38 3.1 Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penlitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena dalam Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon.
Penggunaan metode deskriptif kualitatif ini memiliki keunggulan karena masalah yang dikaji tidak sekedar berdasarkan laporan pada suatu kejadian atau fenomena saja melainkan juga dikonfirmasi dengan sumber-sumber lain yang relevan.
Berdasarkan tujuan penelitian kualitatif, maka prosedur sampling yang penting adalah bagaimana menemukan informasi kunci (key informant). Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Orientasi mengenai informan adalah bukan berapa jumlah masyarakat yang dijadikan informan tetapi apakah data yang terkumpul sudah mencukupi atau belum.
Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, karena pada umumnya permasalahannya belum jelas, holistik, dinamis, dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut diperoleh dengan metode penelitian kuantitatif dengan instrumen seperti test, kuesioner. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori (Sugiyono,2010:399)
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif dengan Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif mempunyai karakteristik antara lain:
berlatar belakang alamiah, mengandalkan manusia sebagai obyek penelitian, memanfaatkan data kualitatif, menggunakan analisis secara induktif, mengarahkan sasaran penelitian pada usaha menemukan teori dasar yang bersifat deskriptif, lebih mementingkan pada hasil, membatasi kajian pada fokus tertentu, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya dapat diterima oleh semua pihak, sehingga bentuk ini dirasa penting dalam penelitian ini.
3.2 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Menurut Suyanto (2005:171) pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara tidak sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut.
Menurut Suyanto (2005:172) informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu : 1) Informan Kunci (Key Informan) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2) Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, 3) Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci dan informan utama. Informan di sini adalah yang dapat memberikan informasi mengenai Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon, maka penulis menunjuk informan sebagai berikut:
1. Informan Kunci (Key Informan) adalah : Camat Kecamatan Legonkulon, karena Camat adalah pimpinan di kecamatan yang mengetahui betul tentang keadaan wilayahnya, sehingga akan mengetahui program apa yang sedang dilaksanakan di wilayah kerjanya.
2. Sedangkan informan utama adalah :
a. Kepala Seksi Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa, karena Kepala Seksi ini sebagai fasilitator kecamatan atau tergabung dalam tim STBM Kecamatan, mengetahui proses upaya mengimplementasikan strategi nasional STBM pada tingkat kecamatan.
b. Kepala Puskesmas Legonkulon, Karena Kepala Puskesmas mengemban tugas memfasilitasi pemicuan, berkoordinasi dengan fasilitator desa, pelayanan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat melalui posyandu dan melakukan monitoring.
3. Yang menjadi informan tambahan adalah :
a. Kepala Desa Mayangan, Karena Kepala Desa menandatangani komitmen untuk membebeskan desa dari praktek buang air besar di sembarang tempat, bertanggung jawab pelaksanaan sosialisasi STBM, memilih fasilitator desa dan memastikan adanya kemajuan pelaksanaan STBM.
b. Masyarakat Desa Mayangan yang belum punya jamban, karena dari masyarakat tersebut akan diperoleh informasi tentang pola hidup sehatnya.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara (indepth interview) yang merupakan penuntun bagi peneliti dalam mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan yang bersifat terbuka sehingga memberikan kebebasan yang seluas-luasnya bagi responden untuk menyampaikan pendapatnya.
Pedoman wawancara mendalam disusun menggunakan pertanyaan terbuka, berisi tentang garis-garis besar atau pokok-pokok yang akan ditanyakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil wawancara direkam menggunakan alat perekam, selanjutnya dilakukan koding untuk pengelompokan data.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data menurut klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu:
1. Teknik pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan metode wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada pihak yang berhubungan dengan penelitian.Penelitian ini melakukan wawancara langsung dengan informan, yaitu informan kunci, informan utama.
2. Teknik pengumpulan data sekunder:
a. Penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah.
b. Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.
3.5 Validitas Data
Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara ilmiah untuk menemukan jawaban atas permasalahan. Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantatif maupun kualitatif tergantung tujuan penelitian. Salah satu langkah dalam melakukan penelitian adalah dengan mengumpulkan data yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan kesimpulan untuk mendapatkan jawaban penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian.
Data yang telah dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk dikenali validitasnya.
Pengecekan data untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data pada penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan triangulasi.
Triangulasi adalah suatu cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Jenis triangulasi yang digunakan untuk mencapai validitas data dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Menurut Moleong (2005 : 178) menegaskan bahwa,
“Trianggulasi data adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”.
Trianggulasi data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan data dengan permasalahan yang sama. Artinya dari berbagai sumber yang diperoleh di cek, recek, dan cross cek dan kemudian diuji keabsahannya.
Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil dari pengalaman, wawancara, dan analisis dokumen. Dengan demikian hasil akhir dari analisis mencapai tingkat mutu dan kevalidan yang tinggi.
3.6 Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, hasil observasi, dokumentasi dan catatan lapangan serta bahan- bahan lain yang dipahami oleh peneliti. Kegiatan analisis data dilakukan dengan menelaah data, menata data, membagi menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensistensis, mencari pola, menemukan apa yang bermakna dan apa yang diteliti dan dilaporkan secara sistematis.
Data itu sendiri terdiri dari deskripsi-deskripsi yang rinci mengenai situasi, peristiwa, orang, interaksi, dan perilaku. Dengan kata lain data merupakan deskripsi dari pernyataan-pernyataan seseorang tentang perspektif pengalaman suatu hal, sikap,
keyakinan, dan pikirannya serta petikan-petikan isi dukumen yang berkaitan dengan suatu program.
Analisis data dilakukan selama pengumpulan data di lapangan setelah semua data terkumpul (Sudarsono, 2003 : 326)., dengan teknik analisis model interaktif yang dikembangkan oleh Miles and Huberman. Dalam Model Miles and Hubermen Analisis data berlangsung secara simultan yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dengan alur tahapan : pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing & berifying).
Penelitian menggunakan model analisis interaktif yang mencakup tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan konseptualisasi, kategorisasi, dan deskripsi dikembangkan atas dasar kejadian (incidence) yang diperoleh ketika di lapangan. Karenanya antara kegiatan pengumpulan data dan analisis data menjadi satu kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan, keduanya berlangsung simultan, dan serempak. Proses analisis data disini terbagi menjadi empat komponen, antara lain sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data-data yang diperoleh di lapangan dicatat atau direkam dalam bentuk naratif, yaitu uraian data yang diperoleh dari lapangan apa adanya tanpa komentar peneliti berbentuk catatan kecil. Dari catatan diskriptif ini, kemudian dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi komentar, pendapat/penafsiran peniliti atau fenomena yang ditemui di lapangan.
2. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan terperinci.Laporan tersebut perlu direduksi, dirangkum, dan dipilah-pilah hal yang
pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola atau temanya. Jadi laporan lapangan sebagai bahan disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, sehingga lebih mudah dikendalikan.Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan.
3. Penyajian Data
Penyajian data (display data) dimasudkan agar lebih mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian.Hal ini merupakan pengorganisasian data kedalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh.Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisikan untuk disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai dengan katagori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan- kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi.
4. Verifikasi (Menarik Kesimpulan)
Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotetsis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat tentatif.
Dalam tahapan untuk menarik kesimpulan dari katagori-katagori data yang telah direduksi dan disajikan untuk selanjutnya menuju kesimpulan akhir mampu menjawab permasalahan yang dihadapi. Tetapi dengan bertambahnya data melalui verifikasi
secara terus menerus, maka diperoleh kesimpulan yang bersifat grounded. Dengan kata lain, setiap kesimpulan senantiasa akan selalu terus dilakukan verifikasi selama penelitian berlangsung yang melibatkan interpretasi peneliti. Analisis data merupakan suatu kegiatan yang logis, data kualitatif berupa pandangan-pandangan tertentu terhadap fenomena yang terjadi dalam Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon, juga beberapa data kuantitatif yang terdiri dari angka-angka untuk mendukung adanya prosentase hubungan antara data yang berkaitan dengan pokok bahasan.
Keempat komponen berinteraksi sampai didapat suatu kesimpulan yang benar.
Dan ternyata kesimpulannya tidak memadai, maka perlu diadakan pengujian ulang, yaitu dengan cara mencari beberapa data lagi di lapangan, dicoba untuk diinterpretasikan dengan fokus yang lebih terarah. Dengan begitu, analisis data tersebut merupakan proses interaksi antara ke empat komponen analisis dengan pengumpulan data, dan merupakan suatu proses siklus sampai dengan aktivitas penelitian selesai.
3.7 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, dikarenakan di Desa Mayangan banyak nelayan pendatang yang berakibat masih adanya BABS dan masyarakat setempat masih ada yang ikut BABS Sharing.
3.8 Jadwal Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu pada bulan Februari sampai dengan Mei 2022. Untuk menyusun lebih jelas mengenai pelaksanaan
penelitian tersebut, dapat dilihat pada Tabel 3.1 mengenai jadwal kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian dan Penyusunan Skripsi
No Kegiatan
Tahun 2022
Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan
Penjajagan
Konsultasi
Penyusunan desain penelitian
Seminar
2. Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan data
Pengelolaan data
Penelitian Kepustakaan 3. Penyusunan Skripsi
Penulisan & Bimbingan Bab I
Penulisan & Bimbingan Bab II
Penulisan & Bimbingan Bab III
Penulisan & Bimbingan Bab IV
Penulisan & Bimbingan Bab V
Kelengkapan Skripsi
Sidang Skripsi