w
".~
SEPUYAR INDONESIA
o
Senin2 3 18 19
OJan OPeb
o Kamis 0 Jumat
8
9
10
11
23
24
25
26
OJun
OJul
0 Ags
o Selasa . Rabu
456
7
20
21
22
o Mar 0/1"r
.Mei
o Minggu
14
15
16
29
30
31
ONov
ODes
bo
Sabtu
12 13
~28
OSep
--
OOkt'pp
Guru
dan.
, - --~.~.. . - ..; - -
-'Dosen Disahkan
- "--'
-
--
--'"--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono melihat mobil rakitan hasil karya siswa SMK pada acara puncak peringatan Hardiknas di Sabuga kemarin.
Presiden Terpesona Mobil Produk 8MK
MOBIL rakitan karya siswa SMK yang dipamerkan pada acara pun. cak peringatan Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas )mampumen. curi perhatian Pre sid en Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bahkan, Presiden memberikan kenang.kenangan berupa pesan tertulis di kap mobil pick up berla. bel Esemka Digdaya 1,5 i karya sis-wa SMKN 1 SingosariMalang,Jasis-wa Tengah, tersebut. Pesan Presiden, "karya inisangat membanggakan saya. Harap dilanjutkan."
Pada acara puncak Hardiknas yang diadakan di Sa sana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung kemarin, Presiden yang didam-pingi Ibu NegaraAniYudhoyono ti-dak henti-hentinya memuji hasil karya para siswa SMK yang dipa-merkan. Kepala Negara juga tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada para pelajar yang mampu
merakit mobil.
Melihat kemampuan siswa ter-sebur, Presiden sempat menanya-kan langkah yang amenanya-kan dilakumenanya-kan setelah lulus nanti kepada para sis-wainio Untukmengasahkemampu-an mereka, SBY meminta Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) untuk memperhatikannya. "Pak
Menteri, tolong diperhatikan
anak-anak ini," katanya kepada Mendiknas Bambang Soedibyo.
Selain mobil buatan siswa
SMKN 1 Singosari, turut pula dipa-merkan empatmobillainyangjuga dirakit para siswa sM!<..Masing-masing, mobil SUV merah karya siswa SMKMuhammadiyah Mage-lang, ambulans Zhangaro 1,5 i hasil rancang bangun SMKN 6 Malang, danRosa Van 1,5Ibuatan siswa SM-KN10Malang.
Sofwan Hadi, s~swaSMKN 1 Si-ngosari, mengaku sangat bangga
iJ
... - ,. ""1.t'-y
v .. v.."., ,.-....mobilrakitannyadapatmenarikper-hatian Presiden RI. "Senang karya saya dapat apresiasi. Tadi tidak ngo-brol dengan Bapak tapi sempat sa-laman. Saya nggak nyangka bisa her-salaman dengan Presiden, ada pera-saandeg.<feganjuga,"katanya polos.
Menurut Sofwan, mobil pick up Digdaya 1,5i dirakit 48siswa terma. suk dirinya selama 78 hari. Mesin, karoseri,dansebagiansparepartdi-buat tangan mereka sendiri de-ngan bantuan guru pembimbing. "Sulit merakit mobil ini sampai se-lesai," katanya singkat.
Guru pembimbing SMKN 1 Si-ngosari Dwi Heri Pahlawan mence-ritakan, para siswa bekerja siang dan malam menyelesaikan ran. cangan mobil ini. Mobil sengaja di. beri nama Digdaya dengan harap-an sekolah mereka dapat berjaya sepanjang masa.
(rudini)
--BANDUNG
(81)-Pemerintahmenyatakantelah
mengeluarkanPeraturanPemerintah (PP) tentang
Guru danPP Dosensebagaiimplementasi dan
Undang-Undang (UU)Guru danDosen.
"Thnjangan guru Alhamdulillah telah saya tanda tangani, PP ten-tangDosenjuga telahsaya tanda ta-ngani. Peraturan ini akan meng-atur tentang hak, kewajiban, dan tunjangan yang diterima para do-sen," ujar Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY)dalam sam-butannya saat puncak peringatan HariPendidikanNasional (Hardik-nas) di Sabuga Bandung kemarin.
Dengan ditandatanganinya PP tersebut, Presiden mengajak selu-ruh para tenaga pendidik makin memperkokoh pilar pendidikan sehingga bangsa Indonesia dapat menjad,i negara yang maju pada abad ini. Di hadapan guru, dosen, sertaratusan pelajarSD,SMP,SMA, SMK hingga mahasiswa, Presiden menekankan lima agenda penting yangdijalankartpemerintahsaatini dan ke depan. Kelima agenda itu adalah ekonomi nasional dan kese-jahteraan rakyat, pemerintahan yang baik,demokrasiyangterusme-kar, penegakan hukum, dan pem-bangunan yanginklusif.
Demi tercapainyaagenda terse-but, pendidikan dapat berkontri-busi memperkuat pilar-pilar yang dibutuhkan. "Pemerintah tidak akan pemah berhenti mengguna-kan anggaran 20% dengan sebaik-baiknya, baik peningkatan pendi-dikan, umum, maupun untuk pen-didikan keagamaan," tandasnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Fasli Djalal mengatakan, PP Dosen yang baru saja ditandatangani Pre-siden merupakan turunan dari UU No14/2005tentangGurudanDosen.
Menurut dia, PP Dosen berisi peraturan mengenai syarat.syarat dosendanmenjamin profesidosen, baik yang mengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta. "Di antaranya, mengatur tentang be-ban tugas mengajar serta
pemba-yaran tunjangan profesi bagi dosen yang telah lulus sertifikasi dosen," katanya pada acara yang sarna.
Sejak adanya PP tersebut, lan-jut dia, setiap dosen wajib meng-ikuti sertifikasi dosen. Bila lulus, mereka akan mendapat tunjangan profesi sebesarsatukaligaji pokok. "Bagi profesoryanglulus ujisertifi-kasi akan mendapatkan tunjangan fungsional, sedangkan guru besar akan mendapatkan tunjangan ke-hormatan dua kali gaji pokok. Do-sen yang mengabdi di daerah ter. penciljugaakanmendapatkan tun-jangan khusus," katanya berjanji.
Adapun dosen bergelar profe-sor akan mendapatkan gaji hingga Rp13 juta, sedangkan yang belum bergelar profesor akan mendapat-kan tambahan tunjangan profesi sekitar Rp2 juta. "Kalau dijumlah-kan, setiap dosen rata-rata menda-patkanRp5 juta," ujamya.
Uji sertifikasi sebenamya su-dah dimulai sejak 2008. Sebanyak 8.700 guru besar otomatis lulus uji sertifikasi. Pembayaran tunjang-an sudah dimulai sejak Jtunjang-anuari la-lu. Pada 2009, uji sertifikasi dosen nonguru besar akan dimulai. "Ada 12.000 dosen. Jika lulus mereka akan mendapatkan tunjangan mu-lai Januari 2010," kata Fasli.
Komponen penilaian uji serti. fikasi, yaitu masa pengabdian, kar-ya ilmiah berupa buku atau jumal nasional dan intemasional, keang-gotaanorganisasi profesi,sertajam mengajar.
Pemerintah telah men gang-garkan sekitar Rp50 miliar untuk kepfrluan sertifikasi dosen. Khu-sus perguruan tinggi besar seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Suma-tera Utara, mereka akan membia-yai sendiri proses sertifikasi para tenaga dosennya.
