Komparasi Daya Antioksidan Ekstrak Teh Hijau, Kulit Manggis dan Kulit Rambutan Terhadap Stabilitas Oksidasi
dan Organoleptik Daging Ayam Broiler Oleh :
Isti Astuti *) dan Sri Handayani*) P3GKM- LPPM UNS, Surakarta
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan bagian akhir dari program penelitian untuk menemukan model proteksi oksidasi asam lemak tak jenuh pada ayam broiler dengan menggunakan antioksidan alami.
Daging ayam broiler mengandung asam lemak tidak jenuh tinggi, sehingga rentan terhadap oksidasi. Masalah gangguan kesehatan pada manusia akibat mengkonsumsi lemak dipengaruhi oleh tiga hal yaitu jumlah, jenis dan kondisi lemaknya. Radikal bebas selalu dibentuk selama hidup, sangat reaktif mengoksidasi senyawa yang ada disekitarnya terutama asam lemak tak jenuh. Produk oksidasi lemak dapat memicu munculnya penyakit degeneratif dan jantung koroner. Kondisi ini dapat dicegah dengn pemberian antioksidan ke dalam ransum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari komparasi proteksi ketiga macam ekstrak melalui pemberian ransum terhadap peroksidasi lipid pada ayam broiler. Dalam hal ini diamati a) komparasi daya antioksidan ketiga nacan ekstrak secara in vitro melalui uji penangkapan radikal DPPH b) seberapa jauh kemampuan ketiga macam ekstrak dalam menunda terjadinya oksidasi lipid pada ayam broiler c) berapa banyak level yang dapat ditambahkan ke dalam ransum agar memberikan efek proteksi terbaik namun tidak menurunkan performan ayam broiler dan efisiensi produksi ayam broiler
Penelitian ini diawali dengan pengujian aktivitas antioksidan ekstrak teh hijau (Camellia sinensis var. sinensis), ektrak kulit manggis (Garnicia mangostana ) dan ekstrak kulit rambutan (Nephelium lappaceum) terhadap radikal bebas DPPH yang dilakukan secara in vitro. Ekstrak disiapkan dengan metode maserasi menggunakan pelarut ethanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh rendemen ekstrak sebesar 25,83 %; 21,62% dan 26,72%
berturut-turut untuk teh hijau (ETH), kulit manggis (EKM) dan kulit rambutan (EKR) dengan kadar polifenol total masing-masing 29,60; 22,78 daan 20,68 % EAG dengan nilai IC50 sebesar 5,76; 8,69 dan 11,32 µg / mL .
Selanjutnya pada uji in vivo menggunakan 120 DOC broiler starin Lohmann, suplementasi ketiga macam ekstrak sebesar 0,2%/ kg ransum yang diberikan selama 35 hari tidak nyata mempengaruhi performan ayam, namun nyata dapat menghambat terjadinya peroksidasi lipid pada daging dada dan hati ayam broiler dengan tanpa mempengaruhi pH dan WHC daging dada. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketiga macam ekstrak mempunyai daya antioksidan yang setara dan tergolong antioksidan sangat kuat yang dapat digunakan sebagai antioksidan alami pada ayam broiler dengan dosis 0,2% ekstrak / kg ransum.
Kata Kunci : Ekstrak ,teh hijau, kulit manggis, kulit rambutan, antioksidan, broiler.