini jauh lebih penting daripada

tuntutan arogansi sekelompok orang.

Bercermin dari bersatunya elemen

pemerintah

dengan

rakyat

saat SO

1

Maret, maka

sekarang

ini

juga

diperlukan jiwa dan semangat serupa.

Para penyelenggara negara dan masyarakat harus kembali pada cita-cita bersama yang telah digariskan oleh the founding fathers (and mothers) negara ini. Butuh komitmen tinggi untuk menanggalkan semua keinginan menonjolkan diri dan mencari keuntungan pribadi. Bagaimanapun keberlangsungan bangsa dan negara

ini

bukan

untuk

generasi sekarang saja,

namun juga

untuk

generasi penerus

di

masa mendatang.

tDtst3,08l

RABU

KLtwON,

1 MARET

2017

Harian

Jogia

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan saat ini adalah pada variabel independen yang digunakan, dimana peneliti terdahulu menggunakan variabel kinerja perusahaan,

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui pada hari pertama efisiensi teoritis alat destilasi air jenis vertikal dengan menggunakan solar tracker efisiensi

• Bagi daerah yang telah melaksanakan Pemilukada Tahun 2015, penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2017 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, serta memperhatikan

Results of the study found that the difference in temperature and time on brewed of aloe vera skin dried tea has effect of decrease the catechins content..

Membaca “Air Mata” pada awalnya hanya disuguhkan kesedihan seseorang yang terus menerus menangis. Namun, setelah membaca lebih lanjut, pada bait ketiga mulai terlihat, ternyata

Subjek penelitian ini, adalah siswa kelas V SD Alkhairaat Pebatae yang terdiri dari 7 laki-laki dan 8 perempuan.Model penelitian tindakan kelas (PTK) yang diterapkan dalam penelitian

Peranan Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Pembelajaran di kelas teori Praktikum di lab komputer Tugas Individual 1, 2, 3 dan 5.. Pembelajaran

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu persoalan syarat batas dengan persamaan diferensial parsial berupa persamaan Laplace dengan syarat batas homogen