• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI IPA SMA SWASTA MUHAMMADIYAH -2 TANJUNG SARI, MEDAN T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI IPA SMA SWASTA MUHAMMADIYAH -2 TANJUNG SARI, MEDAN T.P. 2014/2015."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODELKOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL

PADA MATERI STRUKTURDAN FUNGSI SELDIKELAS XI IPA SMA SWASTAMUHAMMADIYAH-2 TANJUNG SARI,MEDAN T.P.2014/2015

Oleh:

Ifrah Hayati Visera NIM 081244410011

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Konvensional Pada Materi Struktur dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P 2014/2015.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Biologi Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materil dan spiritual yang tak ternilai harganya dari berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan yang baik ini dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Ibu Dra. Riwayati, M.Si, dan Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd sebagai dosen penguji yang juga banyak memberikan bibmbingan dan saran-saran kepada penulis untuk kesempurnaan dari penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ashar Hasairin, M,Si sebagai dosen Pembimbing Akademik, terima kasih juga kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani,M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh bapak dan ibi dosen beserta staf dan pegawai Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

(4)

Nurul, Day, Omen,dan Chang) yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini dapat membawa manfaat yang berarti bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Amin

Medan, September 2014 Penulis,

(5)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI

SEL DI KELAS XI IPA SMA SWASTA MUHAMMADIYAH -2 TANJUNG SARI, MEDAN T.P. 2014/2015

IFRAH HAYATI VISERA (081244410011) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa pada pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan model konvensional di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yang berbeda masing-masing berjumlah 40 orang sehingga total sampel 80 siswa. Pada kelas XI IPA2pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model konvensional dan pada kelas XI IPA3 dilakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tergolong kategori tinggi dengan persentase perolehan nilai rata-rata sebesar X1 = 7,86 dan SD1 = 0,85 sedangkan nilai rata rata yang menggunakan model konvensional diperoleh X2 = 6,55 SD2 = 1,04. Dan Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistic t.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Metode Mengajar 6

2.1.2. Model Cooperatif Learning (Pembelajaran Kooperatif) 6 2.1.3.Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.4. Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw 9 2.1.5. Tekhnik Kerja Kelompok Model Jigsaw 10

2.1.6. Model Konvensional 12

2.1.7. Hasil Belajar 14

(7)

2.2.1. Struktur dan Fungsi Sel 15

2.3. Kerangka Konseptual 26

2.4. Hipotesis 26

2.4.1.Hipotesis Penelitian 26

2.4.2. Hipotesis Statistik 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27

3.1.1. Lokasi Penelitian 27

3.1.2. Waktu Penenlitian 27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27

3.2.1. Populasi Penelitian 27

3.2.2. Sampel Penelitian 27

3.3. Variabel Penelitian 27

3.4. Instrumen dan Alat Pengumpul Data 27

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 28

3.5.1. Jenis Penelitian 28

3.5.2. Prosedur Kerja Penelitian 29

3.6. Kisi-kisi Instrumen 32

3.7. Uji Instrumen 34

3.7.1. Uji Validitas Soal 34

3.7.2. Uji Reliabilitas Soal 34

3.7.3. Uji Tingkat Kesukaran Soal 35

3.7.4. Uji Daya Pemebeda Soal 35

3.8. Teknik Analisis Data Penelitian 36

3.8.1. Uji Normalitas data 37

3.8.2. Uji Homogenitas 38

3.8.3. Uji Hipotesis 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Penelitian 39

(8)

4.1.2. Data Nilai Pre-Test 39

4.1.3. Data Nilai Post-Test 40

4.2. Uji Prasyarat Analisis Data 42

4.2.1. Uji Normalitas Data 42

4.2.2. Uji Homogenitas data 42

4.3. Pengujian Hipotesis 43

4.4. Pembahasan 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 46

5.2. Saran 46

DAFTAR PUSTAKA 47

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 9

Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen 28

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen/ Tes hasil Belajar 32

Tabel 3.3. Validitas Soal 34

Tabel 3.4. Kriteria Reliabilitas Soal 35

Tabel. 3.5. Kesukaran Soal 35

Tabel 3.6. Indeks Diskriminasi Soal (Daya Pembeda) 36

Tabel 4.1. Nilai Pre-Test Kelas Jigsaw dan Kelas Konvensional 40 Tabel 4.2. Nilai Post-Test Kelas Jigsaw dan Kelas Konvensional 41 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kelas Jigsaw dan Konvensional 42

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Sel Tumbuhan 15

Gambar 2.2. Struktur Sel Hewan 16

Gambar 2.3. Struktur Membran Sel 17

Gambar 2.4. Struktur Nukleus 18

Gambar 2.5. Sitoplasma 18

Gambar 2.6. Struktur Retikilum Endoplasma 19 Gambar 2.7. Struktur badan Golgi 20

Gambar 2.8. Struktur Ribosom 21

Gambar 2.9. Struktur Mitokondria 22

Gambar 2.10. Struktur Vakuola 24

Gambar 2.11. Struktur Sentriol 24

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus 48

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Konvensional 51 Lampiran 3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Kooperatif Tipe Jigsaw 57

Lampiran 4 Soal Pre-test dan soal post-test 63

Lampiran 5 Kunci Jawaban 70

Lampiran 6 Perhitungan Validitas 71

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas 73

Lampiran 8 Analisis Varians Butir Soal / kesukaran soal 75

Lampiran 9 Daya Beda Soal 77

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Kelas Kooperetif Tipe Jigsaw 79

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Kelas Konvensional 81

Lampiran 12 Prosedur Perhitungan Rata-rata, SD, Varians 83

Lampiran 13 Uji Homogenitas 87

Lampiran 14 Uji Normalitas 91

Lampiran 15 Uji Hipotesis 96

(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Substansi pembangunan bidang pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung kepada proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Lebih dari itu bahwa tolak ukur dari keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar yang memuaskan, (Slameto, 2004).

Model Pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau rancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, (Istarani, 2011).

Menurut Ibrahim (2000), salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran adalahCooperatif Learning yang dapat membantu siswa untuk memahami materi dan konsep pembelajaran yang tergolong sulit. Lebih lanjut Lie (2008), menyatakanCooperatif Learning adalah salah satu metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa kerjasama dengan siswa lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur. Isjoni (2009), juga menyatakan bahwa Cooperatif Learning adalah model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang berpusat kepada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.

(13)

kelompok ahli kembali ke kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam home teams para siswa di evaluasi mengenai bahan yang telah di pelajari (Nurhadi, 2004).

Model kooperatif tipe jigsaw memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh model kooperatif yang lain, yaitu dalam model jigsaw pelaksanaan diskusi terdapat 2 kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Dengan adanya kelompok ahli siswa akan lebih memahami mengenai materi diskusi, karena dalam kelompok ahli siswa hanya membahas satu sub pokok bahasan saja. Setelah berdiskusi dikelompok ahli, siswa kembali kekelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi dikelompok ahli kepada teman-teman satu kelompoknya dikelompok asal, (Saputra, 2011).

Model kooperatif tipe jigsaw telah diteliti oleh Saputra (2011), ada perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan model penbelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional. Kesimpulan ini didasarkan dari hasil akhir rata-rata siswa, dimana rata-rata siswa dengan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw adalah 78,73, sedangkan rata-rata siswa dengan menggunakan model konvennsional adalah 70,93. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan model konvensional. Putri (2010) Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar geografi antara menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Kelas yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan kelas yang diajar dengan menggunakan model konvensional yang ditunjukkan dari nilai rata-rata posttest pada kelas ekperimen I sebesar 82,72 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata nilai kelas eksperimen II sebesar 67,36.

(14)

Materi Struktur Dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah - 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas beberapa masalah dapat diidenntifikasikan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar Biologi siswa karena pembelajaran masih didominasi oleh aktivitas guru

2. Keaktifan siswa masih kurang ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar

3. Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan model konvensional sebagai pilihan utama strategi belajar

4. Interaksi antara guru dengan siswa masih rendah

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan keterbatasan yang dihadapi peneliti, khususnya dari segi kemampuan, waktu dan biaya, serta memperjelas arah dan ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perbandingan hasil belajar siswa menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Model Konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah Tanjung Sari, Medan T.P 20014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.

(15)

3. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015 .

3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Untuk pihak sekolah, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk memperluas wawasan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.

2. Untuk guru biologi khususnya, dapat menambah variasi model pembelajaran efektif dan dapat mengaktifkan untuk aktif dalam proses belajar mengajar serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA - 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015 dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw nilai rata-rata post-test 7,86.

2. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA - 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015 dengan menggunakan model konvensional nilai rata-rata post-test 6,54.

3. Ada perbandingan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah -2 Tanjung Sari, Medan T.P 2014/2015.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan:

1. Bagi guru-guru biologi agar menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada materi struktur dan fungsi sel agar siswa tidak jenuh tetapi lebih aktif sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2013),Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, S., (2002),Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengettahuan Alam Universitas Negeri Medan (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed. Foster, B., (2005), Kumpulan Soal dan Pembahasan Biologi UMPTN Tahun 2003-2004

Rayon A, B, C,Ganeca, Bandung

Ibrahim, M., (2000),Pembelajaran Kooperatif,Rineka Cipta, Jakarta. Isjoni, (2009),Cooperative Learning,Alfabeta, Bandung.

Istarani, (2011),58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan. Jati, W, (2007),Aktif Biologi,Ganeca, Jakarta.

Kunandar, (2008),Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Lie, A., (2008),Cooperative Learning,Gramedia, Jakarta. Nurhadi, (2004),Kurikulum 2004,Depdiknas, Jakarta.

Prawirahartono, (2004),Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.

Putri, P., (2010), Studi Komparasi Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw Dengan Metode Ceramah Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.

Saktiyono, (1999),Biologi Seribu Pena,Erlangga, Jakarta.

Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Santoso, B., (2007),Biologi Untuk SMA Kelas XI, Interplus, Jakarta

Saputra, I,. (2011), Studi Komparasi Antara Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Metode Ceramah Bervariasi Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaiian Pada Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Tahun Ajaran 2010/2011.

Slameto, (2003),Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi,Rineka Cipta, Jakarta. Sudjana, (2005),Evaluasi Statistik,Tarsito, Bandung

Syamsuri, I., (2006),Biologi Jilid B untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta

Yamin, M (2008) dalam Istarani (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap delik penyertaan (deelneming) dalam hukum pidana Indonesia dan untuk mengetahui pertimbangan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta penyusunan

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance (ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, frekuensi rapat dewan

Reaksi pasar terhadap pemakaian metode akuntansi untuk merger dan akuisisi berbeda signifikan antara perusahaan yang menggunakan metode purchase dengan perusahaan yang

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

Dari analisis data, rasio profitabilitas dari tahun 2001-2005 yang dihitung dengan rasio Gross Profit Margin dalam keadaan semakin baik, profitabilitas perusahaan bila diukur

Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,674 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05),