• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi. Biomas Kayu Pellet. Energi Dapur Masak. Ramah Lingkungan Karbon Neutral Menurunkan Emisi Karbon. Oleh FX Tanos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Presentasi. Biomas Kayu Pellet. Energi Dapur Masak. Ramah Lingkungan Karbon Neutral Menurunkan Emisi Karbon. Oleh FX Tanos"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Biomas

Biomas Kayu Kayu Pellet Pellet

• • Energi Energi Pemanas Pemanas Rumah Rumah Tangga Tangga (winter) (winter)

• • Energi Energi Dapur Dapur Masak Masak

• • Energi Energi Pembangkit Pembangkit Tenaga Tenaga Listrik Listrik

• • Ramah Ramah Lingkungan Lingkungan

• • Karbon Karbon Neutral Neutral

• • Menurunkan Menurunkan Emisi Emisi Karbon Karbon

Presentasi Presentasi

Oleh Oleh FX FX Tanos Tanos

(2)

Pendahuluan

Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang berdampak besar terhadap perekonomian dunia. Selain meningkatnya permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk, tingginya biaya explorasi serta sulitnya mencari sumber cadangan minyak, disamping banyaknya tuntutan masyarakat dunia tentang emisi karbon gas buang memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi energi terbaharukan yang ramah lingkungan. Meningkatnya harga minyak dunia yang cukup mahal per barrel, menjadi alasan setiap negara untuk mengembangkan energi alternatif termasuk Indonesia.

Bahan Bakar Fossil

Batubara merupakan bahan bakar fossil yang hingga kini merupakan penyumbang utama pembangkit tenaga listrik di beberapa negara Asia, Eropa dan Amerika. Namun negara-negara ini harus bertanggung jawab atas emisi karbon yang berdampak buruk pada kesehatan manusia serta pemanasan global. Karena itu beberapa negera Eropa dan Amerika telah menghapus pengunaan batubara sebagai energi pembangkit tenaga listrik. Saat ini ada banyak pembangkit tenaga listrik batubara beralih ke energi biomas kayu pellet. Kayu pellet menghasilkan panas pembakaran cukup baik, serta memberikan lingkungan yang bersih, selain membantu menurunkan emisi karbon yang berasal dari pembangkit listrik.

(3)

Biomas Kayu Pellet

Pertumbuhan biomas kayu pellet telah melampaui harapan banyak orang, dan sedang dalam perjalanan untuk menuju menjadi salah satu bahan bakar hijau utama masa kini dan masa depan. Pellet diproduksi dalam bentuk dikompres dari hasil kayu-kayu bekas (residu), terutama dari limbah produksi kayu. Di bawah temperatur tertentu, serbuk kayu dipadatkan untuk dibentuk pellet. Pellet memiliki ukuran seragam, dengan profil fisik yang solid membuat sangat ideal sebagai sumber bahan bakar. Sebagian besar produksi kayu pellet digunakan sebagai bahan bakar untuk pemanasan rumah tangga(musim dingin), keperluan masak serta pembangkit tenaga listrik. Hal ini untuk mengimbangi ketergantungan kita pada bahan bakar fossil seperti minyak bumi dan batubara, disamping untuk mengurangi tingginya polusi udara dimana emisi gas buang karbon dapat mempengaruhi naiknya pemanasan global.

Beberapa negara didunia telah mengambil keputusan penggunaan biomasa kayu pellet sebagai energi bahan bakar. Sebagai contoh pada tahun 2009 negara Swedia adalah negara Eropa pertama yang menggunakan lebih banyak energi biomas. Pada tahun 2030, Swedia akan menghapus semua bahan bakar pembangkit tenaga listrik asal fossil. Swedia juga telah menciptakan lapangan pekerjaan dalam pengolahan limbah hutan lokal menjadi kayu pellet yang produktif.

Seluruh energi terbaharukan secara definisi juga merupakan energi berkelanjutan, yang berartiS mereka tersedia dalam waktu jauh ke depan yang membuat banyak harapan industri dalam pengehematan pembiayaan energi, serta mendukung program pemerintah mengurangi pemanasan global, disamping memberikan dampak sosial ekonomi pada masyaraka kecil.

(4)

Properti Biomas Kayu Pellet

Biomas kayu pellet merupakan bahan bakar hijau terbarukan dan padat, dalam arti mereka adalah sumber energi karbon netral.

Karbon dikonsumsi selama siklus kehidupan perpohonan, dan kemudian dilepas lagi, efeknya adalah kenaikan nol tingkat karbon dioksida dalam atmosfer. Oleh karena itu hasil pembakaran kayu pellet juga dapat membantu mengatasi perubahan iklim.

Penanganannya dalam proses pembakaran lebih mudah dan bersih, sehingga sangat menarik untuk digunakan. Bentuknya standar silinder dengan diameter 6 hingga 8 milimeter dan panjang tidak lebih dari 38 milimeter. Kayu pellet juga dapat diproduksi dalam bentuk “briket”.

Di Asia Pacific, negara Selandia Baru adalah negara yang sangat aktif mengembangkan dan memproduksi besar-besaran kayu pellet untuk keperluan export dalam permintaan alternatif energi. Energy Solid, Nature’s Flame adalah perusahaan terkemuka di Selandia Baru yang mampuh memproduksi kwalitas kayu pellet untuk keperluan pembangkit tenaga listrik dan rumah tangga. Kebutuhan biomas kayu pellet dunia sudah mendekati 20 juta metrik ton per tahun, kebutuhan ini akan terus meningkat seiring banyaknya industri listrik yang mempergunakan energi ramah lingkungan, seperti kayu pellet.

(5)

Ramah Lingkungan

Menurut Pellet Fuels Institute “premium kayu pellet” (merupakan kayu pellet paling umum di pasaran dunia) harus memiliki kandungan abu kurang dari Satu Persen, sedangkan “standard”

diperkirakan sebanyak Dua Persen. Kayu pellet memiliki tingkat kandungan klorida kurang dari 300 bagian per juta dan tidak lebih dari 0.5 persen dari denda debu. Limbah debu kayu pellet dapat dijadikan bahan pupuk organik.

Kayu pellet pada dasarnya solid dan konsisten keras. Dengan kadar air sangat rendah (kelembaban antara 8-10%), mengandung komponen energi yang lebih tinggi yang mungkin dibandingkan dengan batubara kalori tinggi. Hal ini hanya akan berarti bahwa konten kelembaban rendah sangat menghemat banyak energi yang dibutuhkan untuk membakar.

Kelembaban rendah dan kepadatan tinggi, memungkinkan kayu pellet secara otomatis sangat efektif sebagai bahan bakar yang mudah dibakar. Kayu pellet menghasilkan output panas yang sangat tinggi.

(6)

Co-firing Batubara & Kayu Pellet

Teknologi cofiring mengacu pada pembakaran dua jenis bahan pada saat yang

sama. Hal ini disebut bioenergi. Pembangkit tenaga listrik berbahan bakar padat

seperti batubara dapat dicampur dengan bahan bakar tradisional biomassa kayu

pellet. Cofiring secara teknikal memberikan pembakaran yang lebih cepat kepada

batubara, disamping mengurangi jumlah gas rumah kaca dari hasil pembakaran

100% batubara. Hasil terpenting dari cofiring adalah menurunkan emisi gas buang

yang dapat memberikan polusi udara. Meskipun ada pilihan terbarukan lainnya

yang lebih bersih, seperti energi angin dan energi matahari. Namun bahan bakar

batubara hingga kini masih dominan dalam pembangkit tenaga listrik bersekala

besar.

(7)

Bahan Produksi Kayu Pellet:

Kayu Sisa Potongan

Limbah Industri Kayu

Limbah Sawmill

Kayu Sisa Pabrik Pulp

Limbah Pertanian

Biomas Sumber Energi Terbarukan

(8)

Wood Pellet Raw Materials

(9)

Biomassa

Biomassa Kayu Kayu Pellet Pellet

(10)

Tungku Pemanas Musim Dingin

Sangat Ekonomis

(11)

Memasak

Memasak Dengan Dengan Kayu Kayu Pellet Sangat Pellet Sangat Ekonomis Ekonomis

(12)

Home Industri Kayu Pellet

Mesin Industri Kayu Pellet

(13)

Improved Pelleting Process

Raw Material Draying Process Terrofaction

Grinding Pelletization High quality

Pellets

(14)

Wood Pellet

Furnace Power

Boiler

Pembangkita

Pembangkita Tenaga Tenaga Litsrik Litsrik

(15)

Wood pellets Wood chips Low moisture content, typically <10%

Moisture content typically ~55% from freshly harvested wood; ~30% from seasoned wood (1 yr.) High volume energy density: 3-3.5 MWh/m3 Relatively low volume energy density

(<1 MWh/m3 @30% MC) Much smaller fuel hopper can be used, and/or

fewer deliveries. Many different designs of pellet store available off the shelf

Large volume fuel storage required and regular deliveries. Good design of chip store and fuel feed vital for ease of fuel delivery and reliable operation Expensive to produce. Requires consistent

supply of feedstock so usually only suitable for commercial production

Woodfuel quality chippers expensive, but can be shared between users, or contracted as required, so

potentially suitable for self production Clean, dry, low dust. Flow easily so suitable for

pneumatic delivery (up to 30m) and easy fuel handling

Don't flow so readily. Delivery by tipper or chipping into store; fuel handling by auger feed

Usually low ash <1%

Can be low ash, but a high proportion of bark, or soil contamination can increase this significantly Standards important to avoid pellets crumbling

to sawdust, excessive ash content, or slagging problems: CEN/TC335 solid biofuels

Standards vital to ensure moisture content suitable for boiler, and chip size and shape will not block

fuel feed:CEN/TC 335, ONORM, DIN Range of very sophisticated pellet boilers and

stoves ideal for domestic applications. Larger pellet boilers good for urban applications like

city schools with limited storage space

Chip boilers tend to be more appropriate for slightly larger applications, though small chip boilers are available, suited to agricultural type

installations Embodied energy higher than chips, especially if

feedstock dried specially. Using clean, dry waste can divert wood from landfill

Relatively low embodied energy

Typical costs (bulk): £160 - £200 per tonne Typical costs (bulk): £60 - £90 per tonne Summary

Clean, pleasant, convenient fuel; sophisticated boilers, but is more expensive

Bulky but cheap fuel, potentially suitable for self production

Relatively compact storage requirements Boilers tend to be better suited to larger or agricultural type applications

Comparison be twe en wood pellets a nd wood chips

(16)

Wood Pellet specifications Wood Pellet specifications

™ Moisture Moisture 2.5 – 2.5 – 5.5% 5.5%

™ Ash 0 Ash 0 .2 .2 – – 0.50% 0.50%

™ Calorific Value 20.4 GJ/Ton Calorific Value 20.4 GJ/Ton

™ Gross Gross – – Dry Basis 5.6 Dry Basis 5.6 Mwh Mwh /Ton /Ton 8899 Btu/lb

8899 Btu/lb

™ Calorific Value 18.5 Calorific Value 18.5 Gj Gj /Ton /Ton Net Effective

Net Effective – – ISO 1928- ISO 1928 -95 5.1 95 5.1 Mwh Mwh/Ton /Ton 8000 Btu/lb

8000 Btu/lb

™ Bulk Density 600 Bulk Density 600 – – 750 Kg/m3 750 Kg/m3 Increase bulk density and heat value 10 times

Increase bulk density and heat value 10 times

(17)

Wood Pellet Export Wood Pellet Export

History

History Oppor Oppor t t u u ni ni ty ty s s - - Challenges Challenges

ƒ Typecal Wood Pellet Specifications

ƒ Global Wood Pellet Production and Projections

ƒ Export – History

ƒ Export Opportunities

ƒ European Customers of Wood Pellets

ƒ China Customers of Wood Pellets

ƒ Export Challenges

ƒ Integrated BioEnergy Industry Cluster’s

(18)

Ref: Wood Pellet Association of Canada Ref: Wood Pellet Association of Canada

(19)

Ref: Wood Pellet Association of Canada Ref: Wood Pellet Association of Canada

(20)

Ref: Wood Pellet Association of Canada Ref: Wood Pellet Association of Canada

(21)

Ref: Wood Pellet Association of Canada Ref: Wood Pellet Association of Canada

(22)
(23)

Ref: Wood Pellet Association of Canada Ref: Wood Pellet Association of Canada

(24)

Ekspor Kayu Pellet diperkirakan akan terus berkembang dan dan diharapkan dapat memenuhi pasokan kepada pelanggan.

Peluang untuk ekspor Kayu Pellet ke negara-negara Eropa akan tetap kuat.

Peluang kedua terbesar ekspor Kayu Pellet ke negara China.

Persaingan harga ekspor Kayu Pellet akan meningkat jika para pemain industri Kayu Pellet tidak memikirkan harga pasaran global.

Sarana angkutan darat dan laut akan akan menjadi sebuah tantangan dalam bisnis industri Kayu Pellet.

Kongklusi Kongklusi

Referensi:

http://www.youtube.com/watch?v=OxChBQf-PLI&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=My-bwUyCcJA

http://www.youtube.com/watch?v=lpFO0OSw53g&feature=related

(25)

Informasi

Mesin Wood Pellet Hubungi:

FX TANOS

Business Development Director PT Kenaf Nusantara Mobil: 081388775427

Fax: 021-8690-1364

Email: ftanos@ptkenaf.co.id

Daily: ftanos@gmail.com

Referensi

Dokumen terkait

Dengan relatif murahnya singkong, akan sangat kompetitif terhadap sumber karbon organik lainnya yang akan digunakan untuk produksi biomassa dan lipida dari

Pada bayi yang mengalami intoleransi susu sapi dan ASS sebaiknya tidak juga memakai susu formula kambing, karena dapat mengakibatkan anemia, iritasi intestinum, serta

lisan maupun tertulis. Suatu ungkapan dapat mempunyai makna yang berbeda tergantung pada situasi pada saat ungkapan itu digunakan. Jadi keragaman tuturan diakui

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H1, H2, H3 dan H4) dapat disimpulkan bahwa secara parsial hanya variabel Penghargaan Finansial yang berpengaruh secara signifikan terhadap

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Penulis telah mengkaji dan menemukan jawaban dari hubungan keutamaan Kristus terhadap masa depan ciptaan dalam Kolose 1:15-23 serta kontribusinya bagi

Iskandar Tex diketahui bahwa untuk indeks produktivitas input modal rata-rata penurunan sebesar 0.935, untuk indeks profitabilitas yang mengalami penurunan pada

Jadi fatwa lebih khusus dari pada fikih atau ijtihad secara umum, dan dapat dikatakan sebagai suatu upaya berfikir serius secara optimal dan maksimal dalam menggali hukum Islam