Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
HENDRA KARTIKA
NIM. 1101142
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA
Oleh Hendra Kartika
S.Si Universitas Jenderal Soedirman, 2007
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
© Hendra Kartika 2013
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
Hendra Kartika (2013). “Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”, SPs UPI,
Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh pembelajaran matematika berbantuan software Matlab terhadap kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa SMA. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran matematika berbantuan software
Matlab dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan skala minat belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA se-Kabupaten Karawang dengan sampel penelitian siswa SMAN 1 Jatisari sebanyak dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, yaitu terhadap data pretest,posttest dan gain ternormalisasi kemampuan komunikasi matematis, sedangkan data minat belajar antara kedua kelompok sampel menggunakan uji perbedaan rataan dua sampel serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (2) minat belajar siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan kemampuan komunikasi matematis.
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
i
Lembar Persetujuan dan Pengesahan
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA
Oleh: Hendra Kartika
1101142
Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :
Pembimbing I,
Prof. Yaya S. Kusumah, M.Sc.,Ph.D. NIP. 195909221983031003
Pembimbing II,
Turmudi, M.Sc, M.Ed.,Ph.D. NIP. 196101121987031003
Diketahui oleh
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ii
Turmudi, M.Sc, M.Ed.,Ph.D. NIP. 196101121987031003
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul “Pembelajaran
Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA” adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksiyang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2013
Yang membuat pernyataan,
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iii
ABSTRAK
Hendra Kartika (2013). “Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”, SPs UPI, Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh pembelajaran matematika berbantuan software Matlab terhadap kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa SMA. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran matematika berbantuan software
Matlab dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan skala minat belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA se-Kabupaten Karawang dengan sampel penelitian siswa SMAN 1 Jatisari sebanyak dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, yaitu terhadap data pretest,posttest dan gain ternormalisasi kemampuan komunikasi matematis, sedangkan data minat belajar antara kedua kelompok sampel menggunakan uji perbedaan rataan dua sampel serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (2) minat belajar siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan kemampuan komunikasi matematis.
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilla’lamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah
karya tesis yang berjudul “Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”.
Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung. Pada penelitian ini penulis menelaah penerapan pembelajaran berbantuan software Matlab dan pengaruhnya terhadap kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA se-Kabupaten Karawang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Penulis berharap agar karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dalam bidang matematika khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari dan merasakan sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian
tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Yaya S. Kusumah, M.Sc., Ph.D., selaku Pembimbing I yang di
tengah-tengah kesibukannya telah memberikan bimbingan, arahan yang kritis
terhadap berbagai permasalahan, mengawasi pemikiran, dan memeriksa tata
bahasa yang penulis gunakan.
2. Bapak Turmudi, M.Sc, M.Ed., Ph.D., selaku Pembimbing II dan Pembimbing
Akademik yang telah menyempatkan waktu memberikan bimbingan, petunjuk,
arahan dan dorongan dengan sabar terhadap berbagai permasalahan, serta
memberikan motivasi bagi penulis, sehingga terselesaikannya tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd, selaku Penguji I dan Ibu Siti
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vi
masukkan yang sangat berharga bagi pengembangan wawasan keilmuan dan
kemajuan berpikir untuk berbuat sesuatu yang lebih baik.
4. Kedua orangtuaku yang telah memberikan ketauladanan hidup bagiku, penuh
do’a dan cinta kasih serta senantiasa memberikan dorongan dan semangat selama mengikuti perkuliahan maupun selama penyusunan tesis ini.
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dan namanya tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Teriring do’a yang tulus, semoga Allah SWT membalas semua budi baik Bapak/Ibu dan Saudara semua, Amiin.
Bandung, Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vii
C. Tujuan Penelitian... 13
D. Manfaat Penelitian... 14
E. Definisi Operasional ... 15
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Media... 17
B. Media Pendidikan ... 18
C. Komunikasi Matematis ... 19
D. Minat Belajar ... 21
E. Aspek-Aspek Minat Terhadap Matematika ... 22
F. Komputer dalam Pendidikan ... 22
G. Komputer dalam Pendidikan Matematika ... 25
H. Komputer dalam Pengajaran Matematika ... 25
I. Pembelajaran Berbantuan Komputer ... 26
J. Keuntungan CAI ... 30
K. Kekurangan CAI ... 31
L. Software Matlab ... 32
M. Hipotesis Penelitian ... 43
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 44
B. Populasi dan Sampel ... 45
C. Variabel Penelitian ... 46
D. Instrumen Penelitian ... 46
1. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 46
2. Skala Minat Belajar ... 57
F. Pelaksanaan Penelitian ... 75
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
1. Kemampuan komunikasi Matematis ... 78
2. Minat Belajar ... 91
B. Pembahasan ... 101
1. Model Pembelajaran...101
2. Kemampuan Komunikasi Matematis...104
3. Minat Belajar...106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 107
B. Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 110
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 114
RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pedoman Pemberian Skor Kemampuan Komunikasi Matematis ... 47
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas ... 51
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal ... 52
Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ... 53
Tabel 3.5 Reliabilitas Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 53
Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda... 55
Tabel 3.7 Daya Pembeda Soal Kemampuan Komunikasi Matematis... 55
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ix
Tabel 3.9 Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 56
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Butir Item Pernyataan ... 59
Tabel 3.11 Reliabilitas Skala Minat ... 60
Tabel 3.12 Kriteria Skor Gain Ternormalisasi ... 65
Tabel 3.13 Rekapitulasi Appraisal Checklist Software Komputer ... 74
Tabel 4.1 Perolehan Skor Rata-rata, Deviasi Standar, dan Gain Ternormalisasi ... 78
Tabel 4.2 Uji Normalitas Skor Pre-test dan Post-test ... 80
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Varians Skor Pre-test dan Post-test ... 81
Tabel 4.4 Uji Kesamaan Rataan Skor Pre-test... 83
Tabel 4.5 Uji Perbedaan Rataan Skor Post-test ... 85
Tabel 4.6 Rataan dan Kriteria N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis 86 Tabel 4.7 Uji Normalitas Skor N-gain ... 88
Tabel 4.8 Uji Homogenitas Varians Skor N-gain ... 89
Tabel 4.9 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis ... 90
Tabel 4.10 Deskripsi Skor Minat Belajar Siswa ... 91
Tabel 4.11 Kriteria Nilai Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 92
Tabel 4.12 Kriteria Nilai Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 93
Tabel 4.13 Nilai Minat Belajar Siswa Ditinjau dari Aspeknya ... 93
Tabel 4.14 Uji Normalitas Skor N-gain Minat Belajar ... 95
Tabel 4.15 Uji Homogenitas Varians Skor N-gain Minat Belajar ... 96
Tabel 4.16 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Minat Belajar ... 97
Tabel 4.17 Uji Korelasi Pearson ... 98
Tabel 4.18 Rangkuman Pengujian Hipotesis pada Taraf Signifikansi 5% ... 99
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Akronim yang Berhubungan dengan CBI ... 25
Gambar 2.2 Jendela Utama Matlab ... 33
Gambar 2.3 Guide Quick Start ... 35
Gambar 2.4 Layout Editor... 36
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
x
Gambar 3.2 Alur Tahap Pelaksanaan ... 63 Gambar 3.3 Alur Pengolahan Data ... 64 Gambar 4.1 Grafik Data Skor Pre-test - Post-test ... 79 Gambar 4.2 Perbandingan Rataan Skor N-gain Kemampuan Komunikasi
Matematis ... 86 Gambar 4.3 Hasil Pengerjaan Siswa ... 102 Gambar 4.4 Hasil dengan Menggunakan GUI Matlab... 103
DAFTAR LAMPIRAN
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
xi
Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 115
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa ... 144
Lampiran A.4 Kisi-kisi Soal dan Tes untuk Mengukur kemampuan Komunikasi Matematis ... 161
Lampiran A.5 Kisi-kisi dan Skala Minat Belajar ... 169
Lampiran A.6 Appraisal Checklist SoftwareKomputer ... 175
Lampiran B.1 Hasil Uji Validitas Logis Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 178
Lampiran B.2 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 182
Lampiran B.3 Hasil Uji Validitas Skala Minat Belajar... 186
Lampiran B.4 Hasil Uji Coba Skala Minat Belajar dengan MSI ... 192
Lampiran C.1 Data Pre-test, Post-test dan Gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen ... 204
Lampiran C.2 Data Pre-test, Post-test dan Gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Kontrol ... 208
Lampiran C.3 Pengolahan Data dan Uji Statistik Pre-test, Post-test, N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 212
Lampiran D.1 Data Skala Minat Belajar Siswa ... 218
Lampiran D.2 Transformasi Skala Minat Belajar Siswa ... 222
Lampiran D.3 Data Skor Minat Belajar Siswa ... 229
Lampiran D.4 Data Pre-test, Post-test, dan N-gain Minat Belajar Siswa... 233
Lampiran D.5 Uji Statistik N-gain Skala Minat Belajar Siswa ... 236
Lampiran E.1 Surat Keterangan Pembimbing ... 239
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan saat ini telah banyak sekali mengalami perubahan
baik dari segi muatan kurikulum sampai dengan penggunaan media yang
digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan tidak hanya
papan dan alat tulis saja, tetapi juga media yang relatif lebih baru, yang
diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran. Salah satu alternatif media
yang dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaranadalah media yang
berbasis teknologi.
Teknologi sampai dengan saat ini telah mengalamiperkembangan
yang sangat pesat seiring denganpenemuan dan pengembangan
ilmupengetahuan, sehingga mampumenciptakan alat-alat yang
mendukungperkembangan dan perubahan dalam banyak domain kehidupan
sosial dan individual (Kahveci, 2011:71). Sekarang ini, dengan menggunakan
perangkat teknologi, kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun,
dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak, dan waktu. Perangkat
teknologi juga memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam
informasi yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relatif
singkat.
Penggunaan teknologi untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan,
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kemudahan dalam
mencari informasi dan berkomunikasi. Belajar saat ini tidak harus berada
ditempat dan waktu yang sama, tetapi dimungkinkan berada ditempat dan
waktu yang berbeda, seperti penggunaan e-learning, teleconference, dsb.
Belajar juga tidak hanya bersumber pada buku cetak saja, tetapi bisa
didapatkan dari internet, e-book, e-journal, dsb.
Selain itu, teknologi juga telah mempengaruhi cara pendidikan yang
dilakukan pada semua tingkatan (Kahveci, 2011:71). Dari perguruan tinggi,
SMA, SMP, bahkan sampai siswa SD saat ini telah mengenal
perangkat-perangkat teknologi seperti, komputer, internet, dsb. Oleh karena itu, proses
pembelajaran yang dilaksanakan seharusnya mengikuti teknologi yang
sedang berkembang.
Dalam mengikuti perkembangan yang ada dan melayani kepentingan
pendidikan yang berbasis teknologi, media elektronik dapat dimanfaatkan
sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran. pengajar dapatmemanfaatkan
perangkat elektronik sebagai media pembelajaran yang melibatkan siswa
secara langsung.
Salah satu produk dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang
populer saat ini adalah perangkat komputer dan program aplikasinya.
Komputer merupakan suatu piranti yang dapat melakukan operasi hitung atau
mengolah data dan menyajikan hasilnya sebagai informasi (Ibrahim,
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3
suatu sistem yang terdiri atas perangkat software, hardwaredan
brainwaremengalami pertumbuhan yang pesat, bahkan komputer
disebut-sebut sebagai tonggak awal revolusi teknologi digital. Menurut Dryden &
Vos (Hardianto, 2012:2) revolusi teknologi komputer yang semakin canggih
dengan ukuran semakin kecil namun memiliki kapasitas dan kecepatan yang
semakin besar, fungsinya semakinmeluas seiring dengan berkembangnya
temuan-temuan kreatif perangkat lunaknya (software) akan menyebabkan
terjadinya revolusi dalam belajar. Komputer yang semula sekadar untuk
membantu memecahkan hitung-hitungan rumit kini bisa dipakai untuk olah
kata, olah data, olah gambar, dan pangkalan data berbagai bidang kehidupan.
Komputerdengan berbagai perangkat dan kemampuan yang
dimilikinya merupakan peralatan yang canggih dan populer saat ini.
Perkembangan teknologinya sangat cepat dan tak terkendali. Teknologi yang
dimilikinya mempunyai potensi yang luar biasa dan dapat diterapkan dalam
berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Komputer dilahirkan dan dibesarkan dalam dunia pendidikan sehingga
penggunaan dan kemanfaatannya selayaknya diterapkan dalam dunia
pendidikan, khususnya sebagai media pembelajaran.Penggunaan komputer
dalam kegiatan pembelajaran memberikan kemudahan dan menyenangkan
serta lebih berinteraktif. Dalam kegiatan pembelajaran, komputer dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah didalam proses
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan
Informatika (KOMINFO) dalam Indikator Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) Indonesia tahun 2011, untuk penggunaan TIK oleh sektor
pendidikan berdasarkan jenis sarana TIK, hasil survei menunjukkan bahwa
22,6% sekolah menggunakan radio pada kegiatan pengajaran, 48,81%
sekolah menggunakan televisi pada kegiatan pengajaran, 94,38%
sekolahmemiliki akses telepon, 98% sekolah telah menggunakan komputer
pada kegiatan pengajaran dan 80,03% sekolah memiliki akses internet. Sarana
TIK yang paling sering digunakan adalah komputer, yakni selama 6,5 jam per
minggu. Sarana lain yakni internet digunakan rata-rata selama 4,1 jam per
minggu sedangkan televisi hanya selama 3,3 jam per minggu. Sarana yang
paling sedikit penggunaannya adalah radio, rata-rata hanya selama 2,2 jam
per minggu.
Sebanyak 86,5% komputer digunakan untuk kegiatan
belajar-mengajar dan 13,5% komputer digunakan untuk kegiatan administrasi
sekolah. Mayoritas komputer di sekolah sudah terkoneksi internet, baik untuk
tujuan kegiatan belajar-mengajar maupun kegiatan administrasi. Mayoritas
sekolah (83%) mengajarkan keterampilan komputer dasar. Dalam hal waktu
dimulainya pelajaran keterampilan komputer dasar, terlihat kesamaan
untuklevel SD, SMP, SMA, dan SMK yakni pada level awal untuk setiap
jenjang tersebut yakni kelas I, kelas VII, dan kelas X. Hasil survei
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5
Office sebagai salah satu pelajarannya.Sebanyak 25,87% sekolah juga
mengajarkan Open Office sedangkan desain grafis (36,16%), keterampilan
lainnya (28,90%)dan pemrograman (14,33%) (Tim Indikator TIK
Indonesia:2011:53-63).
Hasil survei menunjukkan bahwa komputer sudah digunakan secara
luas di sekolah. Hal ini berarti, kebutuhan akan teknologi dan literasi
komputer dalam sistem pendidikan telah menyatu. Seperti yang tertuang
dalam kalimat terakhir bagian latar belakang pada standar isi mata pelajaran
matematika untuk SMA/MA tertulis “Untuk meningkatkan keefektifan
pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi seperti komputer, alat peraga atau media lainnya. Selain itu, perlu
ada pembahasan mengenai bagaimana matematika banyak diterapkan dalam
teknologi informasi sebagai perluasanpengetahuan peserta didik”. Dari
kalimat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa guru diharapkan mau
menggunakan/memanfaatkan media untuk dapat/lebih meningkatkan
keefektifan pembelajarannya.
Berdasarkan McCormick (Bada dkk., 2009:443) komputer dapat
digunakan untuk keragaman, pengembangan, dan meningkatkan hubungan
pedagogik dalam pembelajaran. Selain itu, pengembangan teknologi hanya
dapat ditingkatkan melalui kesesuaian perolehan ilmu pengetahuan yang
dapat diwujudkan melalui pendidikan sains, matematika, dan pendidikan
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6
dengan program-program aplikasinya, semakin memberikan manfaat yang
besar pada dunia pendidikan (sekolah) baik itu untuk membantu dalam
bidang administrasi maupun dalam bidang instruksional (pengajaran) (Wijaya
dan Surya, 2009:4).
Dalam lingkungan pendidikan dan pelatihan istilah penggunaan
komputer dalam pembelajaran lebih dikenal dengan sebutan Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK). Pembelajaran berbantuan komputer lebih
dikenal dengan istilah Computer-Assisted Instruction (CAI).Menurut Yazdani
(Pillay & Wills, 1996:28) Computer-Assisted Instruction (CAI) pertama kali
diperkenalkan pada pertengahan tahun 1950. Menurut Yong (Pillay & Wills,
1996:28) lebih dari dua dekade CAI berkembang dari penggunaan komputer
mainframe ke micro-computer yang telah memberikan kesempatan ke
berbagai sekolah dan institusi pendidikan dalam menerapkan media
pembelajaran berbantuan komputer.
Menurut Anderson (Sa’ad W.H. dan Sulistiyowati, 2010) istilah CAI
dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer dalam pembelajaran atau
pembelajaran berbantuan komputer dimana penggunaannya dimaksudkan
untuk menyampaikan isi pelajaran, memberi latihan-latihan dan melihat
kemajuan belajar bagi siswa. CAI adalah sebuah model pembelajaran dengan
media komputer, yang berfungsi sebagai perantara antara guru, materi, dan
siswa. Guru mengajar dan menyampaikan materi menggunakan media yang
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7
sehingga materi yang disampaikan tidak hanya berbentuk cetak saja tetapi
mempunyai bentuk yang berbeda dari biasa. Siswa mempunyai wawasan dan
pengalaman baru tentang cara belajar bahwa belajar tidak hanya bersumber
dari media cetak, bisa dari softcopy materi hasil presentasi guru, e-book,
program aplikasi pendidikan, dll, sehingga ketika materi tersebut diperlukan
untuk dipelajari kembali, siswa tinggal plug and play dari perangkat
penyimpanan seperti flashdisk, hardisk, dsb ke komputer.
Penggunaan software dalam matematika sangat membantu
mempercepat pengolahan dan penyajian data. Sebagai contoh, untuk
mengolah dan menyajikan data yang berjumlah 100, tanpa menggunakan
software komputer, akan memerlukan waktu berjam-jam hanya untuk
mengurutkan data saja, belum untuk perhitungan-perhitungan yang lain. Dari
contoh tersebut, penggunaan software matematika sangat diperlukan untuk
menyelesaikan masalah-masalah matematika. Begitu juga dengan
penggunaan software matematika untuk pembelajaran, diharapkan dapat
membantu dalam memahami dan menambah minat belajar siswa yang
menganggap pelajaran matematika rumit, susah, dan membosankan. Sesuai
dengan pernyataan Abdurahman (Surya, 2010:1) bahwa: “Dari berbagai
bidang studi yang diajarkan di sekolah, matematika merupakan yang
dianggap paling sulit oleh siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
8
Menurut Usman (Aritonang, 2008:14) kondisi belajar-mengajar yang
efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar.Minat
merupakan suatu sifat yang cenderung menetap pada diri seseorang.Minat
besar sekali pengaruhnya terhadap belajar. Siswa yang mempunyai minat
yang tinggi, akan menaruh perhatian yang lebih terhadap pelajaran.
Pengamatan penulis di lapangan menunjukkan bahwa masalah yang
terjadi dalam pembelajaran terutama yang berhubungan dengan minat belajar
adalah kurangnya minat siswa terhadap pelajaran tertentu.Demikian halnya
dengan minat siswa terhadap pelajaran matematika.Kenyataan menunjukkan
bahwa matematika merupakan pelajaran yang kurang diminati oleh banyak
siswa (Marfuah, 2010:29).Hal ini menjadi tugas guru untuk menyajikan
materi dengan pemilihan strategi dan media pembelajaran yang diharapkan
dapat meningkatkan minat belajar siswa.Salah satunya dengan pemilihan
media pembelajaran berbantuan software komputer.
Saatini telah banyak berkembang berbagai software matematika yang
dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia pendidikan. Software
matematika juga dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran
matematika, yakni sebagai media pembelajaran matematika. Software
matematika yang dapat digunakan Salah satunya adalah software Matlab.
Matlab adalah salah satu software aplikasi matematika yang
pemakaiannya sangat mudah dengan antarmuka yang sederhana. Selain
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
9
maupun melalui pemrograman, Matlab juga merupakan software untuk
pendidikan (Sahid, 2006).
Dalam dunia perguruan tinggi, khususnya untuk program studi sains
dan teknik, Matlab sudah banyak digunakan untuk melakukan komputasi
numerik, simbolik (dengan menggunakan paket Symbolic), visualisasi, serta
pemrograman.Salah satu fasilitas yang dimiliki Matlab yaitu GUIDE atau
GUI builder. GUI dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button),
kotak teks, slider, menu dan lain-lain. Aplikasi yang menggunakan GUI
umumnya lebih mudah dipelajari dan digunakan karena orang yang
menjalankannya tidak perlu mengetahui perintah yang ada dan bagaimana
kerjanya” (Dieka, 2011:1).
Proses belajar dan mengajar adalah proses penyampaian informasi.
Informasi tersebut dapat tersampaikan jika pemberi informasi mempunyai
kemampuan komunikasi yang baik sehingga penerima memperoleh informasi
yang utuh dari sumbernya. Dalam pembelajaran, pemberi informasi tidak
hanya guru, tetapi bisa juga siswa. Guru hanya berfungsi sebagai fasilitator
yang memberikan permasalahan kepada siswa dan siswa diminta untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut serta mengkomunikasikan
temuan-temuan yang diperoleh. Kegiatan ini sejalan dengan salah satu tujuan
pelajaran matematika yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
10
Berdasarkan Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk tingkat SMA/MA, salah satunya tercantum bahwa
siswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan penyajian data
dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan,
letak dan ukuran penyebaran.Mata pelajaran matematika pada satuan
pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek tersebut.
Materi pada pelajaran matematika adalah materi yang banyak
menyajikan tabel, gambar, diagram, dan grafik.Dalam hal ini, yang perlu
dilakukan siswa dalam materi yang memuat aspek-aspek tersebut adalah
bagaimana siswa dapat memahami dan menyajikan data serta
mengkomunikasikan informasi yang diperoleh sehingga data-data dari hasil
perhitungan menjadi lebih bermakna.
Kemampuan komunikasi matematis perlu menjadi fokus perhatian
dalam pembelajaran matematika, sebab melalui komunikasi, siswa dapat
mengorganisasi dan mengkonsolidasi berpikir matematikanyadan siswa dapat
mengeksplorasi ide-ide matematika (NCTM, 2000). Oleh karena itu, siswa
perlu dibiasakan dalam pembelajaran untuk memberikan argumen terhadap
setiap jawabannya serta memberikan tanggapan atas jawaban yang diberikan
oleh orang lain, sehingga apa yang sedang dipelajari menjadi bermakna
baginya. Hal ini berarti guru harus berusaha untuk mendorong siswanya agar
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
11
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rohaeti (2003),
rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa berada dalam kualifikasi
kurang.Demikian juga Purniati (2004), respons siswa terhadap soal-soal
komunikasi matematis umumnya kurang.Hal ini dikarenakan soal-soal
pemecahan masalah dan komunikasi matematismasih merupakan hal-hal yang
baru, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam
menyelesaikannya.Penelitian tesebut menunjukkan bahwa, kenyataan
dilapangan hasil pembelajaran matematika di Indonesia dalam aspek
komunikasi matematis masih rendah.
Selain itu pada laporan TIMSS 2003 (Fachrurazi, 2011:78), siswa
Indonesia berada pada posisi 34 dari 45 negara yang disurvei.Prestasi
Indonesia jauh di bawah Negara-negara Asia lainnya.Dari kisaran rata-rata
skor yang diperoleh oleh setiap Negara 400-625 dengan skor ideal 1.000,
nilai matematika Indonesia berada pada skor 411. Khususnya kemampuan
komunikasi matematis siswaIndonesia, laporan tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan siswa Indonesia dalam komunikasi matematis sangat jauh di
bawah negara-negara lain. Sebagai contoh, untuk permasalahan matematika
yang menyangkut kemampuan komunikasi matematis, siswa Indonesia yang
berhasil benar hanya 5% dan jauh di bawah Negara seperti Singapura, Korea,
dan Taiwan yang mencapai lebih dari 50%.
Hasil penelitian Trends International Mathematics and Science Study
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12
Indonesia berada di urutan ke-38 dari 63 negara.Indonesia berada di urutan
ke-38 dengan skor 386 dari 42 negara yang siswanya dites.Di bawah
Indonesia hanya Suriah, Maroko, Oman, dan Ghana.Pencapaian prestasi
belajar siswa Indonesia di bidang sains dan matematika, menurun.Siswa
Indonesia masih dominan dalam level rendah, atau lebih kepada kemampuan
menghafal dalam pembelajaran sains dan matematika.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka guru selaku fasilitator dan
mediator dalam pengajaran dan pembelajaran, harus melakukan inovasi yang
memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi siswa dalam belajar serta
dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan-kemampuan matematis,
khususnya kemampuan komunikasi matematis siswa.
Hasil studi pendahuluan terhadap 38 siswa SMA yang telah
diperlihatkan software Matlab, menyatakan bahwa 16% tidak mengerti, 47%
kurang mengerti dan 37% mengerti tentang penggunaan software tersebut.
Dari fasilitas yang dimiliki sekolah seperti laboratorium komputer, infocus,
dan ruang moving class, 95% siswa menyatakan belum pernah ada
sebelumnya guru yang menggunakan program aplikasi komputer dalam
pembelajaran matematika, hanya 5% yang menyatakan pernah ada
pembelajaran matematika yang menggunakan program aplikasi komputer
itupun di SMP/MTs. Hal ini sesuai dengan survey yang dilakukan
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
13
mata pelajaran matematika memiliki waktu yang lebih rendah, yakni 2,9 jam
per minggu (Tim Indikator TIK Indonesia, 2011:55).
Dari pertanyaan yang berhubungan dengan kemampuan komunikasi
matematis, ketika siswa diminta untuk menjelaskan, 72% siswa menyatakan
dapat menghitung tetapi tidak tahu bagaimana caranya dan 24% tidak tahu
sama sekali. Ketika siswa diminta untuk menjawab pertanyaan tentang
konsep matematika, 42% siswa menjawab salah, 53% menjawab benar, dan
5% tidak tahu. Hal ini dikarenakan masih adanya anggapan siswa bahwa
pelajaran matematika memerlukan banyak sekali rumus dan prosedur yang
harus dihitung. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
komunikasi matematis dan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika
masih rendah, sehingga diperlukan alat bantu pembelajaran agar siswa
mendapatkan wawasan, pengalaman baru dan dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis serta minat dalam belajar.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti ingin mengadakan
penelitian yang terkait dengan kemampuan komunikasi matematis dan minat
belajar dengan menggunakan program aplikasi komputer terhadap siswa
SMA, sehingga penelitian ini mengambil judul “Pembelajaran Matematika
Berbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”.
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
14
Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, peneliti merumuskan
pokok masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan komunikasi siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran berbantuan software Matlab dan pembelajaran
konvensional?
2. Apakah peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang pembelajarannya
berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang
pembelajarannya dengan model konvensional?
3. Bagaimana minat belajar siswa dalam matematika setelah pembelajaran
berbantuan softwareMatlab dan pembelajaran konvensional?
4. Apakah peningkatan minat belajar siswa yang pembelajarannya
berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang
pembelajarannya dengan model konvensional?
5. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi matematis dan
minat belajar siswa setelah pembelajaran berbantuan software Matlab dan
pembelajaran konvensional?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui bagaimana kemampuan komunikasi siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran menggunakansoftware Matlab maupun siswa yang
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
15
2. Mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang
pembelajarannya menggunakan software Matlab dengan siswa yang
pembelajarannya dengan model konvensional.
3. Mengkaji minat belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran berbantuan
software Matlab dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
4. Mengkaji hubungan antara minat belajar dan kemampuan komunikasi
matematis siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran berbantuan
software Matlab dan siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran
konvensional.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk program aplikasi
pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam
menerapkan pendekatan pembelajaran berbantuan komputer tipe tutorial.
2. Memberikan motivasi kepada guru untuk menerapkan pembelajaran
berbantuan komputer sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis siswa.
3. Memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam pembelajaran
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
16
4. Sebagai pembelajaran alternatif yang dapat digunakan di kelas, khususnya
dalam usaha meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa
menggunakan software Matlab.
E. Definisi Operasional
Dalam usulan penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang terkait
dengan penelitian, untuk menghindari perbedaan makna, maka peneliti akan
menguraikan makna yang dimaksud dalam penelitian ini, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Kemampuan komunikasi matematisadalah kemampuan mengekspresikan,
menginterpretasikan situasi atau ide-ide matematika dalam bentuk gambar,
diagram atau grafik dan menyusun argumen atau mengungkapkan
pendapat serta memberikan penjelasan atas jawaban.
2. Pembalajaran berbantuan software Matlab yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah Computer-Assisted Instruction atau pembelajaran
berbantuan komputer yang menggunakan software Matlab dengan
pendekatan tutorial.
3. Software Matlab adalah program aplikasi matematika yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika, sebagai
alat bantu pemecahan masalah matematika, baik secara interaktif maupun
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
17
yang sederhana dan fungsi-fungsi yang lengkap untuk mendukung
pembelajaran matematika.
4. Minat belajar adalah ketertarikan terhadap belajar yang menaruh perhatian
pada suatu pelajaran tertentu dan disertai hasrat untuk mengetahui,
mempelajari, dan membuktikannya melalui partisipasi aktif dalam
kegiatan belajar.
5. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran dengan pendekatan
ekspositori. Guru hanya menjelaskan materi pelajaran di depan kelas dan
siswa mencatat, mendengarkan, bertanya dan guru memberikan soal-soal
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karenapada
penelitian ini subyek tidak dikelompokkan secara acak tetapi dipilih
berdasarkan kelompok-kelompok yang sudah terbentuk secara alamiah.
Penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan untuk membandingkan dua
kelompok atau lebih dan menggunakan ukuran-ukuran statistik tertentu
(Ruseffendi, 2005:42).
Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest control group
design (Philip dkk, 2011). Desain ini dipilih karena peneliti beranggapan
bahwa subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima
keadaan subjek seadanya. Pada penelitian ini juga terdapat pretes, perlakuan
yang berbeda dan postes. Berikut ini disajikan desain penelitian
pretest-postest control group design.
Kelas Eksperimen O X O
Kelas Kontrol O O
O : Pretes dan postes (tes kemampuan komunikasi matematis).
X : Perlakuan pembelajaran menggunakan software Matlab
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45 Pembelajaran, baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol
dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar tindakan pembelajaran yang
telah direncanakan oleh peneliti dapat terlaksana dengan maksimal.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA se
Kabupaten Karawang Tahun Ajaran 2012/2013.Pemilihan tingkat kelas,
dalam hal ini kelas XI, karena materi yang digunakan terdapat pada kelas XI
SMA.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1Jatisari Karawang dengan
pertimbangan bahwa memiliki fasilitas yang memadai untuk dilakukan
penelitian, seperti ketersediaan infocus, ruang laboratorium komputer, dan
ruang moving class. Penggunaan komputer/laptop sendiri menjadi salah satu
pendukung untuk terlaksananya penggunaan softwareMatlab dalam
pembelajaran matematika SMA kelas XI.
Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih berdasarkan
pertimbangan dari pihak sekolah (purpossive sampling), yaitu kelas XI IPA 1
sebanyak 39 siswa dan kelas XI IPA 2 sebanyak 39 siswa. Untuk selanjutnya
kelas XI IPA 2 disebut kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 kelas kontrol.
Pemilihan kelas diperoleh berdasarkan pertimbangan guru matematika di
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah melibatkan dua jenis variabel
yakni variabel bebas yaitu pembelajaran berbantuansoftware Matlab dan
pembelajaran konvensional,sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan
komunikasi matematis dan minat belajar siswa.
D. Instrumen Penelitian
Data dalam penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan tiga
instrumen, yang terdiri dari: (1) soal tes kemampuan komunikasi; (2)
menggunakan skala Likert mengenai minat siswa terhadap pembelajaran ; (3)
jurnal (catatan) harian siswa untuk setiap pembelajaran.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan
non-tes. Instrumen tes berupa soal kemampuan komunikasi yang berbentuk
uraian. Sedangkan instrumen non-tes berupa skala minat belajar siswa
terhadap pembelajaran berbantuan software Matlab selama proses
pembelajaran.
1. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Tes kemampuan matematika yang akan digunakan berupa tes tertulis
kemampuan komunikasi matematis. Soal tes kemampuan komunikasi
matematis masing-masing sebanyak 4 soal uraian. Tes tertulis ini terdiri dari
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47 kemampuan awal siswa pada dua kelas yang menjadi sampel penelitian. Hasil
pretes ini digunakan sebagai tolak ukur peningkatan prestasi belajar sebelum
mendapatkan pembelajaran berbantuan softwareMatlab, sedangkan postes
dilakukan untuk mengetahui perolehan hasil belajar dan ada tidaknya
perubahan yang signifikan setelah mendapatkan pembelajaran berbantuan
software Matlab.
Langkah awal dalam menyusun instrumen adalah membuat kisi-kisi
soal tes komunikasi. Selanjutnya menentukan pedoman pemberian skor untuk
tes kemampuan komunikasi matematis. Untuk memberikan penilaian yang
objektif, kriteria pemberian skor untuk soal tes kemampuan komunikasi
berpedoman pada Holistic Scoring Rubrics yang dikemukakan oleh, Cai,
Lane, dan Jakabcsin (Sriwiani, 2011) yang kemudian diadaptasi. Kriteria skor
untuk tes ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1
Pedoman Pemberian Skor Kemampuan Komunikasi matematis
Skor Respon Siswa
0 Tidak ada jawaban/salah menginterpretasikan
1 Hanya sedikit yang benar dari penjelasan konsep, ide atau
persoalan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan
kalimat secara matematik.
2 Hanya sebagian yang benar dari penjelasan konsep, ide atau
persoalan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan
kalimat secara matematik dan masuk akal.
3 Semua penjelasan dengan menggunakan gambar, fakta, dan
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48 benar namun mengandung sedikit kesalahan
4 Semua penjelasan dengan menggunakan gambar, fakta, dan
hubungan dalam menyelesaikan soal, dijawab dengan lengkap,
jelas dan benar
Bahan dan materi pelajaran yang disampaikan dalam penelitian adalah
materi pada tingkat SMA kelas XI menggunakan kurikulum KTSP. Jadi
penyusunan soal tes juga mengacu pada materi yang digunakan saat
penelitian yaitu materi SMA kelas XI dengan menggunakan kurikulum
KTSP. Untuk mendapatkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembeda maka soal tersebut terlebih dahulu dikonsultasikan pada ahlinya dan
diuji cobakan pada kelas lain di sekolah pada tingkat dan karakteristik yang
sama. Pengukuran validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda
soal tes tersebut diuraikan berikut ini.
Sebelum tes kemampuan komunikasi matematis digunakan dilakukan
uji coba dengan tujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah
memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembeda.Soal tes kemampuan komunikasi matematis ini diujicobakan pada
siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Cikampek yang telah menerima materi
turunan. Tahapan yang dilakukan pada uji coba tes kemampuan komunikasi
matematis sebagai berikut:
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
49 Tes yang dijadikan alat pengumpulan data harus divalidkan terlebih
dahulu.Menurut Arikunto (Riduwan, 2004) validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.Validitas
instrumen diketahui dari hasil pemikiran dan hasil pengamatan.dari hasil
tersebut akan diperoleh validitas teoritik dan validitas empirik.
1) Validitas Teoritik
Validitas teoritik untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada
kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid
berdasarkan teori dan aturan yang ada.Pertimbangan terhadap soal tes
kemampuan berpikir logis yang berkenaan dengan validitas isi dan
validitas muka diberikan oleh ahli.
Validitas isi suatu alat evaluasi artinya ketepatan alat tersebut ditinjau
dari segi materi yang dievaluasikan (Suherman, 2001: 131).Validitas isi
dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi
pelajaran yang telah diajarkan.Apakah soal pada instrumen penelitian
sesuai atau tidak dengan indikator.
Validitas muka dilakukan dengan melihat tampilan dari soal itu yaitu
keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam soal sehingga jelas
pengertiannya dan tidak salah tafsir.Jadi suatu instrumen dikatakan
memiliki validitas muka yang baik apabila instrumen tersebut mudah
dipahami maksudnya sehingga tes tidak mengalami kesulitan ketika
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50 Sebelum tes tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan validitas
muka dan validitas isi instrumen oleh para ahli yang berkompeten. Uji
coba validitas isi dan validitas muka untuk soal tes kemampuan berpikir
logis matematis dilakukan oleh 3 orang penimbang. Untuk mengukur
validitas isi, pertimbangan didasarkan pada kesesuaian soal dengan
kriteria aspek-aspek pengetahuan awal matematika siswa dan
kesesuaian soal dengan materi ajar matematika SMA kelas XI, dan
sesuai dengan tingkat kesulitan siswa kelas tersebut. Untuk mengukur
validitas muka, pertimbangan didasarkan pada kejelasan soal tes dari
segi bahasa dan redaksi.
Adapun hasil pertimbangan mengenai validitas isi dan validitas muka
dari ketiga orang ahli dapat dilihat pada Lampiran B. Setelah instrumen
dinyatakan sudah memenuhi validitas isi dan validitas muka, kemudian
secara terbatas diujicobakan kepada lima orang siswa di luar sampel
penelitian yang telah menerima materi yang diteskan. Tujuan dari uji
coba terbatas ini adalah untuk mengetahui tingkat keterbacaan bahasa
sekaligus memperoleh gambaran apakah butir-butir soal tersebut dapat
dipahami dengan baik oleh siswa. Hasil uji coba terbatas, ternyata
diperoleh gambaran bahwa semua soal tes dipahami dengan baik.
Kisi-kisi soal, perangkat soal, dan kunci tes kemampuan komunikasi
matematis tersebut, selengkapnya ada pada Lampiran A.
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51 Validitas empirik adalah validitas yang ditinjau dengan kriteria
tertentu.Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Untuk memenuhi validitas isi, diperlukan perhitungan validitas butir
soal yang akan dilakukan dengan rumus Pearson Product Momen
(Riduwan, 2004: 110) yaitu:
Dengan: rhitung= koefisien korelasi
N = jumlah responden
∑X = Jumlah skor item tes
∑Y = Jumlah skor total tes (seluruh item)
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:
2
keputusan dikonsultasikan dengan harga t pada tabel, jika t hitung > t tabel
maka item soal tersebut dikatakan valid, sedangkan jika t hitung < t tabel
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52 Jika instrumen tersebut valid, maka hasil interpretasi yang berkenaan
dengan validitas butir soal dalam penelitian ini menurut Arikunto
(Emay, 2011) dinyatakan pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas
Koefisien Validitas Interpretasi
0,80 <rxy≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 <rxy≤ 0,80 Tinggi
0,40 <rxy≤ 0,60 Cukup
0,20 <rxy≤ 0,40 Rendah
rxy≤ 0,00 Sangat rendah
Setelah instrumen dinyatakan memenuhi validitas isi dan validitas
muka, kemudian soal tes kemampuan berpikir logis matematis tersebut
di ujicobakan secara empiris kepada 32 orang siswa kelas IPA XII 2
SMA Negeri 1 Cikampek.Tujuan uji coba empiris ini adalah untuk
mengetahui tingkat reliabilitas dan validitas butir soal tes. Data hasil uji
coba soal tes serta validitas butir soal selengkapnya ada pada Lampiran
B. Perhitungan validitas butir soal menggunakan software SPSS
17.0For Windows dan Ms. Excel. Untuk validitas butir soal digunakan
korelasi product momentpearson, yaitu korelasi setiap butir soal dengan
skor total. Hasil validitas butir soal kemampuan komunikasi matematis
disajikan pada Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Butir Soal
No Soal Koefisien (rxy) Kategori Kriteria
1 0,819 Sangat Tinggi Valid
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
53
3 0,593 Cukup Tinggi Valid
4 0,850 Sangat Tinggi Valid
Catatan: rtabel (α = 5%) = 0,349 dengan dk = 30
b. Reliabilitas Instrumen
Realibilitas instumen adalah realibilitas yang dihitung untuk
mengetahui tingkat konsistensi instrument tersebut. Sebuah tes disebut
reliabel jika instrumen itu menghasilkan skor yang konsisten, jika
pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh
orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda.
Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk
uraian dikenal dengan rumus Alpha yaitu:
Adapun interpretasi yang diberikan terhadap koefisien reliabilitas
instrumen umumnya digunakan patokan yang diberikan oleh J.P Guilford
(Suherman, 2003:139) seperti pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
Besarnya nilai r11 Interpretasi
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
54
0,60 <r11≤ 0,80 Tinggi
0,40 <r11≤ 0,60 Cukup
0,20 <r11≤ 0,40 Rendah
r11≤ 0,20 Sangat rendah
Hasil perhitungan r11diatas akan dibandingkan dengan r11tabeldengan
taraf signifikansi 5%. Jika harga r11hitung > r11tabel, maka instrumen tes
kemampuan komunikasi tersebut reliabel.
Untuk mengetahui instrumen yang digunakan reliabel atau tidak maka
dilakukan pengujian reliabilitas dengan rumus alpha-croncbach dengan
bantuan program SPSS 17.0 for Windows.Pengambilan keputusan yang
dilakukan adalah dengan membandingkan rhitung dan rtabel.Jika rhitung> rtabel
maka soal reliabel, sedangkan jika rhitung≤ rtabel maka soal tidak reliabel.
Hasil perhitungan selengkapnya ada pada Lampiran B. Berikut ini
merupakan hasil ringkasan perhitungan reliabilitas.
Tabel 3.5 Reliabilitas Tes
Kemampuan Berpikir Logis Matematis rhitung rtabel Kriteria Kategori
0.707 0,349 Reliabel Tinggi
Maka untuk α = 5% dengan derajat kebebasan dk = 30 diperoleh harga
rtabel 0,349. Hasil perhitungan reliabilitas berdasarkan tabel 3.5 di atas
diperoleh rhitung sebesar 0,707. Artinya soal tersebut reliabel karena 0,707>
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
55 menunjukkan bahwa soal kemampuan komunikasi matematis telah memenuhi
karakteristik yang memadai untuk digunakan dalam penelitian.
c. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah indeks yang menunjukkan tingkat
kemampuan suatu butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi
(kelompok atas) dari kelompok yang berprestasi rendah (kelompok bawah)
diantara para peserta tes. Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa suatu
soal dengan daya pembeda yang baik akan dapat membedakan antara
seseorang yang menguasai materi dengan seseorang yang tidak menguasai
materi.
Klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda diperlihatkan pada Tabel
3.6 berikut:
Tabel 3.6
Klasifikasi indeks daya pembeda
Kriteria Daya Pembeda Interpretasi
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
56 Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.
Adapun hasil rangkuman yang diperoleh dari uji coba instrumen untuk daya
pembeda dengan menggunakan M.s Exceldapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Daya Pembeda Soal
Kemampuan Komunikasi Matematis No. Soal DP Interpretasi
1 0.361 Baik
2 0.250 Cukup
3 0.222 Cukup
4 0.250 Cukup
Dari tabel di atas, didapat daya pembeda dengan klasifikasi cukup
sebanyak 3 soal yaitu soal nomor 2, 3, dan 4, klasifikasi baik sebanyak 1 soal
yaitu nomor 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa soal-soal tersebut sudah bisa
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah.
d. Tingkat Kesukaran
Bermutu tidaknya butir-butir soal pada instumen dapat diketahui dari
indeks atau persentase tingkat kesukaran soal. Semakin besar persentase
tingkat kesukaran maka semaikn mudah soal tersebut.
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
57
maksimum skor
Mean TK
Klasifikasi interpretasi tingkat kesukaran soal yang digunakan
diperlihatkan pada Tabel 3.8 berikut:
Tabel 3.8
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Kriteria tingkat kesukaran Interpretasi
TK = 0,00
menggunakan bantuan M.s Excel.
Tabel 3.9
tingkat kesukaran sukar.Ini berarti semua siswa kelompok atas maupun
kelompok bawah menjawab keempat butir soal tersebut belum menjawab
Hendra Kartika , 2013
Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
58 sukar, sehingga semua siswa yang tinggipun tidak bisa menjawabnya dengan
benar.Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.
2. Skala Minat Belajar
Skala minat belajar berisi lembaran pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan sikap ketertarikan (merespon positif atau negatif)
terhadap pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa.
Angket skala minat belajar yang dipakai dalam penelitian ini adalah
model skala likert dengan modifikasi seperlunya.Setiap pernyataan dilengkapi
empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS),
dan sangat tidak setuju (STS).Pilihan jawaban netral (ragu-ragu) tidak
digunakan untuk menghindari jawaban aman dan mendorong siswa untuk
melakukan keberpihakan jawaban. Skala ini diberikan kepada siswa sesudah
pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan pemberian skor skala sikap untuk
setiap pilihan jawaban positif berturut-turut 4, 3, 2, 1 dan sebaliknya 1, 2, 3,
4, untuk pernyataan negatif (Ruseffendi, 1998: 120).
Sebelum instrumen ini digunakan, dilakukan uji coba empiris dalam
dua tahap. Tahap pertama dilakukan uji coba terbatas pada lima orang siswa
di luar sampel penelitian. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui
tingkat keterbacaan bahasa dan sekaligus memperoleh gambaran apakah
pernyataan-pernyataan dari skala minat dapat dipahami oleh siswa.Dari hasil
uji coba terbatas, ternyata diperoleh gambaran bahwa semua pernyataan dapat