• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET DHUAFA NO. : TENTANG PANDUAN PEMULANGAN PASIEN BAB I DEFINISI A. Pengertian Pemulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET DHUAFA NO. : TENTANG PANDUAN PEMULANGAN PASIEN BAB I DEFINISI A. Pengertian Pemulan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET DHUAFA RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET DHUAFA NO. :

NO. : TENTANG TENTANG

PANDUAN PEMULANGAN PASIEN PANDUAN PEMULANGAN PASIEN

BAB I BAB I DEFINISI DEFINISI

A.

A. PengertianPengertian

Pemulangan merupakan proses perencanaan sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk Pemulangan merupakan proses perencanaan sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk meninggalkan instansi perawatan (rumah sakit) dan untuk mempertahankan kontinuitas perawatan. Dalam meninggalkan instansi perawatan (rumah sakit) dan untuk mempertahankan kontinuitas perawatan. Dalam pelaksanaan proses perencanaan sistematik tersebut perawat memiliki peranan penting. (Potter & perry, pelaksanaan proses perencanaan sistematik tersebut perawat memiliki peranan penting. (Potter & perry, proses penerimaan dan pemulangan pasien,2005).

proses penerimaan dan pemulangan pasien,2005).

Perencanaan Pemulangan pasien adalah proses memulangkan pasien baik dari rawat jalan maupun Perencanaan Pemulangan pasien adalah proses memulangkan pasien baik dari rawat jalan maupun rawat inap yang sudah mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (Dokter Penanggung Jawab rawat inap yang sudah mendapatkan persetujuan pulang dari DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan).

Pelayanan).

Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit, tidak terlepas adanya perencanaan Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit, tidak terlepas adanya perencanaan pemulangan pasien di rumah sakit. Perencanaan pemulangan pasien melibatkan : Dokter Penanggung pemulangan pasien di rumah sakit. Perencanaan pemulangan pasien melibatkan : Dokter Penanggung  jawab Pelayanan (DPJP) maupun keluarga pasien.

 jawab Pelayanan (DPJP) maupun keluarga pasien.

DPJP menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan dan rencana pemulangan pasien meliputi DPJP menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan dan rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan medis. Untuk itu maka dibuatlah resume kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan medis. Untuk itu maka dibuatlah resume pemulangan pasien oleh DPJP sebelum pasien pulang dan didokumentasikan ke dalam berkas rekam pemulangan pasien oleh DPJP sebelum pasien pulang dan didokumentasikan ke dalam berkas rekam medis. Resume pasien pulang dapat diberikan kepada praktisi kesehatan rujuk.

medis. Resume pasien pulang dapat diberikan kepada praktisi kesehatan rujuk.

B.

B. Latar BelakangLatar Belakang

Pelayanan dalam pemulangan pasien merupakan pelayanan penting diantara pelayanan lain di Pelayanan dalam pemulangan pasien merupakan pelayanan penting diantara pelayanan lain di rumah sakit yang wajib diberikan secara optimal guna meningkatkan pelayanan yang memuaskan pasien.

rumah sakit yang wajib diberikan secara optimal guna meningkatkan pelayanan yang memuaskan pasien.

Pemulangan pasien terkadang menjadi permasalahan yang menjadikan keinginan pasien berlawanan Pemulangan pasien terkadang menjadi permasalahan yang menjadikan keinginan pasien berlawanan dengan perintah atau advis dokter yang merawat. Ketidakefektifan komunikasi atau komunikasi yang kurang dengan perintah atau advis dokter yang merawat. Ketidakefektifan komunikasi atau komunikasi yang kurang dan panduan yang belum lengkap atau benar membuat pelayanan pemulangan pasien mendapat kendala dan panduan yang belum lengkap atau benar membuat pelayanan pemulangan pasien mendapat kendala atau masalah.

atau masalah.

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien termasuk salah satunya merencanakan kepulangan Dalam memberikan pelayanan kepada pasien termasuk salah satunya merencanakan kepulangan pasien

pasien maka maka harus harus diberlakukan diberlakukan panduan panduan perencanaan perencanaan pemulangan pemulangan pasien pasien untuk untuk menyelaraskanmenyelaraskan

(2)

kebutuhan asuhan pasien dengan pelayanan yang tersedia. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah kebutuhan asuhan pasien dengan pelayanan yang tersedia. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit maka perlu pelayanan yang terkoordinir yang melibatkan semua bagian yang terkait salah satunya sakit maka perlu pelayanan yang terkoordinir yang melibatkan semua bagian yang terkait salah satunya merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya.

merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya.

Dalam memberikan

Dalam memberikan pelayanan yang pelayanan yang efisien efisien kepada pasien, kepada pasien, termasuk memberikan termasuk memberikan informasi kepadainformasi kepada pasien maka keluarga pasien juga perlu dilibatkan dari awal pasien masuk sampai perencanaan proses pasien maka keluarga pasien juga perlu dilibatkan dari awal pasien masuk sampai perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai kebutuhan pasien.

pemulangan yang terbaik atau sesuai kebutuhan pasien.

Supaya perencanaan pemulangan pasien b

Supaya perencanaan pemulangan pasien berhasil dengan baik, kepulangan pasien terhasil dengan baik, kepulangan pasien tidak idak mengalamimengalami hambatan

hambatan dan dan keadaan keadaan pasien pasien secara secara terus-menerus terus-menerus terpantau, terpantau, sehingga sehingga pasien pasien telah telah berhasilberhasil mendapatkan perawatan

mendapatkan perawatan yang di harapkan yang di harapkan serta untuk serta untuk mencapai tingkat kesehatan mencapai tingkat kesehatan yang lebih baikyang lebih baik sebelum pasien mendapatkan ijin pulang atau pelayanan kepulangan maka perlu dibuat panduan sebelum pasien mendapatkan ijin pulang atau pelayanan kepulangan maka perlu dibuat panduan pemulangan pasien sebagai acuan untuk petugas rawat inap dalam melakukan pelayanan kepulangan pemulangan pasien sebagai acuan untuk petugas rawat inap dalam melakukan pelayanan kepulangan pasien. Selain itu supaya pasien mendapatkan kejelasan mengenai kapan pasien mendapatkan kepastian pasien. Selain itu supaya pasien mendapatkan kejelasan mengenai kapan pasien mendapatkan kepastian waktu pulang yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien serta keinginan atau hak pasien atas hak waktu pulang yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien serta keinginan atau hak pasien atas hak pulang.

pulang.

Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan kepuasan dalam pelayanan pasien. Hal ini dituangkan dalam panduan pemulangan pasien yang dibuat kepuasan dalam pelayanan pasien. Hal ini dituangkan dalam panduan pemulangan pasien yang dibuat sebagai acuan staf Rumah Sakit dalam mengelola kepulangan atau pemulangan pasien.

sebagai acuan staf Rumah Sakit dalam mengelola kepulangan atau pemulangan pasien.

C.

C. TujuanTujuan 1.

1. Tujuan umumTujuan umum

Untuk menertibkan kepulangan pasien dengan waktu yang tepat dan disesuaikan dengan keadaan Untuk menertibkan kepulangan pasien dengan waktu yang tepat dan disesuaikan dengan keadaan pasien sekaligus keinginan pasien ataupun yang disebut hak pasien .

pasien sekaligus keinginan pasien ataupun yang disebut hak pasien . 2.

2. Tujuan khususTujuan khusus a.

a. Bahwa supaya pasien paham tentang waktu dan keadaan yang seperti apa pasien mendapatkanBahwa supaya pasien paham tentang waktu dan keadaan yang seperti apa pasien mendapatkan ijin pulang .

ijin pulang . b.

b. Bahwa supaya tidak terjadi persepsi pada pasien dipersulit pulangBahwa supaya tidak terjadi persepsi pada pasien dipersulit pulang c.

c. Bahwa supaya petugas dapat melayani pelayanan kepulangan pasien secara benar.Bahwa supaya petugas dapat melayani pelayanan kepulangan pasien secara benar.

d.

d. Bahwa supaya pelayanan dalam pemulangan pasien dapat dilakukan sesuai dengan prosedurBahwa supaya pelayanan dalam pemulangan pasien dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar oleh petugas.

yang benar oleh petugas.

e.

e. Menghindari terjadinya keluhan dari pasien, keluarga dan dokterMenghindari terjadinya keluhan dari pasien, keluarga dan dokter f.f. Terciptanya tertib administrasi pemulangan pasienTerciptanya tertib administrasi pemulangan pasien

g.

g. Pasien mengetahui rencana perawatan selanjutnyaPasien mengetahui rencana perawatan selanjutnya

D.

D. SasaranSasaran

Semua pasien di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu

Semua pasien di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa dan petugas jaga.Dompet Dhuafa dan petugas jaga.

(3)

BAB II BAB II

RUANG LINGKUP PEMULANGAN PASIEN RUANG LINGKUP PEMULANGAN PASIEN

Pemulangan pasien memuat beberapa kategori.

Pemulangan pasien memuat beberapa kategori.

Kategori pemulangan pasien terbagi dalam 3 kategori : Kategori pemulangan pasien terbagi dalam 3 kategori : 1.

1. Pasien BLPL (Boleh Pulang)Pasien BLPL (Boleh Pulang)

Pasien BLPL yaitu pasien yang diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat atau dokter Pasien BLPL yaitu pasien yang diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat atau dokter spesialis dan dibuktikan dengan bukti tertulis pada lembar dokter tentang advis yang menyatakan bahwa spesialis dan dibuktikan dengan bukti tertulis pada lembar dokter tentang advis yang menyatakan bahwa pasien tersebut BLPL atau boleh pulang disertai dengan tanda tangan pada lembar tersebut. Dengan pasien tersebut BLPL atau boleh pulang disertai dengan tanda tangan pada lembar tersebut. Dengan pertimbangan yang sudah dinyatakan oleh dokter spesialis atau melihat keadaan pasien yang memang pertimbangan yang sudah dinyatakan oleh dokter spesialis atau melihat keadaan pasien yang memang sudah dapat dilakukan rawat jalan atau perawatan dirumah yang nantinya dipantau keadaanya secara sudah dapat dilakukan rawat jalan atau perawatan dirumah yang nantinya dipantau keadaanya secara berlanjut dengan kontrol atau kembali periksa kepada dokter spesialis atau dokter yang merawat tersebut berlanjut dengan kontrol atau kembali periksa kepada dokter spesialis atau dokter yang merawat tersebut sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh dokter spesialis tersebut

sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh dokter spesialis tersebut 2.

2. Pasien pulang paksa atPasien pulang paksa atau atas permintaan au atas permintaan pasien pasien (APS)(APS)

Pasien pulang paksa atau atas permintaan pasien (APS) yaitu pemulangan pasien yang dilakukan Pasien pulang paksa atau atas permintaan pasien (APS) yaitu pemulangan pasien yang dilakukan karena permintaan pasien atau keluarga pasien walaupun tidak adanya persetujuan dari pihak dokter yang karena permintaan pasien atau keluarga pasien walaupun tidak adanya persetujuan dari pihak dokter yang merawat (dokter spesialis). Pemulangan pasien ini dilakukan dengan pertimbangan atas hak pasien yang merawat (dokter spesialis). Pemulangan pasien ini dilakukan dengan pertimbangan atas hak pasien yang tidak boleh dihalangi oleh siapapun. Baik dari pihak Rumah Sakit ataupun dokter spesialis. Karena pasien tidak boleh dihalangi oleh siapapun. Baik dari pihak Rumah Sakit ataupun dokter spesialis. Karena pasien mempunyai hak memutuskan sendiri apakah mau dirawat atau tidak,sampai kapan dirawat, dan dimana mempunyai hak memutuskan sendiri apakah mau dirawat atau tidak,sampai kapan dirawat, dan dimana dirawat.

dirawat.

3.

3.  APS ke rumah sakit lain APS ke rumah sakit lain

Pemulangan pasien APS (ke rumah sakit lain) atau biasa disebut rujuk lepas yaitu pemulangan Pemulangan pasien APS (ke rumah sakit lain) atau biasa disebut rujuk lepas yaitu pemulangan pasien atas dasar permintaan dari pasien sendiri atau keluarga pasien ataupun yang bertanggungjawab pasien atas dasar permintaan dari pasien sendiri atau keluarga pasien ataupun yang bertanggungjawab untuk pulang dan keluar dari rumah sakit yang bersangkutan terlebih dahulu dan kemudian pindah untuk pulang dan keluar dari rumah sakit yang bersangkutan terlebih dahulu dan kemudian pindah kerumah sakit lain sesuai yang dikehendaki. APS pulang kerumah sakit lain ini berbeda dengan APS untuk kerumah sakit lain sesuai yang dikehendaki. APS pulang kerumah sakit lain ini berbeda dengan APS untuk minta dirujuk atau dipindah kerumah sakit lain. Pada APS pulang kerumah sakit lain ini,pasien atau minta dirujuk atau dipindah kerumah sakit lain. Pada APS pulang kerumah sakit lain ini,pasien atau keluarga pasien jelas menginginkan untuk pulang atau keluar terlebih dahulu dari rumah sakit yang keluarga pasien jelas menginginkan untuk pulang atau keluar terlebih dahulu dari rumah sakit yang bersangkutan dan menghendaki untuk pindah kerumah sakit lain secara sendiri (mandiri). Pemulangan bersangkutan dan menghendaki untuk pindah kerumah sakit lain secara sendiri (mandiri). Pemulangan pasien APS pada dasarnya harus dilepas semua peralatan medis yang terpasang dari rumah sakit. Pihak pasien APS pada dasarnya harus dilepas semua peralatan medis yang terpasang dari rumah sakit. Pihak rumah sakit,baik petugas tidak mempunyai tanggungjawab lagi untuk pasien tersebut.

rumah sakit,baik petugas tidak mempunyai tanggungjawab lagi untuk pasien tersebut.

Pada pasien APS (kerumah sakit lain) inipun harus dilepas semua peralatan medis yang Pada pasien APS (kerumah sakit lain) inipun harus dilepas semua peralatan medis yang terpasang dari rumah sakit, dalam keadaan apapun pasien tersebut saat itu. Pada pasien APS kerumah terpasang dari rumah sakit, dalam keadaan apapun pasien tersebut saat itu. Pada pasien APS kerumah sakit lain, pihak rumah sakit sebelumnya tetap harus membantu terlebih dahulu untuk mencarikan tempat di sakit lain, pihak rumah sakit sebelumnya tetap harus membantu terlebih dahulu untuk mencarikan tempat di rumah sakit yang diinginkan kepada pasien. Apabila saat petugas mendapatkan tempat saat membantu rumah sakit yang diinginkan kepada pasien. Apabila saat petugas mendapatkan tempat saat membantu

(4)

mencarikan kamar, kita pihak rumah sakit sebelumnya harus tetap berkomunikasi kepada pihak rumah mencarikan kamar, kita pihak rumah sakit sebelumnya harus tetap berkomunikasi kepada pihak rumah sakit yang diinginkan dan tetap melakukan operan via telepon mengenai laporan tentang keadaan pasien sakit yang diinginkan dan tetap melakukan operan via telepon mengenai laporan tentang keadaan pasien dan memesankan ruang untuk pasien tersebut dengan memberitahukan kepada petugas rumah sakit yang dan memesankan ruang untuk pasien tersebut dengan memberitahukan kepada petugas rumah sakit yang dituju bahwa pasien tersebut akan APS dari rumah sakit dan menginginkan kerumah sakit tersebut sendiri.

dituju bahwa pasien tersebut akan APS dari rumah sakit dan menginginkan kerumah sakit tersebut sendiri.

 Apabila

 Apabila saat saat kita kita membantu membantu mencarikan mencarikan ruang ruang di di rumah rumah sakit sakit yang yang diinginkan diinginkan pasien pasien tetapi tetapi tidaktidak mendapatkan kamar atau penuh, petugas tetap harus menjelaskan terlebih dahulu kepada pasien atau mendapatkan kamar atau penuh, petugas tetap harus menjelaskan terlebih dahulu kepada pasien atau keluarga. Apabila keluarga tetap menginginkan berangkat kerumah sakit yang diinginkan saat itu juga keluarga. Apabila keluarga tetap menginginkan berangkat kerumah sakit yang diinginkan saat itu juga sekalipun sudah mengetahui bahwa penuh, kita lakukan prosedur APS kepada pasien. Pasien yang sekalipun sudah mengetahui bahwa penuh, kita lakukan prosedur APS kepada pasien. Pasien yang melakukan APS kerumah sakit lain, tidak diperbolehkan menggunakan jasa transportasi rumah sakit melakukan APS kerumah sakit lain, tidak diperbolehkan menggunakan jasa transportasi rumah sakit (ambulans), agar pihak rumah sakit tidak dituntut untuk bertanggungjawab apabila pasien mengalami hal- (ambulans), agar pihak rumah sakit tidak dituntut untuk bertanggungjawab apabila pasien mengalami hal- hal yang tidak diinginkan saat dijalan. Karena status kepulangan pasien tersebut APS atau tanpa hal yang tidak diinginkan saat dijalan. Karena status kepulangan pasien tersebut APS atau tanpa persetujuan dari dokter di rumah sakit. Pasien harus menggunakan kendaraan sendiri atau pribadi.

persetujuan dari dokter di rumah sakit. Pasien harus menggunakan kendaraan sendiri atau pribadi.

4.

4. Pasien meninggalPasien meninggal

Pemulangan pasien meninggal yaitu pemulangan pasien dengan keadaan pasien yang tidak lagi Pemulangan pasien meninggal yaitu pemulangan pasien dengan keadaan pasien yang tidak lagi bernyawa atau telah meninggal. Pemulangan pasien meninggal ini dilakukan karena pasien telah bernyawa atau telah meninggal. Pemulangan pasien meninggal ini dilakukan karena pasien telah meninggal di rumah sakit karena keadaan pasien yang tidak dapat lagi diselamatkan oleh petugas tim meninggal di rumah sakit karena keadaan pasien yang tidak dapat lagi diselamatkan oleh petugas tim rumah sakit. Pemulangan pasien meninggal dapat dilakukan setelah pasien benar-benar dinyatakan telah rumah sakit. Pemulangan pasien meninggal dapat dilakukan setelah pasien benar-benar dinyatakan telah meninggal oleh petugas yang disertai dengan bukti hasil dari pemeriksaan medis,misal hasil EKG yang meninggal oleh petugas yang disertai dengan bukti hasil dari pemeriksaan medis,misal hasil EKG yang telah flat atau menunjukan bahwa pasien telah meninggal. Atau bisa juga atas dasar pengkajian yang telah flat atau menunjukan bahwa pasien telah meninggal. Atau bisa juga atas dasar pengkajian yang dilakukan oleh petugas,misal pasien telah henti nafas,tidak lagi teraba nadi karotis,henti jantung dan dilakukan oleh petugas,misal pasien telah henti nafas,tidak lagi teraba nadi karotis,henti jantung dan adanya tanda-tanda kematian klinis,yaitu batang otak telah membiru, pupil membesar,dll. Setelah adanya adanya tanda-tanda kematian klinis,yaitu batang otak telah membiru, pupil membesar,dll. Setelah adanya pengkajian tersebut dan petugas atau dokter telah menyatakan bahwa pasien meninggal, dan petugas pengkajian tersebut dan petugas atau dokter telah menyatakan bahwa pasien meninggal, dan petugas telah menuliskan surat kematian,maka pasien sudah jelas dinyatakan meninggal dan dapat dilakukan telah menuliskan surat kematian,maka pasien sudah jelas dinyatakan meninggal dan dapat dilakukan pelayanan pemulangan pasien yang meninggal.

pelayanan pemulangan pasien yang meninggal.

Pada pasien yang telah dinyatakan meninggal pemulanganya harus menunggu terlebih dahulu Pada pasien yang telah dinyatakan meninggal pemulanganya harus menunggu terlebih dahulu minimal 2 jam setelah pasien tersebut dinyatakan meninggal. Pasien harus ditempatkan dimana tidak minimal 2 jam setelah pasien tersebut dinyatakan meninggal. Pasien harus ditempatkan dimana tidak berada dengan pasien lain,untuk menghindari kontak langsung dengan pasien lain atau membuat berada dengan pasien lain,untuk menghindari kontak langsung dengan pasien lain atau membuat ketakutan atau mengganggu pasien lain. Pasien yang telah meninggal untuk menunggu waktu 2 jam ketakutan atau mengganggu pasien lain. Pasien yang telah meninggal untuk menunggu waktu 2 jam sebelum dapat dibawa pulang, dapat ditempatkan di kamar jenazah. Apabila saat itu dikamar jenazah sebelum dapat dibawa pulang, dapat ditempatkan di kamar jenazah. Apabila saat itu dikamar jenazah sedang ada jenazah lain dan sementara kapasitas kamar jenazah hanya 1 jenazah,maka dapat sedang ada jenazah lain dan sementara kapasitas kamar jenazah hanya 1 jenazah,maka dapat ditempatkan diruang lain walaupun itu bukan ruang jenazah,asalkan ruang tersendiri dimana ruang tersebut ditempatkan diruang lain walaupun itu bukan ruang jenazah,asalkan ruang tersendiri dimana ruang tersebut tidak berada disatu ruang dengan pasien lain. Saat pasien meninggal harus menunggu waktu 2 jam sesuai tidak berada disatu ruang dengan pasien lain. Saat pasien meninggal harus menunggu waktu 2 jam sesuai prosedur, kemudian petugas membuat surat kematian. Surat kematian diberikan kepada keluarga pasien prosedur, kemudian petugas membuat surat kematian. Surat kematian diberikan kepada keluarga pasien  jika

 jika keluarga keluarga pasien pasien telah telah menyelesaikan menyelesaikan berkas-berkas berkas-berkas yang yang diperlukan diperlukan rumah rumah sakit. sakit. Pasien Pasien yangyang meninggal dapat diantar kepulanganya setelah 2 jam terlebih dahulu di rumah sakit dan dapat diantar meninggal dapat diantar kepulanganya setelah 2 jam terlebih dahulu di rumah sakit dan dapat diantar kepulanganya dengan ambulans rumah sakit serta diantar oleh petugas rumah sakit (ambulance barzah).

kepulanganya dengan ambulans rumah sakit serta diantar oleh petugas rumah sakit (ambulance barzah).

(5)

Bisa juga bagi keluarga yang menghendaki dengan kendaraan sendiri, keluarga dapat membawanya Bisa juga bagi keluarga yang menghendaki dengan kendaraan sendiri, keluarga dapat membawanya dengan kendaraan pribadi tetapi petugas tidak perlu mengantarnya. Apabila keluarga tidak mau menunggu dengan kendaraan pribadi tetapi petugas tidak perlu mengantarnya. Apabila keluarga tidak mau menunggu dahulu 2 jam sebelum diperbolehkan untuk dipulangkan, petugas tetap terlebih dahulu memotivasi keluarga dahulu 2 jam sebelum diperbolehkan untuk dipulangkan, petugas tetap terlebih dahulu memotivasi keluarga dan menjelaskan kepada keluarga mengapa harus menunggu 2 jam sesuai prosedur rumah sakit. Apabila dan menjelaskan kepada keluarga mengapa harus menunggu 2 jam sesuai prosedur rumah sakit. Apabila keluarga tetap menolak setelah dijelaskan, petugas tetap tidak diperbolehkan melarangnya,tetapi keluarga keluarga tetap menolak setelah dijelaskan, petugas tetap tidak diperbolehkan melarangnya,tetapi keluarga dari pasien meninggal harus tanda tangan terlebih dahulu dengan materai pada lembar penolakan atau dari pasien meninggal harus tanda tangan terlebih dahulu dengan materai pada lembar penolakan atau pernyataan yang menyatakan bahwa keluarga tidak mau menunggu 2 jam sesuai prosedur walaupun pernyataan yang menyatakan bahwa keluarga tidak mau menunggu 2 jam sesuai prosedur walaupun sudah dijelaskan dan petugas sudah memotivasi. Apabila nanti terdapat hal-hal yang tidak diinginkan,maka sudah dijelaskan dan petugas sudah memotivasi. Apabila nanti terdapat hal-hal yang tidak diinginkan,maka hal tersebut sudah bukan menjadi tanggungjawab petugas ataupun rumah sakit,melainkan tanggungjawab hal tersebut sudah bukan menjadi tanggungjawab petugas ataupun rumah sakit,melainkan tanggungjawab keluarga. Selain surat kematian yang diberikan kepada keluarga, petugas harus memberikan semua hasil keluarga. Selain surat kematian yang diberikan kepada keluarga, petugas harus memberikan semua hasil pemeriksaan penunjang seperti hasil laboratorium ataupun rontgen.

pemeriksaan penunjang seperti hasil laboratorium ataupun rontgen.

(6)

BAB III BAB III

TATA LAKSANA PEMULANGAN PASIEN TATA LAKSANA PEMULANGAN PASIEN

Pemulangan pasien mempunyai ketentuan tertentu agar menciptakan keadaan yang tidak Pemulangan pasien mempunyai ketentuan tertentu agar menciptakan keadaan yang tidak merugikan baik untuk pasien ataupun rumah sakit. Adapun ketentuan tersebut harus dilaksanakan sebagai merugikan baik untuk pasien ataupun rumah sakit. Adapun ketentuan tersebut harus dilaksanakan sebagai acuan untuk pemulangan pasien di rawat inap. Pemulangan pasien harus melihat bagaimana keadaan acuan untuk pemulangan pasien di rawat inap. Pemulangan pasien harus melihat bagaimana keadaan pasien dan harus diputuskan oleh dokter spesialis yang merawat atau dokter umum dengan persetujuan pasien dan harus diputuskan oleh dokter spesialis yang merawat atau dokter umum dengan persetujuan dokter spesialis. Bisa juga atas usulan petugas kesehatan (perawat) ataupun usulan dari pasienya sendiri dokter spesialis. Bisa juga atas usulan petugas kesehatan (perawat) ataupun usulan dari pasienya sendiri tetapi tetap harus dengan persetujuan dokter spesialis.

tetapi tetap harus dengan persetujuan dokter spesialis.

 A.

 A. Kriteria pemulangan Kriteria pemulangan pasien pasien antara lain antara lain ::

1.

1. Harus berdasarkan status kesehatan pasien dan kebutuhan akan kelanjutan pelayanan dimanaHarus berdasarkan status kesehatan pasien dan kebutuhan akan kelanjutan pelayanan dimana pasien dinyatakan sembuh atau membaik

pasien dinyatakan sembuh atau membaik 2.

2. Perkembangan keadaan pasien yang lebih baik dari pertama kali masuk yang ditentukan dokterPerkembangan keadaan pasien yang lebih baik dari pertama kali masuk yang ditentukan dokter spesialis

spesialis 3.

3. Terselesainya atau berkurangnya , masalah-masalah yang dialami pasienTerselesainya atau berkurangnya , masalah-masalah yang dialami pasien 4.

4. Kemungkinan bisa dilakukan rawat jalan yang diputuskan dokter spesialis.Kemungkinan bisa dilakukan rawat jalan yang diputuskan dokter spesialis.

5.

5. Dapat melibatkan keluarga dalam rencana kepulangan pasien agar dapat disesuaikanDapat melibatkan keluarga dalam rencana kepulangan pasien agar dapat disesuaikan kebutuhanya saat nanti perawatan dirumah

kebutuhanya saat nanti perawatan dirumah

B.

B. Prosedur Pemulangan PasienProsedur Pemulangan Pasien 1.

1. Prosedur Pasien BLPL (Boleh Pulang)Prosedur Pasien BLPL (Boleh Pulang)

Pasien BLPL yaitu pasien yang diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat atau Pasien BLPL yaitu pasien yang diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat atau dokter spesialis dan dibuktikan dengan bukti tertulis pada lembar dokter tentang advis yang dokter spesialis dan dibuktikan dengan bukti tertulis pada lembar dokter tentang advis yang menyatakan bahwa pasien tersebut BLPL atau boleh pulang disertai dengan tanda tangan pada menyatakan bahwa pasien tersebut BLPL atau boleh pulang disertai dengan tanda tangan pada lembar tersebut. Dengan pertimbangan yang sudah dinyatakan oleh dokter spesialis atau melihat lembar tersebut. Dengan pertimbangan yang sudah dinyatakan oleh dokter spesialis atau melihat keadaan pasien yang memang sudah dapat dilakukan rawat jalan atau perawatan dirumah yang keadaan pasien yang memang sudah dapat dilakukan rawat jalan atau perawatan dirumah yang nantinya dipantau keadaanya secara berlanjut dengan kontrol atau kembali periksa kepada dokter nantinya dipantau keadaanya secara berlanjut dengan kontrol atau kembali periksa kepada dokter spesialis atau dokter yang merawat tersebut sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh dokter spesialis atau dokter yang merawat tersebut sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh dokter spesialis tersebut.

spesialis tersebut.

Pasien dinyatakan BLPL dengan beberapa cara : Pasien dinyatakan BLPL dengan beberapa cara : a.

a. Dokter spesialis visit dan menyatakan bahwa pasien tersebut BLPL melihat keadaan yangDokter spesialis visit dan menyatakan bahwa pasien tersebut BLPL melihat keadaan yang telah dipertimbangkan oleh dokter spesialis tersebut bahwa pasien sudah dapat pulang dan telah dipertimbangkan oleh dokter spesialis tersebut bahwa pasien sudah dapat pulang dan melakukan rawat jalan yang nantinya perawatanya dapat dilanjutkan dirumah dan dipantau melakukan rawat jalan yang nantinya perawatanya dapat dilanjutkan dirumah dan dipantau

(7)

keadaanya kembali dengan kontrol pada waktu yang ditentukan sesuai keputusan dari dokter keadaanya kembali dengan kontrol pada waktu yang ditentukan sesuai keputusan dari dokter spesialis tersebut .

spesialis tersebut . b.

b. Dokter jaga mengusulkan kepada dokter spesialis baik via telepon ataupun sms bahwa setelahDokter jaga mengusulkan kepada dokter spesialis baik via telepon ataupun sms bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dinyatakan oleh dokter jaga keadaanya membaik dan dilakukan pemeriksaan, pasien dinyatakan oleh dokter jaga keadaanya membaik dan diperkirakan sudah dapat pulang atau dilakukan rawat jalan, kemudian dokter jaga melaporkan diperkirakan sudah dapat pulang atau dilakukan rawat jalan, kemudian dokter jaga melaporkan hasil pemeriksaan dan keadaan pasien yang sebenarnya kepada dokter spesialis dengan hasil pemeriksaan dan keadaan pasien yang sebenarnya kepada dokter spesialis dengan sejelas mungkin, kemudian dokter spesialis memperbolehkan atau acc BLPL,yang kemudian sejelas mungkin, kemudian dokter spesialis memperbolehkan atau acc BLPL,yang kemudian didokumentasikan oleh dokter jaga di lembar perjalanan dokter dengan menyertakan tanda didokumentasikan oleh dokter jaga di lembar perjalanan dokter dengan menyertakan tanda tangan dan nama terang dokter jaga tersebut. Maka ini dapat disebut pemulangan pasien tangan dan nama terang dokter jaga tersebut. Maka ini dapat disebut pemulangan pasien BLPL.

BLPL.

c.

c. Petugas jaga (perawat) mengusulkan kepada dokter spesialis setelah mengkaji keadaanPetugas jaga (perawat) mengusulkan kepada dokter spesialis setelah mengkaji keadaan pasien sesuai kompetensi keperawatan,misalkan keadaan umum,tanda-tanda vital,hasil pasien sesuai kompetensi keperawatan,misalkan keadaan umum,tanda-tanda vital,hasil pemeriksaan penunjang,dan keadaan luka (misal ada) membaik dan diperkirakan pasien dapat pemeriksaan penunjang,dan keadaan luka (misal ada) membaik dan diperkirakan pasien dapat dilakukan rawat jalan,kemudian petugas melaporkan kepada dokter spesialis dan dokter dilakukan rawat jalan,kemudian petugas melaporkan kepada dokter spesialis dan dokter spesialis memperbolehkan atau acc,maka pasien tersebut dapat dinyatakan BLPL. Petugas spesialis memperbolehkan atau acc,maka pasien tersebut dapat dinyatakan BLPL. Petugas  jaga

 jaga harus harus mendokumentasikan mendokumentasikan pada pada lembar lembar perjalanan perjalanan penyakit penyakit (lembar (lembar dokter) dokter) disertaidisertai nama terang dan tanda tangan dan juga isi dari pendokumentasian harus sesuai apa yang nama terang dan tanda tangan dan juga isi dari pendokumentasian harus sesuai apa yang dilaporkan dan jawaban atau advis dari dokter spesialis secara lengkap. Bisa juga pada kasus dilaporkan dan jawaban atau advis dari dokter spesialis secara lengkap. Bisa juga pada kasus atau kejadian pasien yang mengalami waktu paket (biasanya pasien operasi) dan paket atau kejadian pasien yang mengalami waktu paket (biasanya pasien operasi) dan paket tersebut habis. Dalam kasus ini,perawat ataupun dokter jaga dapat mengusulkan kepada tersebut habis. Dalam kasus ini,perawat ataupun dokter jaga dapat mengusulkan kepada dokter spesialis dengan melaporkan bahwa pasien tersebut sudah habis paket dan diusulkan dokter spesialis dengan melaporkan bahwa pasien tersebut sudah habis paket dan diusulkan BLPL,disertai dengan keadaan pasien dan luka operasi baik. Apabila dokter spesialis acc atau BLPL,disertai dengan keadaan pasien dan luka operasi baik. Apabila dokter spesialis acc atau memperbolehkan pulang,maka pasien ini disebut pasien BLPL.

memperbolehkan pulang,maka pasien ini disebut pasien BLPL.

d.

d. Pasien sendiri menginginkan pulang sebelum dokter jaga atau petugas (perawat) mengusulkanPasien sendiri menginginkan pulang sebelum dokter jaga atau petugas (perawat) mengusulkan pulang dan dokter spesialis memperbolehkan pulang, dengan pernyataan pasien yang sudah pulang dan dokter spesialis memperbolehkan pulang, dengan pernyataan pasien yang sudah merasa membaik atau lebih baik keadaanya kemudian pasien tersebut meminta langsung merasa membaik atau lebih baik keadaanya kemudian pasien tersebut meminta langsung kepada dokter spesialis untuk pulang dan dokter spesialis mengijinkan (acc pulang)maka kepada dokter spesialis untuk pulang dan dokter spesialis mengijinkan (acc pulang)maka pasien tersebut dapat dikategorikan sebagai pasien BLPL. Bisa juga keinginan dari pasien pasien tersebut dapat dikategorikan sebagai pasien BLPL. Bisa juga keinginan dari pasien tersebut yang disampaikan kepada petugas (perawat) ataupun dokter jaga,yang kemudian tersebut yang disampaikan kepada petugas (perawat) ataupun dokter jaga,yang kemudian dokter jaga atau petugas (perawat) harus mengkonfirmasi dahulu kepada dokter spesialis, dokter jaga atau petugas (perawat) harus mengkonfirmasi dahulu kepada dokter spesialis, tentang keinginan pasien untuk pulang. Terlebih dahulu saat pasien tersebut minta pulang,jika tentang keinginan pasien untuk pulang. Terlebih dahulu saat pasien tersebut minta pulang,jika tidak langsung menyampaikan kepada dokter spesialis,kita petugas jaga (perawat) ataupun tidak langsung menyampaikan kepada dokter spesialis,kita petugas jaga (perawat) ataupun dokter jaga harus memotivasi pasien untuk tetap dirawat dahulu sebelum dokter spesialisnya dokter jaga harus memotivasi pasien untuk tetap dirawat dahulu sebelum dokter spesialisnya sendiri yang memutuskan. Atau paling tidak petugas jaga (perawat) atau dokter jaga sendiri yang memutuskan. Atau paling tidak petugas jaga (perawat) atau dokter jaga memotivasi supaya pasien menunggu sampai nanti bertemu dahulu dengan dokter spesialis memotivasi supaya pasien menunggu sampai nanti bertemu dahulu dengan dokter spesialis saat visit. Jika pasien tersebut menolak dan tetap menginginkan pulang saat itu juga,maka saat visit. Jika pasien tersebut menolak dan tetap menginginkan pulang saat itu juga,maka

(8)

petugas jaga (perawat) atau dokter jaga harus mengkonsulkan hal tersebut kepada dokter petugas jaga (perawat) atau dokter jaga harus mengkonsulkan hal tersebut kepada dokter spesialis, baik via telepon ataupun via sms. Jika dokter spesialis acc pulang atau mengijinkan spesialis, baik via telepon ataupun via sms. Jika dokter spesialis acc pulang atau mengijinkan pulang,maka pasien tersebut dapat BLPL. Jika pasien tersebut menerima motivasi petugas pulang,maka pasien tersebut dapat BLPL. Jika pasien tersebut menerima motivasi petugas  jaga

 jaga dan dan bersedia bersedia menunggu menunggu dokter dokter spesialis spesialis memeriksa memeriksa atau atau visit,baik visit,baik perawat perawat ataupunataupun dokter jaga,pada saat perawat atau dokter jaga mendampingi dokter spesialis visit harus dokter jaga,pada saat perawat atau dokter jaga mendampingi dokter spesialis visit harus menyampaikan kepada dokter spesialis .

menyampaikan kepada dokter spesialis .

 Alur dan tahapan pemulangan pasien BLPL  Alur dan tahapan pemulangan pasien BLPL

a.

a.  Adanya  Adanya laporan laporan tertulis tertulis di di lembar lembar perjalanan perjalanan dokter dokter bahwa bahwa pasien pasien yang yang bersangkutanbersangkutan dinyatakan BLPL, baik dituliskan langsung oleh dokter spesialis,dari dokter umum atas dinyatakan BLPL, baik dituliskan langsung oleh dokter spesialis,dari dokter umum atas persetujuan dokter spesialis,ataupun petugas jaga (perawat) atas persetujuan dokter spesialis.

persetujuan dokter spesialis,ataupun petugas jaga (perawat) atas persetujuan dokter spesialis.

b.

b.  Adanya surat keterangan BLPL (surpul) atau surat pu Adanya surat keterangan BLPL (surpul) atau surat pulang yang dituliskan langsung oleh lang yang dituliskan langsung oleh dokterdokter spesialis,oleh dokter umum dengan persetujuan dari dokter spesialis,ataupun petugas jaga spesialis,oleh dokter umum dengan persetujuan dari dokter spesialis,ataupun petugas jaga (perawat) atas persetujuan dokter spesialis. Surat pulang harus dibuatkan untuk pasien yang (perawat) atas persetujuan dokter spesialis. Surat pulang harus dibuatkan untuk pasien yang telah dinyatakan BLPL, guna menunjukan keterangan sebagai laporan pasien tersebut telah telah dinyatakan BLPL, guna menunjukan keterangan sebagai laporan pasien tersebut telah dinyatakan BLPL. Surat pulang atau resume keperawatan berisi keterangan indentitas pasien dinyatakan BLPL. Surat pulang atau resume keperawatan berisi keterangan indentitas pasien tersebut yang berisi (nama, umur, jenis kelamin, no RM, dan alamat), keterangan bahwa tersebut yang berisi (nama, umur, jenis kelamin, no RM, dan alamat), keterangan bahwa pasien tersebut pulang dalam keadaan yang seperti bagaimana pasien tersebut pulang dalam keadaan yang seperti bagaimana (perbaikan,sembuh,APS,dirujuk), diagnosis pulang, terapi yang diberikan, keterangan kembali (perbaikan,sembuh,APS,dirujuk), diagnosis pulang, terapi yang diberikan, keterangan kembali kontrol meliputi (poli apa, hari, tanggal, jam),tanggal diberikan atau dibuat surat pulang dan kontrol meliputi (poli apa, hari, tanggal, jam),tanggal diberikan atau dibuat surat pulang dan nama dokter spesialis yang merawat atau dokter jaga yang membuat surat pulang tersebut, nama dokter spesialis yang merawat atau dokter jaga yang membuat surat pulang tersebut, atau bisa juga petugas jaga (perawat) dengan keterangan nama dokter spesialis. Surat pulang atau bisa juga petugas jaga (perawat) dengan keterangan nama dokter spesialis. Surat pulang dibuat begitu saat pasien telah dinyatakan BLPL.

dibuat begitu saat pasien telah dinyatakan BLPL.

c.

c. Dokter spesialis ataudokter jaga membuatkan surat control, surat keterangan dirawat atauDokter spesialis ataudokter jaga membuatkan surat control, surat keterangan dirawat atau surat keterangan istirahat. Perawat bertugas membuatkan surat rekomendasi pulang dari surat keterangan istirahat. Perawat bertugas membuatkan surat rekomendasi pulang dari rawat inap yang nantinya akan diserahkan kepada petugas billing oleh keluarga pasien.

rawat inap yang nantinya akan diserahkan kepada petugas billing oleh keluarga pasien.

d.

d. Dokter jaga meminta obat pada unit farmasi melalui SIRS. SIRS adalah suatu prosesDokter jaga meminta obat pada unit farmasi melalui SIRS. SIRS adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data rumah sakit se-Indonesia. Sistem Informasi ini pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data rumah sakit se-Indonesia. Sistem Informasi ini mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang dikelola secara publik mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang dikelola secara publik maupun privat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 maupun privat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

e.

e. Petugas administrasi billing berkolaborasi dengan petugas farmasi. Petugas farmasi akanPetugas administrasi billing berkolaborasi dengan petugas farmasi. Petugas farmasi akan memberikan obat pulang yang

memberikan obat pulang yang diminta oleh dokter melalui diminta oleh dokter melalui SIRS. SIRS. Selanjutnya, petugas billingSelanjutnya, petugas billing akan meminta rekomendasi pasien pulang dari rawat inap beserta kartu member dan BPJS akan meminta rekomendasi pasien pulang dari rawat inap beserta kartu member dan BPJS yang dimiliki pasien untuk kemudian menutup data pasien pada SIRS.

yang dimiliki pasien untuk kemudian menutup data pasien pada SIRS.

(9)

f.f. Petugas billing memberikan lembar billing yang berisikan biaya yang dikeluarkan oleh rumahPetugas billing memberikan lembar billing yang berisikan biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit selama pasien dirawat. Untuk pasien member dan BPJS lembar billing tersebut hanya sakit selama pasien dirawat. Untuk pasien member dan BPJS lembar billing tersebut hanya sebagai informasi kepada pasien dan keluarga. Untuk pasien umum, lembar billing merupakan sebagai informasi kepada pasien dan keluarga. Untuk pasien umum, lembar billing merupakan lembar tagihan selama perawatan.

lembar tagihan selama perawatan.

g.

g. Setelah keluarga mendapatkan obat dan lembar billing, keluarga kembali ke ruang rawat untukSetelah keluarga mendapatkan obat dan lembar billing, keluarga kembali ke ruang rawat untuk menandatangani berkas keterangan pulang dan discharge planning.

menandatangani berkas keterangan pulang dan discharge planning.

h.

h. Petugas melakukan discharge planning kepada pasien atau keluarga yang dilakukanPetugas melakukan discharge planning kepada pasien atau keluarga yang dilakukan bersamaan. Dapat dilakukan di konter perawat oleh pasienya langsung atau keluarga, dapat bersamaan. Dapat dilakukan di konter perawat oleh pasienya langsung atau keluarga, dapat  juga

 juga dilakukan dilakukan didepan didepan ruang ruang perawat, perawat, dilakukan dilakukan langsung langsung didepan didepan pasien pasien bersama bersama dengandengan keluarga. Instruksi yang diberikan kepada pasien berupa kapan waktu pasien harus kembali keluarga. Instruksi yang diberikan kepada pasien berupa kapan waktu pasien harus kembali kontrol, kapan harus kembali dengan keadaan-keadaan tertentu tanpa harus menunggu waktu kontrol, kapan harus kembali dengan keadaan-keadaan tertentu tanpa harus menunggu waktu kontrol, perawatan selama dirumah terkait dengan penyakit atau keadaan pasien, pemakaian kontrol, perawatan selama dirumah terkait dengan penyakit atau keadaan pasien, pemakaian obat-obatan yang telah diberikan sesuai aturan yang diberikan dokter penanggungjawab, hal- obat-obatan yang telah diberikan sesuai aturan yang diberikan dokter penanggungjawab, hal- hal apa saja yang diperbolehkan untuk pasien baik dalam makanan, ataupun aktifitas.

hal apa saja yang diperbolehkan untuk pasien baik dalam makanan, ataupun aktifitas.

Penjelasan ini dilakukan dengan cara komunikasi yang baik agar mudah dimengerti oleh Penjelasan ini dilakukan dengan cara komunikasi yang baik agar mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga. Pemberian instruksi tersebut dapat diberikan tidak hanya dengan pasien, pasien dan keluarga. Pemberian instruksi tersebut dapat diberikan tidak hanya dengan pasien, tetapi dapat melibatkan keluarga agar dapat berperan dalam melakukan perawatan selama tetapi dapat melibatkan keluarga agar dapat berperan dalam melakukan perawatan selama dirumah.

dirumah.

i.i. Pengisian lembar discharge planning oleh petugas yang ditandatangani oleh petugas danPengisian lembar discharge planning oleh petugas yang ditandatangani oleh petugas dan pasien atau keluarga setelah petugas menjelaskan dengan lengkap kepada pasien atau pasien atau keluarga setelah petugas menjelaskan dengan lengkap kepada pasien atau keluarga.

keluarga.

 j.

 j. Pasien atau keluarga yang menolak diberikan discharge planning dilakukan tindak lanjut yaituPasien atau keluarga yang menolak diberikan discharge planning dilakukan tindak lanjut yaitu pasien harus menandatangani lembar yang berisi penolakan tindakan discharge planning.

pasien harus menandatangani lembar yang berisi penolakan tindakan discharge planning.

k.

k. Pemberian hasil pemeriksaan penunjang kepada pasien atau keluarga meliputi hasil RO,hasilPemberian hasil pemeriksaan penunjang kepada pasien atau keluarga meliputi hasil RO,hasil laborat dan lainya tanpa terkecuali,dengan menyerahkan lembar asli dan meninggalkan lembar laborat dan lainya tanpa terkecuali,dengan menyerahkan lembar asli dan meninggalkan lembar salinan pada status pasien.

salinan pada status pasien.

l.l. Petugas menyiapkan pasien pulangPetugas menyiapkan pasien pulang

Petugas melepas semua peralatan medis yang terpasang pada pasien, misal Petugas melepas semua peralatan medis yang terpasang pada pasien, misal O2,infuse,kateter,ngt,ataupun yang lainnya yang telah terpasang pada pasien. Kecuali,pasien O2,infuse,kateter,ngt,ataupun yang lainnya yang telah terpasang pada pasien. Kecuali,pasien yang memang harus membawa peralatan medis atas anjuran dokter spesialis karena kasus- yang memang harus membawa peralatan medis atas anjuran dokter spesialis karena kasus- kasus tertentu.

kasus tertentu.

m.

m. Pasien yang sudah siap dalam kondisi pulang,jika memang pasien menggunakan kendaraanPasien yang sudah siap dalam kondisi pulang,jika memang pasien menggunakan kendaraan sendiri atau pribadi dan sudah siap pulang,petugas mengantarkan pasien sampai didepan sendiri atau pribadi dan sudah siap pulang,petugas mengantarkan pasien sampai didepan kendaraan pasien dengan alat transfer yang sesuai dengan kondisi pasien. Misal kursi roda kendaraan pasien dengan alat transfer yang sesuai dengan kondisi pasien. Misal kursi roda  jika pasien mampu duduk,brangkar jika pasien tidak mampu dengan kursi.

 jika pasien mampu duduk,brangkar jika pasien tidak mampu dengan kursi.

(10)

n.

n.  Apabila  Apabila pasien pasien menginginkan menginginkan dengan dengan ambulans ambulans rumah rumah sakit, sakit, jika jika ambulans ambulans dan dan petugaspetugas sudah siap,petugas mengantarkan sampai dengan ambulans dengan alat transfer yang sesuai sudah siap,petugas mengantarkan sampai dengan ambulans dengan alat transfer yang sesuai dengan pasien.

dengan pasien.

Pengisian atau kelengkapan status oleh petugas jaga (dokter spesialis,dokter umum, Pengisian atau kelengkapan status oleh petugas jaga (dokter spesialis,dokter umum, perawat) untuk pasien BLPL

perawat) untuk pasien BLPL a.

a. Saat dokter spesialis atau dokter umum menyatakan BLPL pada pasien dilembar perjalananSaat dokter spesialis atau dokter umum menyatakan BLPL pada pasien dilembar perjalanan dokter, dokter spesialis ataupun dokter umum yang pada saat itu memulangkan (atas dokter, dokter spesialis ataupun dokter umum yang pada saat itu memulangkan (atas persetujuan dokter spesialis) harus melengkapi lembar ringkasan masuk dan keluar dan persetujuan dokter spesialis) harus melengkapi lembar ringkasan masuk dan keluar dan resume keluar dokter. Pengisian lembar tersebut dilakukan setelah dokter spesialis atau dokter resume keluar dokter. Pengisian lembar tersebut dilakukan setelah dokter spesialis atau dokter umum yang pada saat itu memulangkan. Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat, umum yang pada saat itu memulangkan. Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat, diagnosis dan penyakit penyertanya,temuan fisik yang didapat dari pemeriksaan,obat-obat diagnosis dan penyakit penyertanya,temuan fisik yang didapat dari pemeriksaan,obat-obat yang dibawa pulang,keadaan atau status pasien pada saat diperolehkan pulang,dan instruksi yang dibawa pulang,keadaan atau status pasien pada saat diperolehkan pulang,dan instruksi untuk tindak lanjut pengobatan,misalkan instruksi kontrol atau kembali periksa.

untuk tindak lanjut pengobatan,misalkan instruksi kontrol atau kembali periksa.

b.

b. Petugas (perawat) melengkapi status pasien baik resume pulang yang harus diisi pada saatPetugas (perawat) melengkapi status pasien baik resume pulang yang harus diisi pada saat pasien dinyatakan pulang dan semua yang ada pada status pasien saat masih ada yang belum pasien dinyatakan pulang dan semua yang ada pada status pasien saat masih ada yang belum terisi lengkap.

terisi lengkap.

c.

c. Pelengkapan dari status pasien tersebut dilakukan 1x24 jam setelah pasien tersebutPelengkapan dari status pasien tersebut dilakukan 1x24 jam setelah pasien tersebut dinyatakan pulang. Sebaiknya pengisianya harus dilakukan saat pasien dinyatakan pulang dinyatakan pulang. Sebaiknya pengisianya harus dilakukan saat pasien dinyatakan pulang agar menghindari status yang diambil oleh petugas RM.

agar menghindari status yang diambil oleh petugas RM.

2.

2. Prosedur Pemulangan Pasien Pulang Paksa atProsedur Pemulangan Pasien Pulang Paksa atau Atas Permintaan Pasien au Atas Permintaan Pasien (APS)(APS)

Pasien pulang paksa atau atas permintaan pasien ( APS ) yaitu pemulangan pasien yang Pasien pulang paksa atau atas permintaan pasien ( APS ) yaitu pemulangan pasien yang dilakukan karena permintaan pasien atau keluarga pasien walaupun tidak adanya persetujuan dari dilakukan karena permintaan pasien atau keluarga pasien walaupun tidak adanya persetujuan dari pihak dokter yang merawat ( dokter spesialis ). Pemulangan pasien ini dilakukan dengan pihak dokter yang merawat ( dokter spesialis ). Pemulangan pasien ini dilakukan dengan pertimbangan atas hak pasien yang tidak boleh dihalangi oleh siappun. Baik dari pihak RS ataupun pertimbangan atas hak pasien yang tidak boleh dihalangi oleh siappun. Baik dari pihak RS ataupun dokter spesialis. Karena pasien mempunyai hak memutuskan sendiri apakah mau dirawat atau dokter spesialis. Karena pasien mempunyai hak memutuskan sendiri apakah mau dirawat atau tidak,sampai kapan dirawat, dan dimana dirawat.

tidak,sampai kapan dirawat, dan dimana dirawat.

Pada pasien yang belum mendapatkan izin pulang dari DPJP, maka PN akan memberikan Pada pasien yang belum mendapatkan izin pulang dari DPJP, maka PN akan memberikan form APS

form APS (Atas Permintaan (Atas Permintaan Sendiri) yang Sendiri) yang sebelumnya pasien dan sebelumnya pasien dan keluarga sudah diberikakeluarga sudah diberikann penjelasan oleh dokter tentang resiko yang dapat terjadi bila pulang, selanjutnya hubungi DPJP penjelasan oleh dokter tentang resiko yang dapat terjadi bila pulang, selanjutnya hubungi DPJP untuk menginformasikan bahwa pasien pulang atas permintaan sendiri.

untuk menginformasikan bahwa pasien pulang atas permintaan sendiri.

Pasien APS mempunyai kriteria sebagai berikut : Pasien APS mempunyai kriteria sebagai berikut : a.

a. Pasien memaksa untuk tetap pulang sesuai keinginan pasien yang memang menjadi hakPasien memaksa untuk tetap pulang sesuai keinginan pasien yang memang menjadi hak pasien

pasien b.

b. Pasien tetap memaksa pulang dengan penjelasan sebab-akibat yang kemungkinan terjadiPasien tetap memaksa pulang dengan penjelasan sebab-akibat yang kemungkinan terjadi

Referensi

Dokumen terkait