• Tidak ada hasil yang ditemukan

Book Design Mengenai Pelestarian Lingkungan Alam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Book Design Mengenai Pelestarian Lingkungan Alam."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 6

(2)

2.2.2 Menanamkan Nilai Moral Pada Anak ... 15

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 17

3.1 Data dan Fakta ... 17

3.1.1 Data Instansi Terkait ... 17

3.1.2 Data Berita dan Artikel Terkait ... 20

3.1.3 Data Mengenai Hewan-hewan Endemik Indonesia Dalam Kondisi Kritis ... 29

3.1.4 Data Mengenai Hewan-hewan Endemik Indonesia yang Dinyatakan Punah ... 36

3.1.5 Data Mengenai Projek Tentang Hewan dan Lingkungan Hidup untuk Anak-anak ... 38

3.1.6 Hasil Wawancara ... 41

3.1.7 Hasil dari Kwesioner ... 46

3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 51

(3)

BAB 5 PENUTUP ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

5.2.1 Untuk Universitas Kristen Maranatha ……… 74

5.2.2 Untuk Masyarakat Umum ……….. . 75

5.2.3 Untuk Penulis ………. . 75

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH

DATA PENULIS

UCAPAN TERIMAKASIH

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Bhuana Ilmu Populer Gramedia ... 17

Gambar 3.2 Buku-buku yang Diterbitkan oleh BIP ... 19

Gambar 3.3 Kerusakan Hutan di Bolaang Mongondow ... 22

Gambar 3.4 Foto dari Kerusakan Hutan ... 23

Gambar 3.5 Kerusakan Hutan di Jambi ... 25

Gambar 3.6 Kerusakan Hutan di Jambi ... 26

Gambar 3.7 Kondisi Hewan Langka yang Dijual ... 28

Gambar 3.8 Kondisi Hewan Langka yang Diselundupkan ... 29

Gambar 3.9 Hewan Kuskus ... 30

Gambar 3.10 Hewan Bunomy ... 31

Gambar 3.11 Hewan Kera Hitam Sulawesi ... 31

Gambar 3.12 Hewan Orang Utan Sumatera ... 32

Gamabr 3.13 Hewan Monyet Ekor Babi ... 33

Gambar 3.14 Hewan Spilocuscus wilsoni ... 34

Gambar 3.15 Hewan Harimau Sumatera ... 35

Gambar 3.16 Hewan Badak Jawa ... 36

Gambar 3.17 Buku Angry Birds Playground Animals ... 39

Gambar 3.18 Buku First Big Book of Animals ... 39

Gambar 3.19 Buku Kumpulan Dongeng Binatang ... 40

Gambar 3.20 Buku Pintar Hewan Langka ... 40

Gambar 3.21 Aku Ingin Tahu Sains: Endangered Animal ... 41

Gambar 4.1 Tokoh Peri Bernama Lili ... 56

(5)

Gambar 4.3 Tokoh Anak-anak Risa ... 57

Gambar 4.4 Warna-warna yang Dipergunakan ... 58

Gambar 4.5 Logo ……... ... 58

Gambar 4.6 Huruf DK Mama Bear ... 59

Gambar 4.7 Huruf DK Harimau ... 59

Gambar 4.8 Huruf 2peas ... 60

Gambar 4.9 Salah Satu Gambar pada Bagian Cerita Awal ... 62

Gambar 4.10 Salah Satu Gambar pada Bagian Cerita Awal ... 63

Gambar 4.11 Halaman Pembatas Bagian ... 63

Gambar 4.12 Salah Satu Bagian Halaman Belajar ... 64

Gambar 4.13 Salah Satu Bagian Halaman Belajar ... 64

(6)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3,1 Kwesioner nomor satu ... 46

Grafik 3.2 Kwesioner nomor dua ... 47

Grafik 3.3 Kwesioner nomor tiga ... 47

Grafik 3.4 Kwesioner nomor lima ... 49

Grafik 3.5 Kwesioner nomor enam ... 50

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 5

Tabel 3.1 Kwesioner Nomor Empat ... 48

Tabel 4.1 Rincian Biaya Media Buku ... 70

(8)

DAFTAR ISTILAH

B

Belum terevaluasi (Not Evaluated)

Suatu kondisi yang menyatakan apabila takson yang diidentifikasikan status konservasinya belum dilakukan evaluasi berdasarkan terpenuhinya kriteria-kriteria status konservasi yang berlaku menurut pedoman IUCN Red List.

Beresiko rendah (Least Concern)

Status konservasi yang diberikan untuk flora dan fauna yang diidentifikasikan tidak memiliki tanda-tanda terpenuhinya kriteria punah, punah di alam liar, kritis, rentan, maupun mendekati ancaman.

C

CITES

Memiliki kepanjangan Conservation on International Trade in Endangered Spesies of Wild memiliki tugas dalam mengatur perdagangan internasional jenis-jenis hewan liar dan tumbuhan langka.

E

Evolusi

Perkembangan secara berangsur-angsur, perkembangan yang membutuhkan waktu lama.

H

Habitat

Lingkungan fisik tempat makhluk hidup tinggal, seperti sungai, padang rumput, gurun pasir, atau hutan hujan tropis.

I

Interaktif

Terlibat secara langsung.

IUCN

(9)

IUCN Red List

Data berupa nama-nama hewan dan tumbuhan yang dibuat oleh IUCN tentang status keberadaan hewan dan tumbuhan.

K

Keanekaragaman hayati

Seluruh kekayaan bentuk kehidupan di muka bumi yang meliputi keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem.

Konservasi ex-situ

Langkah perlindungan hewan di luar habitat hewan itu tinggal.

Konservasi in-situ

Langkah perlindungan hewan di dalam habitat asli hewan itu tinggal.

Kritis (Critically Endangered)

Status konservasi ini diberikan kepada flora dan fauna yang sedang menghadapi risiko kepunahan dalam waktu dekat.

Kurang Data (Data Deficient)

Suatu hewan atau tumbuhan dinyatakan dalam kondisi kurang data apabila diketahui adanya ketidakcukupan informasi yang secara langsung maupun tidak langsung diperlukan untuk dikeluarkan pendugaan atas kriteria risiko kepunahan berdasarkan distribusi dan/atau status populasinya.

M

Maskot

Orang, binatang, atau benda yang diperlakukan oleh suatu kelompok sebagai lambang pembawa keberuntungan atau keselamatan.

Mendekati ancaman (Near Threatened)

(10)

Punah di alam liar (Extinct in the wild)

Status konservasi punah di alam liar diberikan apabila spesies ataupun sub spesies tersebut dipastikan tidak lagi ditemukan di habitat alaminya.

R

Rentan (Vulnerable)

Kondisi rentan merupakan batas awal dari status konservasi atas flora dan fauna yang dinyatakan berada dalam ambang kepunahan.

T

Terancam punah (Endangered)

Status konservasi endangered atau kondisi genting menyatakan status atas flora dan fauna yang sedang menghadapi risiko tinggi kepunahan di alam liar atau habitat alaminya.

W

WWF

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Indonesia adalah Negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat

banyak. Salah satunya adalah keanekaragaman jenis satwanya. Dari sekian

banyak keanekaragaman jenis satwanya, banyak yang terancam punah atau

bahkan telah mengalami kepunahan.

Usaha yang dilakukan untuk mencegah kepunahan semakin bertambah

telah dilakukan oleh berbagai kalangan termasuk pemerintah dan lembaga

pelestarian. Hukum telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menangani hal ini,

tapi tetap saja terdapat celah untuk melakukan pengrusakan hutan dan perburuan

gelap.

Kesadaran orang-orang tentang pelestarian lingkungan telah meningkat,

tapi tidak sedikit yang tidak peduli. Orang-orang yang tinggal di kota besar

dengan segala kebutuhannya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam

dan kurang mempedulikan bagaimana sumber daya alam tersebut tetap ada.

Padahal sumber daya alam tersebut dapat dikatakan sebagai sumber dari

kehidupan mereka juga yang tinggal di kota.

(12)

Pendidikan menjadi jalan untuk meningkatkan kesadaran orang akan

kepedulian lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati. Penanaman

nilai-nilai tentang pelestarian lingkungan kepada anak-anak dapat meningkatkan

kesadaran pelestarian lingkungan. Anak-anak sebagai generasi penerus nantinya

akan berperan dalam menentukan nasib dari bumi dan keberlangsungan hidup

yang akan datang.

Maka penting untuk menyampaikan tentang pelestarian alam dan

lingkungan kepada anak-anak sejak usia sekolah. Dalam ilmu desain dan

komunikasi visual, hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat desain sebuah

buku yang memberikan informasi dan memberikan bagaimana cara untuk

melestarikan lingkungan hidup

1.2. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah secara

umum adalah sebagai berikut:

Bagaimana cara untuk menanamkan pendidikan lingkungan hidup dan mengubah

pandangan orang agar tidak hanya mementingkan keuntungan sendiri?

Rumusan masalah secara khusus adalah:

1. Bagaimana perancangan buku tentang lingkungan hidup untuk anak-anak

sekolah dasar?

2. Bagaimana cara menyampaikan materi pendidikan lingkungan hidup untuk

anak-anak sekolah dasar?

Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan

batasan permasalahan yakni:

(13)

2. Hewan yang dibahas dibatasi hanya hewan-hewan endemik Indonesia dan

berstatus kritis dalam daftar merah IUCN

3. Upaya pelestarian yang dapat dilakukan oleh anak-anak dalam kehidupan

sehari-hari

1.3. Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka rancangan

diharapkan membawa hasil sebagai berikut:

1. Membentuk karakter anak agar menjadi seseorang yang peduli dan

mencintai lingkungan alam

2. Memberikan informasi mengenai bagaimana cara memberikan pendidikan

lingkungan hidup untuk para pelajar sekolah dasar

3. Membangun kesadaran agar orang-orang mau melestarikan keanekaragaman

hayati yang ada di Indonesia

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan ini, penulis akan melakukan pengumpulan data

dengan cara :

 Observasi

Melakukan pengamatan mengenai hewan-hewan langka yang dapat diamati

(14)

 Studi Pustaka

Melakukan pengamatan dan pencarian data melalui referensi buku serta data

melalui internet

 Dokumentasi

Membuat dokumentasi tentang hewan-hewan langka yang berada di dalam

konservasi.

 Kwesioner

Menyebarkan kwesioner kepada orang tua untuk lebih mengetahui

(15)

1.5. Skema Perancangan

(16)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup menyebabkan banyak hewan terancam

kepunahan karena kehilangan habitat tempat tinggalnya. Selain itu, kerusakan

hutan yang berakibat pada berurangnya pepohonan menyebabkan pemanasan

secara global. Hal ini memberi dampak langsung pada kehidupan di bumi.

Kerusakan lingkungan hidup terus terjadi dan hal ini membawa dampak

tidak hanya pada hewan dan tumbuhan tetapi pada manusia itu sendiri. Indonesia

sebagai negara dengan luas wilayah hutan yang besar mengalami penyusutan

jumlah hutan dan hal ini diikuti dengan meningkatnya bencana alam seperti

banjir bandang.

Kerusakan tersebut dapat dicegah dengan berperilaku mencintai alam

disertai dengan tindakan. Melalui media komunikasi, informasi mengenai

perusakan lingkungan dan cara untuk berperilaku menjaga kelestarian

lingkungan harus disampaikan. Dan hal ini penting untuk disampaikan sejak usia

anak-anak.

Karena usia anak-anak adalah usia dimana nilai-nilai moral ditanamkan

yang nantinya akan menjadi bekal untuk kehidupannya di masa yang akan

datang. Nilai moral yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik dan begitu

juga sebaliknya. Kembali memulihkan kondisi alam bukanlah suatu hal yang

(17)

Menanamkan moral anak melalui pendidikan, dalam hal ini adalah

pendidikan lingkungan hidup menjadi sesuatu yang sangat penting untuk jangka

panjang ke depan. Melalui media buku bergambar, tidak hanya menanamkan

nilai moral mengenai lingkungan hidup tetapi juga mengajak anak untuk

membaca buku.

Buku bergambar memiliki keunggulan dibandingkan buku yang hanya

mempergunakan teks. Dengan gambar dan warna yang mencolok, anak-anak

lebih mudah untuk mengingat dan mempelajari sesuatu hal yang baru. Ukuran

buku dibuat cukup besar agar anak-anak lebih tertarik.

Melalui tugas akhir ini, penulis telah mempelajari banyak hal melalui

data yang dikumpulkan dan juga proses pengerjaan desain. Dengan ini, penulis

berharap bahwa karya ini berguna bagi masyarakat secara umum.

5.2. Saran

5.2.1. Untuk Universitas Kristen Maranatha

Sebagai salah satu kampus yang besar di Bandung, Maranatha

telah memberikan pembuktian dengan adanya ruang hijau di kampus.

Sedikit permasalahan adalah mengenai kesadaran tentang kebersihan dari

beberapa warga kampus. Menjaga kebersihan juga merupakan suatu

perilaku yang merawat alam. Oleh karena itu, menjadi kewajiban dari

(18)

5.2.2. Untuk Masyarakat Umum

Kebiasaan yang baik untuk merawat bumi tidak akan berjalan

baik jika tidak ada peran serta dalam masyarakat. Masyarakat harus

bertindak dan berperilaku baik terhadap alam. Masyarakat, terutama di

Indonesia harus lebih meningkatkan kepeduliaannya terhadapa alam.

Bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

5.2.3. Untuk Penulis

Saran yang didapatkan oleh penulis dari dosen pembimbing,

dosen penguji, dan nara sumber: materi mengenai pelestarian lingkungan

ini terlalu dini untuk taman kanak-kanak oleh karena itu target diubah

menjadi anak-anak usia sekolah dasar, bentuk gambar logo tidak terlihat

seperti orang utan sehingga logo diubah dengan mempelajari kembali

bentuk orang utan, tulisan untuk buku anak-anak berukuran besar dan

kalimatnya ringkas, warna yang dipakai lebih banyak menggunakan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Admijaja, Arleen. 2012. Kota Tiada Pernah. Jakarta: Gemar Pustaka Capricorn

Coles, Robert. 2000. Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Few, Roger. 1996. Ensiklopedia Anak-anak Binatang Langka 1. Jakarta: PT. Elex

Media Kompuntindo

Parker, Russ. 2012. Krisis Kehidupan Liar. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Ratna Wulan, Ernni. 2008. Jakarta: Pacu Minat Baca

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Sumber Internet

Infoanak.com (Pk 7: 26, 20 Februari 2013)

http://cekricek.co.id/musik/item/1433-oppie-andaresta-kampanye-lingkungan-hidup-di-sekolah-dasar.html (Pk 7: 35, 18 Maret 2013)

http://www.mongabay.co.id/2012/12/28/kalesidoskop-bencana-lingkungan-2012-degradasi-hutan-melaju-banjir-menerjang-manusia/#ixzz2O7xM0Phz (Pk 6: 54, 21

Maret 2013)

(20)

http://www.shnews.co/detile-15749-mafia-satwa-negara-rugi-triliunan.html (Pk 17:

43, 22 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/full/136218/0 (Pk 18: 00, 17 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/12556/0 (Pk 19: 53, 17 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/39794/0 (Pk 19: 59, 17 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/20229/0 (Pk 8: 17, 18 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/20639/0 (Pk 8: 27, 18 Maret 2013)

http://www.iucnredlist.org/details/15966/0 (Pk 9: 07, 18 Maret 2013)

Gambar

Tabel 1.1. Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk memperkirakan kemunculan nyeri kronik pada kasus kelainan temporomandibular antara lain: faktor psikologis pasien, nyeri intensitas

Sejumlah kelompok serangga seperti kumbang (terutama kumbang pupuk), semut, kupu-kupu dan rayap memberikan respons yang khas terhadap tingkat kerusakan hutan sehingga memiliki

Pada bayi dengan berat lahir di atas 2000 gr atau usia kehamilan 32 minggu, CPAP nasopharyngeal selama beberapa waktu

Sistem klasifikasi NTIS digunakan untuk penelususran melalui OPAC serta penggunaan label buku, sedangkan untuk DDC digunakan kembali karena alasan untuk kerjasama perpustakaan

133 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 6.000.000 Tersedianya Tempat atau Gedung, Kendaraan, peralatan dan Perlengkan Tupoksi pada Balai 134 Penyediaan alat tulis

Setelah mengumpulkan data dan melakukan analisis berkaitan dengan tax treaty antara Indonesia dan Singapura, maka penulis dapat mengetahui apakah ada keuntungan yang

Di dala' $erk'unikasi dengan klien kita se$agai era(at harus daat 'enerakan  rses 'endengarkan akti dan 'engetahui k'nen k'nen 'endengarkan