• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY) DENGAN KETERAMPILAN DASAR SEPAK BOLA PADA ANAK-ANAK USIA 11-13 TAHUN DI SSB SATRIA MUDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY) DENGAN KETERAMPILAN DASAR SEPAK BOLA PADA ANAK-ANAK USIA 11-13 TAHUN DI SSB SATRIA MUDA."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY)

DENGAN KETERAMPILAN DASAR SEPAK BOLA PADA

ANAK-ANAK USIA 11-13 TAHUN DI SSB SATRIA MUDA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keolahragaan

Oleh

Indra Bastian

NIM 1001989

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAN

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY) DENGAN

KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA ANAK-ANAK USIA

11-13 TAHUN DI SSB SATRIA MUDA

Oleh

Indra Bastian

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Indra Bastian 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

INDRA BASTIAN

1001989

HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY) DENGAN

KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA ANAK-ANAK USIA

11-13 TAHUN DI SSB SATRIA MUDA

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing :

Pembimbing I

Agus Rusdiana, M.Sc, Ph.D.

NIP. 197608122001121001

Pembimbing II

Drs.H.Badruzaman, M.Pd

NIP. 19591141986011001

Mengetahui

(4)

Drs. Sumardiyanto, M. Pd.

(5)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 7

1. Kemampuan Gerak (Motor Ability) ... 7

a. Definisi Kemampuan ... 7

b. Definisi Gerak ... 7

c. Definisi Kemampuan Gerak ... 8

(6)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Pengaruh Kemampuan Gerak Terhadap Keterampilan Dasar

Sepakbola ... 11

2. Keterampilan Dasar Sepakbola ... 12

1. Definisi Keterampilan ... 12

2. Definisi Sepakbola ... 13

3. Definisi keterampilan dasar sepakbola ... 14

4. Pola Gerak Dominan Dalam Sepakbola ... 31

B. Kerangka Pemikiran ... 31

C. Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 34

D. Definisi Operasional ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan ... 51

C. Diskusi Penemuan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(7)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 75

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 4.1 Hasil Kemampuan Gerak (Motor Ability) ... 44

4.2 Norma Penilaian Kemampuan Gerak (Motor Ability) ... 46

4.3 Hasil Keterampilan Dasar Sepakbola ... 46

4.4 Norma Penilaian Keterampilan Dasar Sepakbola ... 48

4.5 Hasil Uji Normalitas ... 49

4.6 Hasil Uji Korelasi ... 50

4.7 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 51

(8)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Menendang kaki dengan bagian dalam ... 16

2.2 Menendang dengan kaki bagian luar ... 17

2.3 Menendang dengan punggung kaki ... 18

2.4 Menendang dengan punggung kaki bagian dalam ... 19

2.5 Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam ... 20

2.6 Menghentikan bola dengan kaki bagian luar ... 21

2.7 Menghentikan bola dengan punggung kaki ... 22

2.8 Menghentikan bola dengan telapak kaki ... 23

2.9 Menghentikan bola dengan paha ... 24

2.10 Menghentikan bola dengan dada ... 25

2.11 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam ... 26

2.12 Menggiring bola dengan kaki bagian luar ... 27

2.13 Menggiring bola dengan punggung kaki ... 28

2.14 Menyundul bola sambil berdiri ... 29

2.15 Menyundul bola sambil meloncat ... 30

3.1 Desain Penelitian ... 34

(9)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Tes Memainkan Bola Dengan Dahi (Heading) ... 39

3.4 Lapangan Tes Menggiring Bola (Dribbling) ... 40

3.5 Lapangan Tes Menembak Bola Ke Sasaran (Shooting) ... 41

3.6 Langkah-langkah penelitian ... 42

4.1 Grafik Rata-rata T-Skor Kemampuan Gerak dan T-Skor Simpangan Baku Kemampuan Gerak ... 45

(10)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY)

DENGAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA

ANAK - ANAK USIA 11-13 TAHUN DI SSB SATRIA MUDA

Indra Bastian

Ilmu Keolahragaan

Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

Agus Rusdiana¹

Badruzaman²

ABSTRAK

Penguasaan setiap keterampilan dasar berhubungan erat dengan banyak faktor pendukung, diantaranya tingkat kemampuan gerak(Motor Ability) yang dapat mempengaruhi suatu prestasi olahraga yang ditekuninya, khususnya dalam cabang sepakbola. Hal ini dapat mendasari bahwa seseorang yang memiliki tingkat kemampuan gerakyang baik dapat melakukan suatu gerakan atau keterampilan dengan baik.Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Ingin mengetahui kemampuan gerak anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda. 2). Ingin mengetahui keterampilan dasar sepakbola anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda. 3). Ingin mengetahui hubungan antara kemampuan gerakdengan keterampilan dasar sepakbola di SSB Satria Muda. Penelitian ini menggunakan sampel 21 orang anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes motor ability dan tes keterampilan dasar sepakbola. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Dari penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa nilai pada tabel nilai signifikansi 0,007 < 0,05 maka ho ditolak, atau terdapat hubungan yang signifikan diantara kemampuan gerakdengan keterampilan dasar sepakbola, Sumbangan kemampuan gerakterhadap keterampilan dasar sepakbola sebesar 32,9% sedangkan sisanya sebesar 67,1% dipengaruhi faktor lain.

(11)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE RELATION MOTOR ABILITY WITH THE BASIC

FOOTBALL SKILL CHILDRENS AGED 11-13 YEARS IN SSB

SATRIA MUDA

Indra Bastian

Ilmu Keolahragaan

Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

achievement of sport, especially in football affiliate. This case can underlying that someone which has a good level motor ability can do some movement or good skill. This study aims: 1) Want to know the motor ability children aged 11-13 years in SSB SATRIA MUDA. 2) Want to know basic football skill children aged 11-13 years in SSB SATRIA MUDA. 3) Want to know the relation between motor ability and basic football skill in SSB SATRIA MUDA. This research used 21 children aged 11-13 years as a sample in SSB SATRIA MUDA. The instrument research used descriptive correlational method. Obtained from the research result that the value in the table of significance value 0,007 < 0,05 then the ho value is rejected, or there is a significant relationship between motor ability with basic football skill, the contribution the motor ability to the basic football skill 32,9% while the remaining 67,1% influenced by other factors.

(12)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

(13)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam permainan sepakbola dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permain sepakbola. Permainan sepakbola sangat cepat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia. Sepakbola sangat digemari masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan orang tua. Kepopuleran sepakbola ini tampak dari sarana lapangannya yang ada di pedesaan dan perkotaan serta berbagai kegiatan yang diselenggarakan antar sekolah, antar perusahaan, antar instansi, antar club, dan lain-lain.

Olahraga sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga beregu. Dalam olahraga sepakbola ada beberapa teknik keterampilan dasar diantaranya menurut Nurhasan (2007, hlm. 450) bahwa “Teknik keterampilan dasar ini merupakan keterampilan dasar atau pokok dari suatu cabang

olahraga’’. Dalam sepakbola misalnya passing dan stoping, heading,

dribbling, dan yang terakhir shootingDengan menguasai keterampilan dasar

tersebut akan tercipta permainan sepakbola yang baik dan efektif dalam mengembangkan cara bermain. Menurut Sudradjat (dalam Septian, 2011, hlm. 2) bahwa “Teknik dasar adalah keterampilan-keterampilan pokok yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi”.

(14)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Deangan teknik dasar yang baik seorang pemain sepakbola akan dapat bermain dengan baik di segala posisinya. Dalam sepakbola ada beberapa teknik keterampilan dasar yang harus dilakukan dan dikuasai oleh setiap orang. Pemain sepakbola yang baik harus memenuhi syarat, baik sebagai individu maupun sebagai tim kesebelasan, artinya sebagai individu ia harus memiliki kemampuan fisik, teknik dan mental yang baik, sedangkan sebagai anggota kesebelasan ia harus dapat bekerja sama dengan pemain lain membentuk suatu tim yang baik.

Untuk mencapai keterampilan dasar sepakbola yang baik haruslah didukung oleh kemampuan gerak (motor ability) yang baik pula. Pyne dan isacs (dalam Siti Nurhayati, 2008, hlm. 29) bahwa “gerak merupakan istilah umum dari berbagai bentuk gerak tubuh atau perilaku manusia”. Sedangkan kemampuan menurut Mahendra (2007, hlm. 20) bahwa “kemampuan adalah suatu hal yang mendasari terbentuknya keterampilan dari seseorang”.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis simpulkan bahwa sistem saraf merupakan bagian penting dalam memproduksi gerak manusia dan erat sekali dengan kemampuan, sedangkan arti dari kemampuan tersebut adalah seseorang yang sudah memiliki bakat sejak lahir dan membantu segala aktifitas yang dilakukannya. Sedangkan menurut Lutan (2005, hlm. 105) bahwa ”kemampuan gerak (motor ability) adalah kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang relatif melekat setelah masa kanak-kanak”.

(15)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2007, hlm. 127) komponen komponen kemampuan gerak (motor ability) adalah kecepatan, kelincahan,kekuatan, koordinasi dan keseimbangan. Penguasaan setiap keterampilan tersebut berhubungan erat dengan banyak faktor pendukung, diantaranya adalah kemampuan gerak (motor ability).

Karena penguasaan setiap keterampilan dasar berhubungan erat dengan banyak faktor pendukung, diantaranya adalah tingkat kemampuan gerak yang dapat mempengaruhi suatu prestasi olahraga, khususnya dalam cabang sepakbola. Hal ini dapat mendasari bahwa seseorang yang memiliki tingkat gerak dasar yang baik dapat melakukan suatu gerakan atau keterampilan dengan baik.

(16)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian penulis mengidentifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penguasaan setiap keterampilan dasar berhubungan erat dengan banyak faktor pendukung, diantaranya adalah tingkat kemampuan gerak (motor ability) yang dapat mempengaruhi suatu prestasi olahraga yang

ditekuninya.

2. Kemampuan gerak (motor ability) pada anak sangat diperlukan penelitian karena penguasaan gerak merupakan dasar untuk mendukung suatu keterampilan olahraga.

3. Belum diketahui sejauh mana hubungan kemampuan gerak (motor ability) dengan keterampilan teknik dasar sepakbola anak usia 11-13 tahun di ssb satria muda.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Sesuai latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis mengajukan rumusan masalah yang berkaitan dengan latar belakang di atas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan gerak (Motor Ability) anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda ?

(17)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan gerak (Motor Ability) dengan keterampilan dasar sepakbola pada anak usia 11-13

tahun di SSB Satria Muda ?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ingin mengetahui kemampuan gerak (Motor Ability) anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda.

2. Ingin mengetahui keterampilan dasar sepakbola anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda.

3. Ingin mengetahui hubungan antara kemampuan gerak (Motor Ability) dengan keterampilan dasar sepakbola pada anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan olahraga sepakbola dimasa yang akan datang, adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis :

(18)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat praktis :

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman, baik untuk para pelatih, guru, maupun pembaca dalam melaksanakan kegiatan penelitian sepakbola dan sebagai bahan ilmu pengetahuan terutama untuk meningkatkan keterampilan dasar sepakbola

F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memaparkan struktur organisasi dalam penyusunannya. Adapun penyusunannya sebagai berikut :

1. Pada BAB I membahas mengenai pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skrip

2. Pada BAB II mengkaji secara mendalam mengenai kajian pustaka : kemampuan gerak (motor ability), keterampilan dasar sepakbola, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian untuk memperkuat dan menganalisis penelitian.

3. Pada BAB III menjelaskan metode penelitian, lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data yang digunakan untuk penelitian ini.

4. Pada BAB IV tentang mengolah hasil penelitian dan pembahasan analisis data.

(19)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

(20)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di SSB Satria Muda yang berada di daerah kabupaten Subang. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2014.

2. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012, hlm. 80) bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang penulis yang akan diambil dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda yang berjumlah 21 orang.

3. Sampel

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 81) bahwa “Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam mengambil sampel peneliti menggunakan Sampling Jenuh. Menurut

Sugiyono (2012, hlm. 85) bahwa “Sampling Jenuh adalah penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel

(21)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Untuk memperjelas prosedur penelitian diperlukan adanya desain penelitian. Desain penelitian adalah rencana dari suatu penelitian. adapun desain penelitian yang penulis ajukan adalah :

r

Gambar 3.1 Desain Penelitian

keterangan :

X = Kemampuan Gerak (Motor Ability)

Y = Keterampilan Dasar Sepakbola

r = Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepakbola

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data untuk diteliti. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 2) bahwa “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Metode ini penulis gunakan untuk memecahkan masalah mengenai hubungan kemampuan gerak (Motor Ability) dengan keterampilan dasar sepakbola pada anak-anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda yang kebenarannya perlu diuji melalui proses penelitian.

D. Definisi Operasional

(22)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mempermudah dalam memahami isi dari penelitian ini, maka penulis membuat definisi operasional atau batasan istilah agar variabel yang diteliti yang kemudian akan dijabarkan dalam instumen penelitian. batasan istilah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menurut Lutan (2005, hlm. 105) bahwa ”kemampuan gerak (Motor Ability) adalah kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan

pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang relatif melekat setelah masa kanak-kanak”.

2. Sepakbola adalah bentuk permainan yang terdiri dari dua regu dan masing-masing regu terdiri dari 11 orang, dengan tujuan masing-masing-masing-masing regu memasukan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya (Nurhasan 2007, hlm. 449).

3. Menurut Nurhasan (2007, hlm. 450) bahwa “teknik keterampilan dasar merupakan keterampilan dasar atau pokok dari suatu cabang olahraga

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 102) bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instumen penelitan dengan dua tes sebagai berikut :

1. Tes Kemampuan Gerak (Motor Ability)

Tes kemampuan gerak ini diadopsi dari buku tes dan pengukuran karya Nurhasan tahun 2007 mempunyai reliabilitas sebesar 0,93 dan validitasnya sebesar 0,87 untuk mengukur aspek kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan tangan, dan keseimbangan. Adapun bentuk tes kemampuan gerak (motor ability) yang digunakan terdiri dari 4 butir tes :

a. Tes Shuttle Run 4x 10 Meter

(23)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Alat/fasilitas : Stop watch, lintasan yang lurus dan datar dengan jarak 10 meter.

3) Pelaksanaan: Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba

“bersedia” orang coba berdiri dengan salah satu ujung jari sedekat mungkin dengan garis start.

b. Tes Lempar Tangkap Bola 1 Meter Ke Tembok

1) Tujuan : Mengukur kemampuan koordinasi mata dan tangan 2) Alat/fasilitas : Bola tenis, stop watch, dan tembok yang rata

3) Pelaksanaan : Subjek berdiri dibelakang garis batas sambil memegang bola tenis dengan kedua tangan didepan dada. Aba-aba

“ya” subjek dengan segera melakukan lempar tangkap ke dinding

selama 30 detik.

4) Skor : Dihitung jumlah tangkapan bola yang dapat dilakukan selama 30 detik.

c. Tes Stork Stand Positional Balance

1) Tujuan : Mengukur keseimbangan tubuh 2) Alat/fasilitas : Stop watch

3) Pelaksanaan : Subjek berdiri dengan tumpuan kaki kiri, kedua tangan bertolak pinggang, kedua mata dipejamkan, lalu letakan kaki kanan pada lutut kaki kiri sebelah dalam. Pertahankan sikap tersebut selama mungkin.

4) Skor : Dihitung waktu yang dicapai dalam mempertahankan sikap di atas sampai dengan tanpa memindahkan kaki kiri dari tempat semula.

d. Tes Lari Cepat 30 Meter

1) Tujuan : Mengukur kecepatan lari

(24)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Pelaksanaan : Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba

“bersedia” sebjek berdiri dengan salah satu ujung jari kakinya

sedekat mungkin dengan garis start. Aba-aba “siap” subjek siap untuk lari 30 meter, sampai melewati garis finish.

4) Skor : Dihitung waktu yang ditempuh dalam melakukan lari sejauh 30 meter.

2. Tes Keterampilan Dasar Sepakbola

Tes keterampilan ini bertujuan untuk mengukur keterampilan teknik dasar sepakbola Battery Test sepakbola yang telah valid yang di adopsi dari buku tes dan pengukuran karya Nurhasan tahun 2007.

a. Tes passing dan stoping

1) Tujuan : Mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menyepak dan menahan bola.

2) Alat yang digunakan : Bola 2 buah, stop watch, bangku swedia 4 buah (papan ukuran 3 m x 60 cm sebanyak 2 buah), kapur.

3) Petunjuk pelaksanaan :

a) Testee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kaki kanan siap menembak ataupun sebaliknya.

b) Pada aba-aba “ya”, testee mulai menyepak bola ke sasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki dibelakang garis tembak yang akan menyepak bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan sepakan pertama.

c) Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 30 detik.

d) Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.

(25)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Bola ditahan dan disepak didepan garis sepak yang akan menyepak bola.

b) Hanya menahan dan menyepak bola dengan satu kaki saja. 5) Cara menskor : Jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah,

selama 30 detik. Hitungan 1, diperolah dari satu kali kegiatan menendang.

Gambar 3.2 Lapangan Tes Sepak Tahan Bola (Sumber : Nurhasan)

b. Tes memainkan bola dengan kepala (heading)

1) Tujuan : Mengukur keterampilan dan gerak kepala serta keseimbangan anggota badan dalam memainkan bola.

2) Alat yang digunakan : Bola, stop watch 3) Pelaksanaan :

a) Pada aba-aba “ya”, testee berdiri bebas dengan bola berada dalam penguasaan tangannya.

b) Pada aba-aba “ya”, testee melempar bola ke atas kepalanya dan kemudian memainkan bola tersebut dengan dahi.

(26)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Apabila bola jatuh, maka testee mengambil bola itu dan memainkannya kembali ditempat bola tersebut diambil.

4) Gerakan dinyatakan gagal apabila : Testee memainkan bola tidak dengan dahi dalam memainkan bola, testee berpindah-pindah tempat

5) Cara menskor : Skor adalah jumlah bola yang dimainkan dengan dahi yang sah (benar), selama 30 detik.

Gambar 3.3 Tes Memainkan Bola Dengan Dahi (Kepala) (Sumber : Nurhasan)

c. Tes menggiring bola (dribbling)

1) Tujuan : Mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam memainkan bola

2) Alat yang digunakan : Bola, stop watch, 6 buah rintangan (tongkat atau lembing), tiang bendera, kapur

3) Petunjuk pelaksanaan :

a) Pada aba-aba “siap”, testee berdiri dibelakang garis start dengan bola dalam penguasaan kakinya

(27)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan dan selama itu pula stop watch tetap berjalan.

d) Menggiring bola dilakukan dengan kaki kanan dan kaki kiri bergantian, atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.

4) Gerakan gagal dinyatakan bila :

a) Testee menggiring bola dengan hanya menggunakan satu kaki b) Testee menggiring bola tidak sesuai arah panah

c) Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah

d) Testee menggunakan anggota badan selain kaki saat menggiring bola

5) Cara menskor : Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “ya” sampai melewati garis finish. Waktu dicatat sampai sepersepuluh detik.

(28)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting)

1) Tujuan : Mengukur keterampilan, ketepatan, dan kecepatan gerak kaki dalam menyepakbola kesasaran.

2) Alat yang digunakan : Bola, stop watch, gawang, nomor-nomor, tali

3) Petunjuk pelaksanaan :

a) Testee berdiri dibelakang bola yang diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5 meter di depan gawang/sasaran

b) Tidak ada aba-aba dari testee

c) Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stop watch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai/kena sasaran. d) Testee diberi tiga kali kesempatan

4) Gerakan dinyatakan gagal apabila : a) Bola keluar dari daerah sasaran

b) Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 meter 5) Cara menskor :

a) Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan

(29)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.5 Diagram Lapangan Tes Menggiring Bola

(Sumber : Nurhasan)

F. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam pengumpulan data penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :

POPULASI

SAMPEL

(30)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.6 Langkah-langkah Penelitian

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputerisasi program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi

17.0. Menurut Singgih (2012:11) bahwa “SPSS adalah salah satu program

komputer yang khusus dibuat untuk mengolah data dengan metode statistik

tertentu”. Dalam penelitian ini terkumpul berupa angka-angka maka penyusun menggunakan analisis statistik.

1. Deskriptif untuk memberikan gambaran kemampuan gerak dan keterampilan dasar sepakbola anak usia 11-13 tahun di ssb satria muda.

TES

TES MOTOR ABILITY TES KETERAMPILAN

DASAR SEPAKBOLA

PENGOLAHAN DATA

KESIMPULAN

(31)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Normalitas data untuk mengetahui data yang sudah terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan Kolomogrov Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data. kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik.

3. Uji Korelasi data untuk mengetahui hubungan kemampuan gerak (motor ability) dengan keterampilan dasar sepakbola anak usia 11-13 tahun di

(32)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran kemampuan gerak (motor ability) anak usia 11-13 tahun di SSB Satria Muda memiliki rata-rata 50,00 dengan klasifikasi nilai cukup. 2. Gambaran keterampilan dasar sepakbola anak usia 11-13 tahun di SSB

Satria Muda memiliki rata-rata 50,00 dengan klasifikasi nilai cukup. 3. Terdapat hubungan yang signifikan (nyata) antara kemampuan gerak

(motor ability) dengan keterampilan dasar sepakbola anak usia 11-13

tahun di SSB Satria Muda sebesar 32,9% sedangkan sisanya dipengaruhi 67,1% dipengaruhi faktor lain, misalnya kondisi fisik.

B. Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pemahaman dan literatur :

1. Bagi pelatih dan orang-orang yang berkecimpung di dunia olahraga agar lebih banyak memperhatikan kemampuan gerak (Motor Ability) maupun keterampilan dasar sepakbola, agar anak-anak memiliki kemampuan gerak (Motor Ability) dan keterampilan dasar sepakbola mendapatkan performa

yang baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Untuk rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang kemampuan gerak (Motor Ability) dihubungkan dengan keterampilan dasar olahraga yang lain.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada gambaran kemampuan gerak (Motor Ability) dan keterampilan dasar sepakbola anak-anak usia 11-13 tahun di

(33)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

(34)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B. dan Darajat Kusumah, J. (2010). Aplikasi Statistika Dalam Penjas. Bandung: FPOK UPI

Imanudin, I. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI

Lutan, Rusli. (2005). Teori Belajar Keterampilan Motorik Konsep Dan Penerapannya. Bandung: Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: RED POIN

M. Saputra, Y. dan Badruzaman. (2010). Perkembangan Pembelajaran Motorik. Bandung: Departemen Pendidikan Indonesia.

Nurhasan, H. dan Hasanudin Khoil, D. 2007. Tes Dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Nurhayati, S. (2008). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Dan Kemampuan Motorik Anak Usia 11-12 Tahun Di Pedesaan Dan Perkotaan. Skripsi, Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Purnama, S. (2011). Hubungan kemampuan gerak dasar dengan keterampilan teknik dasar bola voli pada siswa putra kelas 11 Mts. Alhidayah sagalaherang kabupaten subang. Skripsi, Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indinesia.

Santosa, S. (2012). Panduan Lengkap Spss Versi 20. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sucipto, (2000). Sepakbola. Jakarta : Depdiknas

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumardiyanto. dkk. (2010). Sejarah Dan Filsafat Olahraga. Bandung: Bintang Warliartika.

Syafutra, W. (2014). Perbedaan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Berbasis Status Gizi Kurang, Normal, Dan Lebih Pada Siswa Laki-Laki Sdn Gumuruh 8 Batununggal. Skripsi, Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

(35)

Indra Bastian, 2014

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda

Gambar

Gambar 3.2 Lapangan Tes Sepak Tahan Bola
Gambar 3.4 Lapangan Tes Menggiring Bola
Gambar 3.5 Diagram Lapangan Tes Menggiring Bola
Gambar 3.6  Langkah-langkah Penelitian

Referensi

Dokumen terkait