• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANAALISIS RA Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan KPRI "Ikhlas" Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Periode 2009-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANAALISIS RA Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan KPRI "Ikhlas" Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Periode 2009-2012."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KPRI “IKHLAS” KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA SURAKARTA PERIODE 2009-2012

 

Raafi Nasri Lathifah. A 210 090 019. Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio rentabilitas, solvabilitas dan likuiditas dapat menilai kinerja keuangan KPRI “Ikhlas” Kementerian Agama Kantor Kota Surakarta periode 2009-2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif yang bermaksud menggambarkan kinerja koperasi KPRI “Ikhlas”. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI ”Ikhlas” Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Periode 2009-2012. Data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio rentabilitas, solvabilitas, dan likuiditas. Hasil analisis membuktikan bahwa: (1) Analisis rasio rentabilitas melalui rasio Gross Profit Margin pada KPRI “Ikhlas” tahun 2009-2012 mencapai 19,6%, Operating Profit Margin mencapai 23,7%, Net Profit Margin mencapai 2,04%, Rentabilitas Modal Sendiri mencapai 2,89%, dan Rentabilitas Ekonomis mencapai 2,38%. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa KPRI “Ikhlas” Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan yang cukup baik ditinjau dari rasio rentabilitas. Artinya memiliki kemampuan yang baik dalam pencapaian laba dan efisien dalam pengelolaan aktiva; (2) Analisis rasio solvabilitas melalui Total Debt to Total Capital Assets KPRI “Ikhlas” tahun 2009-2012 mencapai 26,6%, Total Debt to Total Equity Ratio mencapai 3,7%, Rasio Modal Sendiri dengan total aktiva mencapai 71,1%, Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap KPRI “Ikhlas” mencapai 9,8%. Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas (<100%), maka keadaan KPRI “Ikhlas” termasuk solvable yaitu mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi; (3) Analisis Rasio likuiditas melalui current ratio KPRI “Ikhlas” tahun 2009-2012 mencapai 381,8%, Acid Test Ratio KPRI “Ikhlas” mencapai 378,5%, cash ratio mencapai 37,1%, Working Capital to Total asset ratio mencapai 0,64%. Rasio likuiditas yang tinggi selama empat periode menunjukkan adanya kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban jangka pendek. Nilai rasio yang tinggi juga menunjukkan besarnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar.

Kata Kunci: Rasio Keuangan, Rentabilitas, Solvabilitas, Likuiditas

 

 

 

 

(4)

1 A. PENDAHULUAN

Koperasi dikenal sebagai suatu bentuk perusahaan yang bukan milik perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya koperasi, perekonomian di Indonesia berkembang semakin baik, sehingga dapat memajukan usaha bersama dan mensejahterakan kehidupan anggotanya. Pada dasarnya setiap usaha, koperasi dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana atau modal. Dengan modal yang ada digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan. Undang-Undang Perkoperasian nomor 25 tahun 1992 menjelaskan tentang perkoperasian disusun untuk mempertegas jatidiri, kedudukan, permodalan, dan pembinaan koperasi sehingga mampu menjamin kehidupan koperasi.

KPRI adalah koperasi yang beranggotaan para pegawai negeri di Indonesia. Salah satunya KPRI Ikhlas yang berada di Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta. KPRI sebagai perkumpulan orang-orang yang bergerak dalam lapangan ekonomi yang harus terbuka bagi anggotanya, karena tujuan KPRI adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

(5)

2

manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan”. Penyajian laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Laporan keuangan sebagai sumber informasi yang berguna, jika laporan keuangan dalam beberapa periode bisa menjadi perbandingan. Dengan membandingkan laporan keuangan ini akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menganalisis perkembangan koperasi.

Kondisi keuangan dapat ditinjau dengan menganalisis laporan keuangan dengan Analisis Rasio Keuangan. Menurut Jumingan (2006:118) ”Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya, kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding”. Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan usaha koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan mengetahui adanya tingkat perubahan keuangan dari modal, laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan, maka kita dapat mengetahui kondisi koperasi di masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola dan mengurus usaha koperasi.

(6)

3

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio rentabilitas, solvabilitas dan likuiditas dapat menilai kinerja keuangan KPRI “Ikhlas” Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta periode 2009-2012.

B. METODE PENELITIAN

Menurut Hasan (2002:21) “Metode penelitian membicarakan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian”. Sedangkan menurut Arikunto (2010:203) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitiannya”. Sedangkan jenis metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif, karena memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang dan aktual, yang dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data yang terkumpul yaitu laporan keuangan.

(7)

4

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Koperasi Pegawai Negeri Kantor Departemen Agama Kodya Surakarta berdiri pada tanggal 21 Januari 1962 dengan nomor badan hukum : 1326 / B.H / VI. Anggota dari koperasi tersebut adalah pegawai kantor departemen agama dan para guru agama Kodya Surakarta dari departemen agama. Sebelum koperasi tersebut berdiri, kantor departemen agama dan bagian pendidikan (guru) agama Kodya Surakarta masing-masing membentuk koperasi sendiri. Kedua koperasi tersebut tidak berkembang hingga tidak aktif lagi, kemudian kedua koperasi tersebut digabung menjadi satu dengan nama KPN INSPENDA Kantor Departemen Agama Kodya Surakarta, nomor Badan Hukum : 1326 /B.H /VI /12-67 tanggal 21 Januari 1962.

Kemudian diselenggarakan Rapat Anggota khusus penyesuaian dengan undang-undang No.2 tahun 1967 di PKPN Surakarta pada tanggal 28 September 1968. Pada tanggal 28 Maret 1995 ada perubahan Anggaran Dasar koperasi yang disahkan oleh Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusahaan Kecil propinsi Jawa Tengah atas nama menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil di Semarang. Dalam Anggaran Dasar tersebut antara lain terjadi perubahan nama koperasi. Nama koperasi KPN INSPENDA diganti menjadi KPN “IKHLAS” dengan Badan Hukum No : 1326a / B.H / VI / III / 95.

(8)

5

Membangun dan mengembangkan prestasi dan kemampuan ekonomi anggota, (2) Meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga dan masyarakat, (3) Memperkokoh perekonomian anggota dan keluarganya sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian Nasional dengan koperasi sebagai Soko Gurunya.

Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan usaha koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan mengetahui adanya tingkat perubahan keuangan dari modal, laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan, maka kita dapat mengetahui kondisi koperasi di masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola dan mengurus usaha koperasi.

Rasio Rentabilitas KPRI “Ikhlas” Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan laba ditinjau

dari Gross Profit Margin KPRI “Ikhlas” periode 2009, 2010, dan 2011

mengalami penurunan dibandingkan dengan periode 2012. Nilai rata-rata

Gross Profit Margin mencapai 19,6% sehingga setiap 1 rupiah penjualan menghasilkan laba kotor sebesar 0,196 rupiah, Nilai rata-rata Operating Profit

Margin pada periode 2009-2012 mencapai 23,7% artinya setiap 1 rupiah

penjualan menghasilkan laba sebesar 23,7 rupiah, Nilai rata-rata Net Profit Margin periode 2009-2012 mencapai 2,04% artinya setiap 1 rupiah penjualan menghasilkan laba bersih sebesar 2,04 rupiah, Nilai rata-rata rentabilitas modal sendiri pada periode 2009-2012 mencapai 2,89% artinya setiap 1 rupiah modal sendiri akan menghasilkan laba sebesar 2,89 rupiah, Nilai rata-rata rentabilitas ekonomis periode 2009-2012 mencapai 2,38% artinya setiap 1 rupiah aktiva akan menghasilkan laba sebesar 2,38 rupiah.

(9)

6

Equity Ratio periode 2009-2012 mencapai 3,7% artinya setiap 0,037 rupiah dari 1 rupiah modal sendiri digunakan untuk jaminan utang, Nilai rata-rata Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva periode 2009-2012 mencapai 71,1% artinya setiap 0,711 rupiah dari 1 rupiah aktiva berasal dari modal sendiri, Nilai rata-rata Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap periode 2009-2012 mencapai 9,8% artinya setiap 0,098 rupiah dari 1 rupiah aktiva tetap berasal dari modal sendiri. Jadi, berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas, maka keadaan KPRI “Ikhlas” termasuk solvable (< 100%) artinya mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

Rasio Likuiditas KPRI “Ikhlas” dilihat dari Nilai rata-rata current ratio

KPRI “Ikhlas” tahun 2009-2012 mencapai 381,8% yang menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 kewajiban jangka pendek dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp. 3,818,-. Menurut Surat Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, nilai rata-rata

current ratio sebesar 381,8% lebih besar dari standar normal (200%), hal ini menunjukkan bahwa KPRI “Ikhlas” liquid atau mampu dalam membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar, Nilai rata-rata Acid Test Ratio

KPRI “Ikhlas” periode 2009-2012 mencapai 378,5% yang menunjukkan bahwa setiap setiap Rp. 1 kewajiban jangka pendek dijamin dengan aktiva lancar yang telah dikurangi dengan persediaan rata-rata sebesar Rp. 3,785. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, Assets Turn Over yang baik adalah > 3.5 kali. Nilai rata-rata Acid Test Ratio sebesar 3,785 melebihi 3,5 kali artinya KPRI “Ikhlas” Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang lebih liquid dan tersedia di dalam koperasi. Nilai rata-rata cash ratio KPRI “Ikhlas” periode 2009-2012 mencapai 37,1%. Artinya setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh kas dan bank sebesar Rp. 0,371. Nilai rata-rata sebesar 37,1% tersebut lebih bear dari standar normal (30%), hal ini menunjukkan bahwa KPRI “Ikhlas” cukup liquid dalam membayar hutang jangka pendek dengan kas, Nilai rata-rata Working Capital to Total asset ratio

(10)

7

Rp. 0,64. Rasio likuiditas yang tinggi (> 200% untuk current ratio dan Acid

Test Ratio) selama empat tahun menunjukkan adanya kemampuan untuk

membayar kewajiban jangka pendek. Nilai rasio yang tinggi juga menunjukkan besarnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar. Dilihat dari neraca,

dapat diketahui bahwa proporsi dana pada aktiva lancar yang diinvestasikan kedalam bentuk piutang dan persediaan sangat tinggi sebagai akibat dari kegiatan usaha simpan pinjam dan pertokoan, sedangkan dana yang diinvestasikan kedalam kas lebih rendah. Keadaan ini menunjukkan bahwa dalam membayar kewajiban jangka pendek koperasi dapat menggunakan dana dalam piutang ataupun persediaan di mana relatif membutuhkan waktu lebih lama karena memerlukan proses terlebih dahulu untuk menjadi kas.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam bab sebelumnya maka peneliti dapat memberi beberapa kesimpulan 1) Analisis rasio rentabilitas melalui rasio Gross Profit Margin pada KPRI “Ikhlas” tahun 2009-2012 mencapai rata-rata 19,6%, Operating Profit Margin mencapai rata-rata 23,7%,

Net Profit Margin mencapai 2,04%, Rentabilitas Modal Sendiri mencapai

2,89%, dan Rentabilitas Ekonomis mencapai 2,38%. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa KPRI “Ikhlas” Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta memiliki kemampuan yang cukup baik ditinjau dari rasio rentabilitas. Artinya memiliki kemampuan yang baik dalam pencapaian laba dan efisien dalam pengelolaan aktiva. 2) Analisis rasio solvabilitas melalui

(11)

8

tahun 2009-2012 mencapai rata-rata 381,8%, Acid Test Ratio KPRI “Ikhlas” mencapai 378,5%, cash ratio mencapai 37,1%, Working Capital to Total asset

ratio mencapai 0,64%. Rasio likuiditas yang tinggi selama empat tahun

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi 2010). Jakarta : Rhineka Cipta.

Baridwan, Zaki.2004. Intermediate Accounting. Yogjakarta: BPFE-Yogjakarta.

Djarwanto, PS dan Subagyo, Pangestu. 2005. Statistik Induktif. Yogjakarta : BPFE-UGM. Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit

Ghalia Indonesia.

Menteri Koperasi Indonesia. 2002. Pedoman Klasifikasi Koperasi. Jakarta : Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

(13)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirohmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Raafi Nasri Lathifah

NIM : A 210 090 019

Fakultas/ Jurusan : FKIP/ Pendidikan Akuntansi

Jenis : Skripsi

Judul :“ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI

KINERJAKEUANGAN KPRI “IKHLAS” KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA PERIODE 2009-2012”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu memintan ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Juli 2013 Yang Menyerahkan

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini dan informasi yang dimiliki adalah milik Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan bersifat rahasia. Dilarang untuk

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada link STO Jatinegara- STO Kebayoran terdapat 13 core yang mengalami penurunan daya kurang dari perhitungan berdasarkan

TRI

Bahan yang digunakan untuk pembuatan kampas kopling non asbes ini adalah serbuk limbah penggergajian baja yang diabaikan jenis bajanya, serbuk tembaga dengan ukuran mesh 60, serat

[r]

Berdasarkan nilai densitas, nilai kadar air, dan nilai kadar abu briket, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini briket dengan komposisi 40% tempurung kelapa dan 60%

Reorder point merupakan waktu dimana perusahaan perlu melakukan pemesanan kembali terhadap bahan baku, sehingga datangnya bahan baku tersebut bertepatan dengan

Untuk mеngаtаsi kеsulitаn tеrsеbut, еkspаtriаt dаn kаryаwаn lokаl mеmilih untuk mеnyеsuаikаn budаyа, еkspаtriаt bеrusаhа untuk mеnyеsuаikаn budаyа dеngаn budаyа