• Tidak ada hasil yang ditemukan

Realisasi Robot Hexapod Sebagai Robot Pemadam Api Berdasarkan KRPAI 2013 - Hexapod Robot Realization Fire Fighting Robot Based on KRPAI 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Realisasi Robot Hexapod Sebagai Robot Pemadam Api Berdasarkan KRPAI 2013 - Hexapod Robot Realization Fire Fighting Robot Based on KRPAI 2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM

API BERDASARKAN KRPAI 2013

Disusun oleh :

William

0922058

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no 65, Bandung 40164, Indonesia

Email : wil_dow@hotmail.com

ABSTRAK

Pada perancangan dan perealisasian sebuah robot berkaki, faktor-faktor

penting yang harus diperhatikan adalah kestabilan dan kecepatan robot dalam

bermanuver menelusuri

maze

sambil menghindari maupun melewati rintangan seperti

uneven floor, furniture, boneka anjing. Oleh karena itu dirancanglah sebuah robot

berkaki berjenis hexapod atau berkaki enam. Alasan dibuatnya robot berkaki enam

adalah robot berkaki enam memiliki kestabilan lebih tinggi daripada robot berkaki

dua maupun robot berkaki empat, karena robot berkaki enam memiliki kaki penopang

lebih banyak untuk bermanuver.

Proses yang paling penting selain perancangan dan perealisasiannya robot

secara mekanik adalah perancangan algoritma robot. Pembuatan algoritma ini

bertujuan untuk robot menjalankan misi mencari dan memadamkan api dalam maze

dengan jalur tercepat dalam menemukan titik api pada kondisi tertentu. Pada

navigasinya digunakan metoda wall follower, yang nantinya ada lokasi tertentu pada

lapangan yang membuat robot berpindah wall follower. robot menggunakan sensor

ultrasonik PING, sensor api Hamamatsu UVTron, sensor photodioda. ATMEGA 128

sebagai pengontrol mikro utama, lalu CM-510 bertujuan untuk mengatur servo-servo

sebagai pengontrol servo.

Dari 14 soal konfigurasi lapangan yang diuji robot memiliki keberhasilan

75.71% dalam memadamkan api dan memiliki 54.15% dalam kembali ke home.

Kegagalan dalam navigasi robot disebabkan karena tersangkut oleh sisi pintu

ruangan, uneven floor, kegagalan robot dalam membaca lokasi perpindahan.

(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

HEXAPOD ROBOT REALIZATION AS FIRE FIGHTING

ROBOT BASED ON KRPAI 2013

Composed by :

William

0922058

Electrical Engineering, Maranatha Christian University, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no 65, Bandung 40164, Indonesia

Email : wil_dow@hotmail.com

ABSTRACT

In the design and realization of a legged robot , important factors that must be

considered is the stability and speed of maneuver robots to explore the maze while

avoid obstacles such as uneven or passing floor, furniture, stuffed dog. Therefore

designed a manifold legged hexapod robot or six-legged. Rationale for creating the

six-legged robot is a six-legged robot has a higher stability than the two-legged robots

and four-legged robots, because the six-legged robot has more leg to support the

robot to maneuver.

The most important process in addition to designing and realization of

mechanical robot is a robot algorithm design. This algorithm aims to manufacture a

robot on a mission looking for and extinguish the fire in the maze with the fastest

path to find fire in certain circumstances. In the navigation method used wall

follower, that will have a specific location on the ground to make robots move wall

follower. robot using PING ultrasonic sensor, flame sensor Hamamatsu UVTron,

photodiode sensors. Micro controller ATMEGA 128 as the primary, then CM - 510

aims to regulate the servo-controller servo servo.

Of 14 questions that tested the robot field configuration has a 75.71 % success

in putting out the fire and have a 54.15 % in the return to home. Failure in robot

navigation caused by stuck by the side door of the room, uneven floor, failure to read

the location of the robot in displacement.

(3)

iii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMINS

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

...

i

ABSTRACT

... ii

DAFTAR ISI

... iii

DAFTAR GAMBAR

... viii

DAFTAR TABEL

... xiii

BAB I PENDAHULUAN

I

.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Rumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan ... 2

I.4 Pembatasan Masalah ... 3

I.5 Spesifikasi Alat ... 3

(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Pengantar Robotika ... 5

II.1.1 Klasifikasi Robot Berdasarkan Mobilitasnya ... 5

II.1.2 Teori Wall Follower ... 10

II.1.3 Metoda Pergerakan Kaki ... 12

II.2 ATMEGA 128 ... 14

II.3 ROBOTIS CM-510 ... 19

II.3.1 Komunikasi Antara CM-510 dengan ATMega128 ... 23

II.4 Sensor UVTron Hamamatsu C10807 ... 23

II.5 HaViMo... 24

II.6 Sensor GPD SHARP 2Y0A21 ... 27

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

III.1 Perancangan Sistem Robot Berkaki Enam ... .29

III.2 Struktur Robot Berkaki Enam ... .31

III.2.1 Sistem Elektronika Robot ... .32

III.3 Sensor ... .33

III.3.1 Sensor PING ... .33

III.3.2 Sensor Photodioda ... .35

III.3.3 Sensor GPD Sharp 2YA021 ... .35

III.4 Rangkaian Pengontrol ... .36

III.4.1 Skematik Pengontrol ATMega 128 ... .37

(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

III.5 Perancangan Algoritma ... .39

III.5.1 Algoritma Pencarian Api Dan Home ... .39

III.5.2 Algoritma Gerakan Dasar ... .49

III.5.3 Algoritma Navigasi Umum ... .57

III.5.4 Algoritma Menghindari Boneka ... .62

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

IV.1 Pengujian Gerakan Robot ... .63

IV.1.1 Pengujian Algoritma Berjalan ... .63

IV.1.2 Pengujian Pembacaan Sensor PING ... .64

IV.1.3 Pengujian Gerakan Belok ... .69

IV.1.4 Pengujian Melewati Uneven Floor ... .70

IV.1.5 Pengujian Pembacaan Sensor Photodioda ... .75

IV.1.6 Pengujian Pembacaan Kamera Havimo ... .76

IV.2 Pengujian Performansi Pemadaman Api ... .80

IV.2.1 Pengujian Dalam Ruang 1 ... .80

IV.2.2 Pengujian Dalam Ruang 2 ... .83

IV.2.3 Pengujian Dalam Ruang 3 ... .88

IV.2.4 Pengujian Dalam Ruang 4 ... .93

IV.3 Pengujian Seluruh Maze ... .95

(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan ... .127

V.2 Saran ... .127

DAFTAR PUSTAKA

... .129

LAMPIRAN A FOTO ROBOT HEXAPOD

LAMPIRAN B PERATURAN KRPAI 2013

(7)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Robot Manipulator Lengan ... 6

Gambar 2.2 Robot Penjinak Bom ... 6

Gambar 2.3 Robot ASIMO buatan Jepang ... 7

Gambar 2.4 Robot Line Follower... 8

Gambar 2.5 Robot Berkaki Dua ... 9

Gambar 2.6 Robot Berkaki Empat ... 9

Gambar 2.7 Robot Hexapod ... 10

Gambar 2.8 Metoda-metoda dalam Wall Follower ... 11

Gambar 2.9 Ilustrasi Pergerakan Ripple Gait ... 12

Gambar 2.10 Ilustrasi Pergerakan Wave Gait ... 13

Gambar 2.11 Ilustrasi Pergerakan Tripod Gait ... 13

Gambar 2.12 Ilustrasi Pergerakan Kaki Hexapod dalam Berbagai Metode ... 14

Gambar 2.13 Konfigurasi Kaki ATMEGA 128 ... 17

Gambar 2.14 Diagram Blok ATMEGA 128... 18

Gambar 2.15 Struktur CM-510 ... 19

Gambar 2.16 Tampilan Roboplus Motion ... 21

Gambar 2.17 Tampilan Roboplus Task ... 21

Gambar 2.18 Struktur Paket Data Serial pada CM-510 ... 23

Gambar 2.19 Driver UVTron ... 23

Gambar 2.20 UVTron Bulb ... 24

Gambar 2.21 Dimensi HaViMo 2.0 ... 24

(8)

viii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.23 Sensor GPD SHARP 2Y0A21 ... 27

Gambar 3.1 Diagram Blok Pergerakan Robot Hexapod ... 30

Gambar 3.2a Desain Robot Dari Kanan ... 31

Gambar 3.2b Desain Robot Dari Kiri ... 31

Gambar 3.2c Desain Robot Dari Depan ... 31

Gambar 3.2d Desain Robot Dari Belakang ... 31

Gambar 3.3 Blok Sistem Elektronika Robot ... 32

Gambar 3.4 Alokasi Kaki Sensor PING ... 34

Gambar 3.5 Diagram Alir Penggunaan Sensor PING ... 34

Gambar 3.6

Skematik Sensor Photodioda ... 35

Gambar 3.7 Alokasi Kaki Sensor GPD SHARP ... 35

Gambar 3.8 Skematik Pengontrol Mikro ATMEGA 128 ... 36

Gambar 3.9 Tampilan Roboplus Motion ... 37

Gambar 3.10 Perpindahan 5 lokasi perpindahan pencarian api ... 40

Gambar 3.11 Perpindahan 5 lokasi perpindahan pencarian home ... 40

Gambar 3.12 Perpindahan pada lokasi 1 ... 41

Gambar 3.13 Perpindahan pada lokasi 2a ... 42

Gambar 3.14 Perpindahan pada lokasi 2b ... 42

Gambar 3.15 Perpindahan pada lokasi 3 ... 43

Gambar 3.16 Perpindahan pada lokasi 4 ... 44

Gambar 3.17 Perpindahan pada lokasi 5 ... 44

Gambar 3.18 Perpindahan pada lokasi 1 ... 45

Gambar 3.19 Perpindahan pada lokasi 2a ... 46

(9)

ix

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.21 Perpindahan pada lokasi 3 ... 47

Gambar 3.22 Perpindahan pada lokasi 4 ... 48

Gambar 3.23 Perpindahan pada lokasi 5 ... 49

Gambar 3.24 Foto robot dari sisi sebelah kanan ... 50

Gambar 3.25 Foto robot dari sisi sebelah kanan ... 50

Gambar 3.26 Diagram Alir Algorima Gerakan Maju ... 51

Gambar 3.27 IlustrasiAlgoritma Gerakan Maju ... 52

Gambar 3.28 Diagram Alir Algoritma Gerakan Koreksi Kiri ... 52

Gambar 3.29 Ilustrasi Algoritma Gerakan Koreksi Kiri ... 53

Gambar 3.30 Diagram Alir Algoritma Gerakan Koreksi Kanan ... 53

Gambar 3.31 Ilustrasi Algoritma Gerakan Koreksi Kanan ... 54

Gambar 3.32 Diagram Alir Algoritma Gerakan Belok Kiri ... 54

Gambar 3.33 Ilustrasi Algoritma Gerakan Belok Kiri ... 55

Gambar 3.34 Diagram Alir Algoritma Gerakan Belok Kanan ... 55

Gambar 3.35 Ilustrasi Algoritma Gerakan Belok Kanan ... 56

Gambar 3.36 Diagram Alir Algoritma Gerakan Loncat ... 56

Gambar 3.37 Ilustrasi Algoritma Gerakan Loncat ... 57

Gambar 3.38 Diagram Alir Algoritma Navigasi Robot Secara Umum ... 58

Gambar 3.39 Diagram Alir Algoritma Point A ... 59

Gambar 3.40 Diagram Alir Initial ... 60

Gambar 3.41 Diagram Alir Cari Kiri ... 60

Gambar 3.42 Diagram Alir Matikan Api... 61

Gambar 3.43 Diagram Alir Hindari Boneka... 62

(10)

x

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.2 Gambar Papan Tampak Samping ... 65

Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengujian dengan Metoda Tripod Gait... 66

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengujian dengan Metoda Ripple Gait ... 67

Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengujian dengan Metoda Wave Gait ... 68

Gambar 4.6 Ilustrasi Konfigurasi Uneven floor Single Kanan ... 70

Gambar 4.7 Ilustrasi Konfigurasi Uneven floor Single Kiri ... 71

Gambar 4.8 Ilustrasi Konfigurasi Uneven floor Double Kanan ... 72

Gambar 4.9 Ilustrasi Konfigurasi Uneven floor Double Kiri ... 73

Gambar 4.10 Ilustrasi Konfigurasi Uneven floor Double Kiri Kanan ... 74

Gambar 4.11 Ilustrasi Konfigurasi Uneven floor Double Kanan Kiri ... 75

Gambar 4.12 Obstacle Boneka KRPAI 2013 ... 77

Gambar 4.13 Kondisi 1 Dalam Peletakan Obstacle Boneka ... 77

Gambar 4.14 Kondisi 2 Dalam Peletakan Obstacle Boneka ... 78

Gambar 4.15 Kondisi 3 Dalam Peletakan Obstacle Boneka ... 79

Gambar 4.16 Konfigurasi Ruang 1 Api 1 ... 81

Gambar 4.17 Konfigurasi Ruang 1 Api 2 ... 81

Gambar 4.18 Konfigurasi Ruang 1 Api 3 ... 82

Gambar 4.19 Konfigurasi Ruang 2 Api 1 ... 83

Gambar 4.20 Konfigurasi Ruang 2 Api 2 ... 84

Gambar 4.21 Konfigurasi Ruang 2 Api 3 ... 85

Gambar 4.22 Konfigurasi Ruang 2 Api 4 ... 86

Gambar 4.23 Konfigurasi Ruang 2 Api 5 ... 87

Gambar 4.24 Konfigurasi Ruang 3 Api 1 ... 89

(11)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.26 Konfigurasi Ruang 3 Api 3 ... 91

Gambar 4.27 Konfigurasi Ruang 3 Api 4 ... 92

Gambar 4.28 Konfigurasi Ruang 4 Api 1 ... 93

Gambar 4.29 Konfigurasi Ruang 4 Api 2 ... 94

Gambar 4.30 Konfigurasi Ruang 4 Api 3 ... 94

Gambar 4.31 Soal tipe 1 KRPAI 2013 ... 96

Gambar 4.32 Soal tipe 2 KRPAI 2013 ... 98

Gambar 4.33 Soal tipe 3 KRPAI 2013 ... 100

Gambar 4.34 Soal tipe 4 KRPAI 2013 ... 102

Gambar 4.35 Soal tipe 5 KRPAI 2013 ... 104

Gambar 4.36 Soal tipe 6 KRPAI 2013 ... 106

Gambar 4.37 Soal tipe 7 KRPAI 2013 ... ..108

Gambar 4.38 Soal tipe 8 KRPAI 2013 ... ..110

Gambar 4.39 Soal tipe 9 KRPAI 2013 ... ..112

Gambar 4.40 Soal tipe 10 KRPAI 2013 ... ..114

Gambar 4.41 Soal tipe 11 KRPAI 2013 ... ..116

Gambar 4.42 Soal tipe 12KRPAI 2013 ... ..118

Gambar 4.43 Soal tipe 13 KRPAI 2013 ... ..120

Gambar 4.44 Soal tipe 14 KRPAI 2013 ... ..122

Gambar 4.45

Tampilan Roboplus Motion

... ..124

Gambar 4.46

Foto Robot Pada Saat Tersangkut Uneven Floor

... ..125

Gambar 4.47

Foto Robot Pada Saat Tersangkut Pintu 1

... ..125
(12)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Kamera HaViMo 2.0 ... 25

Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian Algoritma Berjalan Pada Lantai Arena ... 64

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Gerakan Belok Kiri ... 69

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Gerakan Belok Kanan ... 69

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Konfigurasi Uneven floorSingle Kanan ... 70

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Konfigurasi Uneven floorSingle Kiri ... 71

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Konfigurasi Uneven floor Double Kanan ... 72

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Konfigurasi Uneven floor Double Kiri ... 73

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Konfigurasi Uneven floor Double Kiri Kanan ... 73

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Konfigurasi Uneven floor Double Kanan Kiri ... 74

Tabel 4.10 Hasil Pengujian untuk Pembacaan Warna Putih ... 75

Tabel 4.11 Hasil Pengujian untuk Pembacaan Warna Abu-Abu ... 75

Tabel 4.12 Hasil Pengujian untuk Pembacaan Warna Hitam ... 76

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Pembacaan Kamera HaViMo Untuk Kondisi 1 ... 78

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Pembacaan Kamera HaViMo Untuk Kondisi 2 ... 79

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Pembacaan Kamera HaViMo Untuk Kondisi 3 ... 80

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 1 Api 1 ... 81

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 1 Api 2 ... 82

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 1 Api 3 ... 83

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 2 Api 1 ... 84

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 2 Api 2 ... 85

(13)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 2 Api 4 ... 87

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 2 Api 5 ... 88

Tabel 4.24 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 3 Api 1 ... 89

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 3 Api 2 ... 90

Tabel 4.26 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 3 Api 3 ... 91

Tabel 4.27 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 3 Api 4 ... 92

Tabel 4.28 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 4 Api 1 ... 93

Tabel 4.29 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 4 Api 2 ... 94

Tabel 4.30 Hasil Pengujian Konfigurasi Ruang 4 Api 3 ... 95

Tabel 4.31 Tabel Pengujian Soal tipe 1 KRPAI 2013 ... 97

Tabel 4.32 Tabel Pengujian Soal tipe 2 KRPAI 2013 ... 99

Tabel 4.33 Tabel Pengujian Soal tipe 3 KRPAI 2013 ... 101

Tabel 4.34 Tabel Pengujian Soal tipe 4 KRPAI 2013 ... 103

Tabel 4.35 Tabel Pengujian Soal tipe 5 KRPAI 2013 ... .105

Tabel 4.36 Tabel Pengujian Soal tipe 6 KRPAI 2013 ... .107

Tabel 4.37 Tabel Pengujian Soal tipe 7 KRPAI 2013 ... .109

Tabel 4.38 Tabel Pengujian Soal tipe 8 KRPAI 2013 ... .111

Tabel 4.39 Tabel Pengujian Soal tipe 9 KRPAI 2013 ... .113

Tabel 4.40 Tabel Pengujian Soal tipe 10 KRPAI 2013 ... .115

Tabel 4.41 Tabel Pengujian Soal tipe 11 KRPAI 2013 ... .117

Tabel 4.42 Tabel Pengujian Soal tipe 12 KRPAI 2013 ... .119

Tabel 4.43 Tabel Pengujian Soal tipe 13 KRPAI 2013 ... .121

(14)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang beserta masalah dan

tujuan dari pembuatan robot. Bab ini juga berisi mengenai spesifikasi dari robot,

serta keseluruhan isi laporan.

1.1 LATAR BELAKANG

Revolusi industri di Negara maju menjadi salah satu embrio yang

melahirkan teknologi yang terus menerus mengalami evolusi dan perkembangan.

Hal ini disebabkan oleh kompetisi untuk menciptakan teknologi yang memiliki

pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Dengan adanya kompetisi ini melahirkan

ide-ide kreatif dan mengubah pola pikir manusia untuk lebih berkembang dalam

menciptakan teknologi seperti teknologi robotika. Pada awalnya robot

dioperasikan sebagai salah satu alat yang membantu dalam industri tapi dewasa

ini robot sudah bukan hal baru bagi manusia dimana semua aspek kehidupan

membutuhkan peran aktif dari teknologi robot tersebut. Para praktisi dan peneliti

mengembangkan teknologi robot ini bertujuan untuk membantu manusia karena

robot pada dasarnya merupakan sebuah alat yang terbentuk dari kinerja mekanika,

elektronika dan logika pemrograman yang dapat membuat robot bekerja sesuai

dengan kebutuhan.

Bentuk dan konsep perancangan dari suatu robot dipengaruhi oleh fungsi

kerja dan tujuan dari robot tersebut, sehingga tidak semua robot memiliki

mobilitas untuk bergerak dari satu area ke area lain dan ada robot yang khusus

dirancang untuk dunia industri sehingga hanya diam dan bekerja secara otomatis.

(15)

2

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

tidak lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam

bidang IPTEK dan robotika.

Kontes Robot Cerdas Indonesia atau KRCI merupakan bentuk kompetisi

yang mengedepankan perlombaan robot cerdas otomatis dalam menjalankan tugas

tertentu, dan terdapat beberapa divisi perlombaan yaitu divisi beroda, divisi

berkaki, dan divisi humanoid. Untuk perlombaan pada divisi beroda dan berkaki

mengadopsi peraturan dari kontes robot luar negeri yaitu

Fire - Fighting Robot

Contest

yang diadakan di Trinity College, Hartford, Connecticut, AS. Didalam

peraturan kontes robot pemadam api (Fire – Fighting Robot Contest), robot harus

memiliki kemampuan untuk menemukan dan memadamkan api di area lomba

yang sudah ditentukan. Tujuan dari perlombaan ini adalah sebagai simulasi

sebuah robot dalam usaha untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.

Kemampuan bergerak dan bernavigasi merupakan modal yang harus

dimiliki robot untuk dapat menjalankan tugasnya tersebut. Banyak permasalahan

yang dihadapi para peserta kontes khususnya untuk KRCI devisi berkaki,

permasalahan dalam kemampuan robot untuk bergerak dan bernavigasi yang

menyebabkan robot tidak dapat menelusuri semua ruangan yang ada pada area

yang telah disediakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.

Bagaimana merealisasikan

hexapod

sebagai robot pemadam api yang bisa

bergerak mengintari ruangan yang memiliki halangan?

2.

Bagaimana mengaplikasikan

tripod gait

pada robot sehingga dapat bergerak

dalam ruangan dan bisa meminimalisir kemungkinan menabrak dinding?

1.3 TUJUAN

(16)

3

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4 PEMBATASAN MASALAH

Karena luasnya pengaplikasian dari

hexapod

, untuk itu dibatasi dengan

peraturan-peraturan lomba KRPAI 2013 yaitu meliputi:

1.

Ukuran robot dibatasi yaitu 46 cm x 31 cm x 27 cm.

2.

Bentuk lapangan dan letak

obstacle

sesuai dengan peraturan Kontes Robot

Pemadam Api Indonesia dengan konfigurasi yang tetap.

3.

Untuk pengujian seluruh maze, akan ada 14 soal yang diselesaikan oleh robot.

Dalam setiap konfigurasi lapangannya akan ada 2

uneven floor (polisi tidur)

, 1

boneka anjing, 3

furniture

.

1.5 SPESIFIKASI ALAT

Robot yang dirancang merupakan robot berjenis hexapod dengan spesifikasi:

1.

Berjalan dengan 6 kaki yang masing-masing tersusun atas 3 buah motor servo.

2.

Menelusuri

maze

dengan algoritma left

wall

follower

dan right

wall follower

untuk mencari keberadaan api.

3.

Dapat mengukur jarak antara 3cm sampai 172cm.

4.

Dapat mendeteksi keberadaan api pada jarak 1 meter dengan menggunakan

sensor Hamamatsu UVtron.

5.

Dapat melewati

uneven floor

dengan menggunakan sensor GPD Sharp

2Y0A21.

6.

Dapat menghindari boneka anjing dengan kamera HaViMo.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi beberapa

bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(17)

4

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori yang akan digunakan dalam pembuatan robot

berkaki enam dengan menggunakan rangkaian pengontrol ATmega128 dan

peripheral interface

berupa sensor dan motor servo

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini membahas mengenai perancangan struktur robot, posisi sensor dan motor

servo, serta algoritma yang digunakan.

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

Dalam bab ini akan dibahas mengenai kinerja dari robot yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

127

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SARAN DAN KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Robot

hexapod

pemadam api dengan pengaplikasian metoda berjalan

tripod

gait

yang bisa bergerak mengintari ruangan yang memiliki halangan sudah berhasil

direalisasikan pada tugas akhir ini. Dengan menggunakan metoda

tripod gait

menghasilkan kecepatan berjalan 12 cm/s. Keberhasilan robot dalam memadamkan

api adalah sekitar 75.71%, serta keberhasilan robot dalam kembali ke

home

adalah

57.14%. Waktu tempuh rata-rata robot dalam menyelesaikan misinya adalah 4.09

menit.

Dari data pengamatan, robot dapat menyelesaikan misinya dalam

memadamkan api sesuai dengan ketetapan waktu lomba yaitu selama 5 menit,

sedangkan pada saat kembali ke

home

ada beberapa konfigurasi yang tidak selesai

sesuai dengan ketetapan waktu lomba yaitu diberikan tambahan waktu 2 menit,

terhitung dari waktu robot memadamkan api. Adapun kegagalan robot dalam misi

yang disebabkan karena tersangkut

uneven floor

, tersangkut pintu ruangan, dan

kegagalan sensor photodioda dalam membaca lokasi perpindahan pencarian api

maupun

home

5.2

SARAN

Saran yang dapat dikembangkan dalam Tugas Akhir ini untuk mencapai hasil

yang lebih baik adalah sebagai berikut :

1.

Untuk pendeteksian

uneven floor

yang lebih akurat sebaiknya menggunakan

sensor accelerometer.

(19)

128

Universitas Kristen Maranatha

3.

Pemilihan servo penggerak kaki yang dimensinya lebih kecil sehingga bisa

memaksimalkan ukuran robot dan gerakan langkah kaki robot sehingga

menghasilkan kecepatan jalan yang lebih cepat.

(20)

129 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1.

Andrianto, H. 2008. Buku Panduan :

Pelatihan Mikrokontroler AVR ATmega

16.

2.

Loe, I.A. , Purba, R. , Hutama, Y. Realisasi Robot

Firefighting

Berkaki Untuk

Perlombaan KRCI Berkaki. 2011. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.

3.

Website Teori

Wall

Follower

(http://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/teori-wall-follower)

4.

Website Spesifikasi HaViMo

(http://robosavvy.com/store/product_info.php/products_id/639)

5.

Website Resmi Robotis

(http://support.robotis.com/en/product/auxdevice/controller/cm510_manual.htm)

6.

Datasheet “

8-bit

AVR

Microcontroller

with

128Kbytes

In-System

Programmable Flash

.(online),

(http://www.atmel.com/Images/doc2467.pdf)

7.

Dr. Nathir Rawashdeh, Tareq Mamkegh, Ahmad Hindash, Mohammad

Al-Jabari. 2011. Robot Design, Model and Control for Hexapod Robot. German

Jordanian University.

8.

Datasheet “

Sensor PING Parallax”.

(online),

(http://www.jameco.com/Jameco/Products/ProdDS/282861.pdf)

9.

Website Resmi Sensor SHARP 2Y0A21

(http://www.sharpsma.com/webfm_send/1208)

10.

Website Teori Klasifikasi Robot

((http://www.sman3malang.sch.id/webedu/upload/robot/robot_1.pdf)

11.

Datasheet “Flame Sensor UV TRON”, Hamamatsu. (online),

Referensi

Dokumen terkait

Petugas Polsek Karanganyar menghimbau kepada petugas perangkat Ds Bakung dan masyarakat agar stop dan Hindari segala bentuk pungutan liar kepada masyarakat

Petugas  dari  Direktorat  Jenderal  Prasarana  dan  Sarana  Pertanian  akan  melakukan  evaluasi  secara  langsung  mengenai  pelaksanaan  kegiatan  kepada 

Hasil penelitian juga menunjukkan, peningkatan dosis urea dan dosis zeolit hingga sesuai dosis anjuran masih diikuti dengan peningkatan efisiensi pemupukan N sehingga

Maka sebuah tangki kedua akan digambar pada grid dan node akan menampilkan rincian tangki.. Tinggalkan tekanan tangki permukaan sebagai 0,000 bar.g (tangki terbuka

Adanya penyimpangan rasa yang tidak sesuai dengan teori misalnya rasa pahit yang juga berasa pada daerah ujung lidah karena pada saat pengujian, reseptor lidah

Peningkatan kapasitas diri dan juga persiapan dalam melakukan mitigasi terkait dengan persoalan kepemiluan perlu mendapat porsi yang layak dan proporsional, karena sebentar

Komplikasi plasenta dapat berupa perdarahan, terutama plasenta abruption (solutio  plasenta) dan, yang lebih sedikit, ialah plasenta previa, merupakan faktor yang penting dalam

Dapat disimpulkan bahwa nilai index tersebut termasuk dalam nilai indeks tinggi, yang artinya penerapan (SLIMS) (UNIKA) Soegyapranata Semarang yaitu sebesar 66,0706