• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Usaha Waralaba Kebab Turki Baba Rafi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Usaha Waralaba Kebab Turki Baba Rafi"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

42 BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Usaha Waralaba Kebab Turki Baba Rafi

Sebelum penulis membuat keputusan untuk berinvestasi di Kebab Turki Baba Rafi, penulis telah melakukan observasi terhadap outlet kebab yang sudah ada di wilayah Pancoran, Kebab Baba Rifki merupakan usaha dalam bidang makanan yang menjual menu utama kebab belum terdaftar sebagai usaha waralaba, sehingga penulis berkeinginan untuk menjadi terwaralaba di PT. Kebab Turki Baba Rafi (KTBR).

Kebab Turki Baba Rafi semakin membuktikan kiprahnya dalam dunia waralaba, dibuktikan dengan merajalelanya warna merah dan kuning yang melekat pada outlet bertuliskan Kebab Turki Baba Rafi ‘the world’s biggest kebab chain’.

Sesuai dengan merek dagangnya, menu andalan perusahaan ini adalah kebab yaitu kombinasi antara daging panggang berbumbu yang menggugah selera dibungkus dengan gulungan tortila lembut, disajikan dengan sayuran segar dilumuri mayonais dan saus. Makanan kebab ini dicoba disesuaikan dengan mengkombinasikan makanan khas Turki dengan selera lidah masyarakat Indonesia sehingga menghasilkan rasa original yang diminati banyak orang. Selain kebab, tersedia juga menu lain diantaranya yaitu : Burger, Sandwich dan roti canai. Semua produk Kebab Turki Baba Rafi dibuat dari bahan – bahan pilihan dan berkualitas tinggi.

(2)

43

PT. Baba Rafi Indonesia menyediakan beberapa tipe investasi dengan analisa keuangan berbeda, type investasi dijelaskan dalam www.babarafi.com yaitu : a. Tipe Gerobak dengan periode balik modal 1,4 tahun

Analisa keuangan :

Investasi Awal RP. 65.000.000,- Pemasukan

Omset rata – rata per hari Rp. 580.000,- Omset rata – rata per 30 bulan Rp. 17.400.000,- Pengeluaran

Pemakaian Bahan Baku 55% Rp. 9.570.000,- Biaya Usaha 20% Rp. 3.480.000,- Royalti 3% Rp. 600.000,- Total Pengeluaran Rp. 13.650.000,- Keutungan Bersih Rp. 3.828.000,- b. Tipe Syariah dengan periode balik modal 2,7 tahun

Analisa keuangan :

Investasi Awal RP. 65.000.000,- Pemasukan

Omset rata – rata per hari Rp. 580.000,- Omset rata – rata per 30 bulan Rp. 17.400.000,- Pengeluaran

Pemakaian Bahan Baku 55% Rp. 9.570.000,- Biaya Usaha 19% Rp. 3.306.000,-

(3)

44

Royalti 3% Rp. 600.000,- Total Pengeluaran Rp. 13.476.000,- Keutungan Bersih 23% Rp. 4.002.000,- Pembagian keuntungan 50:50 Rp. 2.001.000,- c. Tipe Kedai dengan periode balik modal 1,5 tahun

Analisa keuangan :

Investasi Awal RP. 67.500.000,- Pemasukan

Omset rata – rata per hari Rp. 580.000,- Omset rata – rata per 30 bulan Rp. 17.400.000,- Pengeluaran

Pemakaian Bahan Baku 55% Rp. 9.570.000,- Biaya Usaha 20% Rp. 3.480.000,- Royalti 3% Rp. 600.000,- Total Pengeluaran Rp. 13.650.000,- Keutungan Bersih 22% Rp. 3.828.000,- d. Tipe Booth dengan periode balik modal 1,6 tahun

Analisa keuangan :

Investasi Awal RP. 75.000.000,- Pemasukan

Omset rata – rata per hari Rp. 580.000,- Omset rata – rata per 30 bulan Rp. 17.400.000,- Pengeluaran

(4)

45

Pemakaian Bahan Baku 55% Rp. 9.570.000,- Biaya Usaha 20% Rp. 3.480.000,- Royalti 3% Rp. 600.000,- Total Pengeluaran Rp. 13.650.000,- Keutungan Bersih 22% Rp. 3.828.000,- e. Tipe indoor dengan periode balik modal 1,1 tahun

Analisa keuangan :

Investasi Awal RP. 120.000.000,- Pemasukan

Omset rata – rata per hari Rp. 1.500.000,- Omset rata – rata per 30 bulan Rp. 45.000.000,- Pengeluaran

Pemakaian Bahan Baku 45% Rp. 20.250.000,- Biaya Usaha 29% Rp. 13.050.000,- Royalti 5% Rp. 2.250.000,- Total Pengeluaran Rp. 35.550.000,- Keutungan Bersih 21% Rp. 9.450.000,- f. Tipe 25 Jam dengan periode balik modal 1,3 tahun

Analisa keuangan :

Investasi Awal RP. 145.000.000,- Pemasukan

Omset rata – rata per hari Rp. 1.500.000,- Omset rata – rata per 30 bulan Rp. 45.000.000,-

(5)

46 Pengeluaran

Pemakaian Bahan Baku 55% Rp. 24.750.000,- Biaya Usaha 20% Rp. 9.000.000,- Royalti 5% Rp. 2.250.000,- Total Pengeluaran Rp. 36.000.000,- Keutungan Bersih 20% Rp. 9.000.000,-

4.1.1 Sejarah Usaha Kebab Turki Baba Rafi

Pada tahun 2003, hadirnya kebab di dunia makanan cepat saji memang tergolong baru di Indonesia apabila dibandingkan dengan Burger, Hotdog ataupun Sandwich yang sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat.

Hendy Setiono yakin bahwa kebab makanan khas Timur Tengah akan mendapat respon positif dari para pecinta kuliner di Indonesia, terlebih lagi banyak masyarakat Indonesia yang telah akrab dengan nama dan rasa kebab pada saat mereka pergi Umroh maupun Haji di Tanah Suci.

Dengan bermodalkan uang sebesar Rp. 4.000.000,- hasil tabungan uang saku dan pinjaman dari saudara – saudaranya, Hendy Setiono mulai membuka Outlet pertamanya yang berbentuk gerobak di Jalan Semolowaru Surabaya, dimana lokasi tersebut adalah pangsa pasar yang baik, yaitu terdiri dari : STIE Perbanas, Univ. Dr. Soetomo, Univ. 17 Agustus dan beberapa sekolah swasta serta pemukiman padat penduduk.

Berawal dari hanya satu gerobak, kini Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki 1000 outlet berdiri di tiga Negara yaitu Indonesia, malaysia dan Filipina.

(6)

47

Atas prestasinya dalam hal bisnis dan pengembangan usaha, berbagai macam penghargaan dapat diraih Kebab Turki Baba Rafi.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Baba Rafi Indonesia

Untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan jangka panjang, PT. Baba Rafi Indonesia memiliki fondasi organisasi yang dirancang dan dibangun dengan fokus pada kepuasan franchisee dan pelanggan, penyediaan bahan baku yang berkualitas, dan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia. Sebelum melakukan pembuatan rencana strategi pemasaran, harus terlebih dahulu membuat rencana pemasaran yang diawali dengan menetapkan visi dan misi perusahaan. Visi dan misi manajemen menjelaskan apa dan bagaimana perusahaan itu, serta apa yang dilakukan oleh perusahaan.

Visi Kebab Turki Baba Rafi adalah “Berusaha untuk menjadi bisnis waralaba kebab yang terbesar, yang menguntungkan dan yang paling berpengaruh di dunia”.

Misi Kebab Turki Baba Rafi adalah “Berusaha untuk menjadi bisnis waralaba kebab terbesar di dunia dengan menawarkan rasa dan kualitas dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang memuaskan untuk para franchisee dan pelanggan. Meningkatkan sumber daya manusia dengan mengadakan program dan tanggung jawab sosial yang dapat membantu masyarakat dan pemegang saham”

Adapun tujuan perusahaan adalah menjadi rantai kebab terbesar di dunia, sesuai dengan motto perusahaan yaitu the world's biggest kebab chain dan mencapai laba yang memadai guna membiayai pertumbuhan perusahaan, serta

(7)

48

menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran perusahaan yang lain.

4.1.3 Struktur Organisasi

Di dalam organisasi agar dapat tercapai susunan kerja kepada anggotanya, maka memerlukan sebuah struktur yang terencana dan dapat memperlihatkan alur berdasarkan struktur organisasi franchise Kebab Turki Baba Rafi.

Gambar 4.1 Diagram Struktur Organisasi Franchice

Sumber : Standard Operating Procedure Kebab Turki Baba Rafi Pada struktur organisasi dapat di lihat keterangan sebagai berikut : a. Head Office, terdiri dari :

Franchisor (Pemilik bisnis Kebab Turki Baba Rafi), Chief Executive Officer dan Chief Operating Officer

b. Stockist, terdiri dari :

Master Franchise yaitu pemegang hak franchise untuk area kota, staf administrasi dan keuangan, petugas bagian umum dan gudang, petugas audit dan kontrol.

Franchisor ( Head Office)

Franchisee Stockist Franchisee

(8)

49

c. Franchisee yaitu pemegang hak franchise untuk area tertentu.

4.2 Analisis Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Bisnis investasi pada umumnya menggunakan modal dan motivasi atau semangat, maka sebelum memulai segala sesuatu perlu dilakukan sebuah studi kelayakan bisnis agar tidak terjadi keterlanjuran penanaman modal yang besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan dan kerugian dapat diminimalkan.

4.2.1 Aspek Pasar

a. Penggambaran Keadaan Pasar

Pancoran adalah salah satu pusat kota di wilayah Jakarta Selatan, yaitu terdiri dari: perkantoran dan bisnis, kantor kementerian dan pemerintahan, hotel dan apartemen, Sekolah dan bimbingan belajar, apotik, pom bensin, serta pemukiman padat penduduk. Adanya fasilitas – fasilitas tersebut sudah tentu merupakan pangsa pasar yang sangat baik. Demikian pula penulis melihat hal tersebut sebagai pasar potensial dan persaingan yang cukup ketat untuk membuka usaha makanan.

Sejak tahun 2009 bertempat tinggal di wilayah Pancoran Jakarta Selatan, penulis melihat bahwa disekitar wilayah tersebut belum terdapat usaha kebab dengan merek Kebab Turki Baba Rafi yang namanya sudah populer di dunia usaha waralaba. Maka pada tanggal 5 Oktober 2012 penulis memutuskan berinvestasi dengan membeli satu buah kedai outlet dengan type gerobak senilai Rp. 65.000.000 (enam puluh lima juta rupiah).

(9)

50 b. Marketing Mix

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan secara maksimal dan mengoptimalkan sumber daya perusahaan, bauran pemasaran digunakan sebagai bagian dari proses untuk mencapai tujuan perusahaan .

1) Produk

Kebab Turki Baba Rafi mudah di kenali karena mempunyai ciri warna yang khas mulai dari outlet, seragam pegawai dan kemasan berwarna merah dan kuning, dengan design kemasan yang menarik dan inovatif memudahkan pelanggan membuka atau menutup kemasan.

Produk – produk dibuat dari bahan – bahan pilihan dan berkualitas tinggi, ukuran dan tingkatan pedas menu dapat disesuaikan dengan selera pembeli, berikut menu yang disajikan di outlet Kebab Turki Baba Rafi di Pancoran :

a) Kebab, terdiri dari : Kebab Original, Kebab Piscok dan Kebab Mini b) Burger, terdiri dari : Burger Crispy, Burger Sapi dan Burger Ayam c) Hotdog

d) Canai, terdiri dari : Canai Original dan Canai Coklat Keju

e) Syawarma, yaitu irisan daging kebab yang dibungkus dengan roti hotdog 2) Harga

Penentuan harga pada setiap produk merupakan hal yang terpenting, semua harga sudah ditetapkan oleh Franchisor sehingga tidak akan ada perbedaan harga antara terwaralaba satu dengan yang lain. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau mulai dari Rp. 7.000,- sampai dengan Rp. 15.000,- .

(10)

51

Selanjutnya untuk mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif tentang suatu penawaran, promosi menjadi bagian dari pemasaran untuk memberitahukan kepada konsumen sasaran bahwa produk yang baik tersedia di tempat yang benar dengan harga yang tepat.

Keuntungan berwaralaba Kebab Turki Baba Rafi yaitu terwaralaba tidak membutuhkan biaya besar untuk melakukan promosi, karena merupakan waralaba pertama yang menjual kebab di Indonesia dan telah memiliki 1000 outlet di tiga Negara. walaupun demikian penulis tetap melakukan promosi dengan cara membagikan brosur di sekitar outlet.

4) Tempat

Agar produk selalu terjaga kualitasnya, bahan baku dapat dibeli langsung dari Stokist melalui layanan pesan – antar. Bahan baku harus selalu terjaga dengan sistem penyimpanan yang baik. Ruang penyimpanan bahan baku berada dekat dengan tempat produksi dan penjualan yaitu outlet Kebab Turki Baba Rafi.

Keunggulan Kebab Turki Baba Rafi dengan kebab – kebab yang lain yaitu : a) Harga terjangkau untuk makanan berkualitas tinggi

b) Selain kebab sebagai produk andalan, ditawarkan juga menu – menu menarik lainnya.

c) Design kemasan lebih menarik dan inovatif memudahkan pelanggan untuk membuka dan menutup.

d) Operator berpengalaman selalu memberikan pelayanan yang baik. e) Outlet selalu bersih dan nyaman.

(11)

52 c. Peramalan Permintaan

Metode Time Series dengan Regresi Linear, yaitu hubungan antara variabel yang dicari (independent) dengan variabel yang mempengaruhi, yang dikaitkan dengan waktu. Berikut Data Penjualan selama 11 bulan :

Tabel 4.1 Data Penjualan

No Bulan Hasil Penjualan

1 Nop-12 Rp6.470.000 2 Des-12 Rp10.346.000 3 Jan-13 Rp13.055.000 4 Feb-13 Rp9.741.000 5 Mar-13 Rp10.627.000 6 Apr-13 Rp10.415.000 7 Mei-13 Rp10.798.000 8 Jun-13 Rp10.914.000 9 Jul-13 Rp11.234.000 10 Agust-13 Rp11.810.000 11 Sep-13 Rp12.092.000

Sumber : Data Penjualan Kebab Turki Baba Rafi di Pancoran Tabel 4.2 Peramalan Pendapatan

Bulan Y X X2 XY Nop-12 Rp 6.470.000 0 0 - Des-12 Rp 10.346.000 1 1 Rp 10.346.000 Jan-13 Rp 13.055.000 2 4 Rp 26.110.000 Feb-13 Rp 9.741.000 3 9 Rp 29.223.000 Mar-13 Rp 10.627.000 4 16 Rp 42.508.000 Apr-13 Rp 10.415.000 5 25 Rp 52.075.000 Mei-13 Rp 10.798.000 6 36 Rp 64.788.000 Jun-13 Rp 10.914.000 7 49 Rp 76.398.000 Jul-13 Rp 11.234.000 8 64 Rp 89.872.000 Agust-13 Rp 11.810.000 9 81 Rp 106.290.000 Sep-13 Rp 12.092.000 10 100 Rp 120.920.000 Rp 117.502.000 55 385 Rp 618.530.000 Sumber : Data yang diolah Penulis (2013)

(12)

53 Keterangan : ∑ n = 11 ∑ X =55 ∑ Y = 117.502.000 ∑ X2 ∑ XY = 618.530.000 = 385

Selanjutnya adalah mencari :

Mencari nilai b :

Mencari nilai a : a = - b

a = 10.682.000 – (282.000) (5) = 9.272.000

Setelah nilai a dan b diketahui, maka dimasukkan ke dalam rumus: Y’= a + b x

(13)

54

Dari hasil perhitungan dan persamaan di atas, didapatkan hasil bahwa proyeksi pendapatan Kebab Turki Baba Rafi di Pancoran sampai dengan bulan Desember 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Proyeksi Pendapatan

X Bulan Proyeksi Pendapatan 11 Okt-13 Rp12.374.000 12 Nop-13 Rp12.656.000 13 Des-13 Rp12.938.000 14 Jan-14 Rp13.220.000 15 Feb-14 Rp13.502.000 16 Mar-14 Rp13.784.000 17 Apr-14 Rp14.066.000 18 Mei-14 Rp14.348.000 19 Jun-14 Rp14.630.000 20 Jul-14 Rp14.912.000 21 Agust-14 Rp15.194.000 22 Sep-14 Rp15.476.000 23 Okt-14 Rp15.758.000 24 Nop-14 Rp16.040.000 25 Des-14 Rp16.322.000

(14)

55 4.2.2 Aspek Teknis/Operasi

Prioritas utama dalam aspek teknis/operasi adalah menganalisis masalah penentuan lokasi.

Gambar 4.2 Lokasi Outlet Kebab Turki Baba Rafi

Sumber : Data Kebab Turki Baba Rafi di Pancoran (2013)

Gambar 4.3 Lokasi Outlet Kebab Turki Baba Rafi Pada Google Map

Sumber : Google Map (2013)

Sebelum menentukan lokasi, terlebih dahulu yang dilakukan adalah survey lokasi dengan memberi nilai terhadap kualifikasi sebagai berikut :

(15)

56

Tabel 4.4 Perhitungan Kualifikasi Lokasi

No Kualifikasi Grade

1 Berada di tepi jalan raya 85

2 Banyak pepohonan (rindang) 65

3 Berada di kompleks perumahan 75

4 Berada di kompleks pertokoan 40

5 Berada di daerah kampus 40

6 Ada lahan parkir/tempat berhenti kendaraan 70

7 Posisi tanah horizontal 85

8 Lokasi sekitar bersih dan indah 75

9 Lokasi bergabung dengan tempat usaha 85 10 dekat dengan gudang penyimpanan bahan baku 85

11 Jarak dengan usaha lain ± 5m 85

12 Listrik (Gerobak ± 200W dan Booth ± 500W), air dan

tempat penyimpanan gerai 85

13 Tempat tidak tersembunyi 75

14 Lokasi tidak dekat dengan bengkel 85

15 Tidak berada di daerah padat penduduk 85

16 Tidak berada di daerah kumuh 85

17 Tidak berada di tepi jalan raya dengan status high

speed 80

Nilai Total 1285

Sumber : SOP Kebab Turki Baba Rafi

Dari penilaian kualifikasi di atas, maka di peroleh nilai :

Tabel 4.5 Index Nilai Total Kualifikasi Lokasi

Nilai Total Index Keterangan

75-85 A Istimewa 68-77 AB Baik Sekali 60-68 B Baik 51-60 BC Cukup Baik 41-50 C Cukup Baik 0-40 D Kurang

(16)

57 4.2.3 Aspek Manajemen

a. Job Description

Kebab Turki Baba Rafi hanya diperlukan 1 (satu) orang tenaga kerja yang disebut operator. Tugas dan tanggung jawab operator didefinisikan secara sistematis di dalam Job description berdasarkan kebutuhan pekerjaan sebagai berikut :

SOP Kebersihan :

1) Membersihkan outlet dari debu dan sekitar outlet dari sampah. 2) Mencuci dan membersihkan sayuran sebelum di potong-potong.

3) Tutup dengan kertas roti atau plastik daging kebab yang masih di panggangan.

4) Pada saat tutup outlet, cuci perlengkapan yang telah digunakan dan simpan perlengkapan di dalam ruang penyimpanan .

SOP Pelayanan :

1) Diawali dengan senyum dan jelaskan menu yang tersedia. 2) Tawarkan kursi jika pelanggan berdiri menunggu.

3) Menyiapkan pack kebab siap pakai agar pelayanan lebih cepat. 4) Gunakan sarung tangan plastik pada saat penyajian.

SOP Keselamatan & Keamanan :

1) Setelah memasang selang pada tabung gas, pastikan agar tidak terjadi kebocoran.

2) Kunci outlet dan cek kembali pada saat meninggalkan outlet. b. Proses Recruitment Karyawan

(17)

58

Proses recruitment dan training dilakukan oleh stokist, seperti pada bagan berikut ini :

Gambar 4.4 Diagram Prosedur Recruitment Operator

Sumber: SOP Kebab Turki Baba Rafi (2012) c. Hak dan Kewajiban Operator

(18)

59

Sistem penghasilan operator outlet Kebab Turki Bab Rafi menggunakan gaji tetap. Gaji minimal sebesar upah minimum kota atau kabupaten (UMK) tempat outlet Kebab Turki Baba Rafi berada.

2) Bonus

Pada dasarnya bonus merupakam sarana untuk mempererat hubungan antara operator dengan franchisee sehingga operator dapat meningkatkan kinerjanya.

Bonus bulanan akan diberikan setiap bulannya apabila target penjualan dapat terpenuhi dengan perhitungan bonus sebagai berikut :

Bonus = Hasil penjualan per hari x 1 % 3) Tunjangan

a) Tempat tinggal

b) Dua produk Kebab Turki Baba Rafi / bulan

c) Tunjangan hari Raya Idul Fitri dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 4.6 Tunjangan Hari Raya Karyawan Masa Kerja Tunjangan Hari Raya

0-3 bulan Tidak ada

3-12 bulan

= (jumlah bulan/12) x gaji operator per bulan Lebih dari 12 bulan

1 kali gaji operator per bulan

Sumber: SOP Kebab Turki Baba Rafi d) Lembur

4) Absensi, Libur dan Cuti

a) Setiap Operator berhak libur 1 (satu) kali dalam seminggu, libur operator boleh diakumulasikan maksimal 2(dua) hari berturut – turut yang hari liburnya ditenbtukan oleh franchisee.

(19)

60

b) Ijin karena alasan tertentu diusahakan minimal 1 (satu) hari sebelumnya dikomunikasikan dengan franchisee.

c) Ijin sakit wajib disertai surat keterangan Dokter.

d) Potongan kehadiran akan diberikan jika melebihi ketentuan diatas yaitu 1% x gaji pokok.

Rincian pembayaran gaji operator dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Biaya Gaji Operator

No Bulan Gaji Pokok Bonus Total Gaji Keterangan 1 Nop-12 Rp 600.002 Rp 205.498 Rp 805.500 Mulai Operasi tanggal 16 Nopember 2012 2 Des-12 Rp 1.246.154 Rp 220.646 Rp 1.466.800 3 Jan-13 Rp 1.246.154 Rp 302.346 Rp 1.548.500 4 Feb-13 Rp 1.246.154 Rp 28.346 Rp 1.274.500 5 Mar-13 Rp 1.246.154 Rp 227.046 Rp 1.473.200 6 Apr-13 Rp 1.246.154 Rp 211.946 Rp 1.458.100 7 Mei-13 Rp 1.246.154 Rp 275.546 Rp 1.521.700 8 Jun-13 Rp 1.246.154 Rp 281.846 Rp 1.528.000 9 Jul-13 Rp 1.246.154 Rp 326.646 Rp 1.572.800 10 Agust-13 Rp 1.246.154 Rp 324.606 Rp 1.570.760 11 Sep-13 Rp 1.246.154 Rp 277.346 Rp 1.523.500

Sumber : Data Kebab Turki Baba Rafi di Pancoran (2013)

4.2.4 Aspek Keuangan

(20)

61

Dalam Memorandum of Understanding, kerjasama antara pewaralaba dan terwaralaba hanya dalam waktu selama 4 (empat) tahun, sehingga penulis hanya akan menganalisa aliran kas selama masa ekonomis tersebut.

Komponen – komponen dalam perhitungan aliran kas : 1) Penjualan

Pada pembahasan aspek pasar, diketahui total data penjualan Kebab Turki Baba Rafi adalah Rp.117.502.000 dan proyeksi pendapatan pada bulan ke-12 adalah Rp12.374.000 sehingga pendapatan penjualan dalam tahun ke-1 adalah Rp.129.876.000.

2) Biaya Tunai

Biaya tunai adalah biaya – biaya yang dikeluarkan, yaitu sebagai berikut: a) Biaya bahan baku

b) Biaya operasional c) Biaya operator d) Sewa tempat e) Biaya royalti 3) Biaya penyusutan

Pewaralaba telah menetapkan penyusutan sebesar Rp.250.000,- setiap bulan

(21)

62

Aliran kas usaha Kebab Turki Baba Rafi di Pancoran dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Aliran Kas

Komponen

Periode

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Penjualan 129.876.000 142.863.600 157.149.960 172.864.956 (-) Biaya Tunai 97.407.000 107.147.700 117.862.470 129.648.717 (-) Biaya Penyusutan 13.250.000 13.250.000 13.250.000 13.250.000 Laba sebelum Bunga

dan Pajak 19.219.000 22.465.900 26.037.490 29.966.239 (-) Bunga - - - -

Laba sebelum Pajak

19.219.000 22.465.900 26.037.490 29.966.239 (-) Pajak - - - -

Laba setelah pajak

19.219.000 22.465.900 26.037.490 29.966.239 (+) Depresiasi 13.250.000 13.250.000 13.250.000 13.250.000 (+) Bunga (1-% Pajak) - - - -

Kas masuk bersih hasil operasi 32.469.000 35.715.900 39.287.490 43.216.239 Sumber : Data yang diolah Penulis (2013)

b. Payback Periode (PP)

Tipe investasi yang dijalankan adalah Tipe Gerobak dengan investasi sebesar Rp. 65.000.000,- .

Rumus yang digunakan untuk menghitung Payback Periode menurut Kasmir,SE.,MM. dan Jakfar,SE.,MM. (2010) adalah :

(22)

63 PP = 2 tahun

Menurut Prof. Dr. Manahan P. Tmpubolon (2013) untuk menghitung Payback Periode dapat menggunakan rumus :

c. Net Present Value (NPV)

Setelah diketahui PV kas bersih dan kas masuk bersih hasil operasi, selanjutnya menentukan tingkat bunga yang relevan sebagai dasar pertimbangan suku bunga yang berlaku di bank, sehingga NPV dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Perhitungan Net Present Value dengan Discout Factor 10% Tahun Kas Bersih

(Proceed) DF 10% PV Kas Bersih 1 32.469.000 0,909 29.517.273 2 35.715.900 0,826 29.517.273 3 39.287.490 0,751 29.517.273 4 43.216.239 0,683 29.517.273 Total PV Kas Bersih 118.069.091 Sumber : Data yang diolah Penulis (2013)

(23)

64

Nilai NPV Positif, yaitu : 118.069.091 – 65.000.000 = 53.069.091 d. Internal Rate of Return (IRR)

Tabel 4.10 Perhitungan Net Present Value dengan Discout Factor 42% Tahun Kas Bersih

(Proceed) DF 42% PV Kas Bersih 1 32.469.000 0,667 22.865.493 2 35.715.900 0,444 17.712.706 3 39.287.490 0,296 13.721.110 4 43.216.239 0,198 10.629.029 Total PV Kas Bersih 64.928.338 Sumber : Data yang diolah Penulis (2013)

Nilai NPV Negatif : 64.928.338 - 65.000.000 = -71.662 Rumus yang digunakan untuk mencari IRR adalah :

IRR = 31,957% dibulatkan menjadi 32%

4.2.5 Aspek Hukum

PT. Kebab Turki Baba Rafi yang bergerak dalam bidang makanan bekerjasama dengan PT. Belfoods Indonesia telah memenuhi standar yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat – obatan dan Makanan (BPOM) dan memiliki Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

(24)

65

Sebelum membuka suatu cabang usaha, setiap perusahaan harus memiliki ijin usaha. Untuk membuka waralaba Kebab Turki Baba Rafi, calon terwaralaba wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Gambar

Tabel 4.1 Data Penjualan
Tabel 4.3 Proyeksi Pendapatan
Gambar 4.2 Lokasi Outlet Kebab Turki Baba Rafi
Tabel 4.4 Perhitungan Kualifikasi Lokasi
+5

Referensi

Dokumen terkait