• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMBINATORIAL tp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KOMBINATORIAL tp"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kaidah Dasar menghitung

Dalam kombinatorial ada dua kaidah dasar yang digunakan untuk menghitung, yaitu kaidah penjumlahan (rule of sum) dan kaidah perkalian (rule of product)

1. Kaidah Penjumlahan (rule of sum)

(3)

Contoh1:

Seorang mahasiswa akan memilih satu mata kuliah yang ditawarkan pagi dan sore. Untuk pagi ada 7 matakuliah dan sore ada 5 matakuliah yang ditawarkan. Maka mahasiswa tadi mempunyai 7+5 pilihan untuk memilih satu matakuliah tersebut.

2.Kaidah Perkalian (rule of product)

(4)

1. Bila sepasang dadu dilemparkan sekali

dan masing – masing dadu diamati mata

dadu yang muncul. Ada berapa pasangan

mata dadu yang muncul

2. Misalkan di pasaran tersedia 4 merk

sepeda motor. Masing – masing merk

menyediakan 3 jenis kapasitas silinder.

Masing – masing sepeda motor

dikeluarkan dengan 2 macam warna.

Kalau seorang pengojek hendak membeli

sepeda motor baru, berapa macam

(5)

1. Pengertian Permutasi

suatu susunan data dengan memperhatikan /membedakan urutan. Permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi aturan perkalian.

Rumus:

1. Permutasi dari n objek seluruhnya: nPn = n! = n. (n-1).(n-2)…2.1

= n.(n-1)!

2. Permutasi sebanyak r dari n objek: n!

nPr =

(n-r)!

3. Permutasi keliling (circular permutation)

(6)

4. Permutasi dari n objek yang tidak seluruhnya dapat dibedakan:

n n! =

n1,n2,n3,…,nk n1!n2!n3!...nk! Contoh soal:

1. Ada berapa cara 3 buku dapat diurutkan ? 3! = 3.2.1 = 6 cara

2. Ada berapa cara 2 dari 4 buku dapat disusun ? 4! 4! 4.3.2.1

4P2 = = = = 4.3 = 12 cara

(7)

3. 4 orang mahasiswa melakukan diskusi dengan membentuk sebuah lingkaran, ada berapa cara urutan dari 4 orang tadi?

Jawab : (4-1)! = 3.2.1 = 6 cara

4. Dalam berapa cara kata “diskrit” dapat diurutkan?

jawab:

7! 7.6.5.4.3.2!

(8)

2. Kombinasi

Suatu susunan data tanpa memperhatikan urutannya.

n! nCr =

r!(n-r)!

Contoh:

1. Ada berapa cara akan dipilih 2 orang dari 4 orang siswa?

Jawab:

4! 4.3.2! 12

4C2 = = = = 6

(9)

Latihan:

1. Empat buah ujian dilakukan dalam periode enam hari. Berapa banyak pengaturan jadwal yang dapat dilakukan sehingga tidak ada dua ujian atau lebih yang dilakukan pada hari yang sama.

2. Berapakah jumlah kemungkinan membentuk 3 angka dari 5 angka berikut: 1,2,3,4,5 jika:

(10)

3. Suatu panitia akan dibentuk dengan jumlah 5 orang. Berapa carakah pembentukan panitia tersebut dapat dilakukan jika calon anggota terdiri dari 4 orang pria dan 3 orang wanita dan panitia harus

a. terbentuk tanpa persyaratan lain b. terdiri 3 pria dan 2 wanita

c. terdiri 2 pria dan 3 wanita

4. Terdapat 4 macam buku statistik, 3 macam buku kimia dan 2 buku pengawetan. Ada berapa cara menyusun buku-buku tsb?

(11)

6. Enam orang duduk mengelilingi

meja bundar. Ada berapa

kemungkinan urutan keenam orang

tersebut?

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada penduduk lansia di Kecamatan Koto Tangah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut yaitu Lansia di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh induction training terhadap employee attitude dan intention to stay karyawan pada level

Jin yang menempel atau yang memasuki tubuh seseorang (orang itu menjadi kerasukan atau kesurupan) dapat dikeluarkan atau diusir dengan penyaluran energi yang lebih kuat

Analisis data dilakukan secara deskriptif meliputi pola penyakit dan pola peresepan (jenis dan golongan antibiotika, rute pemakaian, bentuk sediaan, aturan

Hasil penelitian ini adalah kasus genetif (majrurat al-asma) yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Yasin partikel kasus genetif berjumlah 164 data yang terdiri dari: Isim dibaca

Nama Pengajian Islam secara tidak langsung mengandung penegasan bahwa siraman rohani yang diudarakan oleh Radio Cafe FM Purwodadi bukan untuk satu kelompok

Walaupun pada akhirnya teori tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi telah memberikan dasar pemikiran tentang adanya hubungan faktor lingkungan dengan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, ternyata memberikan pemahaman secara normatif pelaksanaan tanggung jawab pelaku usaha untuk